• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

1

A. LATAR BELAKANG

Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2016 disusun dalam rangka memenuhi kewajiban sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan laporan kinerja ini merupakan bagian dari implementasi transparansi dan akuntabilitas kinerja dalam kerangka good governance di KBRI Bratislava. Laporan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2016 menyajikan capaian kinerja sesuai target-target yang tercantum dalam dalam Perjanjian Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2016.

Laporan kinerja ini disusun mengacu pada indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam Renstra Tahun 2015–2019, serta berdasarkan prinsip transparansi dan akuntabilitas, agar masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang kinerja KBRI Bratislava.

Penyusunan LKj KBRI Bratislava Tahun 2016 diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai capaian, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja sasaran KBRI Bratislava

selama tahun 2016, khususnya dalam meningkatkan hubungan bilateral Indonesia –

Slowakia sehingga dapat digunakan sebagai bahan perbaikan perencanaan kinerja secara berkelanjutan dan menjadi tolok ukur bagi upaya peningkatan kinerja KBRI Bratislava di masa mendatang.

B. TUGAS DAN FUNGSI

Berdasarkan Keputusan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Nomor

SK.06/OT/VI/2004/01 Tahun 2004 tanggal 1 Juni 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri pada Lampiran 1, Perwakilan RI yang berkedudukan di Bratislava adalah Perwakilan Diplomatik RI dengan wilayah akreditasi Republik Slowakia, memiliki indeksasi perwakilan 2,14 dan dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan yang memiliki tugas pokok mewakili, merundingkan, mempromosikan, melindungi kepentingan nasional (Pemerintah dan Warga Negara Republik Indonesia) di Negara Penerima dan/ atau Organisasi Internasional di Wilayah Kerjanya.

Berdasarkan tugas pokok tersebut Perwakilan RI Bratislava menjalankan fungsi sebagai berikut:

1. Peningkatan dan pengembangan kerja sama politik dan keamanan, ekonomi, sosial dan budaya dengan negara penerima dan atau organisasi internasional;

2. Peningkatan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antar sesama WNI di luar negeri; 3. Pengayoman, pelayanan, perlindungan dan pemberian bantuan hukum dan fisik kepada

WNI dan Badan Hukum Indonesia dalam hal terjadi ancaman dan/atau masalah hukum di negara penerima, sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional, hukum internasional, dan kebiasaan internasional;

4. Pengamatan, penilaian dan pelaporan mengenai situasi dan kondisi negara penerima; 5. Konsuler dan protokol;

BAB I

(2)

2 6. Perbuatan hukum untuk dan atas nama Negara dan Pemerintah Republik Indonesia

dengan negara penerima;

7. Penyelenggaraan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan internal perwakilan, komunikasi dan persandian;

8. Fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktik internasional.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2003 tanggal 31 Desember 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri Bab IV Pasal 8 dan Pasal 9 mengenai Susunan Organisasi Perwakilan, maka ditetapkan bahwa KBRI Bratislava sebagai Perwakilan Diplomatik terdiri dari:

1. Unsur Pimpinan, yaitu Duta Besar LBBP RI sebagai Kepala Perwakilan.

2. Unsur Pelaksana, yaitu Pejabat Diplomatik dan Konsuler.

3. Unsur Penunjang, yaitu Penyelenggara Administrasi dan Kerumahtanggaan Perwakilan

Diplomatik.

Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Perwakilan RI Nomor SK.334/SK/DB/IX/2016 Tahun 2016 tanggal 26 Oktober 2016, ditetapkan bahwa Susunan Organisasi KBRI di Bratislava terdiri dari:

(3)

3

D. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

KBRI Bratislava sebagai wakil Pemerintah, Negara dan Bangsa Republik Indonesia dan sebagai salah satu ujung tombak pelaksanaan politik luar negeri dan penyelenggara hubungan luar negeri Indonesia di Slowakia secara konsisten selalu berupaya untuk melaksanakan seluruh tugas, kinerja dan fungsinya demi mewakili dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan nasional.

Dalam menyikapi tantangan dan dinamika terkini, KBRI Bratislava juga terus memikirkan dan menjalankan inisiatif baru dalam pengembangan dan perluasan kerja sama, dengan tetap berkoordinasi dengan Pusat mengingat peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Slowakia tersebut perlu dikelola dan dikembangkan secara intensif sesuai dengan kebijakan luar negeri Indonesia.

Sepanjang tahun 2016, peran strategis Slowakia bagi Indonesia semakin meningkat baik dari segi politik, perdagangan, investasi, pariwisata, pendidikan, sosial budaya serta hubungan antar masyarakat. Salah satu contoh peran strategis Slowakia pada tahun 2016 adalah keketuaan Slowakia pada Dewan Uni Eropa (Juni – Desember 2016).

Contoh lain dari meningkatnya peran strategis Slowakia adalah di bidang ekonomi. Jika

dibandingkan dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya, perekonomian Slowakia pada tahun 2016 dapat menjaga momentum pertumbuhan positif ditengah situasi perekonomian global yang kurang kondusif. Sepanjang tahun 2016, perekonomian Slowakia tetap tumbuh karena mendapat dukungan dari pertumbuhan konsumsi domestik yang terus meningkat.

Meningkatnya peran strategis Slowakia pada tahun 2016 tersebut telah dimanfaatkan oleh KBRI Bratislava untuk kepentingan diplomasi politik, ekonomi, sosial-budaya maupun peningkatan kerja sama pada beberapa bidang lain yang menjadi prioritas seperti bidang pertanian dan ketahanan pangan, energi terbarukan, perdagangan dan investasi serta pendidikan tinggi.

(4)

4

A. RENCANA STRATEGIS

Perencanaan Kinerja KBRI Bratislava sesuai dengan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (RENSTRA) tahun 2015-2019 yang mencakup visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis sebagai berikut:

1. Pernyataan Visi

Visi KBRI Bratislava dalam memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia di Slowakia adalah "Menjadi ujung tombak dalam mewujudkan wibawa diplomasi Indonesia di

Slowakia"

2. Pernyataan Misi

Dalam rangka menerjemahkan visi tersebut di atas, misi KBRI Bratislava akan diarahkan kepada upaya untuk:

1. Memperkuat peran KBRI Bratislava dalam memajukan kepentingan nasional melalui kerja sama dengan Slowakia;

Memperkuat adalah menjadikan lebih kuat (memperkukuh, memperteguh,

mempererat).

Peran KBRI Bratislava adalah keikutsertaan dan partisipasi aktif yang diharapkan

dimiliki oleh KBRI Bratislava.

Kepentingan nasional ialah amanat yang tertera pada UUD 1945 yang pada

periode 2014 – 2019 ditekankan pada terwujudnya Indonesia yang sejahtera,

demokratis dan berkeadilan.

2. Meningkatkan kapasitas KBRI Bratislava yang mumpuni dalam mendukung misi diplomasi di Slowakia.

Meningkatkan merupakan upaya menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi;

memperhebat (kinerja dsb).

Kapasitas adalah tingkat kemampuan berproduksi secara optimal dari sebuah

fasilitas biasanya dinyatakan sebagai jumlah output pada satu periode waktu tertentu.

Mumpuni ialah mampu melaksanakan tugas dengan baik (tanpa bantuan orang

lain); menguasai keahlian (kecakapan, keterampilan) tinggi.

Misi diplomasi adalah perutusan yang dikirimkan oleh negara ke negara lain untuk

melakukan tugas khusus di bidang diplomasi.

3. Tujuan dan Sasaran Strategis

Memperhatikan hal tersebut dan dalam rangka visi dan misi KBRI Bratislava, maka ditetapkan tujuan strategis sebagai berikut:

1. Kepemimpinan dan peran KBRI Bratislava dalam kerja sama internasional dengan Slowakia;

Kepemimpinan dan peran adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu

kelompok untuk mencapai tujuan dan ikut serta serta berpartisipasi aktif.

Kerjasama internasional merupakan bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu

negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat

2. Nilai manfaat ekonomi, keuangan, dan pembangunan yang optimal melalui hubungan dengan Slowakia.

Nilai manfaat ekonomi ialah jumlah nominal manfaat secara ekonomi, keuangan

dan pembangunan yang diraih dari berbagai kerjasama dan hubungan perdagangan, investasi dan pariwisata antar negara.

BAB II

(5)

5 Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka ditetapkan sasaran strategis sebagai berikut:

1. Sasaran Strategis 1:

Meningkatnya dukungan negara Slowakia terhadap kedaulatan

NKRI/Pembangunan infrastruktur kemaritiman/kerjasama bilateral dan isu-isu global;

2. Sasaran Strategis 2:

Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi;

3. Sasaran Strategis 3:

Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia;

4. Sasaran Strategis 4:

Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Bratislava di Slowakia;

5. Sasaran Strategis 5:

Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI di Slowakia;

Dalam rangka menilai dan mengukur pencapaian sasaran-sasaran dimaksud, KBRI Bratislava menetapkan indikator kinerja utama sebagai berikut:

1. Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindaklanjuti

stakeholders;

2. Persentase realisasi rencana aksi/inisiatif yang dimplementasikan; 3. Persentase peningkatan trade, tourism, and investment (TTI);

4. Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia; 5.1 Presentasi perwasalahan WNI dan BHI di luar negeri yang diselesaikan; dan

5.2 Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran.

B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

Penetapan Kinerja dalam bentuk Pernyataan Kinerja KBRI Bratislava Tahun 2016 yang telah ditandatangani oleh Duta Besar RI dan Menteri Luar Negeri RI adalah sebagai berikut:

No. SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1 Menguatnya peran Perwakilan RI

dalam mendukung diplomasi

maritim dan

perbatasan/pengembangan

infrastruktur poros maritim

Indonesia/kerjasama bilateral dan isu-isu global

Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif Perwakilan

RI yang ditindaklanjuti

stakeholders

55%

2 Peningkatan peran Perwakilan RI

dalam mendukung peningkatan

pengaruh Indonesia di negara

akreditasi

Persentase realisasi rencana

aksi/inisiatif yang

diimplementasikan

55%

3 Peningkatan peran Perwakilan RI

menciptakan nilai manfaat ekonomi,

dan pembangunan bagi

kesejahteraan rakyat Indonesia

Persentase peningkatan trade,

tourism, and investment (TTI)

(6)

6

4 Menguatnya peran soft power

diplomasi yang dilakukan oleh

Perwakilan RI di negara akreditasi

Persentase publik di negara akreditasi yang berpandangan positif terhadap Indonesia

55%

5 Meningkatnya pelayanan dan

perlindungan WNI/BHI serta

pemberdayaan diaspora di

Bratislava

Presentasi permasalahan WNI dan BHI di luar negeri yang diselesaikan

100%

Presentasi responden atau

pengguna jasa yang

menyatakan puas atas

pelayanan kekonsuleran

80%

6 Meningkatnya penerapan

manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel

Nilai hasil evaluasi Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah

(AKIP) Perwakilan yang

dilakukan Itjen dan BPO

66 (B)

Presentasi Realiasi Anggaran (SP2D) terhadap Alokasi DIPA Perwakilan

95%

Dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016 yang ditandatangani pada tangal 29 Januari 2016, sebagaimana disampaikan di atas, terdapat 6 (enam) Sasaran Strategis yang ditetapkan untuk mencapai Tujuan, Misi dan Visi Perwakilan RI. Sasaran Strategis dimaksud adalah: 1. Sasaran Strategis 1: Menguatnya peran Perwakilan RI dalam mendukung

diplomasi maritim dan perbatasan/pengembangan infrastruktur poros maritim Indonesia/kerjasama bilateral dan isu-isu global.

2. Sasaran Strategis 2: Peningkatan peran Perwakilan RI dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi.

3. Sasaran Strategis 3: Peningkatan peran Perwakilan RI menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia

4. Sasaran Strategis 4: Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh Perwakilan RI di negara akreditasi

5. Sasaran Strategis 5: Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di Bratislava.

6. Sasaran Strategis 6: Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan anggaran yang akuntabel

Meskipun demikian pada tahun 2016, sasaran strategis yang perlu dianggap penting diungkapkan pencapaiannya adalah 5 sasaran strategis (sasaran strategis 1 s.d. 5). Masing-masing Sasaran Strategis telah ditetapkan IKU (Indikator Kinerja Utama). Pemilihan IKU didasarkan antara lain pada pertimbangan kemudahan dalam metode, alat, dan sumber data yang dipergunakan untuk mengukur kinerja masing-masing. Penetapan target juga diupayakan serealistis mungkin tanpa menutup kemungkinan untuk ditinjau kembali setiap tahunnya apabila target yang ditetapkan jauh dari batas toleransi yang bisa diterima.

(7)

7

A. Gambaran Umum Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016

Sasaran strategis KBRI Bratislava diukur dengan beberapa IKU yang disusun dengan orientasi kepada hasil (outcome) dan tidak pada kegiatan. IKU tersebut dilengkapi dengan manual IKU yang mencakup juga definisi beserta formulasi perhitungan, sehingga perhitungan capaian lebih terukur. Walaupun capaian terlihat lebih kecil dari yang sebelumnya, tetapi capaian tersebut sesuai dengan formulasi perhitungan dalam manual IKU dan mengungkapkan kinerja KBRI Bratislava secara lebih akuntabel melalui hasil-hasil yang dicapai sebagaimana ditunjukan oleh pencapaian Sasaran Strategis berdasarkan IKU yang ditetapkan.

Secara keseluruhan, tingkat capaian kinerja KBRI Bratislava pada tahun 2016 adalah sebesar 133,32%. Secara umum dapat disampaikan garis besar pencapaian dimaksud sebagai berikut:

Sasaran Strategis I:

KBRI Bratislava sepanjang tahun 2016 telah mengupayakan serangkaian pendekatan kepada pemangku kepentingan (stakeholders) di negara akreditasi terkait dengan dukungan negara Slowakia baik terhadap kedaulatan NKRI maupun kerjasama bilateral dan isu-isu global. Pada tahun 2016, tercatat 2 (dua) dari 3 (tiga) rekomendasi dan hasil kajian yang ditindaklanjuti terkait upaya peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang yang

dilakukan oleh KBRI. Pertama, Rekomendasi peningkatan kejasama bilateral Indonesia -

Slowakia yang ditindaklanjuti dalam bentuk kehadiran pembicara dari Indonesia pada acara Globlec, pertemuan dengan Kepala Kepolisian Slowakia, pendekatan untuk memperoleh dukungan pemberian bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia untuk memasuki wilayah Uni Eropa dan dukungan pencabutan larangan terbang ke Eropa untuk maskapai penerbangan Indonesia, dan; Kedua, kajian peluang pengembangan hubungan perdagangan bilateral Indonesia - Slowakia yang ditindaklanjuti dalam bentuk keikutsertaan perwakilan industri peralatan militer dari Slowakia pada Indo Defence 2016 dan kunjungan pengusaha furnitur Indonesia ke Slowakia serta keterlibatan perusahaan Slowakia dalam proyek water management di Indonesia.

Sasaran Strategis 2:

Peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi diimplementasikan dalam bentuk rencana aksi dari perjanjian ataupun kesepakatan yang telah dicapai antara kedua negara. Pada tahun 2016 terdapat 2 (dua) dari 3 (tiga) rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian ataupun kesepakatan yang berhasil dilaksanakan. Kedua rencana aksi tersebut antara lain: Pertama, tindak lanjut dari MoU pengembangan gandum tropis antara Indonesia dengan Slowakia yang diimplementasikan dalam bentuk pertemuan antara Duta Besar RI dengan Minister of

Agriculture and Rural Development Slowakia; dan Kedua peningkatan kerja sama di bidang

politik khususnya terkait dukungan Slowakia terhadap pencalonan wakil Indonesia di berbagai badan/lembaga internasional.

Sasaran Strategis 3:

Dalam rangka mencapai sasaran peningkatan peran KBRI Bratislava menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, pada tahun 2016 KBRI telah melaksanakan serangkaian pendekatan, pertemuan/forum bisnis, promosi dagang, investasi dan pariwisata yang melibatkan pemangku kepentingan di negara akreditasi dan Indonesia. Hasil kongkrit dari upaya-upaya untuk menciptakan nilai manfaat

BAB III

(8)

8 ekonomi yang telah dilaksanakan KBRI pada tahun 2016 tersebut secara langsung maupun tidak langsung tercermin dari semakin membaiknya hubungan ekonomi bilateral antara kedua negara pada tahun 2016.

Di bidang perdagangan, pertumbuhan volume perdagangan antara Indonesia dengan

Slowakia pada tahun 2016 menunjukan adanya peningkatan yang cukup signifikan jika

dibandingkan dengan tahun 2015 yang banyak dipengaruhi oleh kondisi perekonomian baik di tingkat regional dan global yang membawa dampak signifikan terhadap performa perkenomian masing-masing negara. Apabila dilihat dari hubungan perdagangan maka Indonesia selalu berada pada posisi yang diuntungkan dimana surplus perdagangan selalu berada di pihak Indonesia. KBRI senantiasa melakukan upaya-upaya dan terobosan baru untuk dapat meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara.

Di bidang investasi, sebagai negara yang sangat bergantung kepada investasi, Slowakia sulit diharapkan menjadi sumber investasi asing bagi Indonesia. Beberapa proyek investasi di sektor energi seperti pembangunan pembangkit tenaga listrik telah dijajaki di beberapa wilayah di Indonesia, namun sejauh ini belum terealisasi karena masih terkendala dengan masalah pendanaan proyek khususnya dari pihak mitranya di Indonesia. Data realisasi investasi yang dimuat di website BKPM juga menunjukan adanya beberapa proyek investasi Slowakia yang belum terealisasi.

