• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP NILAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP NILAI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP NILAI

TUKAR

Oleh :

Ade Fitriyani Rudiyanto

151170106

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta

Yogyakarta

(2)

Latar Belakang

Dewasa ini globalisasi dialami oleh semua negara di dunia , yang secara tidak langsung mengakibatkan hampir tiap negara di dunia saling terhubung dan mewajibkan hampir tiap negara di dunia pula untuk menjalankan sistem perekonomian terbuka . Negara-negara tersebut membuka diri terhadap perdagangan internasional . Perdagangan internasional inilah yang menjadi penghubung perekonomian dalam negeri dan dunia . Perdagangan internasional muncul disebabkan adanya kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi sendiri oleh tiap negaranya . Kapasitas produksi dari berbagai komoditi dalam negeri memiliki keterbatasan dalam meningkatkan jumlah dan jenis barang atau jasa yang diproduksi. Keadaan seperti inilah yang mendorong terjadinya kegiatan perdagangan luar negeri baik berupa barang maupun jasa antar negara. Nilai mata uang tiap negara yang berbeda di tiap negara menimbulkan perbedaan nilai tukar atau kurs . Diberlakukannya sistem nilai tukar mengambang penuh/bebas (freely floating system) dimulai sejak Agustus 1997, mekanisme pasarlah yang berperan penting terhadap posisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (khususnya US$) . Sejak masa itu naik turunnya nilai tukar (fluktuasi) ditentukan oleh kekuatan pasar.

Tiga tahun terakhir, kurs jual dan kurs beli rupiah berada disekitar Rp. 13.900,- hingga Rp. 14.000,- yang menunjukan melemahnya rupiah dimata dunia . Apakah yang dapat menjadi faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah ?

Pembahasan

1. Ekspor

Ekspor dapat diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barang-barang dari dalam negeri ke luar negeri. Menurut Murni (2009:208), ekspor adalah suatu kegiatan ekonomi menjual produk dalam negeri ke pasar di luar negeri. Keuntungan melakukan ekspor menurut Sukirno (2010:205) adalah dapat memperluas pasar, menambah devisa negara, memperluas lapangan kerja.

(3)

Ekspor adalah salah satu sektor perekonomian yang memegang peranan penting melalui perluasan pasar antara beberapa negara, di mana dapat mengadakan perluasan dalam suatu industri, sehingga mendorong dalam industri lain, selanjutnya mendorong sektor lainnya dari perekonomian (Baldwin, 2005).

Dapat disimpulkan bahwa ekspor merupakan kegiatan ekonomi yang memegang peranan penting disuatu negara untuk dapat mengadakan perluasan dalam suatu industry dengan cara menjual barang ke negara lain .

2. Impor

Impor merupakan pembelian dan pemasukan barang dari luar ke dalam negeri. Murni (2009:208) menyatakan bahwa impor merupakan kegiatan ekonomi membeli produk luar negeri untuk keperluan atau dipasarkan di dalam negeri.

Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean.Transaksi impor adalah perdagangan dengan cara memasukkan barang dari luar negeri ke dalam daerah pabean Indonesia dengan mematuhi ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku (Tandjung, 2011: 379).

Menurut Susilo (2008: 101) impor bisa diartikan sebagai kegiatan memasukkan barang dari suatu negara (luar negeri) ke dalam wilayah pabean negara lain. Pengertian ini memiliki arti bahwa kegiatan impor berarti melibatkan dua negara. Dalam hal ini bisa diwakili oleh kepentingan dua perusahaan antar dua negara tersebut, yang berbeda dan pastinya juga peraturan serta bertindak sebagai supplier dan satunya bertindak sebagai negara penerima.Impor adalah membeli barang-barang dari luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah yang dibayar dengan menggunakan valuta asing (Purnamawati, 2013: 13).

(4)

Dari penjelasan beberapa ahli diatas , dapat disimpulkan bahwa impor adalah kegiatan pembelian atau pemasukan barang dari negara lain ke dalam negeri yang mana dapat melibatkan dua negara atau lebih yang mana akan ada pihak yang menjadi supplier dan penerima impor .

3. Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar mata uang atau yang sering disebut dengan kurs adalah harga satu unit mata uang asing dalam mata uang domestik atau dapat juga dikatakan harga mata uang domestik terhadap mata uang asing. Sebagai contoh nilai tukar (NT) Rupiah terhadap Dolar Amerika (USD) adalah harga satu dolar Amerika (USD) dalam Rupiah (Rp), atau dapat juga sebaliknya diartikan harga satu Rupiah terhadap satu USD. Apabila nilai tukar didefinisikan sebagai nilai Rupiah dalam valuta asing dapat diformulasikan sebagai berikut:

NTIDR/USD =Rupiah yang diperlukan untuk membeli 1 dolar Amerika (USD) NTIDR/YEN = Rupiah yang diperlukan untuk membeli satu Yen Jepang

Dalam hal ini, apabila NT meningkat maka berarti Rupiah mengalami depresiasi, sedangkan apabila NT menurun maka Rupiah mengalami apresiasi. Sementara untuk sesuatu negara menerapkan sistem nilai tukar tetap, perubahan nilai tukar dilakukan secara resmi oleh pemerintah. Kebijakan suatu negara secara resmi menaikkan nilai mata uangnya terhadap mata uang asing disebut dengan revaluasi, sementara kebijakan menurunkan nilai mata uang terhadap mata uang asing tersebut devaluasi.

Apabila nilai tukar didefinisikan sebagai nilai valuta asing terhadap Rupiah : NTUSD/IDR = dolar Amerika yang diperlukan untuk membeli satu Rupiah NTYEN/IDR = Yen yang diperlukan untuk membeli satu Rupiah

(5)

Nilai tukar yang kita kenal dalam pengertian sehari-hari sebagaimana diuraikan di atas adalah dalam pengertian nominal (nilai tukar nominal). Dalam menganalisis nilai tukar kita juga mengenal apa yang disebut sebagai nilai tukar riil. Nilai tukar riil adalah nilai tukar nominal yang sudah dikoreksi dengan harga relatif, yaitu harga-harga didalam negeri dibanding dengan harga-harga di luar negeri. Nilai tukar riil tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus sederhana sebagai berikut :

Q = S P/P*

dimana Q adalah nilai tukar riil, S adalah nilai tukar nominal, P adalah tingkat harga di dalam negeri dan P* adalah tingkat harga di luar negeri.

Formula di atas digunakan untuk menghitung nilai tukar riil bilateral dari dua negara. Dalam transaksi perdagangan internasional, suatu negara tidak hanya melakukan transaksi pada satu negara, tetapi juga dengan beberapa negara. Dengan demikian, pengukuran nilai tukar riil suatu negara terhadap mitra dagangnya perlu juga disesuaikan dengan memperhitungkan laju inflasi dan nilai tukar dari masing-masing negara tersebut

4. Hubungan Antara Variabel

Ekspor merupakan pengiriman dan penjualan barang-barang maupun jasa yang diproduksi didalam negeri ke luar negeri. Jumlah ekspor yang naik akan menyebabkan permintaan akan mata uang domestik naik dan nilai tukar Rupiah menguat. Jumlah ekspor yang tinggi juga mengakibatkan tenaga kerja pada suatu negara terserap secara penuh sehingga pengangguran berkurang dan meningkatkan pendapatan perkapita negara tersebut sehingga daya beli meningkat

Impor merupakan pembelian dan pemasukan barangbarang dari luar negeri ke dalam negeri. Impor yang besar akan menyebabkan permintaan akan mata uang negara lain meningkat sehingga mata uang domestik melemah. Impor yang tinggi juga akan menurunkan produksi didalam negeri akibatnya pengangguran meningkat dan pendapatan menurun sehingga daya beli masyarakat juga akan menurun.

(6)

permintaan mata uang negara pengekspor sehingga mata uang akan menguat. Kegiatan akan mengakibatkan naiknya permintaan mata uang negara pengimpor sehingga nilai mata uang dalam negeri akan melemah. Ekspor dan impor juga memiliki pengaruh terhadap daya beli masyarakat suatu negara.

Sumber : www.kemendag.go.id

(7)

Sumber : www.kursdollar.net

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa kurs dolar terhadap rupiah merupakan hal yang sangat fluktuatif dan dipengaruhi beberapa hal diantaranya ekspor dan impor .

Pada Januari hingga Maret tahun 2017 , angka ekspor Indonesia 40.694 . Dan Pada Januari hinggan Maret 2018, angka ekspor Indonesia 44.261,8 . Indonesia mengalami peningkatan ekspor sebesar 3.567,8 .

Pada Januari hingga Maret tahun 2017 , angka impor Indonesia 36.713 . Dan Pada Januari hinggan Maret 2018, angka impor Indonesia 40.213 . Indonesia mengalami peningkatan impor sebesar 3.500,3 .

Dapat dilihat dari grafik nilai tukar rupiah terhadap USD pada Januari hingga Maret 2017 berada dikisaran Rp. 13.286,4,- per 1 USD dan pada Januari hingga Maret tahun 2018 mengalami peningkatan dari Rp. 13.268,4,- menuju Rp. 14.007,- . Adanya peningkatan terhadap jumlah impor mempengaruhi nilai tukar rupiah yang mana semakin tinggi terhadap USD . Hal ini menyebabkan depresiasi rupiah terhadap USD .

(8)

Kesimpulan

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Sahudak, M.S & Nuzula N.F. 2016. PENGARUH JUMLAH NILAI EKSPOR, IMPOR DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP NILAI TUKAR DAN DAYA BELI MASYARAKAT DI

INDONESIA Studi Pada Bank Indonesia Periode Tahun 2006:IV-2015:III. Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB), Vol. 34 No. 1

Ginting,Ari Mulyanta. 2013. PENGARUH NILAI TUKAR TERHADAP EKSPOR

INDONESIA. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan , VOL.7 NO.1, JULI 2013 .

Simorangkir, Iskandar . 2004. Sistem dan Kebijakan Nilai Tukar. Seri Kebanksentralan no.12 . Pusat Pendidikan dan Studi Kebangsentralan . Bank Indonesia .

http://kursdollar.net/grafik/USD/ , diakses pada 6 Mei 2018

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan pertama penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Praptika dan Rasmini (2016) yaitu adanya penambahan variabel kompleksitas operasi terhadap

Adapun dalam penelitian ini skala pengukurannya menggunakan skala nominal dan skala rasio. Dimana skala nominal digunakan untuk mengukur variabel bebas yaitu

Udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah yang dipengaruhi oleh Gaya Corriolis.. KEPADATAN DAN

(4) Pendapatan BLUD yang bersumber dari APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf d, berupa pendapatan yang berasal dari APBD yang diterima dari Kas Umum Daerah

Pada SI Lokal, form akan di picu menggunakan ajax – JSON untuk melakukan request data ke SI UNSMP dengan mengirimkan parameter berisi (NISN, Nama dan Asal SMP),

Jelaskan secara rinci indikator capaian produk Program KKN-PPM yang dituju, misalnya peningkatan produksi, efisiensi biaya, perbaikan sistem, peningkatan partisipasi

Nilai pH perairan di kedua lo kasi budidaya st abil dan masih dalam kisaran no rmal sehingga t idak menjadi fakt o r pembat as pert umbuhan rumput laut Sargassum

di dalam Ruang Milik Jalan (on street parking) atau Parkir Tepi Jalan Umum sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) dilaksnakan sesuai hasil kajian manajemen