RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PADA
SDN JELUPANG 2 KOTA TANGERANG SELATAN
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
Oleh:
NIM
NAMA
1.
1012500771 Desy Eka Widiya Aryanti
2.
1012505242 Lita Oktavia
3.
1012501837
Uum Humaeroh
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji dan Syukur Kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya serta kesehatan yang dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dengan judul : “RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN PADA SDN JELUPANG 2 KOTA TANGERANG SELATAN”.
Penyusunan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini disusun guna memenuhi syarat dalam menempuh Tugas Akhir (TA) pada program Studi Informasi bidang peminatan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur. Dalam menyusun Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyajikannya sesuai judul yang telah dipilih, tetapi penulis menyadari bahwa penyusunan ini belum mencapai tingkat kesempurnaan yang optimal.
Keberhasilan laporan KKP ini tidak lepas dari bimbingan, pengetahuan, serta dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :
1. Allah SWT, yang senantiasa memberikan pertolongan dan kemudahan karena kasih sayang–Nya.
2. Orang tua kami tercinta, kakak-kakak, dan adik-adik kami tersayang, yang telah
membantu kami memberikan doa restu, semangat, perhatian, dan kasih sayangnya yang tidak terhingga.
3. Bapak Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D. selaku Rektor Universitas Budi Luhur. 4. Bapak Goenawan Brotosaputro, S.Kom, M.Sc. selaku Dekan FTI Universitas Budi Luhur. 5. Ibu Atik Ariesta, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing yang bersedia meluangkan
waktunya dalam memberikan bimbingan ataupun pengarahan serta petunjuk kepada penyusun sehingga terselesaikan laporan KKP ini.
6. Bapak Hendri Irawan, S.Kom, M.T.I selaku ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Budi Luhur.
7. Bapak Doni Ahmad Cholik, S.kom selaku Pembimbing SDN Jelupang 2 yang telah
membantu kami dalam membimbing dan mengumpulkan data serta informasi yang kami butuhkan.
8. Perpustakaan Universitas Budi Luhur, serta semua pihak yang terkait baik langsung maupun tidak langsung dalam penulisan laporan KKP ini dari awal sampai akhir.
Dengan penuh kesadaran akan kekurangan-kekurangan, baik dalam penyajian
penulisan maupun keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki, mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Untuk itu, sangat diharapkan kritik dan saran yang kiranya dapat meningkatkan wawasan yang bersifat membangun demi perbaikan dimasa mendatang. Akhir kata kami berharap agar penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Jakarta, Juli 2013
DAFTAR SIMBOL
1. Activity Diagram
Start Point
Menggambarkan permulaan dari sebuah sistem yang akan dikerjakan.
End Point
Menggambarkan akhir dari sebuah sistem yang telah di kerjakan.
Activities
Menggambarkan proses bisnis.
Association
Menggambarkan hubungan antara initial node, activities, fork, decision point dan activity final code dalam sebuah sistem.
Decision
menggambarkan asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.
Merge
Menggambarkan kumpulan dari jalur yang keluar dari decision node.
2. UseCase Diagram
Actor
Use Case
Menggambarkan proses sistem ( kebutuhan sistem dari sudut pandang user )
3. Class Diagram
Class
- method () - method ()
Class
Menggambarkan keadaan (atribut atau properti) dari suatu objek. Class memiliki tiga area pokok, yaitu : nama, atribut, method.
Name
Menggambarkan nama dari class atau objek. Attribut
Menggambarkan batasan dari nilai yang dapat dimiliki oleh property tersebut.
Method
Menggambarkan implementasi dari layanan yang dapat diminta dari beberapa object dari class, yang mempengaruhi behavior.
Association
Menggambarkan mekanisme komunikasi suatu objek dengan objek lainnya Atau dapat juga menggambarkan ketergantungan antarclass.
1 1...*
Multiplicity
Menggambarkan bahwa suatu objek secara fisik dibentuk dari objek-objek lain, atau secara logis mengandung objek lain.
1 Tepat Satu
4. Sequence Diagram
Actor
Menggambarkan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat,sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem.
Boundary
Menggambarkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem, memodelkan bagian dari sistem yang bergantung pada pihak lain disekitarnya dan merupakan pembatas sistem dengan dunia luar.
Control
Menggambarkan “perilaku mengatur”, mengkoordinasikan perilaku sistem dan dinamika dari suatu sistem, menangani tugas utama dan mengontrol alur kerja suatu sistem.
Entity
Menggambarkan informasi yang harus disimpan oleh sistem (struktur data dari sebuah sistem).
Excecution Occurrence
Execution Occurrence
Menunjukkan fokus kontrol obyek pada suatu waktu.
Message
Life Time
Menggambarkan eksekusi obyek selama Sequence (message dikirim atau diterima dan aktifitasnya.
Message (Return)
Looping terhadap objek itu sendiri.
Loop
Loop menggambarkan dari suatu kegiatan yang ada dilakukan secara berulang-ulang
5. Deployment Diagram
Processor
Menggambarkan server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk mendeploy komponen dalam lingkungan sebenarnya.
Device
Menggambarkan hardware atau perangkat keras
yang terhubung ke komputer (server,
workstation atau piranti keras lainnya).
Connection
Menggambarkan gambar antar node (processor atau device).
6. Component Diagram
Component
Menggambarkan struktur fisik kode dari komponen .
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Simbol Use Case... 9
Gambar 2.2 : Simbol Actor... 10
Gambar 2.3 : Simbol Association... 11
Gambar 2.4 : Association antara Actor dan Use Case... 11
Gambar 2.5 : Simbol Start Point... 12
Gambar 2.6 : Simbol End Point... 12
Gambar 2.7 : Simbol Activities... 12
Gambar 2.8 : Simbol Black Hole activities... 12
Gambar 2.9 : Simbol Miracle Activities... 13
Gambar 2.10 : Simbol Decision Points... 13
Gambar 2.11 : Simbol Class... 13
Gambar 2.12 : Simbol Association... 14
Gambar 2.13 : Simbol Package (Optional)... 14
Gambar 2.14 : Simbol Entity... 15
Gambar 2.15 : Simbol Boundary... 15
Gambar 2.16 : Simbol Control... 15
Gambar 2.17 : Simbol Message... 15
Gambar 2.18 : Simbol Return Values... 16
Gambar 2.19 : Simbol Object Lifeline... 16
Gambar 2.20 : Simbol Actor Objec... 16
Gambar 2.21 : Simbol Lifeline... 16
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi SDN Jelupang 2... 21
Gambar 3.2 : Deployment diagram spesifikasi komputer... 23
Gambar 3.3 : Component diagram spesifikasi komputer... 24
Gambar 3.4 : Activity Diagram Pembagian Kelas... 26
Gambar 3.5 : Activity Diagram Pembagian Wali Kelas... 27
Gambar 3.6 : Activity Diagram Absensi Siswa ... 27
Gambar 3.7 : Activity Diagram Nilai Siswa (Waki Kelas)... 28
Gambar 3.8 : Activity diagram Nilai Siswa (Guru Khusus)... 29
Gambar 3.9 : Activity Diagram Nilai Kepribadian... 30
Gambar 3.10 : Activity Diagram Nilai Pengembangan Diri... 30
Gambar 3.11 : Activity Diagram Pengisian Raport... 31
Gambar 3.12 : Activity Diagram Laporan Siswa Perkelas... 31
Gambar 3.13 : Activity Diagram Laporan Rekapitulasi Nilai Siswa... 32
Gambar 3.14 : Activity Diagram Laporan Rekap Absen... 32
Gambar 4.1 : Activity Diagram Pembagian Kelas... 34
Gambar 4.2 : Activity Diagram Pembagian Guru... 35
Gambar 4.3 : Activity Diagram Data Kehadiran Siswa... 35
Gambar 4.4 : Activity Diagram Nilai Siswa... 36
Gambar 4.6 : Activity Diagram Laporan Siswa Perkelas... 37
Gambar 4.7 : Activity Diagram Laporan Nilai Siswa... 37
Gambar 4.8 : Activity Diagram Laporan Rekap Absen... 38
Gambar 4.9 : Activiy Diagram Laporan Guru... 38
Gambar 4.10 : Use Case Diagram Form File Master... 40
Gambar 4.11 : Use Case Diagram Form File Transaksi... 41
Gambar 4.12 : Use Case Diagram Form File Laporan... 41
Halaman Gambar 4.13 : Class Diagram Entitas Tanpa Method... 51
Gambar 4.14 : Logical Record Structure(LRS)... 52
Gambar 4.15 : Struktur Tampilan Menu Utama... 65
Gambar 4.16 : Rancangan Layar Menu Utama... 66
Gambar 4.17 : Rancangan Layar Master... 66
Gambar 4.18 : Rancangan Layar Entry Data Siswa... 67
Gambar 4.19 : Rancangan Layar Entry Data Kelas... 67
Gambar 4.20 : Rancangan Layar Entry Data Guru... 68
Gambar 4.21 : Rancangan Layar Entry Data Matapelajaran... 68
Gambar 4.22 : Rancangan Layar Entry Data Tugas... 69
Gambar 4.23 : Rancangan Layar Entry Data Ulangan Harian... 69
Gambar 4.24 : Rancangan Layar Entry Data Pengembangan Diri... 70
Gambar 4.25 : Rancangan Layar Entry Data Kepribadian... 70
Gambar 4.26 : Rancangan Layar File Transaksi... 71
Gambar 4.27 : Rancangan Layar Entry Pembagian Kelas... 71
Gambar 4.28 : Rancangan Layar Entry Pembagian Guru... 72
Gambar 4.29 : Rancangan Layar Entry Absensi... 72
Gambar 4.30 : Rancangan Layar Entry Nilai Tugas... 73
Gambar 4.31 : Rancangan Layar Entry Nilai Ulangan Harian... 73
Gambar 4.32 : Rancangan Layar Entry Nilai Raport... 74
Gambar 4.33 : Rancangan Layar Entry Nilai Pengembangan Diri... 74
Gambar 4.34 : Rancangan Layar Entry Nilai Kepribadian... 75
Gambar 4.35 : Rancangan Layar Cetak Raport... 75
Gambar 4.36 : Rancangan Layar File Laporan... 76
Gambar 4.37 : Rancangan Layar Cetak Laporan Siswa Perkelas... 76
Gambar 4.38 : Rancangan Layar Cetak Rekapitulasi Absen... 77
Gambar 4.39 : Rancangan Layar Cetak Laporan Guru... 77
Gambar 4.40 : Rancangan Layar Cetak Laporan Nilai Siswa... 78
Gambar 4.41 : Rancangan Layar PopUp Siswa... 78
Gambar 4.42 : Rancangan Layar PopUp Kelas... 79
Gambar 4.43 : Rancangan Layar PopUp Matapelajaran... 79
Gambar 4.44 : Rancangan Layar PopUp Tugas... 80
Gambar 4.45 : Rancangan Layar PopUp Ulangan Harian... 80
Gambar 4.46 : Rancangan Layar PopUp Guru... 81
Gambar 4.47 : Rancangan Layar PopUp Kepribadian... 81
Gambar 4.48 : Rancangan Layar PopUp Pengembangan Diri... 82
Gambar 4.49 : Rancangan Layar PopUp Detil Guru... 82
Gambar 4.50 : Rancangan Layar PopUp Detil Kelas... 83
Gambar 4.51 : Sequence Diagram Entry Data Siswa... 84
Gambar 4.52 : Sequence Diagram Entry Data Kelas...85
Gambar 4.54 : Sequence Diagram Entry Mata Pelajaran...87
Gambar 4.55 : Sequence Diagram Entry Data Tugas...88
Gambar 4.56 : Sequence Diagram Entry DataUlangan Harian...89
Gambar 4.57 : Sequence Diagram Entry Data Pengembangan Diri... 90
Gambar 4.58 : Sequence Diagram Entry Data Kepribadian...91
Gambar 4.59 : Sequence Diagram Entry Pembagian Kelas...92
Gambar 4.60 : Sequence Diagram Entry Pembagian Guru...93
Gambar 4.60 : Sequence Diagram Entry Absensi...94
Gambar 4.61 : Sequence Diagram Entry Nilai Ulangan Harian...95
Gambar 4.62 : Sequence Diagram Entry Nilai Pengembangan Diri...96
Gambar 4.63 : Sequence Diagram Entry Nilai Kepribadian...97
Gambar 4.64 : Sequence Diagram Entry Nilai Raport...98
Gambar 4.65 : Sequence Diagram Cetak Raport...99
Gambar 4.66 : Sequence Diagram Cetak Laporan Siswa Perkelas...100
Gambar 4.67 : Sequence Diagram Cetak Laporan Rekapitulasi Absen...101
Gambar 4.68 : Sequence Diagram Cetak Laporan Nilai Siswa...102
Gambar 4.69 : Sequence Diagram Cetak Laporan Guru...103
Gambar 4.70 : Boundary Class Diagram...104
Gambar 4.71 : Control Class Diagram...105
DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 4.1 : Model Relation Tabel Kepribadian... 53
Tabel 4.2 : Model Relation Tabel Detil kepribadian... 53
Tabel 4.3 : Model Relation Table Pengembangan Diri... 53
Tabel 4.4 : Model Relation Tabel Detil pengembangan diri... 53
Tabel 4.5 : Model Relation Table Absen... 53
Tabel 4.6 : Model Relation Tabel Matapelajaran... 54
Tabel 4.7 : Model Relation Tabel Nilai... 54
Tabel 4.8 : Model Relation Tabel Kelas... 54
Tabel 4.9 : Model Relation Tabel Detil kelas... 54
Tabel 4.10 : Model Relation Tabel Siswa... 54
Tabel 4.11 : Model Relation Tabel Guru... 55
Tabel 4.12 : Model Relation Tabel Detil Matpel... 55
Tabel 4.13 : Model Relation Tabel Detil guru... 55
Tabel 4.14 : Model Relation Tabel Detil ulangan harian... 56
Tabel 4.15 : Model Relation Tabel Detil tugas... 56
Tabel 4.16 : Model Relation Tabel UH... 56
Tabel 4.17 : Model Relation Tabel Tugas... 56
Tabel 4.18 : Spesifikasi Basis Data Kepribadian...57
Tabel 4.19 : Spesifikasi Basis Data Detil kepribadian... 57
Tabel 4.20 : Spesifikasi Basis Data Pengembangan Diri... 58
Tabel 4.21 : Spesifikasi Basis Data Detil pengembangan diri...58
Tabel 4.22 : Spesifikasi Basis Data Absen...59
Tabel 4.23 : Spesifikasi Basis Data Mapel...59
Tabel 4.24 : Spesifikasi Basis Data Siswa... 60
Tabel 4.25 : Spesifikasi Basis Data Nilai... 61
Tabel 4.26 : Spesifikasi Basis Data Detil Matpel... 61
Tabel 4.27 : Spesifikasi Basis Data Ulangan Harian... 62
Tabel 4.28 : Spesifikasi Basis Data Detil ulangan harian... 62
Tabel 4.29 : Spesifikasi Basis Data Tugas... 62
Tabel 4.30 : Spesifikasi Basis Data Detil tugas... 63
Tabel 4.31 : Spesifikasi Basis Data Kelas... 63
Tabel 4.32 : Spesifikasi Basis Data Detil kelas... 64
Tabel 4.33 : Spesifikasi Basis Data Detil guru... 64
DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
Lampiran 1.1 : Dokumen Data Siswa...109
Lampiran 1.2 : Dokumen Nilai MataPelajaran Umum...110
Lampiran 1.3 : Dokumen Nilai MataPelajaran Khusus...111
Lampiran 1.4 : Dokumen Nilai Pengembangan Diri...112
Lampiran 1.5 : Dokumen Absen Siswa...113
Lampiran 1.6 : Dokumen Rekapitulasi Nilai...114
Lampiran 1.7 : Data Rekapitulasi Absen...115
Lampiran 1.8 : Dokumen Data Siswa...116
Lampiran 1.9 : Dokumen Raport Siswa...117
Lampiran 2.1 : Cetakan Keluaran Rekapitulasi Absen...118
Lampiran 2.2 : Cetakan Keluaran Siswa Perkelas...119
Lampiran 2.3 : Cetakan Keluaran Nilai Siswa...120
Lampiran 2.4 : Cetakan Keluaran Laporan Guru...121
Lampiran 2.5 : Cetakan Keluaran Biodata Siswa...122
Lampiran 2.6 : Cetakan Keluaran Raport Siswa...123
Lampiran 2.7 : Cetakan Keluaran Raport Siswa...124
Lampiran 3.1 : Lembar Berita Acara Konsultasi Dengan Dosen Pembimbing...125
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR SIMBOL... ii
DAFTAR GAMBAR... v
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR LAMPIRAN... x
BAB I PENDAHULUAN... 1
1. Latar Belakang... 1
2. Masalah... 2
3. Tujuan Penulisan... 2
4. Batasan Permasalahan... 2
5. Metode Penelitian... 2
6. Sistematika Penulisan... 3
BAB II LANDASAN TEORI... 5
1. Konsep Dasar Sistem... 6
2. Konsep Dasar Analisa Sistem... 7
3. Konsep Dasar Perancangan Sistem... 8
4. Konsep Dasar Berorientasi Obyek (Object Oriented)... 8
5. Tahapan-tahapan dalam Perancangan Berorientasi Obyek... 9
6. Sistem Informasi Penilaian... 17
7. Teknologi yang digunakan dalam Penyelesaian KKP...17
BAB III ORGANISASI... 19
1. Sejarah Sekolah... 19
2. Struktur Organisasi... 19
3. Deskripsi Tugas...20
4. Arsitektur Sistem Informasi...22
5. Proses Bisnis yang ada di SDN Jelupang 2...23
6. Activity Diagram...25
BAB IV PEMBAHASAN... 32
1. Proses Bisnis... 32
2. Activity Diagram...34
3. Aturan Bisnis...39
4. Use Case Diagram dan deskripsi Use Case Sistem Usulan... 40
5. Rancangan Basis Data... 51
6. Struktur Tampilan Menu... 65
7. Rancangan Layar (User Interface)... 66
8. Sequence Diagram... 84
9. Class Diagram...104
BAB V PENUTUP...107
2. Saran...107 DAFTAR PUSTAKA...108 LAMPIRAN...109
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi di bidang informasi sudah sangat berkembang dengan cepat dan maju. Kemajuan teknologi yang terus meningkat di dukung dengan program aplikasi yang menunjang sehingga dapat menghasilkan informasi yang berkualitas seperti yang di butuhkan.
Pemakaian komputer di setiap organisasi memberikan manfaat yang sangat besar, baik dalam ketelitian maupun volume pekerjaan yang ditangani. Sehingga laporan dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh secara cepat, tepat dan lengkap.
Pengolahan data nilai siswa dengan didukung perkembangan teknologi dalam bidang informasi yang semakin maju diharapkan bisa mengetahui potensi setiap siswa yang ada disekolah tersebut.Sehingga dapat mengetahui prestasi yang telah dicapai oleh siswa tersebut.
Tetapi karena sistem informasi penilaian ini masih dilakukan secara manual tentu akan menimbulkan masalah dalam pelaksanaan penilaian tersebut. Maka penulis bermaksud untuk memperbaiki sistem dengan cara membuat aplikasi yang berbasis komputerisasi untuk mempercepat proses penilaian yang sedang berjalan agar menjadi lebih efektif dan efisien. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berhubungan dengan sistem informasi penilaian pembelajaran pada siswa SDN Jelupang 2 . Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “ Rancangan Sistem Informasi Penilaian Pada SDN
Jelupang 2 Kota Tangerang Selatan”.
2. Masalah
SDN Jelupang 2 masih menggunakan sistem manual dan mempunyai beberapa kendala. Permasalahan yang ada di SDN Jelupang 2 antara lain :
a. Pencatatan nilai secara manual yang memakan waktu sangat lama.
b. Kurangnya media penyimpanan, proses pencarian data memerlukan waktu yang sedikit lama.
c. Informasi yang diterima saat ini kurang cepat dan kurang akurat.
3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan pada hakekatnya untuk :
a. Merupakan suatu kewajiban yang dilaksanakan setiap mahasiswa Universitas Budi Luhur baik S1 dan D3 untuk memenuhi persyaratan akademik dalam menyusun Tugas Akhir. Dapat memberikan pengalaman dan memperoleh pengetahuan untuk merencanakan, merumuskan dan mengimplementasi. b. Membangun sebuah sistem informasi.
c. Mempercepat proses penginputan nilai di SDN Jelupang 2. d. Mengurangi kesalahan – kesalahan dalam menginput nilai. e. Mempercepat proses dalam pembuatan laporan.
4. Batasan Permasalahan
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dalam ruang lingkup sistem penginputan nilai yang ada di SDN Jelupang 2, maka pada perancangan
sistem yang kami buat di SDN Jelupang 2 hanya meliputi proses penginputan nilai,
absensi dan pencetakan hasil belajar (raport), Laporan Siswa Perkelas, Laporan Rekapitulasi Absen, Laporan Nilai Siswa dan Laporan Guru.
Program aplikasi diharapkan dapat mencakup kegiatan – kegiatan seperti menginput Nilai Ulangan Harian (UH), Nilai Tugas, Nilai Ulangan Tengah Semester (UTS), Nilai Ulangan Akhir Semester (UAS), serta absensi.
5. Metode Penelitian
Dalam rangka menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, penulis memerlukan data dan informasi yang digunakan sebagai sumber penulisan dan analisis permasalahan. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data diperoleh dengan cara :
a. Studi Pendahuluan (Awal)
Pada tahap awal ini dilakukan pengumpulan data atau materi penulisan dengan cara :
1) Tinjauan Lapangan
Penulis mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung pada SDN Jelupang 2 Kota Tangerang Selatan .Tinjauan lapangan dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
a) Wawancara (Interview)
Wawancara ini dilakukan dalam rangka mendapatkan data dan informasi dalam bentuk tanya jawab pada pemilik yang mengetahui tentang objek penelitian.
b) Pengamatan (Observasi)
2) Penelitian Kepustakaan
Penulis menggunakan berbagai sumber bacaan, baik buku-buku ilmiah, hasil pencarian di internet maupun catatan semasa kuliah terutama yang erat hubungannya dengan topik penulisan ini.
b. Analisa Sistem
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :
1) Menganalisa sistem yang ada, yaitu mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan oleh sistem yang ada.
2) Menspesifikasi sistem, yaitu menspesifikasi masukan yang digunakan,database yang ada, proses yang dilakukan, dan keluaran yang dihasilkan.
Pada tahap ini akan dihasilkan model dari sistem yang ada, dengan menggunakan alat-alat antara lain :
1) Class Diagram Tanpa Method
Diagram standart yang berisi identifikasi nama table serta atribut-atribut tanpa adanya info-info method didalamnya.
2) Activity Diagram
Diagram yang menggambarkan aktivitas/kegiatan-kegiatan sistem yang ada. 3) Use Case Diagram
Diagram yang menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user.
c. Rancangan Sistem
Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program.
Alat-alat yang digunakan pada tahap perancangan sistem ini antara lain sama dengan tahap analisa sistem dan ditambahkan sebagai berikut :
1) LRS (Logical Record Structure)
LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya.
2) Conceptual Data Model
Conceptual Data Model menunjukkan konsep-konsep, penggabungan antara konsep-konsep, atribut-atribut dari konsep-konsep.
3) Relasi
Relasi digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan model konseptual secara terperinci dengan adanya primary key dan foreign key.
Spesifikasi Basis Data digunakan untuk menjelaskan tipe data yang ada pada model konseptual secara detail.
6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini terdiri dari 5 Bab yang terbagi dalam sub – sub. Untuk mempermudah dalam penyusunan dan untuk memperoleh gambaran keseluruhan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, maka penulis membuat sistematika penulisan secara garis besar yang tersusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang, permasalahan, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa system, konsep dasar perancangan sistem, konsep dasar berorientasi obyek, konsep dasar analisa dan perancangan berorientasi obyek, serta teori pendukung lainnya yang berkaitan dan masalah yang dibahas.
BAB III ORGANISASI
Bab ini menjelaskan sejarah organisasi, visi dan misi organisasi, struktur organisasi, tugas dan wewenang setiap guru, serta spesifikasi software yang meliputi teori mengenai software dan software yang digunakan pada komputer instasi terkait proses bisnis berjalan yang digambarkan dengan menggunakan activity diagram .
BAB IV PEMBAHASAN
Berisi tentang perancangan system dan menggambarkan activity diagram usulan, rancangan basis data, rancangan layar, sequence diagram, rancangan class diagram (entity, boundary, control class).
BAB V PENUTUP
BAB II LANDASAN TEORI
1. Konsep Dasar Sistem
Para ahli sering menyebutkan suatu sistem adalah sekumpulan subsistem yang berhubungan satu sama lain yang bersama-sama berinteraksi menurut pola tertentu terhadap masukan dengan tujuan yang menghasilkan keluaran.
Raymond Mcleod (2001:5) “Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu”.
Menurut Jeffery L. Whitten et al. (2004:27) mendefinisikan bahwa “Informasi adalah data yang telah diproses atau disusun ke dalam suatu format lebih berarti untuk seseorang. Informasi dibentuk dari kombinasi dari data yang dengan penuh harapan dapat mempunyai arti bagi penerimanya”.
a. Komponen atau elemen sistem
komponen-komponen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari system yang mempunyai sifat-sifat yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses system secara keseluruhan.
1) Batas Sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
2) Lingkungan Luar Sitem
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang mendukung akan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 3) Penghubung
satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
4) Masukan
Masukan adalah energi yang masuk ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energy yang masuk supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
5) Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
6) Pengolahan
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
7) Sasaran dan Tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu system tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
b. Konsep Dasar Informasi
Informasi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu organisasi yang berfungsi untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan manajemen. Pada intinya informasi merupakan suatu fakta dari kejadian-kejadian yang telah diolah dalam bentuk yang lebih berguna dan mempunyai arti bagi penerimanya untuk dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Karakteristik dari informasi yang baik yaitu sebagai berikut : 1) Akurat ( Accurate )
Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan-gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2) Tepat waktu ( Timeliness )
Tepat waktu berarti informasi yang diberikan pada penerima tidak boleh terlambat karena apabila informasi yang diberikan terlambat maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai lagi dan hal itu sangat merugikan dalam proses pengambilan keputusan.
3) Relevan ( Relevancy )
tertentu, terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan suatu keputusan yang cerdik.
Definisi sistem informasi diatas maka secara umum Sistem Informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang sekarang peranannya tidak hanya sebagai pengumpul data dan mengolahnya menjadi informasi berupa laporan-laporan saja, tetapi mempunyai peranan yang lebih penting didalam menyediakan informasi bagi SDN Jelupang 2 Kota Tangerang Selatan untuk menentukan tindakan yang diambil.
Konsep dasar sistem informasi memiliki tujuan yaitu menghasilkan suatu informasi yang relevan, akurat, tepat waktu dan mudah dimengerti. Tugas dari sistem informasi itu sendiri adalah untuk melakukan siklus pengolahan data. Untuk melakukan siklus ini, maka diperlukan komponen-komponen tertentu. Komponen-komponen dari sistem dapat digambarkan sebagai berikut :
1) Komponen input atau masukan
Merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi.Input dari system informasi berupa data yang akan diolah oleh sistem ini. Data dari Sistem informasi dapat berasal dari luar organisasi dan dari dalam organisasi. Proses penginputan adalah sebagai berikut : penangkapan data (data capture), penyiapan data (data preparation), pemasukan data (data entry).
2) Komponen model
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu.
3) Komponen output atau keluaran
Produk dari sistem informasi adalah output berupa informasi yang berguna bagi para penggunanya. Output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan data yang ada di basis data dan diproses menggunakan model tertentu.
4) Komponen teknologi
Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktunya. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5) Komponen Basis data (Database)
Basis data (Database) adalah kumpulan dari data atau file yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6) Komponen Kendali atau control
perangkat keras, pengendalian keamanan fisik, pengendalian keamanan data dan pengendalian komunikasi. Sedangkanpengendalian aplikasi dapat diklasifikasikan sebagai pengendalian masukan (input control), pengendalian proses (processing control) dan pengendalian keluaran (output control).
2. Konsep Dasar Analisa Sistem
Ariesto Hadi Sutopo (2002:242) mengatakan “Analisa sistem adalah proses menentukan kebutuhan sistem apa yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah bagaimana sistem tersebut diimplementasikan”. Terdapat 3 langkah analisa sistem yaitu :
a. Analisa Pendahuluan
Dilakukan pengumpulan informasi untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh mengenai tempat yang akan di analisa. Selain dalam pendahuluan, dilakukan juga penyusunan usulan pelaksanaan sistem.
b. Pelaksanaan Analisa Sistem
Didasarkan pada rancangan kerja yang dituangkan dalam usulan analisa sistem.
c. Penyusunan laporan akhir hasil analisa sistem
Penyajian hasil analisa sistem berupa suatu laporan yang berguna dalam pengambilan keputusan yang menentukan
3. Konsep Dasar Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu proses pengamatan suatu badan usaha agar dapat mengetahui situasi operasionalnya dan apakah badan usaha tersebut memerlukan suatu perbaikan atau tidak, yang meliputi identifikasi masalah, analisa masalah, dan penyelesaian masalah.
Tujuan utama dalam perancangan sistem adalah : a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangun yang lengkap kepada programer komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat.
c. Untuk mengetahui cara kerja operasional dalam perbaikan sistem tersebut. sasaran yang harus dicapai meliputi :
d. Perancangan sistem harus berguna dan mudah dipahami dalam penggunaanya. e. Perancangan sistem harus dapat mendukung tujuan utama organisasi.
f. Perancangan sistem harus lebih efektif dan efisien dalam mendukung pengolahan transaksi, pelaporan dan mendukung keputusan yang harus dilakukan oleh komputer.
4. Konsep Dasar Berorientasi Obyek (Object Oriented)
Sebelum membahas lebih jauh tentang konsep dasar berorientasi obyek, sebaiknya di definisikan terlebih dahulu apa itu obyek. Obyek adalah benda yang secara fisik atau konseptual yang terdapat disekitar kita.
Setiap obyek memiliki dua ciri, yaitu atribut yang menjadi ciri khas suatu obyek dan metode, yaitu apa yang bisa dilakukan oleh suatu obyek.
Selain obyek, ada beberapa istilah yang akan membantu kita untuk lebih dalam memahami :
a. encapsulation (pengkapsulan), yaitu integrasi data dengan proses.
b. Class, yaitu kumpulan obyek yang sejenis. Secara lebih lugas obyek adalah instan dari sebuah class, atau dengan pengertian lain dari class menggambarkan property dan behavior dari tipe obyek.
c. Inheritance (Pewarisan), penurunan atribut atau metode dari suatu object class
kepada object class lainnya.
d. Polymorphisme, yaitu konsep dimana beberapa obyek dapat memiliki metode
yang sama dengan aksi yang beda.
Tujuan dari analisa berorientasi obyek itu sendiri adalah untuk menentukan kebutuhan pemakaian secara akurat. Pendekatan-pendekatan yang dipakai dalam analisa berorientasi obyek antara lain:
a. Pendekatan modul membagi sistem kedalam modul-modul yang dapat
beroperasi tanpa ketergantungan.
b. Penggunaan alat-alat bantu dalam bentuk grafis dan teks sehingga mudah untuk dimengerti serta dikoreksi bila ada perubahan.
c. Pendekatan top-down yaitu memecahkan masalah kedalam bagian-bagian kecil
atau per level sehingga mudah untuk diselesaikan.
Pendekatan dalam analisa berorientasi obyek dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang terdefinsi yang baik dan jelas. Maka analisa berorientasi obyek akan dilengkapi dengan alat teknik didalam pengembangan sistem.
5. Tahapan-tahapan dalam Perancangan Berorientasi Obyek
Dalam perancangan berorientasi obyek ini menggunakan diagram Unfield Modeling Language (UML). Inilah tahapan-tahapannya :
a. Use Case Diagram
Digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor. Actor mewakili orang yang akan mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.
1) Use case
Use case berdasarkan keperluan actor. Merupakan
penggambaran dari apa yang dikerjakan oleh sistem. Use case diberi nama yang menyatakan “ apa “ hal yang dicapai dari interaksi dengan actor. Dalam UML, use case dinotasikan dengan lambang :
2) Actor
Seorang actor merupakan peran yang luar mengambil saat berinteraksi dengan sistem, bisa juga dimakan dengan penggambaran orang, sistem, atau eksternal entitas atau stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari sistem.
Gambar 2.2 Simbol Actor
3) Relationship
Diagram use case mengilustrasikan beberapa use case untuk sebuah sistem, actor-actor nya, dan relasi di antara actor dan use case tersebut. Terdapat jalur-jalur komunikasi di antara use case dan actor, panah-panah menunjukkan aliran informasi.
Adapun jenis-jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram, yaitu:
a) Association antara actor dan use case
Digambarkan dengan garis tanpa panah yang mengindikasikan siapa atau apa yang meminta interaksi dan bukannya mengindikasikan aliran data. Association antara actor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila actor berinteraksi secara pasif dengan sistem.
b) Association antara use case
Ada beberapa jenis relasi antara use case ke use case, yaitu:
(1) Include
Merupakan didalam use case lain (required) atau diharuskan. Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program dan di gambarkan secara horizontal.
(2) Extend
Merupakan perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi dan digambarkan secara vertical.
(3) Generalization
Digunakan ketika akan menggambarkan variasi pada kondisi prilaku normal tetapi digambarkan dengan sedikit berbeda.
c) Generalization atau inheritance antara use case
d) Generalization atau Inheritance antara actor
Digunakan untuk menurunkan dari parent actor. 4) Sistem boundary boxes
Digambarkan dengan kotak di sekitar use case, untuk menggambarkan jangkauan sistem. Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative sistem yang dapat dijadikan pilihan sistem boundary boxes adalah optional.
5) Association
Relasi (Relationship) digambarkan sebagai bentuk garis antara dua simbol dalam use case diagram. Relasi antara actor dan use case disebut juga dengan asosiasi (association). Asosiasi ini digunakan mengambarkan aliran data. Association digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case.
Association digambarkan dengan :
Gambar 2.3 Simbol Association
Relasi-relasi yang terjadi pada use case diagram biasa antara actor dengan use case atau use case dengan use case.
6) Relasi atau asosiasi antara actor dengan use case, yaitu sebagai berikut :
Gambar 2.4
Association antara Actor dan Use Case
Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses. Dipakai pada sistem penyewaan untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis.
Sebuah activity diagram mempunyai:
1) Start point (initial mode) dengan tanda :
Gambar 2.5 Simbol Start Point
2) End point (actifity final mode) dengan tanda :
Gambar 2.6 Simbol End Point 3) Activities
Menggambarkan proses bisnis dan dikenal sebagai activity state. Digambarkan dengan bentuk :
Gambar 2.7 Simbol Activities
Jenis-jenis activities :
a) Black hole activities
Ada masukan dan tidak ada keluaran, biasanya digunakan jika dikehendaki ada satu atau transisi.
Gambar 2.8
Simbol Black Hole activities
Tidak ada masukan dan ada keluaran.
Gambar 2.9 Simbol Miracle Activities
c) Decision points
Mempunyai transisi (sebuah garis/ke decision point). Digambarkan dengan lambang belah ketupat
Gambar 2.10 Simbol Decision Points
Swimlane pada activity diagram adalah sebuah cara mengkelompokkan activity berdasarkan actor. Biasanya swimlane digambar secara vertical. Ketika sebuah activity diagram mempunyai banyak swimlane, perlu dipikirkan dengan pendekatan lain dengan istilah swimarea. Ketika swimarea mempunyai beberapa activity yang banyak, maka perlu dipikirkan untuk dipackage. Swimarea mengelompokkan activity berdasarkan bagian kegiatan di dalam use case.
Activity bertindak menurut obyek. Untuk menggambarkan activity yang sebenarnya dapat di implementasikan dengan action obyek digunakan panah bergaris.
c. Class Diagram
Class diagram membantu dalam memvisualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan hubungan antara kelas (inheritance, aggregation dan association) dan penjelasan detail tiap kelas (method atau function atau behavior adalah apa yang dapat dilakukan oleh obyek.
1) Class
Digambarkan dengan sebuah kotak dengan 3 buah section :
Class
- Atribute + Method
Obyek bisa berupa orang, tempat, sesuatu, konsep atau kejadian. Obyek mempunyai atribut atau property atau data adalah ciri-ciri obyek sedangkan method atau function atau behavior adalah apa yang dapat dilakukan oleh obyek.
Class adalah himpunan obyek sejenis yang mempunyai atribut dan metode yang sama.
Visibilty adalah menyatakan level akses sebuah obyek. Visibility dapat di terapkan pada atribut atau metode
2) Asociation
Menggambarkan hubungan yang terjadi antar class. Digambarkan dengan :
Gambar 2.12 Simbol Association
3) Package
Digunakan untuk mengelompokan class yang mempunyai persamaan. Digambarkan dengan :
Gambar 2.13
Simbol Package (Optional)
d. Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.
1) Deskripsi tentang sistem yang ada pada sebuah atau beberapa use case pada use case diagram, yang menggambarkan hubungan antar actor dan use case.
2) Logika dari metode (operation, function atau procedure). 3) Logika services (high level method).
Sequence diagram mempunyai:
1) Entity
Entitas yang mempunyai atribut yang memiliki data yang bisa direkam. Digambarkan dengan:
Gambar 2.14 Simbol Entity 2) Boundary
Menghubungkan user dengan sistem. Digambarkan dengan:
Gambar 2.15 Simbol Boundary
3) Control
Untuk mengontrol aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh sebuah kegiatan. Digambarkan dengan:
Gambar 2.16 Simbol Control
4) Message
Menggambarkan komunikasi yang terjadi antar obyek, digambarkan dengan:
Gambar 2.17 Simbol Message 5) Return Values
Ditampilkan dengan garis berpanah terputus, yang menggambarkan hasil dari pengirim message. Digambarkan dengan arah dari kanan ke kiri.
Message ()
Gambar 2.18 Simbol Return Values
6) Object lifeline
Garis terputus yang tergantung dari boxes, menggambarkan lifespan (rentang hidup) obyek. Digambarkan dengan:
Gambar 2.19 Simbol Object Lifeline
7) Actor object
Menggambarkan pihak yang melakukan interaksi atas yang memicu sistem untuk berfungsi. Digambarkan dengan:
Gambar 2.20 Simbol Actor Objec
8) Lifeline
Gambar 2.21 Simbol Lifeline
6. Sistem Informasi Penilaian
Sistem Informasi Penilaian adalah suatu proses yang sistematis dari pengumpulan, analisis, interpretasi informasi/data untuk menentukan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Djemari Mardapi (1999: 8) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran. Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan tentang nilai.
Menurut Akhmat Sudrajat penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut secara khusus, dalam konteks pembelajaran di kelas, penilaian dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar, dan penentuan kenaikan kelas. Melalui penilaian dapat diperoleh informasi yang akurat tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik, guru, serta proses pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan informasi itu, dapat dibuat keputusan tentang pembelajaran, kesulitan peserta didik dan upaya bimbingan yang diperlukan serta keberadaan kurikukulum itu sendiri.
7. Teknologi yang digunakan dalam Penyelesaian KKP
a. Microsoft Visual Studio 2005
b. MySQL Front
MySQL Front adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah
lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas
untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk
turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam
database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama
untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui
dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses
perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program
aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan
lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query
data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single
user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari
PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
c. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah implementasi dari system manajemen basisdata relasional (RDBMS). MySQL dibuah oleh TcX dan telah dipercaya mengelola system dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris.
Pada saat ini MySQL merupakan database server yang sangat terkenal di dunia, semua itu tak lain karena bahasa dasar yang digunakan untuk mengakses database yaitu SQL. SQL (Structured Query Language) pertama kali diterapkan pada sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM yang bernama system R. Kemudian SQL juga dikembangan oleh Oracle, Informix dan Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses pengaksesan database lebih user-friendly dibandingan dengan yang lain, misalnya dBase atau Clipper karena mereka masih menggunakan perintah-perintah pemrograman murni.
d. XAMPP
dalam GNU (General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
e. Microsoft Visio 2003
Microsoft Visio adalah aplikasi yang digunakan untuk merancang suatu model perencanaan, model ini dimanfaatkan untuk kebutuhan developer maupun engineering yang didesain untuk berbagai macam kebutuhan. Pada Microsoft Visio terdapat beberapa menu pilihan mulai dari menu file, edit, view, insert, format, tools, shape, windows maupun help. Menu-menu ini memiliki kemiripan dengan aplikasi lain yang dibuat oleh Microsoft, dengan beberapa diantaranya merupakan menu khusus yang didesain untuk Visio itu sendiri. Microsoft Visio ini digunakan dalam pembuatan LRS (Logical Record Structure).
f. Rational Rose 2003
Rational Rose adalah sebuah perangkat lunak (software) yang berfungsi untuk melakukan proses analisa, pengembangan, pengolahan, perancangan, dan proses visualisasi sebuah perangkat lunak untuk di implementasi. Rational Rose digunakan oleh penulis dalam pembuatan activity diagram, use case diagram, class diagram dan sequence diagram.
g. Microsoft word 2007
Microsoft Word merupakan program aplikasi pengolah kata (word processor) yang yang biasa digunakan untuk membuat laporan, membuat dokumen berbentuk surat kabar, membuat label surat, membuat table pada dokumen, dan masih banyak lagi dukumen-dokumen lain yang biasa dibuat dengan menggunakan Microsoft Word. Penulis juga menggunakan software tersebut dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP).
BAB III ORGANISASI
1. Sejarah Sekolah
SDN Jelupang 2 merupakan salah satu Sekolah Dasar (SD) yang berada di wilayah BSD Serpong,Kota Tangerang,Provinsi Banten. Sekolah ini di dirikan pada tahun 1986 dan di awali kepemimpinannya oleh Bpk. Amir hingga saat ini telah berganti kepemimpinan sebanyak tiga kali dan saat ini di pimpin oleh Bpk Sueb,Spd. Berkat kerjasama dan keuletan dari semua pihak beserta guru – guru maka perkembangan sekolah dari waktu ke waktu semakin meningkat, karena secara kuantitas jumlah murid di SDN Jelupang 2 semakin bertambah sesuai dengan wawasan dan pemikiran terhadap upaya pengelola sekolah yang dijalankan.
Visi :menjadi sekolah unggulan dalam bidang sain dan teknologi, siswa yang
berkompetensi dengan Sekolah Dasar Negri di Kecamatan Serpong Utara hingga tahun 2015.
Misi :menyiapkan generasi yang beriman dan bertaqwa kepada Yang Maha Esa,
menjadi siswa yang cerdas, terampil dan Mampu berkompetensi seirama
dengan kemajuan zaman, mewujudkan sekolah sebagai sarana membentuk SDM yang bersih dalam berfikir, bersikap, berbuat demi pembangunan bangsa, dan mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, IMTAQ, Olahraga dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa.
2. Struktur Organisasi
Menurut Pfffner daf Shnernood Organisasi adalah suatu pola
dari cara-cara dalam mana sejumlah orang yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara sistematis , dalam suatu organisasi harus terdapat pengorganisasian . Dimana perkerjaan diatur dan dibagi diantara anggota sesuai dengan kemampuan, dan sesuai bagian pekerjaan yang harus dipertanggung jawabkan sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien .
Agar perencanaan dapat berjalan sebagai mana mestinya maka orang-orang yang melaksanakan tugas , harus diberikan pekerjaan yang jelas .Organisasi adalah suatu bentuk susunan dari keja sama orang – orang dalam suatau organisasi yaitu adanya pembagian kerja , tugas dan wewenang. Sedangkan tujuan dari struktur organisasi itu adalah agar pembagian kerja , tugas dan wewenang tersebut dapat terlihat dengan jelas dan mempunyai pola tetap .
Organisai merupakan suatu kesatuan aktifitas dimana para pemimpin mempunyai tujuan perusahaan. Dengan koordinasi yang efektif maka setiap bagian organisasi mengetahui wewnang dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya masing – masing. Oleh karena itu ,untuk mencapai tujuan dari organisasi maka SDN J
JELUPANG 2 telah melakukan pengorganisasian yang sesuai dengan fungsi dan organisasi .
Gambar 3.1
Struktur Organisasi SDN Jelupang 2
3. Deskripsi Tugas
Untuk lebih jelasnya tugas, wewenang, serta tanggung jawab maupun fungsinya diuraikan sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah
Kepala sekolah sebagai manager dan sekaligus administrasi , supervisor, motivator dan edukator melaksanakan fungsi perencanaan , pengorganisasian pengarahan koordinator dan pengawasan bagi keseluruhan kegiatan pendidikan disekolah .
1) Mengatur proses kegiatan belajar mengajar.
2) Membuat program tahunan semester berdasarkan kalender pendidikan.
3) Pembagian tugas guru , jadwal pelajaran , pengembangan bidang studi pengajaran keterampilan .
4) Pelaksanaan UAN untuk kenaikan kelas/tamat belajar .
5) Penyusunan norma penilaian .
7) Laporan kemajuan hasil belajar siswa. a) Mengatur administrasi sekolah. b) Mengatur pembinaan siswa.
c) Mengatur pembinaan kepegawaian . d) Melakukan evaluasi .
e) Menentukan kebijakan.
f) Mengatur pengadaan dan penggunaan perlengkapan. g) Mengatur keuangan .
h) Mengatur hubungan dengan masyarakat.
b. Wakil Umum / Wakil Kepala Sekolah
Melaksanakan kebijakan kepala sekolah , apabila kepala sekolah sedang tidak ada di tempat.
c. Tata Usaha
1) Melayani pendaftaran.
2) Melayani pembayaran.
3) Melakukan kegiatan administrasi.
4) Melakukan pengelolaan keuangan.
d. Wali Kelas
1) Mengarahkan dan mengawasi kedisiplinan anak didiknya.
2) Memantau kemajuan belajar siswa yang ada dikelas yang ditugaskan
kepadanya.
3) Mengisi buku raport sesuai hasil belajar siswa.
4) Mengkoordinasi pembagian raport dikelasnya.
e.Guru
1) Lebih berperan sebagai pendidikan
2) Menjaga ketertiban kelas ketika mengajar
3) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
4) Berusaha memaksimalkan analisa hasil evaluasi belajar
5) Menciptakan karya sendiri
6) Membuat catatan – catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing
murid
7) Memajukan pendidikan murid
8) Meningkatkan kualitas belajar mengajar disekolah
9) Membantu segala tindakan murid yang kurang baik selama dalam proses
belajar
10) Menerima dan memelihara absensi
4. Arsitektur Sistem Informasi
Oleh karna itu, untuk membantu SDN Jelupang 2 tersebut dalam kaitannya dengan pengembangan sistem informasi dan untuk meningkatkan pelayanan dengan efisien, SDN Jelupang 2 disarankan untuk memenuhi spesifikasi yang akan dijelaskan dibawah ini.
a. Hardware
Adapun kebutuhan hardware minimum yang disarankan guna menjalankan sebuah sistem informasi SDN Jelupang 2, antara lain : 1) Motherboard : ASUS P8Z68-V PRO/GEN3
2) processor : Intel Pentium®IV 1.70 GHz
3) RAM : V-Gen 1GB DDR 3 RC 6400
4) Hard disk : Seagate 250 GB
5) Monitor : 14’ SAMSUNG 551V
6) DVD combo : Samsung 560X
7) Keyboard : Relion
8) Mouse : logitech
9) Printer : HP Deskjet 840C/841C/84C/843C
b. Deployment diagram
Deployment diagram menggambarkan arsitektur sistem, pemetaan hardware dalam infrastruktur sistem atau gambaran semua node yang ada pada network, koneksi antar node tersebut dan proses yang terjadi satu sama lainnya.
Berikut adalah deployment diagram untuk sistem SDN Jelupang 2 :
Gambar 3.2
Deployment diagram spesifikasi komputer
c. Software
Adapun kebutuhan sofware minimum yang disarankan guna menjalankan sebuah sistem penilaian SDN Jelupang 2, antara lain :
1) Sistem operasi
a) Windows XP Profesional SP3
Motherboard : ASUS P8Z68-V PRO/GEN3 Processor : Intel Pentium®IV 1.70 GHz
RAM : V-Gen 1GB DDR 3
RC 6400 Hard disk : Seagate 250 GB Monitor : 14’ SAMSUNG 551V
DVD combo : Samsung 560X Keyboard : Relion
2) Perangkat lunak aplikasi
a) Microsoft visual studio 2005. b) Mysql front.
c) Microsoft Office 2007. d) Smadav 8.7.
d. Component diagram
Component diagram menggambarkan arsitektur dan infrastruktur software yang digunakan dalam rancangan sebuah sistem informasi. Berikut adalah component diagram untuk menggambarkan arsitektur sistem SDN Jelupang 2:
Gambar 3.3
Component diagram spesifikasi komputer
5. Proses Bisnis yang ada di SDN Jelupang 2
Berikut proses bisnis yang terjadi pada SDN Jelupang 2
a. Proses Pembagian Kelas
Sebelum memulai tahun ajaran Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Kepala sekolah akan melakukan perundingan dengan guru-guru untuk membagi siswa-siswi. Setelah perundingan selesai, TU akan membuatkan hasil pembagian kelas untuk ditandatangani oleh Kepala Sekolah.
b. Proses Pembagian Wali Kelas
c. Proses Absensi Siswa
Setiap hari sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai, wali kelas akan memanggil siswa satu persatu untuk mengetahui jumlah kehadiran siswa dan kemudian dicatat dilembar absensi yang akan diberikan kepada TU.
d. Proses Nilai Siswa
Wali kelas memberikan pembahasan semua mata pelajaran kecuali mata pelajaran khusus seperti penjaskes, Agama, BTQ, computer, dan B.inggris. Mata pelajaran khusus ini akan dibahas oleh guru-guru tertentu. Wali kelas memberikan tugas, UH, UTS dan UAS kepada siswa, kemudian hasil dari semua nilai tersebut akan diakumulasikan dan dicatat kedalam lembar nilai siswa. Begitupun juga dengan guru yang memberikan pembahasan mata pelajaran khusus, guru ini akan mengakumulasikan dan mencatat hasil tugas, UTS dan UAS kedalam lembar nilai siswa. Lembar nilai siswa tersebut kemudian akan diserahkan kepada wali kelas setiap akhir semester sebelum kegiatan pengambilan raport dimulai. UTS dilakukan 3 bulan pertama disetiap akhir semester. UAS dilakukan sekali setiap akhir semester. Minimal tugas yang harus diberikan para guru mata pelajaran selama satu semester adalah sebanyak 3 kali dan maksimal 9 kali. Ulangan harian (UH) yang diadakan oleh guru mata pelajaran minimal 3 kali dan maksimal 4 kali dalam satu semester. Nilai minimum ketuntasan KBM ditentukan berdasarkan hasil perundingan guru-guru dengan Kepala Sekolah. Rumus perhitungan nilai = (rata² tugas + rata² UH + UTS +UAS) / 4. Jika terdapat nilai yang tidak tuntas pada UH dan UTS maka siswa wajib mengikuti remedial maksimal 3 kali. Nilai yang didapat oleh siswa tersebut tidak lebih dari nilai minimum ketuntasan mata pelajaran tersebut. Selain memberikan nilai mata pelajaran, wali kelas juga menilai kepribadian siswa selama proses KBM berlangsung. Nilai kepribadian terdiri dari nilai sikap, kerajinan, kebersihan dan kerapihan siswa selama proses belajar mengajar. Selama proses KBM para siswa wajib mengikuti salah satu pengembangan diri yang ada disekolah , kegiatan pengembangan diri tersebut dibina oleh guru Pembina. Setiap akhir tahun ajaran guru pembina akan merekapitulasi nilai pengembangan diri tersebut yang nantinya akan diberikan ke wali kelas dan dimasukan kedalam buku raport.
e. Proses Pengisian Raport
Setelah wali kelas menerima lembar nilai siswa dari masing-masing guru mata pelajaran, wali kelas akan membuat rekapitulasi nilai dan memasukan nilai-nilai tersebut ke dalam buku raport, kemudian raport akan diserahkan kepada orang tua siswa pada saat pembagian raport.
f. Proses Pembuatan Laporan
Laporan-laporan yang dihasilkan antara lain : 1) Laporan Siswa Perkelas
Disetiap akhir semester, wali kelas akan membuat laporan rekapitulasi nilai siswa yang akan diberikan kepada kepala sekolah untuk
ditandatangani. 3) Laporan Rekap Absen
Disetiap akhir semester, TU akan merekapitulasi absen siswa setiap kelas dan akan diserahkan kepada wali kelas yang nantinya akan ditandatangani kepala sekolah.
6. Activity Diagram
Berdasarkan proses bisnis maka dapat digambarkan dengan menggunakan activity diagram sebagai berikut :
a. Activity Diagram Pembagian Kelas
Tata Usaha
Kepala Sekolah
Melakukan perundiangan
dengan guru
Buat hasil pembagian kelas
Serahkan hasil pembagian kelas Terima hasil
pembagian kelas
Menandatangani hasil pembagian
kelas
Gambar 3.4
Activity Diagram Pembagian Kelas
Tata Usaha Kepala Sekolah
Melakukan perundiangan
dengan guru
Buat hasil pembagian wali
kelas
Serahkan hasil pembagian wali
kelas Terima hasil
pembagian wali kelas
Menandatangani hasil pembagian
wali kelas
Gambar 3.5
Activity Diagram Pembagian wali Kelas
c. Activity Diagram Absensi Siswa
Siswa Tata Usaha
Wali Kelas
Memanggil siswa Mengacungkan tangan
Mencatat kehadiran siswa pada lembar
absensi
Setahkan lembar
absensi Terima lembar absensi
Gambar 3.6
Activity Diagram Absensi Siswa d. Activity Diagram Nilai Siswa
1) Activity Diagram Nilai Siswa (wali kelas)
Siswa Wali Kelas
Memberi materi pelajaran
Memberikan tugas,UH,UTS, dan UAS
Mengerjakan tugas,UH,UTS dan UAS
Menyerahkan jawaban Terima jawaban
Periksa jawaban
Memberikan nilai
Cek KKM
Memberikan remedial
Terima remedial
Mengerjakan remedial
Menyerahkan remedial [UTS, UH]
[Tugas,UAS]
[tdk lulus] [lulus]
Mencatat nilai pada lembar nilai siswa
Gambar 3.7
Activity Diagram Nilai Siswa (Wali kelas)
Wali Kelas Siswa
Guru Khusus
Memberi materi pelajaran
Memberikan
tugas,UH,UTS, dan UAS tugas,UH,UTS dan UASMengerjakan
Menyerahkan jawaban Terima jawaban
Periksa jawaban
Memberikan nilai
Cek KKM
Memberikan remedial
Terima remedial
Mengerjakan remedial
Menyerahkan remedial [UTS, UH]
[Tugas,UAS]
[tdk lulus] [lulus]
Mencatat nilai pada lembar nilai siswa
Serahkan lembar nilai
siswa Terima lembar nilai siswa
Gambar 3.8
Activity Diagram Nilai Siswa (guru khusus)
Siswa Wali Kelas
Mengamati kepribadian siswa
Menilai kepribadian siswa
Mendapatkan nilai kepribadian
Gambar 3.9
Activity Diagram Nilai Kepribadian
f. Activity Diagram Nilai Pengembangan Diri
Siswa Wali Kelas Guru Pembina
Memberikan pelajaran Menerima pelajaran
Memberikan penilaian
Mencatat nilai pada lembar nilai
siswa Serahkan lembar
nilai siswa
Terima lembar nilai siswa Masukan nilai kebuku raport
Gambar 3.10
g. Activity Diagram Pengisian Raport
Orang Tua Wali Kelas
Merekapitulasi nilai siswa
Masukan nilai kebuku raport
Serahkan raport Terima buku raport
Gambar 3.11
Activity Diagram Pengisian Raport
h. Activity Diagram Pembuatan Laporan
Activity laporan dibagi menjadi :
1) Activity Diagram Laporan Siswa Perkelas
Kepala Sekolah
Tata Usaha
Buat laporan data siswa
Serahkan laporan data siswa
Terima laporan data siswa
Gambar 3.12
2) Activity Diagram Laporan Rekapitulasi Nilai Siswa
Kepala Sekolah Wali Kelas
Buat laporan rekap nilai Serahkan laporan
rekap nilai
Terima laporan rekap nilai Menandatangani laporan rekap nilai
Gambar 3.13
Activity Diagram Laporan Rekapitulasi Nilai Siswa
3) Activity Diagram Laporan Rekap Absen
Wali Kelas Kepala Sekolah
Tata Usaha
Buat laporan rekap absen
Serahkan laporan rekap absen
Terima laporan rekap absen
Catat hasil rekap kedalam raport
Serahkan laporan rekap absen
Terima laporan rekap absen
Menandatangani laporan rekap absen
Gambar 3.14
BAB IV PEMBAHASAN
1. Proses Bisnis
Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.Adapun proses bisnis yang terjadi pada SDN Jelupang 2 adalah sebagai berikut :
a Proses Pembagian Kelas
Sebelum memulai tahun ajaran KBM, Kepala Sekolah akan melakukan perundingan dengan guru-guru untuk membagi siswa-siswi, setelah perundingan selesai dilaksanakan, Tata Usaha akan mengentry pembagian kelas.
b Proses Pembagian Guru
Sebelum memulai tahun ajaran KBM, Kepala Sekolah akan melakukan perundingan dengan guru-guru untuk pembagian guru, setelah perundingan selesai dilaksanakan, Tata Usaha akan mengentry nama-nama guru yang menjadi wali kelas.
c Proses Data Kehadiran Siswa
Setiap hari sebelum KBM dimulai, wali kelas melakukan absensi yang dicatat dilembar absensi, diakhir semester sebelum pembagian raport, wali kelas menyerahkan lembar absensi kepada Tata Usaha, lalu Tata Usaha akan merekap absensi siswa untuk dientry ke data kehadiran
d Proses Nilai Siswa
e Proses Pencetakan Raport
Disetiap akhir semester Tata Usaha akan mencetak lembar raport. Raport yang telah dicetak kemudian akan diserahkan kepada wali kelas untuk kemudian diberikan kepada orang tua/wali siswa.
f Proses Pembuatan Laporan
Proses bisnis usulan untuk pembuatan laporan adalah sebagai berikut :
1) Laporan Siswa Perkelas
Disetiap akhir semester Tata Usaha akan mencetak laporan data siswa yang kemudian akan diserahkan kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani.
2) Laporan Nilai Siswa
Disetiap akhir semester Tata Usaha akan mencetak laporan nilai siswa perkelas yang kemudian akan diserahkan kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani.
3) Laporan Rekap Absen
Disetiap akhir semester Tata Usaha akan mencetak laporan rekapitulasi absen siswa yang kemudian akan diserahkan kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani.
4) Cetak Laporan Guru
Disetiap akhir semester Tata Usaha akan mencetak laporan nama-nama guru yang akan mejadi wali kelas kemudian akan diserahkan kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani.
2. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi , dan bagaimana mereka berakhir.
a. Activity Diagram Pembagian Kelas
Tata Usaha Kepala Sekolah
Melakukan perundingan dengan guru
Entry pembagian kelas
Gambar 4.1
b. Activity Diagram Pembagian Guru
Tata Usaha Kepala Sekolah
Melakukan perundingan dengan guru
Entry pembagian guru
Gambar 4.2
Activity Diagram Pembagian Guru
c. Activity Diagram Data Kehadiran Siswa
Tata Usaha Wali Kelas
Melakukan absensi Mencatat kehadiran
siswa pada lembar absensi Serahkan lembar
absensi Terima lembar absensi Merekap absensi
siswa Entry kedalam
form absensi
Gambar 4.3
d. Activity Diagram Nilai siswa
Gambar 4.4
Activity Diagram Nilai Siswa
e. Activity Diagram Pencetakan Raport
Wali kelas Orang Tua Tata Usaha
Cetak raport
Serah raport Terima raport
Serah raport Terima raport
Gambar 4.5
f. Activity Diagram Laporan
Activity Diagram untuk proses bisnis laporan adalah sebagai berikut :
1) Activity Diagram Laporan Siswa Perkelas
Kepala Sekolah Tata Usaha
Cetak laporan data siswa
Serah laporan data siswa
Terima laporan data siswa
Tandatangani laporan data siswa
Gambar 4.6
Activity Diagram Laporan Siswa Perkelas
2) Activity Diagram Laporan Nilai Siswa
Kepala Sekolah Tata Usaha
Cetak laporan nilai
Serah laporan nilai Terima laporan nilai
Tandatangani laporan nilai
Gambar 4.7
3) Activity Diagram Laporan Rekap Absen
Kepala Sekolah Tata Usaha
Cetak laporan rekap absen
Serah laporan rekap absen
Terima laporan rekap absen
Tandatangani laporan rekap
absen
Gambar 4.8
Activity Diagram Laporan Rekap Absen
4) Activity Diagram Cetak Laporan Guru
Kepala Sekolah Tata Usaha
Cetak laporan data guru
Serah laporan data guru
Terima laporan data guru
Tandatangani laporan data guru
Gambar 4.9