Perhitungan pencapaian kinerja KBRI Bratislava di sektor pariwisata dihitung dari rata-rata

jumlah wisatawan Slowakia yang berkunjung ke Indonesia pada 2014 – 2015 (baseline)

untuk melihat pertumbuhan jumlah wisatawan asing asal Slowakia yang berkunjung ke Indonesia pada periode Januari – Agustus 2016 secara lebih riil.

Sasaran Strategis 4:

Dalam rangka mencapai sasaran memperkuat peran soft power diplomasi, KBRI Bratislava pada tahun 2016 telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pandangan positif masyarakat Slowakia terhadap Indonesia melalui sejumlah program baik berupa pembinaan kelompok seni (gamelan, tari dan Angklung), partisipasi Indonesia pada berbagai festival dan kompetisi internasional, kuliah umum dan seminar mengenai Indonesia, maupun dalam bentuk dukungan/fasilitasi untuk kegiatan-kegiatan promosi Indonesia oleh Friends of

Indonesia dan pada sejumlah program budaya dan pariwisata di Slowakia, terutama pada

berbagai kegiatan besar yang menjadi pusat atraksi dan interaksi baik masyarakat lokal maupun internasional. Kegiatan-kegiatan promosi terpadu mengenai Indonesia memperoleh apresiasi tinggi dari para mitra KBRI dan masyarakat setempat. Kegiatan-kegiatan promosi tersebut juga telah berhasil melibatkan banyak warga setempat dan internasional di samping menggerakkan diaspora Indonesia, yang mana telah memperkaya dan mengoptimalkan promosi di negara akreditasi.

Sasaran Strategis 5:

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di Bratislava, KBRI telah melakukan terobosan baru pada tahun 2016 seperti mengupayakan pembayaran jasa konsuler melalui transfer bank dan penyeragaman tarif kekonsuleran dalam mata uang Euro dengan perwakilan lain di Eropa. Selain itu untuk meningkatkan pelayanan, perlindungan serta pembinaan WNI di negara akreditasi, KBRI juga melakukan kunjungan/sosialisasi kekonsuleran ke kantong-kantong WNI di Slowakia. Dalam rangka meningkatkan jejaring khususnya dengan pemangku kebijakan terkait di negara akreditasi, KBRI telah mengupayakan pendekatan dan koordinasi dengan instansi terkait di Slowakia dalam rangka meningkatkan perlindungan dan pelayanan kepada WNI di wilayah kerja.

(9)

9

B. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) KBRI Bratislava

Capaian IKU diperoleh dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra KBRI Bratislava Tahun 2015-2019 dan PK tahun 2016. Secara keseluruhan, capaian tersebut dirangkum dalam tabel berikut.

Capaian Indikator Kinerja Utama KBRI Bratislava

No Sasaran IKU Target Capaian Informasi Kinerja Jumlah Realisasi Data Dukung 1 Menguatnya peran Perwakilan RI dalam mendukung diplomasi maritim dan perbatasan/penge mbangan infrastruktur poros maritim Indonesia/kerjasam a bilateral dan isu-isu global Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindaklanjuti stakeholder 55% 121,20% Rekomendasi peningkatan kerjasama bilateral Indonesia – Slowakia bidang politik antara lain kehadiran pembicara Indonesia pada Globsec, inisiatif kerjasama antara Kepolisian RI dengan Slowakia, dan pendekatan terkait dukungan bagi pemberian bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia ke wilayah Uni Eropa dan dukungan pencabutan larangan terbang ke Eropa untuk maskapai penerbangan Indonesia 1 66,66% Brafaks penyampaian daftar rencana kegiatan/seminar /konferensi yang terkait bidang tugas alat kelengkapan Dewan/Komisi, Badan, Mahkamah Kehormatan Dewan TA 2016, Brafaks laporan KBRI Bratislava pertemuan dengan Kepala Kepolisian Slowakia, Brafaks laporan Market Intelligence KBRI Bratislava, Brafaks laporan KBRI Bratislava re kunjungan misi dagang produk mebel Indonesia ke Slowakia, Brafaks laporan KBRI Bratislava re penjajakan kerjasama perusahaan pengelola sumber daya air Slowakia dengan Indonesia Rekomendasi pengembangan hubungan perdagangan bilateral Indonesia – Slowakia, khususnya tindak lanjut kajian potensi pasar furnitur Slowakia, kehadiran perwakilan industri militer Slowakia pada Indo Defence 2016 dan keterlibatan perusahaan Slowakia dalam proyek water management di Indonesia 1 2 Peningkatan peran Perwakilan RI dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi Presentase realisasi rencana aksi sebagai implementasi dari perjanjian/kesepa katan 55% 121,20% Implementasi MoU Kerjasama Pengembangan Gandum Tropis 1 66,66% Brafaks laporan KBRI Bratislava Pertemuan dengan Ministrer of Agriculture & Rural Development Slovakia, Brafkas laporan KBRI Bratislava Saling dukung pencalonan Indonesia dan Slowakia Kerja sama di bidang

politik khususnya terkait dukungan Slowakia terhadap pencalonan wakil Indonesia di berbagai badan/lembaga internasional. 1 3 Peningkatan peran Perwakilan RI menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia Persentase peningkatan trade, tourism & Investment 3% 185,33% Rata-rata nilai perdagangan Indonesia-Slowakia 2013-2014 US$ 144.260.000 13,40% Data Statistik Yang Dikeluarkan Slovak Statistical Office Nilai perdagangan Indonesia – Slowakia 2015 US$ 146.014.000 Rata-rata jumlah wisatawan Slowakia ke Indonesia pada tahun dasar (2013-2014) 3.798 3,28% Data Statistik Dinas Pariwisata Bali Jumlah wisatawan Slowakia ke Indonesia Tahun 2015* 4.048 Realisasi Investasi Slowakia di Indonesia 2015 0 0% Data BKPM Realisasi Investasi Slowakia di Indonesia tahun 2016 0 4 Menguatnya peran soft power diplomasi yang dilakukan oleh Perwakilan RI di negara akreditasi Persentase publik di Bratislava yang berpandangan positif terhadap Indonesia 55% 147,18 Penyelenggaraan promosi wisata dan budaya Indonesia di Slowakia 6 80.95% Brafaks laporak KBRI Bratislava, data Fungsi Sosbud Jumlah diaspora yang

digalang

4

Jumlah publikasi positif tentang Indonesia

(10)

10

Jumlah anggota kelompok kesenian yang dibina

14 Penyelenggaraan misi kesenian /kebudayaan Indonesia di Slowakia 2 Penyelenggaraan kompetisi menulis tengan Indonesia untuk pelajar SLTA di Slowakia 5 5 Meningkatnya pelayanan dan perlindungan WNI/BHI serta pemberdayaan diaspora di Bratislava Presentasi permasalahan WNI dan BHI di luar negeri yang diselesaikan

100% 100% Jumlah kasus/sengketa WNI yang ditangani

4 100% Data Fungsi Konsuler Jumlah kasus/sengketa

WNI yang diselesaikan

4 Persentase responden atau pengguna jasa yang menyatakan puas atas pelayanan kekonsuleran 80% 125% Jumlah dokumen kekonsuleran yang dikeluarkan dengan tepat waktu 20 100% Rekapitulasi data Fungsi Konsuler Total Capaian 799,91/6= 133,32%

C. Analisis Pencapaian Sasaran

Pengukuran kinerja pencapaian Sasaran Strategis melalui IKU setidaknya dapat mengambarkan tingkat keberhasilan KBRI Bratislava dalam pencapaian sasaran yang ditetapkan pada tahun 2016.

Sasaran Strategis 1: Menguatnya peran Perwakilan RI dalam mendukung diplomasi maritim dan perbatasan/pengembangan infrastruktur poros maritim Indonesia/kerjasama bilateral dan isu-isu global

Untuk mengukur pencapaian sasaran ini, telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan ukuran persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindaklanjuti stakeholders. Dalam kaitan ini, KBRI telah melakukan serangkaian kegiatan mendukung pencapaian kinerja ini.

Salah satu capaian dari rekomendasi KBRI adalah terkait peningkatan kerjasama bilateral

Indonesia – Slowakia bidang politik yang antara lain berupa (1) kehadiran pembicara

Indonesia pada GLOBSEC 2016, (2) inisiatif kerjasama antara Kepolisian RI dengan Slowakia, dan (3) pendekatan terkait dukungan pemberian bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia untuk memasuki wilayah Uni Eropa dan dukungan pencabutan larangan terbang ke Eropa untuk maskapai penerbangan Indonesia.

 Kehadiran pembicara Indonesia pada GLOBSEC 2016 Bratislava

Global Security Forum atau disingkat GLOBSEC merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh the Slovak Atlantic Commission (SAC), sebuah organisasi independent, non-pratisan dan bukan organisasi pemerintah yang aktif bergerak pada permasalahan keamanan internasional dan agenda kebijakan. Pada pelaksanaannya, SAC bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Slowakia.

Forum GLOBSEC merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan pada semester

pertama (April – Mei) dan mengundang sejumlah kepala pemerintahan dari Eropa, para

menteri (Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan dari Eropa dan Amerika Serikat) serta pemerhati masalah internasional dari negara-negara tertentu.

Mengingat forum GLOBSEC merupakan salah satu forum yang mempunyai peran dan pengaruh signifikan dalam perumusan kebijakan maupun rekomendasi terhadap isu-isu keamanan internasional dan regional, maka pada tahun 2016 KBRI telah melakukan kajian khususnya terkait penguatan peran dan keterlibatan Indonesia pada pembahasan isu-isu kemanan internasional dan regional di forum tersebut yang diharapkan dapat memberikan

(11)

11 kontribusi bagi peningkatan pengaruh Indonesia baik di level internasional maupun regional, khsusunya di kawasan Eropa Tengah.

Kajian penguatan peran dan keterlibatan Indonesia pada forum GLOBSEC tersebut diimplementasikan dalam bentuk kehadiran pembicara dari Indonesia baik dari kalangan pemerintah maupun pengamat, akademisi, peneliti dan pihak terkait lainnya pada forum tersebut. Untuk merealisasikan inisiatif tersebut, KBRI Bratislava telah melakukan pendekatan baik kepada pihak penyelenggara (GLOBSEC Project Director dan Project Coordinator), dalam hal ini pihak SAC maupun kepada Kementerian Luar Negeri Slowakia sebagai mitra penyelenggara forum GLOBSEC.

Sebagai hasil nyata dari pendekatan yang dilakukan oleh KBRI Bratislava, pada forum GLOBSEC 2016 Duta Besar RI telah diundang sebagai salah satu peserta dan turut diundang juga sejumlah pakar dari Indonesia yang salah satunya diundang sebagai pembicara pada forum tersebut.

 Inisiatif kerjasama antara Kepolisian RI dengan Slowakia

Sebagai tindak lanjut dari kunjungan personil Puslabfor Polri ke Slowakia pada tahun 2016 yang berkunjung ke laboratorium forensik kepolisian Slowakia yang dikoordinir oleh pihak ketiga (perusahaan swasta) Slowakia yang menyediakan peralatan dan perlengkapan bagi keperluan laboratorium forensik, KBRI Bratislava berinisiatif untuk mengadakan pertemuan atara Duta Besar RI dengan Kepala Kepolisian Slowakia dalam rangka meningkatkan persahabatan dengan kepolisian Slowakia dan penjajakan kerjasama antara pihak kepolisian Slowakia dengan Polri.

Kunjungan personil Puslabfor Polri ke Slowakia, 3 Mei 2016

Pertemuan Duta Besar RI dengan President of the Police Corps of the Slovak Republic (Kepala Kepolisian Slowakia) berlangsung pada tanggal 6 Oktober 2016. Pada kunjungan tersebut, Duta Besar RI diterima oleh Kepala Kepolisian Slowakia, Gen. PaedDr. Tibor Gaspar dan Dr. Jaroslav Pal’ov, Director of International Police Cooperation Bureau. Pokok-pokok pembicaraan yang disampaikan Duta Besar RI pada pertemuan dengan Kepala Kepolisian Slowakia adalah sebagai berikut:

 Kerjasama penanggulangan bahaya/ancaman terorisme antara BNPT dengan lembaga sejenis yang berada dibawah naungan kepolisian Slowakia, dalam hal upaya pencegahan tindak serangan terorisme, perlindungan terhadap tindak terorisme, deradikalisasi pelaku pihak terorisme, dan perlindungan secara nasional dari serangan terorisme. Hal ini dilakukan melalui upaya pertukaran informasi, data dan pelatihan personil kepolisian;

 Menawarkan kesempatan mengikuti pelatihan dan pendidikan khusus Jakarta Centre for

(12)

12 pengiriman instruktur polisi di bidang pelatihan dalam upaya memerangi/menanggulangi kejahatan yang bersifat transnasional dengan fokus utamanya dalam upaya counter-terrorism, serta mengikuti sejumlah pelatihan termasuk seminar dan workshops;

 Menjajaki kerjasama forensik pihak kepolisian Slowakia dengan Polri, sebagai tindak lanjut kunjungan personil Puslabfor Polri berkunjung ke laboratorium forensik kepolisian Slowakia;

 Upaya menjalin kerjasama untuk penanggulangan kejahatan dunia maya (cyber crime) sebagai antisipasi timbulnya kejahatan di bidang tersebut;

 Saling pengakuan bagi SIM yang dikeluarkan oleh Korlantas Polri untuk dapat dipergunakan di Slowakia dan SIM yang diterbitkan oleh kepolisian Slowakia guna dipakai di Indonesia.

Pihak kepolisian Slowakia menyambut baik usulan bidang kerjasama diatas mengingat kepolisian Slowakia juga menghadapi bahaya/ancaman tindak terorisme, selain juga sudah munculnya kejahatan dunia maya di Slowakia. Pihak kepolisian Slowakia juga menyampaikan kesediaannya untuk bertemu dengan delegasi Polri pada konferensi Interpol di Bali, 7-10 November 2016 untuk penjajakan kerjasama.

 Pendekatan terkait pemberian bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia untuk

memasuki wilayah Uni Eropa dan dukungan pencabutan larangan terbang ke Eropa untuk maskapai penerbangan Indonesia

Sebagai tanggapan atas permintaan pusat untuk memberikan rekomendasi terkait pemberian bebas visa ke Slowakia dan kelangsungan penerbangan Indonesia ke Uni Eropa,

KBRI Bratislava melakukan berbagai pendekatan ke pihak-pihak terkait di Slowakia seperti

Kementerian Transportasi, Konstruksi dan Pembangunan Wilayah Republik Slowakia dan juga ke Kementerian Luar Negeri dan Urusan Eropa Slowakia dalam rangka memberikan informasi terkini mengenai langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak terkait di Indonesia dalam upayanya memperbaiki tingkat keselamatan penerbangan/corrective

actions dan termasuk upaya pembenahan/penataan keselamatan di bandaranya.

Pada pertemuan antara Duta Besar RI dan Utusan Khusus Menteri Perhubungan RI dengan

Director General for Europe and Foreign Affairs, Ministry of Transport, Construction and Regional Development pada tanggal 10 Agustus 2016, disampaikan sejumlah langkah

kongkrit terkait aspek keselamatan penerbangan baik armada pesawat maupun bandara, sehingga di tahun 2016 terdapat sejumlah maskapai penerbangan Indonesia yang dapat terbang ke Eropa berdasarkan keputusan EASA dan maskapai Garuda Indonesia mendapatkan sertifikasi penerbangan kategori pertama dari FAA sehingga dapat terbang kembali ke Amerika Serikat.

Dalam tanggapannya, pihak Slowakia menyambut baik kemajuan yang telah dicapai oleh Indonesia di bidang transportasi khususnya transportasi udara dan mengindikasikan siap memberikan dukungan untuk membantu Indonesia (sejumlah maskapai penerbangan Indonesia) keluar dari daftar “black list” dengan catatan sejumlah maskapai penerbangan Indonesia yang terkena “black list” harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh ICAO dan EASA.

Sementara itu, terkait permintaan dukungan dari Slowakia bagi diberikannya fasilitas bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia untuk memasuki wilayah Uni Eropa, Duta Besar RI pada tanggal 5 September 2016 telah melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Politik, Kementerian Luar Negeri dan Urusan Eropa. Pada pertemuan tersebut Duta Besar RI menjelaskan kepada Direktur Jenderal Politik, Kementerian Luar Negeri dan Urusan Eropa mengenai perlunya diberikan fasilitas bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia

untuk memasuki wilayah Uni Eropa. Direktur Jenderal Politik, Kementerian Luar Negeri dan

(13)

13 permintaan dari Indonesia terkait bebas visa Schengen setelah dilakukan koordinasi antara Kemlu Slowakia dengan Kementerian Dalam Negeri Slowakia.

Capaian dari rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava pada tahun 2016 lainnya adalah terkait rekomendasi pengembangan hubungan perdagangan bilateral

Indonesia – Slowakia, khususnya tindak lanjut (1) kajian potensi pasar furniture Slowakia,

(2) kehadiran perwakilan industri militer Slowakia pada Indo Defence 2016 dan (3) keterlibatan perusahaan Slowakia dalam proyek water management di Indonesia.

