• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TENDANGAN DEPAN PELAJARAN BELA DIRI PENCAK SILAT MELALUI GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS XI MAN 2 TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TENDANGAN DEPAN PELAJARAN BELA DIRI PENCAK SILAT MELALUI GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS XI MAN 2 TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TENDANGAN DEPAN PELAJARAN BELA DIRI PENCAK SILAT MELALUI GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS XI MAN 2

TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

MUHAMMAD HENDRA NIM.609312057

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

MUHAMMAD HENDRA. NIM. 609312057. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Tendangan Depan Pelajaran Bela Diri Pencak Silat Melalui Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas XI MAN 2 Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.

(Pembimbing : HADY SUYONO).

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatan hasil belajar tendangan depan pelajaran bela diri pencak silat melalui gaya mengajar

resiprokal pada siswa kelas XI MAN 2 Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun

Ajaran 2013/2014. Lokasi penelitian ini yaitu MAN 2 Tanjung Pura. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014

terdiri dari 8 kelas (3 kelas Agama, 2 kelas IPS, 3 kelas IPA), sebanyak 194 siswa.

Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 sebanyak 23 orang.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I, peneliti memberikan Pre-test untuk mengetahui letak kesulitan pada pelajaran tendangan depan pelajaran pencak silat. Dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus I dan Post-test siklus I, pada pelaksanaan siklus I nilai rata-rata siswa telah meningkat dari hasil pre-test namun pada pembelajaran siklus I belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Maka kegiatan pembelajaran dilanjutkan pada siklus II dan diakhiri dengan pemberian Post-test siklus II dengan instrumen penelitian lembaran pengamatan tes hasil belajar tendangan depan dengan menggunakan lembaran portofolio. Kegiatan pada siklus II mengalami peningkatan yang lebih baik dari siklus I.

Pada tes awal yang dilakukan pada 23 siswa kelas XI IPS 2 yang menjadi subjek dalam penelitian ini ternyata hanya terdapat 6 orang siswa (26.09%) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan siswa yang lainnya sebanyak 17 orang siswa (73.91%) belum memiliki ketuntasan dalam pembelajaran.

(5)

(47.83%) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan siswa yang lainnya sebanyak 12 orang siswa (52.17%) belum memiliki ketuntasan dalam pembelajaran. Pada kegiatan ini nilai rata-rata siswa belum mencapai ketuntasan secara klasikal.

Pada tes siklus II yang dilakukan pada 23 orang siswa dalam penelitian ini, terdapat peningkatan siswa yang tuntas sudah mencapai 20 orang siswa (86.96%) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan siswa yang lainnya sebanyak 3 orang siswa (13.04%) belum memiliki ketuntasan dalam pembelajaran. Pada kegiatan ini siswa sudah banyak yang terlihat faham dengan pelaksanaan kompetensi yang diajarkan. Pada siklus II ini nilai rata-rata siswa telah mencapai ketuntasan secara klasikal.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari penyusunan skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik tanpa dukungan dari beberapa pihak. Untuk itu pada kesempatan ini ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :

1. Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes dan Bapak Prof. Dr. Budi Valianto, M.Pd, sebagai Dekan dan Pembantu Dekan FIK Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan PJKR di FIK UNIMED dan Afri Tantri, S.Pd, M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan PJKR, di FIK UNIMED.

4. Bapak Drs. Hady Suyono, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang begitu banyak meluangkan waktunya memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di

(7)

6. Kepala Sekolah beserta guru-guru di MAN 2 Tanjung Pura Kabupaten Langkat yang telah memberikan izin dan kemudahan untuk melaksanakan penelitian disekolah tersebut.

7. Teristimewa kepada Ayahanda tercinta (Ersam) dan Ibunda Tersayang (Lina) yang tidak pernah lelah memberikan semangat, memanjatkan do’a-do’anya.

Dukungan moril maupun Materil untuk keberhasilan ananda menempuh pendidikan ini. Untuk adinda tersayang (Khairunnisa, Khairulliza) yang telah banyak memberikan dukungan kepada peneliti.

8. Terkhusus kepada SR Sakyawangsa, rekan-rekan Ihsaniah Center dan PJS A Eks 2009 yang selalu memberikan semangat dan inspirasi untuk penyelesaian skripsi ini.

9. Semua keluarga dan rekan-rekan tercinta yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang begitu banyak memberikan dukungan dan do’a, sehingga

penulisan skripsi ini dapat selesai.

Semoga Allah SWT Membalas semua kebaikan semua pihak yang memberikan dukungannya. Akhir kata, penuli berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan beramanfaat bagi kita semua. Amin ya Allah.

Medan, September 2013 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8

A. Kajian Teoritis ... 8

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 8

2. Hakekat Belajar ... 11

3. Hakekat Hasil Belajar ... 13

4. Hakekat Pencak Silat ... 15

5. Hakekat Tendangan Depan ... 19

6. Hakekat Gaya Mengajar ... 25

7. Hakekat Gaya Resiprokal ... 26

B. Kerangka Berfikir ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

1. Lokasi Penelitian ... 34

2. Waktu Penelitian ... 34

(9)

1. Subjek Penelitian ... 34

2. Objek Penelitian ... 35

C. Jenis Penelitian ... 35

D. Desain Penelitian ... 36

E. Instrumen Penelitian ... 41

F. Teknik Analisa Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Deskripsi Data Penelitian ... 46

B. Hasil Penelitian ... 47

1.Kondisi Awal ... 47

2.Pelaksanaan Siklus I ... 48

3.Pelaksanaan Siklus II ... 54

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Pengambilan Keputusan Skema Gaya Mengajar Resiprokal ... 28

2. Fortofolio Penilaian Tes Hasil Belajar Tendangan Depan ... 42

3. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 46

4. Hasil Tes Awal Tendangan Depan Siswa ... 47

5. Hasil Test I (Siklus I) Tendangan Depan Siswa ... 50

6. Hasil Test II (Siklus II) Tendangan Depan Siswa ... 57

[image:10.595.83.523.114.638.2]
(11)
[image:11.595.83.523.120.677.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Posisi Tendangan Depan ... 20

2. Sikap Permulaan ... 21

3. Langkah Kaki Kanan Kebelakang ... 22

4. Posisi Tangan Sikap Pasang ... 22

5. Lutut Diangkat Setinggi Pinggang ... 23

6. Kaki Dilempar Kearah Depan ... 23

7. Sikap Menarik Kaki Yang Menendang ... 24

8. Posisi Sikap Akhir ... 24

9. Skema PTK ... 36

10. Perbandingan Persentase Siklus I dan Siklus II ... 59

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 70

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 75

3. Data Pre-Test Hasil Belajar Tendangan Depan Pelajaran Bela Diri Pencak Silat Siswa Kelas XI IPS 2 MAN 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014 ... 80

4. Reduksi Nilai Tes Awal ... 82

5. Data Pos-Test Siklus I Hasil Belajar Tendangan Depan Pelajaran Bela Diri Pencak Silat Siswa Kelas XI IPS 2 MAN 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014 ... 83

6. Reduksi Nilai Tes Siklus I ... 85

7. Data Pos-Test Siklus II Hasil Belajar Tendangan Depan Pelajaran Bela Diri Pencak Silat Siswa Kelas XI IPS 2 MAN 2 Tanjung Pura Tahun Ajaran 2013/2014 ... 86

8. Reduksi Tes Siklus II ... 88

9. Perkembangan Hasil Belajar Untuk Siklus I Dan Siklus II ... 89

10. Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus I ... 90

11. Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus II ... 91

12. Lembar Kerja Siswa Gaya Resiprokal Tendangan Depan ... 92

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat, bahkan hampir tidak dapat dielakkan oleh dunia pendidikan. Semakin maju dan berkembangnya suatu masyarakat maka semakin pentingnya pendidikan secara teratur bagi pertumbuhan dan pembinaan anak dan generasi muda. Pada umumnya pelaksanaan pendidikan tersebut bukan pada orang tua saja, akan tetapi orang yang mempunyai wewenang, kemampuan dan keterampilan untuk itu, yaitu guru dan pemerintah. Guru memiliki peran yang sangat penting didalam mensukseskan pendidikan bagi para peserta didik.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk membekali para peserta didik menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu diperlukan kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk membentuk para peserta didik kearah yang lebih baik sesuai dengan apa yang diinginkan. Hal ini terkesan cukup sederhana, akan tetapi bila ditinjau jauh lebih dalam maka akan terlihat begitu berliku dan kompleksnya kegiatan dalam mengelola pembelajaran itu. Dapat kita pahami bahwa membawa peserta didik kearah yang sesuai dengan apa yang diinginkan merupakan pekerjaan yang berat. Membutuhkan kemampuan khusus dan metode-metode yang tepat. Perencanaan yang mantap sangat dibutuhkan sehingga pada saat penerapannya pada peserta didik akan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Dalam proses pembelajaran biasanya guru dianggap sebagai gudangnya ilmu, karena siswa hanya berharap kepada guru yang dijadikan sebagai sumber

(14)

2

informasi yang utama. Namun karena semakin maju dan berkembangnya teknologi, maka siswa dapat dengan mudah mengetahui informasi yang diinginkan dari sumber lain. Guru harus dapat menyesuaikan diri dan perlu adanya perbaikan dalam kemampuan mengajar.

Salah satu aktifitas fisik dalam program pendidikan jasmani yang telah cukup dikenal adalah pencak silat. Pencak silat adalah merupakan cabang olahraga bela diri yang lahir dari budaya luhur bangsa Indonesia. didalam pencak terdapat bermacam gerakan teknik dasar beberapa diantaranya adalah teknik pukulan, tangkisan, tendangan. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, maksud dan tujuan pelajaran beladiri kepada peserta didik yaitu, agar peserta didik mengenal olahraga beladiri dan mampu membela dirinya apabila mendapat gangguan yang membahayakan dirinya. Berdasarkan jenisnya serangan dalam pencak silat dibedakan menjadi dua yaitu, pukulan dan tendangan. Jenis pukulan pencak silat yaitu: pukulan depan, pukulan samping, pukulan sangkul, pukulan lingkar, tebasan, tebangan, sangga, tamparan, kepret, tusukan, totokan, patukan, cengkraman, gentusan, sikuan dan dobrakan. Sedangkan jenis tendangan pencak silat yaitu: tendangan depan, tendangan samping, tendangan sabit, tendangan berputar serta sapuan.

(15)

3

Secara umum pendidikan jasmani melibatkan aktifitas fisik didalam proses pembelajarannya dan sangat memerlukan gaya mengajar yang sesuai. Hal ini merupakan proses yang sangat penting bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih gaya mengajar. Diharapkan dengan memilih gaya mengajar yang tepat, maka pada saat mengajar akan dapat meningkatkan hasil pembelajaran. Dalam memilih gaya mengajar guru harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari suatu gaya mengajar tersebut. Biasanya guru bisa saja merasa nyaman dengan suatu gaya mengajar yang digunakannya, namun bisa saja menimbulkan suatu kendala karena kurang tepatnya penerapan gaya mengajar tersebut. Banyak gaya mengajar yang dapat digunakan didalam proses pembelajaran pendidikan jasmani disekolah, salah satu diantaranya adalah gaya mengajar resiprokal.

Gaya mengajar resiprokal merupakan gaya mengajar yang menuntut siswa untuk lebih berperan aktif dalam proses kegiatan belajar dalam satu kelompok yang dibentuk agar setiap anggotanya dengan nyaman dalam menyampaikan pendapat ataupun bertanya dalam rangka bertukar pengalaman keberhasilan belajar satu dengan yang lainnya. Dalam pembelajaran resiprokal ini siswa dilatih untuk dapat menguasai materi pembelajaran melalui kemampuan memecahkan masalah belajar tendangan depan dengan baik dan benar diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi tendangan depan pelajaran pencak silat.

(16)

4

mengajar resiprokal berhasil seperti apa yang diharapkan pada sasarannya yang terdapat pada gaya resiprokal itu sendiri. Lembaran kerja disini merupakan sumber belajar primer bagi siswa, jadi lembaran tersebut harus jelas, mudah dimengerti sehingga tidak ada kesalahan didalam menafsirkan deskripsi gerakan atau pokok bahasan yang tertera dalam lembaran kerja yang telah disiapkan guru. Sehingga permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran secara tidak langsung dapat ditanggulangi.

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan disekolah MAN 2 Tanjung Pura Kabupaten Langkat serta berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru Pendidikan jasmani pada materi tendangan depan pelajaran pencak silat teknik yang sukar dipahami oleh siswa untuk dapat mempraktekkannya dengan tepat adalah proses cara melakukan tendangan. Hal ini disebabkan siswa kurang begitu paham dengan materi tendangan depan tersebut.

(17)

5

kurang menyenangkan. Menurut peneliti kondisi yang demikian mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai, siswa kurang menguasai teknik tendangan depan sehingga dalam evaluasi/penilaian hasilnya tidak tuntas.

Maka guna mencapai suatu tujuan memecahkan masalah kesulitan belajar yang dimaksud, siswa terlebih dahulu menguasai teknik dasar tendangan depan, dengan gaya mengajar resiprokal ini siswa nantinya dituntut untuk dapat berfikir memecahkan masalah yang timbul dalam proses pelaksanaan pembelajarannya.

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru pendidikan jasmani di Sekolah MAN 2 Tanjung Pura Kabupaten Langkat, maka informasi yang didapat adalah pada materi bela diri pencak silat dari 23 siswa dan siswi yang ada di kelas XI IPS2 hanya ada 6 orang yang paham tentang materi tendangan depan dengan baik dan benar. Berarti hanya ada sekitar 26.09 % dari semua jumlah siswa yang ada dikelas yang memahami mengenai tendangan depan pada pelajaran beladiri pencak silat. Namun nilai itu belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yang ditetapkan sekolah yaitu sekitar 70% dari keseluruhan siswa. Sehingga siswa masih belum mampu melakukan gerakan tendangan depan dengan baik dan masih banyak yang melakukan kesalahan.

(18)

6

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian menerapkan gaya mengajar resiprokal untuk meningkatkan hasil belajar tendangan depan pada pelajaran bela diri pencak silat siswa kelas XI MAN 2 Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014. Peneliti mengharapkan melalului gaya mengajar resiprokal yang diterapkan siswa dapat lebih senang, fokus dan tertantang untuk melakukan tendangan depan dengan baik dan benar. Pembelajaran tendangan depan yang menarik perhatian siswa, siswa lebih senang, mau melakukan tendangan depan secara berulang-ulang diharapkan akan meningkatkan kemampuan tendangan depan pelajaran bela diri pencak silat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian ini, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dalam mempelajari keterampilan tendangan depan pencak silat? Apakah gaya mengajar yang diterapkan guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa? Bila seandainya gaya mengajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, apakah gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar tendangan depan pencak silat?

C. Pembatasan Masalah

(19)

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka peneliti memperoleh rumusan masalah sebagai berikut : “apakah gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar tendangan depan pelajaran bela diri pencak silat siswa kelas XI MAN 2 Tanjung Pura Kabupaten

Langkat Tahun Ajaran 2013/2014?”.

E. Tujuan Penelitian

untuk menemukan informasi permasalahan yang telah dikemukakan diatas, yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tendangan depan pelajaran bela diri pencak silat melalui gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas XI MAN 2 Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah MAN 2 Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014 dalam menerapkan pembelajaran disekolah dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal. 2. Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih model

pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti-peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian.

(20)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa dengan gaya mengajar resiprokal yang dijadikan sebagai alternatif terjadi peningkatan hasil belajar tendangan depan pada materi pencak silat bagi siswa kelas XI IPS2 MAN 2 Tanjung Pura Kabupaten Langkat yang dibuktikan dengan rendahnya nilai rata-rata awal siswa. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II nilai rata-rata siswa yang diperoleh siswa meningkat. Secara klasikal aktivitas hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari tes awal hingga kesiklus II. Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa penerapan gaya mengajar resiprokal berpengaruh terhadap peningkatan ketuntasan belajar pencak silat materi tendangan depan siswa MAN 2 Tanjung Pura.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru pendidikan jasmani MAN 2 Tanjung Pura Kabupaten Langkat untuk mempertimbangkan penggunaan gaya mengajar resiprokal dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model penelitian tindakan kelas dengan menggunakan strategi atau gaya mengajar yang lainnya.

(21)

67

(22)

68

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdulah, (1994), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Depertemen Pendidikan dan kebudayaan.

Atok Iskandar M, dkk.1992. Pencak Silat. Jakarta. Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Brotosuryo, dkk. 1992. Perencanaan Pengajaran Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Jakarta Depdikbud Proyek Peningkatan Mutu Guru SD Setara D-II Dan Pendidikan Kependudukan Bagian Proyek Penataran Guru Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan SD Setara D-II

Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Ika Kusumasari, 2012. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Medan. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan

Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. : Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Husdarta dan Syahputra Y.M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Departemen Pendidikan Nasional Dektorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Bagian Proyek Proyek Penataran Setara D-III Jakarta.

Kristyanto, 2010. Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani Dan Olahraga. Surakarta : UPT Dan Percetakan UNS Press .

Mulyadi, 2010. Dasar-dasar Bela Diri Pencak Silat. Medan. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

MUNAS IPSI, 2012, Peraturan Pertandingan Pencak Silat. Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia.

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Subroto, Toto. 2000. Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.

Sudjana. 2002. Gaya Statistika. Bandung : PT. Tarsito

(23)

69

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning-Teori Dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Suryobroto B. 1997. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta. Rineka Cipta

(http.//www.blogger.com/feeds/7753941800971126079/posts/default) diakses pada tanggal 27 februari 2013

(www.pjkr.unnes.com/8/2010). diakses pada tanggal 27 februari 2013

(http:jurnal//tecnology13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-hasil-belajar/) diakses pada tanggal 27 februari 2013

(http://adigheger06.blogspot.com/2009/12/pancak-silat.html) diakses pada tanggal 27 februari 2013

(http://tendangan-lurus-pencak-silat.blogspot.com/) diakses tanggal 27 februari 2013

(http://ngumpulsilat.blogspot.com/2011/02/pencak-silat-sebagai-olahraga.html) diakses tanggal 4 mei 2013

(http://www.cipsid.org silat center. com) diakses pada tangal 26 maret 2013 (http://www.edu-articles.com/mengenal-gaya-mengajar/2005) diakses tanggal 27

februari 2013

(http:www.bpkpenabur.or.id/pendayagunaan-metode-pembelajaran/2003) diakses tanggal 27 februari 2013

Gambar

Tabel                                                                                             Halaman
Gambar                                                                                                       Halaman

Referensi

Dokumen terkait

otot atau juga dari glukosa yang terdapat di dalam aliran darah untuk.

Data yang diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh Mishadin yang berjudul “Efektifitas Pembelajaran Berbasis Komputer Pada Mata Pelajaran Elektronika

Motif ini mengarah kepada gejala intrinsik yaitu menyangkut kepuasan individual. Keputusan tersebut berada didalam diri manusia dan biasanya berwujud proses dan

Hasil penelitian ini adalah : secara umum anggota Senam Noni Kusuma tidak puas pada variabel pelayanan karena memiliki nilai indeks kepuasan kons negatif yang cukup tinggi yakni

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam jenjang perkuliahan Strata I pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Agama

Meningkatkan Pertumbuhan Kelenjar Ambing dan Produksi Susu Melalui Penyuntikan Pregnant Mare Serum Gonadotrophin Pada Kambing Peranakan

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada dari tiga bahasa yang terdapat di Tinobu (BB-Bahasa Bugis, BI-Bahasa Indonesia, dan BT-Bahasa Tolaki), tiga pola penggunaan bahasa

4.3 Keputusan peperiksaan atau kerja kursus mana-mana pelajar yang telah disabitkan kesalahan atas apa-apa kesalahan tatatertib di bawah kaedah 6 dan 8, Kaedah-Kaedah