BUPATI CILACAP
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2021
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Sejahtera bagi kita semua
Berikut kami sampaikan Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2021 sebagai berikut:
1. Capaian Kinerja Makro
No Indikator Kinerja Makro Capaian Kinerja 2020
Capaian Kinerja 2021
Perubahan (%)
1 Indeks Pembangunan Manusia 69,95 70,42 0,67
2 Angka Kemiskinan 11,46 11,67 1,83
3 Angka Pengangguran 9,10 9,97 9,56
4 Pertumbuhan Ekonomi
- Dengan migas -10,28 2,15 120,91
- Tanpa migas -1,36 3,39 349,26
5 Pendapatan Perkapita
- PDRB Perkapita Tanpa Migas ADHB 33.931.209,34 35.556.531,54 4,79 - PDRB Perkapita Tanpa Migas ADHK 24.088.670,79 24.663.737,69 2,38 6 Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio) 0,32 0,32 0
a. IPM
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Perkembangan IPM Kabupaten Cilacap tahun 2017-2021 menunjukkan perkembangan yang cukup baik, pada tahun 2020 tercapai 69,95 dan pada tahun 2021 meningkat menjadi 70,42.
Indeks pembentuk IPM Kabupaten Cilacap meliputi umur harapan hidup (tahun);
harapan lama sekolah (tahun); rata-rata lama sekolah (tahun) dan pengeluaran per kapita (rupiah) dengan capaian tahun 2021 sebagai berikut : umur harapan hidup tercapai 73,90 tahun, harapan lama sekolah tercapai 12,63 tahun, rata-rata lama sekolah tercapai 7,09 dan pengeluaran per kapita sebesar Rp 10.534 (ribu).
b. Angka Kemiskinan
Persentase penduduk miskin Kabupaten Cilacap selama tahun 2017 hingga tahun 2019 mengalami penurunan yang cukup signifikan, hal ini menunjukkan pelaksanaan berbagai program penanggulangan kemiskinan cukup berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin, baik dari program Nasional, Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Cilacap, tetapi pada tahun 2020 ada peningkatan karena dampak pandemi Covid 19.
Besarnya persentase penduduk miskin di Kabupaten Cilacap pada tahun 2019 sebesar 10,73 persen meningkat menjadi 11,46 persen pada tahun 2020, dan pada tahun 2021 meningkat kembali menjadi 11,67 persen.
Kondisi ini akibat dari pandemi Covid-19 yang berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan masyarakat yang tidak mempunyai penghasilan tetap setiap bulan, rentan secara ekonomi menjadi miskin sehingga berpengaruh terhadap angka kemiskinan di Kabupaten Cilacap.
c. Angka Pengangguran
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. TPT di Kabupaten Cilacap pada periode tahun 2017- 2021 mengalami fluktuasi, terutama tahun 2021 yang mengalami peningkatan mencapai 9,97 persen. Hal ini merupakan dampak pandemi Covid-19 yang mengakibatkan berkurangnya penempatan tenaga kerja lokal dan ditutupnya negara tujuan penempatan tenaga kerja migran ke luar negeri serta banyaknya usaha (terutama UMKM) yang terdampak bahkan gulung tikar.
d. Pertumbuhan ekonomi
Pada tahun 2021 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cilacap kembali membaik.
Penurunan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kabupaten Cilacap ternyata sangat berpengaruh terhadap percepatan perkembangan perekonomian Daerah, sehingga pada Tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cilacap tanpa migas tercatat sebesar 3,39 % dan dengan migas tercatat sebesar 2,15%.
e. Pendapatan per kapita
PDRB per kapita merupakan salah satu indikator guna melihat keberhasilan
pembangunan perekonomian di suatu wilayah. Pada tahun 2021, PDRB per kapita
ADHB tanpa migas Kabupaten Cilacap sebesar 35.556.531,54 rupiah, mengalami
kenaikan sebesar 4,79 persen dari tahun sebelumnya sedangkan PDRB per kapita
ADHK tanpa migas sebesar 24.663.737,69 rupiah juga mengalami kenaikan 2,38
persen dari tahun sebelumnya.
f. Ketimpangan Pendapatan (Gini Ratio)
Indeks Gini adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan dalam suatu wilayah secara menyeluruh. Koefisiennya berkisar antara angka 0 (pemerataan sempurna) dan angka 1 (ketimpangan sempurna). Semakin tinggi nilainya, semakin tidak merata pembagian pendapatan dalam populasi tersebut.
Indeks Gini Kabupaten Cilacap pada interval tahun 2017-2019 sedikit mengalami penurunan. Pada tahun 2017 Indeks Gini Kabupaten Cilacap sebesar 0,33 sedikit menurun pada tahun 2018 menjadi 0,32 dan 2019 tetap pada angka 0,32, sedangkan pada tahun 2020, BPS Kabupaten Cilacap tidak dapat melakukan penghitungan Indeks Gini lagi karena standar error nya relative tidak memenuhi syarat..
Angka koefisien sebesar 0,32 tersebut menunjukkan bahwa persebaran pendapatan di Kabupaten Cilacap masuk dalam katagori ketimpangan moderat.
2. Ringkasan Capaian Kinerja Urusan Pelayanan Dasar
Pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar adalah dalam rangka memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM adalah jenis dan mutu pelayanan dasar yang berhak diperoleh warga negara. Penerapan SPM di Kabupaten Cilacap pada tahun 2021 sebagai berikut :
a. Urusan Pendidikan
No.
Jenis Pelayanan
Dasar
Indikator
Target Tahun 2021
Realisasi Tahun
2021
Tingkat Capaian
% 1 Pendidikan
Anak Usia Dini
Jumlah Anak Usia 5-6 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan PAUD
28.960 orang
28.960 orang
100
2 Pendidikan
Dasar - Jumlah warga negara usia 7-12 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar (SD/MI)
192.082 orang
182.069 orang
94,8
Jumlah warga negara usia 12-15 tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar (SMP/MTs)
91.664 orang
71.852 orang
78,4
3 Pendidikan Kesetaraan
Jumlah Warga Negara Usia 7-18 Tahun Yang Belum Menyelsaikan Pendidikan Dasar dan atau Menengah yang Berpartisipasai dalam Pendidikan Kesetaraan
28.880 orang
28.880 orang
100
b. Urusan Kesehatan
No.
Jenis Pelayanan
Dasar
Indikator
Target Tahun 2021
Realisasi Tahun
2021
Tingkat Capaian
% 1 Pelayanan
Kesehatan Ibu Hamil
Jumlah ibu hamil yang mendapatkan layanan kesehatan
29.710 28.242 95,06
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan layanan kesehatan
27.652 27.637 99,95
3 Pelayanan kesehatan Bayi Baru Lahir
Jumlah bayi baru lahir yang mendapatkan layanan kesehatan
27.533 27.333 99,27
No.
