iv ABSTRAK
PERBANDINGAN ANTARA PENGARUH OMEGA-3 DAN
AEROBIC EXERCISE TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM
TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DISLIPIDEMIA
Devi Nila Paramita, 2012; Pembimbing I : Penny Setyawati M., dr.,Sp.PK,M.Kes. Pembimbing II : Decky Gunawan, dr., M.Kes.
Akhir-akhir ini banyak dijumpai penderita dislipidemia akibat pola makan dan gaya hidup tidak sehat. Dislipidemia dapat dikontrol dengan konsumsi obat hipolipidemik, namun mempunyai banyak efek samping. Suplementasi omega-3 dan exercise bermanfaat membantu menurunkan kadar trigliserida serum. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui manfaat suplementasi omega-3 dan
exercise terhadap kadar trigliserida serum tikus jantan galur Wistar model
dislipidemia.
Penelitian eksperimental laboratorium sungguhan ini, menggunakan rancangan acak lengkap dengan 28 ekor tikus jantan galur Wistar sebagai subjek penelitian, dikelompokkan secara acak menjadi 4 kelompok (n=7), yaitu kontrol negatif (diet tinggi lemak + akuades), kontrol positif (simvastatin), omega-3, dan exercise. Analisis data yaitu rerata prosentase penurunan kadar trigliserida serum menggunakan ANAVA satu arah, dilanjutkan dengan uji Tukey HSD dengan α = 0,05.
Prosentase rerata penurunan kadar trigliserida serum antar kelompok kontrol positif, omega-3, dan exercise tidak menunjukkan perbedaan bermakna, tetapi sangat bermakna dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (p=0,000). Omega-3 dan exercise dapat menurunkan kadar trigliserida serum tikus jantan galur Wistar model dislipidemia. Manfaat suplementasi Omega-3 dalam menurunkan kadar trigliserida sebanding dengan exercise pada tikus jantan galur Wistar model dislipidemia.
v
ABSTRACT
THE COMPARISON OF THE EFFECT OF OMEGA-3
AND AEROBIC EXERCISE ON SERUM TRIGLYCERIDE LEVEL IN MALE WISTAR RAT MODEL OF DYSLIPIDEMIA
Devi Nila Paramita, 2012 ; Tutor I : Penny Setyawati M., dr., Sp.PK., M.Kes.
Tutor II : Decky Gunawan, dr., M.Kes.
Nowadays many people are found to have dyslipidemic because of unhealthy dietery habits and lifestyle. Dyslipidemia can be controlled with medication but lead to some side effects. Therefore supplemental treatment, such as omega-3 and exercise are useful in reducing serum triglyceride’s level. The aim of this study is to know the benefit effects of omega-3 supplementation and exercise to serum
triglyceride’s level in male Wistar rats model of dyslipidemia.
The true laboratory experimental research with complete random design using 28 male Wistar rat divided into 4 groups (n=7): the negative control (fatty diet control + aquadest), positive control (simvastatin), omega-3, and exercise. The data of the mean percentage reduction of serum triglyceride level was analyzed using one way ANOVA, followed by Tukey HSD test with α = 0,05.
There were no significant differences of percentage mean of serum
trygliceride’s decreased level between positive control group, omega-3, and
exercise, but very significant compared to the negative control group (p=0.000). Omega-3 and exercise reduced serum triglyceride level in male Wistar rats model of dyslipidemia. The reducing serum trigliceride effect of omega-3 is similar as exercise in male Wistar rats model of dyslipidemia.
viii DAFTAR ISI
COVER ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 2
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 2
1.4. Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1. Manfaat Akademis ... 3
1.4.2. Manfaat Praktis ... 3
1.5. Kerangka Pemikiran... 3
1.6. Hipotesis Penelitian ... 4
1.7. Metodologi Penelitian ... 4
1.8. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4
1.9. Tahap Rencana Kegiatan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1Lipid ... 6
2.1.1 Klasifikasi Lipid ... 7
2.2Lipoprotein ... 8
ix
2.2.2 Jalur Metabolisme Eksogen ... 12
2.2.3 Jalur Metabolisme Endogen ... 12
2.2.4 Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 13
2.3Trigliserida ... 14
2.3.1 Biosintesis Trigliserida ... 15
2.3.2 Pengangkutan Trigliserida ... 15
2.3.3 Hidrolisis dan Katabolisme Trigliserida ... 15
2.4Dislipidemia ... 16
2.4.1 Klasifikasi Dislipidemia ... 16
2.4.1.1Klasifikasi Patogenik ... 16
2.4.1.2Klasifikasi Fenotipik ... 16
2.5Simvastatin ... 17
2.5.1 Farmakodinamik Simvastatin ... 17
2.5.2 Farmakokinetik Simvastatin ... 18
2.5.3 Efek Samping Simvastatin ... 18
2.6Asam Lemak Esensial ... 19
2.6.1 Pembagian Asam Lemak Esensial ... 20
2.6.1.1Asam Lemak Omega-3 ... 20
2.6.1.2Asam Lemak Omega-6 ... 21
2.6.1.3Sumber Asam Lemak Esensial... 21
2.6.1.4EPA ... 21
2.6.1.5DHA ... 22
2.7Exercise ... 22
2.7.1 Aktivitas Aerobik dan Anaerobik dalam Exercise ... 23
2.7.2 Metabolisme Energi Saat Exercise... 24
2.7.3 Proses Metabolisme secara Anaerobik... 25
2.7.3.1Sistem Phospocreatine (PCr) ... 25
2.7.3.2Glikolisis ... 25
2.7.4 Metabolisme Energi Secara Aerobik ... 26
2.7.4.1Pembakaran Karbohidrat ... 26
x
2.7.4.3Pengaruh Exercise terhadap Metabolisme Lemak ... 28
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 29
3.1Alat, Bahan, dan Subjek Penelitian ... 29
3.1.1 Alat Penelitian ... 29
3.1.2 Bahan Penelitian... 29
3.1.3 Subyek Penelitian ... 30
3.2Metode Penelitian... 30
3.2.1 Desain Penelitian ... 30
3.2.2 Variabel Penelitian ... 30
3.2.2.1 Definisi operasional variabel ... 30
3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 31
3.3Prosedur Kerja ... 31
3.3.1 Persiapan Hewan Uji ... 31
3.3.2 Persiapan Bahan Pakan Tinggi Kolesterol ... 32
3.3.3 Pelaksanaan Penelitian ... 32
3.3.4 Cara Pemeriksaan ... 33
3.3.4.1 Pengambilan Sampel Darah ... 33
3.3.4.2 Pemeriksaan Kadar Trigliserida ... 33
3.4Analisis Data ... 34
3.4.1 Metode Analisis Data ... 34
3.4.2 Kriteria Uji ... 34
3.5Aspek Etik Penelitian ... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 35
4.1Hasil Penelitian ... 35
4.2Pembahasan ... 37
4.3Uji Hipotesis ... 40
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 42
xi
5.2Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 43
LAMPIRAN ... 48
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Karakteristik Beberapa Apolipoprotein ... 9
Tabel 2.2 Pola Lipoprotein (Fredrickson Phenotypes) ... 17
Tabel 4.1 Prosentase Perubahan Kadar Trigliserida Setiap Kelompok Uji ... 35
Tabel 4.2 Hasil Uji ANAVA Kadar Trigliserida Antar Kelompok Perlakuan ... 36
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Lipoprotein ... 8
Gambar 2.2 Lipoprotein ... 10
Gambar 2.3 Jalur Metabolisme Eksogen dan Endogen ... 11
Gambar 2.4 Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 14
Gambar 2.5 Mekanisme Kerja HMG CoA reductase inhibitor... 17
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Dosis Bahan Uji ... 48
Lampiran 2. Data Kadar Trigliserida ... 49
Lampiran 3. Tabel Deskriptif Penurunan Trigliserida ... 50
Lampiran 4. Tabel Hasil Perhitungan ANAVA ... 51