 Tindak lanjut kajian potensi pasar furniture Slowakia

Produk furnitur merupakan salah satu komoditi ekspor Indonesia ke Slowakia. Saat ini produk-produk furnitur Indonesia sudah ada dan diperjualbelikan di Slowakia meskipun belum begitu banyak kuantitasnya mengingat Slowakia juga merupakan negara yang sektor industri furnitur mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik dan juga ekspor. Umumnya produk-produk furnitur Indonesia yang diperjualbelikan di Slowakia adalah produk furnitur yang berbahan baku dari kayu jati (teak wood) seperti meja dan kursi untuk dining room dan

living room.

Menyadari peluang yang ditawarkan oleh pasar furnitur Slowakia masih terbuka cukup besar bagi produk furnitur Indonesia, maka pada tahun 2016 KBRI Bratislava telah menyusun kajian potensi pasar furnitur Slowakia bagi produk furnitur Indonesia. Kajian tersebut telah disampaikan KBRI kepada para pemangku kebijakan terkait di Indonesia untuk dapat digunakan sebagai bahan referensi dan juga bahan masukan untuk penentrasi pasar ataupun peningkatan ekspor produk-produk furnitur Indonesia ke pasar Slowakia.

Sebagai tindak lanjut dari hasil kajian potensi pasar furnitur Slowakia bagi produk furnitur Indonesa yang disusun oleh KBRI Bratislava, Direktorat Eropa Tengah dan Timur Kementerian Luar Negeri berkerjasama dengan KBRI Bratislava telah menyelenggarakan kegiatan misi dagang produk furnitur Indonesia ke Slowakia yang dilaksanakan pada tanggal 26 September 2016.

KBRI Bratislava telah menyusun program kunjungan misi dagang produk furnitur Indonesia selama kunjungan ke Slowakia dengan fokus utama adalah untuk meningkatkan kerjasama

business to business antara pengusaha Indonesia dengan mitranya di Slowakia. Kegiatan

yang akan diselenggarakan adalah sebagai berikut: a. Business meeting dengan mitra bisnis di Slowakia.

Tujuan dari business meeting adalah untuk mendorong pelaku usaha Indonesia untuk menjajaki peluang bisnis dengan mitranya di Slowakia, mendorong pengembangan pasar melalui kontak langsung antara para pengusaha dan meningkatkan pemahaman para pelaku bisnis di Slowakia mengenai potensi dan keunggulan produk furnitur Indonesia. Beberapa hal pokok kegiatan business meeting, antara lain:

 Kegiatan business meeting dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk Slowakia, dan dihadiri oleh Slovakia-Indonesia Chambers of Commerce, pengusaha furnitur Indonesia dan buyer/distributor produk furnitur di Slowakia. Para pelaku usaha Slowakia mengakui bahwa Indonesia memiliki kualitas produk furnitur yang sangat baik dan memiliki daya saing tinggi diantara produk furnitur dari negara lain.

 Potensi kerjasama dan transaksi bisnis antara pengusaha produk furnitur kedua negara dijajaki dalam kegiatan business meeting yang diselenggarakan oleh KBRI.

 Sejumlah pelaku usaha Slowakia menyampaikan akan menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut dengan melakukan kunjungan langsung ke tempat produksi dan penjualan produk furnitur Indonesia pada awal tahun 2017.

(14)

14

Business meeting pengusaha furnitur Indonesia dan Slowakia, 26 September 2016

Para pengusaha kedua negara memberikan apresiasi dan tanggapan antusias terhadap penyelenggaraan kegiatan business meeting tersebut. Bagi pengusaha Slowakia, kegiatan tersebut memberikan kesempatan untuk mendapatkan produk langsung dari pengrajin dengan kualitas yang baik dan harga yang berdaya saing. Sementara bagi pengusaha Indonesia, kegiatan tersebut memberikan dorongan positif untuk semakin meningkatkan kualitas produk furnitur Indonesia dan memberikan kesempatan untuk mempromosikan produk unggulan nasional di Slowakia.

b. Kunjungan ke perusahaan furnitur di Bratislava, Slowakia.

Kunjungan ke perusahaan furnitur di Bratislava diharapkan dapat memberikan gambaran kongkrit kepada para pengusaha Indonesia mengenai peluang bisnis dan juga informasi pasar furnitur di Slowakia.

Memanfaatkan momentum kunjungan ke Slowakia, pengusaha furnitur Indonesia

berkunjung ke sentra penjualan produk furnitur “Jawa Furniture” dan “Sconto Nabytok” di

Slowakia. Jawa Furniture merupakan sentra penjualan berbagai produk furnitur asal Indonesia, sementara Sconto Nabytok merupakan sentra penjualan produk furnitur dari beberapa negara produsen furnitur, termasuk Slowakia dan Polandia.

Kunjungan tersebut didampingi langsung oleh Dubes RI Slowakia dan bertujuan untuk menunjukkan produk-produk furnitur yang dijual di Slowakia serta pengetahuan tambahan melalui pengamatan langsung tentang daya saing produk Indonesia terhadap produk sejenis dari negara lain di Slowakia.

 Kehadiran perwakilan industri militer Slowakia pada Indo Defence 2016

Peningkatan intensitas kunjungan pengusaha antara kedua negara merupakan salah satu indikator dan juga barometer peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Slowakia. Menyadari pentingnya peningkatan kunjungan pengusaha antara kedua negara tersebut, KBRI Bratislava senantiasa mendorong dan juga memfasilitasi para pengusaha/perusahaan baik dari Indonesia dan juga Slowakia yang berencana/berminat untuk meningkatkan hubungan kerjasama bisnis dengan melakukan penjajakan ke Slowakia maupun ke Indonesia.

Sebagai tanggapan atas permintaan pusat untuk menarik sebanyak mungkin pengusaha/perusahaan di negara aktreditasi untuk menghadiri berbagai kegiatan/eksebisi yang dilaksanakan di Indonesia seperti Indo Defence 2016, maka KBRI Bratislava dalam

(15)

15 pengusaha/perusahaan potensial di Slowakia yang memiliki minat untuk mengembangkan kerjasama dengan mitranya di Indonesia.

Sebagai informasi, industri peralatan militer merupakan salah satu industri unggulan Slowakia dan telah mempunyai reputasi yang sudah diakui dunia. Keunggulan dari segi teknis, keahlian dan sumber daya manusia telah berkontribusi terhadap kemajuan industri peralatan militer Slowakia selama ini.

Sejumlah kerjasama antara perusahaan Slowakia dengan mitranya di Indonesia dalam hal pengadaan peralatan militer telah dilakukan dalam beberapa tahun belakangan ini. Kecenderungan peningkatan hubungan kerjasama tersebut telah berkontribusi pada peningkatan minat perusahaan-perusahaan peralatan militer Slowakia untuk menjajaki pasar Indonesia dan juga pembentukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Salah satu hasil kongkrit dari upaya pendekatan yang dilakukan oleh KBRI Bratislava adalah dengan hadirnya perwakilan perusahaan Kerametal s.r.o dari Slowakia pada Indo Defense 2016 di Jakarta. Selain itu, hadir juga pengusaha Slowakia yang mewakili kepentingan dari perusahaan Konstrukta Defence a.s yang pada tahun 2016 telah bertemu dengan KBRI dan menyampaikan minatnya untuk melakukan penjajakan pasar Indonesia untuk produk peralatan militer, kerjasama bisnis dengan mitranya di Indonesia dan berencana untuk melakukan kunjungan bisnis ke Indonesia.

 Keterlibatan perusahaan Slowakia dalam proyek water management di Indonesia Sebagai bagian dari upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur di Indonesia, KBRI Bratislava senantiasa berinisiatif maupun melakukan kajian yang dapat mendukung kebijakan pemerintah tersebut. Selain melalui inisiatif ataupun kajian, KBRI juga aktif melakukan penjajajakan dengan pihak-pihak terkait di Slowakia yang menawarkan keahlian dan teknologi bagi pengembangan infrastruktur di Indonesia.

Salah satu contoh kongkrit penjajakan yang dilakukan oleh KBRI Bratislava adalah pertemuan KBRI dengan perusahaan Progroupe Sediment Removal pada tanggal 12 April 2016. Progroupe Sediment Removal merupakan perusahaan Slowakia yang bergerak di bidang sediment treatment dan water solution.

Pada pertemuan tersebut, CEO perusahaan Progroupe Sediment Removal berkesempatan mempresentasikan perusahaannya dan menginformasikan mengenai aktifitas perusahaan Progroupe di Indonesia serta minat perusahaan Progroupe untuk berpartisipasi pada proyek-proyek terkait water management di Indonesia.

CEO Progroupe menjelaskan bahwa Progroupe yang didirikan pada tahun 2012 merupakan perusahaan yang secara khusus bergerak di bidang water management seperti pengerukan lumpur dengan menggunakan teknik dan teknologi yang lebih maju yang dapat diterapkan baik untuk pengerukan lumpur di danau, sungai maupun waduk untuk pembangkit listrik tenaga air. Dengan didukung oleh tenaga ahli, teknologi tinggi dan keahlian yang sudah teruji, Progroupe ingin melakukan ekspansi usahanya ke kawasan lain selain di kawasan Eropa.

