• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM1) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM1) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2014."

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

1

WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2014

Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma (Amd,PK) dari program studi DIII Rekam Medis dan

Informasi Kesehatan

Oleh :

Ayu Mawar Trisnani D22.2010.00956

Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Tahun 2014

(2)

HALAMAN HAK CIPTA

©2014

Hak Cipta Karya Tulis Ilmiah ada pada Peneliti

(3)

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM1) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN

2014

Disusun oleh :

AYU MAWAR TRISNANI

D22.2010.00956

Disetujui untuk dipertahankan dalam ujian kaya tulis ilmiah

Tanggal : 14 Oktober 2014

Pembimbing

( Retno Astuti Setijaningsih, SS, MM )

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM1) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG

TAHUN 2014 KARYA TULIS ILMIAH

TAHUN 2014

Disusun oleh : Ayu Mawar Trisnani NIM. D22.2010.00956

Karya tulis ilmiah ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Semarang, 14 Oktober 2014

Tim Penguji :

Ketua : Retno Astuti Setijaningsih, SS, MM ( ... ) Anggota : Dyah Ernawati, S.Kep, Ns, M.Kes ( ... ) Kriswiharsi Kun Saptorini, M.Kes ( ... )

Mengetahui

Dekan

( Dr.dr.Sri Andarini Indreswari, M.Kes. )

(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ilmiah ini secara khusus kupersembahkan kepada :

1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.

2. Orang tua yang telah membantu dengan dukungan serta doanya, sehingga KTI ini bisa selesai.

3. Kakak saya Ferry Sulistyo Raharja A.Md, Rakhmad Wahyudi serta saudara kembar saya terima kasih yang telah memberi motivasi dan dukungan sehingga KTI bisa selesai.

4. Saudara – Saudaraku semua yang telah memberikan semangat untuk saya.

5. Kekasih Okky Anggoro Yunianto terima kasih atas dukungan serta doanya yang telah memberikan semangat sehingga KTI ini bisa selesai.

6. Pembimbing saya Bu Retno Astuti Setijaningsih, SS, MM, terima kasih atas bimbingannya dan motivasi dalam mengerjakan Tugas Akhir sampai selesai.

7. Reviewer saya Bu Kriswiharsi Kun Saptorini, SKM, M.Kes (epid) terima kasih atas saran dan kritik yang mendukung agar lebih maju.

8. Teman – temanku Dhilla Maharani, Ajeng, Natalia Christina Putri, Devi Andriyani, Melati, febrilia, mbak Ana, mba Hanik, Yuni, Hendra, Rizky, Husiana, Azzam, Anggik serta orang – orang terdekat yang sudah memberiku semangat dalam pembuatan karya tulis ilmiahku.

9. Almamater tercinta, Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Ayu Mawar Trisnani

Tempat & Tanggal Lahir : Semarang, 02 Agustus 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Gemah Sari II no. 138 Perum Kini Jaya Kedungmundu Semarang.

Riwayat Pendidikan :

1. SDN Gemah 02 Semarang Tahun 1997 - 2004

2. SMP Muhammadiyah 3 Semarang Tahun 2004 - 2007 3. SMAN 7 Semarang Tahun 2007 - 2010

4. Program Studi D-III RMIK Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang Tahun 2010 - 2014

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan ini Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul Analisis Desain Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap (RM 1) di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang Tahun 2014.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir Program Studi dan guna memperoleh ijasah Diploma III Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Keberhasilan dan terlaksananya penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah berkat dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro.

2. Dr. dr. Sri Andarini Indreswari, MKes. selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

3. Dr. Susetyo, Sp.A selaku Direktur Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang.

4. Eti Rimawati, M.Kes. selaku Sekretaris Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang dan Dosen Pengampu Dalam Penyusunan KTI.

5. Arif Kurniadi, M.Kom. selaku Ketua Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

(8)

6. Retno Astuti Setijaningsih, SS, MM selaku Dosen pembimbing dalam Penyusunan KTI.

7. Kriswiharsi Kun Saptorini, SKM, M.Kes selaku Dosen Reviewer Dalam Penyusunan KTI.

8. drg. Kriswidiati selaku Kepala Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang.

9. Segenap Staf dan Karyawan Rekam Medis di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang.

Peneliti telah menggunakan segenap kemampuan yang ada dalam penyusunan KTI ini. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa KTI ini sangat jauh dari kesempurnaan. Jadi, peneliti mohon kritik dan saran yang bersifat membangun dan mendidik dari pembaca.

Semoga KTI ini dapat berguna bagi peneliti dalam melakukan tugasnya serta berguna bagi pembaca pada umumnya.

Semarang, Oktober 2014

Peneliti

(9)

Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2014 ABSTRAK

AYU MAWAR TRISNANI

ANALISIS DESAIN FORMULIR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR RAWAT INAP (RM1) DI RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM SEMARANG TAHUN 2014

Ringkasan Masuk dan Keluar merupakan salah satu formulir yang diabadikan, digunakan sebagai ringkasan dari keadaan pasien saat masuk dan keadaan keluar rumah sakit. Berdasarkan survey awal di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang,Ringkasan Masuk dan Keluar yang digunakan belum HVS 80 gram,cara pengisiaannya juga tidak terdapat pilihan, ketidaklengkapan butir data sehingga menyebabkan kurangnya bukti hukum. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasikan Kendala dan Kebutuhan pengguna formulir RM1,menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar dilihat dari aspek fisik, anatomik dan isi.

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah metode deskriptif, menggunakan instrumen pedoman observasi dan pedoman wawancara. Objek dalam penelitian ini adalah formulir Ringkasan Masuk dan Keluar dan subjek penelitian adalah 5 dokter, 5 perawat, dan 3 petugas TPPRI. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan cross sectional. Metode pengolahan data yaitu editing dan tabulating. Penyajian data yaitu data primer dan data sekunder.

