• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAKIP TAHUN 2013 Page 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAKIP TAHUN 2013 Page 1"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pemerintahan yang bersih dan berwibawa adalah salah satu misi, cita-cita dan harapan dalam setiap periode pemerintahan. Harapan ini terkait dengan penyelenggaraan good governance dilakukan oleh seluruh jajaran aparatur pemerintah, baik di pusat maupun di daerah yang diarahkan kepada upaya pembinaan, penyempurnaan dan pengendalian manajemen pemerintahan secara terencana, sistematis, komprehensif, dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja.

Penyelenggaraan good governance dalam pengelolaan administrasi publik dan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan salah satu perwujudan tanggung jawab pemerintah terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara.

Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan terukur serta evaluasi secara berkala sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung secara efektif dan efisien, bersih dan bertanggung jawab.

Guna mendukung hal tersebut pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi, dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis (Strategic Planning) yang ditetapkan.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian tugas pemerintahan di bidang kebudayaan dan pariwisata diwajibkan pula untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja

(2)

pelaksanaan program/kegiatan yang dibebankan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat.

B. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

1. Tugas

Membantu Gubernur dalam menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang pariwisata, seni dan budaya serta tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi.

2. Fungsi

1. Penyusunan kebijaksanaan teknis di bidang nilai budaya dan kesenian, sejarah dan purbakala, pengembangan produk pariwisata dan pemasaran;

2. Pemberian perizinan dan pelayanan umum lintas Kabupaten/Kota di bidang kebudayaan dan pariwisata;

3. Pembinaan teknis di bidang kebudayaan dan pariwisata; 4. Pembinaan UPTD;

5. Pelaksanaan pengelolaan ketatausahaan.

C. Susunan Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka struktur organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Program dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Keuangan;

(3)

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Kebudayaan, terdiri dari :

1. Seksi Sejarah dan Purbakala; 2. Seksi Kesenian dan Perfilman;

3. Seksi Lingkungan Kebudayaan dan Kepercayaan. d. Bidang Destinasi Pariwisata, terdiri :

1. Seksi Produk Pariwisata; 2. Seksi Usaha Pariwisata;

3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat. e. Bidang Pemasaran, terdiri dari:

1. Seksi Promosi; 2. Seksi Kerjasama; 3. Seksi Analisa Pasar.

f. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), terdiri dari : 1. Museum Negeri Nusa Tenggara Barat;

2. Taman Budaya Nusa Tenggara Barat. g. Jabatan Fungsional, terdiri dari :

1. Fungsional Perencana; 2. Fungsional Pamong Budaya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat didukung oleh 173 pegawai atau personil yang penempatannya secara proporsional sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Berikut data kepegawaian lingkup Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat menurut jenis kelamin, pendidikan, golongan dan jabatan :

(4)

1. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin :

NO UNIT KERJA PRIA WANITA JUMLAH

1. INDUK 54 34 88

2. MUSEUM NEGERI NTB 34 10 44

3. TAMAN BUDAYA NTB 33 8 41

JUMLAH 121 52 173

2. Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan

NO PENDIDIKAN INDUK MUSEUM BUDAYATAMAN JUMLAH

1. SD 1 1 - 2 2. SLTP 2 2 - 4 3. SLTA 39 24 22 85 4. D1 1 - - 1 5. D2 1 - - 1 6. D3 5 1 1 7 7. S1 35 11 18 64 8. S2 4 5 - 9 JUMLAH 88 44 41 173

3. Jumlah Pegawai Menurut Golongan

NO UNIT KERJA GOLONGAN JUMLAH

I II III IV

1. INDUK 3 33 44 8 88

2. MUSEUM NEGERI NTB - 13 20 11 44

3. TAMAN BUDAYA NTB - 17 21 3 41

(5)

4. Jumlah Pegawai Menurut Jabatan a. Jabatan Struktural

NO JABATAN INDUK MUSEUM BUDAYATAMAN JUMLAH

1. ESELON II 1 - - 1

2. ESELON III 4 1 1 6

3. ESELON IV 12 3 3 18

JUMLAH 17 4 4 25

b. Jabatan Fungsional

NO JABATAN INDUK MUSEUM BUDAYATAMAN JUMLAH

1. PERENCANA 2 - - 2

2. PAMONG BUDAYA 1 13 5 19

(6)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN

1. V I S I

Kondisi persaingan yang semakin ketat dan kecenderungan perubahan setiap saat yang juga semakin cepat, menuntut instansi pemerintah harus terus menerus melakukan penyesuaian kearah perbaikan. Penyesuaian tersebut harus dilakukan dalam suatu tahapan kebijakan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dan manfaat yang optimal.

Visi adalah cara pandang ke depan ke arah mana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis dalam situasi yang selalu berubah, antisipatif terhadap perkembangan ke depan dan selalu inovatif dalam rangka meningkatkan peran yang optimal dalam pelayanan publik. Visi juga dapat diartikan sebagai suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang ingin dicapai oleh Instansi Pemerintah. Memperhatikan hal-hal tersebut di atas, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menetapkan visinya sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA NUSA TENGGARA BARAT SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA UTAMA DAN BERDAYA SAING INTERNASIONAL TAHUN 2012”

Penentuan visi ini dapat dijadikan sebuah spirit untuk memperjuangkan keberhasilan pembangunan kebudayaan dan pariwisata Nusa Tenggara Barat ke depan.

2. M I S I

Untuk mewujudkan visi tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat juga telah menetapkan beberapa misi sebagai arahan dalam mengimplementasikan program dan kegiatan.

(7)

Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan Instansi Pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu melalui penerapan strategi yang telah dipilih.

Proses perumusan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat telah memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dan memberikan peluang untuk perubahan/penyesuaian dengan tuntutan dinamika perkembangan lingkungan strategis.

Adapun misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2013 sebagai berikut :

a. Meningkatkan efektifitas promosi budaya dan pariwisata; b. Membangun masyarakat sadar wisata dan sadar budaya;

c. Mewujudkan SDM profesional yang berdaya saing di bidang budaya dan pariwisata;

d. Melakukan revitalisasi dan pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan;

e. Meningkatkan koordinasi program pengembangan kebudayaan dan pariwisata;

f. Meningkatkan daya tarik dan Obyek dan daya tarik wisata;

g. Meningkatkan komitmen dan keberpihakan Pemerintah dalam mendorong pembangunan kebudayaan dan pariwisata.

B. PERJANJIAN KINERJA 1. Program Kegiatan

Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan yang mampu memberikan kontribusi bagi pencapaian Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Selanjutnya seluruh program yang ada dijabarkan kembali dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang menitikberatkan keberpihakan kepada

(8)

masyarakat dan pelaku pariwisata. Kegiatan adalah tindakan nyata dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun program-program yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;

6. Program Pengembangan Nilai Budaya; 7. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya; 8. Program Pengelolaan Keragaman Budaya;

9. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya; 10. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata;

11. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata; 12. Program Pengembangan Kemitraan.