Jenis Pelayanan
Dasar
Indikator
Target Tahun 2021
Realisasi Tahun
2021
Tingkat Capaian
% 4 Pelayanan
kesehatan Balita
Jumlah balita yang mendapatkan layanan kesehatan
104.674 87.901 83,98
5 Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
Jumlah Warga negara usia pendidikan dasar yang mendapat layanan kesehatan
59.601 59.271 99,45
6 Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif
Jumlah Warga negara usia produktif yang mendapat layanan kesehatan
1.352.574 914.823 67,64
7 Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut
Jumlah Warga negara usia lanjut yang mendapat layanan kesehatan
265.133 178.246 67,23
8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
Jumlah Warga negara penderita hipertensi yang mendapatkan layanan kesehatan
640.959 306.917 47,88
9 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus
Jumlah Warga negara
penderita diabetes melitus yang mendapatkan layanan
kesehatan
30.842 29.341 95,13
10 Pelayanan Kesehatan Orang dengan gangguan jiwa berat
Jumlah Warga Negara Dengan Gangguan Jiwa Berat (ODGJ) yang terlayani Kesehatan
2.875 2.875 100
11 Pelayanan Kesehatan orang terduga tuberkulosis
Jumlah Warga Negara terduga tubercolusis yang mendapatkan layanan kesehatan
18.857 6.774 35,92
12 Pelayanan Kesehatan orang dengan resiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan manusia (HIV)
Jumlah Warga Negara Dengan Risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan tubuh (Human Immunodeficiency Virus) yang mendapatkan Layanan Kesehatan
32.484 22.728 69,97
c. Urusan Pekerjaan Umum
No. Jenis Pelayanan
Dasar Indikator Target
Tahun 2021
Realisasi Tahun
2021
Tingkat Capaian % 1 Penyediaan
Kebutuhan Pokok air minum sehari-hari
Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Kebutuhan pokok Air Minum Sehari Hari
1.785.971 1.567.011 87,74
No. Jenis Pelayanan
Dasar Indikator Target
Tahun 2021
Realisasi Tahun
2021
Tingkat Capaian % 2 Penyediaan
pelayanan pengolahan air limbah domestik
Jumlah Warga Negara Yang Memperoleh Layanan Pengolahan Air Limbah Domestik
1.785.971 1.604.516 89,84
d. Urusan Perumahan Rakyat
No. Jenis Pelayanan
Dasar Indikator Target
Tahun 2021
Realisasi Tahun
2021
Tingkat Capaian % 1 Penyediaan dan
Rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana kabupaten/kota
Jumlah Warga negara korban bencana yang memperoleh rumah yang layak huni
1 1 100
2 Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah daerah
Kabupaten/Kota
Jumlah warga negara yang terkena relokasi akibat program pemerintah daerah kabupaten / kota yang memperoleh fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni
1 1* 100
Keterangan:
* Capaian tersebut adalah capaian pendataan warga negara di daerah rawan bencana gerakan tanah di Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap
e. Urusan Ketenteraman, Ketertiban, dan Perlindungan Masyarakat
No. Jenis Pelayanan Dasar Indikator Target Tahun 2021
Realisasi Tahun
2021
Tingkat Capaian % 1 Pelayanan Ketentraman
dan Ketertiban Umum terhadap penegakan Perda sesuai Mutu dan pelayanan ganti rugi
Capaian penegakan Perda sesuai Mutu dan pelayanan ganti rugi
1 1* 100
2 Pelayanan Ketentraman dan Ketertiban Umum terhadap jumlah
penegakan Perda sesuai Mutu
Jumlah Penegakan Perda sesuai Mutu
37 37 100
3 Pelayanan Informasi Rawan Bencana
Jumlah warga negara yang memperoleh layanan informasi rawan bencana
38.126 54.934 144
4 Pelayanan Pencegahan dan Kesiapsiagaan terhadap Bencana
Jumlah warga negara yang memperoleh layanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana
24.395 24.395 100
5 Pelayanan
penyelamatan dan evakuasi korban bencana
Jumlah warga negara yang memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana
24.395 24.395 100
No. Jenis Pelayanan Dasar Indikator Target Tahun 2021
Realisasi Tahun
2021
Tingkat Capaian % 6 Pelayanan
penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran
Jumlah warga negara yang memperoleh pelayanan
penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran
78 61 78,21
Keterangan:
*Dalam penegakan Perda tidak mengakibatkan kerugian pelayanan pengobatan maupun kerugian materiil.
f. Urusan Sosial
No. Jenis Pelayanan Dasar Indikator
Target Tahun 2021
Realisasi Tahun
2021
Tingkat Capaian % 1 Rehabilitasi Sosial Dasar
penyandang disabilitas telantar di luar panti
Jumlah warga negara penyandang disabilitas yang memperoleh rehabilitasi sosial di luar panti
112 107 95,54%
2 Rehabilitasi Sosial Dasar anak telantar di luar panti
Jumlah anak telantar yang memperoleh rehabilitasi sosial di luar panti
185 175 94,59%
3 Rehabilitasi Sosial Dasar lanjut usia telantar di luar panti
Jumlah warga negara lanjut usia telantar yang memperoleh rehabilitasi sosial di luar panti
300 300 100%
4 Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis di luar panti
Jumlah warga negara / gelandangan dan pengemis yang memperoleh rehabilitasi sosial dasar tuna sosial di luar panti
61 77* 126,23%
5 Perlindungan dan jaminan sosial pada saat tanggap dan pasca bencana bagi korban bencana
Jumlah warga negara korban bencana kab / kota yang memperoleh perlindungan dan jaminan sosial
10.572 10.572 100%
Keterangan:
*Capaian layanan “Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis di luar panti” melebihi target yang ditetapkan karena setiap pelaporan segera dilakukan penanganan meliputi asesmen, penelusuran keluarga, reunifikasi, layanan rumah sakit, dan rujukan ke panti.
3. Hasil EPPD dan Opini Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah tahun sebelumnya
a. Hasil EPPD Kabupaten Cilacap
Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD)
sebagaimana PP Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pemerintahan adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data secara
sistematis terhadap kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan menggunakan sistem pengukuran kinerja
Tim yang melaksanakan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Tahun 2019 terdiri dari Inspektorat Provinsi, Biro Pemerintahan, Otda dan Kerjasama dan Perwakilan BPKP Provinsi Jateng.
Berdasarkan hasil penilaian pada tahun 2019, atas nilai LPPD 2018 yang dicapai oleh Pemkab Cilacap dalam kinerja penyelenggaraan pemerintah adalah 3,1104 dengan kategori SANGAT TINGGI.
Realisasi nilai EKPPD dari tahun 2017 hingga tahun 2019 mengalami kenaikan. Realisasi tahun 2019 telah dapat melampaui dari target yang ditetapkan 2,700 tercapai 3,1104 atau sebesar 115,2%.
b. Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah
Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah dapat dilihat dari hasil penilaian atas laporan keuangan yang dilakukan oleh pihak eksternal yang dalam hal ini dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Penilaian oleh lembaga eksternal ini menjadi komponen penting untuk menilai sejauh manakah penilaian yang objektif dapat dilakukan terhadap akuntabilitas dan kinerja pemerintah daerah terutama dari aspek pengelolaan keuangan. Realisasi atas target kinerja yang ditetapkan menunjukkan capaian yang berhasil (WTP).
No Indikator Sasaran
Realisasi / Kondisi
2019
Realisasi / Kondisi
2020
2021 Target Akhir
RPJMD 2022 % Realisasi 2021 thp Target Akhir Target Reali-
sasi
%
Capaian Target % Target Capaian
1 Opini BPK WTP WTP WTP WTP 100 WTP 100 100
Sumber: Itkab Kab. Cilacap
4. Realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran daerah (unAudited)
a. Realisasi pendapatan menurut jenis pendapatan
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
PENDAPATAN DAERAH 3.233.576.105.032,00 3.334.300.290.655,79 103,11%
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 653.354.304.152,00 739.133.833.863,79 113,13%
Pajak Daerah 222.995.000.000,00 221.377.109.179,00 99,27%
Retribusi Daerah 24.035.058.851,00 18.619.623.089,00 77,47%
Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan 55.168.547.761,00 56.112.553.448,00 101,71%
Lain- lain PAD yang sah 351.155.697.540,00 443.024.548.147,79 126,16%
PENDAPATAN TRANSFER 2.397.271.507.680,00 2.403.370.709.951,00 100,25%
Pendapatan Transfer Pemerintah
pusat 2.124.379.266.502,00 2.137.587.242.274,00 100,62%
Dana perimbangan 1.774.412.608.502,00 1.787.763.401.074,00 100,75%
Dana Insentif Daerah 50.399.460.000,00 50.399.460.000,00 100,00%
Dana Desa 299.567.198.000,00 299.424.381.200,00 99,95%
URAIAN ANGGARAN REALISASI % Pendapatan Transfer Antar Daerah 272.892.241.178,00 265.783.467.677,00 97,40%
Pendapatan Bagi Hasil 253.629.241.178,00 247.068.593.170,00 97,41%
Bantuan Keuangan 19.263.000.000,00 18.714.874.507,00 97,15%
LAIN- LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH 182.950.293.200,00 191.795.746.841,00 104,83%
Pendapatan Hibah 8.821.961.800,00 17.642.977.025,00 199,99%
Lain-lain Pendapatan Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang- undangan
174.128.331.400,00 174.152.769.816,00 100,01%
b. Realisasi belanja menurut jenis belanja
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
BELANJA DAERAH 3.543.157.686.542,00 3.329.814.716.679,80 93,98%
BELANJA OPERASI 2.361.038.170.211,00 2.210.981.437.441,80 93,64%
Belanja Pegawai 1.272.115.200.609,00 1.216.467.089.074,00 95,63%
Belanja Barang dan Jasa 984.906.216.802,00 896.942.503.674,80 91,07%
Belanja Hibah 96.858.752.800,00 91.467.844.693,00 94,43%
Belanja Bantuan Sosial 7.158.000.000,00 6.104.000.000,00 85,28%
BELANJA MODAL 635.915.122.901,00 583.816.848.983,00 91,81%
Belanja Modal Tanah 6.508.640.000,00 2.879.943.857,00 44,25%
Belanja Modal Peralatan dan
Mesin 159.513.175.049,00 135.811.712.711,00 85,14%
Belanja Modal Gedung dan
Bangunan 133.047.100.586,00 117.320.453.265,00 88,18%
Belanja Modal Jalan, Jaringan,
dan Irigasi 327.875.390.563,00 320.292.686.547,00 97,69%
Belanja Modal Aset Tetap
Lainya 6.609.989.703,00 6.467.884.903,00 97,85%
Belanja Modal Aset lainnya 2.360.827.000,00 1.044.167.700,00 44,23%
BELANJA TIDAK TERDUGA 13.382.834.160,00 4.935.080.670,00 36,88%
Belanja Tidak Terduga 13.382.834.160,00 4.935.080.670,00 36,88%
BELANJA TRANSFER 532.821.559.270,00 530.081.349.585,00 99,49%
Belanja Bagi Hasil 24.703.006.000,00 22.190.613.115,00 89,83%
Belanja Bantuan Keuangan 508.118.553.270,00 507.890.736.470,00 99,96%
SURPLUS/ DEFISIT (309.581.581.510,00) 4.485.573.975,99
c. Realisasi pembiayaan menurut jenis pembiayaan
URAIAN ANGGARAN REALISASI %
PEMBIAYAAN DAERAH
PENERIMAAN PEMBIAYAAN 324.581.581.510,00 324.581.581.509,80 100,00%
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Tahun Sebelumnya 324.581.581.510,00 324.581.581.509,80 100,00%
URAIAN ANGGARAN REALISASI % PENGELUARAN PEMBIAYAAN 15.000.000.000,00 15.000.000.000,00 100,00%
Penyertaan Modal Daerah 15.000.000.000,00 15.000.000.000,00 100,00%
PEMBIAYAAN NETTO 309.581.581.510,00 309.581.581.509,80 100,00%
SISA LEBIH / KURANG PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN
0 314.067.155.485,79
5. Inovasi Daerah
No PERANGKAT DAERAH/
UNIT KERJA
INOVASI DESKRIPSI
1 DINAS P DAN K - E-Mut - Pojok Pintar - Virtual Cagar Budaya
- E-Mut yaitu kegiatan rutinitas pelayanan yang lebih mengedepankan kecepatan pelayanan mutase siswa dengan system elektronik sehingga selain mempercepat pelayanan juga menertibkan administrasi yang ada;
- Pojok Pintar Media berbagi metode pembelajaran bagi guru dan tenaga pendidikan dalam menjalani pembelajaran jarak jauh;
- Virtual Cagar Budaya Museum virtual untuk menampilkan informasi terkait sejarah budaya Cilacap, peninggalan pra sejarah dan cagar budaya yang ada di Cilacap.
2 DINKES
- UPT Puskesmas Cilacap Tengah II
SENI SEHAT (Septik-tank Mini Sederhana Ekonomis Hygienis Aman Tertib)
Seni Sehat merupakan salah satu inovasi yang bertujuan untuk percepatan capaian Desa ODF.
Dimana Capaian Desa SBS (ODF) Berdasarkan Data STBM SMART Kabupaten Cilacap baru mencapai 11,27 %. Perkembangan Desa ODF per tahun sangat lambat (peningkatan 1%), sehingga diharapkan seni sehat dapat memberikan kontribusi dalam percepatan Desa ODF.
Seni Sehat merupakan Inovasi Septictank yang terbuat dari Drum bekas cat yang memiliki beberapa keunggulan yaitu mudah pembuatannya, murah biayanya karena memakai barang bekas (Rp.
