• Tidak ada hasil yang ditemukan

Republik Telinga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Republik Telinga."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Banyak orang lebih senang berbicara daripada mendengarkan. Kalimat tersebut merupakan acuan bagi Karya Tugas Akhir ini, yaitu lebih menceritakan tentang kritik terhadap negeri ini yang sepertinya tidak pernah mau mendengar rakyatnya, dan lebih banyak berbicara daripada bertindak.

Kritik terhadap pemerintah dijadikan ide awal pada proses berkarya yang coba dituangkan penulis. Maraknya kasus korupsi yang dibongkar oleh lembaga pemerintah tidak membuat kasus ini menurun. Hal ini disebabkan ketidak tegasan pemerintah dalam penanganan kasus yang dilakukan oleh pegawai pemerintahan dalam menimbulkan efek jera. Dengan kasus korupsi ini, penulis mengambil objek telinga sebagai media kritik dalam berkarya.

(2)

ABSTRACT

Many people’s would rather talk than listen. That phrase is a reference to the work of this final project, which is more telling about the criticism of this country that never seem to listen to its people, and more talk than action.

Critics of the government made the initial idea to the process of trying to work the authors stated. Rampant corruption case uncovered by the government agencies do not make the case dropped. This is due to lack of sharpness in the government's handling of cases committed by government officials in the deterrent effect. With this corruption case, the authors take objects in the ear as a media critic at work.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

………...i

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI

……….ii

KATA PENGANTAR

………...…..iii

DAFTAR ISI

………iv

ABSTRAKSI/ ABSTRACT

………..

.vii

KUTIPAN

……….ix

BAB I

PENDAHULUAN

………1

1.1

Latar Belakang Berkarya

……….1

1.2

Tujuan

Penciptaan………2

1.3

Manfaat Penciptaan………..2

1.4

Metode Penciptaan………...2

1.5

Sistematika Penulisan………..3

BAB II

LANDASAN PENCIPTAAN

………..4

2.1 Simbol………..6

2.2 Seni Rupa dan Politik………...7

2.3 Seniman-

Seniman yang Berpengaruh………11

2.3.1 Andy Warhol……….11

2.3.2 Man Ray………12

BAB III

OBJEK KAJIAN KARYA

...14

3.1 Proses Berkarya………..14

3.1.1 Teknik dan Medium………..14

3.2 Konsep Kekaryaan……….15

(4)

3.4 Kerangka Penciptaan……….20

BAB IV

ANALISIS KARYA

………..21

4.1 Deskripsi Karya……….21

4.2 Analisis Karya………22

4

.3 Interpretasi Karya………...22

4.4 Evaluasi………..23

4.5 Tinjauan Karya………...24

4.5.1 Hey………24

4.5.2

Ke(a)parat………..26

4.5.3

Untitled

………..28

4.5.4 (

Di)gantung………...30

BAB V

KESIMPULAN

………..32

DAFTAR PUSTAKA

……….33

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

……….34

(5)
(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Berkarya

Berita tentang fenomena sosial, politik, agama, dan budaya menjadi konsumsi publik sehari-hari baik dari media elektronik maupun media cetak. Dengan melihat fenomena di atas jelas akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku para manusianya. Penulis sebagai bagian dari masyarakat Indonesia merasa tertarik dan terinspirasi untuk membuat karya seni rupa yang bertemakan sosial politik yang berhubungan dengan permasalahan tersebut.

Dari tulisan di atas, penulis memvisualkan objek telinga sebagai sebuah simbol untuk mengkritisi fenomena sosial politik yang terjadi sekarang, oleh karena itu proyek Tugas Akhir ini diberi judul“REPUBLIK TELINGA”.Penggunaan objek telinga salah satu cara media kritik dianggap penulis tepat dengan kejadian di negara ini.

Objek telinga menggambarkan kritik terhadap kinerja lembaga/ institusi pemerintah yang tidak berjalan sesuai dengan jalurnya.Penggambaran bentuk telinga sebagai penggambaran yang bertujuan untuk mengkritik oknum-oknum yang bekerja di lembaga pemerintahan yang semena-mena terhadap jabatan/ kekuasan yang diperoleh tanpa pernah mendengar aspirasi rakyat yang menginginkan kinerja yang baik dan lembaga yang bersih tanpa perlu memberikan janji palsu kepada rakyatnya.Dari sisi estetisnya bentuk telinga hanyalah telinga saja.

1.2 Tujuan Penciptaan

(7)

keluar (orang lain).

1.3 Manfaat Penciptaan

Menambah wawasan dalam berkarya seni dengan menggambungkan beberapa teknik yang berbeda di dalam satu media.

Menjadi inspirasi baik berupa ide dan gagasan dalam pengembangan karya selanjutnya.

