i
EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI REFINED IOTA CARRAGEENAN
DARI RUMPUT LAUT MERAH (Eucheuma denticulatum)
UNTUK PEMBUATAN EDIBLE FILM
DENGAN VARIASI KONSENTRASI KALSIUM KLORIDA
DAN PLASTICIZER
Skripsi
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Derajat Sarjana Teknologi Pertanian
di Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret
Oleh :
TRIAS IDA PRATIWI
H0911065
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Ekstraksi dan Karakterisasi Refined Iota Carrageenan
dari Rumput Laut Merah (Eucheuma denticulatum) untuk Pembuatan Edible Film
dengan Variasi Konsentrasi Kalsium Klorida dan Plasticizer
Dipersiapkan dan disusun oleh
TRIAS IDA PRATIWI
H0911065
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada tanggal 04 Desember 2015
dan dinyatakan telah memenuhi berbagai syarat
Susunan Dewan Penguji
Ketua
Danar Praseptiangga, S.TP., M.Sc., Ph.D NIP. 19810909 200501 1 002
Anggota I
Godras Jati M., S.TP., M.Sc NIP. 19810330 200501 1 001
Anggota II
Edhi Nurhartadi, S.TP., M.P NIP. 19760615 200912 1 002
Surakarta, Januari 2016
Mengetahui
Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian
Dekan
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’aalamiin, segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan nikmat dan pertolongan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Ekstraksi dan Karakterisasi Refined Iota Carrageenan
dari Rumput Laut Merah (Eucheuma denticulatum) untuk Pembuatan Edible Film dengan Variasi Konsentrasi Kalsium Klorida dan Plasticizer”. Penyusunanan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada program studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari doa dan bantuan berbagai pihak,
untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S selaku Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ir. Bambang Sigit Amanto, M.Si selaku Ketua program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Danar Praseptiangga, S.TP., M.Sc., Ph.D. sebagai Pembimbing Utama Skripsi
yang telah menuntun, mengarahkan, dan memotivasi saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Godras Jati Manuhara, S.TP., M.Sc. selaku Pembimbing Pendamping Skripsi, yang juga telah memberikan bimbingan, serta nasihat kepada saya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Edhi Nurhartadi S,TP., M.P selaku Dosen Penguji Skripsi, atas saran dan masukan untuk perbaikan penulisan skripsi saya.
6. Dian Rachmawanti Affandi, S.TP., M. P selaku Dosen Pembimbing Akademik saya, yang selalu memberi motivasi dan nasihat bagi saya.
7. Bapak Windy, Bapak Anam, Bapak Kawiji, Bapak Bambang, Bapak Basito, Bapak Nur Her, Bapak Danar, Bapak Godras, Bapak Edhi, Bapak Dimas,
Ibu Dwi, Ibu Asri, Ibu Avita, Ibu Pipin, Ibu Ardhea selaku dosen-dosen ITP FP UNS yang telah mendidik dan mengajar penulis tidak hanya mengenai materi kuliah, namun juga nilai moral semua dengan ketulusan dan kesabaran sehingga penulis memperoleh ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan
softskill.
8. Ibu Lis, Mbak Dinda, Bapak Met (Laboran ITP FP UNS), Bapak Giyo dan Bapak Joko (Staff TU Jurusan ITP FP UNS) yang telah meberikan nasihat serta membantu kelancaran penelitian serta administrasi.
9. Masterpiece kuliah S1 ini, saya persembahkan kepada Almh. Ibu Hanik
Wahyuningsih, Bapak Wiyono, Mas Toto, Mas Safaat, Mba Pui, Alm. Simbah Kakung, Simbah Putri, Sissy Fajrin, Mamah Estik, Om Heri, Pakdhe Umat, Budhe Sri, Om Ismeid, Lala, Fira, dan Keluarga Besar saya yang tanpa pamrih telah mencurahkan cinta kasih, pengorbanan, dukungan moril, materiil, serta
doa sehingga saya dapat menyelesaikan pendidikan S1.
10.Partner skripsi sekaligus sahabat saya Beta Afrida yang sabar dan tak kenal lelah membantu, memotivasi, dan menasihati dalam mengerjakan skripsi ini. 11.Tim Edible Film Generasi Kedua: Nurmalita Fatmala, Anindya Rahmawati,
Beta Afrida; serta Generasi Pertama-Sarah Giovani, Rachmad Adi Riyanto, dan Bawani Hindami Maimuni yang telah banyak membantu, memotivasi, serta menasihati penulis demi kelancaran penyusunan skripsi ini.