Program-program tersebut di atas dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik; 3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

4. Pemeliharaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional

5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan; 6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor; 7. Penyediaan Alat Tulis Kantor;

8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor;

10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan; 11. Penyediaan Makanan dan Minuman;

12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah; 13. Penyediaan Jasa Administrasi dan Jasa Perkantoran; 14. Penyediaan Jasa Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri dari :

1. Pembangunan Gedung Kantor;

2. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional; 3. Pengadaan Peralatan Studio dan Komunikasi; 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;

(9)

6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor; 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor;

8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman, Tempat Parkir dan Halaman Kantor;

9. Pemeliharaan Buku Perpustakaan;

10. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor;

11. Pemeliharaan Rutin/Berkala Benda-benda Koleksi Museum. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, terdiri dari :

1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri dari : 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal;

2. Peningkatan Iman dan Taqwa Aparatur.

5. Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari :

1. Penyusunan Rencana Kerja SKPD; 2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

6. Program Pengembangan Nilai Budaya, terdiri dari : 1. Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah; 2. Penatagunaan Naskah Kuno;

3. Pergelaran Tetap; 4. Pameran Tetap; 5. Olah Seni;

6. Pemilihan dan Pengiriman Duta Wisata NTB 7. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya, terdiri dari :

1. Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya;

2. Pelestarian Fisik dan Kandungan Bahan Pustaka termasuk Naskah Kuno;

3. Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah; 4. Pameran Temporer Museum;

5. Penyuluhan Koleksi Museum.

8. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, terdiri dari : 1. Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah; 2. Temu Budaya se Indonesia;

9. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya, terdiri dari :

1. Membangun Kemitraan Pengelolaan Kebudayaan Antar Daerah; 2. Pengembangan Statistik Kebudayaan dan Pariwisata;

(10)

10. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, terdiri dari : 1. Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata; 2. Koordinasi dengan Sektor Pendukung Pariwisata;

3. Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri.

11. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, terdiri dari : 1. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata; 2. Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan;

3. Pengembangan, Sosialisasi dan Penerapan serta Pengawasan Standarisasi;

4. Pembinaan dan Pemantapan Kawasan Pariwisata; 5. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan. 12. Program Pengembangan Kemitraan, terdiri dari :

1. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kemitraan;

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme Bidang Pariwisata;

3. Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata;

4. Penyuluhan Kelompok Sadar Wisata dan Sadar Budaya.

2. Indikator Kinerja

Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu program atau kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja kegiatan ditetapkan ke dalam kelompok : Masukan (Input), Keluaran (Output), Hasil (Outcome), Manfaat (Benefit) dan Dampak (Impact). Dengan indikator-indikator tersebut dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran.

Berdasarkan program kegiatan yang direncanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka telah ditetapkan Indikator Kinerja masing-masing kegiatan sebagai berikut :

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat a. Masukan : Rp.

29.581.550,-b. Keluaran : Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat

c. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat d. Manfaat : Terselenggaranya tertib administrasi

(11)

e. Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik a. Masukan : Rp.

205.014.500,-b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

c. Hasil : Tersedianya penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.

d. Manfaat : Terlaksananya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

e. Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran

3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor a. Masukan : Rp.

249.000.100,-b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

c. Hasil : Terlaksananya jasa peralatan dan perlengkapan kantor

d. Manfaat : Terpenuhinya kebutuhan peralatan kantor e. Dampak : Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi

perkantoran

4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional

a. Masukan : Rp.

14.600.000,-b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional

c. Hasil : Tersedianya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas operasional

d. Manfaat : Terdatanya surat-surat dan dokumentasi kendaraan dinas operasional

e. Dampak : Tertibnya surat-surat dan dokumentasi kendaraan dinas operasional

5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan a. Masukan : Rp.

188.354.200,-b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa administrasi keuangan

c. Hasil : Tersedianya jasa administrasi keuangan d. Manfaat : Tertibnya administrasi keuangan

e. Dampak : Meningkatnya kinerja aparatur 6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

a. Masukan : Rp.

282.210.000,-b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa kebersihasan kantor

(12)

c. Hasil : Tersedianya jasa kebersihan kantor d. Manfaat : Meningkatnya kenyamanan

e. Dampak : Meningkatnya kebersihan kantor 7. Penyediaan Alat Tulis Kantor

a. Masukan : Rp.

47.136.800,-b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan alat tulis kantor c. Hasil : Tersedianya alat tulis kantor

d. Manfaat : Terpenuhinya sarana pendukung e. Dampak : Meningkatnya fasilitas pendukung 8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

a. Masukan : Rp.

72.346.250,-b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan barang cetakan dan penggandaan

c. Hasil : Tersedianya barang cetakan dan penggandaan d. Manfaat : Meningkatnya tertib administrasi perkantoran e. Dampak : Terpenuhinya kebutuhan barang cetak

9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor a. Masukan : Rp.

56.952.500,-b. Keluaran : Terpenuhinya kebutuhan instalasi listrik. c. Hasil : Meningkatnya kinerja aparatur dan pelayanan

kepada masyarakat

d. Manfaat : Tersedianya sarana dan prasarana pendukung e. Dampak : Meningkatnya kinerja aparatur

10. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor a. Masukan : Rp.

299.860.000,-b. Keluaran : Tersedianya peralatan dan perlengkapan gedung kantor

c. Hasil : Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan kantor d. Manfaat : Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur

e. Dampak : Terlaksananya administrasi perkantoran dengan Baik

11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan a. Masukan : Rp.

31.080.000,-b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.

c. Hasil : Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.

d. Manfaat : Meningkatnya pemahaman tentang peraturan perundang-undangan

e. Dampak : Terlaksananya administrasi perkantoran dengan baik

(13)

12. Penyediaan Makanan dan Minuman a. Masukan : Rp.

284.187.300,-b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan makanan dan minuman c. Hasil : Tersedianya makanan dan minuman rapat dan

tamu

d. Manfaat : Terpenuhinya kebutuhan makan minum rapat dan tamu

e. Dampak : Meningkatnya kinerja aparatur 13. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

a. Masukan : Rp.

396.832.000,-b. Keluaran : Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

c. Hasil : Terciptanya koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait, pusat maupun Kab/Kota se-NTB d. Manfaat : Meningkatnya koordinasi antar lembaga

e. Dampak : Terjalinya kerjasama yang baik antara provinsi dengan kab/kota se NTB

14. Penyediaan Jasa Administrasi dan Jasa Perkantoran a. Masukan : Rp.

180.700.000,-b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa pelayanan administrasi kantor.

c. Hasil : Tersedianya jasa pelayanan administrasi kantor d. Manfaat : Membantu kelancaran administrasi perkantoran e. Dampak : Terwujudnya tertib administrasi perkantoran 15. Penyediaan Jasa Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran

a. Masukan : Rp.

