DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, N. 2010. Pemanfaatan Rebusan Daun Sirih terhadap Penyakit Gingivitis pada Daerah Terpencil. Media Kesehatan Gigi Edisi 2, Indonesia. p. 52.
Anitasari S., Rahayu NE. Hubungan frekuensi menyikat gigi dengan tingkat kebersihan gigi dan mulut siswa sekolah dasar negeri di Kecamatan Palaran Kotamadya Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Majalah kedokteran gigi (Dentika Dental Journal). 2005 April – Juni; 38 (2): 22-7, 88-90.
Arora, B.B dan Arora D. R. 2009. Textbook of Microbiology for Dental Student. Singapore: CBS Company. pp 36-6.
Ariningrum R. Beberapa cara menjaga kebersihan gigi dan mulut. Cermin Dunia Kedokteran. 2000; (126) : 45-51.
Armitage, G. C. 2004. Periodontal diagnoses and classification of periodontal diseases. Periodontalogy: pp.34.
Axxelsson P. Sweden K. Diagnosis and Risk Prediction of Dental Caries. Vol.2 Chicago. Quintessence Publishing Co. Inc. 2000: 1, 2, 17.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Laporan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2001: Studi Morbiditas dan Disabilitas. Dalam SURKENAS. Jakarta. 2002: 16.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2007.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2013.
Budisuari, Made Asri, 2010, Hubungan Makan dan Kebiasaan Menyikat Gigi dengan Kesehatan Gigi dan Mulut. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Surabaya.
Choo A, Delax David M, Messer Louise B (2001): “Oral Hygiene Measures and Promotion: Review and Consideration”. Australian Dental Journal 46: (3): 166-173.
Cope, G. 2011. Gingivitis: Symptoms, Causes and Treatment. Dental Nursing: Vol. 7 No. 8. p. 436-439.
Cope, G. 2011. Periodontitis: The Inflammatory Process. Dental Nursing : Vol 7. No. 9. p.506.
Cotti Elisabetta, Dessi Cristina, Piras Alessandra, Mercuro Guiseppe. Can a chronis dental infection be considered a cause of cardiovascular disease?. A Review of The Literature. International Journal of Cardiology. 2010.
Daliemunthe SH. Periodonsia. Medan: USU Press, 2008: 106-11.
Dewi, Sekar Arum. 2011. Hubungan Pola Pemberian Makan dan Kebersihan Mulut Dengan Indeks Keparahan Karies Anak PAUD Yang Positif Karies. Skripsi Universitas Airlangga.
Dumitrescu AL. Etiology and Pathogenesis of Periodontal Disease.New York: Springer, 2010: 24-6.
Farani W, Rus SIS. Pengaruh perbedaan menyikat gigi dengan metode horizontal dan vertikal terhadap pengurangan plak pada anak perempuan usia 12 tahun. Dentika Dental Journal. 2008;13(2):108.
Hadnyanawati H. Hubungan kebersihan gigi dan mulut dengan gingivitis pada siswa sekolah dasar kelas V di Kabupaten Jember. Jurnal Kedokteran Gigi UI ;2002:9(2): 10-12.
Herijulianti, E, Indriani TS, Artini S. Pendidikan kesehatan gigi. Jakarta : penerbit EGC ; 2001. p. 101-8.
Kim SC. Antioxidant profile of whole saliva after scaling and root planning in periodontal disease. J Periodontal Implant. 2010;40(4):164-71.
Kusumawati Y., Astuti D., Ambarwati. Hubungan pendidikan dan pengetahuan kepala keluarga tentang kesehatan lingkungan dengan prilaku hidup bersih dan sehat. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2008; 1(1): 47-56.
Li X, Kolltveit KM, Tronstad L, Olsen I. Systemic disease caused by oral infection. Clinical Microbiology Reviews. Oktober 2000; Vol. 13. No. 4; 547-558.
Maryam, R. S. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika
Maulani, Chaerita. 2009. Seluk Beluk Kawat Gigi. Jakarta: PT. Gramedia.
Mawardiyanti, Diska. 2013. Gambaran Kesehatan Mulut dan Karies Gigi pada Anak Penderita Down Syndrome di SD Negeri Patrang dan SLB Bintoro Jember. Jember: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.
Mawuntu, Maureen M., Damajanty H. C. Pangemanan, Christy Mintjelungan. Gambaran Status Kebersihan Mulut Siswa SD Katolik ST. Agustinus Kawangkoan. Jurnal e-GiGi, Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015.
Megananda, H. P., Eliza, H., Neneng, N. 2010. Ilmu pencegahan penyakit jaringan keras dan jaringan pendukung gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. pp 56-9, 75, 97, 110-4.
Mulyawati Y., 2008. Kalkulus dan Cara Mengatasinya. Direktorat Gizi Masyarakat.
Mustaqimah DN. Gingiva yang mudah berdarah serta pengelolaannya. Journal of Dentistry university of Indonesia. 2003 : 10 (1): 50 -56.
Natamiharja, L., Dewi O. Efektivitas penyingkiran plak antara sikat gigi berserabut posisi lurus dan silang (exceed) pada murid kelas v sekolah dasar. Dentika Dental Journal ;2002:7: 6-10.
Newman MG, Takei HH, Carranza FA. Carranza’s Clinical Periodontology 9th ed.