12.Sahabat kosh, Eftah, Diana, Gilang, Ina, Tara, Maya, Erien, Tiara, Laras, Mba Lisna, Sinta, Vita, Emak, Uki, Lucil, Nunna, Fatkhu, Dhita, Dani yang telah menjadi bagian keluarga saya di Solo, terima kasih untuk kasih sayang, perhatian, doa, dan bantuannya.
13.Sahabat bebe tercinta Dewi Tri Kusumo, Taramita Ayu Nanda, Maya Puspita
Febrianti, Yanik Novitasari, Fenina Magdalena Hutapea, dan Yupita Tytria Rochma atas persahabatan selama 4 tahun perkuliahan serta kasih sayang, saran, doa, serta dukungan selama penyelesaian skripsi ini.
14.Keluarga besar ITP FP UNS 2011 yang kopaknya nampol : Sebelas Kancil
v Novita, Mba Ika, Noreka, Mba Tri, Ayu, Fitria, Riski Nirmala, Rena, Anis, Mba Ifah, Nur, Nasta, Saudari kembar-Tyas Pratiwi, Twinie-Yasmin, Abel, Kheke, Desy, Nisa, Naomi, Thira, Amel, Monika, Adit Dian, Sofi, Ratri, Tabita, Intanisa, Dwi Intan, Bertha, Galih, Retha, Muthi, Farah, Erina, Ratih, Gebi, Nia, Natali, Vera, Riza, Tiwi, Mentari, Bebeta, Tara, Dewi Tri, Maya, Yanik, Feni, Yupi, Lita, dan Nindy.
15.Keluarga Besar KKN Desa Salam Bapak dan Ibu Lurah, Nanda, Dini, Elsa Encik, Izzah, Bagas, Agung, Fuad, Hafid, Nindy, Riani, Mba Dewi, Mba Tin, Bebe Dewi, Yudhi.
16.Keluarga Besar International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) Local Committee UNS atas rasa kekeluargaan, soft skills, serta pengalaman yang luar biasa.
17.Keluarga Besar Mahasiswa Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan: kakak tingkat,
adek tingkat, dan teman-teman transfer yang banyak membantu dan menemani selama penelitian.
18.Sosok-sosok baik: Mamas, Keluarga Besar Koki Steak, Kakak, dan Cintah Erien atas kasih sayang, segala bantuan, motivasi, dan doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
19.Semua pihak (tidak dapat penulis sebutkan satu persatu) yang telah membantu kelancaran penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca.
Surakarta, Januari 2016
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
RINGKASAN ... xv
SUMMARY ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1
B.Perumusan Masalah ... 6
C.Tujuan Penelitian ... 6
D.Manfaat Penelitian ... 7
BAB II. LANDASAN TEORI A.Tinjauan Pustaka ... 8
1. Rumput Laut ... 8
a. Rumput Laut Merah ... 9
b. E. denticulatum ... 9
2. Karaginan ... 10
a. Definisi ... 10
b. Jenis ... 11
c. Cara Produksi ... 13
d. Karakteristik ... 17
e. Kegunaan ... 22
3. Kalium Klorida ... 23
vii
a. Definisi ... 24
b. Cara Pembuatan ... 25
c. Karakteristik ... 26
5. Kalsium Klorida ... 27
6. Plasticizer ... 30
a. Gliserol ... 31
b. Sorbitol ... 32
B.Kerangka Berpikir ... 34
C.Hipotesis ... 35
BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 36
B. Bahan dan Alat ... 36
1. Bahan ... 36
2. Alat ... 37
C. Tahapan Penelitian ... 38
1. Ekstraksi dan Karakterisasi Refined Iota Karaginan... 39
2. Aplikasi Iota Karaginan dalam Pembuatan Edible Film ... 42
D. Metode Analisis ... 45
E. Rancangan Penelitian ... 45
1. Ekstraksi dan Karakterisasi Refined Iota Karaginan... 45
2. Aplikasi Iota Karaginan dalam Pembuatan Edible Film ... 46
BAB IV. HASILDAN PEMBAHASAN A. Ekstraksi dan Karakterisasi Refined Iota Karaginan dari Rumput Laut Merah Eucheuma denticulatum ... 50
1. Rendemen ... 52
2. Kadar Air ... 54
3. Kadar Abu ... 55
4. Kadar Abu Tak Larut Asam ... 56
6. Viskositas ... 59
