MAKANAN
FUNGSIONAL
KLROROFIL, KLOROFILIN,
FLAVONOID dan KAROTENOID
KLOROFIL dan KLROFILIN
•
Pigmen yang mempunyai peranan utama dalam
memberikan warna hijau pada sayur - sayuran
hijau.
•
Pigmen tanaman yang berpartisipasi dalam
fotosintesis dengan cara mengubah energi
cahaya matahari menjadi energi kimia.
•
Klorofil terdapat dalam daun dan permukaan
batang (lapisan Spongi di bawah kurtikula).
•
Lebih banyak mengandung pigmen dibanding
buah-buahan.
•
Bermanfaat yang sangat luar biasa bagi
Aktifitas Biologis
Klorofil
Aktivitas biologis klorofil yaitu :
Sebagai antioksidan,
Sebagai antitumor,
Sebagai antiperadangan,
Sebagai antibakteri
Sebagai antiprasit
Sebagai antikanker
Pencegahan Penyakit
•
Kanker, menghambat reaksi pengikatan
senyawa karsinogen dan menangkal
radikal
bebas,
menahan
reaksi
enzimatik yang dapat menyebabkan
terbentuknya sel kanker.
•
Membersihkan sistem intestinal (saluran
pencernaan makanan mulai dari rogga
perut hingga saluran pebuangan)
•
Mendorong proses detoksifikasi yaitu
• Mengeluarkan racun-racun kimia sintesis
seperti boraks dan formalin
• Klorofil bertindak menguatkan sel-sel
tubuh
• Secara kimiawi menetralisasi
polutan-polutan
• Kadar asam nukleat dan asam amin pada
• Kemampuan klorofil dalam menyintesis
oksigen dan korbohidrat, menjadikannya sebagai penghasil energi yang sangat dibutuhkan tubuh.
• Pembuat sel-sel darah merah yang cepat
karena memiliki kemiripan struktur dengan hemoglobin sehingga befungsi sebagai antianemia.
• Banyak mengomsumsi makanan atau
suplemen yang mengandung klorofil dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
• ALFALFA, daun yang mengandung klorofil 4
Penggunaan Klorofilin sebagai
Obat
•
Klorofil dalam bentuk suplemen
disebut klorofilin
•
Struktur yang berbeda. Klorofil
(magnesium)
dan
klorofilin
(tembaga)
• Berbagai penelitian masa kini telah
membuktikan bahwa mereka yang lebih banyak mengomsumsi bahan pangan kaya klorofil akan memiliki kualitas kesehaan yang lebih baik dibandingkan dengan yang mengomsumsi bahan pangan jenis lainnya
• Hasil penelitian Benitez dan Wens pada
•
Itulah sebabnya feses ulat sutra
(yang memakan daun murbei
kaya klorofil) banyak digunakan
sebagai bahan obat dalam seni
pengobatan tradisional
•
Mencegah oksidasi terhadap LDL
oleh radikal bebas, sehingga
pembentukan
Plaque
pada
pembuluh
darah
• Sebuah penelitian menunjukkan bahwa
komsumsi klorofilin sebanyak 100 miligram, tiga kali dalam sehari selama empat bulan, dapat mencegah kerusakan DNA akibat aflatoksin sebanyak 55 persen.
• Jumlah tersebut setara dengan kandungan
FLAVONOID
•
Flavonoid adalah suatu senyawa polifenol
•
Pigmen
pemberi
warna
khas
pada
tumbuhan
•
Antosianin
memberi warna cerah pada
bunga-bungaan
•
Antosianidin
memberi warna khas pada
buah-buahan
•
Merah, biru, ungu biasanya disebabkan
oleh pigmen antosianin
• Sebagain besar ditemukan dalam bentuk
glukosida
• Warna oleh antosianin tergantung faktor
konsnetrasinya, pH media dan adanya pigmen lain.
• Konsentrasi tinggi makan berwarna Ungu Tua
dan Hitam
• pH rendah antosianin berwarna merah • pH netral berwarna biru
Bioavailabilitas
Flavonoid
• Secara umum bioavailabilitas flavonoid
relatif rendah karena penyerapan terbatas dan eleminasi cepat
• Bioavailabilitas berbeda untuk berbagai
flavonoid
• Isoflavon adalah kelompok yang paling
bioavailable flavonoid.
• Flavanols (Proanthocyanidins dan katekin
Aktivitas Biologis Flavonoid
• Fakta menunjukkan bahwa hampir semuakomponen nutrisi yang diidentifikasi berperan sebagai agen protektif terhadap penyakit-penyakit tertentu dalam survei/penelitian mengenai diet, sejauh ini mempunyai beberapa sifat antioksidatif (Deshpande et al., 1985).
• Beberapa senyawa flavonoid seperti quercetin,
kaempferol, myricetin, apigenin, luteolin, vitexin dan isovitexin terdapat pada sereal, sayuran, buah dan produk olahannya dengan kandungan yang bervariasi serta sebagian besar memiliki sifat sebagai antioksidan.
• Hal ini telah memperkuat dugaan bahwa
•
Antosianin
mempunyai
efek
sebagai
antiradang,
antibakteri
dan
untuk
mencegah penyakit diabetes millitus.
•
Antosianin dapat menghancurkan radikal
bebas, lebih efektif dibandingkan vitamin E
•
Antosianin
kubis
merah
dapat
menghambat oksidasi yang dihasilkan oleh
toksin.
•
Antosianin dalam ortodohidroksifiel pada
•
Antosianin dapat menetralisasikan enzim
yang dapat menyebabkan kerusakanjarinan
•
Antosianin
mempunyai
kemampuan
antioksidan yang dapat mencegah radikal
bebas yang membahayakn jaringan
•
Antosianin
mempunyai
kemampuan
memperbaiki protein yang rusak pada
dinding pembuluh darah
•
Melindungi jaringan lemak pada otak dari
Pencegahan Penyakit dengan
Flavonoid
•
Manfaat senyawa Flavanoid beserta seluruh
jenisnya buat mengusir radikal bebas dalam
tubuh kita.
•
DM: komsumsi antosianin minimal
600 mg per hari selama dua bulan
sangat efektif untuk mengurangi
pembentukan
kolagen
abnormal
pada pembuluh darah yang terjadi
akibat ikatan gula dalam darah
dengan protein
•
Komsumsi bilberry yang kaya akan
antosianin
dapat
emncegah
• Komsumsi antosianin sangat efektif untuk
mencegah inflamasi dan kerusakan dinding sel pembuluh darah.
• Sebuah penlitian di Eropa pada 55 wanita
yang mengomsumsi antosianin mengalami reduksi LDL dari 1.104 mU/ml menjadi 726 mU/ml dalam jangka waktu dua bulan.
• Komsumsi bilberry dapat menyebabkan
Karotenoid
•
Karotenoid merupakan kelompok
pigmen pada sayuran dan
buah-buahan yang berwarna kuning,
oranye, merah oranye, larut
dalam lemak atau minyak dan
pelarut organik
•
Beberapa jenis karotenoid yang
banyak terdapat di alam adalah
karoten,
likopen,
xanthofil,
• Karotenoid dapat berfungsi sebagai pengaktif
oksigen singlet dan pendeaktifasi radikal bebas (Palozza dan Krinsky, 1992; dalam Redriguez-Amaya, 2001; Miranda, dkk, 1998).
• Strategi pertahanan karotenoid adalah yang
paling mungkin dalam pencarian dua spesies oksigen berupa molekul singlet oksigen (1O2) dan peroksida radikal.
• Lebih lanjut karotenoid adalah deaktivator efektif
• Interaksi dari karotenoid dengan 1O2
tergantung kekuatan pemadaman proses fisika, dimana terlibat langsung energi transfer diantara kedua molekul.
• Energi dari molekul singlet oksigen
berpindah ke molekul karotenoid, selanjutnya diperoleh ground state (keadaan dasar) oksigen dan ketriplet exitasi karotenoid (Stahl dan Sies, 2003)
• Kelebihan energi dari molekul yang
Biovailabilitas Karetonoid
Bioavailabilitas karotenoid tampaknya
tergantung pada beberapa faktor.
Secara umum, penyerapan karotenoid
tergantung pada bioavailabilitas dari makanan dan kelarutannya dalam misel.
Banyak karotenoid diserap lebih baik
dengan adanya lemak makanan dan dari panas makanan olahan daripada sumber yang belum diolah.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi
Aktivitas Biologis Karotenoid
• Antioksidan alami yang dapat meredam
radikal bebas yang menyebabkan warna kuning orange dan merah oada tanaman
• Sintesis karotenoid hanya terjadi pada
tumbuhan
• Aktivitas penekan tumor,
immunomodulasi (cara untuk
memperbaiki sistem imun),
Pencegahan Penyakit dengan Karotenoid
• Asupan tinggi buah-buahan dan sayuran
yang kaya karotenoid berisiko lebih rendah terhadap panyakit kardiovaskuler dengan menurunkan resiko aterosklerosis
• Upaya menunda perkembangan AMD
yaitu dengan memberikan asupan
antioksidan
• Menangkal radikal bebas
• Melindungi lipoprotein densitas rendah