• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan praktikum kimia dasar perubahan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "laporan praktikum kimia dasar perubahan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PERUBAHAN KIMIA

Disusun Oleh Ari Wahyuni 107113039

PROGRAM D3 FARMASI LABORATORIUM KIMIA DASAR

(2)

PERUBAHAN KIMIA I. Tujuan

Agar mahasiswa dapat :

a. Menetukan berbagai jenis perubahan materi pada berbagai jenis zat b. Mengamati perubahan fisika dan perubahan kimia

c. Mengamati perbandingan antara perubahan fisika dan perubahan kimia II. Dasar Teori

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang materi dan perubahannya. Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menepati ruang. Contoh : kursi, kapur, batu bata, udara, dan lain-lain. Yang bukan termasuk materi yaitu cahay matahari. Massa suatu benda sama dimanapun berada. Berbeda dengan berat, berat suatu benda tergantung pada gravitasi. Contoh seorang astronot. Wujud materi digolongkan menjadi 3 yaitu : padat materi yang berwujud padat adalah materi yang partikelnya rapat sehingga bentuk dan volumenya tetap. Cair materi yang berwujud cair adalah materi yang partikelnya lebih rengga daripada zat padat sehingga tergantung pada mediumnya, volume tetap. Gas materi yang berwujud gas adalah materi yang partikelnya tidak beraturan sehingga bentuk dan volumenya tergantung pada mediumnya (Sentot Budi, 2004).

Perubahan materi dan perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menyebabkan terjadinya perubahan baru. Perubahan fisika dapat disebabkan oleh perubahan-perubahan berikut. Perubahan wujud, contoh : air membeku, lilin yang meleleh, iodium menyublim perubahan ukuran, contoh: gula larut dalam air. Perubahan bentuk, contoh: kain menjadi baju, emas menjadi cincin. Perubahan kimia dapat disebabkan oleh proses pembakaran, contoh: kertas dibakar menjadi arang. Proses peragian, contoh: kacang kedelai menjadi kecap. Proses kerusakan, contoh: besi berkarat. Proses kimia didalam tubuh makhluk hidup, contoh: karbohidrat gula (Drs.Mischael Purba, 2006)

(3)

IV. Prosedur :

1. Siapkan semua alat dan bahan

2. Nyalakan lilin dan amati lilin yang menyala

3. Masukkan spatula baja kedalam nyala lilin selama beberapa detik, amati perubahan yang terjadi

4. Potong lilin kira-kira 2 gram masukkan ke dalam tabung reaksi dan dijepit dengan penjepit tabung, lalu panaskan sampai dingin amati perubahan setelah didinginkan

5. Masukkkan serbuk belerang ke dalam tabung reaksi secukupnya dan panaskan amati perubahan. Masukkan gula pasir secukupnya ke tabung reaksi dan panaskan amati perubahan. Masukkan garam secukupnya ke tabung reaksi dan panaskan, amati perubahannya.

6. Ambil belerang dengan spatula, panaskan belerang tetap dengan spatula dan amati perubahan belerang bentuk, bau, dan zat baru.

7. Panaskan kawat nikrom pada nyala spirtus hingga berpijar, dan dinginkan, amati perubahan yang terjadi.

8. Mg dijepit dengan penjepit tabung reaksi dipanaskan pada nyala spirtus jangan menatap sinar pijar dari Mg. Amati perubahan.

9. Pita Mg dipotong kurang lebih 2 cm,kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi HCl (5mL). Amati perubahan

10.Ulangi tahap sebelumnya dengan menuangkan ke cawan porselen, kemudian dipanaskan apakah logam Mg kembali

11.Masukan potongan Mg 2 cm ke dalam larutan: H2O, NaOH, HCl 1 M, KMnO4, H2SO4. Amati perubahan

(4)

No Bahan Perubahan Kimia Perubahan Fisika

Tidak ada perubahan Tidak ada perubahan

7 Belerang dibakar

Ada banyak gelembung dan Mg melebur Mg (s) Sifat dan perubahan materi dalam ilmu kimia mencakup perubahan fisika dan perubahan materi. Perubahan materi secara fisika adalah sesuatu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru (perubahan zat sementara). Perubahan kimia adalah perubahan yang disertai adanya zat baru (melibatkan suatu reaksi kimia).

(5)

maka tidak akan menjadi kehitaman, nyala spirtus lebih ramah dibandingkan nyala lilin. Potongan lilin 2 gram dimasukkan ke tabung reaksi dan dipanaskan diatas nyala lilin maka kan meleleh dan tabung reaksi menjadi kehitaman, warna kehitaman tersebut tidak termasuk perubahan fisika, karena itu merupakan factor pembakaran dengan lilin. Dan jika menggunkan nyala spirtus tidak akan berwarna hitam pada tabung reaksi.

Serbuk belerang yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian dipanaskan diatas nyala spirtus termasuk perubahan kimia karena menghasilkan bau gas dan serbuk menguap menjadi gas. Termasuk perubahan fisika pada gula pasir yang dimasukkan ke tabung reaksi. Kemudain dipanaskan, karena hanya mengalami perubahan benruk wujud dari padat menjadi cair. Garam yang dipanaskan tidak mengalami perubahan apapun baik fisika maupun perubahan kimia. Pada belerang yang dipanaskan mengalami perubahan kmia karena belerang bereaksi dengan oksigen menghasilkan zat baru SO2, dengan reaksi kimia : S + O2 SO2

Dan tercium bau gas serta belerang menguap menjadi gas. Kawat nikrom yang dipanaskan pada nyala spirtus hanya terpijar, setelah didinginkan tidak ada perubahan fisika atau kimia.

Ketika pita Mg dijepit dengan menggunakan penjepit tabung reaksi dan dipanaskan mengalami perubahan kimia yaitu nyala api yang pijar dan terang, dan jangan sampai terkena dari pijaran api Mg, dan juga pita Mg berubah menjadi abu. Pita Mg yang dimasukan ke dalam tabung rekasi yang berisi HCl sebanyak 5 mL bereaksi dan menghasilkan banyak gelembung serta pada ujung tabung reaksi terasa hangat. Reaksi termasuk eksoterm dan mengalami perubahan kimia menghasilkan zat baru yaitu: 2 Mg (s) + 2 HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)

Setelah Mg bereaksi dengan HCl dan melebur, kemudian dituangkan kecawan porselen dan dipanaskan ternyata setelah dipanaskan dan didiamkan pita Mg tidak kembali terbentuk semula, dan hanya terdapat endapan berwarna putih.

H2O (aq) + Mg (s) tidak menghasilkan zat baru dan tidak menimbulkan gas atau endapan, zat bau dan suhu.

2NaOH (aq) + Mg (s) Mg (OH)2 menghasilkan sedikit gas dan timbul gass serta banyak grlrmbung.

Mg (s) + HCl (aq) MgHCl2 (aq) + H2 (g) menghasilkan zat baru dan menimbulkan gas serta banyak gelembung.

(6)

VII.Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum perubahan materi dapat dibedakan menjadi dua :

1. Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru (perubahan sementara) yaitu perubahan wujud. Contohnya : lilin yang dinyalakan akan meleleh, 2 gram lilin yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi juga akan meleleh.

2. Perubahan kimia adalah perubahan yang disertai adanya zat baru (melibatkan reaksi kimia). Contoh: serbuk belerang yang dipanaskan tercium bau gas reaksi kimia:

S + O2 SO2

Pita Mg yang dipanaskan

3. Ada perubahan suhu yaitu H2SO4

4. Larutan yang menghasilkan gas NaOH, HCl, H2SO4 5. Ada perubahan endapan MgCl2

6. Larutan yang menghasilkan zat baru 2NaOH + Mg Mg (OH)2 + 2 Na 2HCl + Mg MgCl2 + H2 (g) H2SO4 + Mg MgSO4 + H2 VIII. Daftar Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

hal ini pun sama dengan teori pada percobaan pertama yang menyatakn bahwa reaksi eksoterm adalah reaksi kimia dengan sistem melepas kalor dalam arti

Sedangkan endoterm adalah reaksi kimia yang terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke dalam sistem.

Tujuan percobaan Reaksi-Reaksi Kimia untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) darizat yang direaksikan, serta untuk mencari rumus senyawa dan

ORGANOLEPTIS - Bentuk - Warna - Bau - Rasa Serbuk Putih Tidak berbau Tidak berasa Serbuk kristal Coklat kekuningan Bau asam Agak asam Serbuk halus Putih Tidak berbau Tidak berasa

Setelah itu ditambahkan putih telur pada tabung reaksi I dan kloroform pada tabung reaksi II selanjutnya kedua tabung dipanaskan dan dimasukkan ke dalam cawan

bening menjadi biru muda.Selain itu bisa juga saat kita memanaskan lempeng tembaga yang berwarna merah dengan serbuk belerang yang

Sedangkan refluks untuk memisahkan senyawa dari komponen kimia, yang dilarutkan dengan cara sampel dimasukkan ke dalam labu bersama-sama dengan cairan penyari lalu dipanaskan,

Sebanyak 65 g serbuk media Triple Sugar Iron Agar ditimbang, dilarutkan dengan 1 liter air suling, lalu dipanaskan hingga mendidih, setelah itu dimasukkan ke dalam tabung