7. Kekuatan Gel ... 61
8. FTIR (Fourier Transform Infra Red) ... 65
9. Derajat Putih ... 68
10.Karaginan Terpilih ... 70
B.Formulasi dan Karakterisasi Edible Film Refined Iota Karaginan ... 71
1. Formulasi dan Karakterisasi Edible FilmRefined Iota Karaginan dengan Variasi Konsentrasi Kalsium Klorida (CaCl2) ... 71
a. Ketebalan ... 72
b. Laju Transmisi Uap Air ... 75
c. Kuat Tarik ... 78
d. Pemanjangan ... 82
2. Formulasi dan Karakterisasi Edible FilmRefined Iota Karaginan dengan Variasi Konsentrasi Plasticizer Gliserol dan Sorbitol ... 84
a.Edible FilmRefined Iota Karaginan dengan Plasticizer Gliserol ... 85
1)Ketebalan ... 86
2)Laju Transmisi Uap Air ... 87
3)Kuat Tarik ... 89
4)Pemanjangan ... 91
b.Edible FilmRefined Iota Karaginan dengan Plasticizer Sorbitol ... 93
1)Ketebalan... 94
2)Laju Transmisi Uap Air ... 95
3)Kuat Tarik ... 98
ix
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan ... 103
B.Saran ... 103
DAFTAR PUSTAKA ... 104
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Produksi Rumput Laut Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosum/E. denticulatum Kering di Beberapa Negara…….. 9
Tabel 2.2 Penyebaran dan Habitat E. denticulatum di Indonesia…… 10
Tabel 3.1 Metode Analisis Penelitian………. 45
Tabel 3.2 Detail Pelabelan Sampel untuk Karakterisasi Refined Iota
Karaginan Hasil Ekstraksi……… 46
Tabel 3.3 Detail Pelabelan Sampel untuk Karakterisasi Edible Film
Variasi Konsentrasi Refined Iota Karaginan dan CaCl2……. 47
Tabel 3.4 Detail Pelabelan Sampel untuk Karakterisasi Edible Film
Variasi Konsentrasi Gliserol………... 48
Tabel 3.5 Detail Pelabelan Sampel untuk Karakterisasi Edible Film
Variasi Konsentrasi Sorbitol………... 49
Tabel 4.1 Standar Mutu Karaginan Menurut Food Agriculture Organiaztion (FAO), Food Chemicals Codex (FCC) dan
European Economic Community (EEC)………. 51
Tabel 4.2 Rendemen Refined Iota Karaginan E. denticulatum dari
Penelitian Lain……… 53
Tabel 4. 3 FTIR (Fourier Transform Infra Red) pada Berbagai Jenis
Karaginan……… 66
Tabel 4. 4 Rekapitulasi Hasil Analisis Karakteristik Fisik dan Kimia
Refined Iota Karaginan Berdasarkan Variasi Konsentrasi
KCl……….. 70
Tabel 4.5 Karakteristik Edible Film dengan Variasi Konsentrasi
Refined Iota Karaginan dan Kalsium Klorida (CaCl2) ..……. 72
Tabel 4.6 Karakteristik Edible Film dengan Menggunakan Plasticizer
Gliserol……… 86
Tabel 4.7 Karakteristik Edible Film Menggunakan Plasticizer
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Biosintesis κ, ι, dan λ Karaginan………. 12
Gambar 2.2 Struktur Iota Karaginan………... 13
Gambar 2.3 Diagram Alir Proses Ekstraksi Semi Refined Carrageenan 14 Gambar 2.4 Diagram Alir Proses Ekstraksi Refined Carrageenan untuk Kappa, Lambda, dan Iota………... 16
Gambar 2.5 Perubahan Konformasi pada Pembentukan Gel Secara Thermoreversible pada Karaginan (a) Single (b) double -helical………. 18
Gambar 2.6 Model Double Helix pada Iota Karaginan………... 18
Gambar 2.7 Mekanisme Pembentukan Gel………. 19
Gambar 2.8 Gel Karaginan (a) Kappa (b) Iota ………….……… 20
Gambar 2.9 Struktur Kimia Gliserol………... 32
Gambar 2.10 Struktur Kimia Sorbitol…… ……….. 33
Gambar 2.11 Kerangka Berpikir Penelitian ……… 34
Gambar 3.1 Diagram Alir Ekstraksi dan Karakterisasi Refined Iota Karaginan dari Rumput Laut Merah (E. denticulatum)………... 41
Gambar 3.2 Diagram Alir Pembuatan Edible Film Refined Iota Karaginan………. 43
Gambar 3.3 Diagram Alir Penelitian………...……… 44
Gambar 4.1 Transformasi Nu Karaginan Menjadi Iota Karaginan……. 50
Gambar 4. 2 Rendemen Refined Iota Karaginan Berdasarkan Variasi Konsentrasi KCl (%)……… 52
Gambar 4. 3 Kadar Air Refined Iota Karaginan Berdasarkan Variasi Konsentrasi KCl (%)……… 54
Gambar 4. 4 Kadar Abu Refined Iota Karaginan Berdasarkan Variasi Konsentrasi KCl (%)……… 55
Gambar 4. 5 Kadar Abu Tak Larut Asam dari Refined Iota Karaginan Berdasarkan Variasi Konsentrasi KCl (%)……… 57
Gambar 4. 7 Viskositas Refined Iota Karaginan Berdasarkan Variasi
Konsentrasi KCl (%)……… 60
Gambar 4. 8 Kekuatan Gel Refined Iota Karaginan Berdasarkan Variasi Konsentrasi KCl (%) dengan Metode Uji Tanpa
Kation………... 63
Gambar 4. 9 Kekuatan Gel Refined Iota Karaginan Berdasarkan Variasi Konsentrasi KCl (%) dengan Metode Uji Ditambah
Kation………... 63
Gambar 4. 10 Spektrum FTIR Refined Iota Karaginan Perlakuan Konsentrasi KCl 1,5%... 66
Gambar 4. 11 Spektrum FTIR Refined Iota Karaginan Perlakuan Konsentrasi KCl 2,5%... 67
Gambar 4. 12 Spektrum FTIR Refined Iota Karaginan Perlakuan Konsentrasi KCl 3,5%... 67
Gambar 4. 13 Derajat Putih Refined Iota Karaginan Berdasarkan Variasi
Konsentrasi KCl (%)……… 68
Gambar 4. 14 Kenampakan Fisik Refined Iota Karaginan Berdasarkan
Variasi Konsentrasi KCl……… 69
Gambar 4.15 Diagram Ketebalan Edible Film dengan Variasi Konsentrasi Refined Iota Karaginan dan CaCl2………… 73
Gambar 4.16 Diagram WVTR Edible Film dengan Variasi Konsentrasi
Refined Iota Karaginan dan CaCl2………... 76
Gambar 4.17 Diagram Kuat Tarik Edible Film dengan Variasi Konsentrasi Refined Iota Karaginan dan CaCl2…………... 79
Gambar 4.18 Diagram Persen Pemanjangan Edible Film dengan Variasi Konsentrasi Refined Iota Karaginan dan CaCl2…………... 82
Gambar 4.19 Ketebalan Edible Film dengan Variasi Konsentrasi
Gliserol………. 86
Gambar 4.20 Laju Transmisi Uap Air Edible Film dengan Variasi
Konsentrasi Gliserol……… 87
Gambar 4.21 Kuat Tarik Edible Film dengan Variasi Konsentrasi
Gliserol………. 89
Gambar 4.22 Persen Pemanjangan Edible Film dengan Variasi
Konsentrasi Gliserol……… 91
Gambar 4.23 Ketebalan Edible Film dengan Variasi Konsentrasi
Sorbitol………. 94
xiii
Gambar 4.25 Kuat Tarik Edible Film dengan Variasi Konsentrasi
Sorbitol………... 98
Gambar 4.26 Persentase Pemanjangan Edible Film dengan Variasi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Metode Analisis……….. 117
Lampiran 2 Data Hasil Penelitian……….. 125
Lampiran 3 Hasil Analisis SPSS………... 129
xv EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI REFINED IOTA CARRAGEENAN DARI RUMPUT
LAUT MERAH (Eucheuma denticulatum)
UNTUK PEMBUATAN EDIBLE FILM DENGAN VARIASI KONSENTRASI KALSIUM KLORIDA DAN PLASTICIZER
Trias Ida Pratiwi H0911065
RINGKASAN
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia kaya akan sumber daya pesisir, salah satunya adalah rumput laut yang setiap tahunnya mengalami peningkatan produksi. Penanganan pasca panen rumput laut belum diimbangi dengan sentuhan teknologi yang memadai karena Indonesia masih menjual sebagian besar rumput laut dalam bentuk kering. Karaginan merupakan getah dari rumput laut merah yang sangat diminati di berbagai industri baik pangan maupun non-pangan. Rumput laut merah E. denticulatum merupakan sumber penghasil iota karaginan. Proses ekstraksi iota karaginan belum banyak dilakukan seperti halnya kappa karaginan. Kalium klorida (KCl) dapat digunakan untuk ekstraksi iota karaginan karena mampu berinteraksi membentuk gel. Upaya pemanfaatan karaginan yang berkembang saat ini adalah sebagai edible film pada produk pangan. Edible film yang dibuat dari iota karaginan mempunyai sifat mekanik dan penghambatan uap air yang rendah. Upaya untuk meningkatkan sifat mekaniknya adalah dengan menambahkan kalsium klorida (CaCl2) dan plasticizer (gliserol dan sorbitol).
Tujuan penelitian ini adalah untuk: a) mengetahui pengaruh variasi konsentrasi KCl terhadap karakteristik fisik dan kimia refined iota karaginan (RC iota), b) mengetahui pengaruh variasi konsentrasi RC iota serta konsentrasi CaCl2 terhadap karakterisik mekanik dan
penghambatan (barrier) terhadap laju transmisi uap air pada edible film, c) mengetahui pengaruh variasi konsentrasi masing-masing plasticizer gliserol dan sorbitolterhadap karakterisik mekanik dan penghambatan laju transmisi uap air pada edible film RC iota. Penelitian ini terdiri dua tahapan, pertama yaitu ekstraksi dan karakterisasi RC iota dengan variasi konsentrasi KCl (1,5; 2,5, dan 3,5% (b/v)). Tahap kedua yaitu pembuatan edible film RC iota terbaik dari tahap pertama yang dibagi dalam 2 tahap. Pertama, yaitu formulasi dan karakterisasi edible film dari RC iota terbaik dengan variasi konsentrasi RC iota 1,5%, 2,5%, dan 3,5% (b/v), serta variasi konsentrasi CaCl2 sebanyak 0,25%; 0,5%; dan 0,75% (b/v). Kedua, yaitu formulasi dan karakterisasi edible film terbaik dari tahap sebelumnya dengan variasi penambahan konsentrasi plasticizer gliserol dan sorbitol (secara terpisah) sebanyak 0,5; 1,0; dan 1,5% (v/v).
Konsentrasi KCl yang berbeda berpengaruh terhadap karakteristik RC iota. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa karakteristik RC iota terbaik adalah dari perlakuan ekstraksi menggunakan KCl 2,5% dengan rendemen 32,95%, kadar air 3,00%, kadar abu 73,91%, kadar abu tak larut asam 1,48%, kadar sulfat 6,68%, viskositas 4,85 cP, kekuatan gel 8,20 g/mm2, derajat
putih 79,56%, serta memiliki gugus fungsional yang terkonfirmasi dengan FTIR. Variasi konsentrasi RC iota dan CaCl2 juga berpengaruh terhadap sifat mekanik dan penghambatan laju
transmisi uap air edible film. Semakin banyak karaginan yang digunakan meningkatkan ketebalan dan kuat tarik, serta menurunkan WVTR, namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai pemanjangan yang dihasilkan. Penambahan CaCl2 menyebabkan kenaikan ketebalan, WVTR, dan
pemanjangan, namun menurunkan nilai kuat tarik. Konsentrasi RC iota 3,5% dan CaCl2 0,25%
merupakan formula terpilih untuk dijadikan edible film dengan variasi konsentrasi gliserol dan sorbitol. Penambahan plasticizer dengan konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh terhadap karakteristik mekanik dan penghambatan transmisi uap air edible film. Konsentrasi gliserol 0,5% memberikan karakteristik yang lebih baik dibandingkan konsentrasi yang lain, memiliki ketebalan 0,185 mm, WVTR 17,99 g/jam.m2, kuat tarik 0,85 MPa, dan pemanjangan 60,03%. Konsentrasi
sorbitol 1% memberikan karakteristik yang lebih baik dibandingkan konsentrasi yang lain, memiliki ketebalan 0,178 mm, WVTR 17,21 g/jam.m2, kuat tarik 1,20 MPa, dan pemanjangan
48,10%.
EXTRACTION AND CHARACTERIZATION OF REFINED IOTA CARRAGEENAN FROM RED SEAWEEDS (Eucheuma denticulatum)
FOR MANUFACTURING EDIBLE FILM WITH VARIATION OF CALCIUM CHLORIDE AND PLASTICIZER CONCENTRATION
Trias Ida Pratiwi H0911065
SUMMARY
Indonesia as the world's largest archipelago country has rich coastal resources, one of them is seaweed which the production increased every year. Post-harvest handling of seaweed has not yet balanced with adequate technology since dried seaweed is mostly founded in Indonesia. Carrageenan is the extract of the red seaweed which is in great demand in a range of both food and non-food industries. Red seaweed E. denticulatum is a source producing iota carrageenan. The extraction process of iota carrageenan not many do, not like kappa carrageenan. Potassium chloride (KCl) can be used for the extraction of iota carrageenan because its ability to interact and form a gel. The utilization of the carrageenan efforts that are developing at this era is as edible film in food products. Edible film made from iota carrageenan has bad mechanical properties and low barrier of water vapor transmission rate (WVTR). Efforts to improve the capability of mechanical properties of edible film is adding calcium chloride (CaCl2) and plasticizer (glycerol and sorbitol).
The aims of this study were to: a) determine the effect of variation in KCl concentration to the physical and chemical characteristics of refined iota carrageenan (RC iota), b) determine the effect of variation RC iota and CaCl2concentration to mechanical and inhibition of edible film’s
WVTR, c) determine the effect of variation in plasticizer (glycerol and sorbitol-each separately)
concentration to mechanical and inhibition of edible film’s WVTR. This study consisted of two phases, first, extraction and characterization of RC iota with varying KCl concentration (1,5; 2,5; 3,5 (% w/v)). The second phase was manufacturing edible film using the best RC iota extracted from first phase. This second phase divided in 2 stages. First, formulation and characterization of edible film using variation concentration of RC iota 1.5%, 2.5%, and 3.5% (w/v) with concentration of CaCl2 0,25%; 0,5%; and 0,75% (w/v). Second, formulation and characterization
of edible film from the best formula in previous stage with the addition of plasticizer glycerol and sorbitol (separately), which varying at 0,5; 1,0; and 1,5% (v/v).
Different concentrations of KCl influence on characteristics of RC iota. The result showed the best characteristics of RC iota is extracted using KCl 2,5% with 32,95% in yield, 3,00% moisture content, 73,91% ash content, 1,48% not soluble acid content, 6,68% sulfate content, 4,85 cP viscosity, 8,20 g/mm2 gel strength, 79,56% whiteness, and having functional
group confirmed with FTIR as iota carrageenan. Variation of concentration CaCl2 and RC iota also
affect in the mechanical properties and inhibition of edible film’s WVTR. The more RC iota used increase the thickness and tensile strength, decrease WVTR, but has no effect against the real value of the elongation. The addition of CaCl2 causes increase in thickness, WVTR, and
elongation, but decrease tensile strength. Combination from 3,5% RC iota and 0,25% CaCl2 is
chosen formula for the edible film varying with concentration of glycerol and sorbitol separately. The addition of the plasticizer with different concentrations give influence on the mechanical characteristics and inhabitation of edible film’s WVTR. Glycerol 0,5% gives a better characteristics than the other concentrations, has 0,185 mm in thickness, 17,99 g/m2.h on WVTR,
0,85 MPa on tensile strength, and 60,03% on elongation. The concentration of sorbitol 1% gives a better characteristics than the other concentrations, has 0,178 mm on thickness, 17,21 g/m2.h on
WVTR, 1,20 MPa on tensile strength, and 48,10% on elongation.