• Tidak ada hasil yang ditemukan

EDISI NOVEMBER 2021 IKHTISAR CUACA KUALANAMU BULAN OKTOBER 2021 DAN PROSPEK BULAN NOVEMBER 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "EDISI NOVEMBER 2021 IKHTISAR CUACA KUALANAMU BULAN OKTOBER 2021 DAN PROSPEK BULAN NOVEMBER 2021"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

EDISI NOVEMBER 2021

Jl. Tengku Heran No.119

@bmkg_kualanamu BMKG Kualanamu

0813 9797 4910 / (061) 7954 811 0813 9797 4910

IKHTISAR CUACA KUALANAMU BULAN OKTOBER 2021 DAN

PROSPEK BULAN NOVEMBER 2021

DAFTAR KEJADIAN BENCANA DI SUMATERA UTARA BULAN OKTOBER 2021 WAKTU TERBIT DAN TERBENAM

MATAHARI BULAN NOVEMBER 2021 BANDARA DI SUMATERA UTARA

SENJATA OPERASIONAL:

“AUTOMATIC WEATHER STATION”

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

TIM REDAKSI

PELINDUNG FACHKRURAZI, SP (Kepala Stasiun)

PENASEHAT EKA YUDIANA, M.AP.

(Ka. Subbag Tata Usaha) MEGA SIRAIT, SP

(Koordinator Bidang Data & Informasi) DARUL ANWAR, S.T., M.Si

(Koordinator Bidang Observasi)

PEMIMPIN REDAKSI M. FACHRY, S.Tr.

ANGGOTA REDAKSI ANDI SYAFRIZAL, S.Sos

NENSY NINDY TAMBUNAN, S.S.T.

ELLYA V. I. MANURUNG, S.Tr OCTO M. PASARIBU, S.Tr

YOLANDA M. TONDANG, S.Kom JAMHARI, S.T.

ASTRI P. ARSA, S.Tr

CRISTINE W. SIMANUNGKALIT, S.Tr DEASSY E. D. DOLOK SARIBU, S.Si RAPTAMA SIBURIAN, S.Tr

FITRIANA LUBIS, M.Si

EDITOR

M. NOVAL RAMBE, S.Kom

P

uji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas berkat dan rahmat-Nya kami Tim Buletin Stasiun Meteorologi Kualanamu dapat menyelesaikan Buletin cuaca ini. Buletin ini dibuat mengingat pentingnya informasi cuaca dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, terkhusus yang berkaitan langsung dengan bidang penerbangan. Informasi cuaca pada saat ini sudah tidak dapat dipisahkan lagi dengan bidang penerbangan.

Keadaan cuaca sudah menjadi faktor penting dalam menjamin keselamatan penerbangan. Buletin cuaca ini diharapkan dalam membantu semua pihak yang terkait bidang penerbangan untuk lebih dekat dan mengetahui lagi tentang informasi cuaca khusiusnya di Bandara Kualanamu Deli Serdang.

Akhir kata, kami tim buletin Stasiun Meteorologi Kualanamu berharap agar buletin ini bermanfaaat bagi kita semua khususnya pengguna jasa penerbangan dalam mendukung keselamatan penerbangan.

Deli Serdang, November 2021 Plh. Kepala Stasiun

Meteorologi Kualanamu

(4)

DAFTAR ISI

WASPADA MUSIM HUJAN BELUM BERAKHIR

IKHTISAR KONDISI CUACA BULAN OKTOBER 2021 &

PROSPEK KONDISI CUACA BULAN NOVEMBER 2021

WAKTU TERBIT DAN

TERBENAM MATAHARI BULAN NOVEMBER 2021

LAPORAN KEJADIAN BENCANA DI SUMUT BULAN OKTOBER 2021 KEGIATAN KANTOR

BULAN OKTOBER 2021

ARTIKEL:

“WASPADA LA NINA DAN PENINGKATAN RISIKO BENCANA HIDROMETEOROLOGI”

SENJATA OPERASIONAL:

“AUTOMATIC WEATHER

STATION”

(5)

H

alo sobat BMKG Kualanamu semuanya. Tidak terasa nih kita sudah memasuki bulan November, yang artinya penghujung tahun 2021 sudah sangat dekat. Time really goes by so fast, right?

So, gimana nih kondisi cuaca di bulan yang sering disebut Bulan Pahlawan Nasional ini? Kira-kira di wilayah Sumatera Utara khususnya kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang musim hujannya akan berhenti atau masih berlanjut ya?

Yuk mari kita bahas.

Pada peta garis angin/streamline lapisan 3000 feet (Gambar 1.), terlihat angin timuran atau monsoon timur laut sudah mulai memasuki wilayah Indonesia.

Peralihan angin monsoon barat daya

Oleh : Astri P. Arsa, S.Tr

menyebabkan terbentuknya gangguan- gangguan atmosfer penyebab cuaca ekstrem. Daerah tekanan rendah dengan pusaran angin siklonik serta belokan angin atau shearline akan terbentuk di sekitar wilayah Indonesia. Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dan sekitarnya juga diprakirakan masih hangat.

Faktor-faktor inilah yang menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif atau awan hujan di wilayah Sumatera Utara.

Terlihat dari citra satelit BMKG produk Himawari-8 EH (Gambar 2.), suhu puncak awan di wilayah Sumatera Utara didominasi oleh warna orange hingga

(6)

Gambar 2. Citra Satelit Himawari tanggal 1 November 2021

(sumber: bmkg.go.id) Gambar 1. Peta garis angin/streamline

tanggal 1 November 2021 (sumber: bmkg.go.id)

mengindikasikan adanya awan konvektif penghasil hujan. Oleh karena itu, pada bulan November ini diperkirakan curah hujan di wilayah Sumatera Utara masih berpotensi tinggi.

Berdasarkan peta prakiraan curah hujan bulan November 2021 yang dipublikasi oleh Stasiun Klimatologi Deli Serdang (Gambar 3.), potensi curah hujan di wilayah Sumatera Utara termasuk Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang pada umumnya berada dalam kategori menengah hingga tinggi berkisar antara 101 - 500 mm. Adapun sifat hujan untuk wilayah Sumatera Utara diperkirakan pada umumnya berada pada kategori normal hingga atas normal.

So, di bulan November ini sobat BMKG tetap dihimbau untuk selalu waspada akan peluang terjadinya cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir

Gambar 3. Peta prakiraan curah hujan November 2021 wilayah Sumatera Utara

(Sumber: Buletin Prakiraan November 2021 Staklim Deli Serdang) longsor. Tetap menjaga kesehatan serta memeriksa kondisi lingkungan sekitar, seperti saluran air atau sungai agar terbebas dari material dan sampah- sampah yang dapat menghambat aliran air dan mengakibatkan banjir. Dan pastinya jangan lupa untuk selalu update informasi cuaca serta selalu sedia payung dan mantel sebelum berpergian.

(7)

1. KONDISI JARAK PANDANG

C

uaca buruk adalah kondisi dimana keadaan udara di wilayah tersebut mengalami kondisi ekstrim yang berdampak buruk bagi lingkungan, misalnya lingkungan penerbangan.

Cuaca buruk juga dapat menyebabkan berbagai macam hal contohnya minimnya jarak pandang di udara, jika terjadi jarak pandang minim maka dapat mengakibatkan kecelakaan pada pesawat. Sehingga dibutuhkan data

Gambar 1. Grafik visibility di Stasiun Meteorologi Kualanamu bulan Oktober 2021

jarak pandang agar bisa mewaspadai minimnya kejadian kecelakaan pesawat.

Berdasarkan grafik diatas terlihat jarak pandang selama bulan Oktober sangat bervariasi, berkisar antara 0.6 km hingga 9 km. Jarak pandang paling rendah terjadi pada tanggal 30 yaitu sebesar 0.6 km yang diakibatkan oleh cuaca buruk yaitu Hujan deras disertai Guntur. Sedangkan untuk rata-rata jarak pandang mendatar yang terjadi selama 31 hari di bulan Oktober

IKHTISAR KONDISI CUACA BULAN OKTOBER 2021 DAN

PROSPEK NOVEMBER 2021

Oleh : Deassy E. D. Doloksaribu, S.Si

(8)

2. KONDISI TUTUPAN AWAN

Dilihat dari satelit cuaca untuk Rata- rata keadaan awan pada bulan Oktober di wilayah Kualanamu berkisar antara FEW hingga BROKEN dengan tinggi dasar awan 1500 hingga 2000 feet dan rata-rata lama penyinaran matahari sebanyak 4.0 Jam.

Terlihat bahwa rata-rata lamanya penyinaran matahari bulan Oktober cukup rendah dibanding bulan September.

Tabel 1. Distribusi tutupan awan bulan Oktober 2021 di Bandara Kualanamu

3. KEADAAN CUACA

Gambar 2. Distribusi curah hujan bulan Oktober 2021 di Bandara Kualanamu

Pada Gambar 3, terlihat pada bulan Oktober terjadi 17 hari hujan. Pada dasarian I terjadi 3 hari hujan, dasarian II terjadi 5 hari hujan, dasarian III terjadi 9

hari hujan. Curah hujan terendah terjadi 4 kali yaitu sebesar TTU (tidak terukur) dan curah hujan tertinggi terjadi pada tanggal 17 yaitu sebesar 125.0 mm.

KONDISI TUTUPAN AWAN STAMET KUALANAMU BULAN OKTOBER 2021 JUMLAH AWAN TINGGI DASAR

AWAN

LAMA PENYINARAN

MATAHARI RATA-RATA FEW – BROKEN 1500- 2000 FEET 5.1 JAM

(9)

Sehingga berdasarkan grafik tersebut, terlihat bahwa bulan Oktober sudah berada pada musim hujan sejak pertengahan dan akhir Oktober dimana sejak tanggal 16 sampai tanggal

31 Oktober kejadian hujan terjadi hampir secara terus menerus yaitu 14 kali kejadian hujan. Dan dapat dilihat selama bulan Oktober kejadian hujan terjadi antara malam hari hingga dini hari.

4. SUHU UDARA PERMUKAAN

Pada bulan Oktober 2021, suhu udara yang terjadi di wilayah Kualanamu berkisar antara 22.0 – 34,1°C. Suhu udara tertinggi terjadi pada tanggal 14 dan 15 yaitu sebesar 34,1°C dan paling rendah terjadi pada tanggal 23 sebesar 22,0°C.

Rata-rata suhu udara harian yang terjadi selama bulan Oktober berkisar 25,6- 28,9°C.

Sehingga dapat dilihat bahwa untuk kejadian suhu udara bulan Oktober lebih tinggi dibandingkan dengan suhu udara bulan September di wilayah Kualanamu.

Terlihat dari kejadian hujan yang banyak terjadi di bulan Oktober dengan banyaknya pertumbuhan awan-awan hujan karena suhu udara yang tinggi.

Gambar 3. Distribusi suhu udara permukaan bulan Oktober 2021 di Bandara Kualanamu

(10)

5. TEKANAN UDARA PERMUKAAN

Pada bulan Oktober tahun 2021 kondisi tekanan udara rata-rata per jam di Stasiun Kualanamu menunjukkan bahwa tekanan udara maksimum terjadi pada tanggal 20 Oktober dengan nilai sebesar 1015,2 mb yang terjadi pada saat malam hari dan didukung dengan kejadian suhu

yang cukup rendah diakibatkan kejadian hujan sedang dan untuk tekanan udara terendah terjadi pada tanggal 15 Oktober 2021 dengan nilai sebesar 1003,1 mb terjadi pada saat sore hari. Secara umum kondisi tekanan udara harian memiliki pola fluktuasi yang sangat bervariasi.

Gambar 4. Distribusi tekanan udara permukaan bulan Oktober 2021 di Bandara Kualanamu

PROSPEK CUACA NOVEMBER 2021

Setelah mengetahui kondisi atmosfer dari beberapa parameter pada bulan Oktober 2021, tentunya kita juga ingin mengetahui bagaimana prakiraan cuaca bulan November 2021 di wilayah

Bandara Kualanamu. Sehingga perlu diperhatikan beberapa parameter yang dapat menentukan prakiraan cuaca bulan November 2021, seperti berikut ini.

(11)

MJO (Madden-Julian Oscillation)

Gambar 5.

Prakiraan penjalaran MJO bulan November 2021 (sumber :

https://www.cpc.ncep.noaa.gov/products /precip/CWlink/MJO/foregfs.shtml)

Berdasarkan diagram MJO diatas, dapat dilihat bahwa fase MJO yang terlihat pada garis hijau berada didalam lingkaran pada awal hingga pertengahan bulan (14 hari kedepan) dinyatakan MJO lemah, sehingga MJO tidak memiliki pengaruh peningkatan curah hujan lebih kepada Indonesia khususnya Sumatera Utara atau wilayah Kualanamu. Sehingga pada bulan November, MJO tidak memberikan pengaruh peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

IOD (Indian Ocean Dipole)

Gambar 6. Prakiraan IOD bulan November 2021

(sumber : http://www.bom.gov.au/climate/model-summary/#tabs=Indian-Ocean)

(12)

IOD adalah fenomena pergerakan massa udara di wilayah Samudera Hindia yang disebabkan oleh perbedaan anomali suhu permukaan laut antara Samudera Hindia bagian barat (sekitar wilayah Afrika) dan timur (sekitar wilayah Indonesia).Untuk wilayah Indonesia sendiri IOD aktif jika indeksnya bernilai negatif, yang menandakan pergerakan

massa udara menuju wilayah Indonesia sehingga mengakibatkan peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Dari Gambar 7 terlihat bahwa prakiraan nilai rata-rata IOD dari berbagai model berada pada nilai 0 hingga -0.3 yaitu Negatif bernilai Netral, sehingga untuk bulan November IOD cukup berpengaruh dalam peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

Streamline

Gambar 7. Normal angin 3000 ft (kiri) dan prakiraan angin 3000 ft (kanan) bulan November 2021

Gambar normal angin bulan November menunjukkan di wilayah Sumatera Utara pesisir timur angin bergerak dari barat laut hingga utara.

Konvergensi terbentuk di wilayah Laut Jawa hingga Kalimantan. Pusat tekanan rendah terbentuk di sekitar wilayah barat Sumatera. Pada umumnya angin bergerak dari Barat Laut dengan kecepatan 05-25 knot.

Untuk kondisi angin pada bulan November diprakirakan gangguan- gangguan tropis terjadi di Teluk Benggala, Laut Cina Selatan, Laut Filipina dan Samudera Hindia (barat daya Sumatra).

Konvergensi angin di perkirakan terjadi di Laut Jawa, Sulawesi, Papua, Teluk Benggala, Laut Cina Selatan, Filipina, Pasifik Barat.

03-15 kt 05-25 kt

(13)

Kesimpulan

Berdasarkan analisis beberapa parameter cuaca pada bulan Oktober 2021 dan prakiraan beberapa parameter cuaca untuk bulan November 2021, maka diambil kesimpulan untuk bulan November : MJO tidak aktif, IOD bernilai Negatif serta monsun transisi dari barat

daya ke monsun timur laut. Sehingga untuk kejadian hujan di wilayah Sumatera utara, khususnya wilayah Kualanamu pada bulan November cenderung meningkat dibandingkan dengan bulan Oktober dengan intensitas sedang hingga tinggi sehingga massa udara pada bulan November lembab.

METEOPEDIA

❑ Angin

didefinisikan sebagai massa udara yang bergerak akibat perbedaan tekanan. Angin bergerak dari tekanan tinggi menuju tekanan yang lebih rendah.

❑ Presipitasi

segala bentuk jatuhan hidrometeor yang sampai ke permukaan bumi baik cair (hujan) atau padat (es, salju). Satu milimeter hujan berarti air hujan yang turun di wilayah seluas satu meter persegi akan memiliki ketinggian satu milimeter jika air hujan tidak meresap, mengalir, atau menguap.

POJOK CUACA

SEBELUM INSTALL INFOBMKG

SETELAH INSTALL INFOBMKG

Sedia payung sebelum hujan,

kapan hujan???

Instal dan lihat di InfoBMKG

INFO

BMKG

(14)

WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

NOVEMBER 2021

KUALANAMU

(15)

WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

NOVEMBER 2021

SILANGIT

(16)

WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

NOVEMBER 2021

PINANGSORI

(17)

WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

NOVEMBER 2021

AEK GODANG

(18)

WAKTU TERBIT DAN TERBENAM MATAHARI

NOVEMBER 2021

SIBISA

(19)
(20)

oleh: Yolanda M. Tondang, S.Kom

WORKSHOP WEATHER IMPACT INVESTIGATION IN INDONESIA (WIN-ID) 2021

Selasa (05-07,10/10/2021) Stasiun Meteorologi Kualanamu mengikuti Workshop Weather Impact Investigation in Indonesia (WIN-ID) Tahun 2021 dengan tema “Improving Adaption Strategy in New Weather Forecasting Era”. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual oleh Pusat Meteorologhi Publik – Kedeputian Bidang Meteorologi BMKG.

WIN-ID adalah kegiatan yang diselenggarakan sebagai wadah para pegawai BMKG untuk berdiskusi tentang hasil pekerjaan dan kajian prakiraan cuaca berbasis dampak di Indonesia. WIN-ID bertujuan unutk meningkatkan kualitas produk IBF dengan akurasi yang semakin baik dan dampak yang lebih sesuai dengan lokasi yang diprediksi.

Salah satu staf Meterologist Kualanamu, Immanuel Jhonson A.Saragih menjadi salah satu peserta yang terpilih

untuk menyampaikan hasil riset dengan judul “Pembuatan Peta Rawan Banjir Harian di Sumatera Utara menggunakan Data Prediksi Hujan Model WRF” dan berkolaborasi dengan Stasiun Klimatologi Deli Serdang.

Kajian ini merupakan bagian dari pengembangan inovasi MERCUSUAR (Meteorological Computerized System for Aviation Weather Forecast) yang sedang dibangun di Stasiun Meteorologi Kualanamu.

(21)

Selasa (12/10/2021) Stasiun Meteorologi Kualanamu melalui tim buletin telah melakukan diseminasi buletin cuaca Meteonet-Magz edisi Oktober 2021 kepada user, stakeholder dan komunitas Bandara Kulanamu. Meteonet-Magz merupakan produk rutin buletin Stamet Kualanamu yang berisi artikel gambaran umum kondisi cuaca bulanan, informasi rangkuman dan prospek cuaca di

DISEMINASI METEONET-MAGZ EDISI OKTOBER 2021

Bandara Kualanamu, informasi waktu terbit dan terbenam matahari di Bandara Sumut, daftar kejadian bencana di Sumut, artikel terkait MKG dan liputan kegiatan Stasiun Meteorologi Kualanamu. Meteonet- Magz disebarkan ke media cetak dan digital sebagai media sosialisasi, edukasi dan informasi MKG.

(22)

Selasa-Kamis dan Jumat (12- 14/10/2021) Stamet Kualanamu mengutus Sdra. Immanuel Jhonson A.Saragih, M.Si untuk melaksanakan studi banding pelayanan meteorologi penerbangan di Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta, Jakarta. Kegiatan ini sebagai reward yang diberikan kepada peraih meteorologist terbaik selama dua periode berturut-turut.

BENCHMARKING PELAYANAN METEOROLOGI PENERBANGAN

Stasiun Meteorologi Kualanamu berkomitmen meningkatkan profesionalisme pegawai untuk dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk itu dilakukan penilaian dan evaluasi performa meteorologist tiap semester secara periodik.

(23)

Jumat (15/10/2021) Stasiun Meteorologi Kualanamu melaksanakan sepeda Bersama (gowes) dengan rute Stasiun Meteorologi Kualanamu – Stasiun Klimatologi Deli Serdang.

Kepala Stasiun Meteorologi Kualanamu, Bapak Fachkrurazi, SP Bersama Kasubbag Tata Usaha, Ibu Eka Yudiana, M.AP beserta beberapa pegawai mengikuti gowes bersama.

GOWES STASIUN METEOROLOGI KUALANAMU

Senin (25/10/2021) Stasiun Meteorologi Kualanamu melaksanakan Sosialisasi Internal Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) sekaligus Launching “Arsip Pegawai Online (APRON)”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui ZOOM Meeting.

Kepala Stasiun Meteorologi Kualanamu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim Pokja Pembangunan ZI Stamet Kualanamu atas upaya dan kerja samanya sehingga dapat sampai pada verfikasi Lapangan ZI oleh KemenPANRB.

SOSIALISASI INTERNAL PEMBANGUNAN ZI DAN LAUNCHING “APRON” STASIUN METEOROLOGI

KUALANAMU

Terkait dengan Inovasi APRON, beliau menyampaikan apresiasi kepada tim yang terlibat dan semoga penggunaan APRON dapat membantu administrasi kepegawaian, terkhususnya dengan kondisi Stamet Kualanamu yang memiliki Gedung operasional yang terpisah-pisah, Saat ini memang dibutuhkan terobosan pola kerja yang memanfaatkan teknologi dan internet. Dengan adanya APRON arsip pegawai Stamet Kualanamu dapat diaksese secara online kapanpun dan dimanapun,

Kedepannya, APRON akan

dikembangkan menjadi Sistem Manajemen Kepegawaian (SIMPEG).

(24)

DAFTAR KEJADIAN BENCANA

DI SUMATERA UTARA - OKTOBER 2021

Tgl Jenis

Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits 05/10/2

021

Banjir rob Kota Medan

Banjir rob merendam 15.000 rumah warga di Kota Medan, Sumatera Utara. Ada 70.685 jiwa terkena dampak banjir ini. Banjir di kawasan pesisir Medan ini terjadi sejak Selasa (5/10/2021). BNPB menyebut ketinggian air rata-rata 70 cm. "Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan melaporkan terdapat tujuh kelurahan terdampak di Kecamatan Medan Belawan, antara lain Kelurahan Belawan 1, Kelurahan Belawan 2, Kelurahan Sincanang, Kelurahan Bahari, Kelurahan Bahagia, Kelurahan Bagan Deli dan Kelurahan Labuan Deli," kata Plt Kapusdatin dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kepada wartawan, Sabtu (9/10/2021).

https://news.detik.co m/

(25)

Tgl Jenis

Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits 06/10/2

021

Banjir rob Kota Batu Bara

Banjir rob terjadi di Kota Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara akibat pasang air laut yang menggenangi rumah warga sejak Rabu, 6 Oktober 2021 pukul 02.00 WIB. Titik banjir terdapat pada dua kecamatan, antara lain Kecamatan Medang Deras di Desa Medang dan Kecamatan Tanjung Tiram di Desa Bandar tepatnya di Kelurahan Bagan Arya.

BPBD Kota Batu Bara mencatat kerugian materil antara lain sebanyak 520 unit rumah warga terendam, tiga unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang dan dua unit rumah rusak ringan.

https://www.hallo.id/

07/10/2 021

Angin Putting Beliung

Kab.

Serdang Bedagai

Angin puting beliung disertai hujan deras memorak-porandakan puluhan rumah di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (7/10/2021) sore. Kencangnya terpaan angin hingga mengangkat lepas atap rumah warga dan menumbangkan pohon. Kepala Balai Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Asahan, Henry Suharto menjelaskan, di Kecamatan Dolok Masihul, ada empat desa yang diterpa angin puting beliung yakni Desa Bantan, Desa Pekan Kamis, Desa Batu 13, dan Desa Martebing.

"Totalnya ada 34 rumah yang rusak.

Kondisinya ada yang ringan ada juga yang berat," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (8/10/2021).

https://regional.kompa s.com/

(26)

Tgl Jenis

Bencana Wilayah Keterangan Sumber Berits 22/10/2

021

Banjir Kab.

Serdang Bedagai

Seribuan rumah dan ratusan hektar lahan pertanian di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara terendam banjir, Kamis (22/10/2021).

Ketinggian air mencapai berkisar antara 30 sampai 80 sentimeter.

Sekretaris BPBD Kabupaten Serdang Bedagai, Juanda Pasaribu mengatakan banjir terjadi pada empat kecamatan yakni di Kecamatan Perbaungan, Kecamatan Sei Rampah dan Kecamatan Tebing Tinggi. "Laporan sementara sebanyak 1238 rumah terendam banjir di 3 Kecamatan, ketinggian air antara 30 sampai 80 sentimeter,"

katanya.

https://www.rmolsumu t.id/

23/10/2 021

Longsor Kab. Deli Serdang

Bencana tanah longsor di Sibolangit terjadi di jalur utama Medan-Karo, tepatnya di sekitar tikungan PDAM Tirtanadi, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara, pada Sabtu 23 Oktober 2021 sekitar pukul 19:30 WIB malam. Sebanyak 4 orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut. Kepala Satuan Lalulintas Polrestabes Medan, AKBP Sonny Siregar, mengatakan keempat korban tewas adalah penumpang mohon Daihatsu Xenia yang tertimpa material saat longsor terjadi.

https://news.okezone.

com/

(27)

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan Peringatan Dini untuk WASPADA datangnya La-Nina menjelang akhir tahun.

Berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menunjukkan bahwa saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar - 0.61 pada Dasarian I Oktober 2021.

Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang dan kita harus segera bersiap menyambut kehadiran La Nina 2021/2022 yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah - sedang, setidaknya hingga Februari 2022.

Didasarkan pada kejadian La Nina tahun 2020 lalu, hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November- Desember-Januari terutama di wilayah Sumatra bagian selatan, Jawa, Bali

hingga NTT, Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi bagian selatan, maka La Nina tahun ini diprediksikan relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20 - 70% di atas normalnya. Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.

(28)

Dwikorita juga mengingatkan agar pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak terkait dengan pengelolaan sumber daya air dan pengurangan risiko bencana yang berada di wilayah yang berpotensi terdampak La-Nina, agar bersiap segera untuk melakukan langkah pencegahan dan mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang atau puting beliung ataupun terjadinya badai tropis.

Sementara itu Plt. Deputi Bidang Klimatologi Urip Haryoko menambahkan, berdasarkan hasil pengamatan data dari jejaring stasiun pengamatan hujan BMKG di seluruh wilayah Indonesia hingga Dasarian I (sepuluh hari pertama) Oktober 2021, menunjukkan hasil monitoring perkembangan musim hujan tahun 2021/2022 bahwa 19,3% wilayah zona musim di Indonesia telah memasuki musim hujan. Beberapa zona musim Indonesia yang telah mengalami musim hujan tersebut meliputi wilayah Aceh bagian tengah, Sumatra Utara, sebagian besar Riau, Sumatra Barat, Jambi,

sebagian besar Sumtera Selatan, Lampung bagian barat, Banten bagian timur, Jawa Barat bagian selatan, Jawa Tengah bagian barat, sebagian kecil Jawa Timur bagian selatan, sebagian Bali, Kalimantan Utara, sebagian besar Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan bagian selatan dan timur, Kalimantan tengah bagian timur, Pulau Taliabu, dan Pulau Seram bagian selatan.

Hal ini menunjukkan kesesuaian dengan prediksi prakiraan awal musim hujan 2021/2022 BMKG sebagaimana disampaikan sebelumnya oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring di bulan Agustus (26/8/2021) yang lalu bahwa awal musim hujan di wilayah Indonesia, akan maju lebih dini mulai Oktober.

BMKG juga telah memprakirakan bahwa sebagian wilayah Indonesia yang akan memasuki periode Musim Hujan mulai Oktober ini, meliputi wilayah Aceh bagian timur, Riau bagian tenggara, Jambi bagian barat, Sumatra Selatan bagian tenggara, Bangka Belitung, Banten bagian

(29)

barat, Jawa Barat bagian tengah, Jawa Tengah bagian barat dan tengah, sebagian DI Yogyakarta dan sebagian kecil Jawa Timur, Kalimantan Tengah bagian timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Sedangkan beberapa wilayah Indonesia lainnya, akan memasuki musim hujan pada bulan November hingga Desember 2021 secara bertahap dalam waktu yang tidak bersamaan. Secara umum, sampai dengan bulan November 2021 nanti diprakirakan 87.7% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan. Kemudian pada akhir bulan Desember 2021, BMKG memprakirakan 96.8% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Perlu dicermati juga bulan Oktober ini bagi beberapa wilayah di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan merupakan wilayah yang sedang mengalami periode transisi atau peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan. Pada periode peralihan musim ini, perlu diwaspadai fenomena cuaca ekstrim yang sering muncul, seperti hujan lebat, angin puting beliung, angin kencang meskipun periodenya singkat tapi sering

memicu terjadinya bencana hidrometeorologi. Kewaspadaan dalam menghadapi musim hujan ini selain wilayah-wilayah yang langganan atau berpotensi banjir dan longsor, lebih waspada lagi pada periode puncak musim hujan yang diprediksi akan dominan terjadi bulan Januari dan Februari 2022.

(30)

Hai Sobat BMKG, bertemu lagi dengan artikel Senjata Oprasional.Kali ini kami akan memperkenalkan Senjata Operasional lain yang dimiliki Stasiun Meteorologi Kualanamu, yaitu Automatic Weather Station (AWS). Alat pengukur cuaca otomatis (Automatic Weather Station / AWS) merupakan bentuk kesatuan dari rangkaian sensor yang dipadukan dan secara otomatis merekam data meteorologi yang kemudian akan diubah (ditampung) dalam Data Logger sehingga dapat dimonitoring melalui komputer server dan diakses secara online.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan layanan informasi cuaca dalam berbagai sektor, secara langsung berdampak pada meningkatnya tuntutan kualitas layanan informasi cuaca. Oleh karenanya untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka diperlukan suatu sistem

otomatisasi peralatan pengamatan yang lebih akurat dan memiliki kerapatan data yang lebih baik. Peralatan AWS diharapkan dapat menggantikan system pengamatan cuaca konvensional/manual.

Oleh : Noval & Reinhard

Gambar 1. Peralatan AWS

Artikel : Senjata Operasional

(31)

AWS pada umumnya dipasang pada ketinggian 10 meter diatas permukaan tanah dan bebas dari bangunan. Display akan menampilkan langsung hasil data yang dikirimkan melalui sensor.

Pencatatan data cuaca dapat diatur / diprogram sesuai dengan kebutuhan, tergantung dengan kebutuhan dan keinginan kita akan melakukan pencatatan data setiap 10 menit sekali, 30 menit sekali, dan seterusnya.

Automatic Weather Station merupakan stasiun cuaca otomatis yang didesain untuk mengukur dan mencatat data parameter-parameter meteorologi secara otomatis dan terintegrasi untuk mempermudah pengamatan data.

AWS umumnya dilengkapi dengan sensor-sensor, data logger and processing, sistem catu daya, sistem komunikasi, sistem akuisisi data, sistem proteksi petir, dan peralatan pendukung lainnya.

Sistem peralatan AWS Digitalisasi terdiri atas :

1. Sensor Arah dan Kecepatan Angin 2. Sensor Suhu dan Kelembaban Udara 3. Sensor Tekanan Udara

4. Sensor Curah Hujan 5. Sensor Radiasi Matahari 6. Panci Penguapan

7. Sensor Water Level Evaporimeter 8. Sensor Suhu Air Evaporimeter

9.Sensor Kecepatan Angin Evaporimeter 10. Data Logger

Gambar 2. Display AWS

(32)

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI KELAS I KUALANAMU – DELI SERDANG

Gambar

Gambar 2.  Citra Satelit Himawari tanggal  1 November 2021
Gambar 1. Grafik visibility di Stasiun Meteorologi Kualanamu bulan Oktober 2021
Tabel 1. Distribusi tutupan awan bulan Oktober 2021 di Bandara Kualanamu
Gambar 3. Distribusi suhu udara permukaan bulan Oktober 2021  di Bandara Kualanamu
+5

Referensi

Dokumen terkait

Untuk informasi lebih lanjut mengenai memasang ulang Windows menggunakan drive pemulihan USB, lihat bagian Pemecahan Masalah dari Manual Servis produk Anda di

1) Laporan Realisasi Anggaran (LRA); menyajikan ikhtisa sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang

Hasil pengamatan tingkat keseringan hujan yang terjadi selama bulan November 2021 mencakup 15 Zona Musim (ZOM) di Bali, dapat disajikan dalam bentuk peta Analisis

Analisis Hujan Bulan Juli 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2016 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari

Sehubungan dengan tujuan tersebut, atas terbitnya Informasi Cuaca bulan Juni 2021 dan Prakiraan Cuaca Pelabuhan bulan Agustus 2021 Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung

Kondisi cuaca di Kepulauan Bangka Belitung khususnya kota Pangkalpinang pada bulan Maret 2021 secara umum masih berada di musim hujan jika ditinjau dari curah hujan

Curah hujan lebih dari 300 mm dengan peluang lebih dari 50% diprakirakan terjadi di Musi Banyuasin bagian barat, Musi Rawas Utara, Musi Rawas bagian barat, Lubuk Linggau, Empat

Analisis Hujan Bulan Januari 2021 dan Prakiraan hujan bulan Maret, April dan Mei 2021 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos