• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMASARAN UNTUK BISNIS LAUNDRY (Studi Kasus pada Laundry “88” di Paingan) TUGAS AKHIR - Analisis pengembangan program pemasaran untuk bisnis laundry : studi kasus pada laundry ``88`` di Paingan - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMASARAN UNTUK BISNIS LAUNDRY (Studi Kasus pada Laundry “88” di Paingan) TUGAS AKHIR - Analisis pengembangan program pemasaran untuk bisnis laundry : studi kasus pada laundry ``88`` di Paingan - USD Repository"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMASARAN

UNTUK BISNIS LAUNDRY

(Studi Kasus pada Laundry “88” di Paingan)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh :

Yuliana

NIM : 07 2214 092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

ANALISIS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMASARAN

UNTUK BISNIS LAUNDRY

(Studi Kasus pada Laundry “88” di Paingan)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh :

Yuliana

NIM : 07 2214 092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)

TUGAS AKHIR

ANALISIS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMASARAN

UNTUK BISNIS LAUNDRY

(Studi Kasus pada Laundry “88” di Paingan)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh :

Yuliana

NIM : 07 2214 092

Telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing

(4)
(5)

Kupersembahkan Tugas Akhir ini Kepada :

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

yang selalu setia mendengarkan dan mengabulkan semua doaku, menyertai dan

membimbing aku, tugas akhir ini bisa selesai berkat penyertaan Tuhan Yesus dan

Bunda Maria yang selalu setia mendampingiku.

Papa, Mama, Koko, Cece, Dedek, ko Ajan, dan Nicole

Terima kasih untuk doa, kasih sayang, perhatian, dan semangat yang telah kalian

berikan selama ini kepada-ku. Hanya ini yang bisa kuberikan kepada kalian, ini

bukanlah sesuatu yang sempurna dan baik, namun inilah kado yang dapat

kuberikan untuk saat ini.

Papa dan Mama Ko Erwin, Cie Lisa, Ci’hu, dan Mey-Mey

Terima kasih untuk kasih sayang dan perhatian yang tulus, yang telah kalian

berikan kepada ku selama ini.

Kekasihku “ko Erwin alias Yank-yank”

Terima kasih untuk kasih sayang, perhatian, semangat, dan doa mu selama ini

untuk diri ku.^_^

Teman-teman yang mengasihi ku

Prita, Hesti. K, Siska. K, Arya, Shintya, dan semua teman-teman Man 07

Terima kasih untuk doa dan semangat yang telah kalian berikan kepada ku.

Anak – anak P.A.L (Puri Agung Lestari)

beserta pak’e, mak’e, tole, dan Huda

(6)

“Write your plan with pencil, but give GOD the eraser.

He will clear your wrong way and your wrong plan. TRUST HIM...He will give

the best for you”.

“Kesuksesan berarti melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan dengan apa yang kita miliki.

Kesuksesan adalah suatu proses, bukan hasil akhir mengenai mengusahankannya, bukan keberhasilannya”.

“Hidup ini adalah sekolah , kita berada disini untuk belajar. Jalanilah setiap

ujian dengan baik dan pandanglah problema sebagai bagian dari kurikulum

semata, yang muncul dan menghilang dengan sendirinya.

Problema adalah seperti ketika berada dikelas matematika, pelajaran yang sulit,

tetapi kita harus menjalaninya. Kelas itu akan berlalu, namum pelajaran yang

(7)

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa TUGAS

AKHIR “ANALISIS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMASARAN UNTUK

BISNIS LAUNDRY” yang diajukan untuk diuji pada tanggal 23 Juni 2011 adalah

benar-benar karya saya.

Dengan ini saya juga menyatakan bahwa di dalam Tugas Akhir Pengembangan Usaha

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan/pendapat/pemikiran orang lain

yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk

rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan/pendapat/pemikiran dari

penulis lain itu seolah-olah sebagai gagasan /pendapat/pemikiran saya sendiri, dan

atau tidak terdapat keseluruhan atau sebagian gagasan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin atau meniru atau mengambil dalam bentuk rangkaian kalimat

atau simbol tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya diatas tidak benar, dengan ini saya

menyatakan menarik Laporan Tugas Akhir yang saya ajukan sebagai hasil tulisan

saya sendiri, dan gelar serta ijazah yang telah diberikan oleh Universitas Sanata

Dharma batal saya terima.

Yogyakarta,

23

Juni

2011

Yang membuat pernyataan,

(8)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

:

Yuliana

Nomor

Mahasiswa

:

072214092

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMASARAN

UNTUK BISNIS LAUNDRY

(Studi Kasus pada Laundry “88” di Paingan)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta ijin ataupun memberikan royalti kepada saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 19 Juli 2011

Yang menyatakan

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas Anugrah, berkat, dan penyertaan Tuhan Yesus dan Bunda Maria

dalam perjalanan hidup saya. Terima kasih Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang sudah

mendengar dan menjawab doa saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas akhir dengan

judul “Analisis Pengembangan Program Pemasaran untuk Bisnis Laundry” dengan baik.

Penyusunan dan penyelesaian tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan

dan bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan

terimakasih kepada:

1.

Drs. YP. Supardiyono, M.Si,.QIA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma.

2.

Venantius Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, dan selaku

pembimbing Tugas Akhir Pengembangan Usaha, yang selalu memberikan

pengarahan dan pendapat yang sangat berarti dalam penyelesaian tugas akhir ini.

3.

Drs. Aloysius Triwanggono M.S. Selaku dosen Pembimbing Akademik.

4.

Semua dosen Program Studi Manajemen yang telah membimbing, mengajari,

memberikan pengetahuan dan pengalaman yang sangat berarti untuk masa depan

saya.

(10)

6.

Ko Jun Fen, ie-ie, dan Ko Achen selaku pemilik dari usaha Laundry “88”.

Terima kasih untuk dukungan kalian dan kesediaan kalian untuk memperbolehkan saya untuk

meneliti dan mengembangkan usaha kalian.

7.

Chika, sahabat ku yang baik dan sahabat seperjuangan dalam menyelesaikan

Proposal dan tugas akhir ini. Terima kasih untuk bantuan mu ketika saya

binggung mengerjakan proposal dan tugas akhir ini.

8.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bisa bermanfaat bagi semua pihak pada

umumnya, dan berguna bagi para mahasiswa/i manajemen pada khususnya. Penulis

menyadari Tugas Akhir yang penulis tulis ini masih jauh dari sempurna dan masih

banyak kekurangannya, maka dari itu penulis berharap bagi teman-teman yang telah

membaca Tugas Akhir yang telah penulis tulis ini, bisa memberikan penulis kritik

dan saran yang tentunya sangat bermanfaat bagi penulis. Terima Kasih.

Yogyakarta, 27 Mei 2011

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...

iv

HALAMAN MOTTO ...

v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...

vi

LEMBAR PESETUJUAN PUBLIKASI ...

vii

HALAMAN KATA PENGANTAR ... viii

HALAMAN DAFTAR ISI ...

x

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiii

HALAMAN DAFTAR BAGAN ...

xv

HALAMAN DAFTAR MATRIKS ... xvi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

HALAMAN

EXECUTIVE SUMMARY

... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...

1

BAB II RENCANA USAHA

(BUSINESS PLAN)

...

4

2.1. Deskripsi Usaha yang akan Dikembangkan ...

4

2.2. Analisis Pasar ...

8

2.3. Analisis Industri dan Persaingan ...

11

(12)

2.5. Rencana Program Operasi ...

29

2.6. Rencana Program SDM ...

33

2.7. Rencana Finansial ...

33

2.8. Rencana Lain-lain...

42

BAB III RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM

PENGEMBANGAN ...

43

3.1. Rencana Implementasi Program Pemasaran ...

43

3.2. Rencana Implementasi Program Operasi ...

44

3.3. Rencana Implementasi Program Lain-lain ...

44

BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA ...

45

4.1. Kondisi Aktual Indikator-indikator Utama Pengembangan

Usaha ...

45

4.2. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual per bulan

selama 4 bulan Pengembangan Usaha ...

52

4.3. Proses dan Hasil Aktual Implementasi Pengembangan

Usaha ...

56

BAB V EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN

USAHA ...

64

5.1. Evaluasi Indikator-indikator Utama Pengembangan Usaha ...

64

5.2. Evaluasi Kinerja Keuangan ...

76

(13)

Mengatasinya ...

91

5.5. Refleksi ...

92

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...

94

6.1. Kesimpulan ...

94

6.2. Saran ...

94

DAFTAR PUSTAKA ...

96

(14)

Daftar Tabel

Halaman

Tabel II.1. : Daftar Jasa yang Ditawarkan...

6

Tabel II.2. : Profil Usaha Pesaing ...

12

Tabel II.3. : Jasa yang Ditawarkan Saat Ini ...

23

Tabel II.4. : Investasi Awal Laundry “88” ...

33

Tabel II.5. : Laporan Aliran Kas/

Cash Flow

...

35

Tabel II.6. : Laporan Laba-Rugi ...

36

Tabel II.7. : Laporan Neraca ...

37

Tabel II.8. : Proyeksi Aliran Kas/

Cash Flow

...

40

Tabel II.9. : Proyeksi Laba-Rugi ...

41

Tabel II.10. : Proyeksi Neraca...

41

Tabel III.1. : Rencana Implementasi ...

43

Tabel IV.1. : Analisis Industri dan Persaingan ...

47

Tabel IV.2. : Penjualan, Biaya, dan Laba ...

50

Tabel IV.3. : Laporan Aliran Kas/

Cash Flow

...

52

Tabel IV.4. : Laporan Laba-Rugi ...

53

Tabel IV.5. : Laporan Neraca ...

55

Tabel IV.6. : Nama Pelanggan Baru ...

56

Tabel IV.7. : Biaya Diskon ...

58

(15)

Tabel V.2. : Laporan Aliran Kas/

Cash Flow

...

80

Tabel V.3. : Laporan Laba-Rugi ...

82

Tabel V.4. : Laporan Neraca ...

83

(16)

Daftar Bagan

Halaman

(17)

Daftar Matriks

(18)

Daftar Lampiran

Halaman

Lampiran 1 : Identitas Pemilik Usaha ...

97

Lampiran 2 : Foto Program Spanduk ...

98

Lampiran 3 : Foto Selebaran Program Diskon dan Ketentuan Ganti-Rugi Pakaian

Rusak atau Hilang yang Ditempel di Tembok ...

99

Lampiran 4 : Foto Program Rak Pakaian ... 100

Lampiran 5 : Foto Buku Pengembangan Sistem Informasi ... 101

Lampiran 6 : Contoh Brosur yang Disebarkan ... 102

Lampiran 7 : Jenis Pewangi yang Bisa Dipilih oleh Konsumen ... 103

Lampiran 8 : Foto Timbangan Pakaian ... 104

Lampiran 9 : Foto Mesin Cuci Untuk Proses Laundry ... 105

Lampiran 10 : Foto Tempat Menjemur Pakaian ... 106

Lampiran 11 : Foto Tempat Usaha Laundry ... 107

Lampiran 12 : Daftar Jasa yang Ditawarkan Laundry “88” ... 108

Lampiran 13 : Nomor Hot Line yang Disebarkan ... 109

Lampiran 14 : Ketentuan Program Ganti-Rugi Pakaian Rusak atau Hilang ... 110

Lampiran 15 : Ketentuan Program Diskon ... 111

Lampiran 16 : Cara Perhitungan Neraca ... 112

Lampiran 17 : Cara Perhitungan Depresiasi dan Sewa Rumah ... 113

Lampiran 18 : Kwitansi Penyewaan Rumah ... 115

(19)

Executive Summary

Laundry “88” adalah bisnis yang bergerak dibidang jasa, yang manawarkan jasa

pencucian. Laundry “88” berlokasi di daerah Paingan. Laundry “88” didirikan pada

bulan Januari 2010, oleh Krisno. Pemilik Laundry “88” memiliki cita-cita agar

Laundry “88” dapat menjadi usaha laundry terbesar di Paingan.

(20)

Executive Summary

Laundry “88” is a business, which offers washing service. It is located in

Paingan. It was established in January 2010 by its owner, Krisno. The owner’s

dream is to make his laundry be the largest laundry business in Paingan.

There are a lot of laundry businesses in Paingan today. During the development

business program, the owner let me give assistance in marketing, finance, and human

resource matter. The business development programs which had been done were

creating a new banner, making discount program, making compensation program for

the customer whose clothing is damaged (faded) or lost due to the errors/owner

omissions, providing hotline numbers, adding new types of services offered, ie.

laundry services for dolls and shoes, making clothe storage racks, preparing booking,

and distributing brochures.

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

Mencuci pakaian merupakan kebutuhan pokok dan wajib bagi semua orang.

Semakin maju dan berkembangnya teknologi membuat semua pekerjaan bisa

dikerjakan dengan menggunakan mesin. Munculnya mesin-mesin yang dirancang

khusus untuk membantu manusia, membuat kita semakin malas untuk bekerja.

Mencuci pakaian yang dulu sering kita kerjakan secara manual, sekarang kita

malas untuk mengerjakannya secara manual lagi dikarenakan ada mesin yang bisa

membantu kita mencuci yaitu mesin cuci. Seiring dengan berkembangnya zaman,

bisnis untuk membantu orang untuk mencuci pakaian pun muncul, bisnis inilah

yang kemudian disebut bisnis Laundry. Kegiatan laundry dikenal sebagai kegiatan

pencucian dengan air terhadap tekstil dalam arti semua jenis tekstil serta bentuk

olahanya dengan menggunakan media utama air dan mesin cuci.

1. Menurut Manser (1991, p.235) definisi laundry secara umum yaitu:

a. A commercial establishment for laundering clothes or linens

Suatu usaha yang bersifat dagang untuk mencucikan pakaian-pakaian atau

linan-linan.

b. A room or an area, as in a house, for doing the wash

Suatu ruangan atau daerah, didalam suatu rumah untuk melakukan kegiatan

pencucian.

2. Menurut Sihite (1996, p.20), laundry adalah proses pencucian dengan

menggunakan media pembasahannya dengan air, dalam arti bahwa tekstil

(22)

Bisnis laundry diyakini pertama kali muncul berasal dari kota Yogyakarta.

Diawali dengan konsep laundry rumahan, yang menampung cucian dari para

mahasiswa. Bisnis laundry yang sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Laundry

biasanya banyak terdapat di daerah yang banyak terdapat kost-kostan atau

kontrakan, dimana penyewa kost dan atau kontrakan tidak bisa atau tidak sempat

cuci dan setrika baju sendiri. Sementara untuk laundry yang canggih di Indonesia,

dikenal dengan istilah “binatu”. Dalam bahasa modern saat ini lebih dikenal

dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk laundry pakaian dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean pakaian dibersihkan dengan

cairan kimia khusus yang bisa membersihkan dan merontokan kotoran di pakaian

tanpa dicuci secara biasa.

Laundry dulu hanya dilakukan secara rumahan atau di hotel-hotel mewah

untuk fasilitas tamunya. Laundry mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak

dimulainya sistem franchise (waralaba) bisnis ini dari luar negeri. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang menggunakan

waralaba lokal dan sistem agency yang bisa memberikan layanan dengan harga lebih terjangkau. Layanan yang tadinya hanya diperuntukan bagi masyarakat kelas

atas, kini bisa dinikmati masyarakat kelas menengah ke bawah. Kombinasi antara

layanan murah dan layanan cuci setrika berkembang lebih kreatif lagi dengan

munculnya laundry kiloan. Laundry kiloan yaitu laundry biasa, tapi dengan harga

yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram (bukan perpotong pakaian).

Karena dirasa perhitungan perpotong cukup mahal lalu muncul gagasan dengan

(23)

Laundry merupakan bisnis jasa yang didirikan dengan memanfaatkan gaya

hidup orang yang malas mencuci, perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan.

Banyak mahasiswa, karyawan, ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki waktu

untuk mencuci pakaian mereka dan menyerahkan pakaian mereka pada usaha

laundry. Kondisi cuaca juga merupakan salah satu faktor orang banyak

menggunakan jasa laundry, misalnya: dimusim penghujan pakaian menjadi lebih

cepat kotor dan bila dicuci secara manual pakaian sulit kering.

Laundry merupakan kebutuhan primer, karena laundry pada dasarnya

kebutuhan pokok manusia, tepatnya bagian dari kebutuhan sandang. Bahkan

seseorang belum tentu membeli satu potong pakaian dalam satu bulan, tapi pasti

menghasilkan pakaian yang harus dicuci setiap hari. Laundry menjadi kebutuhan

primer karena dihitung dalam harga kiloan sehingga harganya menjadi murah dan

terjangkau. Bisnis laundry semakin banyak berkembang di kota-kota dengan

semakin padat dan dinamisnya kinerja seseorang, menuntut dia untuk dapat

mengatur waktu sebaik mungkin. Sedikit sekali orang memiliki kemampuan

manajerial dalam membagi waktunya, apalagi untuk hal-hal yang dianggap sepele

namun membawa pengaruh besar, aktivitas yang kecil namun berpengaruh besar

tersebut yaitu mencuci pakaian.

Melihat peluang bisnis yang sangat bagus tersebut lalu kemudian konsep

laundry kiloan muncul dikota-kota lain. Pangsa pasar laundry kiloan pun sangat

luas, mulai dari mahasiswa, rumah tangga, rumah sakit, bahkan perhotelan.

(24)

BAB II

RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN)

2.1.Deskripsi Usaha yang Akan Dikembangkan 2.1.1.Tujuan Pendirian Usaha

2.1.1.1. Tujuan utama Laundry “88” adalah memberikan keuntungan

(income) bagi pemilik melalui jasa pencucian pakaian.

2.1.1.2. Tujuan Jangka Panjang: Pemilik berharap usahanya bisa tetap

bertahan dan bisa mendapatkan keuntungan Rp

10.000.000/tahun.

2.1.1.3. Tujuan Jangka menengah: Pemilik berharap pelanggannya

semakin banyak, usahanya semakin berkembang, dan

mendapatkankeuntungan sebesar Rp 5.000.000/tahun.

2.1.1.4. Tujuan Jangka Pendek: Pemilik berharap mendapatkan

keuntungan sebesar Rp 3.000.000/tahun.

2.1.1.5. Untuk mencapai tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan

jangka panjang, maka Laundry “88” harus melakukan

penghematan biaya dibidang operasi dengan cara: tunggu

pakaiannya sudah cukup banyak baru dicuci (tapi tidak

melebihi kapasitas mesin cuci) cara ini berfungsi untuk

menghemat softergent dan air. Laundry “88” juga harus

membuat suatu strategi pemasaran yang lebih kreatif dan

menarik, agar konsumen tertarik untuk menggunakan jasa cuci

(25)

2.1.2.Tujuan Pasar

Sebelum memutuskan untuk membuka usaha laundry di Paingan,

pemilik melakukan survei pasar terlebih dahulu. Laundry “88” dibuka

didaerah Paingan karena pemilik melihat pasar untuk usaha laundry

sangat berkembang disana. Laundry “88” dibuka untuk membantu

meringankan pekerjaan mencuci pakaian anak-anak kost dan warga

sekitar Paingan yang tidak mempunyai waktu untuk mencuci pakaian

karena kepadatan aktivitas mereka.

Daerah paingan banyak terdapat mahasiswa Sanata Dharma yang

ngekost disana, mahasiswa adalah target utama laundry “88”.

Umumnya mahasiswa malas untuk mencuci pakaian sendiri dan

mahasiswa juga mempunyai aktivitas yang padat sehingga Laundry

“88” optimis usahanya akan berkembang dan tetap bertahan.

2.1.3.Informasi Bisnis Utama Usaha

Laundry “88” setiap hari bisa mencuci sekitar 20 kg pakaian. Untuk

saat ini Laundry “88” hanya menawarkan jasa pencucian pakaian dan

(26)

Tabel II.1.

Daftar Jasa yang ditawarkan oleh Laundry “88”

No Jenis Harga

1 Pakaian Rp 2.000/kg

2 Bed Cover Besar Rp 10.000

3 d Cover Kecil Rp 8.500

4 Handuk Besar Rp 1.500

5 Handuk Kecil Rp 1.000

6 Jaket Tebal Rp 2.500

7 Jaket Biasa Rp 1.500

8 Sweater Rp 1.500

9 Selimut Besar Rp 8.500

10 Selimut Kecil Rp 5.000

11 Sprei Single Tipis Rp 2.500

12 Sprei Single Double Rp 3.500

13 Tas Besar Rp 8.500

14 Tas sedang Rp 6.500

15 Tas Kecil Rp 5.000

16 Gosok + Pewangi (minimal 1 kg)

Rp 1.500

2.1.4.Identitas Pengelola

Laundry “88” bentuk kepemilikannya bersifat perseorangan atau usaha

keluarga. Pemilik usaha ini adalah Krisno. Saya (Penulis) hanya

bertugas membantu pengembangan usaha saja.

Nama Pemilik : Krisno

(27)

Alamat :Jl. Paingan II RT 02/RW 03, Maguwoharjo,

Depok, Sleman , Yogyakarta

Status : Belum Menikah

Pendidikan Terakhir : SMA

2.1.5.Bentuk Kepemilikan Usaha:

Bentuk kepemilikan Laundry “88” adalah milik pribadi (satu orang).

Semua modal pendirian Laundry “88” berasal dari pemilik.

2.1.6. Keunikan Usaha

Laundry “88” pada dasarnya sama seperti laundry-laundry yang ada,

yang unik adalah laundry “88” menyediakan pewangi pakaian yang bisa

dipilih sendiri oleh konsumen. Ada 5 pilihan pewangi yang ditawarkan,

yaitu: Blue Ocean, Strawberry, Caribbean, Floral, dan Lavender.

2.1.6.1. Sistem kerja

Laundry “88” mulai beroperasi mulai jam 08.00-21.00 WIBA.

Konsumen datang membawa pakaian yang akan di cuci dan

diambil sendiri oleh konsumen. Sedangkan, sistem

pembayarannya bisa dibayar sebelum atau sesudah pakaian

dicuci.

2.1.6.2. Jasa yang ditawarkan/disediakan

Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat

ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada

(28)

membantu orang-orang yang mempunyai aktivitas yang padat

dan malas mencuci pakaian.

2.2.Analisis Pasar 2.2.1.Kondisi Pasar

Pasar menurut para ahli, merupakan kumpulan orang-orang yang

mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan

untuk membelanjakannya. (Menurut Husein Umar, dalam bukunya

Studi Kelayakan Bisnis, Hal. 35).

Konsumen Aktual dari Laundry “88” adalah para mahasiswa/i

yang kuliah di Universitas Sanata Dharma Paingan dan warga Paingan,

yang sudah pernah memakai jasa Laundry “88”. Para mahasiswa yang

mempunyai aktivitas yang cukup padat sehingga tidak memiliki waktu

untuk mencuci pakaian dan para mahasiswa/i yang mempunyai gaya

hidup malas, yang membuat mereka harus menggunakan jasa laundry

untuk membantu meringankan pekerjaan mencuci mereka.

Konsumen potensial dari Laundry “88” adalah para mahasiswa/i

yang kuliah di Universitas Sanata Dharma Paingan dan warga Paingan,

yang belum pernah menggunakan jasa Laundry “88” untuk membantu

meringankan pekerjaan mencuci pakaian mereka.

Pasar Sasaran Laundry “88” adalah para mahasiswa/i yang kuliah

di Universitas Sanata Dharma Paingan dan warga Paingan (Laundry

“88” bisa mempertimbangkan ibu-ibu rumah tangga yang

(29)

Laundry “88” menawarkan jasa mencuci pakaian, yang harganya

murah, terjangkau, dan sesuai dengan kantong para mahasiswa/i dan

warga Paingan.

2.2.1.1. Dalam pemasaran usaha laundry “88” pemilik menggunakan Marketing Mix Strategy, yang terdiri dari:

1) Produk

Produk yang ditawarkan berupa jasa pencucian pakaian.

2) Price

Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen

dengan manfaat memiliki atau menggunakan produk atau

jasa yang ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui

tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu

harga yang sama terhadap semua pembeli. Dalam

menentukan harga Laundry “88” memberikan harga yang

berbeda-beda untuk setiap item barang yang akan dicuci.

3) Promosi

Laundry “88” hanya membuat selembar spanduk kecil yang

dipasang didepan toko sebagai alat untuk perkenalan

diri/usaha kepada pasar.

4) Place

Untuk tempat pemasaran, Laundry “88” memilih yang

berdekatan dengan kampus dan target market tepatnya di Jl.

(30)

2.2.1.2. STP (Segmentation, Targeting, and Positioning) 1) Demografis:

Usaha Laundry “88” ditujukan bagi kalangan mahasiswa/i

dan masyarakat yang tinggal di Paingan.

a) Usia : 17 – 60 tahun

b) Uang Saku/Pendapatan : Rp 1.000.000/bulan

c) Pendidikan : Mahasiswa/i dan umum

2) Geografis

Lokasi Laundry “88” berada di Jl. Paingan II, RT 02/RW

03, Maguwoharjo, Depok, Sleman.

3) Psikografis

Bagi kalangan yang memiliki gaya hidup santai, malas, dan

mengharapkan segala kemudahan (instant).

4) Perilaku

Orang yang mempunyai aktifitas yang padat dan tidak mau

mencuci pakaian sendiri.

2.2.2.Perilaku Pasar

Pola perilaku pemakaian jasa Laundry “88” adalah konsumen

datang mengantarkan pakaian-pakaian yang akan dicuci, kemudian

mengambil sendiri pakaian-pakaian yang sudah dicuci (1 atau 2 hari

mendatang). Pelunasan pembayaran bisa dilakukan sebelum atau

(31)

2.2.2.1. Pihak-pihak yang terlibat:

1) Dari Pihak Konsumen/Pemakai

Orang yang memiliki hak dan wewenang untuk memilih

jasa laundry mana yang akan dia pakai. Semua orang harus

mencuci dan menyetrikan pakaian setiap hari. Mereka

membutuhkan pakaian untuk dipakai setiap hari untuk

beraktivitas.

2) Dari pihak Pemasok

Menyediakan semua bahan baku yang diperlukan untuk

mencuci pakaian.

3) Pemberi Pengaruh

Pemberi pengaruh dalam pemilihan penggunaan jasa

laundry biasanya dari teman dan lingkungan.

2.3.Analisis Industri dan Persaingan 2.3.1.Usaha Sejenis

Para pesaing menjadi motivator yang sangat berpengaruh terhadap

pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya dan strategi yang

diterapkan pesaing juga mempengaruhi strategi yang akan diterapkan

pemilik usaha.

Sebelum Laundry “88” dibuka di Paingan, di Paingan sudah

banyak sekali bisnis laundry yang berdiri, mereka juga menawarkan

pelayanan jasa yang sama dengan Laundry “88”. Hal itu membuat

(32)

meningkatkan pelayanan dan kualitas cucian yang lebih baik (bersih,

rapi, harum).

2.3.2.Profil Usaha

Tabel II.2. Profil Usaha Pesaing

2.3.3.Teori Michael Porter ( 5 persaingan Kompetitif) 2.3.3.1. Ancaman Pendatang Baru

Masuknya pendatang baru dipasar dipengaruhi oleh

beberapa hal berikut: besarnya biaya investasi yang dibutuhkan

untuk mendirikan usaha, peraturan pemerintah (surat ijin),

akses terhadap bahan baku, dan akses terhadap saluran

distribusi. Biasanya semakin tinggi hambatan masuk, semakin

rendah ancaman dari pendatang baru.

Keterangan OBY Laundry Extra Laundry

Jasa yang ditawarkan Mencuci Pakaian, boneka, bed cover, tas, topi, dan lain-lain.

Mencuci Pakaian, boneka, bed cover, tas, dan lain-lain. Kelemahan Pelayanan kurang ramah,

harga lebih mahal Rp 2.500/kg.

Harganya lebih mahal Rp 2.500/kg.

kelebihan Mesin cuci ada 3 unit dan memberikan diskon (setiap mencuci 5kg/hari mendapat potongan harga Rp 500).

Mesin cuci ada 2 unit, memakai komputer dalam memasukan data pelanggan, menawarkan paket cucian dengan member card untuk memberikan diskon pada pelanggan, paketnya sebagai berikut:

(33)

Untuk mendirikan/membuka sebuah usaha laundry, tidak

membutuhkan dana investasi yang terlalu besar, dan akses

terhadap bahan baku juga mudah didapatkan dipasar. Hal-hal

ini lah yang menyebabkan laundry begitu menjamur

(khususnya di Paingan), yang menyebabkan persaingan untuk

usaha laundry ini menjadi semakin ketat karena semua usaha

laundry ini bersaing untuk mendapatkan konsumen yang sama

(mahasiswa/i Sanata Dharma Paingan dan warga Paingan).

Kesimpulan: Persaingan untuk usaha di bidang Laundry sangat tinggi (ancaman pendatang baru di bidang ini tinggi)

karena rendahnya biaya investasi dan akses bahan baku yang

mudah didapatkan dipasar.

2.3.3.2. Kekuatan tawar-menawar Pemasok

Biasanya semakin sedikit jumlah pemasok, maka semakin

penting produk dipasok dan semakin kuat posisi tawarnya.

Untuk usaha laundry pemasok memiliki daya tawar yang

tidak terlalu kuat karena mudahnya menemukan bahan baku

untuk laundry dipasar.

Kesimpulan: Daya tawar pemasok tidak terlalu kuat karena banyak usaha sejenis dipasar.

2.3.3.3. Kekuatan tawar-menawar Pembeli

Semakin banyak pilihan yang tersedia bagi pembeli, maka

(34)

Semakin banyak usaha laundry di Paingan, membuat

konsumen bebas memilih toko/jasa mana yang akan dia

gunakan. Konsumen selalu ingin mencari keuntungan,

konsumen pasti mencari laundry yang murah tapi kualitas

cuciannya bagus dan mencari yang ada diskonnya. Manajemen

laundry “88” harus bisa membaca situasi pasar dan strategi

dari para pesaing agar bisa mendapatkan pelanggan yang lebih

banyak. Para pesaing Laundry “88”, seperti: Extra Laundry

dan OBY Laundry manajemennnya sudah selangkah lebih

maju dari Laundry “88”. Agar pelanggan tertarik untuk

menggunakan jasa cuci laundry “88”, maka laundry “88” harus

mengubah cara manajemennya untuk menjadi lebih baik dan

lebih menarik bagi pelanggan.

Kesimpulan: Daya tawar pembeli sangat kuat dalam usaha laundry karena banyak sekali usaha sejenis sehingga

memberikan kebebasan pada konsumen untuk memilih jasa

(35)

2.3.3.4. Ancaman Produk Subtitusi

Konsumen/pelanggan cenderung mengganti produk/jasa

yang biasa mereka pakai dengan produk/jasa pengganti yang

memiliki kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih murah,

produk/jasa juga lebih mudah ditemukan dipasar. Ketersediaan

produk subtitusi yang banyak akan membatasi para pemain di

dalam industri untuk menentukan harga jual produk/jasa.

Jasa subtitusi dari laundry kiloan adalah “dry cleaning”

yang mencuci pakaian lebih bersih, cepat, dan tidak merusak

pakaian (melar). Seiring dengan berjalannya waktu ( semakin

modern) tidak ditutup kemungkinan para pelanggan laundry

kiloan akan beralih memakai dry cleaning yang harganya juga

terjangkau oleh konsumen. Produk subtitusi lain dari laundry

adalah membayar orang (pembantu) untuk mencucikan

pakaian kita dirumah (cuci secara manual).

Kesimpulan: ancaman produk subtitusi dry cleaning dan menggunakan jasa pembantu untuk saat ini belum begitu kuat

untuk usaha laundry, tapi tidak ditutup kemungkinan dengan

semakin berkembangnnya zaman, usaha dry cleaning bisa

mengalahkan usaha laundry kiloan.

2.3.3.5. Persaingan di dalam industri

Untuk menghindari persaingan di dalam industri, pemilik

(36)

melakukan inovasi-inovasi terhadap jasa yang ditawarkan

sehingga masyarakat tidak mengalami kejenuhan dalam

memakai jasa kita.

Agar bisa menang dalam persaingan dengan laundry lain,

maka pemilik Laundry “88” harus menambah jasa yang

ditawarkan dan melakukan program manajemen yang lebih

baik, misalnya: dengan memberikan diskon agar pelanggan

dari Laundry “88” tidak berpindah ke laundry yang lain dan

menambah jenis/variasi pewangi yang bisa dipilih oleh

konsumen.

Kesimpulan: Laundry “88” harus melakukan program manajemen yang lebih baik, agar tidak kalah bersaing dengan

laundry yang lain.

2.3.4.Keketatan Persaingan

Banyaknya usaha laundry di Paingan, menyebabkan para pemilik

usaha laundry harus bersaing lebih ketat lagi melalaui harga, layanan,

dan kualitas cucian. Dengan melihat atau mencermati cara laundry lain

memanajemen usaha laundry nya melalui promosi, harga, dan

pelayanan. Maka, Laundry “88” dapat menentukan bidang mana yang

berpotensi untuk dijadikan keunggulan, sekaligus juga bisa untuk

mengetahui titik kelemahan dari Laundry “88”, sehingga dapat di buat

(37)

Sudah banyak sekali usaha Laundry yang berdiri di Paingan.

Usaha-usaha laundry tersebut juga menawarkan jasa yang sama yang di

tawarkan oleh Laundry “88” yaitu mencuci + menyetrika. Laundry “88”

tidak merasa pesimis dan takut akan kalah bersaing dengan usaha-usaha

laundry yang lebih dulu berdiri karena Laundry “88” yakin kalau

pelayanan (keramahan) dan kualitas cucian (bersih, rapi, dan wangi)

adalah modal utama untuk mendapatkan konsumen.

2.3.5.Posisi Usaha

Laundry “88” adalah pengikut (follower), karena sudah banyak

laundry yang berdiri lebih dulu di Paingan. Laundry “88” juga

mempunyai banyak pesaing, diantaranya: OBY Laundry dan Extra

Laundry, yang posisinya sangat berdekatan dengan laundry “88”.

2.4.Rencana Program Pemasaran 2.4.1.Lokasi Usaha

Lokasi Laundry “88” berada di Jl. Paingan II, RT 02/RW 03,

Maguwoharjo, Depok, Sleman.

2.4.2.Kondisi Aktual Program Pemasaran 2.4.2.1. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah analisis faktor internal dan eksternal

yang meliputi faktor-faktor kekuatan dan kelemahan, faktor

kesempatan dan ancaman perusahaan. (Dalam Handout

Manajemen Strategik hal.54, oleh Drs. Alex Kahu Lantum,

(38)

1) Matrik SWOT adalah suatu matriks yang menggambarkan bagaimana manajemen dapat mencocokan peluang-peluang

dan ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi suatu

perusahaan tertentu dengan kekuatan-kekuatan dan

kelemahan internalnya, untuk menghasilkan empat

rangkaian strategi alternatife.

2) Keterangan ke empat strategi:

a) Strategi SO adalah suatu straegi di mana perusahaan

dapat menggunakan kekuatan-kekuatannya untuk

mengambil manfaat dan peluang-peluang.

b) Strategi WO adalah suatu strategi di mana perusahaan

dapat mengambil keuntungan dan peluang yang ada

dengan mengatasi berbagai kelemahan perusahaan.

c) Strategi ST adalah suatu strategi di mana perusahaan

dapat mempertimbangkan kekuatan-kekuatan untuk

menghindari ancaman-ancaman.

d) Strategi WT adalah suatu strategi untuk meminimalkan

(39)

Matriks II.1. Matriks SWOT Laundry “88”

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kekuatan - Semangat kerja

yang tinggi. - Harga lebih murah

dari pesaing. - Laundry “88”

menyediakan berbagai variasi pewangi yang bisa dipilih oleh konsumen.

Kelemahan - Manajemen yang

belum profesional. - Jasa yang ditawarkan

belum beragam. - Belum pernah

melakukan promosi.

Peluang - Daya beli konsumen

tinggi. - Permintaan

penggunaan jasa cuci pakaian di Paingan cukup tinggi.

Strategi SO - Menambah jenis

pewangi yang baru. - Menawarkan jasa

baru (misalnya,cuci boneka dan sepatu), yang lebih murah dari pesaing.

Strategi WO - Mengubah cara

manajemen

pelayanan yang lebih baik kepada

konsumen (menawarkan diskon).

- Menambah jenis jasa yang ditawarkan (cuci boneka dan cuci sepatu).

- Membuat Spanduk dengan ukuran besar dan dengan warna yang cerah.  

Ancaman - Semakin banyak

usaha sejenis yang berdiri di Paingan.

Strategi ST - Melakukan promosi

yang gencar. Strategi WT - Meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen (kualitas cucian). - Memberikan ganti

rugi apabila ada cucian yang hilang (kelalaian pemilik).

(40)

2.4.2.2. Matriks Grand Strategy (Matriks Pemilihan Strategi Umum)

Matriks II.2. Matriks Grand Strategy

PERTUMBUHAN PASAR YANG TINGGI

Kuadran II Kuadran I

1. Pengembangan pasar 1. Pengembangan pasar 2. Penetrasi pasar 2. Penetrasi pasar

3. Pengembangan produk 3. Pengembangan produk 4. Integrasi horisontal 4. Integrasi ke depan 5. Divestasi 5. Integrasi ke belakang 6. Likuidasi 6. Integrasi horisontal

7. Diversivikasi konsentrik

POSISI POSISI

KOMPETITIF KOMPETITIF

YANG LEMAH YANG KUAT

Kuadran III Kuadran IV

1. Retrenchment 1. Diversifikasikonsentrik

2. Diversifikasi konsentrik 2. Diversifikasi horisontal

3. Diversifikasi horizontal 3. Diversifikasi konglomerat

4. Diversifikasi konglomerat 4. Joint venture 5. Divestasi

6. Likuidasi

PERTUMBUHAN PASAR YANG RENDAH

1) Keterangan Matriks Grand Strategy

Berdasarkan Matriks Grand Strategy Laundry “88” berada pada posisi persaingan yang lemah dan dengan

pertumbuhan pasar yang cepat. Perusahaan yang berada

pada kuadran ke II perlu mengevaluasi pendekatan mereka

(41)

bertumbuh namun mereka tidak dapat bersaing secara

efektif., dan mereka perlu menentukan mengapa pendekatan

perusahaan saat ini tidak efektif dan bagaimana perusahaan

dapat berubah dengan cara terbaik untuk memperbaiki daya

saingnya.

Penulis merekomendasikan pada Laundry “88” untuk

memilih beberapa strategi yaitu:

a) Pengembangan pasar

Adalah suatu strategi dengan melibatkan perkenalan

produk/jasa yang ada saat ini ke area geografis yang

baru.

Kondisi aktual pemasaran Laundry “88” saat ini

adalah pemilik belum terlalu memasuki atau

memperhatikan kontribusi kalangan ibu-ibu dalam

menggunakan jasa cuci, pemilik lebih berkonsentrasi

pada pasar mahasiswa. Maka dari itu untuk

meningkatkan pendapatan, pemilik bisa memperluas pemasarannya dengan menjangkau kalangan ibu-ibu

rumah tangga sebagai pelanggan tetapnya untuk

(42)

b)Penetrasi Pasar

Adalah suatu strategi dengan berusaha

meningkatkan pangsa pasar untuk produk/jasa saat ini

melalui upaya pemasaran yang lebih besar.

Selama ini Laundry “88” belum pernah melakukan

program pemasaran apa pun untuk mengenalkan

usahanya kepada konsumen, Laundry “88” hanya

memasang selembar spanduk kecil yang hanya tercantum

nama toko, maka dari itu Laundry “88” bisa melakukan

Strategi Penetrasi Pasar dengan cara membuat spanduk

yang lebih besar dengan warna yang cerah yang berisi

informasi harga, diskon, dan kualitas (bersih, harum, dan

rapi) yang bisa dipasang disamping toko agar konsumen

yang lalu lalang tertarik dan bisa tahu kalau di Paingan

ada Laundry “88”.

semakin sering konsumen melihat spanduk dari

Laundry “88”, maka secara psikologi konsumen secara

tidak langsung akan merasa familiar dengan nama

Laundry “88”. Pemilik juga bisa menawarkan program

(43)

c) Pengembangan Produk

Adalah suatu strategi yang mencari peningkatan

penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi

produk/jasa saat ini.

Selama ini Laundry “88” hanya berkonsentrasi pada

jasa cuci pakaian, tas, handuk, jaket, switer, dan bed

cover saja. Untuk meningkatkan pendapatan/keuntungan,

pemilik bisa melakukan Strategi Pengembangan jasa

dengan cara menambah jasa cuci yang dibutuhkan oleh

konsumen seperti: cuci boneka dan sepatu, yang selama

ini belum ditawarkan oleh Laundry “88”.

Kesimpulan: Dengan melakukan strategi Pengembangan Pasar, Penetrasi Pasar, dan

Pengembangan Produk. Diharapkan penjualan/konsumsi

jasa dan pelanggan Laundry “88” akan meningkat.

Tabel II.3.

Jasa yang ditawarkan saat ini

No Jenis Harga

1 Pakaian Rp 2.000/kg

2 Bed Cover Besar Rp 10.000 3 Bed Cover Kecil Rp 8.500

4 Handuk Besar Rp 1.500

5 Handuk Kecil Rp 1.000

6 Jaket Tebal Rp 2.500

7 Jaket Biasa Rp 1.500

8 Sweater Rp 1.500

9 Selimut Besar Rp 8.500

(44)

13 Tas Besar Rp 8.500

14 Tas sedang Rp 6.500

15 Tas Kecil Rp 5.000

16 Gosok + Pewangi (minimal 1 kg)

Rp 1.500

2.4.2.3. Distribusi jasa kepada pelanggan

Dalam pendistribusian jasa kepada pelanggan, pemilik

hanya menunggu konsumen yang datang sendiri ke toko dan

mengantarkan cucian kotor yang akan dicuci, kemudian ke

esokan harinya konsumen akan datang kembali ke Laundry

“88” mengambil cucian mereka, untuk pembayaran bisa

dilakukan sebelum atau sesudah pakaian dicuci.

2.4.2.4. Promosi

Sejak awal didirikan sampai sekarang, Laundry “88” hanya

membuat selembar spanduk kecil yang tercantum nama toko

sebagai identitas Laundry “88” sekalian sebagai sarana

perkenalan diri.

2.4.2.5. Penetapan Harga

Dalam menetapkan harga untuk jasa laundry nya, Laundry

“88” menyesuaikan dengan harga pasaran laundry yang sudah

ada disekitar Paingan dan disesuaikan juga dengan

kemampuan konsumsi para mahasiswa/i dan warga yang ada di

(45)

2.4.3.Kondisi Ideal Program Pemasaran

Suatu usaha akan berkembang dan dikenal banyak orang apabila

pemasaran atau promosi yang dilakukan cukup menarik. Untuk

mengembangkan usaha Laundry “88” dan meningkatkan jumlah

pelanggan, maka pemilik bisa melakukan beberapa cara promosi dan

layanan seperti di bawah ini :

2.4.3.1. Membuat Spanduk

Dengan adanya spanduk ini, diharapkan masyarakat

Paingan semakin mengetahui keberadaan Laundry “88” dan

diharapkan dengan memasang spanduk dengan ukuran yang

besar dan warna yang cerah di samping toko, bisa menarik

perhatian pengguna jalan, semakin sering orang melihat

spanduk Laundry “88” secara psikologis orang akan merasa

familiar. Dengan demikian diharapkan orang akan ingat Laundry “88” kalau ingin mencuci pakaian dan sebagainya.

2.4.3.2. Membuat Brosur

Tujuan membuat brosur adalah agar orang semakin tahu

keberadaan Laundry “88” di Paingan dan jasa apa saja yang

Laundry “88” tawarkan.

2.4.3.3. Menyediakan Nomor Hotline (nomor Hp untuk kritik dan saran)

(46)

(Krisno), nomor hotline ini disediakan sebagai wadah untuk menampung keluhan para konsumen yang merasa puas atau

tidak puas terhadap pelayanan Laundry “88”, yang nantinya

bisa dijadikan sebagai masukan untuk pemilik memperbaiki

dan meningkatkan pelayanannya terhadap konsumen.

2.4.3.4. Memberikan Diskon Kepada Pelanggan

Program diskon dikomunikasikan dengan cara: apabila

mencuci pakaian sebanyak 5kg atau lebih dari 5 kg (kurang

dari 10 kg) per sekali datang akan diberikan potongan harga

sebesar Rp 500 dan apabila mencuci pakaian sebanyak 10 kg

atau lebih dari 10 kg per sekali datang akan diberikan potongan

harga sebesar Rp 1.000.

Dengan menawarkan program diskon, diharapkan para

konsumen tertarik untuk meningkatkan daya konsumsinya.

2.4.3.5. Memberikan Ganti-rugi Apabila Cucian Rusak (luntur) atau Hilang (kesalahan/kelalaian pemilik)

konsumen akan mendapat ganti-rugi mencuci pakaian

sebanyak 5 kg gratis atau pemilik membayar sejumlah nominal

uang yang setara dengan pakaian yang hilang/rusak di cuci.

Cara ini berfungsi sebagai tanda rasa tanggung-jawab dan

permohonan maaf pemilik kepada konsumen atas kesalahan

(47)

2.4.3.6. Antar-jemput Pakaian Minimal 5kg

Cara ini dilakukan untuk mempermudah konsumen yang

ingin mencuci pakaian dan sebagainya di Laundry “88”.

2.4.3.7. Membuat Reklame

Cara ini sebagai salah satu cara pengenalan laundry “88”

kepada konsumen yang biasanya dibuat dalam ukuran besar

untuk menarik perhatian target pasar.

2.4.3.8. Memasang Iklan di Koran

Cara ini sebagai salah satu media untuk mempromosikan

Laundry “88” kepada masyarakat luas (tidak hanya masyarakat

sekitar Paingan).

2.4.3.9. Jasa Cuci Boneka dan Sepatu

Penambahan penawaran jasa ini bertujuan untuk menambah

jenis jasa yang bisa ditawarkan oleh Laundry “88” kepada

pelanggan.

2.4.4.Rencana Program Pemasaran

Setelah melihat kondisi pemasaran aktual dan ideal dan keuangan

dari Laundry “88”, maka bisa diambil beberapa cara pemasaran untuk

menambah keuntungan dan memajukan usaha Laundry “88” sebagai

berikut:

2.4.4.1. Membuat Spanduk

Dengan adanya spanduk yang dipasang disamping toko,

(48)

keberadaan Laundry “88” dan semakin sering orang melihat

dan membaca spanduk Laundry “88”, akan membuat mereka

familiar dengan nama Laundry “88” dan dengan demikian

diharapkan orang akan ingat Laundry “88” kalau hendak

mencuci pakaian dan sebagainya.

2.4.4.2. Menyediakan Nomor Hotline (nomor Hp untuk kritik dan saran)

Laundry “88” harus menyediakan nomor hotline untuk

menampung keluhan konsumen, dengan adanya nomor hotline

ini Laundry “88” bisa memperbaiki pelayanannya.

2.4.4.3. Memberikan Diskon Pada Pelanggan

Laundry “88” harus memberikan diskon kepada pelanggan

agar pelanggan yang saat ini menggunakan jasa Laundry “88”

tidak berpindah ketempat lain (laundry lain), diskon ini

bertujuan untuk menarik konsumen dan diharapkan konsumen

akan lebih loyal dalam konsumsi.

2.4.4.4. Memberikan Ganti-rugi Apabila Cucian Rusak (luntur) atau Hilang (kesalahan/kelalaian pemilik)

konsumen akan mendapat ganti rugi mencuci pakaian

sebanyak 5 kg gratis atau pemilik membayar sejumlah nominal

uang yang setara dengan pakaian yang hilang/rusak di cuci.

Cara ini dilakukan sebagai sarana pelayanan kepada

(49)

membuat konsumen merasa kecewa. Dengan adanya program

ini, diharapkan pelanggan tidak merasa kecewa atas pelayanan

Laundry “88”.

2.4.4.5. Cuci Boneka dan Sepatu

Menambah jenis jasa yang bisa ditawarkan oleh Laundry

“88” kepada konsumen (pasar) dengan tujuan menambah

pendapatan.

Kesimpulan: melalui program pemasaran, penulis ingin mengukur tingkat keberhasilan program penulis yang bertujuan

untuk membantu meningkatkan pendapatan Laundry “88”

melalui perhitungan peningkatan jumlah pelanggan.

2.5.Rencana Program Operasi

2.5.1.Kondisi Aktual Program Operasi

Distribusi bahan baku untuk laundry dilakukan 1 bulan 2 kali untuk

softergent, pewangi, dan plastik. Sedangkan untuk Pulpen dan Nota

pakaian dilakukan sehabisnya pulpen dan Nota dipakai saja. Adapun

distributor/supplier untuk bahan baku Laundry “88” adalah sebagai

berikut:

(50)

1) Untuk Softergent MATRA DUTA

Jl. Banteng 3, Gg. Lawu No. 20, Yogyakarta.

Telp: (0274) 6529269 / 9194059

2) Untuk Pewangi (Blue Ocean, strawberry, Lavender, Caribbean, Floral)

USAHA LAUNDRY

Jl. Tluki 7/169, perum condong catur, Depok, Sleman,

Yogyakarta.

Telp: 0812 8888 6979 / 0878 4105 2144, Fax: 0274-881494

3) Untuk Plastik

BERKAH UTAMA PLASTIK

Jl. Raya Tajem, km.5 Pasar Stan Maguwoharjo,

Yogyakarta.

Telp: (0274) 6819702

4) Untuk Nota

PERCETAKAN LEONA

Jl. Timbulrejo RT 3/4, RW 4 Dusun Krodan.

Telp: 08164894342 / (0274) 7833794

2.5.1.2. Fasilitas Peralatan dan Perlengkapan Yang Diperlukan Dalam Proses Produksi:

a. Mesin cuci “Samsung” g. Nota

b. Setrika h. Ember

(51)

d. Softergent j. Kursi plastik

e. Pewangi k. Baskom

f. Gantungan Baju

2.5.1.3. Proses Pencucian

Konsumen datang → pemilik menimbang pakaian →

pemilik membuatkan nota & bertanya (Pakaian yang luntur) →

konsumen memilih pewangi → Pakaian diberi kode →

Pakaian dicuci dan Pakaian dikeringkan → Pakaian di jemur

→ Pakaian diangkat → Pakaian disetrika dengan

menggunakan pewangi yang telah dipilih oleh konsumen →

Pakaian di kemas → disimpan di rak → konsumen datang

mengambil.

2.5.1.4. Keterampilan Yang Diperlukan Dalam Melakukan Proses Pencucian

Untuk membuka usaha laundry, pada dasarnya tidak ada

keterampilan khusus. Dalam membuka usaha laundry hanya

dibutuhkan keterampilan menyetrika dan melipat baju, namun

keterampilan dalam bidang manajemen juga sangat dibutuhkan

untuk membuat suatu strategi dalam usaha, agar usaha tersebut

bisa maju dan berkembang.

2.5.2.Kondisi Ideal Program Operasi

Untuk mengembangkan usaha Laundry “88”, pemilik bisa

menambah alat untuk membantu proses kegiatan laundry seperti

(52)

2.5.2.1. Menambah Jumlah Unit Mesin Cuci (2 atau 3 unit)

Untuk mengefektifkan kegiatan usaha, maka mesin cuci

harus ditambah dengan seiring berkembangnya usaha.

2.5.2.2. Membuat Rak Penyimpanan Pakaian

Dengan adanya rak penyimpanan pakaian, diharapkan toko

Laundry “88” bisa terlihat lebih rapi dan memudahkan pemilik

untuk mencari cucian bersih yang akan diambil oleh

konsumen.

2.5.2.3. Mesin Cuci Khusus Pengering

Dengan adanya mesin cuci khusus pengering ini, Laundry

“88” bisa menawarkan jasa cuci sehari jadi.

2.5.3.Rencana Program Operasi

Untuk membantu kecepatan pemilik Laundry “88” dalam pelayanan

terhadap konsumen, maka Laundry “88” bisa membuat:

2.5.3.1. Membuat Rak Penyimpanan Pakaian

Rak penyimpanan pakaian ini berfungsi untuk menyimpan

pakaian yang sudah siap diambil oleh pelanggan. Rak

penyimpanan pakaian ini akan memanfaatkan etalase yang

sudah tidak terpakai oleh pemilik, sehingga pemilik tidak perlu

mengeluarkan biaya untuk membuat rak pakaian baru. Dengan

adanya rak pakaian ini, diharapkan tempat usaha Laundry “88”

(53)

Untuk saat ini Laundry “88” belum bisa menambah jumlah

unit mesin cuci dan membeli mesin cuci khusus pengering

karena dana yang dimiliki saat ini harus diprioritaskan untuk

hal yang lebih penting.