Lampiran 5. Tabel Hasil Perhitungan Tukey HSD ... 52
48
Lampiran 1. Perhitungan Dosis Bahan Uji
Perhitungan dosis bahan uji didapatkan dari konversi dosis manusia kepada tikus dengan asumsi berat badan seluruh tikus adalah 200 gram. Faktor konversi dosis untuk manusia dengan berat badan 70 kg pada tikus dengan berat badan 200 gram adalah 0,018 (Paget & Barnes, 1964) :
1. Kontrol positif (simvastatin)
Dosis manusia (70 kg) = 10 mg/hari
Dosis tikus = 0,018 x 10 mg/hari
= 0,18 mg/ 1ml
2. Omega-3
Dosis manusia (70kg) = 3000 mg/hari
Dosis tikus = 0,018 x 3000 mg/hari
49
Lampiran 2. Data Kadar Trigliserida
Kelompok I II Selisih (Tikus) (mg/dl) (mg/dl) (mg/dl)
Kontrol negatif 1 2 3 4 5 6 125 107 115 127 108 102 150 147 135 155 142 118 25 40 20 28 34 16 Kontrol positif 1
2 3 4 5 6 126 112 124 97 102 123 108 85 92 83 93 112 18 27 32 14 9 11
Omega-3 1
2 3 4 5 6 96 118 102 101 103 91 86 95 71 97 88 73 10 23 31 4 15 18
Exercise 1
50
Lampiran 3. Tabel Deskriptif Penurunan Trigliserida
Test of Homogeneity of Variances
Results
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.089 3 20 .965 Descriptives
Results
N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for
Mean
Minimum
Maximum Lower Bound Upper Bound
KN 6 23.9986 8.57377 3.50023 15.0010 32.9962 15.69 37.38
KP 6 -16.0667 7.33166 2.99314 -23.7608 -8.3726 -25.81 -8.82
O 6 -16.4333 9.06185 3.69948 -25.9432 -6.9235 -30.39 -3.96
E 6 -13.9983 8.11604 3.31336 -22.5156 -5.4811 -27.45 -4.10
51
Lampiran 4. Tabel Hasil Perhitungan ANAVA
ANAVA
Results
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 7041.107 3 2347.036 34.108 .000 Within Groups 1376.250 20 68.813
52
Lampiran 5. Tabel Hasil Perhitungan Tukey HSD
Multiple Comparisons
Dependent Variable: Results
(I)
Mean
(J) Difference (I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Tukey HSD Kontrol(-) Kontrol(+) 40.06525* 4.78931 .000 26.6603 53.4702
Omega-3 40.43192* 4.78931 .000 27.0269 53.8369
Exercise 37.99692* 4.78931 .000 24.5919 51.4019 Kontrol(+) Kontrol (-) -40.06525* 4.78931 .000 -53.4702 -26.6603
Omega-3 .36667 4.78931 1.000 -13.0383 13.7716
Exercise -2.06833 4.78931 .972 -15.4733 11.3366 Omega-3 Kontrol (-) -40.43192* 4.78931 .000 -53.8369 -27.0269
Kontrol(+) -.36667 4.78931 1.000 -13.7716 13.0383
Exercise -2.43500 4.78931 .956 -15.8400 10.9700 Exercise Kontrol (-) -37.99692* 4.78931 .000 -51.4019 -24.5919
Kontrol(+) 2.06833 4.78931 .972 -11.3366 15.4733
53
Lampiran 6. Gambar Penelitian
Tikus dalam kandang Alat treadmill
Timbangan elektronik Sonde oral
54
55
RIWAYAT HIDUP
Nama : Devi Nila Paramita
NRP : 0910167
Tempat/ tanggal lahir : Yogyakarta, 5 Desember 1991
Alamat : Jalan Pangeran Diponegoro no.132 Kutoarjo
Riwayat pendidikan :
TK Pius Bakti Utama, Kutoarjo (1995-1997)
SD Pius Bakti Utama, Kutoarjo (1997-2003)
SMP Pius Bakti Utama, Kutoarjo (2003-2004)
SMP Stella Duce 1, Yogyakarta (2004-2006)
SMA BOPKRI 1, Yogyakarta (2006-2009)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gaya hidup masyarakat di zaman modern ini erat hubungannya dengan
perubahan kadar lemak darah. Masyarakat dengan kesibukan tinggi cenderung mengkonsumsi makanan tinggi lemak, seperti junk food atau fast food yang kaya karbohidrat, lemak, dan protein, tetapi rendah serat. Teknologi modern yang menyediakan berbagai fasilitas mengakibatkan masyarakat kurang aktivitas. Pola hidup seperti ini dapat menyebabkan peningkatan kadar lemak darah dan berhubungan dengan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, dislipidemia, diabetes, dan obesitas (Feiring, 2006; Vanuzzo et al., 2008).
World Health Organization (WHO) melaporkan penyebab mortalitas akibat penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia pada tahun 2008 menempati urutan terbanyak dengan persentase sebanyak 30% (WHO, 2008). Salah satu faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan kadar lemak dalam darah. Gangguan itu dapat berupa peningkatan kadar kolesterol total atau hiperkolesterolemia, penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL), peningkatan kadar Low Density Lipoprotein (LDL), dan peningkatan kadar trigliserida dalam darah (Goldberg, 2008).
Trigliserida adalah jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Tubuh menggunakan trigliserida sebagai energi. Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan salah satu tanda sindrom metabolik (Dugdale, 2010).
2
(DHA). EPA dan DHA berperan menurunkan kolesterol dan trigliserida plasma (Griffin, 2010).
Salah satu sumber energi exercise adalah lemak. Langkah awal dari
metabolisme energi lemak adalah proses pemecahan simpanan lemak yang terdapat di dalam tubuh yaitu trigliserida. Otot yang terlatih daya tahannya lebih efektif menggunakan trigliserida, glukosa, dan asam lemak bebas sebagai sumber energi sehingga sumber energi utama otot tersebut pada waktu exercise berubah dari karbohidrat menjadi lemak (Nani Cahyani Sudarsono, 2006).
Exercise adalah upaya untuk membakar lemak sehingga membantu mengatur metabolisme lemak tubuh. Alternatif lain adalah konsumsi omega-3 sebagai suplementasi diet harian. Omega-3 dan exercise dapat mengontrol kadar lemak dalam darah (Fleischmann, 2011; Shearer, 2011). Mengingat bahaya dislipidemia, perlu dilakukan pencegahan sejak dini dengan pola suplementasi omega-3 dan
exercise.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah adalah sebagai berikut: 1. Apakah omega-3 menurunkan kadar trigliserida serum tikus jantan galur
Wistar model dislipidemia.
2. Apakah exercise menurunkan kadar trigliserida serum tikus jantan galur Wistar model dislipidemia.
3. Bagaimana efek omega-3 dibandingkan dengan exercise terhadap kadar trigliserida serum tikus jantan galur Wistar model dislipidemia.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
3
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Memberikan informasi di bidang kesehatan mengenai pengaruh omega-3 dan
exercise terhadap kadar trigliserida serum.
1.4.2 Manfaat Praktis
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai manfaat konsumsi omega-3 dan exercise sebagai solusi alternatif pengontrolan kadar trigliserida serum serta membandingkan efektivitasnya.
1.5 Kerangka Pemikiran
Exercise membutuhkan energi. Trigliserida akan dimetabolisme untuk menghasilkan energi pada saat exercise sehingga kadar trigliserida serum akan turun (Ferns et al., 2008). Kelebihan trigliserida disimpan dalam jaringan adiposa dan sel-sel otot. Deposit trigliserida melalui lipolisis akan dikonversi menjadi asam lemak dan gliserol. Saat exercise, proses lipolisis akan meningkat sehingga cadangan lemak jaringan akan diubah menjadi energi (M. Anwari Irawan, 2007). Proses ini berhubungan dengan kerja hormone-sensitive lipase yang diaktifkan oleh adrenalin dan mengalami peningkatan pada saat exercise. Hormone-sensitive
lipase mengkatalisis pemecahan trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak
(Botham & Mayes, 2009).