Philadelphia: W.B.Saunders Company; 2002. pp 62-7, 132.
Newman MG, Takei HH, Carranza FA. 2006. Clinical Periodontology, 10th ed.
W.B. Saunders Company, Philadelphia. p: 102, 115, 133, 288-289, 313, 356-360, 364-370.
Newman, MG, Takei, HH, Klokkevoid, PR, & Carranza, FA.. 2012. Carranza’s Clinical Periodontology, 11th. St.Louis Missouri: Saunders Elsevier. p. 34-38, 55, 61-75, 76-83, 243-245.
Nield-Gehrig J.S and Willmann DE. Foundation of Periodontics for the Dental Hygienist. Philadelpia: Lippincott, Williams & Wilkins 2003:67-73.
Notoatmodjo S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Obiechina, N. 2011. Understanding Periodontitis: A Comprehensive Guide To Periodontal Disease For Dentists, Dental Hygienists, And Dental Patients. United States of America : Author House. p. 8.
Ogusile S. Ojo I. Oral hygiene status of adolecents in a local goverment area of Oyo state Nigeria. Journal of Science and Technology Vol. 30. 2010: p 81-85.
Pendyala G, Thomas B, Kumari S. The challenge of antioxidants to free radicals in periodontitis. J Indian Soc Periodontol. 2008 Sep;12(3): 79-83.
Pintauli S, Hamada T. Menuju gigi dan mulut sehat. Medan: USU Press, 2008: 6, 21, 25, 74-86.
Pintauli S, Melur T. Hubungan tingkat pendidikan dan skor DMF-T pada ibu-ibu rumah tangga berusia 20-45 tahun di Kecamatan Medan Tuntungan. Dentika dent J. 2004; 9(2): 78-83.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundanmental Keperawatan (Yasmin Asih, Penerjemah). Jakarta: EGC.
Purwanto M., Ngalim. 2004. Psikologi pendidikan. Bandung: Remaja Rosdaharya; p. 8-10.
Putri, M., Herijulianti ,E., Nurjannah N. 2011. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. p. 1, 26-38, 196-198.
Rahmadhani, A. G. 2010. Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta: Bukune.
Riyanti, E. 2005. Pengenalan dan Perawatan Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini. Makalah Seminar Sehari Kesehatan-Psikologi Anak.
Said F, Ida R, Sri H, Rina H. Hubungan perilaku memelihara gigi dengan penyakit pulpa pada pasien di poliklinik gigi puskesmas Sungkai Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. 2011; 4(1): 5-7.
Sariningrum, Eviyati. 2009. Hubungan Tingkat Pendidikan, Sikap, dan Pengetahuan Orang Tua Tentang Kebersihan Gigi dan Mulut pada Anak Balita 3-5 Tahun dengan Tingkat Kejadian Karies di PAUD Jatipurno. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2679, Vol 2. No. 3, 119-124.
Sayuti M. Hubungan faktor sosial ekonomi perilaku, dan oral hygiene terhadap karies gigi pada anak usia remaja umur 15-16 tahun di SMA Negeri 1 Galesong Utara. Jurnal ilmiah media kesehatan gigi. Makasar: Politeknik Kesehatan Makasar Jurusan Kesehatan Gigi. 2010; 1(1): 32-42.
Sintawati, F.X., Indirawati Tjahja. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebersihan Gigi dan Mulut Masyarakat DKI Jakarta Tahun 2007. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 8 No 1, Maret 2008 : 860-873.
Soesilo D, Santoso R, Diyatri I. Peranan sorbitol dalam mempertahankan kestabilan pH saliva pada proses pencegahan karies. Majalah Kedokteran Gigi. Januari 2005 ; 1 : 52-8.
Tampubolon, Nurmala Situmorang. Dampak karies gigi dan penyakit periodontal terhadap kualitas hidup. 2010. Available from: http://library.usu.ac.id.html Diakses 8 Mei, 2015.
Timmreck, T.C., 2001. Epidemiologi Suatu Pengantar Edisi Kedua. Jakarta: EGC.
Tjahja, N.I., Lely, S. 2005. Hubungan Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Pengetahuan dan Sikap Responden di Beberapa Puskesmas di Propinsi Jawa Barat. Media Litbang Kesehatan, vol. 15, no. 4, hal 1-7.
Wahyukundari, M.A. Perbedaan Kadar Matrix Metalloproteinase-8 Setelah Scalling dan Pemberian Tetrasiklin Pada Penderita Periodontitis Kronis, Jurnal PDGI, Vol 58 No. 1, Januari-April 2009.
Widi, R. E. Hubungan perilaku membersihkan gigi terhadap tingkat kebersihan mulut siswa sekolah dasar negeri di wilayah kerja puskesmas Gladak Pakem Kabupaten Jember. Jakarta. JKGI. 2013; 10 (3).p. 9-14.
Wirayuni A.K. Plaque control. The Dental Journal of Mahasaraswati. 2003;1(1):17-8.
Wowor E.V. Skripsi Hubungan Antara Status Kebersihan Mulut dengan Karies Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri I Manado. Fakultas Kedokteran. Universitas Sam Ratulangi; 2013.
Yanti GN, Natamiharja L. Pemilihan dan pemakaian sikat gigi pada murid-murid SMA di kota medan. Dentika dental journal. 2005. Medan. Vol; 10(1). p: 28-30.