Dalam rangka mengembangkan usahanya di kawasan Asia Tenggara, Perwakilan perusahaan Progroupe telah melakukan penjajakan ke Indonesia. Disampaikan oleh CEO Progroupe bahwa yang bersangkutan didampingi oleh Duta Besar Slowakia untuk Indonesia telah bertemu dengan Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono dan dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama pada bulan Maret 2016.

(16)

16 Pada pertemuan dengan Menteri PU dan Perumahan Rakyat, perusahaan Progroupe menawarkan penerapan Dewatering Sediment Technology (DESET) pada proyek-proyek di Indonesia. Sedangkan pada pertemuan dengan Gubernur DKI, dibahas kemungkinan kerja sama dalam bidang water management. Pada kesempatan pertemuan tersebut, Gubernur DKI mengundang Duta Besar Slovakia untuk Indonesia dan perwakilan perusahaan Progroupe untuk meninjau waduk Pluit untuk mengetahui apakah mesin produk perusahaan Progroupe dapat beroperasi di waduk Pluit dan menghasilkan air bersih bagi warga rumah susun Muara Baru.

Ditegaskan oleh CEO Progroupe bahwa langkah-langkah yang ditempuh oleh persahaannya tersebut merupakan bukti kongkrit dari minat perusahaan Progroupe untuk masuk ke pasar Indonesia.

Duta Besar RI menyambut baik upaya yang telah dilakukan oleh perusahan Progroupe untuk menjajaki keterlibatan pada proyek-proyek terkait water management di Indonesia mengingat bidang water management merupakan salah satu unggulan dari Slowakia yang dapat ditawarkan kepada Indonesia. Disampaikan oleh Duta Besar RI bahwa Karakteristik geografis Indonesia yang banyak berhubungan dengan wilayah perairan dipandang sebagai pasar potensial bagi produk, teknologi dan keahlian yang dimiliki oleh perusahaan Progroupe.

Duta Besar RI juga mengharapkan kiranya keterlibatan perusahaan Progroupe pada proyek-proyek terkait water management di Indonesia tidak hanya dilihat dari skala yang lebih kecil yakni terselesaikannya proyek-proyek tersebut sesuai dengan rencana tetapi juga dilihat dari skala yang lebih luas yakni mendorong transfer pengetahuan, keahlian dan juga teknologi yang bermanfaat bagi Indonesia di masa yang akan datang.

Selain rekomendasi/kajian yang telah tercapai pada tahun 2016, terdapat satu rekomendasi/kajian KBRI yang sudah ditanggapi tetapi dalam pelaksanaannya tidak dapat terealisasi karena adanya kendala teknis yang dihadapi baik oleh pihak Slowakia maupun pihak Indonesia. Rekomendasi/kajian tersebut adalah terkait dengan kunjungan anggota Parlemen Indonesia (DPR RI) ke Slowakia.

Sebagai upaya untuk meningkatan kerjasama antar parlemen antara kedua negara, KBRI Bratislava pada tahun 2016 telah melakukan berbagai pendekatan, pertemuan dan koordinasi dengan instansi terkait di negara akreditasi dalam rangka meningkatkan hubungan kedua negara pada level yang lebih tinggi. Pendekatan, pertemuan dan koordinasi tersebut antara lain sebagai berikut:

Sebagai tindak lanjut dari rencana kunjungan delegasi grup kerjasama bilateral DPR RI –

Parlemen Slowakia pada tahun 2016, KBRI Bratislava telah melakukan koordinasi dengan National Council Slovak Republic untuk menyampaikan rencana kunjungan delegasi grup kerjasama bilateral DPR RI ke Slowakia. Dari hasil dari koordinasi dan komunikasi tersebut diperoleh informasi bahwa pihak Sekretariat Parlemen Slowakia akan berupaya menjadwalkan pertemuan antara delegasi grup kerjasama bilateral DPR RI dengan Parlemen Slowakia pada bulan April 2016.

Pertimbangan pemilihan waktu kunjungan pada bulan April 2016 adalah bahwa pemilu legislatif/angggota parlemen Slowakia akan dilaksanakan pada 5 Maret 2016 dan diperkirakan dari tanggal pemilihan ini sampai dengan proses pelantikan anggota parlemen Slowakia memakan waktu sekitar satu bulan. KBRI Bratislava telah menyampaikan usulan waktu pertemuan tersebut kepada Sekretariat DPR RI.

(17)

17 Pendekatan juga dilakukan oleh KBRI Bratislava kepada Kementerian Luar Negeri dan Urusan Eropa untuk membahas lanjutan persiapan rencana kunjungan delegasi grup kerjasama bilateral DPR RI ke Slowakia. Dari hasil pertemuan dengan pihak Kementerian Luar Negeri dan Urusan Eropa diperoleh masukan bahwa akan lebih baik apabila Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen Slowakia telah terbentuk maka Sekretariat Jenderal DPR RI mengirimkan surat ucapan selamat dan menyampaikan keinginan berkunjung ke Slowakia dengan perkiraan waktu kunjungannya.

Perkembangan terakhir yang diperoleh KBRI Bratislava terkait rencana kunjungan delegasi group kerjasama bilateral DPR RI ke Slowakia adalah bahwa renana kunjungan tersebut ditunda untuk sementara mengingat adanya ketidaksesuai waktu kunjungan. Penundaan rencana kunjungan delegasi grup kerjasama bilateral DPR RI ke Slowakia telah disampaikan Duta Besar RI kepada Wakil Ketua Parlemen Slowakia pada saat kunjungan kehormatan Duta Besar RI ke Wakil Ketua Parlemen Slowakia tanggal 29 September 2016.

IKU 1 Bidang Rekomendasi /kajian yang disampaikan Rekomendasi/ kajian yang ditindaklanjuti Rekomemdasi/ kajian yang tidak terlaksana Nilai Persentase rekomendasi hasil kajian komprehensif KBRI Bratislava yang ditindak-lanjuti stake-holders Rekomendasi peningkatan kerjasama bilateral Indonesia – Slowakia bidang politik antara lain kehadiran pembicara Indonesia pada

GLOBSEC, inisiatif

kerjasama antara Kepolisian RI dengan Slowakia, dan pendekatan terkait dukungan bagi pemberian bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia ke wilayah Uni

Eropa dan dukungan

pencabutan larangan terbang ke Eropa untuk maskapai penerbangan Indonesia 1 1 Kajian kunjungan DPR RI ke Slowakia 1 1 Rekomendasi pengembangan hubungan perdagangan bilateral Indonesia – Slowakia, khususnya tindak lanjut kajian potensi pasar furniture

Slowakia, kehadiran

perwakilan industri militer Slowakia pada Indo Defence 2016 dan keterlibatan perusahaan Slowakia dalam proyek water management di Indonesia

1 1

Jumlah 3 2 1

Yang Diterima (%) 66,66%

Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa yang disampaikan: 3 Jumlah Rekomendasi dan Prakarsa yang diterima: 2

Realisasi IKU 1 (%): 66,66% Capaian (%) dari target 55%: 121,20%

(18)

18

Sasaran Strategis 2: Peningkatan peran Perwakilan RI dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di negara akreditasi

Upaya peningkatan peran KBRI Bratislava dalam mendukung peningkatan pengaruh Indonesia di Slowakia dilaksanakan melalui sejumlah kegiatan yang mendukung terealisasinya rencana aksi yang telah ditetapkan KBRI Bratislava pada tahun 2016 antara lain sebagai berikut:

Salah satu rencana aksi KBRI Bratislava tahun 2016 yang terlaksana adalah implementasi dari MoU Kerjasama Pengembangan Gandum Tropis Indonesia – Slowakia. Sesuai dengan MoU kerja sama antara OSIVO a.s, Universitas Andalas serta Universitas Pertanian Slowakia (SUA) di Nitra tentang kerja sama pengembangan gandum di Indonesia, kerja sama riset pengembangan gandum tropis RI – Slowakia tersebut terdiri dari 3 (tiga) tahap. Tahap pertama telah selesai dengan diluncurkannya Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 1163/K.pts/SR.120/11/2014 tentang pelepasan galur gandum SO-3 sebagai varietas unggul dengan nama Guri 6 Unand. Sedangkan tahap kedua yakni memasukan program pengembangan gandum tropis kedalam kebijakan pangan nasional sedang dalam proses pembahasan.

Dalam rangka mempersiapkan tahap ketiga kerja sama pengembangan gandum tropis yakni komersialisasi dari benih gandum tropis yang akan melibatkan pihak swasta, tim riset gandum tropis Universitas Andalas melakukan kunjungan kerja ke Slowakia dari tanggal 6 sampai 11 Mei 2015 untuk mendalami proses pengolahan, pengeringan, penyimpanan dan packaging benih gandum milik OSIVO as (mitra Universitas Andalas) dan membahas license agreement.

Pembahasan finalisasi license agreement mencakup:

 Pembentukan joint venture antara perusahaan Indonesia dengan OSIVO  Status/kedudukan Universitas Andalas dan Istropol sebagai breeder;

 Universitas Andalas mengusulkan kerjasama pengembangan benih gandum hybrid;  Dicapai juga kesepakatan bahwa draft revisi license agreement yang telah dibahas dalam

pertemuan akan menjadi dasar bagi pembahasan lebih lanjut mengenai komersialisasi benih gandum tropis antara semua pihak yang terlibat.

Pada tahun 2016, upaya konsolidasi dengan instansi terkait di Indonesia juga telah dilakukan oleh KBRI Bratislava dengan atase teknis Kementerian Pertanian di Roma dalam

rangka implementasi dari MoU Kerjasama Pengembangan Gandum Tropis Indonesia –

Slowakia. Diharapan dengan terbinanya komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait di Indonesia maka program kerjasama pengembangan gandum tropis Indonesia – Slowakia akan tetap menjadi fokus perhatian seluruh stakeholder di Indonesia dan dapat berkontribusi bagi terciptanya hasil-hasil kongkrit dari kerjasama tersebut.

Selain membina komunikasi dan koordinasi dengan pusat, KBRI Bratislava juga terus membina hubungan dengan pihak-pihak terkait di Slowakia, khususnya dengan perusahaan OSIVO dan Istropol Solary yang merupakan dua perusahaan breeder benih gandum di

Slowakia yang terlibat langsung dalam proyek pengembangan gandum tropis Indonesia –

Slowakia bekerjasama dengan Universitas Andalas.

Dalam rangka meningkatkan kerjasama pengembangan gandum tropis Indonesia –

Slowakia ke level yang lebih tinggi, Duta Besar RI pada tahun 2016 telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Minister of Agriculture and Rural Development Slowakia. Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk membicarakan dukungan bagi kelanjutan riset

(19)

19 tahun 2011. Petemuan tersebut dihadiri oleh Gyula Zalabai, Direktur Istropol Solary, perusahaan pengembang benih gandum di Slowakia dan Lucia Povodova, Foreign

Coordinator Department Ministry of Agriculture and Rural Development Slowakia.

Pada pertemuan tersebut, Duta Besar RI menyampaikan upaya-upaya yang telah ditempuh Indonesia di bidang ketahanan pangan, khususnya perkembangan kerjasama riset pengembangan gandum tropis yang merupakan prioritas dalam hubungan bilateral antara kedua negara. Kerjasama riset pengembangan gandum tropis yang telah dimulai sejak tahun 2011, saat ini telah memasuki transisi dari tahapan adaptasi lanjutan menuju tahap komersialisasi dan untuk itu dibutuhkan dukungan politik/kebijakan yang terukur.

Pertemuan Duta Besar RI dengan Minister of Agriculture & Rural Development Slowakia

Dalam hal ini KBRI Bratislava senantiasa memberikan perhatian khusus bagi kelanjutan program pengembangan gandum tropis tersebut termasuk melakukan penjajakan dukungan dana dari berbagai sumber di negara akreditasi maupun berkoordinasi dengan Perwakilan RI lainnya untuk menjajaki pendanaan dari organisasi internasional. Dukungan pendanaan atas proyek pengembangan gandum tropis sangat penting mengingat tanpa adanya dukungan tersebut maka hasil riset maupun kelanjutan dari proyek pengembangan gandum tropis hanya akan berjalan ditempat dan tidak akan memberikan kontribusi kongkrit bagi upaya diversifikasi pangan maupun program ketahanan pangan Indonesia.

Ditegaskan oleh Duta Besar RI bahwa Slowakia mempunyai peran yang penting dalam penanganan isu ketahanan pangan mengingat Slowakia mempunyai keunggulan baik dari segi teknologi maupun pengetahuan dalam bidang tersebut. Kontribusi Slowakia dalam kerjasama riset pengembangan gandum tropis yang telah berjalan selama ini menjadi contoh bagi negara-negara lain yang mempunyai keunggulan di bidang tertentu untuk berbagi pengetahuan dan keahlian bagi kepentingan bersama. Duta Besar RI mengaharapkan kiranya Pemerintah Slowakia melalui Kementerian Pertanian dapat meningkatkan kontribusinya baik dengan memfasilitasi maupun mendukung program-program kerjasama riset bidang ketahanan pangan antara kedua negara.

Pada kesempatan tersebut, Dubes RI dan Minister of Agriculture and Rural Development berkesempatan mendapatkan penjelasan dari Direktur Istropol Solary, Mr. Gyula Zalabai yang merupakan salah satu pihak dari Slowakia yang terlibat langsung dalam kerjasama pengembangan gandum tropis dengan Universitas Andalas dari Indonesia. Mr. Zalabai menjelaskan bahwa program pengembangan gandum tropis sejauh ini menunjukkan hasil yang positif. Dalam rangka mempersiapkan tahap komersialisasi dari benih gandum tropis yang akan melibatkan pihak swasta, saat ini sedang dibahas license agreement untuk

(20)

20 menyepakati skema kerja sama mengingat Universitas Andalas sebagai suatu lembaga pendidikan tidak bisa terlibat dalam kegiatan profitable.

Menanggapi penjelasan Dubes RI terkait perkembangan kerjasama gandum tropis antara

Indonesia - Slowakia, Mrs. Matečná menyampaikan ketertarikannya untuk menjajaki

peningkatan kerjasama pengembangan gandum tropis ke level yang lebih tinggi dan mengidentifikasi common concern di sektor pertanian antara kedua negara. Ditegaskan bahwa Ministry of of Agriculture and Rural Development Slowakia siap untuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan counterpart-nya di Indonesia dalam mendukung keberlangsungan program pengembangan gandum tropis dan juga program kerjasama di bidang pertanian yang lebih luas lagi dengan Indonesia.

Dubes RI menyambut baik inisiatif dari Minister of Agriculture and Rural Development Slowakia tersebut dan menegaskan bahwa KBRI akan membantu memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara Ministry of of Agriculture and Rural Development Slowakia dengan Kementerian Pertanian Indonesia.

Rencana aksi KBRI Bratislava lainnya yang terlaksana pada tahun 2016 adalah peningkatan kerja sama di bidang politik khususnya terkait dukungan Slowakia terhadap pencalonan wakil Indonesia di berbagai badan/lembaga internasional.

Terkait dengan dukungan pencalonan wakil Indonesia di badan/lembaga internasional, pada tahun 2016 telah berhasil menindaklanjuti rencana saling mendukung pencalonan Indonesia pada Council of Administration (CA) dan di Postal Operations Council (POC) dari Universal Postal Union (UPU) pada sidang ke-26 UPU di Istabul, Turki tanggal 19 September sampai dengan 7 Oktober 2016.

Dukungan Slowakia lainnya juga diterima KBRI Bratislava terhadap pencalonan Indonesia di badan/lembaga internasional, khususnya pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak

tetap di Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019 – 2020. Terkait dengan dukungan

tersebut, KBRI Bratislava telah menerima nota diplomatik dari Kementerian Luar Negeri dan Urusan Eropa Slowakia yang menyatakan bahwa Slowakia akan memberikan dukungan terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap di Dewan Keamanan PBB

untuk periode 2019 – 2020 dan sebagai timbal balik Indonesia diharapkan dapat

memberikan dukungan bagi pencalonan Slowakia Indonesia sebagai anggota tidak tetap di

Dewan Keamanan PBB untuk periode 2028 – 2029. Terkait dengan pemberian dukungan

Slowakia tersebut, KBRI Bratislava telah menyampaikannya ke pusat.

Sementara itu, dalam rangka menggalang dukungan untuk Indonesia sebagai anggota Dewan ICAO kategori tiga, Utusan Khusus Menteri Pehubungan RI, Duta Besar Emeria Siregar didampingi oleh Duta Besar RI Bratislava telah bertemu dengan Director General for European and Foreign Affairs, Ministry of Transportation, Construction and Regional Development of the Slovak Republic pada tanggal 10 Agustus 2016.

Pada pertemuan tersebut, pihak Ministry of Transportation, Construction and Regional Development of the Slovak Republic menyampaikan bahwa terkait permintaan dukungan Slowakia atas pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan ICAO kategori tiga, pihaknya akan membahas terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait dan keputusan akhirnya akan disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri dan Urusan Eropa Slowakia.

(21)

21

Disamping rencana aksi – rencana aksi yang telah dapat dilaksanakan sebagaimana

dijelaskan di atas, terdapat satu rencana aksi yang tidak terlaksana pada tahun 2016 yakni terkait kehadiran narasumber dari Indonesia pada seminar internasional di Slowakia yakni pada International Scientific Days: The Agri-Food Value Chain: Challenges for Natural

Resources Management and Society di Nitra, 19-20 Mei 2016.

Sebagai salah satu mitra KBRI Bratislava di Slowakia, Slovak University of Agriculture Nitra telah mengajukan permohonan kepada KBRI Bratislava untuk merekomendasikan narasumber ahli dari Indonesia di bidang sustainable development sebagai keynote speaker pada seminar International Scientific Days: The Agri-Food Value Chain: Challenges for

Natural Resources Management and Society yang akan dilaksanakan pada tanggal 19

sampai dengan 20 Mei 2016.

Konferensi tersebut akan dihadiri oleh sekitar 300 akademisi, kalangan industri, pemerintah dan institusi-institusi lain yagn tekait dari 20 negara di dunia. Tujuan dari penyelenggaraan konferesi tersebut adalah untuk memberikan wadah diskusi isu-isu terkini dan bertukar pikiran ide-ide dan solusi inovatif terkait tema dimaksud. Konferensi tersebut juga mendorong transfer of knowledge antara kalangan akademisi dan industri.

Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia dan maraknya kampanye negatif yang berkembang belakangan ini khususnya di wilayah Eropa terkait dengan dampak kesehatan dan lingkungan dari industri kelapa sawit, maka KBRI Bratislava berpandangan bahwa momentum konferensi internsional tersebut perlu dimanfaatkan untuk memberikan informasi aktual kepada para peserta dan meng-counter kampanye negatif terhadap kelapa sawit Indonesia.

Untuk itu, KBRI Bratislava telah mengundang Bapak Bayu Krisnamurti, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Sawit untuk menjadi pembicara pada konferensi internasional dimaksud. Sebagai tanggapan, BPDP Sawit telah menyampaikan surat balasan kepada KBRI yang pada intinya menyampaikan kesediaan Direktur Utama BPDP Sawit untuk menjadi keynote speaker pada acara International Scientific Days: The

Agri-Food Value Chain: Challenges for Natural Resources Management and Society di Nitra,

Slowakia.

Koordinasi dan komunikasi dalam rangka persiapan partisipasi pembicara Indonesia pada konferensi internasional di Nitra tersebut terus dilakukan KBRI baik melalui korespondensi melalui email maupun per telepon. Sekitar 1 minggu menjelang pelaksanaan konferensi, KBRI Bratislava menerima informasi dari BPDP bahwa Direktur Utama BPDP berhalangan hadir di Slowakia dan telah menugaskan pengganti dari Universitas Gajah Mada sebagai pembicara yang akan didampingi oleh perwakilan dari Dewan Minyak Sawit Indonesia. Dalam perkembangan selanjutnya, KBRI Bratislava kembali memperoleh informasi dari

(22)

22 BPDP per telepon bahwa pembicara pengganti dari Universitas Gajah Mada tidak dapat hadir di acara konferensi di Slowakia karena alasan teknis.

IKU 2 Bidang Rencana aksi yang

terlaksana Rencana aksi yang tidak terlaksana Nilai Presentase realisasi rencana aksi sebagai

implementasi dari perjanjian/kesepakatan Implementasi dari MoU Kerjasama Pengembangan Gandum Tropis Indonesia - Slowakia 1 kehadiran narasumber dari Indonesia pada seminar internasional di Slowakia

1

Kerja sama di bidang politik khususnya terkait dukungan Slowakia terhadap pencalonan wakil Indonesia di berbagai badan/lembaga internasional 1 Jumlah 2 1 Yang terlaksana (%) 66,66%

Jumlah Rencana Aksi yang ditetapkan: 3 Jumlah Rencana Aksi yang terealisasi: 2

Realisasi IKU 2 %: 66,66% Capaian (%) dari target 55%: 121,20%

Sasaran Strategis 3: Peningkatan peran Perwakilan RI menciptakan nilai manfaat ekonomi, dan pembangunan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia

Untuk mengukur pencapaian sasaran ini, telah ditetapkan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan ukuran: Persentase Peningkatan Perdagangan, Persentase Peningkatan Pariwisata dan Persentase Peningkatan Investasi.

Perdagangan

Dalam rangka peningkatan perdagangan Indonesia ke Slowakia, pada tahun 2016 KBRI Bratislava telah melakukan serangkaian pendekatan kepada sejumlah instansi/pihak terkait upaya peningkatan perdagangan, wisatawan dan investasi. Dalam upaya promosi TTI telah dilakukan pendekatan kepada sejumlah pejabat/pengusaha setempat antara lain dengan

pejabat dari Ministry of Economy of the Slovak Republic, Chairman Bratislava Regional

Chamber of SCCI, Senior Consultant Department of Foreign Relations Bratislava Regional Chamber, Head of Department Foreign Trade Department SARIO, Manajemen Victorian Energy, Commersial Manager Konstrukta Defence, Commercial Director Kerametal, Manajemen Progroup, Manejemen Rokosan, Managing Director Ecco Slovakia, Manager

Nurictech, Chairman Linema s.r.o, dan Marketing Director LET Aircraft Industry.

Pertemuan juga dilakukan dengan potensial buyer Slowakia untuk Trade Expo Indonesia 2016 antara lain dengan CEO Divine Spices, CEO Monoco Ltd, Chairman Bratislava Chamber of Commerce (SCCI) dan Slovak-Indonesia Chamber of Commerce (SIOK).

Dibidang pariwisata, KBRI Bratislava pada tahun 2016 juga telah melakukan pertemuan dengan sejumlah tour operator seperti dengan CK Victoria Travel, Bella Tour, travel agency Aveo, Internet travel agency dan travel agency Go to Indonesia. Selain dengan tour

operator, KBRI Bratislava juga melakukan pembinaan hubungan dengan sejumlah

penyelenggara kegiatan/eksebisi wisata di Slowakia seperti dengan penyelenggara acara Cestou Necestou yang merupakan partner event KBRI pada acara tersebut.

(23)

23 Selama tahun 2016, KBRI Bratislava telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan dalam rangka pelaksanaan diplomasi ekonomi di Slowakia khususnya dalam mempromosikan perdagangan, pariwisata dan investasi. Program dan kegiatan tersebut dapat dikategorikan dalam empat aspek yakni promosi, seminar/presentasi, fasilitasi kunjungan pengusaha kedua negara, dan penyusunan kajian dan market intelligence.

Kegiatan Promosi Trade, Tourism and Investment (TTI)

Pada tahun 2016, KBRI Bratislava telah berpartisipasi dan menjadi event partner pada beberapa kegiatan TTI di Slowakia seperti Bonsai, Suiseki & Tea Exhibition di Nitra, Cestou

Necestou Festival, Coffee fest/Standart Festival Slovakia dan Kava, Caj, Cokolada Festival.

Pada keempat kegiatan TTI tahunan di Slowakia tersebut, KBRI Bratislava merupakan event

partner dan bahkan pada Coffeefest dan Kava, Caj, Cokolada Festival dipandang sebagai

pioneer mengingat pada tahun sebelumnya pihak panitia tidak melibatkan pihak perwakilan negara asing di Slowakia.

Sebagai bagian dari rangkaian promosi kopi dan produk-produk ekspor unggulan Indonesia lainnya di Slowakia pada tahun 2016, KBRI Bratislava telah berpartisipasi pada tiga acara yakni Standart Festival 2016, Whiskey Festival Bratislava 2016, Kava, Caj, Cokolada Festival Kosice dan Kava, Caj, Cokolada Festival Bratislava.

Sejumlah hal kongkrit telah dirasakan dari partisipasi pada kegiatan tersebut antara lain mulai meningkatnya image specialty coffee Indonesia di Slowakia sebagai salah satu kopi premium di dunia, semakin populernya berbagai jenis specialty coffee Indonesia di kalangan penikmat kopi, cafe, restaurant, roaster dan trader kopi di Slowakia dan meningkatnya permintaan roaster dan trader di Slowakia untuk mengimpor specialty coffee Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Pada sub bab ini menyajikan capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2014 ini, menyajikan keberhasilan maupun kegagalan capaian kinerja sasaran yang ditetapkan dalam

Dari data diatas dapat diketahui bahwa Capaian Kinerja dengan Sasaran Strategis Meningkatnya Wawasan dan Pemahaman Masyarakat program Pendidikan Politik dengan indikator

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Capaian Kinerja Sasaran untuk Meningkatnya pemahaman dan pengetahuan di bidang politik dengan indikator Persentase Cakupan

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2020 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator

Secara umum, meskipun pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014 berdasarkan tugas pokok dan fungsi dan akuntabiltas keuangan telah mendorong capaian kinerja

Capaian kinerja nyata indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi OMBUDSMAN RI adalah sebesar 880 dari target sebesar 840 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2015 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator