BAB. IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengukuran dan evaluasi kinerja terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan adalah sangat diperlukan, hal ini guna mengetahui tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan sekaligus memberikan laporan pertanggung jawaban terhadap public pada umumnya dan kepada pimpinan pada khususnya.
Berdasarkan pengukuran pencapaian kinerja sasaran dan kinerja kegiatan yang telah dilakukan, bahwa Badan ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara sudah berupaya dengan optimal dan telah dapat berhasil melaksanakan indicator kinerja dan target sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan sebelumnya. strategis yang ditunjukkan oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara pada Tahun Anggaran 2013. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran.
Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indicator kinerja Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam pelaksanaan
pendayagunaan aparatur Negara, pelaksanaan Reformasi Birokrasi serta pemberantasan korupsi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen aparatur Negara, masyarakat, dunia usaha dan civil society sebagai bagian integral dari pemaharuan system administrasi Negara. pelaksanaan reformasi birokrasi di seluruh instansi pemerintah sebagai bentuk memenuhi tuntutan berbagai kalangan.
2. Diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak untuk memperteguh pelaksanaan reformasi birokrasi sehingga tidak hanya menjadi wacana dan pergulatan pemikiran semata-mata, namun benar-benar dapat di aplikasikan dalam penyelenggaraan system pemerintahan yang berorientasi pada hasil, berbasis kinerja dan bertujuan melayani serta memberdayakan masyarakat.
3. Diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan anggaran menjadi lebih efektif berupa perubahan mekanisme penyusunan program kerja/anggaran dari pola “Top Down” menjadi “Bottom Up” sehingga mencerminkan kebutuhan organisasi.
4. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan kegiatan guna pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan akan dilakukan secara lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan organiasi secara tepat dan kemampuan sumber daya yang tersedia serta kemampuan yang ada termasuk berbagai faktor yang mempengaruhi perubahan alokasi anggaran tahun berjalan.
5. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan target indicator kinerja yang telah ditetapkan, maka
optimalisasi mekanisme menejemen internal organisasi dilingkungan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Kutai Kartanegara akan ditingkatkan untuk secara proaktif memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan.
6. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi terkait baik di pusat maupun daerah akan dilakukan dengan lebih intensif, mengingat berbagai pencapaian target indicator yang telah ditetapkan hanya dapat dilakukan dengan melibatkan segenap instansi pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dunia usaha dan civil society.