Berdasarkan hasil penelitian pada Ringkasan masuk dan keluar dilihat dari aspek fisik yaitu bahan yang digunakan adalah kertas HVS 70 gram,bentuk persegi panjang, warna kertas putih tinta hitam. Aspek anatomik yaitu heading meliputi judul rumah sakit dan identitas formulir. Introduction ditujukan oleh judul formulir,terdapat instruksi cara pengisian namun letaknya belum sesuai. Margin yang digunakan atas 3,5 cm,bawah 4,5cm, kiri 2cm, kanan1,5cm. Pada aspek isi kelengkapan butir data terdiri dari data identitas pasien dan data klinis.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankanbahwa aspek fisik yaitu bahan yang digunakan perlu diganti menjadi kertas HVS 80 gram karena untuk keawaten kertas, warna kertas yang digunakan putih dengan tinta hitam. Aspek anatomik yaitu heading sudah sesuai dengan teori. Introduction sudah sesuai dengan teori, diperlukan adanya instruksi perintah pengisian. close sudah sesuai dengan teori. Aspek isi perlu penambahan butir data pada data klinis yaitu nama dan waktu pada kolom tanda tangan penanggung jawab.

Kata Kunci :Desain Formulir, Aspek Fisik, Aspek Anatomik, Aspek Isi,Assembling.

Kepustakaan : 15 buah (1980-2011 )

(10)

DIII Studies Program Medical Records and Health Information Medical Faculty of the University of Dian Nuswantoro

Semarang 2014

ABSTRACT AYU MAWAR TRISNANI

ANALIZE DESIGN OF ADMISSION AND DISCHARGE SUMMARY’S FORM (RM1) IN HOSPITAL WILASA CITARUM SEMARANG 2014.

Analize design of admission and discharge is one form enshrined, is used as a summary of the state of the patient at admission and discharge from the hospital situation. Based on the initial survey at the Hospital Panti Wilasa Citarum Semarang, Summary of Entry and Out are used not HVS 80 gram, how pengisiaannya also there is no choice, the incompleteness of the data points that cause a lack of legal evidence. The purpose of the study was to identify obstacles and form User needs RM1, analyze design of admission and discharge summary’s form the aspects of physical, anatomical and contents.

The method used in this data collection is descriptive method, using the observation instruments and interview guides. Objects in this study is the Entry and Out summary form and subject of study is 5 doctors, 5 nurses, and 3 officers TPPRI. The approach used is a cross-sectional approach. Methods of data processing: editing and tabulating. Presentation of data are primary data and secondary data.

Based on the results of research on entry and out summary views of the physical aspects of the material used is paper HVS 70 grams, rectangular shape, the color of white paper in black ink. Ie anatomical aspects of the title headings include hospitals and form identities. Introduction addressed by the title of the form, there are instructions for filling but its location is not appropriate. Used margin above 3.5 cm, 4.5 cm bottom, left 2 cm, right1,5cm. In the aspect of completeness of the contents of the data item consists of patient identity data and clinical data.

Based on the results of this study concluded that the physical aspects of the materials used need to be changed to paper HVS 80 gram due to keawaten paper, color paper used white with black ink. Anatomical aspects of the headings are in accordance with theory. Introduction is in conformity with the theory, it is necessary to instruction charging order. close is in conformity with the theory.

Aspects contents need additional data points on the clinical data in the column name and the time signature of responsibility.

Keywords : Form Design, Physical Aspects, Anatomic Aspects, Aspects of Contents,Assembling.

Bibliography : 15 pieces (1980-2011)

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN HAK CIPTA ... ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

RIWAYAT HIDUP ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

(12)

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Ruang Lingkup ... 6

F. Keaslian Penelitian... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Rekam Medis... 10

B. Kegunaan dan Tujuan Rekam Medis ... 11

C. Kelengkapan Dokumen Rekam Medis ... 12

D. Formulir Ringkasan Masuk dan keluar ... 13

E. Formulir elektronik ... 15

F. Isi Rekam Medis ... 16

G. Desain Formulir Rekam Medis ... ... 18

H. Manfaat Formulir rekam Medis... 24

I. Aspek Desain Formulir ... 25

J. Pengguna Formulir Ringkasan Masuk dan keluar ... 31

K. Kemudahan dan Kendala Pengguna ... 32

L. Kelengkapan Informasi Medis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 35

(13)

B. Identifikasi variabel ... 35

C. Definisi Operasional ... 36

D. Subjek dan Objek Penelitian ... 38

E. Instrumen penelitian ... 38

F. Pengumpulan data ... 39

G. Pengolahan data ... 39

H. Analisa data ... 40

BAB IV : HASIL PENGAMATANDAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan ... ……...41

B. Pembahasan ... ……...65

BAB V : PENUTUP A. Simpulan ... ... ……...79

B. Saran ... ……...81

DAFTAR PUSTAKA... ……...82

LAMPIRAN

(14)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 tabel Distirbusi Frekuensi Responden Menurut Umur

2. Tabel 4.2 tabel Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin 3. Tabel 4.3 tabel Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan 4. Tabel 4.4 tabel Kendala Petugas TPPRI, Perawat, Dokter Terhadap

Aspek Fisik Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1)

5. Tabel 4.5 tabel Kendala Petugas TPPRI, Perawat, Dokter Terhadap Aspek Anatomik Ringkasan Masuk dan Keluar (RM 1)

6. Tabel 4.6 tabel Kendala Petugas TPPRI, Perawat, Dokter terhadap Aspek Isi Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1)

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Izin Penelitian 2. Kuesioner

3. Pedoman Observasi 4. Standar Prosedur Operasi 5. Formulir Rekam Medis RM 1

6. Rancangan Formulir Rekam Medis RM 1

7. Struktur Organisasi Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan salah satu unit kesehatan masyarakat yang digunakan sebagai rujukan medik yang mempunyai fungsi utama menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan, perawatan, pemulihan, pengobatan, serta pendidikan dan pelatihan. Diantaranya melalui penyelenggaraan rekam medis pada setiap sarana pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Dengan adanya peraturan Permenkes No:

269/Menkes/per/III/2008 rekam medis merupakan bukti mengenai adanya proses pelayanan medis kepada pasien yang dapat digunakan alat untuk analisa dan evaluasi terhadap mutu pelayanan yang diberikan Rumah Sakit.

Menurut Permenkes No: 269/Menkes/per/III/2008 yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pelayanan kesehatan. Bentuk rekam medis dapat berupa manual yaitu tertulis lengkap dan jelas dan dalam bentuk elektronik sesuai ketentuan(1).

(17)

10

yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya. Dokter atau dokter gigi diwajibkan membuat rekam medis sesuai aturan yang berlaku. Formulir ini dibuat oleh perekam medis berdasarkan formulir-formulir pendukung (anamnesa, pemeriksaan fisik, penunjang, laporan operasi, formulir resume) dan ditandatangani oleh dokter yang merawat.

Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar memuat informasi yang cukup untuk mengidentifikasi pasien, yang berarti formulir ini digunakan untuk menilai proses hasil informasi yang didapat oleh pasien. Cara pengisiannya yaitu meliputi check box dan isian, tetapi di formulir ringkasan masuk dan keluar (RM1) banyak menggunakan check box sebagai pilihan utama dalam pengisian lembar formulir RM1. Isi pada bagian depan lembar formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) ini terdiri atas identitas pasien, diagnosa pasien, tindakan operasi, tanda tangan dokter yang merawat pasien. Pada bagian belakang formulir terdiri atas surat keterangan kematian yg isinya tidak boleh diubah oleh petugas lain. Lembar formulir ini menggunakan kertas HVS 70gram, belum sesuai dengan teori.

Sebaiknya lembar RM 1 dibuat tebal 80 gram karena formulir ini diabadikan(2).

(18)

11

yang tercatat dalam formulir Ringkasan Masuk dan Keluar meliputi data identitas pasien dan data klinis. Yang berwenang mengisi identitas adalah petugas pendaftaran sedangkan data klinis diisi oleh dokter.

Berdasarkan survei awal pada bulan Desember 2013 di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang, hasil wawancara dengan perawatdan dokter menunjukkan bahwa desain formulir RM1 belum sesuai dengan kebutuhan pengguna, karena tidak terdapat pengisian tanda tangan dan nama terang dokter serta tanggal dan waktu pelayanannya. Padahal sebagai bukti pertanggungjawaban terhadap pasien dan adanya beberapa item pengisian tidak diisi oleh perawat, misalnya tentang pengisian status perkawinan. Dampak ketidaklengkapan formulir Ringkasan Masuk & Keluar disebabkan pencatatan Rekam Medis yang tidak lengkap di Rumah Sakit mengakibatkan SDM kesehatan kesulitan mendapatkan data atau informasi pasien jika pasien kembali berobat, Rumah Sakit akan kesulitan mempertanggung jawabkan pelayanannya jika ada tuntutan atau pengaduan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan terhadap pelayanan medis yang dialaminya, tidak maksimalnya pemanfaatan informasi di Rekam Medis oleh manajemen Rumah Sakit dan lain- lain.(7)

(19)

12

dapat dilihat dari segi aspek fisik, anatomik, maupun isi juga dari petugas pengentri data itu sendiri, sehingga perlu dilakukan adanya kontrol formulir untuk selanjutnya dilakukan redesain formulir agar formulir yang ada sesuai dengan kebutuhan pengguna dari segala aspek. Mengingat bahwa formulir RM1 sangat penting artinya karena merupakan salah satu formulir yang diabadikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Desain Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap (RM1) di Rumah Sakit Umum Panti Wilasa Citarum Semarang.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana analisis desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap (RM1) berdasarkan aspek fisik, anatomik dan isi tahun 2014?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum :

Menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Rawat Inap (RM1)di Rumah Sakit Umum Panti Wilasa Citarum Semarang 2014

(20)

13

Panti Wilasa Citarum saat ini dari aspek fisik, anatomik, isi.

b. Mengidentifikasi kendala pengguna formulir RM1 c. Menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan

Keluar RM1 yang dilihat dari aspek fisik, yaitu : 1) Bahan

2) Bentuk 3) Ukuran 4) Warna

d. Menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) dari aspek anatomik, yaitu :

1) Heading 2) Introduction 3) Intruction 4) Body 5) Close

e. Menganalisis desain formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) dari aspek isi, yaitu :

1) Kelengkapan butir data 2) Terminologi

3) Singkatan

(21)

14

wawasan tentang formulir rekam medis.

2. Bagi Rumah Sakit

Bagi rumah sakit manfaat penelitiannya yaitu untuk memudahkan pengguna dalam melengkapi isi formulir rekam medis berdasarkan desain formulir yang ideal.

3. Bagi Akademik

Bagi akademik sebagai bahan referensi tambahan untuk mengevaluasi belajar dan membandingkan antara teori dan penerapan praktek di lapangan guna pengembangan ilmu rekam medis, khususnya dalam topik desain formulir.

E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Keilmuan

Penelitian ini termasuk dalam lingkup ilmu Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.

2. Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi penelitian adalah aspek desain formulir RM1 (lembar masuk dan keluar).

3. Ruang Lingkup Lokasi

Ruang lingkup lokasi ini di Assembling di Rumah Sakit Umum Panti Wilasa Citarum Semarang.

(22)

15

Ruang lingkup objek/observasi ialah berkas formulir RM1 (Ringkasan Masuk dan Keluar).

6. Ruang Lingkup Waktu

Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Agustus 2014.

F. Keaslian penelitian

No Nama

Peneliti

Judul Penelitian Metode dan Hasil

1. Dhilla Maharani

Analisis Desain Formulir Ringkasan Masuk &

Keluar Rawat Inap (RM1) di Rumah Sakit Umum Kota Semarang Tahun 2013

Metode : Deskriptif

Hasil :

1. Ditinjau dari segi

aspek fisik,

penggunaan bahan formulir tidak sesuai, perlu adanya perubahan bahan kertas menggunakan hvs 80gr.

2. Ditinjau dari aspek anatomik, Diperlukan adanya instruction

(23)

16 2. Yonathan

Rendra Saputra

Analisis desain formulir lembar masuk & keluar RSIA Gunung Sawo Semarang Tahun 2013

butir data pada data klinis yaitu anamnesa serta nama dan waktu pada kolom tanda tangan penanggung jawab.

Metode : Deskriptif

Hasil :

1. Ditinjau dari segi

aspek fisik,

penggunaan bahan formulir tidak sesuai, perlu adanya perubahan bahan kertas menggunakan hvs 80gr.

2. Ditinjau dari aspek anatomik, Tidak ada no revisi, tidak ada instruction perintah

(24)

17

informasi data sering hilang saat dilubangi.

3. Ditinjau dari aspek isi, pada butir data tidak dikelompokkan sesuai kebutuhan pengguna.

Perbadaan penelitian ini dengan penelitian diatas : 1. Judul formulir

2. Formulir yang digunakan

3. Tempat penelitian ( Rumah Sakit ) 4. Waktu pelaksanaanya

Persamaan penelitian ini dengan penelitian diatas adalah metode yang digunakan yaitu metode observasi pada saat survey awal yang telah dilaksanakan, selain itu juga dengan wawancara terhadap responden.

(25)

18 A. Pengertian Rekam Medis

Permenkes RI No: 269/Menkes/Per/III/2008 rekam medis adalah rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

Bentuk rekam medis dalam berupa manual yaitu tertulis lengkap dan jelas dan dalam bentuk elektronik sesuai ketentuan(1).

Rekam medis terdiri dari catatan-catatan data pasien yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Catatan-catatan tersebut sangat penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya. Dokter atau dokter gigi diwajibkan membuat rekam medis sesuai aturan yang berlaku.

Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan kesehatan(2).

B. Tujuan dan Kegunaan Rekam Medis 1. Tujuan Rekam Medis

Menunjang tercapainya tertib administrasi dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Untuk bisa tercapainya tertib administrasi terdapat salah satu faktor yang menentukan upaya kesehatan dirumah sakit dan juga sangat bermanfaat antara lain bagi

(26)

aspek administrasi, hukum, keuangan,penelitian, pendidikan, dan dokumentasi, perencanaan serta pemanfaatan sumber daya.

2. Kegunaan Rekam Medis

Kegunaan rekam medis dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu : a. Aspek Administrasi

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai administrasi karena isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan para medis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.

b. Aspek Hukum

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai hukum karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan dalam rangka usaha menegakkan kebenaran serta penyediaan bahan tanda bukti untuk kepentingan peradilan.

c. Aspek Keuangan

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai keuangan karena mengandung data atau informasi yang dipergunakan sebagai aspek keuangan.

d. Aspek Penelitian

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian karena isinya mengandung data atau informasi yang digunakan sebagaiaspek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.

(27)

e. Aspek Pendidikan

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan karena isinya menyangkut data atau informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medik sehingga dapat digunakan sebagai bahan referensi pengajaran.

f. Aspek Dokumentasi

Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai dokumentasi karena isinya memiliki sejarah medis dan sebagai sumber ingatan yang harus didokumentasikan sehingga dapat dipakai sebagai bertanggungjawaban dan laporan rumah sakit(10).

C. Kelengkapan Dokumen Rekam Medis 1. Pengertian Data

Data adalah bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata/fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak sehingga menunjukkan jumlah atau tindakan-tindakan. Data juga dapat diolah dan menghasilkan sebuah informasi(7).

2. Ciri – Ciri Data yang Baik

Ciri-ciri data yang baik memiliki 4 kriteria, sebagai berikut :

a. Akurat : data harus lengkap dan tepat merekam keadaan tersebut.

b. Valid : data yang menggambarkan keadaan dimana masih berlaku atau sudah kadaluarsa.

c. Continue : Terus-menerus, pengumpulan data tidak terputus.

d. Realiable : data dapat diandalkan atau dapat dipercaya(8)

(28)

3. Kualitas Data yang Baik

a. Data yang tidak dipakai jangan dibiarkan terlalu lama (dibuang saja) b. Data yang berkualitas pada sisfo berfungsi untuk digunakan, tidak

untuk koleksi atau dikumpulkan

c. Kualitas data sangat tergantung pada ketepatan saat memasukkan data (baik buruknya data tergantung ada data yang dicatat)

d. Masalah kualitas data berkembang seiring dengan umur sistem jadi harus selalu diperbarui

e. Kurang beberapa atribut/elemen data berarti akan mengubah hasil akhirnya

f. Peraturan tentang kualitas data juga ditetapkan pada data dan data yang berisikan data(11).

D. Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar

Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar yaitu formulir rekam medis yang digunakan untuk mencatat pasien dan untuk mencatat ringkasan perjalanan penyakit serta pelayanan apa saja yang telah diberikan sejak pasien masuk sampai dengan pasien keluar rumah sakit. Isi pokok formulir ini yaitu identitas pasien (baik identitas pribadi maupun identitas sosial), identitas dokter yang merawat, keluhan utama, dan keluhan tambahan pasien, riwayat ringkas penyakit dahulu, diagnosa awal/diagnosa kerja, diagnosa utama, diagnosa komplikasi, infeksi nosokomial, tindakan dan sebab kematian. Formulir ini dibuat oleh petugas rekam medis berdasarkan formulir-formulir pendukung (formulir

(29)

anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, laporan operasi, dll dan ditanda tangani oleh dokter yang bertugas(4).

Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar dapat digunakan untuk informasi dan perawatan pasien selanjutnya. Isi dari formulir ini adalah :

1. Informasi tentang petugas pasien a. No rekam medis

b. Nama c. Umur d. Alamat e. Pendidikan f. Jenis kelamin/sex g. Agama

h. Pekerjaan

2. Informasi yang perlu dicatat a. Cara pelayanan pasien b. Cara penerimaan pasien c. Asal pasien

d. Nama dan alamat keluarga yang terdekat e. Nomor telpon keluarga yang bisa dihubungi f. Tanggal dan jam masuk rawat inap

g. Tanggal dan jam keluar rawat inap h. Lama rawat

i. Bagian/spesialis ruang rawat, kelas

j. Diagnosa masuk, diagnosa akhir (utama, komplikasi, dll) k. Operasi/tindakan (jika ada)

(30)

l. Jenis anestesi (jika ada)

m. Infeksi nosokomial dan penyebabnya (jika ada) n. Imunisasi yang pernah didapat

o. Imunisasi yang diperoleh selama diawat p. Tranfusi darah (jika ada)

q. Pengobatan khusus (jika ada)

r. Penyebab rudapaksa/keracunan/kecelakaan s. Keadaan keluar

t. Nama dan tanda tangan dokter yang merawat u. Sebab kematian

E. Formulir Elektronik

Formulir elektronik merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang digunakan untuk menangkap data yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik.

Keunggulan formulir elektronik : 1. Tidak pernah kehabisan

2. Tidak pernah ketinggalan jaman 3. Ketidakefisienan dapat dihindari

4. Tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang salah 5. Pengisian jauh lebih cepat

6. Penangkapan data dilakukan sekali 7. Tidak ada data yang mengambang 8. Pengolahan formulir lebih muda

(31)

F. Isi Rekam Medis

Data-data yang harus dimasukkan dalam Medical Record dibedakan untuk pasien yang diperiksa di unit Rawat Jalan dan Rawat Inap dan Gawat Darurat. Setiap pelayanan baik di Rawat Jalan, Rawat Inap dan Gawat Darurat dapat membuat rekam medis dengan data-data sebagai berikut :

1. Rawat Jalan

Data pasien Rawat Jalan yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain :

a. Identitas pasien.

b. Tanggal dan waktu.

c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit).

d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis.

e. Diagnosis.

f. Rencana penatalaksanaan.

g. Pengobatan dan atau tindakan.

h. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

i. Persetujuan tindakan bila perlu.

2. Rawat Inap

Data pasien rawat inap yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain :

a. Identitas pasien.

b. Tanggal dan waktu.

c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit).

d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis.

(32)

e. Diagnosis.

f. Rencana penatalaksanaan.

g. Pengobatan dan atau tindakan.

h. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

i. Persetujuan tindakan bila perlu.

j. Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan.

k. Ringkasan pulang (discharge summary)

l. Nama dan tanda tangan dokter yang memberikan pelayanan m. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan.

3. Ruang Gawat Darurat

Data pasien gawat darurat yang harus dimasukkan dalam Medical Record sekurang-kurangnya antara lain :

a. Identitas pasien

b. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan c. Identitas pengantar pasien

d. Tanggal dan waktu

e. Hasil anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit) f. Hasil pemeriksaan fisik

g. Diagnosa

h. Pengobatan dan atau tindakan

i. Ringkasan kondisi awal sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan rencana tindak lanjut

j. Nama dan tanda tangan dokter yang memberikan pelayanan kesehatan

(33)

k. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana pelayanan kesehatan lain dan,

l. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu.(3).

4. Informasi yang dicatat yaitu : a. Diagnosis masuk

b. Diagnosis utama c. Diagnosis tambahan d. Tindakan operasi e. Kode diagnosis f. Infeksi nosokomial

G. Desain Formulir Rekam Medis 1. Pengertian Desain Formulir

Desain formulir merupakan bagian dari pelaksanaan manajemen formulir. Penetapan manajemen formulir kontrol terhadap keseluruhan atas permintaan, desain, pembuatan, penyimpanan, penyebaran, pemeriksaan dan pemusnahan formulir menyebutkan bahwa manajemen formulir adalah kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian formulir, produksi serta penggunaan formulir secara sistematik. Diamond juga menyebutkan bahwa manajemen formulir berfungsi untuk pertanggungjawaban atas penciptaan, desain, revisi, dan kontrol terhadap keseluruhan formulir di dalam suatu organisasi. Menurut diamond manajemen formulir meliputi analisis kebutuhan penggunaan.

(34)

2. Syarat Desain Efektif

a. Menarik, menimbulkan perhatian terhadap pesanya b. Mengikat pesan dapat mudah dibaca dan dimengerti

c. Membuat kesan, sehingga konsumen ingin memiliki barang cetakanya(12).

3. Aturan-Aturan Dasar dalam Perancangan Formulir a. Dirancang untuk pengguna mencapai tujuan efektif

b. Formulir harus sederhana maksudnya, tidak mengandung butir data yang tidak diperlukan

c. Gunakan terminologi standar untuk semua elemen data, atau gunakan definisi-definisi, beri label semua informasi harus baku d. Adanya petunjuk cara pengisian dan konsistensi interpretasi data

jika diperlukan

e. Butir data harus diurutkan secara logis yang mengacu pada pengumpulan data(4).

4. ( Problem Oriented Medical Record ) POMR

a. Definisi ( Problem Oriented Medical Record ) POMR Adalah : Pengetahuan tentang metode pencatatan yang terpusat pada pemecahan masalah klien dengan pendekatan pada tahapan proses pelayanan medis dan keperawatan.

b. Manfaat ( Problem Oriented Medical Record ) POMRadalah : 1. Meningkatkan mutu asuhan pasien karena informasi yang

terkandung di dalam formulir rekam medis dapat

(35)

berkesinambungan dari bagian satu dengan bagian lainnya serta dapat diakses berikutnya.

2. Meningkatkan pengetahuan dan pendidikan tenaga medis dan perawat, karena semua data dan informasi pelayanan kepada pasien pada penyakit yang sama dapat dibaca dan dilihat secara menyeluruh secara sistematis.

3. Memudahkan evaluasi pelayanan klinis yang dilakukan dokter dan perawat, karena data yang tercatat sebutir atis dan logis mengikuti pemikiran mereka.

4. Memudahkan dilakukannya adaptasi adanya perubahan teknologi. Dengan pendekatan POMR yang sesuai dengan logika pemikiran pengguna, bila formulir kertas akan dirubah menjadi formulir elektronik akan lebih familier (dikenal) bagi pengguna formulir.

c. Komponen ( Problem Oriented Medical Record ) POMR ada 4 adalah :

1. Data Dasar Keluarga (Data Base)

Berupa data demografi, riwayat kesehatan data biologis, riwayat tindakan pencegahan, data berbagai faktor resiko, dan data kesehatan lingkungan rumah dan pemukiman,struktur keluarga, fungsi keluarga dan aplikasinya.

2. Data Masalah Kesehatan (Problem List)

Berasal dari hasil anamnesis, hasil pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan penunjang dicatat adanya masalah: anatomi, fisiologi, sosial, ekonomi, mental dan perilaku, dan

(36)

tuliskanpenilaiannya (assessment).

3. Rencana Awal (Initial Plan)

Pada bagian ini dicatat: diagnosis dengan terapi, prosedur lacak dan edukasi pasien yang akan dilakukan.

4. Catatan Kemajuan (Progress Note)

Pada bagian ini dicatat kemajuan yang diperoleh sebagai hasil dari tindakan yang telah dilakukan untuk setiap masalah kesehatan.

Dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

1. Uraian narasi (narrative notes).

2. Lembar alur (floe sheets).

3. Ringkasan setelah pasien sembuh (discharge summary).

5. Prinsip Dasar yang Melandasi Perancangan Formulir

a. Sedapat mungkin memanfaatkan tembusan atau formulir.

Bertujuan untuk efisiensi penulisan bila formulir tersebut diperlukan oleh lebih dari satu pengguna dalam pengumpulan data dan informasi yang sama.

b. Hindari duplikasi dalam pengumpulan data, karena akan berakibat pemborosan kertas dan ketidakefisiennya penulisan, pemahaman akan rancu bila data yang satu berbeda dengan data yang lain padahal obyeknya sama.

c. Buatlah rancangan sesederhana dan sesingkat mungkin, hal ini bertujuan agar cara penulisan data mudah dilakukan dan isinya padat.

(37)

d. Masukanlah unsur internal check dalam merancang formulir

e. Cantumkan nama dan alamat organisasi pada formulir yang akan digunakan untuk komunikasi dengan pihak luar

f. Cantumkan nama formulir untuk memudahkan identifikasi g. Beri nomor untuk identifikasi formulir

h. Rancanglah formulir tertentu sedemikian rupa sehingga penulis hanya membubuhkan tanda (x) atau ( ѵ) untuk menjawab ya atau tidak untuk menghemat waktu pengisian

i. Bila ada pembagian zona bagilah menurut blog-blog daerah yang berisi data yang terkait(4).

6. Faktor-faktor Pertimbangan dalam Perancangan Formulir

a. Siapa yang memerlukan atau akan mendapatkan informasi yang dicatat dalam formuir. Hal ini untuk menentukan berapa lembar formulir itu dibuat.

b. Adakah formulir yang sekarang yang digunakan berisi informasi yang sama untuk memungkinkan penyatuan beberapa item untuk menjadi satu formulir

c. Apakah elemen-elemen yang harus dicantumkan dalam formulir telah disusun menurut urutan yang logis. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengisian formulir dan akan mengurangi waktu pengisian(4).

(38)

7. Analisa Perancangan Formulir

a. Sebagai perancang harus mengenal tujuan sistem tersebut, fungsi- fungsi yang terkait serta syarat-syarat terselenggaranya sistem tersebut sehingga dapat menjelaskan mengapa formulir tersebut dibuat

b. Perancangan formulir dapat lebih efektif bila disertai kebijakan pengontrol formulir yang memadai, sehingga dapat dilakukan penghematan dalam hal :

1) Jumlah tenaga yang mengisi formulir

2) Frekuensi kesalahan dalam melengkapi formulir

3) Semua keterangan atau data dapat tersajikan dan ada data atau informasi yang tidak penting atau diperlukan yang perlu perlu dihilangkan

4) Percetakan kertas yang diperlukan

5) Informasi yang dibutuhkan dalam perancangan formulir meliputi ukuran kertas, pokok keterangan atau susunan, spasi, penggunaan huruf

c. Pada dasarnya pokok keterangan/susunan terdiri dari 5 bagian, yaitu :

1) Heading; judul atau nama formulir dan nomor formulir, untuk memudahkan pengontrolan penggunaan dan pengadaan formulir.

2) Instruction; penjelasan untuk menjelaskan isi/badan yang ada di formulir tersebut sudah ada petunjuk atau belum.

(39)

3) Introduction; pendahuluan untuk mengantarkan isi/badan formulir sehingga pencetakan data dan pembaca formulir sudah dimengerti formulir ini untuk siapa dan digunakan untuk apa.

4) Body; badan formulir tergantung pada tujuan formulir dibuat.

5) Close; Penutup/kesimpulan, merupakan bagian akhir dari formulir meskipun tidak selalu ada kesimpulan.

d. Formulir yang sedikit berlainan tetap mempunyai maksud yang sama dapat dirancang kembali dengan membuat daftar check yaitu tanda (x) pada data/informasi yang sama, kemudian dianalisis apakah dapat dipadukan menjadi satu.

H. Manfaat Formulir Rekam Medis

Formulir merupakan alat yang penting untuk menjalankan organisasi karena bermanfaat sebagai :

1. Alat untuk menetapkan tanggung jawab timbulnya kegiatan 2. Alat untuk merekam data transaksi(pelayanan)

3. Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan

4. Sebagai alat komunikasi yaitu menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain dalam organisasi yang sama maupun ke organisasi lainnya.

(40)

I. Aspek Desain Formulir 1. Aspek Fisik

Dalam aspek fisik terdapat 4 komponen : a. Bahan

Dalam mendesain formulir sebaiknya dipilih dari bahan yang tidak mudah rusak/kusut. Bahan formulir harus memperhatikan kegunaan formulir dan berapa lama dapat disimpan

Terdapat 5 sifat fisik kertas yang perlu dipertimbangkan dalam mendesain formulir yaitu :

1) Weight adalah berat kertas pada ukuran tertentu

2) Grade adalah mutu kertas berdasarkan jenis material yang diinginkan dalam proses pembuatan

3) Grain of paper adalah arah serat-serat yang membuat kertas 4) Finish of paper adalah lapisan kimia yang diberikan pada

kertas, keadaan kertas bisa kasar, licin, mengkilat

5) Colour of paper adalah sarana/media efektif untuk memperoleh daya tarik, identifikasi unik dan cara sederhana untuk memudahkan penanganan formulir

Berat kertas dikelompokkan menjadi beberapa istilah, antara lain :

1) Kertas Bond; berat antara 11-24 pounds (5500-12000 gram) 2) Kertas Manifold/kertas tisue; berat antara 7-11 pounds

(3500-5500 gram)

3) Ketas Onin Skin; berat antara 7-11 pounds dan lapisan transparan

(41)

4) Kertas ledger; berat kertas antara 24-36 pounds (12000- 18000 gram)

5) Kertas Bristol, post card, board, tag, duplikatot, safety, dan newsprint.

b. Bentuk

Bentuk formulir harus disesuaikan dengan standart, pada umumnya berbentuk persegi panjang

c. Ukuran

Ukuran yang baik dalam formulir adalah ukuran standart, sehingga akan memudahkan dalam pengelolaannya, yaitu apakah akan disimpan atau di copy.

d. Warna

Warna kertas dalam pembuatan formulir adalah digunakan untuk memudahkan dalam penanganan formulir. Penggunaan kertas berwarna untuk formulir merupakan media yang efektif untuk memperoleh daya tarik (eye chatching). Penanganan formulir dengan tinta pengisian yang tidak menyulitkan pengguna waktu pengisian.

Persepsi warna adalah kesan yang terhadap warna yang ditentukan oleh jenis-jenis panjang gelombang cahaya serta efek psikologi warna(5).

(42)

Tabel 1.1

Tabel Efek Psikologi Warna

Warna

Efek

Jarak Suhu Psikis

Biru Jauh Sejuk Menyejukkan

Hijau Jauh Sangat hangat Menyegarkan

Merah Dekat Hangat Sangat mengganggu

Orange Sangat dekat Sangat hangat Merangsang

Kuning Dekat Sangat hangat Merangsang

Sawo matang Sangat dekat Netral Merangsang

Ungu Sangat dekat Sejuk Agresif

Putih Dekat Netral Netral

Sumber : Modul ergonomi & perancangan kerja 2. Aspek Anatomik

a. Heading

Berperan sebagai tempat pemberian judul dan mengandung informasi tentang formulir, yaitu letak formulir(kiri atas,tengah atas, kanan atas, bawah) nama dan alamat institusi perlu ditulis dalam judul, identitas dan tanggal edisi formulir pada umumnya ditempatkan ditepi kanan atas, identitas formulir harus ada pada semua halaman(9).

Apabila formulir terdiri dari halaman yang terpisah atau tercetak dihalaman balik, maka identifikasi harus berada pada kedua setiap formulir. Hal ini berfungsi untuk menentukan apakah edisi terbaru yang sedang digunakan dan membantu dalam

(43)

pembuang stok yang tidak dipakai lagi. Tanggal penerbitan biasanya terdapat setelah nomor formulir.

b. Introduction

Bagian ini menjelaskan tujuan dari formulir. Kadang-kadang tujuan ditujukan oleh judul. Kalau penjelasan lebih lanjut memang diperlukan, maka pernyataan yang jelas bisa dimasukkan ke dalam formulir untuk menjelaskan tujuannya.

c. Instruction

Instruksi harus bisa menentukan dengan cepat berupa copy diperlukan, siapa yang harus mengajukkan formulir, dan kepada siapa copynya dikirim. Instruksi bisa diletakkan pada bagian depan formulir apabila terdapat ruang yang cukup.

Apabila diperlukan informasi yang lebih detail, sisi balik formulir dan lembar atau buku kecil terpisah dapat digunakan dengan tetap harus memberikan rujukan tentang hal tersebut pada instruksi umum

d. Body

Body merupakan bagian utama dari formulir. Pertimbangan hati-hati harus diberikan mengenai susunan data yang diminta atau informasi tersedia yang meliputi pengelompokan, pengurutan dan penyusunan tepi (aligning) yang sepantasnya, margin, spacing, rules, type style, dan cara pencatatan.

(44)

e. Margins

Batas pinggir tidak saja menambah tampilan dan kegunaan formulir, tapi juga kesanggupan untuk merancang formulir secara fisik. Margins minimum adalah 2/16” pada bagian atas, 3/16” bagian bawah, dan 3/10” pada sisi-sisi.

f. Spacing

Spacing adalah ukuran area entry data. Untuk mendesain formulir dengan data yang ditulis tangan, maka gunakan spaci 1/10” untuk horizontal spacing. Sedangkan ¼ sampai 1/3” untuk vertical spacing. Untuk mendesain di rumah sakit panti wilasa citarum semarang gunakan 1/3”.

g. Rules

Rule adalah sebuah garis baik horizontal maupun vertical. Garis ini bisa solid(langsung), dotted (terputus-putus), atau paralel berdekatan melayani berbagai tujuan. Rules membagi formulir atas bagian-bagian logis, mengarahkan tulisan untuk pemasukkan data pada tempat semestinya, menginstruksikan penulisan mengenai panjang yang diinginkan dari data yang dimasukkan, membimbing pembaca melalui komunikasi, dan menambah daya tarik fisik formulir.

(45)

h. Type Style

Jenis huruf penting dalam hal keterbacaan dan penonjolan.

Untuk suatu formulir, paling baik adalah menggunakan sesedikit mungkin jenis dan ukuran huruf. Item-item dengan tingkat kepentingan yang sama hendaknya dicetak dengan huruf yang sama disebagian formulir. Baisanya jenis italic dan bold digunakan untuk penekanan, tapi terbatas pada kata-kata yang memerlukan penekanan khusus.

i. Cara Pencatatan

Hampir semua formulir dihasilkan dengan tangan, mesin ketik atau komputer. Cara lain pencatatan data mencakup OCR (Optical Character Regocniting yaitu pengenalan huruf secara optis) dan ‘bar code’ , yang bekerja sebagai input langsung kedalam komputer. Sebagai tambahan pada prinsip umum desain formulir yang baik, pertimbangan khusus untuk adanya peralatan OCR atau ‘bar code’ merupakan hal yang penting.

j. Close

Komponen utama terakhir formulir kertas adalah close atau penutup. Ini merupakan ruangan untuk tanggal, nama dan tanda tangan pengotentikasi atau persetujuan(5).

(46)

3. Aspek Isi

a. Kelengkapan Butir Data

Data yang tercatat pada formulir harus berisikan data pasien dan data klinis pasien, serta data yang tercatat harus dengan kebutuhan pengguna.

b. Terminologi

Komunikasi efektif antara orang-orang tergantung dari pengguna terminologi yang dapat dipahami oleh mereka, begitu juga dalam penggunaan kata, nomor, dan singkatan(4). Singkatan yang ditunjukkan oleh institusi harus dipahami oleh semua orang. Jika tidak memungkinkan formulir atau tampilan atau layar tersebut harus menyediakan definisi.

4. Ruang Pengisian Data

Ruang pengisian data adalah ruang kosong yang disediakan di dalam formulir dalam rangka pengisian informasi, meliputi ukuran ruang pengisian data, banyaknya ruang pengisian data.

J. Pengguna Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar Data-data dasar meliputi :

1. Data subjektif yang dikemukakan oleh pasien yaitu identitas pasien, keluhan penyakit, riwayat alergi, kehamilan dan persalinan.

(47)

2. Data objektif yang meliputi pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter atau perawat (inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi), pemeriksaan penunjang yang dilakukan oleh petugas laboratorium dan rontgen.

Pengguna formulir Ringkasan Masuk dan Keluar yaitu : a. Perawat

b. Dokter

c. Petugas TPPRI

K. Kemudahan dan Kendala Pengguna

1. Pengisian pada data pasien kurang jelasnya pengelompokkan butir-butir data, sehingga mempersulit pengguna dalam melengkapi isinya.

2. Instructionnya lebih mudah menggunakan check box.

L. Kelengkapan Informasi Medis

Formulir yang dirancang lebih baik akan mempermudah petugas dalam melakukan pelayanan. Sehingga dapat menyediakan informasi medis yang lengkap dan akurat.

(48)

Formulir RM

Desain

formulir RM Anatomik

Isi

Ukuran Warna

Heading Introduction

Instruction

Body Close Butiran data

Terminologi

Kemudahan Pengguna formulir RM

Kelengkapan informasi medis

Singkatan

(49)

N. Kerangka Konsep

Formulir RM 1

Desain formulir RM 1

Fisik

Anatomik

Isi

Bahan Bentuk Ukuran WarnaHeading

Introduction

Instruction Body

Close

Butiran data Terminologi

Kendala pengguna

Singkatan

(50)

35 A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan objek berdasarkan fakta-fakta yang ada. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan cross sectional yakni mengambil data secara langsung pada saat penelitian yang dilakukan.

B. Identifikasi Variabel

Variabel yang digunakan penelitian adalah desain formulir RM1 yang meliputi beberapa aspek antara lain :

1. Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) 2. Kendala pengguna terhadap desain formulir RM1 3. Aspek Fisik

meliputi : bahan, bentuk, ukuran, dan warna 4. Aspek Anatomik

Meliputi : heading, introduction, instruction, body, dan close 5. Aspek Isi

Meliputi : kelengkapan butir data dan terminologi

(51)

C. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional 1 Formulir Ringkasan

Masuk dan Keluar

Formulir yang digunakan untuk mencatat identitas pasien, diagnosa dan keadaan pasien keluar.

2

3

Kendala Pengguna

Aspek fisik

Kesulitan-kesulitan yang dirasakan oleh dokter, perawat, petugas TPPRI dan sebagai pengguna formulir RM1 terhadap pengisian butir data dalam formulir RM1 berdasarkan hasil wawancara.

Data yang menunjukkan desain formulir dari segi fisik berdasarkan hasil observasi terhadap formulir RM1 ditinjau dari :

Bahan : kertas yang digunakan sebagai bahan pokok dan media untuk mengumpulkan data yang meliputi berat kertas, kualitas kertas, dan warna kertas.

Bentuk : bentuk/dimensi dari formulir RM1

Ukuran : panjang dan lebar kertas untuk formulir disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang dikumpulkan.

Warna : warna yang digunakan pada kertas

Gambar

Tabel Kendala Perawat Terhadap Aspek Anatomik Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1)
Tabel Kendala Dokter  Terhadap Aspek Anatomik Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM1) No
Tabel Kendala Petugas TPPRI  Terhadap Aspek Isi  Formulir RingkasanMasuk dan Keluar (RM 1)
Tabel Kendala Perawat  Terhadap Aspek Isi  Formulir Ringkasan Masuk dan Keluar (RM 1)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sapariyah (2011) dalam Arifah (2012) gaya kepemimpinan yang ideal serta budaya organisasi yang didukung dengan independensi serta mempunyai komitmen (loyalitas)

Krayan, maka dengan ini kami mengundang saudara untuk hadir dalam acara pembuktian/klarifikasi dokumen kualifikasi sesuai jadwal berikut :.. Tempat : Kantor Dinas Pekerjaan

(3) Jika Nilai Perolehan Objek Pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a sampai dengan huruf n tidak diketahui atau lebih rendah daripada Nilai Jual

[r]

 Perjanjian ini dilakukan antara Indonesia dan Belanda yang ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948 di atas kapal perang Amerika Serikat ( USS Renville ), yang berlabuh

Dampak Krisis Yunani Terhadap Nilai Tukar dan Pasar Modal di Indonesia; Stevanus Rangga Permana Putra, 100810201220, 2013, 38 halaman; Jurusan Manajemen Fakultas

[r]

dibidang HKI, seperti: Paris Convention, WIPO, TRIPs Agreement, WTO. Berkaitan dengan HKI khususnya Hak Cipta atas lagu, sistem pengaturannya tertuang dalam Undang-