• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN REPERTOAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN REPERTOAR"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

4 BAB II

KAJIAN REPERTOAR

A. KAJIAN HISTORIS

Sekitar tahun 1800 drumset dimainkan oleh beberapa orang, masing-masing memainkan snare drum, bass drum, atau cymbal. Beberapa pemain drum menggunakan ujung stik yang berbeda, pemain drum lain terkadang menendang

bass drum dengan kaki.1 Pada tahun 1890 ditemukan pedal yang memungkinkan

pemain untuk membebaskan tangan sehingga dapat memainkan alat musik lainnya secara bersamaan. Pada tahun 1920 pedal bassdrum telah banyak digunakan bagi pemain drumset seperti yang kita ketahui sekarang. Susunan drumset terdiri dari bass drum, snare, tom-tom, dan berbagai jenis cymbal. Susunan ini tidaklah baku dan dapat di ubah sesuai keinginan pemain.

Seiring dengan berjalannya waktu, tiap bagian dari drumset ini mengalami perkembangan, antara lain:

1. Bass Drum

Di daerah Timur, “davul” atau bisa juga disebut “tabl turki” adalah pendahulu dari instrumen bass drum. Davul ditemukan di Mediterania Timur pada abad ke -14. Davul berbentuk silinder dan memiliki dua permukaan.2 Bass Drum masih sangat jarang ditemui di Eropa sampai pada abad ke -18. Dalam acara-acara tertentu bass drum mulai digunakan pada musik orkestra. Sampai abad ke -19 bass drum yang digunakan dalam orkestra adalah bass drum yang berbentuk batang kayu silinder dengan panjang melebihi diameter batang kayu itu sendiri. Alat musik ini dikenal sebagai “long drum”, sama seperti drum pada abad

1 John Aldrige. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing, 1994), hal. 5. 2

Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan Publisher, 2001), hal. 609.

(2)

5

pertengahan yang menggunakan tali berbentuk huruf “V” yang diuntaikan untuk mengencangkan dan mengendurkan tegangan.3

Kebanyakan orkestra simfoni Inggris dan Amerika Utara menggunakan bass drum double-head dengan diameter yang berukuran 90 – 100cm. Mallet yang digunakan biasanya berukuran besar dengan ujung berlapiskan benang wol dan beratnya proporsional untuk menghasilkan suara yang bulat. Bass drum yang digunakan pada drumset sekarang lebih kecil daripada yang digunakan dalam orkestra dan diletakkan pada posisi horizontal dan dimainkan dengan menggunakan pedal.4

2. Snare Drum

Awal mula terciptanya snare drum berawal dari Tabor, diucapkan “tay-bur” ditemukan di Eropa pada abad pertengahan sekitar tahun 1300. Tabor merupakan drum berbentuk lingkaran yang memiliki dua permukaan yang ditutup dengan kulit hewan dan memiliki jerat untai tunggal.5

Pada tahun 1600 ditemukan metode baru untuk memasang snare drum yaitu dengan menggunakan sekrup, sehingga tegangan kulit snare menjadi lebih tinggi dan memungkinkan pemain snare untuk memainkan pola ritmik yang lebih sulit dan lebih cepat. Pada pertengahan 1800, snare drum dibuat dari kuningan dan ukurannya semakin diperkecil untuk mendapatkan suara yang lebih tinggi.

3. Hi-hat

Setelah bass drum ditemukan, muncul lah keinginan untuk membuat cymbal didalam sebuah drumset. Kemudian ditemukanlah clanger yang dipasang di pinggiran bass drum kemudian di pukul menggunakan besi yang ditambahkan

3

Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan Publisher, 2001), hal. 609.

4

Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan Publisher, 2001), hal. 610.

5

Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Music and Musician (London: Macmilan Publisher, 2001), hal. 612.

(3)

6

pada pedal bass drum. Keterbatasan variasi permainan pada clanger menyebabkan munculnya inovasi-inovasi lain. Kemudian lahirlah “Snow sock pedal”. “Snow sock pedal” terdiri dari dua cymbal yang dipasang diantara dua papan seukuran kaki dan diberi pegas, pemain menyelipkan kakinya ke dalam tali penahan.6

Di era yang sama muncul inovasi lain kemudian “snow shoe” diganti dengan “low boy”. “Low boy” memiliki fungsi yang hampir sama dengan hi-hat yang sekarang kita kenal dengan cymbal yang tingginya sekitar 9 inci dari lantai.

Hi-hat ditemukan pada tahun 1926 berawal dari kesulitan Papa Jo Jones (seorang pemain drum legendaris pada era swing) menjangkau cymbal yang terletak 9 inci dari lantai. Kemudian perusahaan drum Walberg and Auge menyempurnakan konstruksi dari hi-hat.7

4. Tom-tom

Tom-tom berasal dari Cina yang dikenal dengan nama “chinese toms”; terdiri dari satu head atau satu permukaan yang dilapisi dengan kulit dan tidak menggunakan hoop atau pinggiran, langsung ditempelkan pada badan tom-tom.

Mulai dikenal pada awal tahun 1900, pada masa musik teater mendominasi dunia. Hal ini yang mendorong para pemain drum untuk melengkapi drumset yang digunakan dengan menambahkan peralatan-peralatan lainnya yang dapat menghasilkan efek suara yang bermacam-macam. 8

Pada akhir tahun 1920, chinese tom mulai tergantikan oleh tom single head yang dapat diatur. Serta tom yang terlihat modern, tom ini memiliki head yang terpasang pada bagian atas dan bawah.9

5. Cymbal

Cymbal berawal dari seorang pengerajin besi yang dapat membuat perlengkapan dan senjata sendiri dengan mengkombinasi tembaga serta timah.

6

John Aldrige. Guide To Vintage Drum (California: CENTERSTREAM Publishing, 1994), hal. 22.

7

John Aldrige. Op.cit., hal. 23.

8

Ibid, hal 10.

9

(4)

7

Dari sebuah proses pencampuran, pengecoran, dan tempering (memperkuat bahan dengan pemanasan dan pendinginan) berkembang menjadi teknologi pembuat cymbal modern. Kemudian menyebar ke beberapa negara seperti: Mesir, Cina, Persia, dan Turki.

Pada mulanya perunggu Turki hanya digunakan untuk tujuan militer, namun dalam proses perkembangannya digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bell dan cymbal. Kemudian pada tahun 1300 Turki telah menjadi negara pembuat cymbal terbesar, terutama dalam pembuatan cymbal untuk orkestra dan opera di Eropa.10

Sejarah Musik

a. Fusion

Fusion adalah suatu jenis musik yang identik dengan percampuran musik rock, blues, latin, dan musik etnik. Genre musik ini juga identik dengan bantuan teknologi yang disebut MIDI. Adapun beberapa alat elektronik yang dapat menggantikan alat musik tradisional jazz seperti bass elektrik, syntheziser, dan gitar elektrik.

b. Jazz

Musik jazz merupakan salah satu jenis musik yang berkembang di Amerika Serikat. Tumbuh dari penggabungan blues, ragtime, dan musik Eropa. Berkembang dari gaya hidup masyarakat kulit hitam di Amerika yang mengalami penindasan; dimana pada saat itu terjadi perbudakan terhadap masyarakat kulit hitam. Pada tahun 1865, presiden Amerika yang pada saat itu adalah Abraham Lincoln mengeluarkan undang-undang yang menghapuskan perbudakan tersebut. Meskipun perbudakan telah dihapus, masyarakat kulit hitam masih sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan sehingga mereka memiliki inisiatif untuk menggunakan kemampuan mereka khususnya dalam bidang bermusik untuk

10

Scott Hutton. The History Of Cymbal. 2010

(5)

8

menunjang ekonomi kehidupan mereka.11 Dari sinilah musik jazz berkembang. Musik jazz memiliki beberapa jenis; Early Swing/Dixieland, Swing/BigBand, BeBop, HardBop, Cool Jazz, Free Jazz, dan Fusion.

1) Karakteristik Musik Jazz

Pada dasarnya elemen-elemen musik jazz sama dengan musik lainnya yaitu: ritme, melodi, harmoni, dan struktur. Ada dua elemen penting yang membedakan musik jazz dengan musik lainnya adalah pengembangannya serta jazz swing feeling. Beberapa karakteristik yang menonjol dalam musik jazz antara lain :

a) Improvisasi

Komposisi spontan dari solois dalam sebuah musik yang tidak ditulis atau dilatihkan sebelumnya. Ini merupakan kekuatan dari musik jazz dimana setiap pemainnya dituntut untuk berkreatifitas dalam berimprovisasi. Namun tidak semua gaya jazz dapat diimprovisasi. Beberapa bagian dimana sebagian alat musik memainkan rangkaian nada yang terdengar seperti improvisasi disebut “soli”.12

b) Ritme

Jazz swing feeling merupakan elemen yang paling penting dalam musik jazz ; dimana swing memberikan energi pada musik. Ada dua cara dalam menciptakan swing feeling yaitu dengan menggunakan pengulangan ritme not 1/8 ketukan dasar (down beat) dan diberikan aksen pada up beat kemudian dirasakan dengan feel triplet dan menggunakan sinkopasi.13

11

Ervan. Ragtime. 2009. 16 Agustus 2016 http://www.horizon-line.com/planet-jazz/sejarah-musik-jazz/ragtime/

12

Ervan. Ragtime. 2009. 16 Agustus 2016 http://www.horizon-line.com/planet-jazz/sejarah-musik-jazz/ragtime/

13

Antonio J. García. Learning Swing Feel. 16 Agustus 2016 http://www.garciamusic.com/educator/articles/swing.feel.html

(6)

9

Sinkopasi dapat banyak kita temukan dalam musik Afrika dan Eropa. Sinkopasi juga merupakan ciri utama dari musik drum Afrika yang terdiri dari berbagai macam instrumen perkusi yang memainkan pola ritme yang rumit.

c) Harmoni

Harmoni jazz berasal dari tradisi Eropa.14 Dalam musik jazz harmoni

merupakan pendamping dari melodi. Harmoni yang digunakan dalam musik jazz lebih kaya dibanding dengan harmoni dalam musik lain. Musik jazz juga sering menggunakan akor yang terdiri dari lima atau enam not yang berbeda. Akor tersebut terdengar terkadang disonan ; harmoni yang demikian akan menimbulkan ketegangan (tension) dan perasaan tenang (release feeling) bagi pendengar.

d) Melodi

Dalam musik jazz melodi sering kali diimprovisasi dan lebih rumit dibanding dengan musik lainnya, dikarenakan adanya beberapa lompatan melodi yang jauh. Melodi dalam musik jazz cenderung mengandung unsur blue note (merupakan nada yang berada diluar 12 nada kromatis). Awal kemunculannya blue note diperdengarkan oleh seorang Afrika dalam memainkan musik Eropa yang kemudian mencoba untuk menerapkan interval musik Afrika kedalam musik Eropa.

e) Bentuk

Dalam musik jazz bentuk yang sering digunakan adalah AABA. Bentuk ini terdiri dari dua bagian, tiap bagiannya terdiri dari 8 birama.

c. Latin

Amerika Latin sangat dipengaruhi oleh penjajahan Eropa dan perdagangan budak dengan Afrika. Maka dari itu, Amerika Latin mendapatkan banyak pengaruh budaya dari Eropa dan Afrika. Pengaruh yang diberikan oleh Eropa

(7)

10

terlihat dari bahasanya yaitu Spanyol dan Inggris, sedangkan pengaruh dari Afrika terdapat pada irama musik.15 Musik latin terbagi menjadi beberapa jenis gaya : samba, songo, dan soca.

1) Samba

Berasal dari kata Portugis “semba”, memiliki beberapa arti seperti : berdoa dan wanita. Pertama kali didokumentasikan pada koran pada tahun 1838, diartikan sebagai ritme dan tarian.16 Musik samba berakar dari negara Afrika yang

merupakan ssalah satu tipe dari tarian Afro Brazilian yang masih ada sampai sekarang di Bahia (Brazil Utara). Berkembang pada akhir abad ke -19 dan pada awal abad ke -20 di Rio de Janeiro. Kemudian oleh para budak Afrika dibawa ke ibu kota Brazil untuk mencari kehidupan yang lebih baik.17 Mengalami

perkembangan dari tarian berkelompok menjadi tarian berpasangan. Pada tahun 1970 samba begitu populer, kehadiran musik rock dan disco sempat menurunkan kepopuleran samba namun dengan adanya penambahan instrumen seperti banjo dan tan-tan, samba kembali menjadi populer dan banyak musisi yang menggunakan gaya ini dalam setiap karyanya.18

2) Songo

Songo merupakan perpaduan antara gaya tradisional daerah dan gaya kontemporer Kuba yang mengandung elemen-elemen funk dan jazz. Songo juga merupakan suatu jenis musik Kuba yang dimana pengatur frase irama musik dari bass, drum/kick, dan conga saling berinteraksi secara ritmis dan dinamis.

3) Soca

15

Emilio Grenet. History Of Latin Music. 1998 16 Agustus 2016 http://www.revels-bey.com/history_of_latin_music.html

16

Kashmira Lad. History Of Samba Music. 2010 16 Agustus 2016 http://www.buzzle.com/articles/history-of-samba-music.html

17

Piero Scaruffi. A History Of Popular Music. 2003 16 Agustus 2016 http://www.scaruffi.com/history/latin.html

18

Kashmira Lad. History Of Samba Music. 2010 16 Agustus 2016 http://www.buzzle.com/articles/history-of-samba-music.html

(8)

11

Soca merupakan sejenis musik daerah dari kepulauan Trinidad dan Tobago. Percampuran antara calypso tradisional dan musik Indian yang diciptakan oleh seorang musisi bernama Lord Shorty, yang menambahkan alat musik ritmis Indian kedalam Calypso tradisional yang kemudian menghasilkan suatu musik yang baru yang dinamakan ”Solka”, yang singkatan dari ”Soul of Kalypso”. Kemudian berubah menjadi soca (yang kita kenal sekarang) dikarenakan adanya kesalahan pengejaan. Soca muncul sekitar tahun 1960an yang merupakan satu dari jenis-jenis musik Karibia terpopuler didunia.19

B. ANALISIS REPERTOAR

Sebelum lebih jauh membahas tentang komposisi dalam resital ini, perlu diketahui penulisan notasi sebagai lambang bunyi pada drum set yang digunakan oleh penulis. Berikut ini merupakan penulisan notasi sebagai lambang bunyi pada drum set:

Gambar 1

1. Analisis Katahdin karya dari Stuart Hamm

Karya ini diciptakan oleh Stuart Hamm seorang pemain bass dari group band Vital Information. Komposisi bergenre Jazz Fussion ini memiliki perubahan pola pattern dan sukat. Bagian tema pada lagu ini menggunakan sukat 5/4 dengan pola hi-hat swing dan 4/4 pada bagian bridge.

Pada birama 1 – 9 merupakan bagian intro yang dimulai dengan melodi gitar yang pola ritmenya bersamaan dengan pola ritme cymbal.

19

Megan Romer. Soca Music 101.2010 16 Agustus 2016 http://worldmusic.about.com/od/genres/p/SocaMusic.html

(9)

12

Gambar 2

Pada bagian A (8 birama) menggunakan sukat 5/4. Pola ritme pada bagian ini menggunakan pola fast swing pada hi-hat.

Gambar 3

Pada bagian B terdiri dari 12 birama menggunakan pola ritme yang sama dengan bagian A. Pada birama 9 terdapat tutti yang bersamaan dengan melodi gitar.

Gambar 4

Pada bagian C merupakan bridge yang terjadi perubahan sukat dari 5/4 ke 4/4. Pada bagian ini terdiri dari 4 birama yang diulang selama empat kali dan 2 birama yang berisi fill in untuk menuju kebagian selanjutnya.

(10)

13

Gambar 5

Pada bagian D berisi solo gitar selama 48 birama dengan iringan pola ritme sama seperti bagian B.

Gambar 6

Bagian E merupakan bridge ke 2 sama seperti bagian C. Pada bagian ini terdiri dari 4 birama yang diulang selama empat kali dan 4 birama yang berisi fill in untuk menuju kebagian solo drum.

Pada bagian solo drum menggunakan sukat 5/4 selama 48 birama.

(11)

14

Pada bagian G merupakan bridge ke 3 terdiri dari 16 birama dan 2 birama istirahat. Bagian H drum set dimainkan pada open hi-hat dan diiringi dengan melodi gitar selama 12 birama.

Gambar 8

Bagian H merupakan tema yang diulang kembali. Bagian ini menggunakan pola ritme yang sama dengan bagian tema sebelumnya.

Pada bagian I merupakan bridge dan coda. Bagian ini dimainkan selama 24 birama dan merupakan bagian terakhir dari lagu Katahdin.

Gambar 9

(12)

15

2. Analisis Hard Wired karya dari Dave Weckl

Karya ini merupakan rekaman terakhir dari GRP Record (Grusin Rosen Productions). GRP Record merupakan label rekaman musik jazz pada tahun 1987 yang didirikan oleh Dave Grusin dan Larry Rosen. Lagu ini di ciptakan oleh Dave Weckl dan bekerjasama dengan Jay Oliver seorang pemain keyboard.

Birama 1 – 8 merupakan introduction yang hanya dimainkan oleh keyboard dan drum.

Gambar 10

Pada bagian A (birama 10 – 17) semua instumen masuk dan di akhiri dengan sinkopasi pada birama 16 dan 17.

Gambar 11

Pada birama 19 – 22 merupakan bagian solo synth. Irama pada bagian ini tidak mengalami perubahan.

Birama 29 – 30 merupakan pengulangan pada bagian A.

Bagian B (birama 31 – 38) mengalami perubahan irama drum dan pada birama 38 terdapat sinkopasi.

(13)

16

Gambar 12

Dibagian C terdiri dari 10 birama, pada birama ke 43 terjadi perubahan sukat menjadi 2/4 selama satu birama kemudian kembali lagi menjadi 4/4 dibirama 44.

Gambar 13

Pada birama 49 – 76 merupakan bagian solo synth. Bagian E terdiri dari 5 birama dan terdapat tutti pada birama 80 dan 81.

(14)

17

Gambar 14

Bagian F merupakan bagian solo drum selama 12 birama yang diulang sebanyak dua kali, terdiri dari not sinkopasi yang dimainkan bersamaan oleh seluruh band.

Gambar 15

Setelah solo drum terdapat dua birama yang hanya dimainkan oleh keyboard pada birama 94 dan 95. Kemudian lagu kembali ke bagian A sampai B dan masuk ke bagian coda selama 10 birama. Pada birama 100 terjadi perubahan sukat menjadi 2/4 selama satu birama. Kemudian pada birama 99, 103, dan 104 terdapat tutti untuk mengakhiri lagu.

3. Analisis New Ground karya dari Darmon Meader

Darmon Meader dikenal sebagi vocalis, arranger, dan pemain saxophone. Lagu ini diaransemen oleh Darmon Meader dan bekerjasama dengan Tommy Igoe; seorang pemain drum solois, pemimpin band, dan pengajar.

New Ground merupakan sebuah karya musik latin, didalamnya terdapat beberapa pola ritmik drumming seperti: Soca, Songo, dan Samba dengan pola dasar sebagai berikut:

(15)

18 Songo

Samba

Gambar 16

Lagu ini diawali dengan tutti 2 birama 5/8, 1 birama solo drum dan 1 birama tutti 2/4

Gambar 17

Pada birama ke 5 – 14 memainkan pola ritmik Soca yang kemudian kembali lagi memainkan tutti pada birama ke 15 – 17, tutti tersebut juga berfungsi sebagai jembatan untuk kembali ke birama 9 dan perubahan irama menjadi Songo.

(16)

19

Bagian B (birama 18 – 25) irama musik berubah menjadi Songo. Pada birama 20 dan 21 terdapat sinkopasi yang dimainkan bersama dengan gitar bass dan seksi tiup logam.

Gambar 19

Birama ke 23 – 25 merupakan kadens dari bagian Songo, yang berakhir di akord V dengan tutti sebagai berikut:

Gambar 20

Irama berubah kembali menjadi Soca pada birama 26 dengan sinkopasi pada ketuk ke 2. Kemudian tutti tiga birama kembali muncul yang kemudian disusul dua birama melodi pendek tenor saxophone sebagai jembatan peralihan ke bagian solo saxophone.

Bagian D merupakan bagian solo saxophone; pola drum pada bagian ini mengalami beberapa kali perubahan. Irama Soca (birama 38 – 53) berubah menjadi Songo (birama 54 – 61), kemudian berubah kembali menjadi Soca pada birama 62 – 69. Birama 70 merupakan solo saxophone bagian chorus. Irama pada bagian ini tidak mengalami perubahan (masih berirama Soca), perubahan menjadi irama Songo baru terjadi kembali dibirama ke 86 – 93. Pada birama ke 94 irama berubah kembali menjadi Soca. Birama 100 – 103 merupakan tutti yang sama seperti bagian awal lagu.

(17)

20

Bagian E (birama 106 – 171) merupakan bagian solo piano dengan progresi akor dan jumlah birama yang sama dengan bagian D. Perbedaan pada bagian E terletak pada pola ritmik yang digunakan (Samba dan Songo) dan instrument solonya (piano).

Bagian F, G, dan H merupakan bagian solo drum dengan figur; masing-masing bagian memiliki figur yang berbeda. Figur tersebut terdiri dari not sinkopasi yang dimainkan secara bersamaan oleh seluruh band dan seksi tiup logam dan di akhir figur ditutup dengan tiga birama tutti:

Gambar 21

(18)

21

Gambar 23

Berikutnya merupakan lima birama solo drum (birama 199 – 203) yang ditutup dengan not triplet oleh seksi tiup logam (birama 204).

Gambar 24

Kemudian lagu kembali ke bagian B, C dan masuk ke bagian coda dengan tutti sebagai berikut:

Gambar 25

4. Analisis For Spanky karya dari Kevin Powell

Karena keterbatasan informasi dari karya ini maka penulis mentranskrip notasi dari karya ini sesuai dengan pelajaran solfegio yang telah diambil penulis.

Birama 1 – 4 merupakan bagian introduction yang hanya dimainkan oleh cowbel dan clap.

(19)

22

Pada bagian A (birama 5 – 12) instrumen piano mulai masuk dengan ritme sebagai berikut :

Gambar 26

Bagian B (birama 13 – 20) drum dan semua instrumen mulai masuk dengan ritme yang sama seperti bagian A.

Pada bagian C terdapat perubahan ritme dan sinkopasi (birama 21 – 36) dan terdapat tutti pada birama 36.

(20)

23

Gambar 27

Kemudian lagu diulang dari bagian A sampai C. Pada birama 37 – 40 hanya dimainkan oleh cowbel saja.

Birama 41 – 64 merupakan bagian D. Pada bagian ini drum dimainkan dengan dinamika lembut. Solo synth terjadi dibirama 57 – 64. Birama 64 terdapat sinkopasi yang dimainkan oleh semua instrumen.

Bagian E merupakan pengulangan pada bagian C. Pada birama 80 terdapat tutti yang berbeda dari bagian C.

Gambar 28

Pada bagian F merupakan bagian solo drum selama 4 birama yang diulang sebanyak dua belas kali. Setiap empat birama terdapat sinkopasi.

Gambar 29

Bagian G dan H merupakan bagian dari akhir lagu. Pada bagian ini drum dimainkan dengan dinamika yang keras. Pada birama terakhir terdapat tutti sebagai penutup dari lagu ini.

(21)

24

Gambar 30

5. Analisis Cantaloupe Island karya dari Herbie Hancock

Cantaloupe Island merupakan komposisi dari Herbie Hancock. Lagu ini direkam pada tahun 1964 dan merupakan lagu yang paling populer dari album Empyrean Isles. Lagu ini dimainkan oleh; Herbie Hancock (piano), Freddie Hubbard (cornet), Ron Carter (bass), Tony Williams (drum).

Bagian introduction (4 birama) dimainkan oleh semua instrumen.

(22)

25

Selanjutnya semua instrumen memainkan tema dan saxophone memainkan melodi utama dari tema.

Gambar 32

Kemudian setelah tema masuk ke bagian akhir yang terdiri dari 4 birama.

Gambar 33

Tema diulang selama dua kali kemudian masuk ke bagian solo saxophone menggunakan alur seluruh bagian lagu dari awal sampai akhir dengan pengulangan sebanyak dua kali. Begitu juga dengan solo keyboard, guitar. Pada bagian solo bass, dan drum bergantian sebanyak 4 birama, solo diakhiri dengan memberi tanda kepada pemain lainnya ketika dinamika sudah naik. Setelah semua instrumen solo kemudian lagu diulang dari tema awal sampai selesai dan ditutup dengan pengulangan ending sebanyak tiga kali.

(23)

26 6. Analisis Unyil

Karena keterbatasan informasi dari karya ini maka penulis mentranskrip notasi dari karya ini.

Karya ini di aransemen oleh group band yang bernama Trisum. Lagu ini memiliki sukat 7/8, 7/4, dan 4/4. Instrumen yang dimainkan dalam lagu ini yaitu drum, bass, keyboard, guitar, dan saxophone.

Lagu ini diawali dengan solo drum selama 4 birama. Kemudian masuk ke bagian A dengan dua kali pengulangan. Guitar dan saxophone memainkan tema dari lagu.

Gambar 34

Pada bagian B terdiri dari 11 birama (birama 13 – 23).

Gambar 35

Bagian C dan D merupakan pengulangan dari bagian A dan B. Pada bagian E terdiri dari tiga birama. Birama 43 memiliki sukat 7/4, birama 44 sukat berubah menjadi 7/8, dan birama 45 sukat menjadi 4/4.

(24)

27

Gambar 36

Pada bagian F hanya dimainkan oleh saxophone selama 2 birama.

Gambar 37

Bagian G merupakan bagian solo guitar dan saxophone, masing-masing selama 16 birama.

Masuk di bagian H merupakan bagian solo bass selama 4 birama. Kemudian bagian I dan J merupakan pengulangan bagian A dan B. Bagian K merupakan bagian solo drum. Setelah solo drum masuk kebagian L yang menjadi akhir bagian dari lagu.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: (1) Kelompok Kerja guru PKn ternyata efektif dalam pelaksanaan kurikulum

Berdasarkan pernyataan dari Ibu Lita dan Bapak Farid diatas menunjukkan bahwa penetuan bagi hasil ditentukan oleh beberapa faktor yakni, jumlah dana yang

HASIL VERIFIKASI DATA PPLS 2011, DATA MISKIN & RENTAN MISKIN 2012 & DATA BARU DARI RT RW MENGKOORDINASIKAN & MENYERAHKAN HASIL PSE tingkat kabupaten tingkat

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti pada tanggal 2 Desember 2017 terhadap santriwati Madarasah Aliah di Pondok Pesantren Al-Falah Puteri Banjarbaru,

Pada siklus II semua siswa nilainya di atas KKM, berarti pada siklus II nilai semua siswa 100% tuntas.Dari analisis data prasiklus hingga siklus II tersebut telah

Seorang peneliti yang menganut paradigma ini dapat merancang misalnya studi etnografi yang akan mengubah cara berpikir masyarakat, mendorong masyarakat untuk

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru diklat alat ukur, pak Andre Siagian, mengatakan bahwa faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada

Penelitian difokuskan pada status gizi dan latihan fisik sehari-hari para kadet AAL, yang bertujuan untuk mengetahui perubahan antropometri seperti tinggi badan,