• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. KATA PENGANTAR, IKHTISAR EKSEKUTIF, DAFTAR ISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1. KATA PENGANTAR, IKHTISAR EKSEKUTIF, DAFTAR ISI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur patut kita panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat, taufiq dan hidayahNya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2012 dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) memuat informasi kinerja, baik keberhasilan maupun kegagalan Pemerintah Kabupaten Malang dalam menyelenggarakan pemerintahan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2010-2015.

Laporan Akuntabilitas ini disusun berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang memuat gambaran tingkat keberhasilan kinerja Pemerintah Kabupaten Malang pada tahun 2012.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten

Malang ini disusun, agar dapat bermanfaat untuk perbaikan perencanaan, penilaian dan perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan, peningkatan kinerja dan penilaian kinerja.

Malang, Maret 2013

BUPATI MALANG

(2)

IKHTISAR EKSEKUTIF

A. Akuntabilitas Kinerja

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mencapai Misi Organisasi. Disamping itu, LAKIP dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugasnya.

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.

(3)

Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pemerintahan dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan, sebagaimana telah diatur dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).

Visi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Malang tahun 2010-2015 adalah : “TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN MALANG YANG MANDIRI, AGAMIS, DEMOKRATIS, PRODUKTIF, MAJU, AMAN, TERTIB DAN BERDAYA SAING ATAU MADEP MANTEB”

Dalam mencapai Visi Kabupaten Malang, telah dijabarkan melalui 8 (delapan) Misi yang pada tahun 2012 telah mencapai tingkat keberhasilan pada tiap-tiap Misi sebagai berikut :

MISI 1 : Mewujudkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, adat-istiadat dan budaya tercapai 80%, dengan parameter penilaian Berhasil; MISI 2 : Mewujudkan pemerintahan good governance

(tata kelola kepemerintahan yang baik), clean government (pemerintah yang bersih), berkeadilan, dan demokratis, tercapai 88,8 %, dengan parameter penilaian SangatBerhasil; MISI 3 : Mewujudkan supremasi hukum dan HAM tercapai

93 %, dengan parameter penilaian Berhasil; MISI 4 : Mewujudkan kondisi lingkungan yang aman,

tertib, dan damai tercapai 100%, dengan parameter penilaian Sangat Berhasil;

MISI 5 : Mewujudkan peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur tercapai 85 %, dengan parameter penilaian Sangat Berhasil;

MISI 6 : Mewujudkan sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing tercapai 73,79 %, dengan parameter penilaian Berhasil.

(4)

yang berbasis pertanian dan pemberdayaan masyarakat perdesaan tercapai 95 %, dengan parameter penilaian Sangat Berhasil.

MISI 8 : Mewujudkan peningkatan kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan tercapai 87 %, dengan parameter penilaian Sangat Berhasil.

B. Akuntabilitas kinerja keuangan

Pada tahun Anggaran 2012 pencapaian Visi Kabupaten Malang yang dijabarkan melalui misi-misi Kabupaten didukung dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan Belanja Daerah Tahun 2012 ditargetkan sebesar Rp. 2.343.807.693.569,30 dengan realisasi sebesar Rp 2.221.495.443.205,75 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung sehingga ada penghematan sebesar Rp. 122.312.250.363,55 atau sebesar 5.25 %.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Malang yang menggambarkan Capaian Kinerja tiap-tiap misi pada Tahun 2012 dalam mendukung pencapaian Visi Kabupaten Malang.

Malang, Maret 2013

BUPATI MALANG

H. RENDRA KRESNA

DAFTAR ISI

(5)

Ringkasan Eksekutif... ii

Daftar Isi... vi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Maksud dan Tujuan... 3

C. Gambaran Umum... 4

1. Kondisi Geografis ... 4

2. Kondisi Topografis... 5

3. Wilayah Rawan Bencana ... 9

4. Organisasi Perangkat Daerah... 9

5. Sumber Daya Aparatur... 44

6. Capaian Kinerja Tahun 2011... 46

D. Dasar Hukum... 57

E. Sistematika... 58

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA... 60

A. Perencanaan Strategis... 60

1. Visi... 61

2. Misi... 63

3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program... 63

4. Kegiatan... 77

B. Perjanjian Kinerja...128

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA...134

A. Tanggung jawab pengumpulan data kinerja...134

B. Pengukuran Capaian Kinerja...134

C. Capaian Kinerja... 137

1. Capaian Kinerja Jangka Pendek ... 137

(6)

3. Perbanidngan Data Kinerja antara Realisasi Tahun 2012

dengan Realisasi Tahun 2011 dan Capaian 2011 dengan Capaian

2012 ...153

4. Perbandingan Capaian per Misi dan Tujuan... 159

5. Perbandingan Capaian Prestasi ... 164

D. Akuntabilitas Keuangan... 165

E. Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah... 188

BAB IV PENUTUP... 190

Referensi

Dokumen terkait

Pengukuran atas kinerja Dinas Sosial Kota Depok yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kebijakan dan program

Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran kinerja yang bertujuan untuk menilai keberhasilan dan/atau kegagalan dari pelaksanaan kegiatan

Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan/ atau kcgagalan pclaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran, tujuan,

Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan

Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka

Maksud penyusunan LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) sebagai media pertanggungjawaban dalam pelaksanaan program kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas

Pada tahun 2015 telah dilaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap UPT vertikal yang sudah memilki sistem manajemen kinerja berbasis rencana strategis. Dari 49 UPT