Asam lemak tidak jenuh khususnya omega-3 dapat ditemukan dalam minyak
4
1.6 Hipotesis Penelitian
1. Omega-3 menurunkan kadar trigliserida serum.
2. Exercise menurunkan kadar trigliserida serum.
3. Omega-3 menurunkan kadar trigliserida serum lebih rendah dari exercise.
1.7 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium
sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diukur adalah kadar trigliserida darah (mg/dl). Analisis statistik menggunakan uji Analisis
Varian (ANAVA) satu arah dengan α = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji beda
rata-rata Tukey HSD dengan tingkat kepercayaan 95%, tingkat kemaknaan
berdasarkan nilai p ≤ 0,05.
1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian : Laboratorium Farmakologi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Waktu Penelitian : Desember 2011- Juli 2012.
1.9 Tahap Rencana Kegiatan
RENCANA KEGIATAN BULAN KE
1 PERSIAPAN 1 2 3 4 5 6 7 8
- Penentuan topik dan judul - Penelusuran pustaka dan teori - Pembuatan usulan penelitian - Pengadaan alat-alat
5
2 PELAKSANAAN
-Pengumpulan data
-Pengerjaan di laboratorium
3 PENGOLAHAN DATA
-Analisis data
-Konsultasi pembimbing
4 PENYUSUNAN LAPORAN
-Menulis draft laporan -Penyusunan laporan akhir
42 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian terhadap tikus model
dislipidemia yang mendapat perlakuan suplementasi omega-3 dan exercise adalah sebagai berikut:
Omega-3 menurunkan kadar trigliserida tikus jantan galur Wistar model dislipidemia.
Exercise menurunkan kadar trigliserida tikus jantan galur Wistar model
dislipidemia.
Omega-3 menurunkan kadar trigliserida sama baik dibandingkan dengan exercise pada tikus jantan galur Wistar model dislipidemia.
5.2 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya untuk mengetahui efek hipolipemik
omega-3 dan exercise khususnya terhadap kadar trigliserida:
1. Kontrol positif sebaiknya menggunakan fibrat karena fibrat dapat menurunkan kadar trigliserida lebih rendah daripada simvastatin.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemberian omega-3 dan
exercise pada tikus model dislipidemia dengan jangka waktu yang lebih
lama dan menggunakan hewan coba yang mempunyai pola metabolisme mirip dengan manusia.
3. Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar agar hasil yang didapat lebih menggambarkan efek yang sebenarnya. 4. Pada suplementasi omega-3 perlu dipertimbangkan efek samping
43
DAFTAR PUSTAKA
Adam JMF. 2010. Dislipidemia. Dalam: AW Sudoyo, B Setiyohadi, I Alwi, M Simadibrata K, S Setiati (eds), Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III. Edisi 5. Jakarta: InternaPublishing. h 1984-90
Ali Khomsan, Faisal Anwar. 2008. Sehat itu mudah. Jakarta: Hikmah. h 72
American Heart Association. 2011. What your cholesterol levels mean.
http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/What-Your-CholestrolLevels-Mean_UCM_305562_Article.jsp, 2 Mei 2012
Anonimus. 2012. Cholesterol phospholipids, triglycerides and lipoproteins. http://homepage.smc.edu/wissmann_paul/anatomy2textbook/1cholesterol.h tml, 5 Mei 2012
Bender DA, Mayes PA. 2009. Tinjauan Umum Metabolisme & Penyediaan Bahan Bakar Metabolik. Dalam: Nanda Wulandari, Leo Rendy, Linda Dwijayanthi, Liena, Frans Dany, Luqman Yanuar Rachman (eds), Biokimia harper. Edisi 27. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. h 140-4
Best B. 2006. DHA for hearts and minds.
http://www.benbest.com/health/dha.html, 6 Januari 2011
Botham KM, Mayes PA. 2009. Lipid yang Penting Secara Fisiologis. Dalam: Nanda Wulandari, Leo Rendy, Linda Dwijayanthi, Liena, Frans Dany, Luqman Yanuar Rachman (eds), Biokimia harper. Edisi 27. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. h 128-36
_____. 2009. Metabolisme Asilgliserol &Sfingolipid. Dalam: Nanda Wulandari, Leo Rendy, Linda Dwijayanthi, Liena, Frans Dany, Luqman Yanuar Rachman (eds), Biokimia harper. Edisi 27. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. h 217-20
_____. 2009. Pengangkutan & Penyimpanan Lipid. Dalam: Nanda Wulandari, Leo Rendy, Linda Dwijayanthi, Liena, Frans Dany, Luqman Yanuar Rachman (eds), Biokimia harper. Edisi 27. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. h 225-33
Carnegie Mellon University. 2006. Biology Animations.
44
Cockerill GW, Rye KA, Gamble JR, Vadas MA, Barter PJ. 1995. High-density lipoproteins inhibit cytokine-induced expression of endothelial cell adhesion molecules. Arterioscler Thromb Vasc Biol. 15:1987-94.
Colome C, Martinez GJ, Vidal F, Castellarnau C, Badimon L. 2000. Small oxidative changes in atherogenic LDL concentrations irreversibly regulate adhesiveness of human endothelial cells: effect of the lazaroid U74500A.
Atherosclerosis. 149: 295-302
Covington MB. 2004. Omega-3 fatty acids. Am Fam Physician. 1;70(1):133-140. Dadi R Sukarsa. 2004. Studi Asam Lemak Omega-3 Ikan Laut pada Mencit
Sebagai Model Hewan Percobaan. Buletin Teknologi Hasil Perikanan. 7(1): 68-77
Daniels TF, Killinger KM, Michal JJ, Wright JRW, Jiang Z. Lipoproteins, cholesterol homeostasis and cardiac health. Int J Biol Sci 2009. 5(5):474-88 Deddy Muchtadi. 2005. Aspek gizi asam lemak esensial.
http://web.ipb.ac.id/~tpg/de/pubde_ntrtnhlth_aspekgiziale.php, 6 Mei 2012 Departemen Kesehatan RI. 1993. Pengembangan dan pemanfaatan obat bahan
alam. Jakarta: DepKes. h 37-9
Doi H et al. 2000. Remnant lipoproteins induce proatherothrombogenic molecules in endothelial cells through a redox-sensitive mechanism. Circulation. 102: 670-6
Dugdale DC. 2010. Triglyceride level.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003493.htm, 6 Jan 2011 EUFIC. 2006. Fats. http://www.eufic.org/article/en/expid/basics-fats/, 6 Mei 2012 FD Suyatna. 2007. Hipolipidemik. Dalam : Sulistia Gan Gunawan, Rianto Setiabudy, Nafrialdi (eds), Farmakologi dan terapi. Edisi 5. Jakarta: Gaya Baru. h 375-6
Feiring E. 2006. Lifestyle, responsibility and justice. J Med Ethics. 34:33-6
Ferns G, Keti V, Griffin B. 2008. Investigation and management of hypertriglyceridaemia. J Clin Pathol. 61(11):1174-83
Fleischmann, KE. 2011. Triglycerides and cardiovascular disease: The experts
45
Fried GH, Hademenos GJ. 2006. Kimia Kehidupan: Tingkat Organik. Dalam:
Biologi. Edisi 2. Jakarta : Erlangga. h 28
Ganong, WF. 2008. Keseimbangan Energi, Metabolisme, & Nutrisi. Dalam: Andita Novrianti, dkk (eds), Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 22. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. h 312-21
_____. 2008. Homeostasis Kardiovaskular pada Keadaan Sehat & Sakit. Dalam: Andita Novrianti, dkk (eds), Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 22. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. h 656
Goldberg AC. 2008. Dyslipidemia.
http://www.merckmanuals.com/professional/endocrine_and_metabolic_diso rders/lipid_disorders/dyslipidemia.html, 10 Desember 2011
Griffin MR. 2011. Omega-3 fatty acids. http://www.webmd.com/vitamins-and-
supplements/lifestyle-guide-11/supplement-guide-omega-3-fatty-acids?page=1, 7 Desember 2011
Guyton AC, Hall JE. 2007. Hormon Adrenokortikal. Dalam: Luqman Yanuar Rachman, Huriawati Hartanto, Andita Novrianti, Nanda Wulandari (eds),
Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.h 1001
_____. 2007. Fisiologi Olahraga. Dalam: Luqman Yanuar Rachman, Huriawati Hartanto, Andita Novrianti, Nanda Wulandari (eds), Buku ajar fisiologi
kedokteran. Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.h 1112-23
Hardjono. 2008. Awas kolesterol. Yogyakarta: Maximus. h 9-20
Bays H. 2008. TG-lowering mechanisms of action of omega-3 fatty acids. www.ttmed.com , 6 Januari 2011
Hosomi R, et al. 2011. Effect of combination of dietary fish protein and fish oil on lipid metabolism on rats. J Food Sci Technol
Jansen H, Verhoeven AJM, Sijbrands EJG. 2002. Hepatic lipase a pro- or
anti-atherogenic protein?. http://www.jlr.org/content/43/9/1352.full , 5 Mei
2012
Katzung, BG. 1997. Farmakologi dasar dan klinik. Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. h: 553-4
46
M Anwari Irawan. 2007. Metabolisme energi tubuh dan olahraga. http://www.pssplab.com/journal/07.pdf. Vol 01 no 7, 10 Desember 2011
McKesson Health Solutions LLC. 2004. Triglycerides.
http://www.cumc.columbia.edu/student/health/pdf/T-Z/Triglyceride.pdf . 3 Mei 2012, 3 Mei 2012
Medscape education. 2012. http://www.medscape.org/viewarticle/416521_13 , 5 Mei 2012
Miller M, et al. 2011. Triglycerides and cardiovascular disease : a scientific statement from the american heart association.
http://circ.ahajournals.org/content/early/2011/04/18/CIR.0b013e318216072 6.full.pdf+html , 26 Mei 2012
Mohamad Harli.1998. Omega-3 modal untuk kecerdasan.
http://indonesiaindonesia.com/f/14186-omega-3-a/, 8 Mei 2012
Nani Cahyani Sudarsono. 2006. Pengaruh latihan terhadap kerja otot rangka. http://staff.ui.ac.id/internal/140222109/material/pengaruh_latihan_terhadap_ kerja_otot.pdf, 10 Desember 2011
Nurheti Yuliarti. 2009. A to z food supplement. Yogyakarta: Penerbit ANDI.h 116-7
Padulla, et al. 2009. Effect of statin and aerobic physical exercise association in the cardiomyocytes of the rat morphometric study. Int. J. Morphol.,
21(1):83-8
Paget GE, Barnes JM. 1964. Toxicity Test in Evaluation of Drug Activities Pharmacometrics. Volume 1. London and New York: Academic Press. h161-2
Setiawan Dalimartha. 2008. 36 Resep tumbuhan obat untuk menurunkan
kolesterol. Jakarta: Penebar Swadaya. h 16-7
Shearer GC, Savinova OV, Harris WS. 2011. Fish oil - How does it reduce
plasma triglycerides?. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22041134, 6
Januari 2011
Sherwood L. 1996. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Dalam: Brahm U (eds). Edisi 6. Jakarta: EGC. h 669
47
Stancu C, Sima A. 2001. Statins: mechanism of action and effects. J Cell Mol
Med 5(4): 378-87
Sugiharto. 2011. Latihan Fisik Aerobik Submaksimal dan Respon Lipolisis Trigliserida Plasma pada Atlit dan Non Atlit. Jurnal Media Ilmu
Keolahragaan Indonesia. 1(1): 57
Vanuzzo D, Pilotto L, Mirolo R, Pirelli S. 2008. Cardiovascular risk and cardiometabolic risk: an epidemiological evaluation. G Ital Cardiol, 9:6-17 WHO. 2008. Indonesia. http://www.who.int/nmh/countries/idn_en.pdf, 10