Sebagai bahan masukkan bagi penulis melalui karya Tugas Akhir yang ditampilkan serta dapat memberikan wacana bagi apresiator dalam mengapresiasi karya seni.

1.4 Metode Penciptaan

Dalam membuat karya seni, pelukis mencari ide melalui media cetak maupun media elektronik yang membahas tentang permasalahan sosial. Selain melihat kasus yang sedang terjadi, penulis juga melihat studi pustaka sebagai pendukung karya yang akan dibuat.. Setelah ide didapat, penulis melakukan perenungan tentang karya yang akan dibuat selanjutnya. Setelah perenungan usai, penulis mulai membuat sketsa-sketsa kecil dengan mempertimbangkan media dan teknik yang akan dipakai serta komposisi warna di dalam karya. Setelah menemukan karya yang akan dibuat, penulis langsung mengeksekusi karya.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan ini terbagi menjadi 4bab, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

(8)

BAB II LANDASAN PENCIPTAAN

Menjelaskan landasan yang mendasari proses penciptaan dengan mengkaji berbagai sumber pustaka yang memperkuat argumen dari karya seni rupa yang hendak ditampilkan.

BAB III OBJEK KAJIAN KARYA

Menjelaskan dan menguraikan pengantar terhadap proses kreasi secara global dalam pembuatan karya seni rupa serta konsep berkarya untuk menjadi acuan dalam konsep karya Tugas Akhir ini.

BAB IV ANALISIS KARYA

Bab ini menganalisis karya yang telah diciptakan secara detil.

BAB V KESIMPULAN

(9)

KESIMPULAN

Keseluruhan karya Tugas Akhir ini yang penulis buat mengacu kepada ketidaknyamanan penulis terhadap kondisi negara ini.Dimana dalam suatu negara, harus memiliki pemimpin yang mempunyai jiwa kepemipinan yang besar serta dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi negaranya dengan baik.

Maka dalam karya Tugas AKhir ini, objek yang memiliki makna

mengkritik ini penulis ungkapkan kedalam bentuk karya seni.Visualisasi karya berupa objek telinga membantu merangkai ide dan visualisasi yang hendak penulis tampilkan dengan berbagai media dan teknik yang ada.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

- Antariksa,Tuan Tanah Kawin Muda; Hubungan Seni Rupa-Lekra, 1950-1965, Yayasan Seni Cemeti, Yogyakarta, 2005

- Budi, Hardiman,Demokrasi Deliberatif, Kanisius, Yogyakarta, 2009

- Blake, Robin. Essential Modern Art, Paragon Publishing Book, United Kingdom, 2001

- Cemeti. Politik dan Gender. Yayasan Seni Cemeti, Yogyakarta, 2003

- Cirlot. J, The Complete Dictionary Of Symbol, Duncan Baird Publisherd Ltd, London, 2004

- Lippard. Lucy R,Pop Art,Thames and Hudson Ltd, London, 1966

- Sabana Setiawan, Seni Grafis, Jayakarta Agung Offset, Jakarta, 2002

- Sumardjo Jakob, Filsafat Seni, Penerbit ITB, Bandung, 2000

- Supangkat Jim, Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia, Jayakarta Agung Offset, Jakarta, 2002

- Taylor, Brandon, Art Today, Laurence King Publishing, London, 2005

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dari hasil penggabungan konsep Shijin dan konsep Gogyou yang dikemukakan oleh Nakanishi (1991) inilah, penulis dapat menganalisis bahwa Byakko merupakan sosok dewa yang

Tabel 2 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna pada dominansi sel su- perfisial, intermediet, dan parabasal di mukosa bukal anterior bawah (tidak terkena breket)

Banyak jemaat suatu denominasi mengatakan: ”Saya dapat karunia berkata-kata dengan bahasa roh dan hati saya sejahtera.” Jika seseorang hanya mengatakan

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas, telah sepakat untuk mengadakan Serah Terima Pengelolaan, Pengoperasian, Pemeliharaan dan

Proses Komunikasi Pemasaran Strategik Megaplikasikan bauran komunikasi stratejik Tujuan Stratejik Percobaan terhadap produk/merek Peralihan merek Frekuensi pembelian

Peningkatan koordinasi antar lembaga dan kesbangpol.. Strategi dan Kebijakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Sebagai wujud derivasi tujuan dan sasaran untuk rentang waktu

Hormon-hormon pada masa kehamilan (progesterone dan kortisol yang meningkat tinggi) dapat memblok insulin untuk bekerja memproses karbohidrat. Ketika hal ini terjadi, maka kadar

Kerangka pikir dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan kerangka teori aratan standar Dimulai dengan lakukan kajian awal / initial review (gap analysis) dengan