• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN) KATA PENGANTAR. egala puji dan syukur kehadirat Allah, SWT karena berkat ridho-nya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN) KATA PENGANTAR. egala puji dan syukur kehadirat Allah, SWT karena berkat ridho-nya"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

i Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

egala puji dan syukur kehadirat Allah, SWT karena berkat ridho-Nya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018 sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja yang dicapai atas penggunaan anggaran telah disusun dengan baik.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan salah satunya mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 menyajikan kinerja (performance) yang dicapai pada tahun 2018 sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan

fungsi serta pelaksanaan rencana kerja tahun 2018 yang tercermin dalam capaian

indikator kinerja. Dengan demikian, Laporan Kinerja ini selain merupakan salah satu bentuk pemenuhan kewajiban administrasi pemerintahan, juga sebagai masukan dan umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan program kerja dalam rangka peningkatan kualitas pembangunan di bidang perhubungan di Kota Tangerang Selatan pada masa yang akan datang.

Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan pada Tahun 2018 memiliki komitmen dan terus berupaya agar pengukuran dan pelaksanaan kinerja tidak hanya pada Output (keluaran) tetapi juga pada Outcome (hasil). Hasil capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan pada Tahun 2018 atas sasaran strategis yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan dapat mewujudkan

S

(2)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

ii Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Good Governance dan Clean Government yang akhirnya peningkatan dalam pelayanan

publik.

Dengan dilandasi kesadaran bahwa apa yang telah dilaksanakan dan dicapai oleh Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan tidak terlepas dari komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen aparatur negara, masyarakat, dunia usaha (stakeholders) dan civil society sebagai bagian dari keberhasilan yang telah dicapai, maka pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga laporan ini bermanfaat untuk kita semua.

Billahi Taufik Wal Hidayah

Wassalamu` alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tangerang Selatan, Februari 2018 KEPALA DINAS PERHUBUNGAN KOTA TANGERANG SELATAN

DRS. H. SUKANTA NIP. 19620311 198503 1 012

(3)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

iii Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

KATA PENGANTAR

elaporan akuntabilitas kinerja tahun 2018 dimaksudkan untuk menginformasikan Capaian Kinerja tahun 2018 yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan.

Capaian kinerja tersebut menggunakan tolak ukur pada Perjanjian Kinerja tahun 2018 yang merupakan bentuk komitmen penuh Dinas Perhubungan untuk mencapai kinerja yang optimal sebagai bagian dari upaya memenuhi misi organisasi yang dijabarkan dalam tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan.

Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, memiliki tugas merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dibidang perhubungan, komunikasi dan informatika.

Dalam kaitan tersebut Dinas Perhubungan telah membuat Perjanjian Kinerja Tahun 2018 yang terdiri dari 6 (Enam) Sasaran Strategis dan 9 (Sembilan) Indikator Kinerja, dimana secara keseluruhan telah dilaksanakan dengan baik. Capaian kinerja sasaran strategis Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan tahun 2018 mencapai 135,69% yang dikategorikan predikat kinerja “memuaskan”, secara rinci sebagaimana terlihat pada tabel sebagai berikut:

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) 1 Terwujudnya

pengembangan pelayanan angkutan yang selamat

Tersedianya Pelayanan Pengujian KIR yang memadai serta

meningkatnya kualitas laik jalan kendaraan

36.000 Unit 38.616 Unit 107,27%

P

RINGKASAN EKSEKUTIF

(4)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

iv Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) 2 Meningkatnya

pengendalian dan

pengamanan lalu lintas di simpang dan ruas jalan

Jumlah titik pengendalian dan pengaturan lalu lintas

40 Titik 40 Titik 100%

3 Meningkatnya rehabilitasi / pemeliharaan prasarana dan fasilitas perhubungan

Persentase sarana prasarana lalu lintas yang dapat berfungsi

75 % 100% 133,33%

4 Meningkatnya pembangunan

prasaranaperhubungan dan fasilitas pendukung lalu lintas jalan

Persentase peningkatan jumlah sarana prasarana lalu lintas

48 % 71,27% 148,48%

5 Terwujudnya peningkatan transportasi massal yang terintegrasi dan berkelanjutan Persentase peningkatan sarana prasarana transportasi massal 60 % 200% 333,33% 6 Terwujudnya akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan urusan perhubungan Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 100 % 100 % 100 % Cakupan pengembangan sumber daya aparatur di SKPD 100% 100% 100% Cakupan laporan keuangan di SKPD sesuai ketentuan 100% 100% 100% Cakupan Perencanaan pembangunan di setiap SKPD sesuai ketentuan 100% 98,80% 98,80%

Rata – rata Capaian (%) 135,69%

Pencapaian sasaran kinerja tahun 2018 ditempuh melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, meliputi kegiatan pengadaan dan pemasangan serta pemeliharaan rambu-rambu lalu lintas, pengaturan dan pengawasan lalu lintas di simpang dan ruas jalan dan pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor. Langkah-langkah tersebut dilaksanakan melalui pelaksanaan program pengembangan

(5)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

v Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

pelayanan angkutan, pengendalian dan pengamanan lalu lintas, rehabilitasi/pemeliharaan prasarana dan fasilitas perhubungan, pembangunan praasarana dan fasilitas perhubungan, dan peningkatan tansportasi massal. Dengan dukungan pagu anggaran Total Tahun 2018 sebesar Rp. 32.180.998.656,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 9.016.784.620,- dan Belanja Langsung Sebesar Rp. 23.164.214.036,-

Secara umum target yang dapat dicapai dengan baik bahkan telah melampaui target yang telah ditetapkan, namun juga dalam hal tertentu terdapat capaian target yang harus diperhatikan capaiannya yang artinya masih harus adanya peningkatan oleh Dinas Perhubungan dalam rangka pelaksanakan tugas pencapaian kinerja tahun 2018.

Pencapaian sasaran Dinas Perhubungan tersebut, disamping ditentukan oleh kinerja faktor internal juga ditentukan oleh dukungan dari pihak eksternal, baik upaya koordinasi/sinkronisasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi terkait baik horizontal ataupun vertikal yang dilakukan ecara intensif serta dengan mitra kerja maupun pihak lainnya.

