Perancangan Balanced Scorecard Berbasis Analisis SOAR
Pada Media Pertelevisian
Nurhalim Kusuma (2507100087)
Oleh :Naning Aranti Wessiani, ST., MM
Dosen Pembimbing :PENDAHULUAN
Perkembangan Dunia Pertelevisian
diawali oleh TVRI pada tahun 1962
Persaingan antar Media Televisi untuk
mendapatkan iklan
Program- Program yang
Menarik
Latar Belakang
Tolok Ukur Kepopuleran
Program Tolok Ukur
Pengukuran Kinerja Kurang
Efektif Dilengkapi
dengan KPI lainnya Perancangan
Balanced Scorecard
berbasis Analisis SOAR
Penelitian ini dilakukan di PT. Jawa Pos Media Televisi (JTV) yang beralamat di Jalan A. Yani 88 Surabaya, Jawa Timur
Tempat Penelitian
Bagaimana merancang Balanced Scorecard untuk menghasilkan Key
Performance Indicator (KPI) di PT. Jawa Pos Media Televisi menggunakan metode analisis SOAR.
Bagaimana melakukan deployment sistem pengukuran kinerja perusahaan ke salah satu divisi di PT. Jawa Pos Media Televisi
Perumusan Masalah
Merancang sistem pengukuran kinerja PT. Jawa Pos Media Televisi dengan menggunakan metode Balanced Scorecard berbasis analisis SOAR.
Melakukan deployment sistem pengukuran kinerja perusahaan.
Tujuan Penelitian
Penelitian hanya dilakukan sampai tahap perancangan Balanced Scorecard untuk menghasilkan KPI perusahaan.
Selama penelitian dilakukan tidak terjadi perubahan pada visi dan misi perusahaan.
Batasan
Asumsi
Ruang Lingkup Penelitian
Deployment dilakukan hanya untuk Divisi Pemberitaan.
Perusahaan mempunyai rancangan pengukuran kinerja yang bisa digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja pada perusahaan.
Menunjang terciptanya sasaran perusahaan dalam jangka panjang.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Performansi
Performansi adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan tanggung jawab masing-masing, sebagai upaya untuk mencapai tujuan organisasi bersangkutan.
Pengukuran kinerja diartikan sebagai penentuan secara periodik efektifitas operasional bagian organisasi dan personelnya berdasarkan standar dan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya
Perspektif Keuangan (Financial)
Perspektif Pelanggan (Customer)
Balanced Scorecard
Balanced Scorecard merupakan metode untuk mengukur kinerja organisasi secara komprehensif melalui empat perspektif utama, yaitu :
Perspektif keuangan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh sebuah organisasi bisnis/profit. Beberapa indikator kinerja yang sering digunakan sebagai acuan antara lain tingkat profitabilitas perusahaan, tingkat efisiensi biaya operasi, dll.
Perspektif pelanggan merupakan hal penting untuk mendukung tercapainya keberhasilan dalam aspek keuangan. Contoh Key Performance Indicator (KPI) yang lazim digunakan dalam perspektif ini yaitu tingkat kepuasan pelanggan, dll
Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process)
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth)
Pertanyaan yang layak diajukan disini adalah untuk meraih keberhasilan keuangan dan memuaskan pelanggan, proses bisnis internal apa yang harus terus menerus disempurnakan. Beberapa contoh KPI yang biasanya digunakan dalam perspektif ini antara lain tingkat kecepatan proses produksi, jumlah inovasi proses, dll.Perspektif ini berfokus pada pengembangan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM), potensi kepemimpinan dan kekuatan kultur organisasi untuk terus dikembangkan ke titik yang optimal. Contoh KPI yang biasanya digunakan untuk mengukur kinerja pada perspektif ini antara lain adalah tingkat kepuasan karyawan dan jumlah pelatihan dan pengembangan per karyawan
Key Performance Indicator (KPI)
Key Performance Indicator (KPI) adalah ukuran spesifik tentang kinerja organisasi dalam wilayah bisnis.
Ukuran tersebut dapat berupa finansial dan non finansial yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja strategis organisasi.
Sebagai alat ukur kinerja strategis organisasi, KPI mengindikasikan kesehatan dan perkembangan organisasi, keberhasilan kegiatan, program atau penyampaian pelayanan untuk mewujudkan target-target atau sasaran organisasi.
Analisis SOAR (Strength, Opportunity, Aspiration, Result)
SOAR (Strengths, Opportunities, Aspirations, Results) berfungsi sebagai alternatif terhadap analisis SWOT, yang lebih menitikberatkan pada pengidentifikasian dan pembangunan kekuatan dan peluang daripada fokus terhadap masalah, kelemahan, dan ancaman.
SOAR adalah sebuah pendekatan yang inovatif serta berbasiskan pada kekuatan (strength-based approach) terhadap perencanaan strategis. SOAR dapat membuat perusahaan lebih memfokuskan diri kepada hal yang paling penting, yaitu masa depan karyawan dan organisasi.
Strength (S)
Opportunities (O)
• Dalam Strength (S), hal-hal yang menjadi kekuatan serta aset terbesar yang dimiliki diungkapkan, baik aset yang berwujud maupun aset yang tidak berwujud.
• Kekuatan inilah yang akan terus dikembangkan demi kemajuan organisasi maupun individu di masa depan.
• Opportunities (O) berarti dilakukannya analisis terhadap lingkungan eksternal guna mengidentifikasi peluang terbaik yang dimiliki serta yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi.
Aspirations (A)
Results (R)
• Dalam menganalisis aspirations (A), para anggota organisasi berbagi aspirasi dan merancang kondisi masa depan yang diinginkan.
• Saling berbagi aspirasi ini menjadi hal yang sangat penting guna menciptakan visi, misi serta nilai yang disepakati bersama, yang menjadi panduan bagi perjalanan organisasi menuju masa depan
• Results (R) berarti menentukan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan strategis
Analytical Hierarchy process (AHP)
Merupakan salah satu model pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah kompleks dan tidak terstruktur dimana data yang ada bersifat kualitatif yang hanya didasarkan pada pengalaman dan instuisi saja.
Perbandingan dengan Penelitian Terdahulu
No Peneliti Tahun Judul Penelitian
Metode Balanced
Scorecard OMAX AHP RCA Analisis
SWOT Analisis SOAR 1 Sitimawan D. Siahaan 2002 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja PT.
Omega Plastik dengan Menggunakan Metode
Balanced Scorecard √ √
2 Trisira Setiyantini 2005 Perencanaan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Air Minum dengan Menggunakan
Balanced Scorecard √ √ √
3 Mike 2007 Evaluasi Kinerja Produser dalam Rangka Peningkatan Kualitas Program Acara Televisi pada PT. Pacific Televisi Anugerah Manado √ 4 Bayu Sukmono Rahardianto 2008 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Kantor
Capem Bank XYZ di Bangkalan dengan Metode
Balanced Scorecard √ √ √
5 Nindita Riwanti 2010 Evaluasi dan Perancangan Ulang Key Performance Indicator(KPI) Warehouse PT.
Nestle Indonesia Kejayan Pasuruan √ √ √
6 Pradhika Amipradhana 2010 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard pada
PT. Nusa Cipta Sarana √ √ √
7 NurhalimKusuma 2011 Perancangan Balanced Scorecard Berbasis Analisis SOAR pada Media Pertelevisian. √ √ √
METODOLOGI PENELITIAN
Identifikasi dan Perumusan Masalah
Penetapan Tujuan dan Manfaat
Studi Literatur Studi Lapangan
Penggambaran Proses Bisnis Perusahaan
Penjabaran Visi dan Misi Perusahaan
Balanced Scorecard
Identifikasi sasaran strategi perusahaan
Pembuatan Strategy Map Perusahaan
Penjabaran KPI Perusahaan Validasi Sasaran
Strategi Perusahaan Tidak valid
Valid
Validasi KPI
Perusahaan Tidak valid
Valid
Tahap identifikasi
Analisa SOAR
Pembobotan KPI Perusahaan dengan AHP
Identifikasi Sasaran Strategi Divisi Pemberitaan
Strategy Map Divisi Pemberitaan
Penjabaran KPI Divisi Pemberitaan Validasi Sasaran
Strategi Tidak valid
Valid
Validasi KPI
Tidak valid
Valid
Analisa dan Evaluasi
Kesimpulan dan Saran A
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tahap Analisa Data dan Evaluasi
Tahap Kesimpulan dan Saran Pembobotan KPI Divisi Pemberitaan dengan AHP
Identifikasi Sasaran Strategi Perusahaan yang Berhubungan dengan Divisi Pemberitaan
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN
DATA
Profil Perusahaan
PT. Jawa Pos Media Televisi atau yang juga dikenal dengan JTV merupakan televisi lokal pertama di Jawa Timur. JTV mengudara pertama kali pada tanggal 8 Nopember 2001 dengan durasi tayang selama 10 jam sehari
JTV berkantor pusat di Gedung JTV, kompleks Graha Pena Jalan A. Yani 88 Surabaya, Jawa Timur.
Ciri khas JTV adalah mengangkat dinamika Jawa Timur dengan tiga bahasa utama lokalnya yaitu Suroboyoan, Bahasa Madura, dan Bahasa Kulonan (Mataraman).
Visi Perusahaan :
• Lahir dari gagasan inovatif untuk menjadikan sebagai lembaga penyiaran swasta Jawa Timur yang berbasis lokal. Turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bersikap independen, obyektif, dan jujur. Berpartisipasi dalam usaha pemberdayaan masyarakat.
• Membangun pertelevisian yang berkarakter dan berciri khas Jawa Timur serta ikut melakukan pencerahan terhadap segala potensi dan seni budaya Jawa Timur.
Misi Perusahaan :
• Ikut mencerdaskan bangsa terutama masyarakat Jawa Timur melalui program- program siaran dan berita.
• Menggali, mencerahkan dan menggairahkan kehidupan sosial budaya Jawa Timur.
• Menjadi partner bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama daerah Jawa Timur
• Menjaga dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama, etnis, dan golongan.
Sistem Pengukuran Kinerja Eksisting
Pengukuran kinerja yang telah dilakukan PT.
Jawa Pos Media Televisi atau JTV untuk mengetahui perkembangan perusahaan adalah pengukuran terhadap aspek finansial perusahaan yang dilakukan oleh bagian keuangan perusahaan dengan menggunakan data laporan keuangan perusahaan setiap tahunnya.
Selain itu perusahaan menggunakan rating sebagai acuan untuk memberikan bonus bagi karyawan.
Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja PT. Jawa Pos Media Televisi (JTV)
Pada perancangan sistem pengukuran kinerja ini, langkah awal yang dilakukan adalah melakukan analisis Strengths, Opportunities, Aspirations, dan Results dari perusahaan. Analisis ini dilakukan melalui proses wawancara dan brainstorming dengan beberapa pihak perusahaan untuk aspek Strengths, Opportunities, dan Aspirations Sedangkan untuk aspek Results merupakan terjemahan dari aspek Strengths, Opportunities,dan Aspirationss yang telah didapatkan.
Analisis SOAR
No Strengths Divisi
S1 Sistem peralatan siaran sudah menggunakan sistem digital sehingga dapatmenghasilkan kualitas gambar dan suara yang maksimal HRD (S1) , Teknik (S2)
S2 Mempunyai biro di beberapa daerah di Jawa Timur dan menggunakan Satelit Telkom 1 untuk kebutuhan pancar ulang di stasiun daerah, untuk
memperluas jangkauan siaran JTV. Produksi (S3)
S3 Powerpemancar JTV lebih besar daripada TV lokal Jawa Timur lainnya sehingga jangkauan siaran dengan gambar dan suara yang berkualitas dapat
diterima oleh pemirsa pada area yang lebih luas. Produksi (S6)
S4
Memberikan hiburan dan informasi dalam 3 (tiga) bahasa sesuai pontensi lokalnya, yaitu Surabaya (Suroboyoan), Madura (Madhureh), dan
Mataramah (Kulonan) sehingga akan terasa lebih dekat dengan pemirsa Jawa Timur dan informasi yang disajikan akan lebih efektif bisa dengan mudah diterima.
Pemberitaan (S2), Produksi (S2), Keuangan (S1, S3)
S5 JTV yang merupakan salah satu anak perusahaan dari Jawa Pos Group sehingga kepercayaan stakeholder akan lebih tinggi. Produksi (S4), Pemberitaan (S4), S6 JTV mempunyai Jumlah jam tayang selama 22 jam dalam sehari Referensi Internet S7 JTV merupakan televisi lokal pertama di Jawa Timur sehingga pengalamanyang dimiliki cukup banyak Produksi (S1),
Teknik (S1)
Strengths
No Opportunities Divisi
O1 Jawa Timur sangat kaya akansource yang bisa dieksplorasi menjadi
obyek tayangan yang menarik. Pemberitaan (O2)
O2 Tayangan program dengan menggunakan layananlive streaming
melalui website berpotensi untuk menarik pemirsa lebih banyak Pemberitaan (O3), Produksi (O4, O6)
O3 Banyaknya peluang perusahaan pemasang iklan di lapangan yang bisa diraih oleh JTV Keuangan (O1), Pemberitaan (O1)
O4 JTV mempunyai peluang untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan sejenis namun berskala nasional atau internasional Produksi (O3), Keuangan (O3)
Opportunities
No Aspirations Divisi A1 Seperti Jawa Pos yang berhasil menyandang predikat Raja Koran dari Timur, diharapkan nantinya JTV juga bisa mendapatkan predikat Raja Televisi dari Timur Pemberitaan (A1)
A2 Diharapkan jumlah titik pemancar JTV yang tersebar di seluruh di Indonesia bisa meningkat menjadi lebih dari empat puluh titik pemancar. Pemberitaan (A2)
A3 Dengan berbagai program menarik yang disajikan oleh JTV, diharapkan JTV dapat bersaing tidak hanya dengan televisi-televisi lokal lain namun juga dengan televisi nasional
HRD (A1), Produksi (A8, A5,
A9)
A4 JTV mampu mencapai target omset sebesar 5 Milyar per tahun atau lebih Produksi (A1, A4), Keuangan (A1) A5 JTV mampu mensejahterakan karyawan dan staf-stafnya ke arah yang lebih baik lagi
misalnya yang dulunya tidak ada jamsostek, equity, pensiun, atau bonus, sekarang menjadi ada
Produksi (A2), Keuangan (A4) A6 Menjadi televisi lokal yang dikenal di dunia internasional Produksi (A3,
A11) A7 Dengan diraihnya predikat Juara Umum KPID Awards 2010, seluruh elemen JTV lebih
termotivasi untuk lebih baik lagi dan bisa kembali meraih juara umum dalam KPID
Awards pada tahun-tahun berikutnya Keuangan (A2)
A8 JTV bekerja sama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur untuk ikut sertamensukseskan program-program pemerintah melalui acara-acara dialog Keuangan (A3)
A9 Mendirikan televisi-televisi daerah sebanyak 40 televisi lokal di seluruh Indonesia di bawah naungan JPMC yang sekarang masih mencapai 20 stasiun televisi lokal Teknik (A1), Keuangan ((A5) A10 Dapat memberikan inspirasi bagi televisi lokal lainnya Produksi (A6)
Aspirations
No Results Aspek R1 Melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur Aspirations (A8), R2 Mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuahtayangan menarik Opportunities (O1) R3 Menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur Strengths (S2), R4 Meningkatkan Rating program-program acara JTV Aspirations (A3) R5 Meningkatkan skill para karyawan agar mampu menghasilkan
produksi yang berkualitas Strengths (S1), Aspirations (A7)
R6 Meningkatkan pendapatan perusahaan melalui iklan Strengths (S6), Opportunities (O3), Aspirations (A4) R7 Melakukan inovasi program acara yang diproduksi Strengths (S7, S8, S5),
Aspirations (A10)
R8 Memperluas jangkauan siaran Strengths (S4), Opportunities
(O2, O4), Aspirations (A1, A2, A9, A6)
R9 Meningkatkan kesejahteraan karyawan Aspirations (A5)
R10 Meningkatkan jumlah konsumen Aspirations (A4)
R11 Meningkatkan kepuasan Customer Aspirations (A4)
R12 Meningkatkan efisiensi biaya Strengths (S8)
R13 Efisiensi Proses Produksi Strengths (S8)
R14 Menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif Strengths (S7), Aspirations (A1,A7)
Results
Identifikasi Sasaran Strategi Perusahaan
Aspek Results dalam analisa SOAR di atas didapatkan dengan melakukan penerjemahan dari aspek-aspek yang lainnya yaitu aspek Strengths, Opportunities, dan Aspirations.
Masing-masing poin dalam aspek Results ini akan menjadi sasaran strategi yang akan dicapai oleh perusahaan
Sasaran strategi perusahaan yang didapatkan tersebut juga disesuaikan terhadap visi dan misi perusahaan.
Secara keseluruhan, sasaran strategi yang dimiliki perusahaan adalah sebanyak 14 sasaran strategi yang telah mencakup keempat perspektif dalam Balanced Scorecard.
Perspektif Sasaran Strategi Financial Meningkatkan pendapatan perusahaan
Meningkatkan efisiensi biaya Customer Meningkatkan kepuasan konsumen
Meningkatkan jumlah konsumen
Internal Business Process
Melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur
Mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuah tayangan yang menarik
Menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur
Meningkatkan rating program-program acara JTV Melakukan development program acara
Efisiensi Proses Produksi Memperluas jangkauan siaran
Learning & Growth
Meningkatkan skill dan kompetensi para karyawan Meningkatkan kesejahteraan karyawan
Menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif
Identifikasi Sasaran Strategi Perusahaan (Lanjutan)
Perspektif Sasaran Strategi Financial Meningkatkan pendapatan perusahaan
Meningkatkan efisiensi biaya Customer Meningkatkan kepuasan konsumen
Meningkatkan jumlah konsumen
Internal Business Process
Melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur
Mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuah tayangan yang menarik
Menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur
Meningkatkan rating program-program acara JTV Melakukan development program acara
Efisiensi Proses Produksi Memperluas jangkauan siaran
Learning & Growth
Meningkatkan skill dan kompetensi para karyawan Meningkatkan kesejahteraan karyawan
Menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif
Validasi Sasaran Strategi Perusahaan
Strategy Map Perusahaan
Perspektif Sasaran Strategi KPI
Financial
Meningkatkan pendapatan perusahaan
Prosentase Peningkatan Pendapatan
Prosentase Peningkatan Profit
Meningkatkan efisiensi biaya Prosentase Efisiensi Biaya
Customer
Meningkatkan kepuasan konsumen
Jumlah Keluhan Pemirsa Jumlah Keluhan Pemasang iklan
Prosentase Keluhan terpenuhi
Rasio Ketepatan Waktu Penyelesaian Proyek
Meningkatkan jumlah konsumen
Peningkatan Jumlah Pemirsa Peningkatan Jumlah
Pemasang Iklan
Prosentase Keberhasilan Penawaran Order
Identifikasi KPI Perusahaan
Internal Business Process
Melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang
ada di Jawa Timur Prosentase Peningkatan Kerjasama dengan Dinas
Mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa
Timur menjadi sebuah tayangan yang menarik Jumlah obyek Jawa Timur yang Diangkat Menjadi Sebuah Tayangan
Menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai
daerah di Jawa Timur Jumlah Kiriman Liputan dari Biro Meningkatkan Rating program-program acara
JTV
Rata-rata Rating Program
Prosentase Program dengan Rating Sesuai Target
Melakukan development program acara Peningkatan Jumlah Inovasi
Jumlah Program Baru yang Diluncurkan Efisiensi Proses Produksi Prosentase Penghematan Barang Produksi
Prosentase Liputan Gagal Tayang
Memperluas jangkauan siaran Peningkatan Jumlah Titik Pemancar JTV Prosentase Video yang Tidak Ter-upload ke Web Streaming
Learning & Growth
Meningkatkan skill dan kompetensi para karyawan
Jumlah Program Pelatihan
Prosentase Ketidakhadiran Karyawan pada Program Pelatihan
Meningkatkan kesejahteraan karyawan Prosentase Karyawan Penerima Jaminan Kesehatan
Menyelenggarakan komunikasi korporat yang
efektif Jumlah Rapat yang Dilakukan
Identifikasi KPI Perusahaan ( Lanjutan )
Perspektif Sasaran Strategi KPI
Financial
Meningkatkan pendapatan perusahaan
Prosentase Peningkatan Pendapatan
Prosentase Peningkatan Profit
Meningkatkan efisiensi biaya Prosentase Efisiensi Biaya
Customer
Meningkatkan kepuasan konsumen
Jumlah Keluhan Pemirsa Jumlah Keluhan Pemasang iklan
Prosentase Keluhan terpenuhi
Rasio Ketepatan Waktu Penyelesaian Proyek
Meningkatkan jumlah konsumen
Peningkatan Jumlah Pemirsa
Peningkatan Jumlah Pemasang Iklan
Prosentase Keberhasilan Penawaran Order
Validasi Key Performance Indicator Perusahaan
Internal Business Process
Melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di
Jawa Timur Prosentase Peningkatan Kerjasama dengan
Dinas Mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur
menjadi sebuah tayangan yang menarik Jumlah obyek Jawa Timur yang Diangkat Menjadi Sebuah Tayangan
Menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah
di Jawa Timur Jumlah Kiriman Liputan dari Biro
Meningkatkan Rating program-program acara JTV Rata-rata Rating Program
Prosentase Program dengan Rating Sesuai Target
Melakukan development program acara Peningkatan Jumlah Inovasi
Jumlah Program Baru yang Diluncurkan Efisiensi Proses Produksi Prosentase Penghematan Barang Produksi
Prosentase Liputan Gagal Tayang
Memperluas jangkauan siaran Peningkatan Jumlah Titik Pemancar JTV Prosentase Video yang Tidak Ter-upload ke Web Streaming
Learning &
Growth
Meningkatkan skill dan kompetensi para karyawan Jumlah Program Pelatihan
Prosentase Ketidakhadiran Karyawan pada Program Pelatihan
Meningkatkan kesejahteraan karyawan
Prosentase Karyawan Penerima Jaminan Kesehatan
Prosentase Karyawan Penerima Jaminan Pensiun
Menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif Jumlah Rapat yang Dilakukan
Validasi Key Performance Indicator Perusahaan (Lanjutan)
Pembobotan KPI Perusahaan
Berikut merupakan hasil pembobotan KPI perusahaan pada masing-masing perspektif hasil dari penghitungan dengan menggunakan software Expert Choice.
Pembobotan Perspektif
Perspektif Bobot
Financial 0.560
Customer 0.294
Internal Business Process 0.077
Learning & Growth 0.069
KPI Bobot
Jumlah Keluhan Pemirsa 0.089
Jumlah Keluhan Pemasang iklan 0.151
Prosentase Keluhan terpenuhi 0.114
Rasio Ketepatan Waktu Penyelesaian Proyek 0.209
Peningkatan Jumlah Pemirsa 0.159
Peningkatan Jumlah Pemasang Iklan 0.128 Prosentase Keberhasilan Penawaran Order 0.151
KPI Bobot
Prosentase Peningkatan Pendapatan 0.188
Prosentase Peningkatan Profit 0.731
Prosentase Efisiensi Biaya 0.081
Perspektif Financial
Perspektif Customer
KPI Bobot Prosentase Peningkatan Kerjasama dengan Dinas 0.132 Jumlah obyek Jawa Timur yang Diangkat Menjadi
Sebuah Tayangan 0.080
Jumlah Kiriman Liputan dari Biro 0.053
Rata-rata Rating Program 0.197
Prosentase Program dengan Rating Sesuai Target 0.206
Peningkatan Jumlah Inovasi 0.102
Jumlah Program Baru yang Diluncurkan 0.074 Prosentase Penghematan Barang Produksi 0.039
Prosentase Liputan Gagal Tayang 0.030
Peningkatan Jumlah Titik Pemancar JTV 0.071 Jumlah Video yang Di-upload Melalui Web Streaming 0.015
Perspektif Internal Business Process
KPI Bobot
Prosentase Program Pelatihan 0.135
Prosentase ketidakhadiran karyawan dalam pelatihan 0.066 Prosentase Karyawan Penerima Jaminan Kesehatan 0.233 Prosentase Karyawan Penerima Tunjangan Pensiun 0.233
Jumlah Rapat yang Dilakukan 0.332
Perspektif Learning & Growth
KPI Prosentase Peningkatan Pendapatan Tujuan
Mengukur tingkat pertumbuhan pendapatan perusahaan antar periode waktu pengukuran
Target 10%
Formula
Scoring System Higher is Better Frekuensi
pengukuran Satu tahun sekali Frekuensi review Lima tahun sekali Data source /
Siapa yang mengukur
Databasebagian keuangan / Kepala bagian keuangan
∑pendapatant - ∑pendapatant-1 x 100%
∑pendapatant-1
Spesifikasi dan Formulasi KPI Perusahaan
Deployment Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan ke Divisi Pemberitaan
Setelah dihasilkan KPI Perusahaan maka akan dilakukan deployment sistem pengukuran kinerja perusahaan ke masing-masing divisi. Namun dalam penelitian ini, proses deployment sistem pengukuran kinerja perusahaan hanya dilakukan untuk Divisi Pemberitaan.
Identifikasi Sasaran-Sasaran Strategi Perusahaan yang Berhubungan
dengan Divisi Pemberitaan
Identifikasi Sasaran-Sasaran Strategi Divisi Pemberitaan
Perspektif Sasaran strategi Financial Meningkatkan efisiensi biaya
Customer Meningkatkan kepuasan pemirsa program berita Meningkatkan jumlah pemirsa program berita
Internal Business Process
Menyajikan liputan berita yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur
Meningkatkan rating program berita Efisiensi proses produksi
Melakukan development program berita Learning &
Growth Meningkatkan skill dan kompetensi karyawan
Identifikasi Sasaran-Sasaran Strategi Divisi Pemberitaan
Perspektif Sasaran strategi Financial Meningkatkan efisiensi biaya
Customer Meningkatkan kepuasan pemirsa program berita Meningkatkan jumlah pemirsa program berita
Internal Business Process
Menyajikan liputan berita yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur
Meningkatkan rating program berita Efisiensi proses produksi
Melakukan development program berita Learning &
Growth Meningkatkan skill dan kompetensi karyawan
Validasi Sasaran-Sasaran Strategi Divisi Pemberitaan
Strategy Map Divisi Pemberitaan
Identifikasi Key Performance Indicator (KPI) Divisi Pemberitaan
Perspektif Sasaran strategi KPI
Financial Meningkatkan efisiensi biaya Prosentase Penurunan Biaya Operasional
Customer
Meningkatkan kepuasan pemirsa program
berita Jumlah Keluhan Pemirsa
Prosentase keluhan terpenuhi
Meningkatkan jumlah pemirsa program berita Prosentase Peningkatan Jumlah Pemirsa
Internal Business
Process
Menyajikan liputan berita yang lengkap dari
berbagai daerah di Jawa Timur Jumlah Kiriman Liputan Berita dari Biro Jumlah Berita yang Dihasilkan
Meningkatkan rating program berita
Rata-rata Rating Program
Prosentase program berita dengan rating sesuai target
Prosentase Durasi Iklan Dalam Program Berita Efisiensi proses produksi Prosentase Penghematan Barang Produksi
Prosentase liputan yang gagal tayang Melakukan development program berita Peningkatan jumlah inovasi Program Berita
Prosentase Jam Tayang Program Berita Dalam Satu Minggu
Perspektif Sasaran Strategi KPI
Learning & Growth Meningkatkan skill dan kompetensi karyawan
Jumlah Program Pelatihan Prosentase Ketidakhadiran Karyawan pada Program Pelatihan
Jumlah Pelanggaran Tata Tertib Divisi Pemberitaan Prosentase karyawan yang memenuhi target jumlah minimal liputan
Identifikasi Key Performance Indicator (KPI) Divisi Pemberitaan
(Lanjutan)
Validasi KPI Divisi Pemberitaan
Perspektif Sasaran strategi KPI
Financial Meningkatkan efisiensi biaya Prosentase Penurunan Biaya Operasional
Customer
Meningkatkan kepuasan pemirsa program
berita Jumlah Keluhan Pemirsa
Prosentase keluhan terpenuhi
Meningkatkan jumlah pemirsa program berita Prosentase Peningkatan Jumlah Pemirsa
Internal Business
Process
Menyajikan liputan berita yang lengkap dari
berbagai daerah di Jawa Timur Jumlah Kiriman Liputan Berita dari Biro Jumlah Berita yang Dihasilkan
Meningkatkan rating program berita
Rata-rata Rating Program
Prosentase program berita dengan rating sesuai target
Prosentase Durasi Iklan Dalam Program Berita Efisiensi proses produksi Prosentase Penghematan Barang Produksi
Prosentase liputan yang gagal tayang Melakukan development program berita Peningkatan jumlah inovasi Program Berita
Prosentase Jam Tayang Program Berita Dalam Satu Minggu
Perspektif Sasaran Strategi KPI
Learning & Growth Meningkatkan skill dan kompetensi karyawan
Jumlah Program Pelatihan Prosentase Ketidakhadiran Karyawan pada Program Pelatihan
Jumlah Pelanggaran Tata Tertib Divisi Pemberitaan Prosentase karyawan yang memenuhi target jumlah minimal liputan
Validasi KPI Divisi Pemberitaan (Lanjutan)
Pembobotan Divisi Pemberitaan
Berikut merupakan hasil pembobotan KPI Divisi Pemberitaan pada masing-masing perspektif hasil dari penghitungan dengan menggunakan software Expert Choice.
Pembobotan Perspektif
Perspektif Bobot
Financial 0.560
Customer 0.294
Internal Business Process 0.077
Learning & Growth 0.069
KPI Bobot Prosentase penurunan biaya operasional 1
KPI Bobot
Jumlah keluhan dari pemirsa 0.143 Prosentase keluhan terpenuhi 0.143 Peningkatan jumlah pemirsa 0.714
Perspektif Financial
Perspektif Customer
KPI Bobot
Rata-rata Rating Program Berita 0,191
Prosentase program berita dengan rating sesuai target 0,229
Jumlah Kiriman Liputan Berita dari Biro 0,054
Peningkatan jumlah inovasi Program Berita 0,164
Prosentase Penghematan Barang Produksi 0,048
Rata-rata durasi pengerjaan berita 0,054
Jumlah berita yang dihasilkan 0,067
Prosentase Durasi Iklan Dalam Program Berita 0,101 Jumlah Jam Tayang Program Berita Dalam Satu Minggu 0,092
KPI Bobot
Jumlah Program Pelatihan untuk karyawan 0.083
Prosentase Kehadiran karyawan Divisi Pemberitaan pada program
pelatihan 0.083
Jumlah pelanggaran tata tertib divisi pemberitaan 0.417 Prosentase karyawan yang memenuhi target jumlah minimal
liputan 0.417
Perspektif Internal Business Process
Perspektif Internal Business Process
KPI Prosentase keluhan terpenuhi Tujuan
Mengetahui tingkat responsivitas Divisi Pemberitaan dalam mengatasi keluhan dari customer
Target 100% Semua keluhan terpenuhi Formula
Scoring System Must be 100%
Frekuensi
pengukuran Satu tahun sekali Frekuensi review Lima tahun sekali Data source /
Siapa yang mengukur
Database Divisi Pemberitaan / Kepala divisi berita
∑keluhan terpenuhi
∑keluhan yang masuk x 100%
Spesifikasi dan formulasi KPI Divisi Pemberitaan
ANALISIS DAN EVALUASI
Analisis Sistem Pengukuran Kinerja
Sistem pengukuran kinerja yang telah dilakukan oleh PT. Jawa Pos Media Televisi secara umum meliputi pengukuran aspek finansial perusahaan yang dilakukan oleh bagian keuangan dengan menggunakan data laporan keuangan setiap tahunnya.
Pengukuran kinerja perusahaan akan lebih baik lagi jika dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator kinerja yang dirumuskan dengan melalui pendefinisian sasaran-sasaran strategi perusahaan.
Dalam penelitian ini, diusulkan penyusunan sistem pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard sehingga diharapkan sasaran strategi dan indikator kinerja perusahaan yang terbentuk dapat menjadi lebih detail dan lebih mudah untuk dimengerti. Oleh karena itu tingkat keberhasilan dari upaya-upaya yang dilakukan perusahaan untuk mencapai kemajuan sesuai dengan target-target yang jelas akan lebih mudah untuk diketahui.
Analisis Sistem Pengukuran Kinerja Balanced Scorecard Perusahaan
Berdasarkan proses pendefinisian sasaran-sasaran strategi perusahaan yang didapatkan dari visi misi dan analisis SOAR terhadap perusahaan, maka dihasilkan beberapa sasaran strategi dan indikator pengukuran kinerja yang terbentuk dari masing – masing sasaran strategi.
KPI-KPI yang berhasil diidentifikasi di tersebut selanjutnya akan digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui kinerja perusahaan dalam setiap periode pengukuran yang dilakukan.
Agar mudah untuk diimplementasikan, dibuat KPI Properties untuk masing-masing KPI yang telah berhasil diidentifikasi. KPI Properties ini memuat informasi secara detail tentang masing-masing KPI.
Berdasarkan pada KPI Properties dari semua KPI yang ada, dapat diketahui bahwa data yang dibutuhkan untuk pengukuran serta bagian perusahaan yang melakukan pengukuran KPI tidak hanya satu bagian saja.
Analisis Sistem Pengukuran Kinerja Balanced Scorecard Perusahaan (Lanjutan)
Hambatan yang mungkin bisa muncul dalam penerapan pengukuran KPI ini adalah ketersediaan data yang dibutuhkan.
Agar pengukuran KPI bisa berjalan dengan baik maka semua elemen perusahaan harus melakukan pendokumentasian semua data dengan baik dan sistematis sehingga apabila sewaktu-waktu data tersebut dibutuhkan dalam rangka pengukuran KPI, tidak akan terjadi kesulitan.
Analisis Sistem Pengukuran Kinerja Balanced Scorecard pada Divisi Pemberitaan
Seperti halnya KPI perusahaan, KPI-KPI yang berhasil diidentifikasi untuk Divisi Pemberitaan ini selanjutnya akan digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui kinerja Divisi Pemberitaan dalam setiap periode pengukuran yang dilakukan.
Hasil pengukuran kinerja pada masing-masing KPI tersebut selanjutnya digunakan untuk menilai sejauh mana tingkat keberhasilan Divisi Pemberitaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan guna menunjang pencapaian sasaran-
sasaran strategi perusahaan.
Manfaat Penggunaan Analisa SOAR
Dalam penyusunan sistem pengukuran kinerja PT. Jawa Pos Media Televisi ini, analisis kondisi internal dan eksternal perusahaan dilakukan dengan menggunakan metode analisis SOAR.
Pada PT. Jawa Pos Media Televisi ini, sasaran-sasaran strategi perusahaan diturunkan dari hasil analisa terhadap aspek Strengths, Opportunities, dan Aspirations dari karyawan perusahaan.
Perpaduan antara aspek Strengts, Opportunities, dan Aspirations tersebut dirumuskan dalam aspek Results yang juga akan menjadi sasaran-sasaran strategi yang akan dicapai oleh perusahaan.
Dalam sasaran-sasaran strategi yang dihasilkan dalam aspek results ini maka perusahaan akan bisa fokus untuk memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang sudah dimiliki untuk meraih peluang-peluang yang ada dan dengan mempertimbangkan harapan atau cita-cita dari para karyawan untuk kemajuan perusahaan.
Dengan pencapaian sasaran-sasaran strategi ini, diharapkan perusahaan dapat dengan sekaligus mengurangi kekurangan-kekurangan dan ancaman yang dimilki oleh perusahaan.
Manfaat Penggunaan Analisa SOAR (Lanjutan)
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Berdasarkan penyusunan sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard berdasarkan analisis SOAR yang telah dilakukan, maka didapatkan 15 sasaran strategi perusahaan, antara lain meningkatkan pendapatan perusahaan, meningkatkan efisiensi biaya, meningkatkan kepuasan konsumen, meningkatkan jumlah konsumen, melakukan kerjasama dengan dinas-dinas yang ada di Jawa Timur, mengangkat berbagai potensi obyek di Jawa Timur menjadi sebuah tayangan, menyajikan liputan yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur, meningkatkan rating program-program acara JTV, melakukan inovasi program acara yang diproduksi, efisiensi proses produksi, memperluas jangkauan siaran, meningkatkan skill dan kompetensi para karyawan, meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan menyelenggarakan komunikasi korporat yang efektif,
2. Berdasarkan sasaran-sasaran strategi perusahaan, maka dihasilkan 26 indikator pengukuran kinerja perusahaan dengan rincian 3 KPI financial, 7 KPI customer, 11 KPI internal business process, dan 5 KPI learning and growth.
Kesimpulan
3. Berdasarkan penurunan strategi perusahaan, maka Divisi Pemberitaan memiliki delapan sasaran strategi antara lain meningkatkan efisiensi biaya, meningkatkan kepuasan pemirsa program berita, meningkatkan jumlah pemirsa program berita, menyajikan liputan berita yang lengkap dari berbagai daerah di Jawa Timur, meningkatkan rating program berita, efisiensi proses produksi, melakukan inovasi program berita, serta meningkatkan skill dan kompetensi karyawan Divisi Pemberitaan.
4. Berdasarkan sasaran strategi Divisi Pemberitaan, maka terbentuk 17 indikator pengukuran kinerja Divisi Pemberitaan, dengan rincian 1 KPI finansial, 3 KPI customer, 9 KPI internal business process, dan 4 KPI learning and growth.
Kesimpulan (Lanjutan)
Saran
Disarankan kepada PT Jawa Pos Media Televisi untuk melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode Balanced Scorecard agar strategi bisa lebih terlihat.
Peluang untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan deployment KPI lanjutan ke setiap divisi yang ada di PT. Jawa Pos Media Televisi.
DAFTAR PUSTAKA
Amipradhana, Pradhika. (2010). Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja dengan
Menggunakan Metode Balanced Scorecard pada PT. Nusa Cipta Sarana. Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Arismunandar, Satrio. (2008). Ketidaklogisan Cara Mengukur Prestasi Kerja di Media TV.
Diakses pada tanggal 16 Februari 2011.
http://satrioarismunandar6.blogspot.com/2008/11/ketidaklogisan-cara-mengukur-prestasi.html Artley, Will dan Stron, Suzanne. (2001). The Performance Handbook : Establishing and
Integrated Performance Measurement System. Diakses pada tanggal 20 Februari 2011.
http://www.orau.gov/Pbm
Bukik. (2007). Mencegah perasaan negatif dengan SOAR. Diakses pada tanggal 1 Januari 2011.
http://bukik.com/2007/06/30/mencegah-perasaan-negatif-dengan-soar/
Government, Australian. (2006). Performance Indicator Resource Catalogue Version 1.2.
Australia : AGIMO.
Hidayat, Nur. (2010). Rating Lebih Berbahaya dari Amplop. Diakses pada tanggal 1 Maret 2011.
http://www.gagasanhukum.wordpress.com/tag/rating/
McKenna, Catherine. (2007). Strategic Planning with Appreciative Inquiry: Unleashing the Positive Potential to Soar. Diakses pada tanggal 19 Januari 2011.
http://www.innovationpartners.com/Portals/0/IPI_Article_StratPlan_with_AI_CM_JD_BM_T S.pdf
Mike. (2007). Evaluasi Kinerja Produser dalam rangka Peningkatan Kualitas Program Acara Televisi pada PT. Pasific Televisi Anugerah Manado. Bitung : Tugas Akhir Jurusan
Manajemen STIE Petra Bitung.
Mulyadi dan Setyawan. (1999). Sistem Perancangan dan Pengendalian Manajemen : Sistem Pelipat Ganda Kinerja Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat.
Mulyadi. (2001). Balanced Scorecard. Jakarta : Salemba Empat.
Neely, A. (1995). Performance Measurement Design : A Literature. Cambridge : University of Cambridge Research Group.
Pratt, Julie. (2010). SOAR West Virginia : Strategic Thinking for a World-Class Early Childhood Development System. Diakses pada tanggal 2 Oktober 2010.
http://ontheridgeline.com/downloads/strategic_report.061710.pdf
Rahardianto, Bayu Sukmono. (2008). Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Kantor Capem Bank XYZ di Bangkalan dengan Metode Balanced Scorecard. Surabaya : Tesis Program Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Rinaldo, Dicky. (2011). Menentukan Rating Program Televisi. Diakses pada tanggal 20 Februari 2011. http://www.dickyrinaldo.co.tv/2011/01/menentukan-rating-program-televisi.html Riwanti, Nindita. (2010). Evaluasi dan Perancangan Ulang Key Performance Indicator (Kpi)
Warehouse PT Nestle Indonesia Kejayan Pasuruan.Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Setiyantini, Trisira. (2005). Perencanaan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Air Minum dengan Menggunakan Balanced Scorecard. Surabaya : Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Siahaan, Sitimawan D. (2002). Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja PT. Omega Plastik dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.Surabaya : Tesis Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Yuwono, Sony. (2003). Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard : Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.