ANALISIS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMASARAN
UNTUK BISNIS LAUNDRY
(Studi Kasus pada Laundry “88” di Paingan)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Yuliana
NIM : 07 2214 092
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ANALISIS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMASARAN
UNTUK BISNIS LAUNDRY
(Studi Kasus pada Laundry “88” di Paingan)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Yuliana
NIM : 07 2214 092
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
TUGAS AKHIR
ANALISIS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMASARAN
UNTUK BISNIS LAUNDRY
(Studi Kasus pada Laundry “88” di Paingan)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Yuliana
NIM : 07 2214 092
Telah disetujui oleh :
Dosen Pembimbing
Kupersembahkan Tugas Akhir ini Kepada :
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
yang selalu setia mendengarkan dan mengabulkan semua doaku, menyertai dan
membimbing aku, tugas akhir ini bisa selesai berkat penyertaan Tuhan Yesus dan
Bunda Maria yang selalu setia mendampingiku.
Papa, Mama, Koko, Cece, Dedek, ko Ajan, dan Nicole
Terima kasih untuk doa, kasih sayang, perhatian, dan semangat yang telah kalian
berikan selama ini kepada-ku. Hanya ini yang bisa kuberikan kepada kalian, ini
bukanlah sesuatu yang sempurna dan baik, namun inilah kado yang dapat
kuberikan untuk saat ini.
Papa dan Mama Ko Erwin, Cie Lisa, Ci’hu, dan Mey-Mey
Terima kasih untuk kasih sayang dan perhatian yang tulus, yang telah kalian
berikan kepada ku selama ini.
Kekasihku “ko Erwin alias Yank-yank”
Terima kasih untuk kasih sayang, perhatian, semangat, dan doa mu selama ini
untuk diri ku.^_^
Teman-teman yang mengasihi ku
Prita, Hesti. K, Siska. K, Arya, Shintya, dan semua teman-teman Man 07
Terima kasih untuk doa dan semangat yang telah kalian berikan kepada ku.
Anak – anak P.A.L (Puri Agung Lestari)
beserta pak’e, mak’e, tole, dan Huda
“Write your plan with pencil, but give GOD the eraser.
He will clear your wrong way and your wrong plan. TRUST HIM...He will give
the best for you”.
“Kesuksesan berarti melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan dengan apa yang kita miliki.
Kesuksesan adalah suatu proses, bukan hasil akhir mengenai mengusahankannya, bukan keberhasilannya”.
“Hidup ini adalah sekolah , kita berada disini untuk belajar. Jalanilah setiap
ujian dengan baik dan pandanglah problema sebagai bagian dari kurikulum
semata, yang muncul dan menghilang dengan sendirinya.
Problema adalah seperti ketika berada dikelas matematika, pelajaran yang sulit,
tetapi kita harus menjalaninya. Kelas itu akan berlalu, namum pelajaran yang
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa TUGAS
AKHIR “ANALISIS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMASARAN UNTUK
BISNIS LAUNDRY” yang diajukan untuk diuji pada tanggal 23 Juni 2011 adalah
benar-benar karya saya.
Dengan ini saya juga menyatakan bahwa di dalam Tugas Akhir Pengembangan Usaha
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/pendapat/pemikiran orang lain
yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk
rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan/pendapat/pemikiran dari
penulis lain itu seolah-olah sebagai gagasan /pendapat/pemikiran saya sendiri, dan
atau tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat
atau simbol tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya diatas tidak benar, dengan ini saya
menyatakan menarik Laporan Tugas Akhir yang saya ajukan sebagai hasil tulisan
saya sendiri, dan gelar serta ijazah yang telah diberikan oleh Universitas Sanata
Dharma batal saya terima.
Yogyakarta,
23
Juni
2011
Yang membuat pernyataan,
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
:
Yuliana
Nomor
Mahasiswa
:
072214092
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMASARAN
UNTUK BISNIS LAUNDRY
(Studi Kasus pada Laundry “88” di Paingan)
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin ataupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 19 Juli 2011
Yang menyatakan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas Anugrah, berkat, dan penyertaan Tuhan Yesus dan Bunda Maria
dalam perjalanan hidup saya. Terima kasih Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang sudah
mendengar dan menjawab doa saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas akhir dengan
judul “Analisis Pengembangan Program Pemasaran untuk Bisnis Laundry” dengan baik.
Penyusunan dan penyelesaian tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan
dan bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1.
Drs. YP. Supardiyono, M.Si,.QIA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas
Sanata Dharma.
2.
Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, dan selaku
pembimbing Tugas Akhir Pengembangan Usaha, yang selalu memberikan
pengarahan dan pendapat yang sangat berarti dalam penyelesaian tugas akhir ini.
3.
Drs. Aloysius Triwanggono M.S. Selaku dosen Pembimbing Akademik.
4.
Semua dosen Program Studi Manajemen yang telah membimbing, mengajari,
memberikan pengetahuan dan pengalaman yang sangat berarti untuk masa depan
saya.
6.
Ko Jun Fen, ie-ie, dan Ko Achen selaku pemilik dari usaha Laundry “88”.
Terima kasih untuk dukungan kalian dan kesediaan kalian untuk memperbolehkan saya untukmeneliti dan mengembangkan usaha kalian.
7.
Chika, sahabat ku yang baik dan sahabat seperjuangan dalam menyelesaikan
Proposal dan tugas akhir ini. Terima kasih untuk bantuan mu ketika saya
binggung mengerjakan proposal dan tugas akhir ini.
8.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi semua pihak pada
umumnya, dan berguna bagi para mahasiswa/i manajemen pada khususnya. Penulis
menyadari Tugas Akhir yang penulis tulis ini masih jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangannya, maka dari itu penulis berharap bagi teman-teman yang telah
membaca Tugas Akhir yang telah penulis tulis ini, bisa memberikan penulis kritik
dan saran yang tentunya sangat bermanfaat bagi penulis. Terima Kasih.
Yogyakarta, 27 Mei 2011
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...
iv
HALAMAN MOTTO ...
v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...
vi
LEMBAR PESETUJUAN PUBLIKASI ...
vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ... viii
HALAMAN DAFTAR ISI ...
x
HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiii
HALAMAN DAFTAR BAGAN ...
xv
HALAMAN DAFTAR MATRIKS ... xvi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
HALAMAN
EXECUTIVE SUMMARY
... xviii
BAB I PENDAHULUAN ...
1
BAB II RENCANA USAHA
(BUSINESS PLAN)
...
4
2.1. Deskripsi Usaha yang akan Dikembangkan ...
4
2.2. Analisis Pasar ...
8
2.3. Analisis Industri dan Persaingan ...
11
2.5. Rencana Program Operasi ...
29
2.6. Rencana Program SDM ...
33
2.7. Rencana Finansial ...
33
2.8. Rencana Lain-lain...
42
BAB III RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM
PENGEMBANGAN ...
43
3.1. Rencana Implementasi Program Pemasaran ...
43
3.2. Rencana Implementasi Program Operasi ...
44
3.3. Rencana Implementasi Program Lain-lain ...
44
BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA ...
45
4.1. Kondisi Aktual Indikator-indikator Utama Pengembangan
Usaha ...
45
4.2. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual per bulan
selama 4 bulan Pengembangan Usaha ...
52
4.3. Proses dan Hasil Aktual Implementasi Pengembangan
Usaha ...
56
BAB V EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN
USAHA ...
64
5.1. Evaluasi Indikator-indikator Utama Pengembangan Usaha ...
64
5.2. Evaluasi Kinerja Keuangan ...
76
Mengatasinya ...
91
5.5. Refleksi ...
92
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...
94
6.1. Kesimpulan ...
94
6.2. Saran ...
94
DAFTAR PUSTAKA ...
96
Daftar Tabel
Halaman
Tabel II.1. : Daftar Jasa yang Ditawarkan...
6
Tabel II.2. : Profil Usaha Pesaing ...
12
Tabel II.3. : Jasa yang Ditawarkan Saat Ini ...
23
Tabel II.4. : Investasi Awal Laundry “88” ...
33
Tabel II.5. : Laporan Aliran Kas/
Cash Flow
...
35
Tabel II.6. : Laporan Laba-Rugi ...
36
Tabel II.7. : Laporan Neraca ...
37
Tabel II.8. : Proyeksi Aliran Kas/
Cash Flow
...
40
Tabel II.9. : Proyeksi Laba-Rugi ...
41
Tabel II.10. : Proyeksi Neraca...
41
Tabel III.1. : Rencana Implementasi ...
43
Tabel IV.1. : Analisis Industri dan Persaingan ...
47
Tabel IV.2. : Penjualan, Biaya, dan Laba ...
50
Tabel IV.3. : Laporan Aliran Kas/
Cash Flow
...
52
Tabel IV.4. : Laporan Laba-Rugi ...
53
Tabel IV.5. : Laporan Neraca ...
55
Tabel IV.6. : Nama Pelanggan Baru ...
56
Tabel IV.7. : Biaya Diskon ...
58
Tabel V.2. : Laporan Aliran Kas/
Cash Flow
...
80
Tabel V.3. : Laporan Laba-Rugi ...
82
Tabel V.4. : Laporan Neraca ...
83
Daftar Bagan
Halaman
Daftar Matriks
Daftar Lampiran
Halaman
Lampiran 1 : Identitas Pemilik Usaha ...
97
Lampiran 2 : Foto Program Spanduk ...
98
Lampiran 3 : Foto Selebaran Program Diskon dan Ketentuan Ganti-Rugi Pakaian
Rusak atau Hilang yang Ditempel di Tembok ...
99
Lampiran 4 : Foto Program Rak Pakaian ... 100
Lampiran 5 : Foto Buku Pengembangan Sistem Informasi ... 101
Lampiran 6 : Contoh Brosur yang Disebarkan ... 102
Lampiran 7 : Jenis Pewangi yang Bisa Dipilih oleh Konsumen ... 103
Lampiran 8 : Foto Timbangan Pakaian ... 104
Lampiran 9 : Foto Mesin Cuci Untuk Proses Laundry ... 105
Lampiran 10 : Foto Tempat Menjemur Pakaian ... 106
Lampiran 11 : Foto Tempat Usaha Laundry ... 107
Lampiran 12 : Daftar Jasa yang Ditawarkan Laundry “88” ... 108
Lampiran 13 : Nomor Hot Line yang Disebarkan ... 109
Lampiran 14 : Ketentuan Program Ganti-Rugi Pakaian Rusak atau Hilang ... 110
Lampiran 15 : Ketentuan Program Diskon ... 111
Lampiran 16 : Cara Perhitungan Neraca ... 112
Lampiran 17 : Cara Perhitungan Depresiasi dan Sewa Rumah ... 113
Lampiran 18 : Kwitansi Penyewaan Rumah ... 115
Executive Summary
Laundry “88” adalah bisnis yang bergerak dibidang jasa, yang manawarkan jasa
pencucian. Laundry “88” berlokasi di daerah Paingan. Laundry “88” didirikan pada
bulan Januari 2010, oleh Krisno. Pemilik Laundry “88” memiliki cita-cita agar
Laundry “88” dapat menjadi usaha laundry terbesar di Paingan.
Executive Summary
Laundry “88” is a business, which offers washing service. It is located in
Paingan. It was established in January 2010 by its owner, Krisno. The owner’s
dream is to make his laundry be the largest laundry business in Paingan.
There are a lot of laundry businesses in Paingan today. During the development
business program, the owner let me give assistance in marketing, finance, and human
resource matter. The business development programs which had been done were
creating a new banner, making discount program, making compensation program for
the customer whose clothing is damaged (faded) or lost due to the errors/owner
omissions, providing hotline numbers, adding new types of services offered, ie.
laundry services for dolls and shoes, making clothe storage racks, preparing booking,
and distributing brochures.
BAB I
PENDAHULUAN
Mencuci pakaian merupakan kebutuhan pokok dan wajib bagi semua orang.
Semakin maju dan berkembangnya teknologi membuat semua pekerjaan bisa
dikerjakan dengan menggunakan mesin. Munculnya mesin-mesin yang dirancang
khusus untuk membantu manusia, membuat kita semakin malas untuk bekerja.
Mencuci pakaian yang dulu sering kita kerjakan secara manual, sekarang kita
malas untuk mengerjakannya secara manual lagi dikarenakan ada mesin yang bisa
membantu kita mencuci yaitu mesin cuci. Seiring dengan berkembangnya zaman,
bisnis untuk membantu orang untuk mencuci pakaian pun muncul, bisnis inilah
yang kemudian disebut bisnis Laundry. Kegiatan laundry dikenal sebagai kegiatan
pencucian dengan air terhadap tekstil dalam arti semua jenis tekstil serta bentuk
olahanya dengan menggunakan media utama air dan mesin cuci.
1. Menurut Manser (1991, p.235) definisi laundry secara umum yaitu:
a. A commercial establishment for laundering clothes or linens
Suatu usaha yang bersifat dagang untuk mencucikan pakaian-pakaian atau
linan-linan.
b. A room or an area, as in a house, for doing the wash
Suatu ruangan atau daerah, didalam suatu rumah untuk melakukan kegiatan
pencucian.
2. Menurut Sihite (1996, p.20), laundry adalah proses pencucian dengan
menggunakan media pembasahannya dengan air, dalam arti bahwa tekstil
Bisnis laundry diyakini pertama kali muncul berasal dari kota Yogyakarta.
Diawali dengan konsep laundry rumahan, yang menampung cucian dari para
mahasiswa. Bisnis laundry yang sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Laundry
biasanya banyak terdapat di daerah yang banyak terdapat kost-kostan atau
kontrakan, dimana penyewa kost dan atau kontrakan tidak bisa atau tidak sempat
cuci dan setrika baju sendiri. Sementara untuk laundry yang canggih di Indonesia,
dikenal dengan istilah “binatu”. Dalam bahasa modern saat ini lebih dikenal
dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk laundry pakaian dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean pakaian dibersihkan dengan
cairan kimia khusus yang bisa membersihkan dan merontokan kotoran di pakaian
tanpa dicuci secara biasa.
Laundry dulu hanya dilakukan secara rumahan atau di hotel-hotel mewah
untuk fasilitas tamunya. Laundry mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak
dimulainya sistem franchise (waralaba) bisnis ini dari luar negeri. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang menggunakan
waralaba lokal dan sistem agency yang bisa memberikan layanan dengan harga lebih terjangkau. Layanan yang tadinya hanya diperuntukan bagi masyarakat kelas
atas, kini bisa dinikmati masyarakat kelas menengah ke bawah. Kombinasi antara
layanan murah dan layanan cuci setrika berkembang lebih kreatif lagi dengan
munculnya laundry kiloan. Laundry kiloan yaitu laundry biasa, tapi dengan harga
yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram (bukan perpotong pakaian).
Karena dirasa perhitungan perpotong cukup mahal lalu muncul gagasan dengan
Laundry merupakan bisnis jasa yang didirikan dengan memanfaatkan gaya
hidup orang yang malas mencuci, perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan.
Banyak mahasiswa, karyawan, ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki waktu
untuk mencuci pakaian mereka dan menyerahkan pakaian mereka pada usaha
laundry. Kondisi cuaca juga merupakan salah satu faktor orang banyak
menggunakan jasa laundry, misalnya: dimusim penghujan pakaian menjadi lebih
cepat kotor dan bila dicuci secara manual pakaian sulit kering.
Laundry merupakan kebutuhan primer, karena laundry pada dasarnya
kebutuhan pokok manusia, tepatnya bagian dari kebutuhan sandang. Bahkan
seseorang belum tentu membeli satu potong pakaian dalam satu bulan, tapi pasti
menghasilkan pakaian yang harus dicuci setiap hari. Laundry menjadi kebutuhan
primer karena dihitung dalam harga kiloan sehingga harganya menjadi murah dan
terjangkau. Bisnis laundry semakin banyak berkembang di kota-kota dengan
semakin padat dan dinamisnya kinerja seseorang, menuntut dia untuk dapat
mengatur waktu sebaik mungkin. Sedikit sekali orang memiliki kemampuan
manajerial dalam membagi waktunya, apalagi untuk hal-hal yang dianggap sepele
namun membawa pengaruh besar, aktivitas yang kecil namun berpengaruh besar
tersebut yaitu mencuci pakaian.
Melihat peluang bisnis yang sangat bagus tersebut lalu kemudian konsep
laundry kiloan muncul dikota-kota lain. Pangsa pasar laundry kiloan pun sangat
luas, mulai dari mahasiswa, rumah tangga, rumah sakit, bahkan perhotelan.
BAB II
RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN)
2.1.Deskripsi Usaha yang Akan Dikembangkan 2.1.1.Tujuan Pendirian Usaha
2.1.1.1. Tujuan utama Laundry “88” adalah memberikan keuntungan
(income) bagi pemilik melalui jasa pencucian pakaian.
2.1.1.2. Tujuan Jangka Panjang: Pemilik berharap usahanya bisa tetap
bertahan dan bisa mendapatkan keuntungan Rp
10.000.000/tahun.
2.1.1.3. Tujuan Jangka menengah: Pemilik berharap pelanggannya
semakin banyak, usahanya semakin berkembang, dan
mendapatkankeuntungan sebesar Rp 5.000.000/tahun.
2.1.1.4. Tujuan Jangka Pendek: Pemilik berharap mendapatkan
keuntungan sebesar Rp 3.000.000/tahun.
2.1.1.5. Untuk mencapai tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang, maka Laundry “88” harus melakukan
penghematan biaya dibidang operasi dengan cara: tunggu
pakaiannya sudah cukup banyak baru dicuci (tapi tidak
melebihi kapasitas mesin cuci) cara ini berfungsi untuk
menghemat softergent dan air. Laundry “88” juga harus
membuat suatu strategi pemasaran yang lebih kreatif dan
menarik, agar konsumen tertarik untuk menggunakan jasa cuci
2.1.2.Tujuan Pasar
Sebelum memutuskan untuk membuka usaha laundry di Paingan,
pemilik melakukan survei pasar terlebih dahulu. Laundry “88” dibuka
didaerah Paingan karena pemilik melihat pasar untuk usaha laundry
sangat berkembang disana. Laundry “88” dibuka untuk membantu
meringankan pekerjaan mencuci pakaian anak-anak kost dan warga
sekitar Paingan yang tidak mempunyai waktu untuk mencuci pakaian
karena kepadatan aktivitas mereka.
Daerah paingan banyak terdapat mahasiswa Sanata Dharma yang
ngekost disana, mahasiswa adalah target utama laundry “88”.
Umumnya mahasiswa malas untuk mencuci pakaian sendiri dan
mahasiswa juga mempunyai aktivitas yang padat sehingga Laundry
“88” optimis usahanya akan berkembang dan tetap bertahan.
2.1.3.Informasi Bisnis Utama Usaha
Laundry “88” setiap hari bisa mencuci sekitar 20 kg pakaian. Untuk
saat ini Laundry “88” hanya menawarkan jasa pencucian pakaian dan
Tabel II.1.
Daftar Jasa yang ditawarkan oleh Laundry “88”
No Jenis Harga
1 Pakaian Rp 2.000/kg
2 Bed Cover Besar Rp 10.000
3 d Cover Kecil Rp 8.500
4 Handuk Besar Rp 1.500
5 Handuk Kecil Rp 1.000
6 Jaket Tebal Rp 2.500
7 Jaket Biasa Rp 1.500
8 Sweater Rp 1.500
9 Selimut Besar Rp 8.500
10 Selimut Kecil Rp 5.000
11 Sprei Single Tipis Rp 2.500
12 Sprei Single Double Rp 3.500
13 Tas Besar Rp 8.500
14 Tas sedang Rp 6.500
15 Tas Kecil Rp 5.000
16 Gosok + Pewangi (minimal 1 kg)
Rp 1.500
2.1.4.Identitas Pengelola
Laundry “88” bentuk kepemilikannya bersifat perseorangan atau usaha
keluarga. Pemilik usaha ini adalah Krisno. Saya (Penulis) hanya
bertugas membantu pengembangan usaha saja.
Nama Pemilik : Krisno
Alamat :Jl. Paingan II RT 02/RW 03, Maguwoharjo,
Depok, Sleman , Yogyakarta
Status : Belum Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
2.1.5.Bentuk Kepemilikan Usaha:
Bentuk kepemilikan Laundry “88” adalah milik pribadi (satu orang).
Semua modal pendirian Laundry “88” berasal dari pemilik.
2.1.6. Keunikan Usaha
Laundry “88” pada dasarnya sama seperti laundry-laundry yang ada,
yang unik adalah laundry “88” menyediakan pewangi pakaian yang bisa
dipilih sendiri oleh konsumen. Ada 5 pilihan pewangi yang ditawarkan,
yaitu: Blue Ocean, Strawberry, Caribbean, Floral, dan Lavender.
2.1.6.1. Sistem kerja
Laundry “88” mulai beroperasi mulai jam 08.00-21.00 WIBA.
Konsumen datang membawa pakaian yang akan di cuci dan
diambil sendiri oleh konsumen. Sedangkan, sistem
pembayarannya bisa dibayar sebelum atau sesudah pakaian
dicuci.
2.1.6.2. Jasa yang ditawarkan/disediakan
Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada
membantu orang-orang yang mempunyai aktivitas yang padat
dan malas mencuci pakaian.
2.2.Analisis Pasar 2.2.1.Kondisi Pasar
Pasar menurut para ahli, merupakan kumpulan orang-orang yang
mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan
untuk membelanjakannya. (Menurut Husein Umar, dalam bukunya
Studi Kelayakan Bisnis, Hal. 35).
Konsumen Aktual dari Laundry “88” adalah para mahasiswa/i
yang kuliah di Universitas Sanata Dharma Paingan dan warga Paingan,
yang sudah pernah memakai jasa Laundry “88”. Para mahasiswa yang
mempunyai aktivitas yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu
untuk mencuci pakaian dan para mahasiswa/i yang mempunyai gaya
hidup malas, yang membuat mereka harus menggunakan jasa laundry
untuk membantu meringankan pekerjaan mencuci mereka.
Konsumen potensial dari Laundry “88” adalah para mahasiswa/i
yang kuliah di Universitas Sanata Dharma Paingan dan warga Paingan,
yang belum pernah menggunakan jasa Laundry “88” untuk membantu
meringankan pekerjaan mencuci pakaian mereka.
Pasar Sasaran Laundry “88” adalah para mahasiswa/i yang kuliah
di Universitas Sanata Dharma Paingan dan warga Paingan (Laundry
“88” bisa mempertimbangkan ibu-ibu rumah tangga yang
Laundry “88” menawarkan jasa mencuci pakaian, yang harganya
murah, terjangkau, dan sesuai dengan kantong para mahasiswa/i dan
warga Paingan.
2.2.1.1. Dalam pemasaran usaha laundry “88” pemilik menggunakan Marketing Mix Strategy, yang terdiri dari:
1) Produk
Produk yang ditawarkan berupa jasa pencucian pakaian.
2) Price
Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen
dengan manfaat memiliki atau menggunakan produk atau
jasa yang ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui
tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu
harga yang sama terhadap semua pembeli. Dalam
menentukan harga Laundry “88” memberikan harga yang
berbeda-beda untuk setiap item barang yang akan dicuci.
3) Promosi
Laundry “88” hanya membuat selembar spanduk kecil yang
dipasang didepan toko sebagai alat untuk perkenalan
diri/usaha kepada pasar.
4) Place
Untuk tempat pemasaran, Laundry “88” memilih yang
berdekatan dengan kampus dan target market tepatnya di Jl.
2.2.1.2. STP (Segmentation, Targeting, and Positioning) 1) Demografis:
Usaha Laundry “88” ditujukan bagi kalangan mahasiswa/i
dan masyarakat yang tinggal di Paingan.
a) Usia : 17 – 60 tahun
b) Uang Saku/Pendapatan : Rp 1.000.000/bulan
c) Pendidikan : Mahasiswa/i dan umum
2) Geografis
Lokasi Laundry “88” berada di Jl. Paingan II, RT 02/RW
03, Maguwoharjo, Depok, Sleman.
3) Psikografis
Bagi kalangan yang memiliki gaya hidup santai, malas, dan
mengharapkan segala kemudahan (instant).
4) Perilaku
Orang yang mempunyai aktifitas yang padat dan tidak mau
mencuci pakaian sendiri.
2.2.2.Perilaku Pasar
Pola perilaku pemakaian jasa Laundry “88” adalah konsumen
datang mengantarkan pakaian-pakaian yang akan dicuci, kemudian
mengambil sendiri pakaian-pakaian yang sudah dicuci (1 atau 2 hari
mendatang). Pelunasan pembayaran bisa dilakukan sebelum atau
2.2.2.1. Pihak-pihak yang terlibat:
1) Dari Pihak Konsumen/Pemakai
Orang yang memiliki hak dan wewenang untuk memilih
jasa laundry mana yang akan dia pakai. Semua orang harus
mencuci dan menyetrikan pakaian setiap hari. Mereka
membutuhkan pakaian untuk dipakai setiap hari untuk
beraktivitas.
2) Dari pihak Pemasok
Menyediakan semua bahan baku yang diperlukan untuk
mencuci pakaian.
3) Pemberi Pengaruh
Pemberi pengaruh dalam pemilihan penggunaan jasa
laundry biasanya dari teman dan lingkungan.
2.3.Analisis Industri dan Persaingan 2.3.1.Usaha Sejenis
Para pesaing menjadi motivator yang sangat berpengaruh terhadap
pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya dan strategi yang
diterapkan pesaing juga mempengaruhi strategi yang akan diterapkan
pemilik usaha.
Sebelum Laundry “88” dibuka di Paingan, di Paingan sudah
banyak sekali bisnis laundry yang berdiri, mereka juga menawarkan
pelayanan jasa yang sama dengan Laundry “88”. Hal itu membuat
meningkatkan pelayanan dan kualitas cucian yang lebih baik (bersih,
rapi, harum).
2.3.2.Profil Usaha
Tabel II.2. Profil Usaha Pesaing
2.3.3.Teori Michael Porter ( 5 persaingan Kompetitif) 2.3.3.1. Ancaman Pendatang Baru
Masuknya pendatang baru dipasar dipengaruhi oleh
beberapa hal berikut: besarnya biaya investasi yang dibutuhkan
untuk mendirikan usaha, peraturan pemerintah (surat ijin),
akses terhadap bahan baku, dan akses terhadap saluran
distribusi. Biasanya semakin tinggi hambatan masuk, semakin
rendah ancaman dari pendatang baru.
Keterangan OBY Laundry Extra Laundry
Jasa yang ditawarkan Mencuci Pakaian, boneka, bed cover, tas, topi, dan lain-lain.
Mencuci Pakaian, boneka, bed cover, tas, dan lain-lain. Kelemahan Pelayanan kurang ramah,
harga lebih mahal Rp 2.500/kg.
Harganya lebih mahal Rp 2.500/kg.
kelebihan Mesin cuci ada 3 unit dan memberikan diskon (setiap mencuci 5kg/hari mendapat potongan harga Rp 500).
Mesin cuci ada 2 unit, memakai komputer dalam memasukan data pelanggan, menawarkan paket cucian dengan member card untuk memberikan diskon pada pelanggan, paketnya sebagai berikut:
Untuk mendirikan/membuka sebuah usaha laundry, tidak
membutuhkan dana investasi yang terlalu besar, dan akses
terhadap bahan baku juga mudah didapatkan dipasar. Hal-hal
ini lah yang menyebabkan laundry begitu menjamur
(khususnya di Paingan), yang menyebabkan persaingan untuk
usaha laundry ini menjadi semakin ketat karena semua usaha
laundry ini bersaing untuk mendapatkan konsumen yang sama
(mahasiswa/i Sanata Dharma Paingan dan warga Paingan).
Kesimpulan: Persaingan untuk usaha di bidang Laundry sangat tinggi (ancaman pendatang baru di bidang ini tinggi)
karena rendahnya biaya investasi dan akses bahan baku yang
mudah didapatkan dipasar.
2.3.3.2. Kekuatan tawar-menawar Pemasok
Biasanya semakin sedikit jumlah pemasok, maka semakin
penting produk dipasok dan semakin kuat posisi tawarnya.
Untuk usaha laundry pemasok memiliki daya tawar yang
tidak terlalu kuat karena mudahnya menemukan bahan baku
untuk laundry dipasar.
Kesimpulan: Daya tawar pemasok tidak terlalu kuat karena banyak usaha sejenis dipasar.
2.3.3.3. Kekuatan tawar-menawar Pembeli
Semakin banyak pilihan yang tersedia bagi pembeli, maka
Semakin banyak usaha laundry di Paingan, membuat
konsumen bebas memilih toko/jasa mana yang akan dia
gunakan. Konsumen selalu ingin mencari keuntungan,
konsumen pasti mencari laundry yang murah tapi kualitas
cuciannya bagus dan mencari yang ada diskonnya. Manajemen
laundry “88” harus bisa membaca situasi pasar dan strategi
dari para pesaing agar bisa mendapatkan pelanggan yang lebih
banyak. Para pesaing Laundry “88”, seperti: Extra Laundry
dan OBY Laundry manajemennnya sudah selangkah lebih
maju dari Laundry “88”. Agar pelanggan tertarik untuk
menggunakan jasa cuci laundry “88”, maka laundry “88” harus
mengubah cara manajemennya untuk menjadi lebih baik dan
lebih menarik bagi pelanggan.
Kesimpulan: Daya tawar pembeli sangat kuat dalam usaha laundry karena banyak sekali usaha sejenis sehingga
memberikan kebebasan pada konsumen untuk memilih jasa
2.3.3.4. Ancaman Produk Subtitusi
Konsumen/pelanggan cenderung mengganti produk/jasa
yang biasa mereka pakai dengan produk/jasa pengganti yang
memiliki kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih murah,
produk/jasa juga lebih mudah ditemukan dipasar. Ketersediaan
produk subtitusi yang banyak akan membatasi para pemain di
dalam industri untuk menentukan harga jual produk/jasa.
Jasa subtitusi dari laundry kiloan adalah “dry cleaning”
yang mencuci pakaian lebih bersih, cepat, dan tidak merusak
pakaian (melar). Seiring dengan berjalannya waktu ( semakin
modern) tidak ditutup kemungkinan para pelanggan laundry
kiloan akan beralih memakai dry cleaning yang harganya juga
terjangkau oleh konsumen. Produk subtitusi lain dari laundry
adalah membayar orang (pembantu) untuk mencucikan
pakaian kita dirumah (cuci secara manual).
Kesimpulan: ancaman produk subtitusi dry cleaning dan menggunakan jasa pembantu untuk saat ini belum begitu kuat
untuk usaha laundry, tapi tidak ditutup kemungkinan dengan
semakin berkembangnnya zaman, usaha dry cleaning bisa
mengalahkan usaha laundry kiloan.
2.3.3.5. Persaingan di dalam industri
Untuk menghindari persaingan di dalam industri, pemilik
melakukan inovasi-inovasi terhadap jasa yang ditawarkan
sehingga masyarakat tidak mengalami kejenuhan dalam
memakai jasa kita.
Agar bisa menang dalam persaingan dengan laundry lain,
maka pemilik Laundry “88” harus menambah jasa yang
ditawarkan dan melakukan program manajemen yang lebih
baik, misalnya: dengan memberikan diskon agar pelanggan
dari Laundry “88” tidak berpindah ke laundry yang lain dan
menambah jenis/variasi pewangi yang bisa dipilih oleh
konsumen.
Kesimpulan: Laundry “88” harus melakukan program manajemen yang lebih baik, agar tidak kalah bersaing dengan
laundry yang lain.
2.3.4.Keketatan Persaingan
Banyaknya usaha laundry di Paingan, menyebabkan para pemilik
usaha laundry harus bersaing lebih ketat lagi melalaui harga, layanan,
dan kualitas cucian. Dengan melihat atau mencermati cara laundry lain
memanajemen usaha laundry nya melalui promosi, harga, dan
pelayanan. Maka, Laundry “88” dapat menentukan bidang mana yang
berpotensi untuk dijadikan keunggulan, sekaligus juga bisa untuk
mengetahui titik kelemahan dari Laundry “88”, sehingga dapat di buat
Sudah banyak sekali usaha Laundry yang berdiri di Paingan.
Usaha-usaha laundry tersebut juga menawarkan jasa yang sama yang di
tawarkan oleh Laundry “88” yaitu mencuci + menyetrika. Laundry “88”
tidak merasa pesimis dan takut akan kalah bersaing dengan usaha-usaha
laundry yang lebih dulu berdiri karena Laundry “88” yakin kalau
pelayanan (keramahan) dan kualitas cucian (bersih, rapi, dan wangi)
adalah modal utama untuk mendapatkan konsumen.
2.3.5.Posisi Usaha
Laundry “88” adalah pengikut (follower), karena sudah banyak
laundry yang berdiri lebih dulu di Paingan. Laundry “88” juga
mempunyai banyak pesaing, diantaranya: OBY Laundry dan Extra
Laundry, yang posisinya sangat berdekatan dengan laundry “88”.
2.4.Rencana Program Pemasaran 2.4.1.Lokasi Usaha
Lokasi Laundry “88” berada di Jl. Paingan II, RT 02/RW 03,
Maguwoharjo, Depok, Sleman.
2.4.2.Kondisi Aktual Program Pemasaran 2.4.2.1. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis faktor internal dan eksternal
yang meliputi faktor-faktor kekuatan dan kelemahan, faktor
kesempatan dan ancaman perusahaan. (Dalam Handout
Manajemen Strategik hal.54, oleh Drs. Alex Kahu Lantum,
1) Matrik SWOT adalah suatu matriks yang menggambarkan bagaimana manajemen dapat mencocokan peluang-peluang
dan ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi suatu
perusahaan tertentu dengan kekuatan-kekuatan dan
kelemahan internalnya, untuk menghasilkan empat
rangkaian strategi alternatife.
2) Keterangan ke empat strategi:
a) Strategi SO adalah suatu straegi di mana perusahaan
dapat menggunakan kekuatan-kekuatannya untuk
mengambil manfaat dan peluang-peluang.
b) Strategi WO adalah suatu strategi di mana perusahaan
dapat mengambil keuntungan dan peluang yang ada
dengan mengatasi berbagai kelemahan perusahaan.
c) Strategi ST adalah suatu strategi di mana perusahaan
dapat mempertimbangkan kekuatan-kekuatan untuk
menghindari ancaman-ancaman.
d) Strategi WT adalah suatu strategi untuk meminimalkan
Matriks II.1. Matriks SWOT Laundry “88”
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Kekuatan - Semangat kerja
yang tinggi. - Harga lebih murah
dari pesaing. - Laundry “88”
menyediakan berbagai variasi pewangi yang bisa dipilih oleh konsumen.
Kelemahan - Manajemen yang
belum profesional. - Jasa yang ditawarkan
belum beragam. - Belum pernah
melakukan promosi.
Peluang - Daya beli konsumen
tinggi. - Permintaan
penggunaan jasa cuci pakaian di Paingan cukup tinggi.
Strategi SO - Menambah jenis
pewangi yang baru. - Menawarkan jasa
baru (misalnya,cuci boneka dan sepatu), yang lebih murah dari pesaing.
Strategi WO - Mengubah cara
manajemen
pelayanan yang lebih baik kepada
konsumen (menawarkan diskon).
- Menambah jenis jasa yang ditawarkan (cuci boneka dan cuci sepatu).
- Membuat Spanduk dengan ukuran besar dan dengan warna yang cerah.
Ancaman - Semakin banyak
usaha sejenis yang berdiri di Paingan.
Strategi ST - Melakukan promosi
yang gencar. Strategi WT - Meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen (kualitas cucian). - Memberikan ganti
rugi apabila ada cucian yang hilang (kelalaian pemilik).
2.4.2.2. Matriks Grand Strategy (Matriks Pemilihan Strategi Umum)
Matriks II.2. Matriks Grand Strategy
PERTUMBUHAN PASAR YANG TINGGI
Kuadran II Kuadran I
1. Pengembangan pasar 1. Pengembangan pasar 2. Penetrasi pasar 2. Penetrasi pasar
3. Pengembangan produk 3. Pengembangan produk 4. Integrasi horisontal 4. Integrasi ke depan 5. Divestasi 5. Integrasi ke belakang 6. Likuidasi 6. Integrasi horisontal
7. Diversivikasi konsentrik
POSISI POSISI
KOMPETITIF KOMPETITIF
YANG LEMAH YANG KUAT
Kuadran III Kuadran IV
1. Retrenchment 1. Diversifikasikonsentrik
2. Diversifikasi konsentrik 2. Diversifikasi horisontal
3. Diversifikasi horizontal 3. Diversifikasi konglomerat
4. Diversifikasi konglomerat 4. Joint venture 5. Divestasi
6. Likuidasi
PERTUMBUHAN PASAR YANG RENDAH
1) Keterangan Matriks Grand Strategy
Berdasarkan Matriks Grand Strategy Laundry “88” berada pada posisi persaingan yang lemah dan dengan
pertumbuhan pasar yang cepat. Perusahaan yang berada
pada kuadran ke II perlu mengevaluasi pendekatan mereka
bertumbuh namun mereka tidak dapat bersaing secara
efektif., dan mereka perlu menentukan mengapa pendekatan
perusahaan saat ini tidak efektif dan bagaimana perusahaan
dapat berubah dengan cara terbaik untuk memperbaiki daya
saingnya.
Penulis merekomendasikan pada Laundry “88” untuk
memilih beberapa strategi yaitu:
a) Pengembangan pasar
Adalah suatu strategi dengan melibatkan perkenalan
produk/jasa yang ada saat ini ke area geografis yang
baru.
Kondisi aktual pemasaran Laundry “88” saat ini
adalah pemilik belum terlalu memasuki atau
memperhatikan kontribusi kalangan ibu-ibu dalam
menggunakan jasa cuci, pemilik lebih berkonsentrasi
pada pasar mahasiswa. Maka dari itu untuk
meningkatkan pendapatan, pemilik bisa memperluas pemasarannya dengan menjangkau kalangan ibu-ibu
rumah tangga sebagai pelanggan tetapnya untuk
b)Penetrasi Pasar
Adalah suatu strategi dengan berusaha
meningkatkan pangsa pasar untuk produk/jasa saat ini
melalui upaya pemasaran yang lebih besar.
Selama ini Laundry “88” belum pernah melakukan
program pemasaran apa pun untuk mengenalkan
usahanya kepada konsumen, Laundry “88” hanya
memasang selembar spanduk kecil yang hanya tercantum
nama toko, maka dari itu Laundry “88” bisa melakukan
Strategi Penetrasi Pasar dengan cara membuat spanduk
yang lebih besar dengan warna yang cerah yang berisi
informasi harga, diskon, dan kualitas (bersih, harum, dan
rapi) yang bisa dipasang disamping toko agar konsumen
yang lalu lalang tertarik dan bisa tahu kalau di Paingan
ada Laundry “88”.
semakin sering konsumen melihat spanduk dari
Laundry “88”, maka secara psikologi konsumen secara
tidak langsung akan merasa familiar dengan nama
Laundry “88”. Pemilik juga bisa menawarkan program
c) Pengembangan Produk
Adalah suatu strategi yang mencari peningkatan
penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi
produk/jasa saat ini.
Selama ini Laundry “88” hanya berkonsentrasi pada
jasa cuci pakaian, tas, handuk, jaket, switer, dan bed
cover saja. Untuk meningkatkan pendapatan/keuntungan,
pemilik bisa melakukan Strategi Pengembangan jasa
dengan cara menambah jasa cuci yang dibutuhkan oleh
konsumen seperti: cuci boneka dan sepatu, yang selama
ini belum ditawarkan oleh Laundry “88”.
Kesimpulan: Dengan melakukan strategi Pengembangan Pasar, Penetrasi Pasar, dan
Pengembangan Produk. Diharapkan penjualan/konsumsi
jasa dan pelanggan Laundry “88” akan meningkat.
Tabel II.3.
Jasa yang ditawarkan saat ini
No Jenis Harga
1 Pakaian Rp 2.000/kg
2 Bed Cover Besar Rp 10.000 3 Bed Cover Kecil Rp 8.500
4 Handuk Besar Rp 1.500
5 Handuk Kecil Rp 1.000
6 Jaket Tebal Rp 2.500
7 Jaket Biasa Rp 1.500
8 Sweater Rp 1.500
9 Selimut Besar Rp 8.500
13 Tas Besar Rp 8.500
14 Tas sedang Rp 6.500
15 Tas Kecil Rp 5.000
16 Gosok + Pewangi (minimal 1 kg)
Rp 1.500
2.4.2.3. Distribusi jasa kepada pelanggan
Dalam pendistribusian jasa kepada pelanggan, pemilik
hanya menunggu konsumen yang datang sendiri ke toko dan
mengantarkan cucian kotor yang akan dicuci, kemudian ke
esokan harinya konsumen akan datang kembali ke Laundry
“88” mengambil cucian mereka, untuk pembayaran bisa
dilakukan sebelum atau sesudah pakaian dicuci.
2.4.2.4. Promosi
Sejak awal didirikan sampai sekarang, Laundry “88” hanya
membuat selembar spanduk kecil yang tercantum nama toko
sebagai identitas Laundry “88” sekalian sebagai sarana
perkenalan diri.
2.4.2.5. Penetapan Harga
Dalam menetapkan harga untuk jasa laundry nya, Laundry
“88” menyesuaikan dengan harga pasaran laundry yang sudah
ada disekitar Paingan dan disesuaikan juga dengan
kemampuan konsumsi para mahasiswa/i dan warga yang ada di
2.4.3.Kondisi Ideal Program Pemasaran
Suatu usaha akan berkembang dan dikenal banyak orang apabila
pemasaran atau promosi yang dilakukan cukup menarik. Untuk
mengembangkan usaha Laundry “88” dan meningkatkan jumlah
pelanggan, maka pemilik bisa melakukan beberapa cara promosi dan
layanan seperti di bawah ini :
2.4.3.1. Membuat Spanduk
Dengan adanya spanduk ini, diharapkan masyarakat
Paingan semakin mengetahui keberadaan Laundry “88” dan
diharapkan dengan memasang spanduk dengan ukuran yang
besar dan warna yang cerah di samping toko, bisa menarik
perhatian pengguna jalan, semakin sering orang melihat
spanduk Laundry “88” secara psikologis orang akan merasa
familiar. Dengan demikian diharapkan orang akan ingat Laundry “88” kalau ingin mencuci pakaian dan sebagainya.
2.4.3.2. Membuat Brosur
Tujuan membuat brosur adalah agar orang semakin tahu
keberadaan Laundry “88” di Paingan dan jasa apa saja yang
Laundry “88” tawarkan.
2.4.3.3. Menyediakan Nomor Hotline (nomor Hp untuk kritik dan saran)
(Krisno), nomor hotline ini disediakan sebagai wadah untuk menampung keluhan para konsumen yang merasa puas atau
tidak puas terhadap pelayanan Laundry “88”, yang nantinya
bisa dijadikan sebagai masukan untuk pemilik memperbaiki
dan meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen.
2.4.3.4. Memberikan Diskon Kepada Pelanggan
Program diskon dikomunikasikan dengan cara: apabila
mencuci pakaian sebanyak 5kg atau lebih dari 5 kg (kurang
dari 10 kg) per sekali datang akan diberikan potongan harga
sebesar Rp 500 dan apabila mencuci pakaian sebanyak 10 kg
atau lebih dari 10 kg per sekali datang akan diberikan potongan
harga sebesar Rp 1.000.
Dengan menawarkan program diskon, diharapkan para
konsumen tertarik untuk meningkatkan daya konsumsinya.
2.4.3.5. Memberikan Ganti-rugi Apabila Cucian Rusak (luntur) atau Hilang (kesalahan/kelalaian pemilik)
konsumen akan mendapat ganti-rugi mencuci pakaian
sebanyak 5 kg gratis atau pemilik membayar sejumlah nominal
uang yang setara dengan pakaian yang hilang/rusak di cuci.
Cara ini berfungsi sebagai tanda rasa tanggung-jawab dan
permohonan maaf pemilik kepada konsumen atas kesalahan
2.4.3.6. Antar-jemput Pakaian Minimal 5kg
Cara ini dilakukan untuk mempermudah konsumen yang
ingin mencuci pakaian dan sebagainya di Laundry “88”.
2.4.3.7. Membuat Reklame
Cara ini sebagai salah satu cara pengenalan laundry “88”
kepada konsumen yang biasanya dibuat dalam ukuran besar
untuk menarik perhatian target pasar.
2.4.3.8. Memasang Iklan di Koran
Cara ini sebagai salah satu media untuk mempromosikan
Laundry “88” kepada masyarakat luas (tidak hanya masyarakat
sekitar Paingan).
2.4.3.9. Jasa Cuci Boneka dan Sepatu
Penambahan penawaran jasa ini bertujuan untuk menambah
jenis jasa yang bisa ditawarkan oleh Laundry “88” kepada
pelanggan.
2.4.4.Rencana Program Pemasaran
Setelah melihat kondisi pemasaran aktual dan ideal dan keuangan
dari Laundry “88”, maka bisa diambil beberapa cara pemasaran untuk
menambah keuntungan dan memajukan usaha Laundry “88” sebagai
berikut:
2.4.4.1. Membuat Spanduk
Dengan adanya spanduk yang dipasang disamping toko,
keberadaan Laundry “88” dan semakin sering orang melihat
dan membaca spanduk Laundry “88”, akan membuat mereka
familiar dengan nama Laundry “88” dan dengan demikian
diharapkan orang akan ingat Laundry “88” kalau hendak
mencuci pakaian dan sebagainya.
2.4.4.2. Menyediakan Nomor Hotline (nomor Hp untuk kritik dan saran)
Laundry “88” harus menyediakan nomor hotline untuk
menampung keluhan konsumen, dengan adanya nomor hotline
ini Laundry “88” bisa memperbaiki pelayanannya.
2.4.4.3. Memberikan Diskon Pada Pelanggan
Laundry “88” harus memberikan diskon kepada pelanggan
agar pelanggan yang saat ini menggunakan jasa Laundry “88”
tidak berpindah ketempat lain (laundry lain), diskon ini
bertujuan untuk menarik konsumen dan diharapkan konsumen
akan lebih loyal dalam konsumsi.
2.4.4.4. Memberikan Ganti-rugi Apabila Cucian Rusak (luntur) atau Hilang (kesalahan/kelalaian pemilik)
konsumen akan mendapat ganti rugi mencuci pakaian
sebanyak 5 kg gratis atau pemilik membayar sejumlah nominal
uang yang setara dengan pakaian yang hilang/rusak di cuci.
Cara ini dilakukan sebagai sarana pelayanan kepada
membuat konsumen merasa kecewa. Dengan adanya program
ini, diharapkan pelanggan tidak merasa kecewa atas pelayanan
Laundry “88”.
2.4.4.5. Cuci Boneka dan Sepatu
Menambah jenis jasa yang bisa ditawarkan oleh Laundry
“88” kepada konsumen (pasar) dengan tujuan menambah
pendapatan.
Kesimpulan: melalui program pemasaran, penulis ingin mengukur tingkat keberhasilan program penulis yang bertujuan
untuk membantu meningkatkan pendapatan Laundry “88”
melalui perhitungan peningkatan jumlah pelanggan.
2.5.Rencana Program Operasi
2.5.1.Kondisi Aktual Program Operasi
Distribusi bahan baku untuk laundry dilakukan 1 bulan 2 kali untuk
softergent, pewangi, dan plastik. Sedangkan untuk Pulpen dan Nota
pakaian dilakukan sehabisnya pulpen dan Nota dipakai saja. Adapun
distributor/supplier untuk bahan baku Laundry “88” adalah sebagai
berikut:
1) Untuk Softergent MATRA DUTA
Jl. Banteng 3, Gg. Lawu No. 20, Yogyakarta.
Telp: (0274) 6529269 / 9194059
2) Untuk Pewangi (Blue Ocean, strawberry, Lavender, Caribbean, Floral)
USAHA LAUNDRY
Jl. Tluki 7/169, perum condong catur, Depok, Sleman,
Yogyakarta.
Telp: 0812 8888 6979 / 0878 4105 2144, Fax: 0274-881494
3) Untuk Plastik
BERKAH UTAMA PLASTIK
Jl. Raya Tajem, km.5 Pasar Stan Maguwoharjo,
Yogyakarta.
Telp: (0274) 6819702
4) Untuk Nota
PERCETAKAN LEONA
Jl. Timbulrejo RT 3/4, RW 4 Dusun Krodan.
Telp: 08164894342 / (0274) 7833794
2.5.1.2. Fasilitas Peralatan dan Perlengkapan Yang Diperlukan Dalam Proses Produksi:
a. Mesin cuci “Samsung” g. Nota
b. Setrika h. Ember
d. Softergent j. Kursi plastik
e. Pewangi k. Baskom
f. Gantungan Baju
2.5.1.3. Proses Pencucian
Konsumen datang → pemilik menimbang pakaian →
pemilik membuatkan nota & bertanya (Pakaian yang luntur) →
konsumen memilih pewangi → Pakaian diberi kode →
Pakaian dicuci dan Pakaian dikeringkan → Pakaian di jemur
→ Pakaian diangkat → Pakaian disetrika dengan
menggunakan pewangi yang telah dipilih oleh konsumen →
Pakaian di kemas → disimpan di rak → konsumen datang
mengambil.
2.5.1.4. Keterampilan Yang Diperlukan Dalam Melakukan Proses Pencucian
Untuk membuka usaha laundry, pada dasarnya tidak ada
keterampilan khusus. Dalam membuka usaha laundry hanya
dibutuhkan keterampilan menyetrika dan melipat baju, namun
keterampilan dalam bidang manajemen juga sangat dibutuhkan
untuk membuat suatu strategi dalam usaha, agar usaha tersebut
bisa maju dan berkembang.
2.5.2.Kondisi Ideal Program Operasi
Untuk mengembangkan usaha Laundry “88”, pemilik bisa
menambah alat untuk membantu proses kegiatan laundry seperti
2.5.2.1. Menambah Jumlah Unit Mesin Cuci (2 atau 3 unit)
Untuk mengefektifkan kegiatan usaha, maka mesin cuci
harus ditambah dengan seiring berkembangnya usaha.
2.5.2.2. Membuat Rak Penyimpanan Pakaian
Dengan adanya rak penyimpanan pakaian, diharapkan toko
Laundry “88” bisa terlihat lebih rapi dan memudahkan pemilik
untuk mencari cucian bersih yang akan diambil oleh
konsumen.
2.5.2.3. Mesin Cuci Khusus Pengering
Dengan adanya mesin cuci khusus pengering ini, Laundry
“88” bisa menawarkan jasa cuci sehari jadi.
2.5.3.Rencana Program Operasi
Untuk membantu kecepatan pemilik Laundry “88” dalam pelayanan
terhadap konsumen, maka Laundry “88” bisa membuat:
2.5.3.1. Membuat Rak Penyimpanan Pakaian
Rak penyimpanan pakaian ini berfungsi untuk menyimpan
pakaian yang sudah siap diambil oleh pelanggan. Rak
penyimpanan pakaian ini akan memanfaatkan etalase yang
sudah tidak terpakai oleh pemilik, sehingga pemilik tidak perlu
mengeluarkan biaya untuk membuat rak pakaian baru. Dengan
adanya rak pakaian ini, diharapkan tempat usaha Laundry “88”
Untuk saat ini Laundry “88” belum bisa menambah jumlah
unit mesin cuci dan membeli mesin cuci khusus pengering
karena dana yang dimiliki saat ini harus diprioritaskan untuk
hal yang lebih penting.
2.6.Rencana Program SDM
2.6.1.Kondisi Aktual Program SDM
Laundry “88” saat ini belum memiliki tenaga kerja, semua kegiatan
usaha hanya dilakukan oleh pemilik dan ibunya saja. Keterampilan
yang dimiliki oleh pemilik juga hanya keterampilan standar (Mencuci,
menyetrika, dan melipat baju).
2.6.2.Kondisi Ideal Program SDM
Kondisi ideal untuk Sumber Daya Manusia Laundry “88” saat ini
belum perlu menggunakan bantuan tenaga kerja karena semua kegiatan
pencucian masih bisa dilakukan sendiri oleh pemilik. Namun seiring
dengan berjalannya usaha, maka tidak di tutup kemungkinan usaha
Laundry “88” juga harus merekrut karyawan untuk membantu kegiatan
usahanya (pencucian).
2.7.Rencana Program Keuangan
Tabel II.4.
Investasi Awal Laundry “88”
kebutuhan Jumlah unit Jumlah Total
Mesin cuci 1 Rp 3.250.000
Setrika 1 Rp 180.000
Timbangan 1 Rp 180.000
Pompa Air 1 Rp 350.000
2.7.1.Rencana Kebutuhan Pendanaan Untuk Pelaksanaan Rencana Program:
2.7.1.1. Pemasaran
Utuk menjalankan program Pemasaran seperti:
1) Membuat spanduk Rp 150.000
2) Program diskon Rp 50.000/bulan
3) Program ganti-rugi cucian luntur/rusak Rp 20.000
4) Membuat program pengembangan sistem informasi
Rp 40.000 (untuk 4 bulan)
5) Total biaya yang harus dikeluarkan untuk rencana program
pemasaran adalah Rp 260.000
2.7.2.Rencana Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan pengembangan usaha berasal dari pemilik dan
penulis (selaku pengembang).
2.7.3.Posisi Keuangan Perbulan Tahun 2010 2.7.3.1. Aliran kas/cash flow per bulan 2.7.3.2. Laporan laba-rugi per bulan 2.7.3.3. Neraca per bulan
Ember 2 @20.000 Rp 40.000 Baskom 3 @23.000 Rp 69.000 Keranjang 3 @30.000 Rp 90.000 Gantungan Pakaian 10 lusin @ 15.000 Rp 150.000
Tabel II.5.
Cash Flow/Aliran Kas Per Bulan Januari 2010 – Agustus 2010
Keterangan Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus
- Penerimaan
Modal Rp 4.484.000
Penjualan Rp 1.150.000 Rp 1.250.000 Rp 1.400.000 Rp 2.100.000 Rp 1.800.000 Rp 0 Rp 0 Rp 1.600.000
Total Penerimaan Rp 5.634.000 Rp 1.250.000 Rp 1.400.000 Rp 2.100.000 Rp 1.800.000 Rp 0 Rp 0 Rp 1.600.000 - Pengeluaran
Tabel II.6.
Laporan Laba-Rugi Per Bulan Januari 2010 – Agustus 2010
NB: Bulan Juni dan Juli Laundry “88” tidak beroperasi dikarenakan ibunya Krisno sakit.
Keterangan Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Pendapatan Rp 1.150.000 Rp 1.250.000 Rp 1.400.000 Rp 2.100.000 Rp 1.800.000 0 0 Rp 1.600.000
Biaya:
- Listrik Rp 115.000 Rp 115.000 Rp 115.000 Rp 185.000 Rp 130.000 Rp 75.000 Rp 75.000 Rp 115.000 - Deterjen Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 75.000 Rp 150.000 Rp 100.000 Rp - Rp - Rp 75.000 - Pewangi Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 75.000 Rp 150.000 Rp 100.000 Rp - Rp - Rp 75.000 - Plastik Rp 38.200 Rp 45.000 Rp 49.500 Rp 114.600 Rp 100.000 Rp - Rp - R p 60.500 - Nota Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp -- Rp - Rp 50.000 - Pulpen Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp - Rp - Rp 2.000 - Promosi Rp 60.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - - Sewa Rumah Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336
Total Biaya Rp 573.536 Rp 520.336 Rp 574.836 Rp 859.936 Rp 690.336 Rp 283.336 Rp 283.336 Rp 585.836 Depresiasi:
-Mesin cuci Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 -Pompa Air Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 -Setrika Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500
- Timbangan Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750
Total Depresiasi Rp 75.138 Rp 75.138 Rp 75.138 Rp 75.138 Rp 75.138 Rp 75.138 Rp 75.138 Rp 75.138 Laba/Rugi
Bersih
Tabel II.7. Neraca Per Bulan Januari 2010 – Agustus 2010
Bulan Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus AKTIVA Aktiva Lancar Aktiva Tetap Total Aktiva Rp 1.340.200 Rp 4.408.862 Rp 5.749.062 Rp 1.447.000 Rp 4.333.724 Rp 5.780.724 Rp 1.651.500 Rp 4.258.586 Rp 5.910.086 Rp 2.566.600 Rp 4.183.448 Rp 6.750.048 Rp 2.152.000 Rp 4.108.310 Rp 6.260.310
Rp 0 Rp 4.033.172 Rp 4.033.172
2.7.4.Proyeksi (Rencana) Posisi Keuangan
Penulis mengasumsikan pendapatan Laundry “88” per bulan naik
sekitar 5% dari bulan Desember 2010-April 2011. Menurut asumsi
penulis pada bulan Desember merupakan bulan penghujan yang
menyebabkan banyak pakaian yang tidak bisa cepat kering kalau dicuci
manual, yang membuat orang-orang akan melirik untuk menggunakan
jasa laundry untuk mencuci pakaiannya karena setiap orang butuh
pakaian yang bersih dan rapi untuk dipakai setiap hari.
Penulis juga mengasumsikan dengan adannya program pemasaran
yang telah dirancang dan dijalankan, secara tidak langsung akan
menyebabkan peningkatan jumlah pelanggan, yang tertarik untuk
melaundrykan cuciannya ke Laundry “88” setelah melihat spanduk
yang terpasang di samping toko dengan warna yang cerah dan menarik,
yang menawarkan kemudahan pencucian dan bisa meringankan
pekerjaan para ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa, dan warga sekitar
Paingan dengan harga yang terjangkau.
Selain itu dengan adanya program diskon diasumsikan daya
konsumsi pelanggan akan meningkat karena tergiur dengan diskon yang
ditawarkan Laundry “88” walaupun tidak seberapa nominalnya. Seperti
yang dikatakan dalam teori Perilaku Konsumen: salah satu motivasi
Untuk semua kebutuhan pendanaan pada kegiatan yang telah saya
proyeksikan, semua pendanaan itu diambil dari uang tabungan pemilik
(tabungan untuk renovasi kegiatan usaha) dan uang penulis pribadi
selaku Pengembang Usaha.
Tabel II.8.
Proyeksi Cash Flow/Aliran Kas Desember 2010 – Maret 2011
Keterangan Desember Januari Febuari Maret - Penerimaan
Penjualan Rp 1.680.000 Rp 1.764.000 Rp 1.852.200 Rp 1.944.810 Total Penerimaan Rp 1.680.000 Rp 1.764.000 Rp 1.852.200 Rp 1.944.810 - Pengeluaran
Pembelian Perlengkapan Rp 369.500 Rp 388.500 Rp 406.250 Rp 427.000 Biaya Listrik Rp 136.500 Rp 143.500 Rp 150.500 Rp 158.000 BiayaPembuatan
Colibrate (Spanduk)
Rp 150.000 Rp - Rp - Rp -Biaya program
ganti-rugi cucian rusak/luntur
Rp 20.000 Rp 21.000 Rp 22.100 Rp 23.200 Biaya pembuatan buku
Administrasi
Tabel II.9. Proyeksi Laba-Rugi Desember 2010 – Maret 2011
Tabel II.10. Proyeksi Neraca Desember 2010 – Maret 2011
Bulan Desember Januari Febuari Maret AKTIVA Aktiva Lancar Aktiva Tetap Total Aktiva Rp 2.049.500 Rp 4.408.862 Rp 6.458.362 Rp 2.152.500 Rp 4.333.724 Rp 6.486.224 Rp 2.258.450 Rp 4.258.586 Rp 6.517.036 Rp 2.371.810 Rp 4.183.448 Rp 6.555.258 PASSIVA Modal sendiri Total Passiva Rp 6.458.362 Rp 6.458.362 Rp 6.486.224 Rp 6.486.224 Rp 6.517.036 Rp 6.517.036 Rp 6.555.258 Rp 6.555.258
Keterangan Desember Januari Febuari Maret
Pendapatan Rp 1.680.000 Rp 1.764.000 Rp 1.852.200 Rp 1.944.810
Biaya:
- Listrik Rp 136.500 Rp 143.500 Rp 150.500 Rp 158.000 - Deterjen Rp 105.000 Rp 110.500 Rp 115.500 Rp 121.500 - Pewangi Rp 105.000 Rp 110.500 Rp 115.500 Rp 121.500 - Plastik Rp 105.000 Rp 110.500 Rp 115.500 Rp 121.500 - Nota Rp 52.500 Rp 55.000 Rp 57.750 Rp 60.500 - Pulpen Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 - Sewa Rumah Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336 -Program Pemasaran Rp 150.000 Rp - Rp - Rp - -Program Diskon Rp 50.000 Rp 52.500 Rp 55.000 Rp 57.500 -Program ganti-rugi
cucian rusak/luntur
Rp 20.000 Rp 21.000 Rp 22.100 Rp 23.200 -Pembuatan buku
Administrasi
Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000
Total Biaya Rp 944.336 Rp 823.836 Rp 852.186 Rp 884.036 Depresiasi:
- Mesin cuci Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 - Pompa Air Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 -Setrika Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 - Timbangan Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750
2.8.Rencana Lain-lain
2.8.1.Membuat Program Pengembangan Sistem Informasi
Buku administrasi/keuangan dibuat dengan tujuan untuk mencatat
transaksi yang terjadi setiap hari dan mempermudah pemilik untuk
mengetahui usahanya laba atau rugi. Buku administrasi/keuangan diisi
setiap hari, sehingga pemilik bisa mengetahui berapa pemasukan dan
BAB III
RENCANA IMPLEMENTASI Tabel III.1.
Rencana Implementasi
Jenis rencana Rencana Implementasi Usaha
No Nama program Tujuan sub program Waktu pelaksanaan sub
program
Biaya sub program
Indikator keberhasilan sub program
3.1. Program Pemasaran
3.1.1. Membuat Spanduk Untuk membuat orang semakin mengetahui keberadaan Laundry “88”
Awal Desember Rp 150.000 Rata-rata per bulan ada 5 orang konsumen baru yang menggunakan jasa Laundry “88”
3.1.2. Program diskon Untuk menarik konsumen dan agar konsumen yang saat ini menggunakan jasa laundry “88” tidak pindah ketempat lain
Awal Desember 2010 – April 2011
Rp 50.000 Mulai Desember 2010, penjualan per bulan meningkat 5% dari bulan sebelumnya dan jumlah cucian naik menjadi 35 kg/hari
3.1.3. Program ganti rugi kepada pelanggan apabila pakaiannya rusak (luntur) atau Memberikan kepercayaan kepada konsumen terhadap kualitas pelayanan
Awal Desember 2010 April 2011
hilang (kesalahan pemilik)
3.1.4. Menyediakan
Nomor Hot Line (nomor Hp)
Sebagai wadah untuk menampung kritik dan saran para konsumen dan wadah untuk memperbaiki pelayanan.
Awal Desember 2010 – April 2011
- - Adanya nomor Hp yang disediakan sebagai alat komunikasi
- Semua kritik dan saran bisa ditanggapi dengan baik oleh pemilik
3.1.5. Menawarkan jasa cuci boneka dan sepatu
Untuk menambah
income dan jenis jasa yang ditawarkan.
Awal Desember 2010 – April 2011
- 2% pendapatan perbulan adalah pendapatan dari jasa cuci boneka dan sepatu
3.2. Program Operasi
3.2.1. Membuat Rak Penyimpanan Pakaian
Agar tempat usaha terlihat lebih rapi.
Awal Desember - Waktu pelayanan
pengambilan baju menjadi lebih cepat, dari 1 menit menjadi 30 detik 3.3. Program
Lain-lain
3.3.1. Membuat program pengembangan sistem informasi
Untuk mencatat transaksi yang terjadi setiap hari
BAB IV
PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA
4.1.Kondisi Aktual Indikator-indikator Utama Pengembangan Usaha : Desember 2010 – April 2011
4.1.1. Pasar Aktual, Potensial, dan Sasaran
Setelah melakukan proses pengembangan usaha selama lima bulan
(Desember 2010 - April 2011), dapat di identifikasikan bahwa Pasar
Aktual Laundry “88” adalah para mahasiswa/i Sanata Dharma
Paingan dan warga Paingan, yang mempunyai aktivitas yang padat,
tidak mempunyai waktu untuk mencuci pakaian dan mereka yang
mempunyai gaya hidup serba instan.
Dapat di identifikasi juga Pasar Potensial Laundry “88” adalah
semua kalangan elemen masyarakat yang mempunyai kebutuhan dan
keinginan untuk menggunakan pakaian yang bersih, rapi, dan harum
setiap hari dalam beraktivitas. Mereka mempunyai daya beli, akan
tetapi mereka belum pernah mencoba menggunakan jasa Laundry
“88”. Dalam usaha Laundry ini yang termasuk konsumen Potensial
adalah semua kalangan elemen masyarakat yang selama ini mencuci
pakaian, handuk, tas, jaket, sprei, selimut, boneka, dan lain-lain
sendiri dan belum pernah menggunakan jasa Laundry akan tertarik
untuk mencoba menggunakan jasa laundry yang sangat membantu
meringankan pekerjaan mereka dalam mencuci pakaian dan lain-lain.
mempunyai keinginan dan kesempatan untuk mencoba menggunakan
jasa Laundry (Misalnya: pada waktu musim hujan, pakaian yang di
cuci sulit untuk kering, maka mereka bisa mencoba menggunakan jasa
Laundry).
Setelah mengidentifikasi Pasar Aktual dan Pasar Potensial usaha
Laundry ini, maka dapat ditetapkan pasar sasaran usaha ini adalah
semua kalangan elemen masyarakat terutama para mahasiswa/i dan
warga Paingan (Laundry “88” bisa mempertimbangkan ibu-ibu
rumah tangga yg sibuk/bekerja sebagai pasar sasaran) yang
mempunyai daya beli, mempunyai keinginan dan kebutuhan untuk
menggunakan pakaian yang bersih, rapi, dan harum setiap hari,
tetapi mereka tidak mempunyai waktu untuk mencuci dan mereka
yang mempunyai gaya hidup yang serba instan.
4.1.2.Pola Perilaku Pasar Sasaran
Berdasarkan pengamatan selama 5 bulan (Desember 2010 – April
2011) melakukan pengembangan usaha, dapat diindentifikasi perilaku
pasar sasaran sebagai berikut :
1) Selalu mengantarkan pakaian kotor mereka ke Laundry “88”
2) Datang mengambil pakaian yang sudah selesai dicuci di Laundry
“88”
3) Rata – rata pelanggan mengantar dan mengambil pakaian mereka
pada malam hari
4.1.3.Analisis Industri dan Persaingan
Pesaing dari Laundry “88” adalah OBY Laundry dan Extra
Laundry yang jaraknya sangat berdekatan dengan Laundry “88”. Usaha
– usaha ini merupakan usaha sejenis yaitu Laundry yang menawarkan
jasa cuci pakaian, boneka, tas, jaket, dan lain-lain. Pesaing-pesaing
tersebut menawarkan harga dan pelayanan yang berbeda-beda.
Selama 5 bulan magang (Desember 2010 – April 2011) dapat
diidentifikasikan bahwa persaingan dalam usaha Laundry di Paingan
(antara Laundry “88” dengan OBY Laundry dan Extra Laundry),
termasuk persaingan yang tidak terlalu ketat karena masing – masing
usaha disana tidak terlalu terpacu dengan program pemasaran dari
lawan bisnisnya, mereka cenderung hanya menjalankan program yang
sudah ada tanpa berusaha menambah program baru.
Ini bisa di sebabkan oleh pemilik masing – masing usaha Laund