2.6.Rencana Program SDM

2.6.1.Kondisi Aktual Program SDM

Laundry “88” saat ini belum memiliki tenaga kerja, semua kegiatan

usaha hanya dilakukan oleh pemilik dan ibunya saja. Keterampilan

yang dimiliki oleh pemilik juga hanya keterampilan standar (Mencuci,

menyetrika, dan melipat baju).

2.6.2.Kondisi Ideal Program SDM

Kondisi ideal untuk Sumber Daya Manusia Laundry “88” saat ini

belum perlu menggunakan bantuan tenaga kerja karena semua kegiatan

pencucian masih bisa dilakukan sendiri oleh pemilik. Namun seiring

dengan berjalannya usaha, maka tidak di tutup kemungkinan usaha

Laundry “88” juga harus merekrut karyawan untuk membantu kegiatan

usahanya (pencucian).

2.7.Rencana Program Keuangan

Tabel II.4.

Investasi Awal Laundry “88”

kebutuhan Jumlah unit Jumlah Total

Mesin cuci 1 Rp 3.250.000

Setrika 1 Rp 180.000

Timbangan 1 Rp 180.000

Pompa Air 1 Rp 350.000

(54)

2.7.1.Rencana Kebutuhan Pendanaan Untuk Pelaksanaan Rencana Program:

2.7.1.1. Pemasaran

Utuk menjalankan program Pemasaran seperti:

1) Membuat spanduk Rp 150.000

2) Program diskon Rp 50.000/bulan

3) Program ganti-rugi cucian luntur/rusak Rp 20.000

4) Membuat program pengembangan sistem informasi

Rp 40.000 (untuk 4 bulan)

5) Total biaya yang harus dikeluarkan untuk rencana program

pemasaran adalah Rp 260.000

2.7.2.Rencana Sumber Pendanaan

Sumber pendanaan pengembangan usaha berasal dari pemilik dan

penulis (selaku pengembang).

2.7.3.Posisi Keuangan Perbulan Tahun 2010 2.7.3.1. Aliran kas/cash flow per bulan 2.7.3.2. Laporan laba-rugi per bulan 2.7.3.3. Neraca per bulan

Ember 2 @20.000 Rp 40.000 Baskom 3 @23.000 Rp 69.000 Keranjang 3 @30.000 Rp 90.000 Gantungan Pakaian 10 lusin @ 15.000 Rp 150.000

(55)

Tabel II.5.

Cash Flow/Aliran Kas Per Bulan Januari 2010 – Agustus 2010

Keterangan Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus

- Penerimaan

Modal Rp 4.484.000

Penjualan Rp 1.150.000 Rp 1.250.000 Rp 1.400.000 Rp 2.100.000 Rp 1.800.000 Rp 0 Rp 0 Rp 1.600.000

Total Penerimaan Rp 5.634.000 Rp 1.250.000 Rp 1.400.000 Rp 2.100.000 Rp 1.800.000 Rp 0 Rp 0 Rp 1.600.000 - Pengeluaran

(56)

Tabel II.6.

Laporan Laba-Rugi Per Bulan Januari 2010 – Agustus 2010

NB: Bulan Juni dan Juli Laundry “88” tidak beroperasi dikarenakan ibunya Krisno sakit.

Keterangan Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus

Pendapatan Rp 1.150.000 Rp 1.250.000 Rp 1.400.000 Rp 2.100.000 Rp 1.800.000 0 0 Rp 1.600.000

Biaya:

- Listrik Rp 115.000 Rp 115.000 Rp 115.000 Rp 185.000 Rp 130.000 Rp 75.000 Rp 75.000 Rp 115.000 - Deterjen Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 75.000 Rp 150.000 Rp 100.000 Rp - Rp - Rp 75.000 - Pewangi Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 75.000 Rp 150.000 Rp 100.000 Rp - Rp - Rp 75.000 - Plastik Rp 38.200 Rp 45.000 Rp 49.500 Rp 114.600 Rp 100.000 Rp - Rp - R p 60.500 - Nota Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp -- Rp - Rp 50.000 - Pulpen Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp - Rp - Rp 2.000 - Promosi Rp 60.000 Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - - Sewa Rumah Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336

Total Biaya Rp 573.536 Rp 520.336 Rp 574.836 Rp 859.936 Rp 690.336 Rp 283.336 Rp 283.336 Rp 585.836 Depresiasi:

-Mesin cuci Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 -Pompa Air Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 -Setrika Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500

- Timbangan Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750

Total Depresiasi Rp 75.138 Rp 75.138 Rp 75.138 Rp 75.138 Rp 75.138 Rp 75.138 Rp 75.138 Rp 75.138 Laba/Rugi

Bersih

(57)

Tabel II.7. Neraca Per Bulan Januari 2010 – Agustus 2010

Bulan Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus AKTIVA Aktiva Lancar Aktiva Tetap Total Aktiva Rp 1.340.200 Rp 4.408.862 Rp 5.749.062 Rp 1.447.000 Rp 4.333.724 Rp 5.780.724 Rp 1.651.500 Rp 4.258.586 Rp 5.910.086 Rp 2.566.600 Rp 4.183.448 Rp 6.750.048 Rp 2.152.000 Rp 4.108.310 Rp 6.260.310

Rp 0 Rp 4.033.172 Rp 4.033.172

(58)

2.7.4.Proyeksi (Rencana) Posisi Keuangan

Penulis mengasumsikan pendapatan Laundry “88” per bulan naik

sekitar 5% dari bulan Desember 2010-April 2011. Menurut asumsi

penulis pada bulan Desember merupakan bulan penghujan yang

menyebabkan banyak pakaian yang tidak bisa cepat kering kalau dicuci

manual, yang membuat orang-orang akan melirik untuk menggunakan

jasa laundry untuk mencuci pakaiannya karena setiap orang butuh

pakaian yang bersih dan rapi untuk dipakai setiap hari.

Penulis juga mengasumsikan dengan adannya program pemasaran

yang telah dirancang dan dijalankan, secara tidak langsung akan

menyebabkan peningkatan jumlah pelanggan, yang tertarik untuk

melaundrykan cuciannya ke Laundry “88” setelah melihat spanduk

yang terpasang di samping toko dengan warna yang cerah dan menarik,

yang menawarkan kemudahan pencucian dan bisa meringankan

pekerjaan para ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa, dan warga sekitar

Paingan dengan harga yang terjangkau.

Selain itu dengan adanya program diskon diasumsikan daya

konsumsi pelanggan akan meningkat karena tergiur dengan diskon yang

ditawarkan Laundry “88” walaupun tidak seberapa nominalnya. Seperti

yang dikatakan dalam teori Perilaku Konsumen: salah satu motivasi

(59)

Untuk semua kebutuhan pendanaan pada kegiatan yang telah saya

proyeksikan, semua pendanaan itu diambil dari uang tabungan pemilik

(tabungan untuk renovasi kegiatan usaha) dan uang penulis pribadi

selaku Pengembang Usaha.

(60)

Tabel II.8.

Proyeksi Cash Flow/Aliran Kas Desember 2010 – Maret 2011

Keterangan Desember Januari Febuari Maret - Penerimaan

Penjualan Rp 1.680.000 Rp 1.764.000 Rp 1.852.200  Rp 1.944.810 Total Penerimaan Rp 1.680.000 Rp 1.764.000 Rp 1.852.200  Rp 1.944.810 - Pengeluaran

Pembelian Perlengkapan Rp 369.500 Rp 388.500 Rp 406.250 Rp 427.000 Biaya Listrik Rp 136.500 Rp 143.500 Rp 150.500  Rp 158.000 BiayaPembuatan

Colibrate (Spanduk)

Rp 150.000 Rp - Rp - Rp -Biaya program

ganti-rugi cucian rusak/luntur

Rp 20.000 Rp 21.000 Rp 22.100 Rp 23.200 Biaya pembuatan buku

Administrasi

(61)

Tabel II.9. Proyeksi Laba-Rugi Desember 2010 – Maret 2011

Tabel II.10. Proyeksi Neraca Desember 2010 – Maret 2011

Bulan Desember Januari Febuari Maret AKTIVA Aktiva Lancar Aktiva Tetap Total Aktiva Rp 2.049.500 Rp 4.408.862 Rp 6.458.362 Rp 2.152.500 Rp 4.333.724 Rp 6.486.224 Rp 2.258.450 Rp 4.258.586 Rp 6.517.036 Rp 2.371.810 Rp 4.183.448 Rp 6.555.258 PASSIVA Modal sendiri Total Passiva Rp 6.458.362 Rp 6.458.362 Rp 6.486.224 Rp 6.486.224 Rp 6.517.036 Rp 6.517.036 Rp 6.555.258 Rp 6.555.258

Keterangan Desember Januari Febuari Maret

Pendapatan Rp 1.680.000 Rp 1.764.000 Rp 1.852.200 Rp 1.944.810 

Biaya:

- Listrik Rp 136.500 Rp 143.500 Rp 150.500 Rp 158.000  - Deterjen Rp 105.000 Rp 110.500 Rp 115.500 Rp 121.500  - Pewangi Rp 105.000 Rp 110.500 Rp 115.500 Rp 121.500  - Plastik Rp 105.000 Rp 110.500 Rp 115.500 Rp 121.500  - Nota Rp 52.500 Rp 55.000 Rp 57.750 Rp 60.500  - Pulpen Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000 Rp 2.000  - Sewa Rumah Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336 Rp 208.336  -Program Pemasaran Rp 150.000 Rp - Rp - Rp -  -Program Diskon Rp 50.000 Rp 52.500 Rp 55.000 Rp 57.500 -Program ganti-rugi

cucian rusak/luntur

Rp 20.000 Rp 21.000 Rp 22.100 Rp 23.200 -Pembuatan buku

Administrasi

Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000

Total Biaya Rp 944.336 Rp 823.836 Rp 852.186 Rp 884.036  Depresiasi:

- Mesin cuci Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 Rp 54.166 - Pompa Air Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 Rp 9.722 -Setrika Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 Rp 7.500 - Timbangan Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750 Rp 3.750

(62)

2.8.Rencana Lain-lain

2.8.1.Membuat Program Pengembangan Sistem Informasi

Buku administrasi/keuangan dibuat dengan tujuan untuk mencatat

transaksi yang terjadi setiap hari dan mempermudah pemilik untuk

mengetahui usahanya laba atau rugi. Buku administrasi/keuangan diisi

setiap hari, sehingga pemilik bisa mengetahui berapa pemasukan dan

(63)

BAB III

RENCANA IMPLEMENTASI Tabel III.1.

Rencana Implementasi

Jenis rencana Rencana Implementasi Usaha

No Nama program Tujuan sub program Waktu pelaksanaan sub

program

Biaya sub program

Indikator keberhasilan sub program

3.1. Program Pemasaran

3.1.1. Membuat Spanduk Untuk membuat orang semakin mengetahui keberadaan Laundry “88”

Awal Desember Rp 150.000 Rata-rata per bulan ada 5 orang konsumen baru yang menggunakan jasa Laundry “88”

3.1.2. Program diskon Untuk menarik konsumen dan agar konsumen yang saat ini menggunakan jasa laundry “88” tidak pindah ketempat lain

Awal Desember 2010 – April 2011

Rp 50.000 Mulai Desember 2010, penjualan per bulan meningkat 5% dari bulan sebelumnya dan jumlah cucian naik menjadi 35 kg/hari

3.1.3. Program ganti rugi kepada pelanggan apabila pakaiannya rusak (luntur) atau Memberikan kepercayaan kepada konsumen terhadap kualitas pelayanan

Awal Desember 2010 April 2011

(64)

hilang (kesalahan pemilik)

3.1.4. Menyediakan

Nomor Hot Line (nomor Hp)

Sebagai wadah untuk menampung kritik dan saran para konsumen dan wadah untuk memperbaiki pelayanan.

Awal Desember 2010 – April 2011

- - Adanya nomor Hp yang disediakan sebagai alat komunikasi

- Semua kritik dan saran bisa ditanggapi dengan baik oleh pemilik

3.1.5. Menawarkan jasa cuci boneka dan sepatu

Untuk menambah

income dan jenis jasa yang ditawarkan.

Awal Desember 2010 – April 2011

- 2% pendapatan perbulan adalah pendapatan dari jasa cuci boneka dan sepatu

3.2. Program Operasi

3.2.1. Membuat Rak Penyimpanan Pakaian

Agar tempat usaha terlihat lebih rapi.

Awal Desember - Waktu pelayanan

pengambilan baju menjadi lebih cepat, dari 1 menit menjadi 30 detik 3.3. Program

Lain-lain

3.3.1. Membuat program pengembangan sistem informasi

Untuk mencatat transaksi yang terjadi setiap hari

(65)

BAB IV

PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA

4.1.Kondisi Aktual Indikator-indikator Utama Pengembangan Usaha : Desember 2010 – April 2011

4.1.1. Pasar Aktual, Potensial, dan Sasaran

Setelah melakukan proses pengembangan usaha selama lima bulan

(Desember 2010 - April 2011), dapat di identifikasikan bahwa Pasar

Aktual Laundry “88” adalah para mahasiswa/i Sanata Dharma

Paingan dan warga Paingan, yang mempunyai aktivitas yang padat,

tidak mempunyai waktu untuk mencuci pakaian dan mereka yang

mempunyai gaya hidup serba instan.

Dapat di identifikasi juga Pasar Potensial Laundry “88” adalah

semua kalangan elemen masyarakat yang mempunyai kebutuhan dan

keinginan untuk menggunakan pakaian yang bersih, rapi, dan harum

setiap hari dalam beraktivitas. Mereka mempunyai daya beli, akan

tetapi mereka belum pernah mencoba menggunakan jasa Laundry

“88”. Dalam usaha Laundry ini yang termasuk konsumen Potensial

adalah semua kalangan elemen masyarakat yang selama ini mencuci

pakaian, handuk, tas, jaket, sprei, selimut, boneka, dan lain-lain

sendiri dan belum pernah menggunakan jasa Laundry akan tertarik

untuk mencoba menggunakan jasa laundry yang sangat membantu

meringankan pekerjaan mereka dalam mencuci pakaian dan lain-lain.

(66)

mempunyai keinginan dan kesempatan untuk mencoba menggunakan

jasa Laundry (Misalnya: pada waktu musim hujan, pakaian yang di

cuci sulit untuk kering, maka mereka bisa mencoba menggunakan jasa

Laundry).

Setelah mengidentifikasi Pasar Aktual dan Pasar Potensial usaha

Laundry ini, maka dapat ditetapkan pasar sasaran usaha ini adalah

semua kalangan elemen masyarakat terutama para mahasiswa/i dan

warga Paingan (Laundry “88” bisa mempertimbangkan ibu-ibu

rumah tangga yg sibuk/bekerja sebagai pasar sasaran) yang

mempunyai daya beli, mempunyai keinginan dan kebutuhan untuk

menggunakan pakaian yang bersih, rapi, dan harum setiap hari,

tetapi mereka tidak mempunyai waktu untuk mencuci dan mereka

yang mempunyai gaya hidup yang serba instan.

4.1.2.Pola Perilaku Pasar Sasaran

Berdasarkan pengamatan selama 5 bulan (Desember 2010 – April

2011) melakukan pengembangan usaha, dapat diindentifikasi perilaku

pasar sasaran sebagai berikut :

1) Selalu mengantarkan pakaian kotor mereka ke Laundry “88”

2) Datang mengambil pakaian yang sudah selesai dicuci di Laundry

“88”

3) Rata – rata pelanggan mengantar dan mengambil pakaian mereka

pada malam hari

(67)

4.1.3.Analisis Industri dan Persaingan

Pesaing dari Laundry “88” adalah OBY Laundry dan Extra

Laundry yang jaraknya sangat berdekatan dengan Laundry “88”. Usaha

– usaha ini merupakan usaha sejenis yaitu Laundry yang menawarkan

jasa cuci pakaian, boneka, tas, jaket, dan lain-lain. Pesaing-pesaing

tersebut menawarkan harga dan pelayanan yang berbeda-beda.

Selama 5 bulan magang (Desember 2010 – April 2011) dapat

diidentifikasikan bahwa persaingan dalam usaha Laundry di Paingan

(antara Laundry “88” dengan OBY Laundry dan Extra Laundry),

termasuk persaingan yang tidak terlalu ketat karena masing – masing

usaha disana tidak terlalu terpacu dengan program pemasaran dari

lawan bisnisnya, mereka cenderung hanya menjalankan program yang

sudah ada tanpa berusaha menambah program baru.

Ini bisa di sebabkan oleh pemilik masing – masing usaha Laund

Gambar

Tabel V.3.    : Laporan Laba-Rugi .......................................................................
Tabel II.1.
Tabel II.2.
Tabel II.3.
+7

Referensi

Dokumen terkait

A flow net is t he set of equipot ent ial lines ( const ant head) and t he associat ed flow lines ( lines along w hich groundw at er m oves) for a part icular set of boundary

Agar tugas dan fungsi penyiapan armada kapal dan pengoperasionalnya armada kapalnya (kondisi dan kinerja) berjalan dengan baik dan hasinya sesuai yang dinginkan

*) Diisi prosentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan sesuai dengan rentang nilai yang tercantum dalam format analisis ketercapaian standar ketuntasan belajar minimal

Wardhaugh (1986) as quoted by Risdianto (2013: 5- 6), “Sociolinguistics is concerned with investigating the relationship between language and society with the goal of a

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu penerapan pe mbelajaran Van Hiele efektif terhadap hasil belajar siswa pada materi garis singgung persekutuan di

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dekokta benalu teh ( Scurulla atropurpurea ) pada dosis terapi, MATC, dan LC50 terhadap kelengkungan tulang

Saya sendiri sebagai mahasiswa praktikan selama menempuh mata kuliah keolahragaan di kampus secara umum dapat mengetahui berbagai cabang olahraga, diberikan kuliah

2) Pilih Regular Polygon (klik panah kecil di sudut kanan tombol untuk melihat semua options. 3) Buat segitiga sama sisi dengan memilih dua titik dasar. Kotak dialog akan