15.000.000,-b. Keluaran : Terlaksananya penyediaan pengisian tabung pemadam

c. Hasil : Tersedianya alat pemadam dan aset gedung kantor

d. Manfaat : Meningkatnya kualitas sistem pengamanan gedung dan aset lainnya

e. Dampak : Terpeliharanya aset daerah berupa gedung dan aset-aset lainnya

16. Pembangunan Gedung Kantor a. Masukan : Rp.

243.548.750,-b. Keluaran : Terlaksananya pengadaan perlengkapan gedung kantor

c. Hasil : Tersedianya perlengkapan gedung kantor d. Manfaat : Membantu kelancaran pelayanan kepada publik e. Dampak : Publik dapat terlayani dengan baik

17. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional a. Masukan : Rp.

(14)

402.754.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pengadaan kendaraan dinas/operasional

c. Hasil : Tersedianya kendaraan dinas/operasional d. Manfaat : Lancarnya operasional dinas

e. Dampak : Meningkatnya kinerja aparatur. 18. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

a. Masukan : Rp.

650.917.500,-b. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

c. Hasil : Terpeliharanya gedung kantor.

d. Manfaat : Tersedianya fasilitas gedung kantor yang laik pakai e. Dampak : Terciptanya suasana kerja yang nyaman

19. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional a. Masukan : Rp.

291.970.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional

c. Hasil : Terpeliharanya kendaraan dinas operasional d. Manfaat : Optimalisasi penggunaan kendaraan dinas

operasional

e. Dampak : Tersedianya kendaraan dinas operasional laik pakai 20. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

a. Masukan : Rp.

34.000.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor

c. Hasil : Terpeliharanya perlengkapan gedung kantor d. Manfaat : Optimalisasi penggunaan perlengkapan gedung

kantor

e. Dampak : Tersedianya perlengkapan gedung kantor yang laik pakai

21. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor a. Masukan : Rp.

116.637.600,-b. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor

c. Hasil : Terpeliharanya peralatan kantor

d. Manfaat : Optimalisasi penggunaan peralatan kantor e. Dampak : Tersedianya peralatan kantor yang laik pakai

22. Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman, Tempat Parkir dan Halaman Kantor

a. Masukan : Rp.

16.350.000,-b. Keluaran : Terpeliharanya kebersihan taman dan halaman parkir

c. Hasil : Meningkatnya kunjungan dan kenyamanan pengunjung

(15)

d. Manfaat : Terpeliharanya taman, tempat parkir dan halaman Museum dan Taman Budaya

e. Dampak : Meningkatnya kenyamanan dan kunjungan ke Museum dan Taman Budaya

23. Pemeliharaan Buku Perpustakaan a. Masukan : Rp.

5.082.450,-b. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan buku perpustakaan di Museum

c. Hasil : Terpeliharanya buku perpustakaan

d. Manfaat : Dikenalnya peninggalan naskah kuno sebagai warisan budaya

e. Dampak : Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kebudayaan NTB

24. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor a. Masukan : Rp.

46.300.000,-b. Keluaran : Terlaksananya rehabilitasi gedung kantor

c. Hasil : Terpeliharanya gedung kantor

d. Manfaat : Optimalisasi penggunaan gedung kantor e. Dampak : Terciptanya lingkungan kerja yang nyaman 25. Pemeliharaan Rutin/Berkala Benda-benda Koleksi Museum

a. Masukan : Rp.

9.000.000,-b. Keluaran : Terlaksananya benda-benda koleksi museum

c. Hasil : Terpeliharanya benda-benda koleksi museum

d. Manfaat : Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap benda-benda koleksi museum

e. Dampak : Meningkatnya kunjungan ke Museum 26. Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya

a. Masukan : Rp.

93.510.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya

c. Hasil : Tersedianya pakaian dinas beserta kelengkapannya d. Manfaat : Meningkatnya disipiln aparatur

e. Dampak : Meningkatnya kinerja aparatur 27. Pendidikan dan Pelatihan Formal

a. Masukan : Rp.

18.000.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pendidikan dan pelatihan formal c. Hasil : Terdidiknya PNS yang terampil

d. Manfaat : Meningkatnya wawasan dan pengetahuan masyarakat

(16)

28. Peningkatan iman dan taqwa aparatur a. Masukan : Rp.

3.000.000,-b. Keluaran : Terlaksananya kegiatan iman dan taqwa aparatur c. Hasil : Meningkatnya iman dan taqwa aparatur

d. Manfaat : Terciptanya aparatur pemerintah yang beriman dan bertaqwa

e. Dampak : Meningkatnya sumber daya aparatur 29. Penyusunan Rencana Kerja SKPD

a. Masukan : Rp. 71.064.000

,-b. Keluaran : Terlaksananya penyusunan rencana kerja dan pelaporan capaian kinerja SKPD

c. Hasil : Tersedianya dokumen RKA, DPA, LAKIP dan Capaian Kinerja SKPD

d. Manfaat : Tersedianya program/kegiatan beserta anggarannya dan terpercaya

e. Dampak : Terkelolanya administrasi program dan kegiatan 30. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

a. Masukan : Rp.

102.667.500,-b. Keluaran : Terlaksananya monitoring, evaluasi kegiatan c. Hasil : Tersusunnya hasil monitoring dan evaluasi SKPD d. Manfaat : Terpantaunya kegiatan SKPD sesuai dengan DPA

yang telah ditetapkan

e. Dampak : Terlaksannya kegiatan SKPD secara efektif dan efisien

31. Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah a. Masukan : Rp.

714.159.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pelestarian & akutualisasi adat budaya daerah

c. Hasil : Lestarinya adat budaya daerah

d. Manfaat : Meningkatnya komunitas pecinta budaya daerah NTB

e. Dampak : Dikenalnya seni budaya daerah NTB di daerah lain 32. Penatagunaan Naskah Kuno Nusantara

a. Masukan : Rp.

14.040.000,-b. Keluaran : Terlaksananya penatagunaan naskah kuno c. Hasil : Tertatanya data dan informasi mengenai Naskah

Kuno

d. Manfaat : Tersedianya data dan informasi Naskah Kuno/Lontar

e. Dampak : Terdeskripsikannya naskah kuno koleksi Museum NTB sebagai referensi untuk kepentingan

(17)

33. Pergelaran Tetap

a. Masukan :

27.800.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pergelaran tetap

c. Hasil : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni pertunjukkan

d. Manfaat : Sarana publikasi hasil kreasi para seniman dan budayawan

e. Dampak : Meningkatnya kreativitas para seniman dan budayawan

34. Pameran Tetap

a. Masukan : Rp.

11.100.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pameran tetap

c. Hasil : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni lukis

d. Manfaat : Sarana publikasi hasil kreasi para pelukis e. Dampak : Meningkatnya kreativitas para pelukis 35. Olah Seni

a. Masukan : Rp.

65.050.000,-b. Keluaran : Terlaksananya olah seni c. Hasil : Terdidiknya sanggar seni d. Manfaat : Terbinanya calon seniman e. Dampak : Meningkatnya jumlah seniman 36. Pemilihan dan Pengiriman Duta Wisata NTB

a. Masukan : Rp.

168.520.300,-b. Keluaran : Terlaksananya pemilihan dan pengiriman duta wisata

c. Hasil : Terpilihnya duta wisata NTB

d. Manfaat : Terbinanya duta wisata sebagai duta promosi pariwisata

e. Dampak : Dikenalnya destinasi pariwisata NTB

37. Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya

a. Masukan : Rp.

1.966.863.700,-b. Keluaran : Terlaksananya kegiatan tradisi budaya daerah c. Hasil : Lestarinya hasil nilai budaya daerah

d. Manfaat : Lestarinya tradisi budaya daerah

e. Dampak : Terciptanya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya

38. Pelestarian Fisik dan Kandungan Bahan Pustaka termasuk Naskah Kuno

a. Masukan : Rp.

20.030.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka melalui workshop benda-benda

(18)

koleksi museum

c. Hasil : Terselenggaranya Workshop Benda-benda Koleksi Museum

d. Manfaat : Dikenalnya benda-benda koleksi museum e. Dampak : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap

Peninggalan sejarah NTB

39. Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah a. Masukan : Rp.

82.561.600,-b. Keluaran : Terlaksananya pengelolaan kekayaan budaya melalui Sosialisasi BCB

c. Hasil : Terselenggaranya pengelolaan kekayaan budaya d. Manfaat : Lestarinya budaya lokal daerah

e. Dampak : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal daerah

40. Pameran Temporer Museum a. Masukan : Rp.

14.000.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pameran temporer BCB

c. Hasil : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap koleksi Museum

d. Manfaat : Memperkenalkan koleksi Museum kepada masyarakat

e. Dampak : Meningkatnya kunjungan ke Museum 41. Penyuluhan Koleksi Museum

a. Masukan : Rp.

37.250.000,-b. Keluaran : Terlaksananya penyuluhan koleksi Museum c. Hasil : Meningkatnya apresiasi masyarakat

terhadap koleksi Museum

d. Manfaat : Memperkenalkan koleksi Museum kepada masyarakat

e. Dampak : Meningkatnya kunjungan ke Museum 42. Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah

a. Masukan : Rp.

1.139.949.400,-b. Keluaran : Terlaksananya fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah

c. Hasil : Terselenggaranya festival budaya daerah d. Manfaat : Lestarinya seni budaya daerah

e. Dampak : Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni budaya daerah

43. Temu Budaya se-Indonesia

a. Masukan : Rp.

115.300.000,-b. Keluaran : Terlaksananya temu budaya se Indonesia a. Hasil : Ikut serta pada Temu Budaya se Indonesia c. Manfaat : Dikenalnya seni budaya NTB di daerah lain

(19)

d. Dampak : Meningkatnya peran Taman Budaya pada event-event Tingkat Nasional

44. Membangun Kemitraan Pengelolaan Kebudayaan Antar Daerah a. Masukan : Rp.

110.251.000,-b. Keluaran : Terlaksananya Pameran Bersama Tingkat Nasional c. Hasil : Terlaksananya Pameran Bersama Alat Musik

Tradisional Nusantara.

c. Manfaat : Dikenalnya alat musik Tradisional Nusantara

d. Dampak : Meningkatnya kerjasama kebudayaan antar daerah 45. Pengembangan Statistik Kebudayaan dan Pariwisata

a. Masukan :

52.500.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pencetakan buku statistik kebudayaan dan Pariwisata

c. Hasil : Buku Statistik Kebudayaan dan Pariwisata NTB d. Manfaat : Terpenuhinya kebutuhan data Kebudayaan dan

Pariwisata NTB

e. Dampak : Terdatanya potensi Kebudayaan dan Pariwisata NTB

46. Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata a. Masukan : Rp.

230.000.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata

c. Hasil : Terjalinnya kerjasama pemasaran pariwisata NTB

d. Manfaat : Memperkenalkan pariwisata NTB e. Dampak : Meningkatnya kunjungan wisatawan

47. Koordinasi dengan Sektor Pendukung Kebudayaan dan Pariwisata a. Masukan : Rp.

282.650.300,-b. Keluaran : Terlaksananya koordinasi dengan sektor pendukung kebudayaan dan pariwisata c. Hasil : Terpadunya program antara Provinsi dengan

Kab/Kota

d. Manfaat : Penyatuan persepsi dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata

e. Dampak : Adanya keterpaduan dan sinkronisasi program antara Provinsi dengan Kab/Kota se NTB

48. Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri

a. Masukan : Rp.

497.375.000,-b. Keluaran : Terlaksananya bahan promosi pariwisata c. Hasil : Tersedianya bahan promosi

d. Manfaat : Tersedianya sumber informasi pariwisata e. Dampak : Meningkatnya kunjungan wisatawan ke NTB

(20)

49. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata a. Masukan : Rp.

360.905.300,-b. Keluaran : Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana pariwisata

c. Hasil : Tersedianya sarana dan prasarana pariwisata d. Manfaat : Tertatanya sarana dan prasarana penunjang

pariwisata

e. Dampak : Masyarakat lebih memfokuskan desanya untuk pengembangan pariwisata

50. Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan a. Masukan : Rp.

82.000.000,-b. Keluaran : Terlaksananya penyusunan buku paket wisata unggulan

c. Hasil : Tersedianya buku paket wisata unggulan

d. Manfaat : Tersedianya informasi tentang kawasan pariwisata e. Dampak : Tersedianya ODTW unggulan

51. Pengembangan, Sosialisasi dan Penerapan serta Pengawasan Standarisasi

a. Masukan : Rp.

82.000.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pengembangan, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan.

c. Hasil : Meningkatnya SDM di bidang usaha pariwisata d. Manfaat : Meningkatnya pelayanan kepada wisatawan e. Dampak : Terwujudnya hotel-hotel yang laik fasilitas

pelayanan sesuai penggolongan 52. Pembinaan dan Pemantapan Kawasan Pariwisata

a. Masukan : Rp.

379.670.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pengembangan daerah tujuan wisata

c. Hasil : Terbinanya masyarakat di kawasan pariwisata d. Manfaat : Meningkatnya partisipasi masyarakat

e. Dampak : Meningkatnya kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan pariwisata

53. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan a. Masukan : Rp.