500.000,- per unit), bahannya tahan lama dan bentuknya bisa menyesuaikan lokasi dan jenis tanah.
Kabupaten Cilacap telah menerapkan Seni Sehat sebanyak 70 unit tersebar di 9 wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Cilacap. Dalam kejuaraan Krenova Tingkat Provinsi Jawa Tengah Seni Sehat mendapatkan Juara I dan Juara Favorit, dan salah satu reward nya adalah pada tahun anggaran 2021 Seni Sehat dialokasikan sebanyak 1000 unit yang akan disebar di seluruh Kabupaten/ Kota se Jawa Tengah.
- Sie Jamkes dan Mutu Pelayanan Kesehatan
PKP “award” Merupakan suatu bentuk penghargaan kepada Puskesmas yang memperoleh nilai terbaik yang dinilai dari indikator Penilaian Kinerja Puskesmas.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja puskesmas dalam pemberian palayanan kepada masyarakat.
No PERANGKAT DAERAH/
UNIT KERJA
INOVASI DESKRIPSI
- UPT Puskesmas Majenang II
“GJOS 121”
Gerakan Jamban Orang Sehat 1 Bulan 2 Jamban 1 RT
GJOS 121 merupakan kegiatan inovasi puskesmas dalam pengadaan jamban sehat dengan strategi setiap 1 bulan membuat 2 jamban sehat dalam 1 RT.
Jamban sehat yang dievaluasi adalah Jamban Sehat Permanen (JSP), Jamban Sehat Semi Permanen (JSSP), dan Jamban Sharing (1 jamban untuk banyak KK) melalui aplikasi STBM SMART yang di download di Play Store. Dengan adanya inovasi GJOS diharapkan ada penekanan pada promotif dan preventif untuk memutus siklus penyebaran penyakit yang terkait dengan sanitasi.
- UPT Puskesmas Jeruklegi I
KANCIL ANTIK (Kader Cilik Anti Jentik)
Upaya menurunkan kejadian DBD dengan cara meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) yang melibatkan dan member-dayakan para siswa SD dikaitkan dengan mengaplikasikan pelajaran IPA sub bahasan daur hidup nyamuk. Inovasi ini bertujuan juga untuk menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini pada siswa SD yang selanjutnya menjadikan suatu kebiasaan baik.
- UPT Puskesmas Cipari
NOVI SIPELAYAN CERIA (Inovasi Sistem Informasi Pelayanan Cekatan, Elegan, Ramah, Indah, dan Aman)
Inovasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan paperless dengan menggunakan sistem barcode yang terhubung ke setiap ruang pemeriksaan kesehatan, pengunjung tidak perlu lagi membawa media kertas untuk pendaftaran dan pengambilan obat sehingga dapat mencegah penyeba-ran/penularan penyakit baik antar pengunjung dan petugas pelayanan kesehatan.
Inovasi ini juga memberikan kemudahan bagi petugas pelayanan dalam pencarian dan pengelolaan data pasien dan meningkatkan fungsi rekam medis menggunakan sistem barcode.
- UPT Puskesmas Dayeuhluhur II
KANDA SUKA ROTI (Gerakan Dana Sosial untuk Kasus-Kasus Resiko Tinggi).
Inovasi ini dilaksanakan di wilayah operasional UPT Dinkes Puskesmas Dayeuhluhur II. Inovasi ini bertujuan untuk mengatasi terjadinya Kasus Kematian Ibu, terutama pada ibu hamil yang mempunyai kasus resiko tinggi. Berdasarkan musyawarah diantara Kepala Puskesmas Dayeuhluhur II dengan Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat Panulisan Timur, Panulisan Barat dan Ciwalen maka telah diterbitkan Keputusan Kepala Puskesmas Dayeuhluhur II tentang Inovasi KANDA SUKA ROTI. Mekanisme gerakan ini adalah mengumpulkan donasi dari pegawai Puskesmas Dayeuhluhur II dan warga masyarakat Desa Panulisan Timur, Panulisan Barat dan Ciwalen. Dana yang terkumpul kemudian akan disalurkan bagi penanganan ibu hamil dengan kasus resiko tinggi yang harus dirujuk. Penanganan yang dimaksud adalah untuk operasional hal-hal yang tidak dijamin pelayanannya oleh BPJS maupun pemerintah, misalnya pasien tidak memiliki jaminan kesehatan, biaya transportasi ke faskes rujukan dan biaya akomodasi penunggu pasien serta biaya-biaya lainnya yang mungkin timbul terkait dengan pengantaran pasien yang dirujuk. Sepanjang tahun 2015-2020 telah 8 pasien yang dibantu melalui KANDA SUKA ROTI ini. Selama masa Pandemi COVID-19 terdapat sasaran baru bagi gerakan ini yaitu pemberian vitamin dan ekstra fooding pada Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19.
No PERANGKAT DAERAH/
UNIT KERJA
INOVASI DESKRIPSI
- UPTD RSUD Cilacap
KLIK… AKU TAU ‘Kendali Layanan Informasi Kefarmasian Agar Kualitas Mutu Terjaga Selalu’ Menitikberatkan inovasi pada pelayanan di instalasi farmasi dengan penggunaan sistem antrian obat pasien rawat jalan ke dalam aplikasi web sehingga bisa diakses oleh pasien dimanapun tempatnya, pasien mendapatkan kepastian waktu kapan obatnya sehingga dapat menunggu di rumah ataupun di tempat lain dengan nyaman tanpa harus antri di ruang tunggu pelayanan Farmasi Rawat Jalan.
LANTAS SANTAP TB RO
‘Layanan Tuntas Satu Atap TBC Resistensi Obat (LANTAS SANTAP TB RO) Mempercepat dan mempermudah pelayanan bagi penderita TB-RO hanya di satu tempat pelayanan PARU CENTER.
LENTERA HATI Layanan Lanjut Usia Sejahtera Sehat Idaman (LENTERA HATI) Pasien Geriatri adalah pasien Lanjut Usia dengan multi penyakit dan/atau gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi, dan lingkungan yang membutuhkan pelayanan kesehatan secara terpadu dengan pendekatan multidisiplin yang bekerja secara interdisiplin. Pelayanan Geriatri diberikan untuk para lansia yang berumur lebih dari 60 tahun ke atas.
SIGAP STROKE Siap Identifikasi Kegawatan Pasien Stroke (SIGAP STROKE) program/metode deteki dini untuk mengenali tanda dan gejala stroke.
Kega-Gizi Ceting di Meja (Cegah stunting dari mulai remaja)
Merupakan kegiatan dalam upaya penurunan stunting yang diawali dari remaja putri baik di sekolah maupun di masyarakat.
Promosi Kesehatan, Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kampung Sehat Merupakan kampung yang penduduknya memiliki sumbe daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan secara mandiri dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang memberikan palayanan setiap hari serta masyarakatnya menerapkan PHBS.
3 DPUPR WEB GIS Jalan Pelaporan kondisi jalan Kabupaten selama ini dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama dan data yang kurang up to date.
Oleh karena itu diperlukan sebuah inovasi untuk mempercepat dan meminimalisir resiko kesalahan data serta menyajikan data terkini atau up to date melalui inovasi "WEB GIS Jalan" berbasis website yang dikembangkan oleh DPUPR Kabupaten Cilacap .
4 DINAS PSDA RISDA : Ruang Informasi Sumber Daya Air
Risda (Ruang Informasi Sumber Daya Air) merupakan ruang digital media interaktif (softmedia) yang berisi kumpulan data digital content yang terdiri dari data movie, digital vector dan digital form.
Berfungsi sebagai sarana penyebaran informasi dan perolehan data aktual terkait sumber daya air. RISDA dapat diintegrasikan menjadi offline system dan online system sehingga mempermudah masyarakat.
No PERANGKAT DAERAH/
UNIT KERJA
INOVASI DESKRIPSI
KEKASIH:
Kegiatan Kali Bersih
Kegiatan Kali Bersih (KEKASIH) merupakan kegiatan berbasis masyarakat sungai dengan fasilitator dari sektor government dan didukung peran swasta dengan mengoptimalkan CSR sehingga didapat sibiose yang saling mendukung antar sektor sehingga kegiatan KEKASIH dapat dilaksanakan secara terarah dan tepat sasaran.
Pengoperasian Pintu Air Irigasi Sistem Portabel
Pengaturan debit merupakan aktivitas penting dalam operasi jaringan irigasi. Hal ini umum dilakukan menggunakan pintu bukaan bawah yang memiliki kelemahan terkait sifat hidrolis aliran dan benda hanyut. Untuk itu diperlukan pintu air irigasi sistem portable. Sistem ini dirancang untuk mempermudah dalam mengendalikan pintu air dan mempersingkat waktu dalam pengoperasiannya.
5 BAKESBANGPOL Monalisa Wiken Merupakan Monitoring Antisipasi dan Pengendalian Konflik di Wilayah Kecamatan, dimana inovasi tersebut berupa aplikasi yang bisa diakses oleh para Kasie Trantibum se-Kabupaten Cilacap guna melaporkan segala kejadian yang ada di wilayah masing-masing kecamatan sehingga bisa segeramendapatkan informasi lebih cepat.
6 BPBD “MAPAN MASK
BRO” (Mengatasi Abrasi Pantai Menggunakan Anyaman Sabut Kelapa/Bronjong)
Kabupaten Cilacap memiliki garis pantai sepanjang 105 km. Keberadaaan garis pantai tersebut disamping menjadi potensi wisata juga memiliki resiko terjadinya bencana seperti potensi tsunami , abrasi pantai akibat ombak tinggi dan cuaca ekstrem serta banjir rob yang menjadi bencana tahunan.
Kendala yang dihadapai dalam penanganan kasus abrasi dan banjir rob di kawasan pantai Cilacap adalah tidak dimungkinkan adanya penguatan tanggul dengan konstruksi permanen dengan menggunakan anggaran APBD dikarenakan wilayah pantai di Kabupaten Cilacap merupakan wilayah teritorial TNI Angkatan Darat. Inovasi “MAPAN MASK BRO”, yaitu penanggulangan abrasi pantai menggunakan Anyaman Sabut Kelapa berbentuk Bronjong, kemudian diisi dengan media pasir pantai yang ditempatkan pada bibir pantai sebagai tanggul.
Inovasi sederhana dan murah ini berdampak nyata pada penguatan tanggul pantai, naiknya permukaan tanah di wilayah pesisir pantai dan menjadi media penyubur untuk tumbuh-tumbuhan hijau kembali. Di samping itu inovasi ini juga berdampak secara ekonomi kepada masyarakat terutama pengrajin sabut kelapa dengan kebutuhan anyaman sabut kelapa untuk ditempatkan di sepanjang garis pantai di Kabupaten Cilacap.
7 DISNAKERIN Cetak Paspor pada Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA)
Inovasi di Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) dengan pengadaan mesin cetak paspor akan mempercepat pelayanan, karena paspor dapat langsung dicetak di LTSA tanpa harus datang ke kantor Imigrasi.
8 DPMPTSP SIMPATIC (Sistem Informasi
Penanaman Modal Cilacap)
Aplikasi yang memuat potensi – potensi investasi yang ada di Kabupaten Cilacap. Dengan adanya aplikasi selain untuk mempromosikan potensi – potensi investasi yang ada di Kabupaten Cilacap, juga diharapkan akan memudahkan para investor untuk melihat potensi – potensi invetasi tersebut.
No PERANGKAT DAERAH/
UNIT KERJA
INOVASI DESKRIPSI
Aplikasi SIJEMPOL
Merupakan aplikasi yang diharapkan mempermudah pengurusan berbagai perizinan usaha, baik prasyarat untuk melakukan usaha, izin usaha, maupun izin operasional untuk kegiatan operasional usaha di tingkat pusat maupun daerah dengan mekanisme pemenuhan komitmen persyaratan izin.
9 DINAS ARPUS DEWI ASMARA (Destinasi Wisata Arsip Ramah Anak)
Merupakan layanan kearsipan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat terhadap arti penting arsip.
Le Cendol Sabune (Lewat Cerita Dongeng Online Sambang Bukune)
Merupakan bentuk layanan perpustakaan kepada masyarakat di masa Pandemi COVID-19 dengan membaca cerita/buku lewat online dengan menggunakan media sosial baik Facebook, Youtube, maupun media sosial lainnya.
10 DISPABUN Gerakan One Day
No Rice Gerakan untuk mengurangi ketergantungan terhadap
beras/nasi serta untuk medukung pencapaian Skor Pola Pangan Harapan (PPH Konsumsi) dalam hal keragaman pangan yang bergizi dan seimbang.
Pengganti nasi dapat dilakukan dengan makan olahan umbi-umbian, jagung, dll yang dipadukan dengan jenis makanan lain (sayur dan buah) sehingga keragaman pangan dan kecukupan gizi yang seimbang dapat terwujud.
Beras untuk PNS Program ini dimaksudkan agar beras yang dihasilkan oleh para petani/kelompok tani/gapoktan yang ada di Kabupaten Cilacap dapat dibeli dan dinikmati oleh masyarakat Cilacap (minimal para PNS di Kabupaten Cilacap). Beras untuk PNS disuplai/didukung dari beras yang dihasilkan oleh para Petani/Kelompok Tani/Gapoktan yang ada di Kabupaten Cilacap.
Toko Tani Indonesia (TTI Center) di DISPABUN
Toko Tani Indonesia (TTI) Center di DISPABUN merupakan program untuk membantu memasarkan produk pangan dan hasil perkebunan yang berasal dari produksi petani/kelompok tani yang ada di Kabupaten Cilacap.
Aplikasi ATINA (Ana Laporan, Tiliki, Jujugna).
Merupakan aplikasi yang ada di website Dispabun dan berbasis android yang merupakan cara/tindakan Penyaluran Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten Cilacap kepada masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengatasi kerawanan pangan. Aplikasi ini diharapkan mengurangi keterlambatan penanganan kerawanan pangan yang terjadi di masyarakat.
11 DLH Pengelolaan
Persampahan Terpadu RDF
Pengelolaan Persampahan Terpadu RDF merupakan pengelolaan sampah di TPST dengan mengubah sampah menjadi energi berupa bahan bakar pengganti batubara, yang bisa dijual kepada Pabrik Semen, PLTU, dsb.
12 DISDUKCAPIL Jemput Paten Merupakan upaya memperpendek jarak pelayanan kepada masyarakat, dimana petugas PATEN akan naik ke desa-desa dengan jadwal tertentu untuk memberikan pelayanan baik itu pembuatan KTP, ijin hajat, pengurusan KK, dispensasi nikah dll.
No PERANGKAT DAERAH/
UNIT KERJA
INOVASI DESKRIPSI
13 DISPERMADES Pembetukan KLINIK BUMDes
Belum semua desa di Kabupaten Cilacap mendirikan BUMDes, dari 269 desa di Kabupaten Cilacap baru 200 desa yang sudah membentuk BUMDes dan 144 BUMDes yang telah dilakukan penilaian tingkat perkembangan BUMDes. Baru ada 3 BUMDes yang klasifikasi berkembang dan belum ada satupun yang klasifikasi maju. Untuk meningkatkan perkembangan BUMDes di Kabupaten Cilacap agar bisa mencapai tingkat perkembangan BUMDes dengan klasifikasi maju dengan adanya gagasan perubahan dengan pembentukan “ KLINIK BUMDes. Klinik BUMDes adalah sebuah layanan yang didalamnya adalah sebuah Tim Pembina BUMDes terdiri dari para profsional dari berbagai unsur SPKD terkait yang bertugas untuk melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap BUMDes sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Tim tersebut akan memberikan pelayanan pendampingan dan pembinaan kepada BUMDes yang sudah berdiri maupun desa yang akan membentuk BUMDes antara lain : a. Tata cara pendirian BUMDes yang benar, b. Memfasilitasi pelaksanaan peningkatan kapasitas kelembagaan BUMDes atau lembaga kerjasama antar desa, c.
Melakukan pemantauan pengelola dan pengembangan BUMDes, d. Melalukan pembinaan, pemantauan dan evaluasi pengembangan manajemen dan SDM pengelola BUMDes, e.
Mendorong bantuan penguatan modal atau penyertaan modal usaha BUMDes, f. Memfasilitasi akselesari pengembangan modal dan kerjasama usaha dengan pihak ketiga, g. Melakukan monitoring dan pengawasan BUMDes.
SIDA PEDES (Sistem Informasi Data Aparatur PEmerintahan DESa
Merupakan cara agar proses penganggaran bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa berupa Alokasi Dana Desa sebagai salah satu unsur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dapat tersusun dengan baik tepat jumlah ataupun tepat waktu maka perlu adanya sebuah Sistem Informasi Data Aparatur Pemerintah Desa di Kabupaten Cilacap.
14 DISHUB SMART KIR
BANG BADE (Sistem Manajemen Uji KIR Terintegrasi Bangga Mbangun Desa)
Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap dalam melaksanakan layanan Pengujian Kendaraan Bermotor sejak tahun 2018 sudah secara online menggunakan Aplikasi yang bernama SMART KIR BANG BADE. Aplikasi SMART KIR BANG BADE (Sistem Manajemen Uji KIR Terintegrasi Bangga Mbangun Desa). Aplikasi ini merupakan aplikasi online untuk: a. Cek Jadwal Uji KIR, b. Pelayanan Informasi tentang Pengujian Kendaraan Bermotor di Kabupaten Cilacap, c. Informasi Pelayanan dan Persyaratan UPT Pengujian Kendaraan Bermotor pada Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap.
Terhitung mulai tanggal 9 Maret 2019 dalam melakukan pembayaran retribusi Pengujian Kendaraan sudah dilakukan secara non tunai (e KIR) sesuai Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, tentang Penerimaan Pembayaran Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor pada Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap.
No PERANGKAT DAERAH/
UNIT KERJA
INOVASI DESKRIPSI
NOMOR:973/01773/11/PKS/2020 dan NOMOR : 0239/ HT.01.06/012 / 2020.
15 Dinas Perikanan Membuka Gerai Asuransi Mandiri Terpecaya,
Gerai Asuransi Mandiri Terpercaya (SIMANTAP) Inovasi Gerai Asuransi Mandiri Terpercaya didasari oleh Undang-Undang No 7 tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam mengamanatkan kepada pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada nelayan. Untuk meningkatan pelayanan pendaftaran asuransi mandiri nelayan Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap telah membuka gerai – gerai pelayanan pendaftaran asuransi mandiri di beberapa wilayah di Kabupaten Cilacap yang dekat dengan nelayan seperti: a.
Kecamatan Adipala, b. Kecamatan Cilacap Tengah (Kelurahan Kutawaru), c. Kecamatan Cilacap Selatan (Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap), d.
Kecamatan Nusawungu (Desa Jetis), e. Kecamatan Patimuan.
Respon Cepat penanganan Penyakit Ikan dengan Aplikasi Berbasis Android
Respon Cepat penanganan Penyakit Ikan dengan Aplikasi Berbasis Android Dalam rangka mempercepat penanganan penyakit ikan di Kabupaten Cilacap, maka upaya yang dilakukan oleh Dinas Perikanan melakukan sosialisasi aplikasi berbasis android kepada para pembudidaya ikan di Kabupaten Cilacap
Lelang malam pada TPI Menganti Kecamatan
Kesugihan dan TPI Jetis Kec.
Nusawungu
Merupakan cara agar nelayan dapat segera melakukan bongkar hasil tangkapan ikan segera setelah didaratkan.
Gervikan (Gerakan Vaksinasi Ikan) pada Balai Benih Ikan Dinas Perikanan Kabupaten Cilacap
Merupakan gerakan agar ikan semakin sehat dan produktif dalam rangka peningkatan pencapaian Pendapatan Asli Daerah yang telah ditetapkan.
16 Dinas Pertanian "LAPAK PETANI" Lapak Petani merupakan kegiatan jual beli langsung antara petani produsen selaku penjual dengan masyarakat selaku konsumen. Lapak Petani berbeda dengan toko tani dan pasar murah. Harga di Lapak Petani ditentukan sendiri oleh petani dan tentunya lebih murah dari harga pasar pada umumnya.
Tujuan Lapak Petani adalah untuk memperpendek rantai distribusi hasil pertanian, meningkatkan aksesibilitas hasil pertanian oleh masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan petani dengan peningkatan margin/selisih harga jual hasil pertanian.Dengan tag line “Panenane Dhewek, Adol Dhewek, Regane Murah, Kabeh Bungah, Tekani Tukoni, Petani Cilacap Teyeng”.
SIPETANI (Sistem Informasi
Pertanian
Tanaman Pangan Terkini
Merupakan aplikasi pelaporan data pertanian tanaman pangan yang dilaporkan atau diinput secara online yang memuat data-data pertanian tanaman pangan berupa data harian, bulanan, dan tahunan.
No PERANGKAT DAERAH/
UNIT KERJA
INOVASI DESKRIPSI
17 DPKUKM E Retribusi Sistem host to host penerimaan retribusi pelayanan pasar yang memuat serangkaian prosedur mulai dari proses pemungutan sampai dengan pelaporan yang berhubungan dengan penerimaan retribusi pelayanan pasar. Tujuannya adalah mewujudkan pengelolaan keuangan daerah secara tertib, taat pada peraturan perundang undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.
18 SETDA SISUKMA Pelayanan publik oleh birokrasi merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat disamping sebagai abdi negara.Pendekatan yang dipergunakan selama ini dalam upaya perbaikan pelayanan hanya berdasarkan perintah sebagai penyedia layanan belum dipadukan dengan keinginan masyarakat sebagai pengguna layanan. Melalui Sistem Informasi Survey Kepuasan Masyarakat (SISUKMA) melalukan survey Indeks Kepuasan Masyakat (IKM) diharapkan menjadi motivasi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik pada unit pelayanan publik.
E- SAKIP terintegrasi dg e- planning dan e- budgeting
Melalui e Sakip Kepala Perangkat Daerah dan Pipmpinan Daerah dapat memantau kinerja bawahan setiap saat jika diperlukan karena bisa dimonitor secara langsung melalui laptop, tablet maupun smartphone. Dengan demikian pengendalian dan pengawasan terhadap capaian kinerja Perangkat Daerah dapat dilakukan dengan mudah dan sesuai target yang ditetapkan.
Verifikasi RKA- DPA online
Untuk mempermudah pelaksanaan verifikasi RKA- DPA dilaksanakan secara on line melalui aplikasi SIGAP, sehingga dapat dimonitor secara langsung oleh Pimpinan OPD mana saja yang sudah diaprove oleh Tim Koreksi dan mana saja yang masih perlu perbaikan. Apabila belum di aprove tidak dapat diproses lebih lanjut.
19 Inspektorat Aplikasi E-Kontak Bentuk solusi karena selama ini upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan masih minim, karena lebih banyak kegiatan audit yang dilakukan oleh APIP sifatnya pos audit. Pejabat fungsional Auditor maupun pengawas Pemerintah (P2) pada Inspektorat Kabupaten Cilacap akan menyumbangkan keahlian dan kompetensi secara insentif dengan memberikan layanan konsultasi pengawasan dengan maksud untuk memberikan keyakinan, peringatan dini dan konsultasi dalam membangun Pemerintahan yang baik dan bersih Sistim Informasi
Monitoring Bebas Temuan (SIMON BETE)
Berfungsi untuk mempercepat Pelayanan yang diberikan oleh Inspektorat Kabupaten Cilacap tanpa mengurangi kualitas data yang dihasilkan dan menjadi salah satu solusiuntuk meringankan beban tugas yang diberikan ditengah berbagai tugas mandatori lain yang harus dilaksanakan.
20 BPPKAD "Tali Bang Alan"
Tambah Lima Bangunan dan Akses Jalan
Sebuah Inovasi Dalam Strategi untuk meningkatkan pelayanan daerah khususnya PBB-P2 di Kabupaten Cilacap yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan pajak daerah dari PBB-P2. Tujuan dari
“Tali Bang Alan” adalah meningkatkan objektifitas data bangunan untuk Pajak PBB-P2, meningkatkan
No PERANGKAT DAERAH/
UNIT KERJA
INOVASI DESKRIPSI
peran aktif masyarakat dalam pemutakhiran data, meminimalisir objek pajak yang belum terdata, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya update data, memudahkan penentuan Zona Nilai Tanah (ZNT) di daerah tertentu, dan meningkatkan rasa keadilan dalam penetapan pajak dengan mempertimbangkan akses jalan pada objek pajak PBB_P2. Data yang telah dimutakhirkan berdasarkan kondisi riil objek dan subjek pajak akan berpengaruh terhadap peningkatan ketetapan pajak terutang sehingga diharapkan bisa meningkatkan potensi pendapatan dari sektor PBB-P2. Satu mutasi yang diajukan mengakibatkan terupdatenya 5 data bangunan lainnya, sehingga target peningkatan pendapatan yang diharapkan akan tercapai secara optimal.
21 BAPPEDA Sinergi Cilacap Merupakan aplikasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP/Coorporate Social Responsibility (CSR) untuk memudahkan bagi BUMN, BUMD, dan Perusahaan Swasta di Kabupaten Cilacap dalam melaporkan realisasi pelaksanaan TJSLP/CSR.
22 BKPPD Mengembangkan
Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Kompetensi
Merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelolan proses pengembangan kompetensi ASN mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan dokumentasi secara terintegrasi.
23 Kecamatan Cilacap Selatan
Program mba
“LILA SMS” (Lima Langkah Satu Menit Selesai)
Memberikan kemudahan kepada warga masyarakat di Wilayah Kecamatan Cilacap Selatan untuk mengurus legalisasi surat-surat dan surat keterangan lainnya dengan mudah, murah lebih cepat dan hemat biayakerena layanan ini menjadi lebih singkat. Pihak- pihak yang terlibat dalam program ini adalah Koramil 01 Cilacap Selatan, Polsek Cilacap Selatan, Semua Seksi, Subbag dan karyawan- karyawati di Kecamatan Cilacap Selatan, Lurah dan perangkatnya yang dibantu oleh perangkat RW, RT dan Kelompok PKK RT dan RW.
24 Kecamatan Cilacap Utara
Inovasi Budaya Kerja "SMART PRO"
Dalam upaya meningkatkan motivasi dan semangat kerja, Kecamatan Cilacap Utara mempunyai inovasi budaya kerja “SMART PRO” yaitu Semangat, Melayani, Aktif, Responsif, Terpercaya, dan Profesional. Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan semangat kerja untuk peningkatan kinerja.
Excellen Service Jadi – Antar
Dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, Pelayanan di Kecamatan Cilacap Utara menerapkan inovasi Jadi - Antar. Sehingga, permohonan dokumen yang tidak bisa ditunggu, setelah dokumen tersebut jadi akan diantarkan ke rumah pemohon oleh petugas pelayanan di Kecamatan Cilacap Utara.
25 Kecamatan Jeruklegi
Pelayanan Nansipat
Percepatan durasi pelayanan sesuai dengan situasi dan kondisi di era pandemi Covid-19.
Klinik BUMDESA Kecamatan Jeruklegi
Upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kecamatan Jeruklegi yang terdiri dari 13 Desa utamanya di BUMDesa yang mempunyai peran penting dalam perekonomian masyarakat.
No PERANGKAT DAERAH/
UNIT KERJA
INOVASI DESKRIPSI
26 Kecamatan Kawunganten
PENDAPAT (Pesan-Datang- Dapat)
Memberikan kemudahan dan kecepatan waktu, kepastian layanan khusus bagi pemohon Perijinan SIUP tertentu, IUMK dan Pemohon kepesertaan listrik bersubsidi.
27 Kecamatan Bantarsari
SITINGGIL BANGSARI (Sietem Informasi Terpadu
penaNGanan masyarakat mIskin dan tertinGaL dengan BANGga mbangudesa ala bantarSARI)
Penanganan dini atas kasus kasus sosial (Kemiskinan, Pendidikan, Bencana atau keadaan tertentu) yang terjadi di masyarakat di wilayah kecamatan Bantarsari.
28 Kecamatan Kesugihan
Gema Kesuma (Gerakan Menyapa Masyarakat Kesugihan Untuk Melayani)
Gema Kesuma adalah upaya Inovasi yang dilaksanakan oleh Kecamatan Kesugihan, yaitu Gerakan Menyapa Masyarakat Kesugihan Untuk Melayani. Masyarakat Kesugihan terdiri dari berbagai kalangan maka dengan gerakan ini akan meningkatkan kinerja pelayanan menuju Kesugihan yang sejahtera, Unggul dan Mandiri
29 Kecamatan Adipala SDTK (Sistem Data Terpadu Kecamatan Adipala)
Merupakan upaya untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan dan memberikan kenyamanan serta rasa kepuasan pada masyarakat.
30 Kecamatan Maos Pembinaan Terintegrasi dan Pengawasan Terhadap
Penyelenggaraan Pemerintahan dan Hasil
Pembangunan di Desa (PETERPAN TERBANG)
Merupakan kegiatan pembinaan kepada seluruh aparatur desa mulai dari perangkat desa, bidan desa, linmas dan seluruh perangkat yang diberikan insentif oleh pemerintah desa maupun oleh pemerintah kabupaten.
31 Kecamatan Sampang
SDTK (Sistem Data Terpadu Kecamatan Sampang)
Merupakan upaya untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan dan memberikan kenyamanan serta rasa kepuasan pada masyarakat.
32 Kecamatan Kroya Lapis Kupas Merupakan layanan penjemputan warga disabilitas yang hendak melakukan perekaman E-KTP di Kecamatan Kroya.
33 Kecamatan Binangun
Jumat berkah dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu diluar BDT
Kegiatan "JUM'AT BERKAH" di Kecamatan Binangun merupakan Kegiatan Bantuan Sosial yang diberikan kepada Masyarakat miskin tidak mampu yang belum masuk ke dalam Daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)/ Basis Data Terpadu (BDT) dengan menginventarisir keluarga yang tidak mampu. dengan memberikan Paket sembako dan Dana Bantuan Pendidikan.
34 Kecamatan Nusawungu
Integritas Tim Kerja “Pelunasan PBB”
Merupakan salah satu cara yang diterapkan untuk memungut pajak PBB di masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak.
No PERANGKAT DAERAH/
UNIT KERJA
INOVASI DESKRIPSI
35 Kecamatan Sidareja PANSER PBB (Penarikan Pajak Bumi dan
Bangunan secara Serempak)
Kegiatan ini dilaksanakan agar masyarakat sadar kewajibannya sebagai wajib pajak dan pelaksanaan kegiatan tersebut dimulai dari tingkat RT yang kemudian berjenjang sampai tingkat desa. Masing – masing desa punya inovasi sendiri, ada yang menggunakan cara menabung setiap bulan di RT masing – masing sehingga pada saat SPPT pajak sudah ada Masyarakat tinggal menghitung jumlah pajak yang harus dibayar.
36 Kecamatan Kedungreja
2T (Tensimeter Digital dan Timbangan
Badan)
Kegiatan ini dipilih karena masih terbatasnya fasilitas gratis yang digunakan sehingga masyarakat enggan memeriksa tekanan darahnya dan menimbang berat badan. Penggunaannya sangat mudah dan dapat dioperasikan sendiri sehingga tidak memerlukan tenaga operator. Fasilitas ini ditempatkan di ruang PATEN dan bermanfaat untuk deteksi dini gejala stroke.
37 Kecamatan Gandrungmangu
“Gertak Paksanen”
(Gerakan Seren- tak Pembayaran PBB Pasca Panen)
Untuk mempercepat pelunasan pajak PBB P2 di Kecamatan Gandrungmangu, dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan Pembayaran Pajak PBB P2,Gertak paksanen dilaksanakan pada saat paca panen raya dengan pemikiran bahwa mayarakat Gandrungmangu mayoritas bermata pencaharian bertani dan buruh tani sehingga ini tidak memberatkan kepada masyarakat karena proses pembayaran dapat di lakukan dengan memberikan padi kering.
38 Kecamatan Cipari Jemput Bola Perijinan
Sebuah terobosan inovatif dalam rangka pelunasan pembayaran Pajak PBB dalam satu bulan untuk para wajib pajak di wilayah kecamatan Cipari. Melalui kerjasama yang baik dan efektif dengan pemerintah desa dalam penarikan pajak PBB ini diharapkan tidak akan lebih lama dalam waktu 1 bulan pembayaran Pajak PBB dapat dilunasi.
39 Kecamatan Karangpucung
LANPU SI EMEN Merupakan keinginan Kecamatan Karangpucung agar dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dan tidak ada pungutan liar dalam pelayanan.
40 Kecamatan Cimanggu
Pembentukan Karbindes dan TIM Sibana
Karbindes adalah karyawan bina desa dimana dibentuk tim untuk membantu mengkoordinasikan setiap permasalahan di desa satu pegawai satu desa sejumlah 15 desa sehingga akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan pelayanan. Tim sibana adalah tim siaga bencana alam merupakan tim yg dibentuk untuk menyelesaikan permasalahan bencana alam di wilayah kec Cimanggu mulai dari pencegahan, sosialisasi, sampai penanganan bencana alam
41 Kecamatan Majenang
Bidang Pajak Bumi dan Bangunan
Percepatan penyetoran PBB dari warga masyarakat agar tidak terlambat, teknisnya adalah dengan cara menabung di lingkup RT, untuk kemudian ketika SPPT turun saat itu juga PBB bisa terbayarkan, hal ini perlu adanya pendekatan dan sosialisasi kepada masyarakat.
42 Kecamatan Wanareja
Jemput PATEN Jemput PATEN adalah upaya inovasi dengan memperpendek jarak pelayanan kepada masyarakat, dimana petugas PATEN akan naik ke desa-desa yang letaknya diatas ( Palugon, Jambu, Cigintung ) dimana jalan kearah sana masih relatif susah dan