(6)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

xi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

DAFTAR ISI

Kata Pengantar…... i

Ringkasan Eksekutif……... iii

Daftar Isi... xi

Daftar Tabel... xiii

Daftar Gambar... xiv BAB I PENDAHULUAN... I - 1 A. Latar Belakang……… Belakang... I - 1 B. Landasan Hukum... I - 2 C. Bidang Kewenangan/Urusan... I - 4 D. Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja……….. I - 5 E. Sumber Daya Aparatur (SDA)... I - 7 F. Sarana Dan Prasarana... I - 8 G. Identifikasi Permasalahan Yang Dihadapi Organisasi... I - 10 H. Sistematika Laporan kinerja Instansi Pemerintah………. I - 15 BAB II PERENCANAAN KINERJA... II - 1 A. Rencana Strategis…... II - 1

1. Visi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2016 – 2021... II - 2 2. Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Selatan………....…... II - 3 B. Indikator Kinerja Utama……... II - 5 C. Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2018…... II - 7 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... III - 1 A. Metodologi Pengukuran Pencapaian Kinerja... III - 2 B. Capaian Kinerja Organisasi………... III - 3

(7)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

xii Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

1. Sasaran Strategis Terwujudnya Pengembangan Pelayanan

Angkutan Yang Selamat………. III - 8 2. Sasaran Strategis Meningkatnya Pengendalian dan Pengamanan

Lalu Lintas Di Simpang Dan Ruas Jalan…………...………... ………...

III - 11 3. Sasaran Strategis Meningkatnya Rehabilitasi / Pemeliharaan

Prasarana dan Fasilitas Perhubungan………... III - 16 4. Sasaran Strategis Meningkatnya Pembangunan Prasarana

Perhubungan dan Fasilitas Pendukung Lalu Lintas Jalan...

... III - 21

5. Sasaran Strategis Terwujudnya Peningkatan Transportasi Massal

Yang Terintegrasi dan Berkelanjutan………... III - 27 6. Sasaran Strategis Terwujudnya Akuntabilitas dan Transparasi

Penyelenggaraan Urusan Perhubungan……….. III - 30

C. Akuntabilitas Keuangan……… III - 32 1. Realisasi Belanja Tahun 2018………...……….. III - 32 2. Pendapatan………..

...

III - 33 BAB IV PENUTUP... IV - 1 A. Kesimpulan... IV – 1 B. Strategi Dalam Upaya Peningkatan Kinerja Organisasi... IV - 2 LAMPIRAN – LAMPIRAN……….

(8)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

xiii Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

II.1. Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2018 Dinas Perhubungan, Kota Tangerang Selatan……… II - 6 II.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Selatan……….. II - 8

III.1 Skala Pengukuran Capaian Kinerja………. III - 4 III.2 Pengukuran Capaian Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Selatan Tahun 2018……… III - 6 III.3 Realisasi Indikator Kinerja Sampai Dengan Tahun 2018 Pada

Sasaran Strategis Kesatu………... III - 9 III.4 Realisasi Indikator Kinerja Sampai Dengan Tahun 2018 Pada

Sasaran Strategis Kedua……… III - 12 III.5 Realisasi Indikator Kinerja Sampai Dengan Tahun 2018 Pada

Sasaran Strategis Ketiga………... III - 17 III.6 Realisasi Indikator Kinerja Sampai Dengan Tahun 2018 Pada

Sasaran Strategis Keempat……… III - 21 III.7 Realisasi Indikator Kinerja Sampai Dengan Tahun 2018 Pada

Sasaran Strategis Kelima………... III - 27 III.8 Realisasi Indikator Kinerja Sampai Dengan Tahun 2018 Pada

Sasaran Strategis Keenam………. III - 30 III.9 Rekapitulasi Belanja Tahun 2018………. III - 32 III.10 Capaian Realisasi Program Tahun 2018………. III - 33 III.11 Capaian Pendapatan Tahun 2018……… III - 34

(9)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

xiv Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

I.1 Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang

Selatan……… I - 6

III.1 Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang

………...……... III - 11 III.2 Bimbingan Keselamatan Jalan…………... III - 14 III.3 Pengendalian dan Pengaturan Lalu Lintas………... III - 15 III.4 Pengawasan dan Penertiban Lalu Lintas……….. III - 15 III.5 Pengendalian Operasional Lalu Lintas di Hari – hari Tertentu…….... III - 16 III.6 Rehabilitasi / Pemeliharaan APILL……… III - 19 III.7 Kegiatan Rehabilitasi / Pemeliharaan Rambu-Rambu Lalu Lintas…... III - 19 III.8 Rehabilitasi / Pemeliharaan Perlengkapan Lalu Lintas……….. III - 20 III.9 Rehabilitasi / Pemeliharaan ITS……….. III - 20 III.10 Pengadaan Marka Jalan………... III - 25 III.11 Zona Selamat Sekolah... III - 25 III.12 Pengadaan dan Pemasangan Rambu- Rambu Lalu Lintas……… III - 26 III.13 Pengadaan dan Pemasangan Intellegent Transport System (ITS)……. III - 26 III.14

III.15

Pemeliharaan Halte………... Pemilihan Awak Kendaraan Abdi Yasa Telan Tahun 2018…………...

III - 29 III – 29

(10)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 1 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

BAB I

A. LATAR BELAKANG

alam rangka penyelenggaraan Good Governance, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan syah sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk mewujudkan hal tersebut, setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan, dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan.

Laporan tersebut menggambarkan akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran melalui melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

Dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa

D

BAB I

(11)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 2 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Pemerintah Daerah maupun Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal yang terpenting diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja, yang bertujuan untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya tercapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

B. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah.

3. Undang-UndangNomor 51 Tahun 2009 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten.

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614).

7. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663).

(12)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 3 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4689). 10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah.

11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

15. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

(13)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 4 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

evaluasi RRPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD.

17. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

18. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 08 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Tangerang Selatan.

19. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 9 Tahun 2016 tentang RPJMD Kota Tangerang Selatan.

20. Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan 2016 – 2021. 21. Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 58 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan.

C. BIDANG KEWENANGAN/URUSAN

Dahulunya Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan memiliki nama (Nomenklatur) Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan, Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan yang terbentuk pada Bulan Maret Tahun 2009 yang mengurusi 4 (empat) kewenangan yaitu Perhubungan Pariwisata, Kebudayaan, Komunikasi dan Informatika dan pada Bulan April 2009 dalam rangka optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) mengalami perubahan menjadi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

Pada Tahun 2010 terbit Perda Nomor 06 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah menjadi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan yang mempunyai 2 (dua) urusan wajib tidak berkaitan dengan pelayanan dasar (non pelayanan dasar) yaitu Bidang Perhubungan dan Bidang Komunikasi dan Informatika. Dan sampai pada Tahun 2016 terbit Perda

(14)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 5 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah menjadi Dinas Perhubungan dengan tipe A menyelenggarakan urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan.

D. KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS , FUNGSI, DAN TATA KERJA

Berdasarkan Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 58 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata kerja Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang Perhubungan, Dinas Perhubungan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Susunan Organisasi Dinas, terdiri atas: 1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat;

3. Bidang Angkutan; 4. Bidang Lalu Lintas;

5. Bidang Keselamatan, Pengawasan dan Pengendalian Operasional; 6. UPT; dan

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun struktur organisasi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan adalah sebagaimana Gambar 1.1 berikut :

(15)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 6 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Gambar I.1

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERHUBUNGAN KOTA TANGERANG SELATAN

Sumber : Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 58 Tahun 2016.

Berdasarkan eselonisasi sesuai jabatan struktural pada Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut :

a. Kepala Dinas merupakan jabatan struktural eselon II.b atau jabatan pimpinan tinggi pratama.

b. Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon III.a atau jabatan administrator.

c. Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon III.b atau jabatan administrator.

d. Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Kepala UPT merupakan jabatan struktural eselon IV.a atau jabatan pengawas.

(16)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 7 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

e. Kepala Subbagian pada UPT merupakan jabatan struktural eselon IV.b atau jabatan pengawas.

E. SUMBER DAYA APARATUR (SDA)

Berjalan atau tidaknya kegiatan tentunya tidak terlepas dari sumber daya aparatur yang memadai. Hingga saat ini, kondisi sumber daya aparatur dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan adalah berjumlah 514 orang, yang terdiri dari :

1. Kepala Dinas : 1 Orang 2. Sekretaris Dinas : 1 Orang 3. Kepala Bidang : 3 Orang 4. Kepala Sub Bagian : 3 Orang 5. Kepala Seksi : 9 Orang 6. Pelaksana PNS : 30 Orang 7. Pelaksana Non PNS (TKS) : 418 Orang

a. Ditinjau dari Status Eselonering

1) Eselon II : 1 Orang 2) Eselon IIIa : 1 Orang 3) Eselon IIIb : 3 Orang 4) Eselon IVa : 9 Orang b. Ditinjau dari Status Kepangkatan dan Golongan

1) Pembina Utama Muda / (IV-c) : 1 Orang 2) Pembina Tk. I / (IV-b) : 1 Orang 3) Pembina / (IV-a) : 7 Orang 4) Penata Tk. I / (III-d) : 6 Orang 5) Penata / (III-c) : 4 Orang 6) Penata Muda Tk. I / (III-b) : 7 Orang 7) Penata Muda / (III-a) : 10 Orang

(17)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 8 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

8) Pengatur Tk. I / (II-d) : - Orang 9) Pengatur / (II-c) : 6 Orang 10) Pengatur Muda Tk. I (II-b) : 3 Orang 11) Pengatur Muda (II-a) : 2 Orang 12) Juru Muda (I-c) : - Orang c. Ditinjau dari Status Golongan

1) Pegawai Negeri Sipil Gol. IV : 9 Orang 2) Pegawai Negeri Sipil Gol. III : 27 Orang 3) Pegawai Negeri Sipil Gol. II : 11 Orang 4) Pegawai Negeri Sipil Gol. I : - Orang 5) Non PNS (TKS) : 418 Orang

Berdasarkan data diatas diketahui bahwa prosentase Tenaga Kerja Sukarela (TKS) mencapai 89,9% sedangkan prosentase PNS hanya mencapai 10,1 %, hal ini disebabkan Kota Tangerang Selatan yang merupakan daerah otonomi baru dan tidak ada penerimaan CPNS untuk Tahun 2018. Hal ini mengakibatkan belum adanya pengangkatan CPNS yang baru, akan tetapi kebutuhan akan Sumber Daya Manusia sangat diperlukan demi menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Perhubungan dalam melayani masyarakat.

F. SARANA DAN PRASARANA

Dalam rangka pelaksanaan tupoksi, Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan didukung oleh 3 (tiga) kantor dengan kondisi yang belum memadai baik dari segi sarana dan prasarana maupun fasilitas yang tersedia, dengan rincian sebagai berikut :

(18)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 9 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

1. Kantor Utama : terletak di Jalan Raya Serpong Batas – Bogor KM 0+400 Kec. Serpong Kota Tangerang Selatan dengan luas tanah : +2.958,85 m2 dan luas bangunan

+1.615 m2, dengan status pinjam

pakai.

2. Kantor Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) : terletak di Jalan Pahlawan Seribu KM 8 Kec. Serpong Kota Tangerang Selatan dengan luas tanah : +2.958,85 m2dan

luas bangunan +1.105,8 m2. Bahwa

dari segi luasan lahan PKB belum memenuhi standar, dimana

standard kebutuhan lahan PKB yang dianjurkan minimal 6.000 m2,

dengan status hak milik.

3. Kantor Bina Keselamatan, Pengawasan dan Pengendalian Operasional (Keswasdalops) : merupakan kantor Bidang Bina Keselamatan, Pengawasan dan Pengendalian Operasional dengan status sewa, yang terletak di Jalan Tekno Widya Boulevard AA-10 Kec. Serpong KotaTangerang Selatan dengan luas tanah :

(19)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 10 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Kondisi sarana dan prasarana serta fasilitas yang belum memadai dan masih terbatas tersebut, tidak menjadi kendala bagi sumber daya manusia di Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan untuk melaksanakan tupoksi dengan optimal.

G. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN YANG DIHADAPI ORGANISASI

Kondisi Kota Tangerang Selatan secara umum di sektor transportasi, dihadapkan pada persoalan yang real diantaranya buruknya kualitas dan cakupan pelayanan, hal ini dapat dilihat dari indikasi sebagai berikut :

1. Jumlah penduduk Kota Tangerang Selatan yang cukup tinggi yaitu sekitar + 1,4 Juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk pertahun sebesar 3% menyebabkan kebutuhan akan transportasi yang cukup tinggi, adapun faktor yang mempengaruhi adalah letak Kota Tangerang Selatan yang strategis dengan kota kota besar seperti Jakarta, Depok dan Kota Tangerang, sehingga menimbulkan pergerakan orang/ barang yang cukup tinggi di Kota Tangerang Selatan.

2. Kemacetan lalu lintas di Kota Tangerang Selatan pada waktu sibuk (peak hour) faktor yang mendorong karena kecenderungan pergerakan kendaraan dari daerah pinggiran dan perbatasan Kota menuju ke daerah perkantoran, sentra usaha / bisnis, sekolah dan sebagainya.

3. Pencemaran lingkungan (polusi udara) yang diakibatkan oleh sektor industri dan kendaraan bermotor (motorized traffic) seperti angkutan kota, bus, truk, kendaraan pribadi dan sepeda motor, adapun faktor yang mempengaruhi karena banyaknya volume kendaraan yang beroperasi di jalan.

4. Rendahnya penggunaan kendaraan angkutan umum, dimana faktor yang mempengaruhinya adalah kondisi angkutan umum yang belum memenuhi harapan masyarakat banyak pengguna jasa transportasi.

5. Rendahnya nilai aksesibilitas dan mobilitas rata-rata jaringan jalan dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk jaringan jalan lokal/Kota;

(20)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 11 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

6. Belum optimalnya fungsi jaringan jalan kota yang difungsikan sebagai jaringan transportasi dari segi dimensi maupun daya dukung jalan;

7. Belum terkonsepnya pelayanan sarana prasarana transportasi baik dari ketersediaan dan fungsinya;

8. Rendahnya pengelolaan dan penataan sistem hirarki terminal sebagai tempat sirkulasi intra moda;

9. Belum optimalnya sistem operasional dalam pengelolaan dan penataan perparkiran;

10. Rendahnya fungsi pelayanan jaringan trayek dalam pengelolaan dan penataannya dilapangan.

Mensikapi isu-isu yang sedang dihadapi pemerintah daerah Kota Tangerang Selatan di bidang transportasi, dengan mencermati kekuatan dan kelemahan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan menindaklanjutinya dengan merumuskan isu-isu strategis sebagai berikut :

Pada saat ini wilayah Kota Tangerang Selatan yang merupakan wilayah penyangga ibukota negara memiliki 3 pintu masuk utama yaitu jalan Tol BSD – Pondok Indah, Tol JORR II Cinere - Kunciran dan Kereta Rel Listrik. Secara keseluruhan, regionalisasi transportasi antara DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, serta daerah lain di sebelah Barat Kota Tangerang Selatan (Kota Depok dan Kabupaten Bogor) dicirikan oleh arus lalu lintas yang sangat padat.

Karakteristik lalu lintas ditandai dengan pola pergerakan utama ke pusat kota dan ke arah Jakarta pada pagi hari dan sebaliknya pada sore hari, dengan kemacetan yang tinggi terutama pada jam sibuk.

Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor baik kendaraan pribadi dan terutama kendaraan umum dengan daya angkut kecil, serta pertumbuhan ruas jalan yang terbatas menyebabkan meningkatnya kepadatan lalu lintas

(21)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 12 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

sehingga menimbulkan kemacetan dan panjang antrian. Hal ini diperparah dengan adanya hambatan samping, sehingga menyebabkan penurunan kinerja jalan.

Secara keseluruhan panjang prasarana jalan di wilayah Kota Tangerang Selatan secara keseluruhan adalah ± 195,76 km, terdiri dari ruas jalan nasional sepanjang 9,16 km, ruas jalan provinsi sepanjang 48,9 km dan ruas jalan kota sepanjang 137,7 km.

Memperhatikan kondisi tersebut, isu strategis yang sedang dihadapi Pemerintah Kota Tangerang Selatan di bidang perhubungan adalah sebagai berikut :

1. Kompetensi SDM relatif belum memadai. Dalam penyelenggaraan tugas dan kewenangan urusan perhubungan di wilayah Kota Tangerang Selatan perlu didukung sumber daya manusia profesional yang mampu mendukung atau melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga selain jumlah yang memenuhi kebutuhan diperlukan juga kemampuan teknis atau kualitas sumber daya manusia yang memadai. Oleh karena itu selain melalui penambahan jumlah aparatur sebagaimana program Pemerintah Kota juga perlu dilakukan upaya peningkatan kemampuan dan profesionalisme melalui diklat-diklat dan beasiswa pendidikan formal.

2. Terbatasnya kualitas kualifikasi pendidikan LLAJ / PKB dan Teknis Lainnya;

3. Belum tersedianya sarana dan prasarana LLAJ yang memadai seperti, terminal, kurangnya memadainya infrastruktur jalan, minimnya fasilitas LLAJ;

4. Terbatasnya/ minimnya regulasi dalam penyelenggaraan perhubungan, seperti Perda dan Perwal-Perwal penyelenggaraan perhubungan;

5. Terbatasnya fasilitas keselamatan jalan (pedestrian, zona selamat sekolah, jembatan penyeberangan orang, zebra cross, dll);

(22)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 13 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

6. Proporsi pegawai yang tidak seimbang, dimana jumlah PNS (49 Orang) sangat sedikit sedangkan jumlah Non PNS (394 orang) sangat banyak;

7. Tingginya tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4 yang tidak diimbangi oleh pertumbuhan infrastruktur jalan (seperti kapasitas jalan dan jalan-jalan alternative);

8. Belum maksimalnya dukungan anggaran (segi pendanaan);

9. Pola jaringan jalan di Kota Tangerang Selatan bersistem liniear, sehingga mengakibatkan bertumpuknya arus lalu lintas/ kemacetan lalu lintas dan sulitnya penanganan lalu lintas;

10. Belum tersedianya angkutan umum massal yang ada masih sangat terbatas dan belum maksimal pelayanannya.

Dari uraian diatas, telah terjadi perubahan berbagai paradigma yang sangat berpengaruh kepada kebijakan, strategi dan kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan. Dalam skala regional isu demokratisasi, hak azasi manusia dan lingkungan hidup yang lahir dan tumbuh berkembang di era reformasi perlu diantisipasi oleh Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan dalam pemberian pelayanan umum yang semakin mempertimbangkan azas keadilan, penyediaan fasilitas pelayanan umum yang memadai, penyediaan prasarana dan sarana transportasi serta penyusunan peraturan perundangan (Perda dan Perwal) yang berkaitan dengan kebijakan publik.

Selain itu isu perdagangan bebas yang bercirikan efisiensi dan privatisasi perlu diantisipasi berkenan dengan fungsi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan sebagai pelaksana pada kewenangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan di Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan dan sebagai Regulator serta fasilitator dalam penyiapan kebijakan umum dan kebijakan teknis yang mencakup transportasi dihubungkan dengan UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan ditindak lanjuti dengan PP Nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah,

(23)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 14 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota. Untuk itu Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan perlu mengantisipasi dengan mengeluarkan regulasi terkait Penyelenggaraan Perhubungan dan Pungutan Daerah di Bidang Perhubungan yang berisi perencanaan, pembinaan, organisasi dan tata laksana di bidang transportasi.

Dengan melihat fenomena dan perubahan paradigma diatas, sangat disadari bahwa pengaruh global dan regional serta lokal merupakan landasan bagi terbentuknya lingkungan baru dimasa depan. Dalam kaitan ini profil masa depan yang merupakan refleksi dari berbagai tantangan dan perubahan sebagaimana yang dikemukakan diatas adalah:

1. Terjadinya keterkaitan, keterpaduan dan ketergantungan antara elemen pada semua bidang.

2. Terbentuknya lingkungan kerja masa depan yang sekaligus menggambarkan pola antar kegiatan dengan layanan antar moda transportasi yang saling terintegrasi secara sistematis.

3. Dalam persaingan global yang semakin tajam akan diwarnai oleh kecanggihan teknologi tranportasi sehingga sektor transportasi akan dihadapkan kepada tuntutan atas kecepatan, keandalan, efisiensi dan daya saing yang semakin tinggi.

4. Sektor transportasi dituntut semakin berperan dalam mendukung pergerakan dan mobilitas orang, barang dan jasa guna mendukung tumbuhnya ekonomi di kota Tangerang Selatan serta sekaligus mempersempit kesenjangan antar daerah dengan senantiasa memperhatikan kesesuaian tata ruang dan kelestarian lingkungan.

5. Meningkatnya tuntutan konsumen atau pengguna jasa terhadap kualitas layanan jasa transportasi yang direfleksikan oleh terwujudnya :

a. Kondisi Persaingan yang sehat, efisien dan berkelanjutan dalam penyelenggaraan jasa transportasi yang pada gilirannya dapat

(24)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 15 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

memberdayakan masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Tangerang Selatan.

b. Pemerataan manfaat persaingan atau kompetensi bagi pengguna jasa, penyelenggara serta pemerintah Kota Tangerang Selatan kepada seluruh lapisan masyarakat.

H. SISTEMATIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018 dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Bab I PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan umum (strategic issued) yang sedang dihadapi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, dengan sistematika meliputi: latar belakang, tujuan, landasan hukum, gambaran umum organisasi, struktur organisasi, tupoksi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, identifikasi permasalahan yang dihadapi organisasi dan sistematika penulisan.

Bab II PERENCANAN KINERJA

Pada bab ini diuraikan ringkasan/iktisar Perjanjian Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.

Bab III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja

(25)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

I - 16 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini. 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir. 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

4. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.

5. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

6. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

Bab IV PENUTUP

Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja Dinas Perhubungan Tangerang Selatan serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan kinerja.

Lampiran – Lampiran : Rencana Kinerja Tahunan, Pengukuran Kinerja, Pengukuran Sasaran.

(26)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

II - 1 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

alam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan pelaksanaan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat pada kurun waktu tertentu, maka dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis Daerah (Renstrada). Rencana ini meliputi berbagai aspek pembangunan.

Untuk mewujudkan aspek tersebut, maka Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi merujuk pada Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2016 - 2021, yang memuat tentang visi, misi, tujuan, sasaran dan program dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala serta mengantisipasi perkembangan masa depan yang bermuara pada tercapainya pelaksanaan pembangunan Kota Tangerang Selatan.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, rencana strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan dan dalam Rencana Strategis instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumberdaya manusia dan sumberdaya lain agar mampu memenuhi keinginan stakeholders dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik nasional maupun global. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan

(27)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

II - 2 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

tantangan/kendala (threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan.

Rencana Strategis yang disusun setidaknya mengandung visi, misi tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya, membangun operasi dan prosedur untuk mencapainya, dan menentukan ukuran keberhasilan/kegagalannya. Dengan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat, maka diharapkan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi.

1. Visi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2016 - 2021

Visi adalah cara pandang jauh kedepan yang mengarahkan organisasi harus dibawa kemana agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi ini mencerminkan apa yang hendak dicapai, memberikan arah dan fokus strategi yang jelas, mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan stratejik, memiliki orientasi yang jelas terhadap masa depan, mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran organisasi serta mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

Dalam rangka menyatukan gerak langkah perangkat daerah guna mendukung sepenuhnya pewujudan visi Kota Tangerang Selatan, maka visi Dinas Perhubungan periode 2016-2021 mengikuti visi Kota Tangerang Selatan, yaitu:

TERWUJUDNYA TANGSEL KOTA CERDAS, BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING BERBASIS TEKNOLOGI DAN INOVASI

(28)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

II - 3 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

2. Misi, Tujuan Dan Sasaran Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Dinas Perhubungan Sebagai salah satu perangkat daerah di lingkungan pemerintah Kota Tangerang Selatan, harus mendukung penyelenggaraan misi Kota Tangerang Selatan periode 2016-2021. Agar penyelenggaraan urusan serta tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan mendukung sepenuhnya penyelenggaraan misi Kota Tangerang Selatan, maka misi Dinas Perhubungan periode 2016-2021 mengikuti misi Kota Tangerang Selatan, yaitu:

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan selaku instansi/lembaga di lingkungan pemerintahan Kota Tangerang Selatan memiliki tanggungjawab mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kota Tangerang Selatan, maka Misi yang terkait pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan adalah Misi Kedua yaitu Meningkatkan Infrastruktur Kota yang Fungsional memiliki tujuan Aksesibilitas orang, barang dan jasa semakin lancar, kualitas prasarana dan

(29)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

II - 4 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

sarana wilayah semakin mantap dan sesuai peruntukannya. Sarana dan prasarana wilayah mantap, transportasi memadai, pemanfaatan ruang terkendali, ramah lingkungan dan menjadi sebuah kota yang tertata dan berkelanjutan dengan sasaran :

1. Meningkatnya ketersediaan transportasi publik yang terintegrasi dan infrastruktur dasar yang berkualitas dan memadai;

2. Meningkatnya pengelolaan sampah; 3. Meningkatnya ruang terbuka hijau (RTH); 4. Meningkatnya kelestarian lingkungan hidup.

Dari uraian misi, tujuan dan sasaran di atas, maka yang terkait dengan Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan terdapat pada :

MISI KEDUA : Meningkatkan infrastruktur kota yang fungsional Tujuan : Aksesibilitas orang, barang dan jasa semakin lancar,

kualitas prasarana dan sarana wilayah semakin mantap dan sesuai peruntukannya. Sarana dan prasarana wilayah mantap, transportasi memadai, pemanfaatan ruang terkendali, ramah lingkungan dan menjadi sebuah kota yang tertata dan berkelanjutan. Sasaran : Meningkatnya ketersediaan transportasi publik yang

terintegrasi dan infrastruktur dasar yang berkualitas dan memadai.

Strategi : Meningkatkan sarana prasarana perhubungan dan transportasi umum yang aman dan memadai serta meningkatkan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.

(30)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

II - 5 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Dalam rangka pelaksanaan strategi guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan, strategi perlu dituangkan dalam bentuk kebijakan umum. Kebijakan umum Pemerintah Kota Tangerang Selatan berupa : 1. Membangun sarana dan prasarana perhubungan

a. Program pembangunan sarana dan prasana perhubungan; b. Program Pengembangan transportasi massal;

c. Program Rehabilitasi/pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ. 2. Meningkatkan layanan angkutan

Kebijakan tersebut tertuang dalam program berupa : a. Program peningkatan pelayanan angkutan.

3. Mengendalikan dan mengamankan lalu lintas

Kebijakan tersebut tertuang dalam program berupa : a. Program pengendalian dan pengamanan lalu lintas.

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU sendiri merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan.

Tujuan dari ditetapkannya Indikator Kinerja Utama bagi setiap instansi pemerintah adalah :

1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik;

(31)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

II - 6 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam kerangka penerapan tata pemerintahan yang baik dengan dikeluarkan Peraturan Menteri Negara PAN Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Instansi Pemerintah. Berdasarkan peraturan tersebut yang dimaksud IKU adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Setiap Instansi Pemerintah untuk itu wajib menetapkan IKU secara formal untuk tujuan dan sasaran strategis masing-masing tingkatan secara berjenjang. Atas dasar peraturan tersebut Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan telah menetapkan Indikator Kinerja Utama sebagai berikut :

Tabel II.I

Indikator Kinerja Utama (IKU) 2018 Dinas Perhubungan

Kota Tangerang Selatan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1 Terwujudnya pengembangan

pelayanan angkutan yang selamat

Jumlah unit kendaraan yang diuji KIR

Renstra/RPJMD Dishub 2 Meningkatnya pengendalian

dan pengamanan lalu lintas di simpang dan ruas jalan

Jumlah titik pengendalian dan pengaturan lalu lintas

Renstra/RPJMD Dishub 3 Meningkatnya rehabilitasi /

pemeliharaan prasarana dan fasilitas perhubungan

Persentase sarana

prasarana lalu lintas yang dapat berfungsi

Renstra/RPJMD Dishub

4 Meningkatnya pembangunan prasarana perhubungan dan fasilitas pendukung lalu lintas jalan

Persentase peningkatan jumlah sarana prasarana lalu lintas

Renstra/RPJMD Dishub

(32)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

II - 7 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Sumber Data 5 Terwujudnya peningkatan

transportasi masal yang terintegrasi dan berkelanjutan Persentase peningkatan sarana prasarana transportasi massal Renstra/RPJMD Dishub 6 Terwujudnya akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan urusan perhubungan Cakupan pelayanan administrasi perkantoran Renstra/RPJMD Dishub Cakupan pengembangan

sumber daya aparatur di SKPD Renstra/RPJMD Dishub Cakupan laporan keuangan di SKPD sesuai ketentuan Renstra/RPJMD Dishub Cakupan Perencanaan pembangunan di setiap SKPD sesuai ketentuan Renstra/RPJMD Dishub

C. PERJANJIAN KINERJA (PERKIN) TAHUN 2018

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Sedangkan untuk Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sendiri ditetapkan setelah APBD disetujui/ditetapkan oleh DPRD Kota Tangerang Selatan dan Perjanjian Kinerja tersebut sebagai komitmen kepala SKPD untuk melaksanakan program dan kegiatan selama satu tahun yaitu Tahun 2018 yang akan diukur pada akhir tahun per 31 Desember 2018 akan diukur capaiannya.

(33)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

II - 8 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Tabel II.2

Perjanjian Kinerja (PERKIN) 2018 Dinas Perhubungan

Kota Tangerang Selatan

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Terwujudnya

pengembangan pelayanan angkutan yang selamat

Tersedianya Pelayanan

Pengujian KIR yang memadai serta meningkatnya kualitas laik jalan kendaran

36.000 Unit

2 Meningkatnya pengendalian dan pengamanan lalu lintas di simpang dan ruas jalan

Jumlah titik pengendalian dan pengaturan lalu lintas

40 Titik

3 Meningkatnya rehabilitasi / pemeliharaan prasarana dan fasilitas perhubungan

Persentase sarana prasarana lalu lintas yang dapat

berfungsi

75%

4 Meningkatnya

pembangunan prasarana perhubungan dan fasilitas pendukung lalu lintas jalan

Persentase peningkatan jumlah sarana prasarana lalu lintas

33%

5 Terwujudnya peningkatan transportasi masal yang terintegrasi dan

berkelanjutan

Persentase peningkatan sarana prasarana transportasi massal

48% 6 Terwujudnya akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan urusan perhubungan Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 100% Cakupan pengembangan

sumber daya aparatur di SKPD

100%

Cakupan laporan keuangan di

SKPD sesuai ketentuan 100% Cakupan Perencanaan pembangunan di setiap SKPD sesuai ketentuan 100%

(34)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

II - 9 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Program Anggaran Keterangan

1.

Pengembangan Pelayanan Angkutan

Rp 895,103,600 APBD-P

2.

Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Rp 8,666,119,600 APBD-P

3.

Rehabilitasi/Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Rp 411,290,000 APBD-P

4.

Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Rp 3,177,580,900 APBD-P 5. Pengembangan Transportasi Masal Rp 763,293,600 APBD-P 6. Perencanaan Pembangunan Daerah Rp 235,012,500 APBD-P 7. Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Rp 82,661,600 APBD-P 8. Pengembangan Sistem Manajemen Sumber Daya Aparatur

Rp 49,732,000 APBD-P

9.

Pelayanan Administrasi dan Sarana Prasarana Perkantoran

Rp 8,883,420,236 APBD-P

(35)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

III - 1 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

kuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja pemerintahan di Bidang Perhubungan.

Pada Bab ini diuraikan tentang kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, hasil-hasil yang telah dicapai, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta memberikan gambaran keterkaitan antara kegiatan yang telah dilaksanakan dalam lingkup masing-masing program dengan sasaran maupun tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2016 - 2021.

Akuntabilitas kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan mencakup capaian atas Indikator Kinerja Utama yang meliputi Indikator Kinerja Kunci (Key

Performance Indicators) dan indikator kinerja sasaran lainnya sesuai dengan tupoksi

organisasi serta akuntabilitas keuangan. Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator ini merupakan perwujudan menyeluruh dari upaya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang Selatan yang dipengaruhi oleh variabel yang saling terkait antara lain pemerintahan, swasta, dan partisipasi masyarakat.

(36)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

III - 2 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

A. METODOLOGI PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018 pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan didasarkan pada ketentuan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja indikator sasaran strategis dengan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018.

Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran strategis dan kegiatan merupakan hal yang penting bagi pengukuran kinerja ini. Kriteria pengukuran capaian kinerja didasarkan pada suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya dalam penetapan kinerja dan merupakan komitmen dari jajaran pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap indikator kinerja sasaran dan kegiatan yang telah ditetapkan pada awal Tahun 2018 dan pada akhir Tahun 2018 dilakukan pengukuran dengan perbandingan antara target yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja (Perkin) dengan realisasi yang telah dicapai, sehingga diperoleh capaian kinerja (performance result), yang selanjutnya selisih antara realisasi dengan target yang ditetapkan (performance gap) dilakukan analisis untuk mengetahui penyebabnya.

Dalam mengukur kinerja sasaran dihubungkan antara indikator kinerja sasaran dengan kegiatan pendukungnya. Dalam mengukur keberhasilan suatu kegiatan, indikator kinerja yang digunakan berupa indikator kinerja input, indikator kinerja output dan indikator kinerja outcome (low level). Dalam rangka “penguatan akuntabilitas”, maka kinerja dalam Laporan Kinerja Tahun 2018 diukur dengan tingkatan (grade) yang lebih tinggi, konsekuensinya adalah bisa

(37)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

III - 3 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

jadi kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan secara fisik (bersifat output) telah terlaksana dengan baik, namun indikator sasaran (bersifat high level outcome) belum tercapai dengan maksimal. Karakteristik pengukuran ini adalah melihat kinerja dari perspektif

customer/stakeholder dan capaian indikator dipengaruhi oleh berbagai faktor yang

ada dalam lintas sektoral dan masyarakat. Oleh karena itu apa yang disajikan dalam Laporan Kinerja ini baik keberhasilan maupun kegagalan agar dapat menjadi umpan balik dalam perencanaan kegiatan di tahun yang akan datang, sehingga lebih dapat meningkatkan kinerja bersama-sama antara Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Dinas Perhubungan Tangerang Selatan dan masyarakat dimasa yang akan datang.

B. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan. Capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan dapat dilihat dalam pengukuran akuntabilitas kinerja. Untuk menggambarkan keberhasilan/kegagalan pencapaian sasaran ini, ditetapkan suatu skala pengukuran ordinal pencapaian kinerja dalam lima kategori sebagai berikut :

(38)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

III - 4 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Tabel III.1

Skala Pengukuran Capaian Kinerja

Klasifikasi Nilai Capaian Kinerja Predikat

> 85% Memuaskan

> 75% - 85% Sangat Baik

> 65% - 75% Baik

> 50% - 65% Cukup Baik

< 50% Kurang

Dari hasil analisis tersebut secara umum, Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggungjawabnya.

Perjanjian Kinerja Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018 mencakup pencapaian 6 sasaran strategis dengan 9 indikator kinerja

sasaran, yaitu :

Sasaran 1 : Terwujudnya pengembangan pelayanan angkutan yang selamat. Indikator :

1) Jumlah unit kendaraan yang diuji KIR.

Sasaran 2 : Meningkatnya pengendalian dan pengamanan lalu lintas di simpang dan ruas jalan.

Indikator :

1) Jumlah titik pengendalian dan pengaturan lalu lintas.

Sasaran 3 : Meningkatnya rehabilitasi / pemeliharaan prasarana dan fasilitas perhubungan.

Indikator :

(39)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

III - 5 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Sasaran 4 : Meningkatnya pembangunan prasarana perhubungan dan fasilitas pendukung lalu lintas jalan.

Indikator :

1) Persentase peningkatan jumlah sarana prasarana lalu lintas. Sasaran 5 : Terwujudnya peningkatan transportasi masal yang terintegrasi

dan berkelanjutan. Indikator :

1) Persentase peningkatan sarana prasarana transportasi massal.

Sasaran 6 : Terwujudnya akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan urusan perhubungan.

Indikator :

1) Cakupan pengembangan sumber daya aparatur di SKPD. 2) Cakupan laporan keuangan di SKPD sesuai ketentuan.

3) Cakupan Perencanaan pembangunan di setiap SKPD sesuai ketentuan.

Adapun gambaran beserta rincian pengukuran kinerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

(40)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

III - 6 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018 Tabel III.2

Pengukuran Capaian Kinerja

Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Tahun 2018

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) 1 Terwujudnya pengembangan pelayanan angkutan yang selamat Tersedianya Pelayanan Pengujian KIR yang memadai serta meningkatnya kualitas laik jalan kendaran 36,000 Unit 38,616 Unit 107,27% 2 Meningkatnya pengendalian dan pengamanan lalu lintas di simpang dan ruas jalan Jumlah titik pengendalian dan pengaturan lalu lintas 40 Titik 40 Titik 100% 3 Meningkatnya rehabilitasi / pemeliharaan

prasarana dan fasilitas perhubungan

Persentase sarana prasarana lalu lintas yang dapat berfungsi

75 % 100% 133,33%

4 Meningkatnya pembangunan

prasaranaperhubungan dan fasilitas

pendukung lalu lintas

Persentase

peningkatan jumlah sarana prasarana lalu lintas

(41)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

III - 7 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) jalan

5 Terwujudnya peningkatan

transportasi massal yang terintegrasi dan berkelanjutan Persentase peningkatan sarana prasarana transportasi massal 60 % 200% 333,33% 6 Terwujudnya akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan urusan perhubungan Cakupan pelayanan administrasi perkantoran 100 % 100 % 100 % Cakupan pengembangan sumber daya aparatur di SKPD 100% 100% 100% Cakupan laporan keuangan di SKPD sesuai ketentuan 100% 100% 100% Cakupan Perencanaan pembangunan di setiap SKPD sesuai ketentuan 100% 98,80% 98,80%

(42)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

III - 8 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Berdasarkan penilaian sendiri (self assesment) atas 9 indikator kinerja sasaran yang ditetapkan pada Tabel III.I di atas, dapat disimpulkan bahwa pencapaian kinerja Dinas Perhubungan Tahun 2018 adalah mempunyai nilai capaian rata-rata 135,69 % dan dikategorikan mempunyai predikat kinerja “Memuaskan”.

Keterkaitan antara kegiatan dan capaian kinerja tiap sasaran menunjukkan hasil yang positif/baik, sehingga dapat disimpulkan terdapat keselarasan atau strategi yang tepat dan telah dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan ditunjang dengan partisipasi Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan masyarakat yang menghasilkan kinerja yang memuaskan.

Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan dalam mengukur kinerja tidak lepas dari realisasi indikator kinerja yang terkait dengan sasaran strategis sebagaimana yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2018.

Keberhasilan capaian sasaran strategis yang telah dicapai oleh Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan pada Tahun 2018 dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran Strategis Kesatu ( 1 ) :

Terwujudnya Pengembangan Pelayanan Angkutan yang Selamat

Sasaran strategis kesatu yaitu “Terwujudnya Pengembangan Pelayanan Angkutan

yang Selamat”, dimaksudkan untuk terciptanya kondisi angkutan yang laik jalan dan

aman bagi masyarakat pengguna angkutan tersebut utamanya terhadap kendaraan angkutan umum. Kendaraan angkutan umum yang laik jalan adalah kendaraan yang telah lulus uji kendaraan bermotor yang dilakukan di balai pengujian kendaraan bermotor. Pengujian kendaraan bermotor meliputi: pengujian casis kendaraan, kaki-kaki, system pengereman, system kelistrikan, lampu-lampu dan sebagianya. Khusus untuk kendaraan angkutan umum maka diwajibkan untuk melakukan pengujian

(43)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

III - 9 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018 kendaran / KIR sebanyak 2 kali dalam setahun, bagi kendaran yang telah melewati serangkaian pengujian kendaraan bermotor dan dinyatakan lulus, maka akan diberikan buku KIR, tanda uji berupa peneng di plat nomor dan stiker samping yang menandakan bahwa kendaran tersebut telah lulus uji. Indikator kinerja sasaran adalah

Tersedianya Pelayanan Pengujian KIR yang memadai serta meningkatnya kualitas laik jalan kendaraan, dengan realisasi capaiannya sebagai berikut :

Tabel III.3

Realisasi Indikator Kinerja Sampai Dengan Tahun 2018 Pada Sasaran Strategis Kesatu

No. Indikator Kinerja Indikator

Target Realisasi

Capaian (%) 2018 2017 1 Tersedianya Pelayanan

Pengujian KIR yang memadai serta meningkatnya kualitas laik jalan kendaran 36,000 Unit 38,616 Unit 107,27 97,84 Rata-rata Capaian (%) 107,27 97,84

Pengukuran untuk indikator kinerja pada sasaran 1 adalah “Jumlah unit uji kir yang terlaksana”.

Hasil Capaian sasaran strategis “Terwujudnya Pengembangan Pelayanan Angkutan yang Selamat “ pada tahun 2018 dengan indikator kinerja Tersedianya

Pelayanan Pengujian KIR yang memadai serta meningkatnya kualitas laik jalan kendaran

adalah sebesar 107,27 %, hal ini menunjukan bahwa capaian kinerja pada standar kinerja yang “memuaskan” demikian pula hasil capaian kinerja pada tahun sebelumnya sudah tercapai pada standar kinerja yang sama, selain itu terdapat pelampauan target sebesar 7,27 % atau sebanyak 2.161 unit kendaraan yang diuji

(44)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

III - 10 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018 yang disebabkan oleh peningkatan jumlah kendaraan baru dan kendaraan dinas yang telah diuji KIR, berarti terdapat keselarasan atau strategi yang tepat dan telah dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan ditunjang dengan partisipasi Pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang Selatan.

Adapun dalam rangka mendukung capaian indikator tersebut dilakukan melalui Program Pengembangan Pelayanan Angkutan yang didukung dengan 3 (Tiga) kegiatan yaitu :

1. Kegiatan Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang dengan pagu anggaran sebesar Rp. 681.852.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 614.235.000,- atau (98,53%) dan capaian realisasi fisik sebesar 100%. Pada kegiatan Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang telah dilaksanakan dengan terpeliharanya alat pengujian kendaraan bermotor, pengadaan plat uji, buku uji, cetak kendaraan bermotor serta peningkatan pelayanan pengujian bermotor.

2. Kegiatan Pengumpulan dan Analisis Database Pelayanan Jasa Angkutan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 134.170.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 132.308.000,- atau (98,61%) dan capaian realisasi fisik sebesar 100%. Pada kegiatan Pengumpulan dan Analisis Database Pelayanan Jasa Angkutan telah dilaksanakan Survey load factor angkutan lebaran tahun 2018 atau survey factor muat angkutan umum yang bertujuan mengecek laik jalan angkutan umum guna keselamatan penumpang pada saat mudik lebaran dan menekan tarif angkut yang tidak sesuai dengan ketetapan tarif pemerintah pusat.

3. Kegiatan Perencanaan Peningkatan Keselamatan Berlalu Lintas dengan pagu anggaran sebesar Rp. 79.081.600,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 77.704.000,- atau (98,26%) dan capaian realisasi fisik sebesar 100%.

(45)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAPKIN)

III - 11 Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan

TAHUN 2018

Gambar III.1

Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang

Terlaksananya Audit dan Pendampingan Manajemen Mutu (Survilience) ISO 9001:2015.

Sasaran Strategis Kedua ( 2 ) :

Meningkatnya pengendalian dan pengamanan lalu lintas di simpang dan ruas jalan

Sasaran strategis kedua yaitu “Meningkatnya pengendalian dan pengamanan lalu

Gambar

Tabel II.I
Tabel II.2
Tabel III.1
Tabel III.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

dimaksudkan agar kaum perempuan yang terjerumus ke dalam tindakan tersebut tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Salah satu program pemberdayaan perempuan yang

Suatu penelitian selama dua tahun pada suatu perusahaan milik pemerintah US oleh Zamanou dan Gleser (1994) meneliti progam intervensi komunikasi dalam proses

Oman Sukmana, M.Si selaku Kepala Jurusan Program Studi Kesejahteraan sosial sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan, dukungan serta motivasinya

yang terjadi akibat gesekan antara drillstring dan formasi. Sumur X-01 merupakan sumur vertikal pada lapangan X yang akan dilakukan pemboran horizontal re-entries dengan membuat

Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan dari Laporan Antara yang merupaka satu rangkaian kegiatan dalam Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan

Pemberitaan yang disajikan Kompas juga lebih bersifat langsung (Straight news) dan memperlihatkan pengelolaan pemerintah terkait pariwisata, dibandingkan dengan media

Dan pada pengujian sifat mekanik yang terdiri dari pengujian (stability dan drop test) memenuhi standar dimana stability.. mengalami stabil pada hari ke 6 dan

6. Jika 27 gram Al direaksikan dengan 24 gram S, maka berdasarkan hukum Proust, pernyataan berikut yang benar adalah.. Jika dalam senyawa kalsium oksida terdapat 4 gram Ca