460.970.500,-b. Keluaran : Tersusunnya Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan NTB

c. Hasil : Tersedianyaa Buku Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan NTB

d. Manfaat : Sinerginya Pembangunan Kepariwisataan NTB e. Dampak : Meningkatnya kesejahteraan masyarakat NTB

(21)

54. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kemitraan

a. Masukan : Rp.

41.724.000,-b. Keluaran : Terlaksananya pemantauan dan evaluasi PNPM Mandiri Bidang Pariwisata

c. Hasil : Terkendalinya kegiatan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata

d. Manfaat : Terevaluasinya program dan kegiatan PNPM Mandiri

e. Dampak : Meningkatnya taraf hidup masyarakat 55. Pengembangan SDM dan Profesionalisme Bidang Pariwisata

a. Masukan : Rp.

321.348.700,-b. Keluaran : Terlaksananya pengembangan sumber daya manusi dan profesionalisme bidang pariwisata c. Hasil : Terdidiknya komponen pelaku pariwisata

d. Manfaat : Sarana meningkatkan kualitas pelaku pariwisata e. Dampak : Terciptanya profesionalisme komponen pelaku

pariwisata

56. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan Kemitraan Pariwisata

a. Masukan : Rp.

57.244.000,-b. Keluaran : Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan

c. Hasil : Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan d. Manfaat : Terjalinnya kerjasama seluruh stakeholder

kebudayaan dan kepariwisataan

e. Dampak : Terciptanya sinergisitas penyelenggaraan kebudayaan dan kepariwisataan

57. Penyuluhan Kelompok Sadar Wisata dan Sadar Budaya a. Masukan : Rp.

220.750.000,-b. Keluaran : Terlaksananya sadar wisata dan sadar budaya c. Hasil : Terciptanya masyarakat sadar wisata dan sadar

budaya

d. Manfaat : Meningkatnya dukungan Masyarakat

e. Dampak : Terbinanya masyarakat sadar wisata dan sadar budaya

(22)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja

Pengukuran Kinerja Instansi dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan dengan metode membandingkan capaian antar komponen kegiatan sehingga diperoleh tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing kegiatan.

Berdasarkan perbandingan capaian tersebut dapat diperoleh informasi dari masing-masing kegiatan, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program dimasa mendatang. Dengan demikian diharapkan setiap program kegiatan yang direncanakan dapat berhasil guna dan berdaya guna.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengukur Kinerja Instansi yaitu membandingkan antara rencana dengan realisasi untuk masing-masing komponen kegiatan. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Pengukuran Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013, dapat digambarkan sebagai berikut :

NO PROGRAM SASARANPROGRA M

KEGIATAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI

1 Pengembang an nilai budaya Meningkatka n kuantitas masyarakat pecinta budaya Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah -Pelestarian dan pemeliharaan situs -Pembuatan, Penayangan dan penggandaan Film Dokumenter “Manambai” -Pembangunan Pagar Makam Situs budaya Montong Sari Srigangga -Pembangunan Pagar Makam Pejanggik-Loteng -Pelatihan baca lontar 6 lokasi 1 episode 1 bh 1 bh 10 kali 6 lokasi 1 episode 1 bh 1 bh 10 kali

(23)

NO PROGRAM

SASARAN PROGRA

M KEGIATAN

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI

Penatagunaan

Naskah Kuno Pepaosan 4 kali 4 kali Pergelaran

tetap Seni tradisionalyang dipentaskan di Taman Budaya

4 kali/ 4

jenis 4 kali/ 4jenis Pameran

tetap Karya senimanNTB yang dipamerkan di Taman Budaya

3 kali/3

jenis 3 kali/3 jenis Olah seni Olah seni yang

dilatih

5 jenis 5 jenis Pemilihan dan

Pengiriman Duta Wisata

Duta Wisata dan Putri Mutiara yang terpilih 2 Orang 2 Orang 2 Pengelolaan kekayaan budaya Penyuluhan Meningkat kan efektivitas pengelola an kekayaan budaya Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya -Festival Budaya -Pembinaan Sanggar Seni -Pengadaan alat musik band 15 Festival 100 peserta 1 set 15 Festival 100 peserta 1 set Sosialisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah -Sosialisasi UU No. 11 Thn 2010 ttg Cagar Budaya 6 kab/kota, @ 50 org 6 kab/kota, @ 50 org Pelestarian fisik dan kandungan bahan pustaka termasuk naskah kuno -Workshop benda-benda koleksi 100 peserta 100 peserta Pameran Temporer BCB

-Pameran 5 kali 5 kali Penyuluhan koleksi museum -Penyuluhan Pendidikan Museum -Penyuluhan Benda Cagar Budaya -Lomba Bercerita 5 sekolah 40 orang 3 orang pemenang 5 sekolah 40 orang 3 orang pemenang Fasilitasi penyelenggara an festival budaya daerah Festival budaya daerah yang difasilitasi 7 kegiatan 7 kegiatan Temu budaya se- Indonesia Laporan Hasil temu budaya 1 laporan 1 laporan

(24)

NO PROGRAM

SASARAN PROGRA

M KEGIATAN

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI

3 Pengembang an pemasaran pariwisata Meningkat nya khasanah citra pariwisata NTB di pasar internasio nal Pengembanga n jaringan kerjasama promosi pariwisata Publikasi promosi pariwisata: - Majalah Enchanting Sumbawa - TV 9 - Global FM - Farm Tour Media Pariwisata - Peliputan Wartawan Pariwisata 1 tahun 1 tahun 1 tahun 2 negara 1 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 2 negara 1 tahun Koordinasi dengan sektor pendukung pariwisata Rapat Koordinasi Keterpaduan Program dengan kab/kota se-NTB 100 org 100 org Pelaksanaan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri Bahan Promosi : - Souvenir - Folder Obyek Wisata dan Atraksi NTB - Baliho - Spanduk, umbul-umbul - CD VLS - Bag kit - Map Visit - PIN - Souvenir - Sewa Space Baliho - Brosur/Leaflet Wisata Extrim  Promosi pariwisata dalam negeri yang terlaksana  Kunjungan Wisatawan - Wisman - Wisnus 3 jenis 1.000 kantong 2.150 m 500 m 1.000 bh 2.000 bh 1.600 bh 2.750 bh 1 tahun 1 tahun 4.000 lbr 1 event, 3 pamer an 1.208.091 Wisatawan - 526.216 org - 681.875 org 3 jenis 1.000 kantong 2.150 m 500 m 1.000 bh 2.000 bh 1.600 bh 2.750 bh 1 tahun 1 tahun 4.000 lbr 1 event, 3 pameran 1.357.602 wisatawan - 565.944 org - 791.658 org 4 Pengembang an Destinasi Pariwisata Meningkat nya obyek dan daya tarik wisata potensial Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana pariwisata - Masyarakat Lomba Foto Pesona Wisata - Obyek wisata yang ditata 500 foto 3 obyek wisata (Batu Bulan, 576 foto dari 413 peserta 2 obyek wisata (Batu Bulan, Sembalun)

(25)

NO PROGRAM

SASARAN PROGRA

M KEGIATAN

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI

Gunung Tambora, Sembalun Pengembanga n jenis dan paket wisata unggulan - Penyusunan Buku Paket Wisata Unggulan NTB 100 buku 100 buku Pengembanga n, sosialisasi dan penerapan serta pengawasan standarisasi - Buku Analisa Pasar - Buku Standarisasi Usaha Pariwisata 384 buku 384 buku 384 buku 384 buku Pembinaan dan Pemantapan Kawasan Pariwisata - Pokdarwis dan masyarakat sekitar objek wisata Gunung Rinjani (KLU) peserta Sosialisasi Geopark - Guide, Pokdarwis dan Forum Pemuda Peduli Pariwisata peserta Bintek Ekowisata Gunung Rinjani 30 orang 100 peserta 30 orang 100 peserta Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataa n - Perda No. 7 thn 2013 ttg RIPPARDA NTB - Buku RIPPARDA 1 dokumen 500 buku 1 dokumen 500 buku 3 Pengembang an kemitraan Meningkat nya Pelaku pariwisata dan pelaku Budaya yang profesiona l Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program peningkatan kemitraan Laporan Hasil Monitoring Pelaksanaan PNPM Bidang Pariwisata 1 laporan 1 laporan Pengembanga n Sumber Daya Manusia dan Profesionalis me Bidang Pariwisata - Balawista yang mengikuti Diklat Balawista (penyelamat pantai) 30 Org 30 Org

(26)

NO PROGRAM

SASARAN PROGRA

M KEGIATAN

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI

- Pramuwisata yang mengikuti diklat Peningkatan kapasitas pramuwisata 60 orang 60 orang Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembanga n kemitraan pariwisata - Tokoh Agama peserta Kampanye Sadar Wisata melalui Khutbah Jum’at - Anggota Pokdarwis peserta Kampanye Jumat Sadar Wisata 100 orang 200 orang 100 orang 200 orang Penyuluhan Kelompok Sadar Wisata dan sadar budaya Penyuluhan Pokdarwis di 10 kab/kota 500 orang 500 orang

Berdasarkan tabel pengukuran kinerja di atas, setelah dibandingkan capaian antar komponen sasaran kegiatan, dapat diambil kesimpulan bahwa capaian kinerja seluruh program kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat telah dapat dicapai dengan baik.

B. Evaluasi Kinerja

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja di atas, maka dapat digambarkan keterkaitan antara sasaran dengan program/kegiatan melalui Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kegiatan.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2009-2013, Indikator Kinerja Utama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah :

1. Jumlah Kelompok Sadar Wisata dan Sadar Budaya; 2. Angka Kunjungan Wisatawan.

(27)

Target Indikator Kinerja Utama (IKU) ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 66 Tahun 2011 tanggal 7 Pebruari 2011.

Adapun capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Indikator Kinerja Utama

a. Kelompok Sadar Wisata dan Sadar Budaya

1. Sasaran : Terciptanya masyarakat sadar wisata dan sadar budaya 2. Indikator : Terbentuknya kelompok sadar wisata dan sadar budaya 3. Target : 100 kelompok

4. Realisasi : 100 kelompok 5. Capaian : 100 %

Jumlah Kelompok Sadar Wisata dan Sadar Budaya Tahun 2013 :

No.

KABUPATEN/KOTA

KELOMPOK

JUMLAH

1.

KOTA MATARAM

17

2.

KABUPATEN LOMBOK UTARA

16

3.

KABUPATEN LOMBOK BARAT

8

4.

KABUPATEN LOMBOK TENGAH

10

5.

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

12

6.

KABUPATEN SUMBAWA BARAT

4

7.

KABUPATEN SUMBAWA

11

8.

KABUPATEN DOMPU

12

9.

KABUPATEN BIMA

7

10.

KOTA BIMA

3

(28)

b. Jumlah Kunjungan Wisatawan

1. Sasaran : Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisatawan 2. Indikator : Meningkatnya Angka Kunjungan Wisatawan 3. Target : 1.208.091 Wisatawan

4. Realisasi : 1.357.602 Wisatawan 5. Capaian : 112,38 %

Capaian kunjungan wisatawan tahun 2013 disajikan dalam tabel

dibawah ini dengan perbandingan tahun 2012 :

ANGKA KUNJUNGAN WISATAWAN TAHUN 2012-2013

N

O BULAN WISMAN WISNUS JUMLAH

% (+/-) 2012 2013 2012 2013 2012 2013 1 JANUARI 31.172 32.505 46.760 47.393 77.932 79.898 2,52 2 FEBRUARI 27.464 27.997 41.194 41.727 68.658 69.724 1,55 3 MARET 30.346 30.879 45.510 46.043 75.856 76.922 1,41 4 APRIL 31.296 31.829 46.943 47.576 78.239 79.405 1,49 5 MEI 35.483 32.831 53.725 48.891 89.208 81.722 (8,39) 6 JUNI 38.602 50.341 67.403 71.833 106.005 122.174 15,25 7 JULI 41.703 57.664 51.054 79.422 92.757 137.086 47,79 8 AGUSTUS 35.844 62.349 41.367 82.356 77.211 144.705 87,42 9 SEPTEMBER 43.394 56.772 60.090 76.991 103.484 133.763 29,26 10 OKTOBER 42.947 52.856 65.420 75.708 108.367 128.564 18,64 11 NOVEMBER 52.822 57.991 80.675 78.945 133.497 136.936 2,58 12 DESEMBER 60.633 71.930 91.295 94.773 151.928 166.703 9,73 TOTAL 471.706 565.944 691.436 791.658 1.163.142 1.357.602 16,72

C. Analisis Akuntabilitas Kinerja

Dari hasil pengukuran kinerja program kegiatan dan pencapaian sasaran yang telah dijabarkan diatas, maka dapat diinterpretasikan keberhasilan dan kegagalan dari pelaksanaan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam mencapai sasaran yang ditetapkan dalam rencana strategis.

Analisis secara keseluruhan terhadap pelaksanaan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa capaian sasaran program dan kegiatan mengalami keberhasilan walaupun masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam implementasi dilapangan.

(29)

Faktor-faktor yang menunjang keberhasilan kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, antara lain :

a. Kemampuan Sumber Daya Manusia yang cukup memadai dalam menjalankan tugas;

b. Adanya dukungan dana/anggaran yang proporsional; c. Dukungan sarana dan prasarana yang cukup memadai; d. Persepsi yang sama antar pelaksana;

e. Adanya peraturan/petunjuk teknis yang jelas dalam melaksanakan kegiatan;

f. Konsultasi dan koordinasi secara intensif dengan pusat, kabupaten/kota dan instansi-instansi terkait;

g. Adanya dukungan pelaku pariwisata;

h. Semakin membaiknya kondisi keamanan destinasi.

D. Akuntabilitas Keuangan

Akuntabilitas keuangan tahun 2013 dilakukan terhadap pelaksanaan anggaran dengan membandingkan target anggaran dengan realisasi anggaran.

Akuntabilitas keuangan tahun anggaran 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

a. Target : Rp. 29.581.550,-b. Realisasi : Rp. 25.925.650,-c. % Keuangan : 87,64

d. % Fisik : 100,00

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik a. Target : Rp.

205.014.500,-b. Realisasi : Rp. 140.730.700,-c. % Keuangan : 68,64

d. % Fisik : 100,00

3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor a. Target : Rp.

249.000.100,-b. Realisasi : Rp. 248.580.750,-c. % Keuangan : 99,83

(30)

4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional a. Target : Rp. 14.600.000,-b. Realisasi : Rp. 8.077.304,-c. % Keuangan : 55,32 d. % Fisik : 100,00

5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan a. Target : Rp. 188.354.200,-b. Realisasi : Rp. 188.168.000,-c. % Keuangan : 99,90

d. % Fisik : 100,00

6. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor a. Target : Rp. 282.210.000,-b. Realisasi : Rp. 282.210.000,-c. % Keuangan : 100,00

d. % Fisik : 100,00 7. Penyediaan Alat Tulis Kantor

a. Target : Rp. 47.136.800,-b. Realisasi : Rp. 47.134.350,-c. % Keuangan : 99,99

d. % Fisik : 100,00

8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan a. Target : Rp.

72.346.250,-b. Realisasi : Rp. 72.244.200,-c. % Keuangan : 99,86

d. % Fisik : 100,00

9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan Bangunan Kantor a. Target : Rp.

56.952.500,-b. Realisasi : Rp. 56.666.500,-c. % Keuangan : 99,50

d. % Fisik : 100,00

10. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor a. Target : Rp.

299.860.000,-b. Realisasi : Rp. 295.873.560,-c. % Keuangan : 98,67

d. % Fisik : 100,00

11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan a. Target : Rp.

31.080.000,-b. Realisasi : Rp. 18.210.000,-c. % Keuangan : 58,59

d. % Fisik : 100,00

12. Penyediaan Makanan dan Minuman a. Target : Rp.

(31)

284.187.300,-b. Realisasi : Rp. 284.088.000,-c. % Keuangan : 99,97

d. % Fisik : 100,00

13. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah. a. Target : Rp.

396.832.000,-b. Realisasi : Rp. 396.823.399,-c. % Keuangan : 100,00

d. % Fisik : 100,00

14. Penyediaan Jasa Administrasi dan Jasa Perkantoran a. Target : Rp.

180.700.000,-b. Realisasi : Rp. 180.700.000,-c. % Keuangan : 100,00

d. % Fisik : 100,00

15. Pengadaan Jasa Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran a. Target : Rp.

15.000.000,-b. Realisasi : Rp. 15.000.000,-c. % Keuangan : 100,00

d. % Fisik : 100,00 16. Pembangunan Gedung Kantor

a. Target : Rp. 243.548.750,-b. Realisasi : Rp. 241.725.750,-c. % Keuangan : 99,25

d. % Fisik : 100,00

17. Pengadaan Kendaraan Dinas /Operasional a. Target : Rp. 402.754.000,-b. Realisasi : Rp. 400.972.000,-c. % Keuangan : 99,56

d. % Fisik : 100,00

18. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor a. Target : Rp. 650.917.500,-b. Realisasi : Rp. 647.032.000,-c. % Keuangan : 99,40

d. % Fisik : 100,00

19. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional a. Target : Rp.

291.970.000,-b. Realisasi : Rp. 291.738.306,-c. % Keuangan : 99,92

d. % Fisik : 100,00

20. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor a. Target : Rp.

34.000.000,-b. Realisasi : Rp. 33.936.500,-c. % Keuangan : 99,81

(32)

21. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor a. Target : Rp. 116.637.600,-b. Realisasi : Rp. 116.458.500,-c. % Keuangan : 99,85%

d. Fisik : 100,00

22. Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman, Tempat Parkir dan Halaman Kantor a. Target : Rp.

16.350.00,-b. Realisasi : Rp. 16.342.380,-c. % Keuangan : 99,95

d. % Fisik : 100,00 23. Pemeliharaan Buku Perpustakaan

a. Target : Rp. 5.082.450,-b. Realisasi : Rp. 5.081.500 ,-c. % Keuangan : 99,98

d. % Fisik : 100,00

24. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor a. Target : Rp. 46.300.000,-b. Realisasi : Rp. 46.200.000,-c. % Keuangan : 99,78

d. % Fisik : 100,00

25. Pemeliharaan Rutin/Berkala Benda-benda Koleksi Museum a. Target : Rp.

9.000.000,-b. Realisasi : Rp. 8.980.000,-c. % Keuangan : 99,78

d. % Fisik : 100,00

26. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya a. Target : Rp.

93.510.000,-b. Realisasi : Rp. 91.925.000,-c. % Keuangan : 98,30

d. % Fisik : 100,00 27. Pendidikan dan Pelatihan Formal

a. Target : Rp. 18.000.000,-b. Realisasi : Rp. 15.000.000,-c. % Keuangan : 83,33

d. % Fisik : 100,00

28. Peningkatan Iman dan Taqwa Aparatur a. Target : Rp. 3.000.000,-b. Realisasi : Rp. 2.250.000,-c. % Keuangan : 75,00

d. % Fisik : 100,00 29. Penyusunan Rencana Kerja SKPD

(33)

71.064.000,-b. Realisasi : Rp. 52.096.750,-c. % Keuangan : 73,31

d. % Fisik : 100,00

30. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan a. Target : Rp. 102.667.500,-b. Realisasi : Rp. 92.789.470-c. % Keuangan : 90,38

d. % Fisik : 100,00

31. Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah a. Target : Rp.

714.159.000,-b. Realisasi : Rp. 710.938.100,-c. % Keuangan : 99,55

d. % Fisik : 100,00

32. Penatagunaan Naskah Kuno Nusantara a. Target : Rp. 14.040.000,-b. Realisasi : Rp. 14.040.000,-c. % Keuangan : 100,00 d. % Fisik : 100,00 33. Pergelaran Tetap a. Target : Rp. 27.800.000,-b. Realisasi : Rp. 27.800.000,-c. % Keuangan : 100,00 d. % Fisik : 100,00 34. Pameran Tetap a. Target : Rp. 11.100.000 b. Realisasi : Rp. 11.100.000 c. % Keuangan : 100,00 d. % Fisik : 100,00 35. Olah Seni a. Target : Rp. 65.050.000,-b. Realisasi : Rp. 65.050.000,-c. % Keuangan : 100,00 d. % Fisik : 100,00

36. Pemilihan dan Pengiriman Duta Wisata a. Target : Rp. 168.520.300,-b. Realisasi : Rp. 148.897.500,-c. % Keuangan : 88,36

d. % Fisik : 100,00

37. Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya a. Target : Rp.

1.966.863.700,-b. Realisasi : Rp. 1.544.274.300,-c. % Keuangan : 78,51

(34)

38. Pelestarian Fisik dan Kandungan Bahan Pustaka termasuk Naskah Kuno a. Target : Rp.

20.030.000,-b. Realisasi : Rp. 20.014.000,-c. % Keuangan : 99,92

d. % Fisik : 100,00

39. Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah a. Target : Rp.

82.561.600,-b. Realisasi : Rp. 82.025.600,-c. % Keuangan : 99,35

d. % Fisik : 100,00 40. Pameran Temporer Museum

a. Target : Rp. 14.000.000,-b. Realisasi : Rp. 14.000.000,-c. % Keuangan : 100,00

d. % Fisik : 100,00 41. Penyuluhan Koleksi Museum

a. Target : Rp. 37.250.000,-b. Realisasi : Rp. 32.047.000,-c. % Keuangan : 86,03

d. % Fisik : 100,00

42. Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah a. Target : Rp. 1.139.949.400

b. Realisasi : Rp. 1.132.935.300,-c. % Keuangan : 99,38

d. % Fisik : 100,00 43. Temu Budaya se Indonesia

a. Target : Rp. 115.300.000,-b. Realisasi : Rp. 115.300.000,-c. % Keuangan : 99,44

d. % Fisik : 100,00

44. Membangun Kemitraan Pengelolaan Kebudayaan Antar Daerah a. Target : Rp.

110.251.000,-b. Realisasi : Rp. 87.251.000,-c. % Keuangan : 79,14

d. % Fisik : 100,00

45. Pengembangan Statistik Kebudayaan dan Pariwisata a. Target : Rp.

52.500.000,-b. Realisasi : Rp. 43.523.500,-c. % Keuangan : 82,90

d. % Fisik : 100,00

46. Pengembangan Jaringan Kerjasama Promosi Pariwisata a. Target : Rp.

(35)

230.000.000,-b. Realisasi : Rp. 227.421.028,-c. % Keuangan : 98,88

d. % Fisik : 100,00

47. Koordinasi dengan Sektor Pendukung Kebudayaan dan Pariwisata a. Target : Rp.

282.650.300,-b. Realisasi : Rp. 230.011.650,-c. % Keuangan : 81,38

d. % Fisik : 100,00

48. Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri a. Target : Rp.

497.375.000,-b. Realisasi : Rp. 461.762.800,-c. % Keuangan : 92,84

d. % Fisik : 100,00

49. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata a. Target : Rp.

360.905.300,-b. Realisasi : Rp. 255.392.215,-c. % Keuangan : 70,76

d. % Fisik : 70,76

50. Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan a. Target : Rp.

82.000.000-b. Realisasi : Rp. 48.391.004,-c. % Keuangan : 59,01

d. % Fisik : 59,01

51. Pengembangan, Sosialisasi dan Penerapan serta Pengawasan Standarisasi

a. Target : Rp. 82.000.000,-b. Realisasi : Rp. 74.277.000,-c. % Keuangan : 90,58

d. % Fisik : 100,00

52. Pembinaan dan Pemantapan Kawasan Pariwisata a. Target : Rp.

379.670.000,-b. Realisasi : Rp. 338.139.950 ,-c. % Keuangan : 89,06

d. % Fisik : 100,00

53. Rencana Induk Pengembangan Kepariwisataan a. Target : Rp.

460.970.500,-b. Realisasi : Rp. 217.944.650 ,-c. % Keuangan : 47,28

d. % Fisik : 100,00

54. Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Peningkatan Kemitraan a. Target : Rp.

41.724.000,-b. Realisasi : Rp. 33.664.450,-c. % Keuangan : 80,68

(36)

d. % Fisik : 100,00

55. Pengembangan SDM dan Profesionalisme Bidang Pariwisata a. Target : Rp.

321.348.700,-b. Realisasi : Rp. 159.983.800,-c. % Keuangan : 49,79

d. % Fisik : 49,79

56. Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengembangan Kemitraan a. Target : Rp.

57.244.000,-b. Realisasi : Rp. 45.614.000,-c. % Keuangan : 79,68

d. % Fisik : 100,00

57. Penyuluhan Kelompok Sadar Wisata dan Sadar Budaya a. Target : Rp.

220.750.000,-b. Realisasi : Rp. 197.397.900,-c. % Keuangan : 89,42

d. % Fisik : 100,00

Berdasarkan data-data capaian akuntabilitas keuangan diatas, dapat disimpulkan bahwa dari 12 program dan 57 kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 12.013.669.800,- terealisasi sebesar Rp. 10.661.507.316,- (88,74%), sedangkan capaian fisiknya mencapai 96,82%, sehingga terjadi efisiensi anggaran sebesar 11,26%.

(37)

BAB IV PENUTUP

Program kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam Tahun Anggaran 2013 berdasarkan pengukuran indikator kinerja dan akuntabilitas keuangan, secara umum cukup berhasil. Hal ini dapat dilihat pada capaian indikator kinerja seluruh kegiatan yang telah mencapai sasaran-sasaran yang ditargetkan. Disamping itu akuntabilitas keuangan juga telah mencapai sasaran dengan tetap pada prinsip hemat, efisien, efektif dan akuntabel.

Walaupun dari sisi capaian kinerja dapat dikatakan mengalami keberhasilan, tetapi dalam pelaksanaan dilapangan sering ditemukan kendala atau hambatan. Kendala dan hambatan tersebut tidak menyurutkan semangat para pelaksana dilapangan dan berkat kekompakan dan kerjasama yang baik antar pelaksana serta antara pelaksana dengan pihak-pihak lain yang terkait, maka semua kendala dan hambatan tersebut dapat diatasi dengan baik.

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,

Berdasarkan pengukuran pencapaian kinerja sasaran dan kinerja kegiatan yang telah dilakukan, bahwa Badan ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten

Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk memulai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2015 Page iv Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

Selain keberhasilan instansi dilihat dari anggaran pemerintah yang terserap 100% maka saat ini pengukuran kinerja (keberhasilan dan kegagalan) juga berdasarkan pada pencapaian target

Dalam Laporan ini, pencapaian kinerja diukur dari pencapaian sasaran, yaitu dengan melakukan pengukuran atas indikator-indikator yang dianggap mampu mengukur pencapaian sasaran

Bahwa sesuai dengan rencana Strategis 2015 – 2019 yang dijabarkan dalam Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis sesuai dengan tujuan dalam program utama dan kegiatan

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan