• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelabuhan Tanjung Balai Asahan 1865-1942.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pelabuhan Tanjung Balai Asahan 1865-1942."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PELABUHAN TANJUNG BALAI ASAHAN 1865-1942

SKRIPSI SARJANA

Dikerjakan

O

L

E

H

Nama : HANDOKO

NIM : 100706009

DEPARTEMEN SEJARAH

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PRAKATA

Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat,

nikmat, hidayah dan inayahNya jualah penulis dapat menyelesaikan seluruh proses

penulisan skripsi ini dengan baik, mulai dari proses pengumpulan data, verifikasi,

interpretasi dan hingga penulisan. Shalawat beriring salam semoga selalu terucap

buat junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, semoga mendapat syafaatnya di

Yaumil Hisab kelak.

Penulisan skripsi adalah syarat bagi mahasiswa untuk memperoleh suatu

gelar sarjana. Demikian juga halnya skripsi merupakan satu kewajiban akademis

untuk meraih gelar sarjana di Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sumatera Utara. Dalam hal ini, penulis mencoba mengangkat sebuah fenomena

sejarah yang penulis tuangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul “Pelabuhan

Tanjung Balai Asahan 1865-1942”.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata “sempurna”. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan

demi perbaikan skripsi ini nantinya. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini

memberi manfaat bagi kita semua. Amiin…

Medan, November 2014 Penulis,

Handoko

(3)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan selesai tanpa bantuan,

dorongan, layanan dan semangat baik itu materil maupun moril dari banyak pihak.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada semua yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terima kasih

penulis sampaikan kepada:

1. Kedua orang tua penulis tercinta, Ayahanda Parno dan Ibunda Kinah yang

telah mencurahkan kasih sayang, pengorbanan moril dan materil dan do’a

restu kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan karya sederhana

ini. Tanpa kalian penulis bukanlah apa-apa dan karya ini mungkin akan hanya

ada dalam hayalan penulis semata.

2. Paman Isman Supriyadi dan bu’lek Darmini yang telah rela menyisihkan

sedikit rezekinya kepada penulis untuk keperluan perkuliahan, penelitian, dan

hingga akhir sidang. Beribu terima kasih penulis ucapkan dan tidak akan

pernah melupakan jasa-jasa yang telah kalian sisihkan untuk penulis.

3. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya USU,

serta pada Pembantu Dekan beserta seluruh staf pegawai Fakultas Ilmu

Budaya USU.

4. Bapak Drs. Edi Sumarno, M.Hum, selaku Ketua Departemen Sejarah FIB

USU, sekaligus pembimbing dalam penulisan skripsi ini yang telah

(4)

begitu besar kepada penulis selama proses penulisan skripsi ini. Tidak hanya

sebagai pembimbing, beliau telah banyak membantu baik moril, materil dan

nasihat-nasihat yang sangat membantu penulis dalam kelancaran proses

perkuliahan, juga kepada ibu Dra. Nurhabsyah, M.Si selaku Sekretaris

Departemen Sejarah yang telah membantu lancarnya penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Dr. Suprayitno, M. Hum selaku dosen penasihat akademik penulis

yang telah mencurahkan perhatian, nasehat, semangat serta kasih sayang

sebagai ayah angkat penulis di kampus selama penulis menjadi mahasiswa.

Selain itu, penulis juga diberi kesempatan emas untuk ikut membantu

berbagai penelitian yang dilakukan oleh beliau sehingga penulis dapat belajar

dan terbiasa menghadapi penelitian.

6. Ibu Dra. Ratna, M. S dan Dra. S.P. Dewi Murni, M. A, penulis mengucapkan

banyak terimah kasih karena penulis banyak mendapat bantuan moril maupun

materil, serta masukan-masukan dan literatur sehingga penulis dapat dengan

lancar menyelesaikan penulisan skripsi.

7. Seluruh staf pengajar Departemen Sejarah FIB USU yang telah memberikan

penulis banyak pencerahan, pengetahuan, pengalaman, pendidikan serta

wawasan selama penulis menjadi mahasiswa baik di dalam juga di luar

kampus. Tidak lupa juga pada staf administrasi Departemen Sejarah, Bang

Ampera yang telah banyak membantu penulis selama penulis menjadi

(5)

8. Sahabat sejatiku, Dedi Saputra, A.Md yang telah banyak membantu penulis

baik selama masa kuliah, hingga penyelesaian skripsi. Terima kasih juga

untuk Mbak Rosidah, Mbak Nila, Mbak Rubiah, Mbak Ningsih, Bang Rudi,

Bang Andi serta tidak lupa Wak Niah serta Wak (alm.) Rubiman yang sudah

penulis anggap sebagai orang tua sendiri.

9. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) khususnya Buk Hapsari dan

Mbak Diah, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan USU,

Perpustakaan dan Arsip Pemko. Tanjung Balai dan lainnya yang telah

memberikan data dan pelayanan yang sangat memuaskan selama penulis

melakukan penelitian.

10.Tinambunan Family, Ana Vawarija Berutu (Mejan), Ibu Tinambunan, Vandi,

Santi, Tona, Meda dan lainnya terimah kasih sudah menerima penulis untuk

menumpang berteduh selama penulis melakukan pencarian data di ANRI dan

PNRI.

11.Rekan-rekan stambuk 2010, Putri (Tribon), Yayuk (Sombro), Malik, Novila,

Suhe, Jojo, Bebe, Yana, Ardi, Harun, Fahri, Moses, Lony, Andreas, Ayu,

Rico, Leo, Ikhwan, Rina, Lina, Evi, Helma, Dominica, Darma, Hasan, serta

teman-teman yang lainnya yang tidak dapat penulis ucapkan satu per satu atas

dukungan dan dorongan serta kekompakan kita semua.

12.Seluruh mahasiswa Departemen Sejarah atas dukungan dan perhatian kalian

(6)

13.Rekan-rekan di rumahNurul, Budi, Bodong, Pate, Beti, Irma, Tari, Capling,

Pompi, Gibol, Gendut, Kameng, Dele, Ncong, Yuga, Bebek, Gelek, Iboy, Ozi,

Yanto dan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, atas dukungan

dan dorongan semangat kalian semua.

Akhirnya untuk semua orang yang telah membantu langsung maupun tidak langsung

penulisan skripsi ini, penulis ucapkan terima kasih. Semoga kebaikan dan bantuan

kalian semua mendapat imbalan dari Tuhan. Amiin…

Medan, November 2014 Penulis,

Handoko

(7)

KONVERSI UKURAN

1 pikul = 61,761 kg. = 100 kati

1 koyang = 3 pikul

1 gantang = ± 2,3-2,7 kg. (beras) = ± 1,7-2,2 kg. (padi, kacang-kacangan)

1 corge = 20 buah/lembar

1 laksa = 10.000 buah

1 bal = 1 gulung/ 40 lembar

1 kilometer (km.) = 1.000 meter (m.)

1 mil laut = 1,852 km. = 1852 m.

1 ton = 1.000 kilogram (kg.)

(8)

DAFTAR ISI

(9)

BAB III PERKEMBANGAN PELABUHAN TANJUNG BALAI ASAHAN 1865-1942

3.1 Penetrasi Belanda di Asahan ... 38

3.2 Perkembangan Pelabuhan dan Pelayaran di Asahan ... 44

3.3 Sarana dan Prasarana ... 46

3.3.1 Dermaga ... 46

3.3.2 Gudang ... 48

3.3.3 Perkantoran, Perumahan dan Fasilitas-fasilitas lainnya ... 51

3.4 Pengelolaan dan Struktur Organisasi ... 54

3.5 Cukai, Pelayaran dan Perusahaan ... 61

BAB IV PERAN PELABUHAN TANJUNG BALAI ASAHAN 1865-1942 4.1 Sumatera Timur ... 92

4.2 Afdeling Asahan ... 98

4.3 Onderneming ... 103

4.4 Pertanian Rakyat ... 108

BAB V EKSISTENSI PELABUHAN TANJUNG BALAI ASAHAN 1865-1942 5.1 Letak ... 113

5.2 Pembangunan Sarana Transportasi ... 118

(10)

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan ... 134

6.2 Saran ... 136

Daftar Pustaka ... 138

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Cukai Impor di Pelabuhan Tanjung Balai 1823 ...24

Tabel 2. Cukai Ekspor di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan 1823...25

Tabel3. Barang-barang yang di Impor Melalui Pelabuhan

Tanjung Balai Asahan Tahun 1823...34

Tabel 4. Barang-Barang Yang Diekspor Melalui Pelabuhan

Tanjung Balai Asahan Pada Tahun 1823...35

Tabel 5. Nilai Cukai dan Pajak di Sumatera Timur Pada Tahun 1875...63

Tabel 6. Pendapatan Pajak di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan

pada Tahun 1879...65

Tabel 7. Pendapatan Pajak di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan

pada Tahun 1908...66

Tabel 8. Penerimaan Pajak di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan

Pada Tahun 1939-1940...68

Tabel 9. Pelayaran Melalui Pelabuhan Tanjung Balai Asahan

pada Tahun 1908...70

Tabel 10. Pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Balai Asahan

pada Tahun 1921-1925...72

Tabel 11. Pelayaran di Pelabuhan Tanjung Balai Aasahan

pada Tahun 1937-1939...73

Tabel 12. Pendapatan dan Pengeluaran Pelabuhan Tanjung

Balai Asahan Tahun 1921-1925 (gulden)...75

Tabel 13. Penerimaan Pelabuhan Tanjung Balai Asahan sebagai

Perusahaan Tahun 1937-1939 (gulden)...76

Tabel 14. Nilai Ekpor dan Impor di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan

Tahun 1865-1868...83

Tabel 15. Komoditas-komoditas yang Diekspor Melalui Pelabuhan

Tanjung Balai Asahan 1937-1940 (dalam ton)...86

Tabel 16. Komoditas-komoditas yang Diekspor Melalui Pelabuhan

Tanjung Balai Asahan dalam 1937-1940 (dalam gulden)...87

Tabel 17. Volume dan Nilai Impor Pelabuhan Tanjung Balai Asahan

Tahun 1929-1940...89

Tabel 18. Total Ekspor-Impor di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan

(12)

Tabel 19. Ekspor per Pelabuhan di Sumatera Timur Tahun 1938-1940...95

Tabel 20. Impor per Pelabuhan di Sumatera Timur 1929-1940...97

Tabel 21. Ekspor per Pelabuhan di Afdeling Asahan Tahun 1938-1940...100

Tabel 22. Impor per Pelabuhan di Afedling Asahan Tahun 1929-1940...102

Tabel 23. Volume Ekspor Kopra dan Pinang di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan Tahun 1937-1940...110

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I : Peta Geologi Pulau Sumatera

LAMPIRAN II : Peta Arah Angin yang Berhembus di Pulau Sumatera. LAMPIRAN III : Peta Perkebunan di Pulau Sumatera.

LAMPIRAN IV : Peta Sumatera Timur.

LAMPIRAN V : Peta Jalur Kereta Api DSM di Sumatera Timur. LAMPIRAN VI : Stasiun Kereta Api Tanjung Balai.

LAMPIRAN VII : Kapal-kapal “Boot” di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan LAMPIRAN VIII : Perahu Layar Melayu di Sungai Asahan.

LAMPIRAN IX : Foto Udara Perumahan, Pelabuhan, Tanjung Balai. LAMPIRAN X : Pelayaran di tepi Sungai Asahan Tanjung Balai.

LAMPIRAN XI : Muara Sungai Asahan dekat dengan rumah pengadilan Tanjung Balai Asahan.

LAMPIRAN XII : Muara Sungai Silau dekat dengan rumah pengadilan Tanjung Balai Asahan.

LAMPIRAN XIII : Houtzagerij te Tandjoeng Balai aan de Asahan rivier Sum.O.K.

LAMPIRAN XIV : Tanjung Balai Asahan Pada Tahun 1895.

LAMPIRAN XV : Dermaga Pelabuhan di Sungai Silau Tanjung Balai Asahan Sumatra.

LAMPIRAN XVI : Rumah-rumah di Teluk Nibung dekat muara Sungai Asahan Tanjung Balai.

LAMPIRAN XVII : Kapal Tanker Minyak Kelapa Sawit yang Berlabuh Di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan.

LAMPIRAN XVIII : Kapal yang Berlayar Menyusuri Sungai Asahan.

LAMPIRAN XIX : Kantor Perkebunan Hollands America Plantage Maatschappij

(14)

Abstrak

Skripsi berjudul “Pelabuhan Tanjung Balai Asahan 1865-1942” ini adalah sebuah kajian sejarah maritim dan ekonomi yang ditulis melalui sebuah penelitian. Kajian ini menggunakan metode sejarah dalam proses penelitiannya. Pada proses pengumpulan sumber, digunakan sumber-sumber berupa arsip kolonial, laporan, buku, tesis dan studi lapangan berupa rekam jejak peninggalan aktivitas-aktivitas kepelabuhan di Pelabuhan Tanjung Balai Asahan. Setelah data terkumpul kemudian dilakukan verifikasi berupa kritik intern dan ekstern untuk menemukan fakta-fakta. Fakta yang telah melalui proses verifikasi masih terpisah dan untuk merangkainya dilakukan tahap ketiga yaitu interpretasi. Setelah fakta-fakta itu saling berkaitan, maka dilakukan tahap terakhir yaitu menjadikannya sebagai sebuah tulisan melalui proses historiografi.

Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan keberadaan dan aktivitas Pelabuhan Tanjung Balai Asahan. Untuk mendukung tujuan tersebut dijelaskan pula kondisi umum Pelabuhan Tanjung Balai Asahan sebelum penetrasi Belanda dan pada masa Kolonial Belanda.

Kajian ini menemukan suatu hal yang unik mengenai keberadaan dan aktivitas Pelabuhan Tanjung Balai Asahan selama masa Kolonial Belanda. Sebuah pelabuhan yang pada awalnya hanya sebuah sandaran kapal semata yang berubah menjadi sebuah pelabuhan yang diperhitungkan di wilayah Sumatera Timur. Selain itu, Pelabuhan Tanjung Balai Asahan merupakan salah satu pelabuhan tradisional yang mampu bertahan seiring perkembangan Sumatera Timur yang sangat pesat pada paruh pertama abad ke-20. Pelabuhan Tanjung Balai Asahan oleh Belanda difungsikan sebagai pelabuhan ekspor-impor. Jenis komoditas ekspor didominasi oleh hasil perkebunan dan hasil hutan serta hasil pertanian rakyat, sedangkan komoditas impor adalah barang kebutuhan masyarakat dan perusahaan-perusahaan terutama perusahaan perkebunan.

Referensi

Dokumen terkait

Shanti Furwani Sitorus : Sistem Informasi Data Kepegawaian Pada Rumah Sakit Dr.Tengku Mansyur Tanjung Balai Asahan, 2010.. SISTEM INFORMASI DATA KEPEGAWAIAN PADA RUMAH SAKIT

PERANAN PELABUHAN TELUK NIBUNG DI TANJUNG BALAI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN PADA MASA..

Untuk mengetahui kerusakan ekosistem hutan mangrove di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai

Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada Kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Balai Asahan akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk paket

Tesis ini menjadi acuan peneliti untuk menggambarkan peran Pelabuhan Tanjung Balai Asahan dalam melakukan ekspor hasil-hasil perkebunan yang terdapat di Sumatera Timur bagian

67 4.3.6 Pengaruh Pengetahuan Wanita Usia Subur terhadap Pemilihan Metode Kontrasepsi Suntik di Desa Bagan Asahan Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2016... 68

Dari hasil penilitian yang dilakukan penulis bahwa realita dilapangan tentang peran Dinas sosial dalam penanganan kemiskinan dikecamatan Tanjung Balai Asahan masih kurang

Setelah kembali ke kapal saya, syahbandar dari Kampung Balei dan bendahara datang ke kapal dan memberitahu saya bahwa Sultan Asahan sedang berada di Kerajaan Batak