• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Brambang - Kecamatan Negara - Kabupaten Jrambang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Brambang - Kecamatan Negara - Kabupaten Jrambang."

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : BERANGBANG

Kecamatan : NEGARA Kabupaten : JEMBRANA Provinsi : BALI

Disusun Oleh :

No. Nama Mahasiswa No. Mahasiswa

1. GEDE SUKRA WIDHYAWAN 1304505066

2. YUDHA YAKSA CRADA YOGA A.R. 1309005067

3. MADE AYU TRISNAWATI 1303005129

4. NILE RIMA PURWANINGSARI 1308105001

5. NI KADEK TRISNA FEDRIANTI 1320025018 6. PUTU CHANDRA WIRA SANJAYA 1304105031

7. I WAYAN NIKA ASTIAWAN 1305315117

8. NI MADE EVI YULASTARI 1311205025

9. I NYOMAN PADMA WIDYANTARA 1306205109

10. KOMANG SUSMITHA AWANDARI 1301705034 11. A.A SAGUNG DIAH GAYATRI DIPPA 1302105026

12. NI MADE ARUM SUCAHYANI 1306305034

13. TRI WAHYUNI 1320025054

14. GABRIEL ADIRUSMAN FARAN 1221005026

15. FEBRYANTO WADU 1321005025

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

(2)
(3)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang ii RINGKASAN

Dalam laporan ini, kami akan memaparkan deskripsi mengenai kegiatan dan program-program yang telah kami jalankan dalam kurun waktu 5 minggu. Program yang telah dijalankan berdasarkan pada tema utama dari program kami yaitu “Pengembangan Prasarana Fisik untuk Peningkatan Produktifitas dan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Menuju Desa Berangbang yang Mandiri, Sejahtera, dan Berbudaya”. Adapun beberapa program yang telah berhasil dilaksanakan yaitu Penyuluhan HIV/AIDS yang menyasar STT di Desa Berangbang, Penyuluhan PHBS yang menyasar anak-anak Sekolah Dasar, Pembuatan Sarana Cuci Tangan yang menyasar Sekolah Dasar, Penyuluhan Rabies yang menyasar anak – anak Sekolah Dasar, Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos menggunakan metode bokashi menyasar ibu – ibu PKK, Bimbingan Sistem Organisasi Pengelolaan Bank Sampah yang menyasar ibu – ibu PKK, dan Pengembangan dan Pembuatan TOGA yang menyasar anak – anak Sekolah Dasar.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Desa Berangbang Tahun 2016 Universitas Udayana dengan tema “Pengembangan Prasarana Fisik untuk Peningkatan Produktifitas dan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Menuju Desa Berangbang yang Mandiri, Sejahtera, dan Berbudaya”.

Selama pelaksanaan dan penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan informasi, bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Sang Gede Purnama, SKM., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Lapangan. 2. Bapak I Gusti Putu Supradnya, SE selaku Kepala Desa Berangbang.

3. Teman-teman KKN Desa Berangbang yang dalam hal ini tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih atas perhatiannya dan semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca.

Berangbang, 24 Agustus 2016

(5)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang iv DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN ... i

RINGKASAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Analisis Situasi ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan dan Manfaat ... 4

1.3.1 Tujuan ... 4

1.3.2 Manfaat ... 4

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH ... 5

2.1 Tema dan Program ... 5

2.1.1 Tema ... 5

2.1.2 Program ... 5

2.2 Jadwal Pelaksanaan ... 6

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM ... 8

3.1 Program Pokok ... 8

3.1.1 Program Pokok Tema ... 8

A. Bidang Prasarana Fisik ... 8

3.1.1.1 Pembuatan Sarana Cuci Tangan ... 8

a. Deskripsi Kegiatan ... 8

b. Pihak yang terlibat ... 8

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 8

d. Hasil Program ... 10

e. Kendala Pelaksanaan ... 10

f. Simpulan dan Saran ... 10

g. Anggaran Biaya ... 10

B. Bidang Peningkatan Produksi ... 11

(6)

a. Deskripsi Kegiatan ... 11

b. Pihak yang terlibat ... 12

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 12

d. Hasil Program ... 12

e. Kendala Pelaksanaan ... 13

f. Simpulan dan Saran ... 13

g. Anggaran Biaya ... 13

3.1.1.3 Pengembangan dan Pembuatan TOGA ... 14

a. Deskripsi Kegiatan ... 14

b. Pihak yang terlibat ... 15

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 15

d. Hasil Program ... 15

e. Kendala Pelaksanaan ... 15

f. Simpulan dan Saran ... 16

g. Anggaran Biaya ... 16

C. Bidang Sosial Budaya ... 16

3.1.1.4 Bimbingan Sistem Organisasi Pengelolaan Bank Sampah ... 16

a. Deskripsi Kegiatan ... 16

b. Pihak yang terlibat ... 17

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 17

d. Hasil Program ... 17

e. Kendala Pelaksanaan ... 17

f. Anggaran Biaya ... 18

D. Bidang Kesehatan Masyarakat ... 18

3.1.1.5 Penyuluhan HIV/AIDS ... 18

a. Deskripsi Kegiatan ... 18

b. Pihak yang terlibat ... 19

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 19

d. Hasil Program ... 20

e. Kendala Pelaksanaan ... 20

f. Simpulan dan Saran ... 21

g. Anggaran Biaya ... 21

3.1.1.6 Penyuluhan PHBS ... 21

(7)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang vi

b. Pihak yang terlibat ... 22

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 22

d. Hasil Program ... 24

e. Kendala Pelaksanaan ... 24

f. Simpulan dan Saran ... 25

g. Anggaran Biaya ... 25

3.1.1.7 Penyuluhan Rabies ... 25

a. Deskripsi Kegiatan ... 25

b. Pihak yang terlibat ... 26

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 27

d. Hasil Program ... 28

e. Kendala Pelaksanaan ... 28

f. Simpulan dan Saran ... 28

g. Anggaran Biaya ... 29

3.2 Program Bantu ... 29

A. Bidang Peningkatan Produksi ... 29

3.2.1 Sosialisasi Daging Sehat (ASUH) ... 29

a. Deskripsi Kegiatan ... 29

b. Hasil Program ... 29

B. Bidang Sosial Budaya ... 30

3.2.2 Pemberian Materi Tambahan Bahasa Inggris ... 30

a. Deskripsi Kegiatan ... 30

b. Pihak yang terlibat ... 30

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 30

d. Hasil Program ... 31

e. Kendala ... 31

f. Anggaran ... 32

3.2.3 Pemberian Materi Tambahan MIPA... 32

a. Deskripsi Kegiatan ... 32

b. Pihak yang terlibat ... 32

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 32

d. Hasil Program ... 33

e. Kendala ... 33

(8)

3.2.4 Pelatihan Tari Tradisional ... 34

a. Deskripsi Kegiatan ... 34

b. Pihak yang terlibat ... 34

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 34

d. Hasil Program ... 35

e. Kendala Pelaksanaan ... 35

g. Anggaran Biaya ... 35

3.2.5 Gotong Royong Bersama Warga ... 35

a. Deskripsi Kegiatan ... 35

b. Hasil Program ... 36

c. Kendala ... 36

c. Tempat Pelaksanaan Kegiatan ... 36

3.2.6 Memeriahkan HUT RI ke-71 dan HUT Kota Negara ke-121 ... 36

a. Deskripsi Kegiatan ... 36

b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 36

c. Hasil Program ... 37

d. Kendala Pelaksanaan ... 37

D. Bidang Kesehatan Masyarakat ... 37

3.2.7 Posyandu Lansia ... 37

a. Deskripsi Kegiatan ... 37

b. Pihak yang terlibat ... 37

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 37

d. Hasil Program ... 38

e. Kendala Pelaksanaan ... 38

f. Simpulan dan Saran ... 38

3.2.8 Posyandu Balita ... 39

a. Deskripsi Kegiatan ... 39

b. Pihak yang terlibat ... 39

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 39

d. Hasil Program ... 40

e. Kendala Pelaksanaan ... 40

(9)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang viii BAB IV PENUTUP ... 41

4.1 Kesimpulan ... 41 4.2 Rekomendasi ... 42

(10)
(11)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

Pada KKN-PPM periode XIII ini, salah satu daerah yang menjadi tujuan KKN adalah Desa Berangbang yang terletak di Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana. Salah satu desa yang menjadi tempat pelaksanaan KKN-PPM Universitas Udayana (UNUD) periode XIII adalah Desa Berangbang yang letaknya membujur dari arah selatan ke utara dimana ditengah – tengah Desa Berangbang membentang dari arah timur ke barat kelurahan Baler Bale Agung dan Desa Kaliakah perbatasan sebelah timur desa yaitu Kelurahan Baler Bale Agung dan disebelah barat yaitu Desa Manistutu. Secara geografis, Desa Berangbang mempunyai batas- batas wilayah tertentu. Di sebelah utara Desa Berangbang terdapat Hutan Negara, di sebelah timur dan selatan yaitu Kelurahan Baler Bale Agung, dan di sebelah barat adalah Desa Kaliakah dan Desa Manistutu

Secara geografis wilayah Desa Berangbang adalah wilayah kota Kecamatan Negara yang sebagian daerahnya daratan rendah dengan ketinggian 50-1500 meter diatas permukaan laut dan kalau dilihat dari pegunungan lahan Desa Berangbang secara umum memilki potensi tanah yang sangat subur dengan daratan tinggi sebagai perkebunan yang diperuntukan untuk tamanan perkebunan cengkeh, coklat, kelapa, pisang, dan tanaman lainnya, serta persawahan 1/5 irigasi teknis yang bersumber dari sungai Tukadaya dan sungai Ijo Gading. Luas Desa Berangbang seluruhnya adalah 1.117 Ha (39,6 km) dengan perincian sebagi berikut:

Perumahan/perkerangan : 373,940 ha

Sawah : 193,230 ha

Ladang/tegal : 467,902 ha

Pembangunan umum : 3,328 ha

Kuburan : 0,100 ha

Jalan : 78,500 ha

Luas prasarana umum lainnya : 78,500 ha

(12)
[image:12.595.104.489.88.255.2]

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk

No Banjar Jumlah Penduduk Jumlah

KK Laki-laki Perempuan Jiwa

1 Berangbang 337 723 609 1332

2 Tangime Yeh 240 372 596 968

3 Munduk Tumpeng Kelod 261 426 458 884

4 Munduk Tumpeng 246 489 473 962

5 Munduk Kendung 301 514 511 1025

6 Pengajaran 273 516 478 994

7 Pengajaran Kaler 243 353 368 721

Jumlah 1861 3393 3493 6886

Desa Berangbang memiliki potensi yang beragam. Seperti potensi alam, potensi manusia, potensi pertanian, dan potensi peranan wanita. Potensi alam yang dimiliki oleh Desa Berangbang adalah terdapat dua buah sungai yang mengapiti daerah tersebut sehingga daerah tersebut sangat subur. Sungai tersebut adalah sungai Tukadaya dang sungai Berangbang yang dikenal “SINGSING TUKAD BERANGBANG” nama ini didapat karea daerah hutan ini banyak ditumbuhi bambu liar yang disebut gesing yang berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.

Potensi manusia merupakan potensi yang sangat penting sebagai pengelola daripada sumber daya alam yang dimiliki guna mengisi pembangunan desa. Potensi pertanian Desa Berangbang termasuk wilayah Kecamatan Negara Kabupaten Jembrana dengan keadaan tanah adlah sebagian merupakan daratan rendah yang sangat subur diperuntukan sebagai tanah sawah dan sebagian lagi adalah dataran perbukitan yang diperuntukan sebagai tanah perkebunan masyarakat. Potensi peranan wanita, yaitu gerakan pemberdayaan dan kesejahtraan keluarga adalah gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat perempuan sebagai motor penggeraknya menuju terwujudnya keluarga bahagia, maju, dan sejahtera. Potensi ini diwadahi dengan suatu organisasi PKK.

(13)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 3 Produktifitas dan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Menuju Desa Berangbang yang Mandiri, Sejahtera, dan Berbudaya”

1.2 Identifikasi Permasalahan

Setelah melakukan wawancaran dan observasi dengan perangkat Desa Berangbang, Kepala Sekolah, serta masyarakat Desa Berangbang, ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang masih bisa dikembangkan di wilayah Desa Berangbang. Identifikasi masalah terangkum dalam tabel di bawah ini:

No Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D)* 1 Kurangnya pengetahuan para remaja di desa Berangbang

mengenai penyakit menular seksual (PMS) khususnya HIV/AIDS.

Desa Berangbang

D

2 Kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) khususnya cuci tangan murid-murid SD di Desa Berangbang

Desa Berangbang

D

3 Kurangnya fasilitas tempat cuci tangan di SD Desa Berangbang.

Desa Berangbang

D

4 Desa Berangbang merupakan desa dengan zona merah penyakit rabies

Desa Berangbang

D

5 Kurangnya pengelolaan sampah di Desa Berangbang khususnya sampah organik yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pertanian.

Desa Berangbang

P

6 Terdapat hama yang menyerang pertanian dan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pembuatan pestisida nabati.

Desa Berangbang

P

7 Rendahnya pengetahuan yang dimiliki warga Desa Berangbang untuk mengolah limbah organik maupun an-organik dan tidak adanya kelembagaan yang mengolah limbah non-organik menjadi bernilai rupiah

Desa Berangbang

(14)

1.3 Tujuan dan Manfaat

Program KKN PPM Periode XI memiliki tujuan dan manfaat dalam proses pencapaiannya yang dapat dipaparkan sebagai berikut.

1.3.1 Tujuan

Adapun tujuan dari program ini secara umum adalah membantu mewujudkan program pemberdayaan masyarakat di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Tujuan dari program ini secara khusus adalah:

1. Perbaikan sarana fisik di sekitar Desa Berangbang.

2. Peningkatan produksi yang dimiliki oleh Desa Berangbang dibidang pertanian.

3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah agar terciptanya zero waste di Desa Berangbang.

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan hidup bersih dan sehat serta pencegahan dan penanggulangan penyakit di Desa Berangbang.

5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya kebudayaan.

1.3.2 Manfaat

Adapun manfaat yang dapat disumbangkan melalui program KKN PPM ini adalah sebagai berikut:

1. Masyarakat mulai sadar untuk menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) sejak dini.

2. Tersedianya sarana cuci tangan untuk mempercepat terwujudnya PHBS khususnya cuci tangan pakai sabun.

3. Masyarakat mulai sadar untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. 4. Pengetahuan masyarakat mengenai tanaman toga dan pemanfaatan pekarangan untuk

pembuatan taman toga yang nantinya dapat mereka gunakan sebagai bahan obat tradisional mulai meningkat.

(15)
(16)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1 Tema dan Program

Program yang dijalankan setiap bidang kegiatan KKN PPM XIII harus sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

2.1.1 Tema

Kegiatan KKN PPM Periode XIII tahun 2016 di desa Berangbang ini mengangkat tema “Pengembangan Prasarana Fisik untuk Peningkatan Produktifitas dan Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Menuju Desa Berangbang yang Mandiri, Sejahtera, dan Berbudaya”.

2.1.2 Program

Program merupakan kegiatan yang dijalankan selama masa Kuliah Kerja Nyata di Desa Berangbang, adapun program yang dijalankan adalah sebagai berikut:

1. Penyuluhan HIV/AIDS

2. Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Melalui CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)

3. Penyuluhan Rabies

4. Pengembangan dan Pembuatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) 5. Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos

6. Bimbingan Sistem Organisasi Pengelolaan Bank Sampah 7. Pembuatan Fasilitas Cuci Tangan

8. Gotong royong hari minggu pertama setiap bulan 9. Memeriahkan HUT RI dan HUT Kota Negara 10. Pelajaran tambahan berupa (les) MIPA 11. Pelatihan tari tradisional dan mekidung 12. Penampilan seni dan budaya

13. Pelatihan bahasa inggris 14. Posyandu Lansia

15. Posyandu Balita

(17)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 6 2.2 Jadwal Pelaksanaan

Jadwal Pelaksanaan merupakan jadwal pelaksanaan kegiatan yang dilakukan semua bidang dalam menjalankan program kerjanya. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan KKN PPM XIII Desa Berangbang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat

1 25 Juli 2016 Lomba futsal dalam rangka memeriahkan PORCAM

14.30-18.00 Alun-alun Kota Negara

2 26 Juli 2016 Penyuluhan Daging Sehat dari Dinas Peternakan Jembrana

11.00-14.00 Kantor Desa Berangbang

3 26 Juli 2016 Les MIPA dan Bahasa Inggris

14.00-17.00 Posko KKN

4 31 Juli 2016 Penyuluhan HIV/AIDS 19.00 - 23.00 Kantor LPD Berangbang 5 4 Agustus 2016 Penyuluhan

PHBS.sekaligus

penyerahan sarana cuci tangan

11.00-13.00 SDN 4 Berangbang

6 7 Agustus 2016 Gotong Royong bersama warga

07.00-09.00 Desa Berangbang

7 8 Agustus 2016 Penyuluhan PHBS.sekaligus

penyerahan sarana cuci tangan

10.30-12.00 SDN 5 Berangbang

8 9 Agustus 2016

Posyandu Balita 09.30-11.00 Balai Banjar Pengajaran 9 9 Agustus 2016 Penyuluhan PHBS

sekaligus penyerahan sarana cuci tangan

11.00 - 13.00 SDN 3 Berangbang

10 10 Agustus

2016 Penyuluhan rabies

(18)

11 10 Agustus 2016

Penyuluhan PHBS 12.30 - 13.30 SDN 1 Berangbang

12 13 Agustus

2016 Penyuluhan PHBS

09.00 – 10.00 SDN 2 Berangbang

13 15 Agustus 2016

Jalan santai dalam rangka memperingati HUT Kota Negara

06.00 – 10.00 Kota Negara

14 17 Agustus 2016

Upacara bendera dalam memperingati HUT RI ke-71

09.00 – 11.00 Alun-alun Kota Negara

15 19 Agustus 2016

Penyuluhan Rabies 09.00 – 11.00 SDN 5 Berangbang

16 20 Agustus 2016

Posyandu Lansia 09.00 – 10.00 Balai Banjar Tangimeyeh 17 21 Agustus

2016

Bimbingan pelatihan sistem organisasi Bank Sampah

11.00 – 12.00 Balai Banjar Tangimeyeh

18 21 Agustus 2016

Pelatihan pembuatan pupuk kompos

(19)
(20)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

3.1 Program Pokok 3.1.1 Program Pokok Tema

Program Pokok Tema adalah program kerja yang menjadi tugas utama setiap bidang KKN PPM XIII Desa Berangbang.

A. Bidang Prasarana Fisik 3.1.1.1 Pembuatan Sarana Cuci Tangan

a. Deskripsi Kegiatan

Menjaga kebersihan dengan pola hidup sehat bisa dimulai dari mencuci tangan yang benar dengan air yang mengalir. Mencuci tangan adalah salah satu perilaku hidup bersih dan sehat, yang dilakukan dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air mengalir dan sabun dengan tujuan mencegah penularan penyakit. Oleh karena itu, pembuatan saran cuci tangan di Sekolah Dasar di Desa Berangbang sangat bermanfaat menunjang pola hidup bersih dan sehat yang dimulai dari lingkungan sekolah. Kerjasama dengan pihak Kepala Sekolah sangat diperlukan karena pembuatan sarana mencuci tangan dilaksanakan di lingkungan Sekolah. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu :

1. Meningkatkan derajat kesehatan anak-anak sekolah dengan jalan pembuatan saran mencuci tangan dengan air yang mengalir.

2. Menciptakan kesadaran peningkatan derajat kesehatan dengan mencuci tangan menggunakan air mengalir.

3. Agar anak-anak dapat menolong dirinya sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya dalam meminimalisir penyebaran penyakit.

b. Pihak yang terlibat

Pihak yang terlibat dalam Pembuatan Sarana Cuci Tangan dengan konsep menggunakan galon air dengan keran ini adalah seluruh anggota Bidang Prasarana Fisik dan Seluruh Anggota KKN-PPM XIII Unud Desa Berangbang.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

(21)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 9

No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat

1 22 Juli 2016 Membeli Galon 10.00-12.00 Denpasar

2 28-29 Juli 2016 Melakukan survei lokasi tempat untuk menaruh galon beserta dudukannya

10.00-11.30 Seluruh SD di Desa Berangbang

3 31 Juli 2016 Membeli alat dan bahan yang digunakan untuk membuat dudukan gallon

10.00-11.00 Toko Bangunan

4 1-2 Agustus 2016

Membuat 2 dudukan galon yang digunakan untuk SD 4 Berangbang

09.00-14.00 Posko KKN-PPM UNUD Desa Berangbang 5 3 Agustus 2016 Pengecatan dudukan

Galon

15.00-17.00 Posko KKN-PPM UNUD Desa Berangbang 6 4 Agustus 2016 Penyerahan sarana cuci

tangan di SDN 4 Berangbang dan Penyuluhan BHBS

11.00-13.00 SDN 4 Berangbang

7 5-6 Agustus 2016

Membuat dudukan galon yang digunakan untuk SDN 5, 3, dan 1 Berangbang

09-00-14.00 Posko KKN-PPM UNUD Desa Berangbang

8 7 Agustus 2016 Pengecatan dudukan galon 16.00-17.00 Posko KKN-PPM UNUD Desa Berangbang 9 8 Agustus 2016 Penyerahan sarana cuci

tangan di SDN 5 Berangbang dan Penyuluhan PHBS

10.30-12.00 SDN 5 Berangbang

10 9 Agustus 2016 Penyerahan sarana cuci tangan di SDN 3 Berangbang dan Penyuluhan BHBS

11.00 – 13.00 SDN 3 Berangbang

11 10 Agutus 2016 Penyerahan sarana cuci tangan di SDN 1 Berangbang dan Penyuluhan BHBS

11.30-12.30 SDN 1 Berangbang

12 12 Agustus 2016

Membuat dudukan galon yang digunakan untuk SD 2 Berangbang dan

pengecatan dudukan galan

13.00 – 18.00 Posko KKN-PPM UNUD Desa Berangbang

13 13 Agustus 2016

Penyerahan sarana cuci tangan di SDN 2 Berangbang dan Penyuluhan BHBS

(22)

d. Hasil Program

Kegiatan ini menghasilkan sarana cuci tangan, berupa galon berkeran yang diletakkan diatas dudukan galon yang terbuat dari kayu dan triplek. Dengan sarana cuci tangan ini diharapkan seluruh siswa/i SD di Desa Berangbang lebih sadar dan tau bagaimana pentingnya cuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir.

e. Kendala Pelaksanaan

Terdapat beberapa kendala pada kegiatan sarana cuci tangan ini, antara lain ; 1. Dana yang cukup besar

2. Kendala dalam perawatan dudukan galon agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama

f. Simpulan dan Saran

Simpulan yang dapat diambil berdasarkan deskripsi kegiatan dan penjelasan pendukung lainnya adalah sebagai berikut :

1. Sarana cuci tangan menggunakan galon berkeran dapat dijadikan solusi sebagai sarana cuci tangan menggunakan air mengalir

2. Sarana cuci tangan menggunakan galon berkeran dapat dengan mudah dibuat dangmemrlukan biaya yang jauh lebih murah dibandingakan dengan membuat sarana cuci tangan yang sifatnya lebih permanen.

3. Sarana cuci tangan ini juga dapat dengan mudah diaplikasikan oleh siswa/i di SD Saran yang dapat diambil berdasarkan diskripsi kegiatan dan penjelasan pendukung lainnya dalah dapat membantu memberikan sarana yang lebih layak bagi siswa/i SD di Desa Beranbang untuk melakukan kegiatan cuci tangan, dengan demikian akan timbul kebiasaan bagi siswa/i tersebut untuk selalu mencuci tangan menggunakan air mengalir, dengan demikian maka tingkat kesehatan siswa/i tersebut akan semakin meningkat.

g. Anggaran Biaya

Anggaran biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

No Nama Barang Qty Satuan Harga Satuan Jumlah

1 Galon Air 14 Lt 10 Buah 40.000 400.000

2 Kayu usuk bayur 10 Batang 25.000 250.000

3 Kayu reng 2x3 5 Batang 5.000 25.000

4 Triplek jeruk 1 Kg 95.000 95.000

5 Paku

10cm,7cm,4cm,2,5cm

(23)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 11

6 Cat Emco 0,5 kg 1 Kaleng 31.000 31.000

7 Cat Emco 0,2 kg 1 Buah 18.000 18.000

8 Amplas Roll Fuji Mounth

1 Meter 9.000 9.000

9 Kuas 3 Buah 6.000 18.000

10 Tiner 5 Buah 9.000 45.000

11 Cutting Stiker 10 Buah 5.000 50.000

12 Sabun Cair 10 Lembar 9.000 90.000

TOTAL 1.091.000

B. Bidang Peningkatan Produksi 3.1.1.2Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos a. Deskripsi Kegiatan

Adapun bentuk kegiatan ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap persiapan dan kegiatan utama. Adapun tahapan persiapan dalam kegiatan ini adalah menyiapkan surat-surat terkait perijinan, Untuk kelancaran pelatihan ini maka perlu dilakukan pendekatan dan permohonan ijin kepada perangkat desa di Desa Berangbang. Kegiatan utama yaitu memberikan pelatihan kepada masyarakat di Desa Berangbang dalam memanfaatkan sampah organik dan sampah rumah tangga untuk menjadikan pupuk kompos.

Pembuatan kompos dari sisa-sisa sampah rumah tangga yang tidak dipakai sering kali ibu-ibu rumah tangga membuang sampah begitu saja ketempat-tempat tanah kosong yang ada di sekitar rumah masyarakat karena masyarakat di Desa Berangbang selama ini tidak tahu bahwa sampah yang sering di buang begitu saja bisa di manfaatkan sebagai kompos untuk tanaman disekitar rumah agar tidak membeli kompos dan bisa juga bisa untuk di perjual belikan kepada stand-stand tanaman yang ada di sekitaran kota negara. Supaya bisa menambah penghasilan masyarakat di Desa Berangbang. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah :

a. Meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat yang berada di Desa Berangbang mengenai pembuatan kompos organik sisa-sisa sampah rumah tangga.

b. Dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sampah sisa-sisa sampah rumah tangga bisa dimanfaatkan sebagai kompos agar tidak dibuang sembarangan.

(24)

d. Memberitahukan pada masyarakat dalam pembuatan kompos bisa meningkatkan penghasilan ekonomi keluarga.

b. Pihak yang terlibat

Sasaran dari kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos ini adalah kelompok ibu-ibu PKK di banjar Tangimeyeh. Adapun pihak yang terlibat dalam pelatihan ini adalah mahasiswa KKN XIII Universitas Udayana dan staff desa Berangbang.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos dapat dilihat pada tabel yang berada dibawah ini.

d. Hasil Program

Dalam kegiatan penyuluhan ini ditambah dengan pemberian pelatihan pemanfaatan sampah organik, hasil utama yang terlihat adalah masyarakat mendapatkan informasi terbaru mengenai pemanfaatan sampah organik. Sehingga secara tidak langsung masyarakat dapat menerapkannya di rumahnya. Hall ini ditambah dengan adanya pelatihan kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah organik menjadi kompos diharapkan masyarakat dapat secara langsung mengolah sampah organik menjadi kompos. Disisi lain dengan kehidupan masyarakat yang sebagian besar menjadi petani, dengan adanya kompos alami ini membuat masyarakat lebih kreatif dan lebih hemat dalam hal pemanfaatan kompos dari sampah organik sebagai penyubur tanamannya.

No Tanggal Kegiatan Waktu Lokasi

1 13 Agustus 2016

Penjelasan, briefing dan pembagian tugas

14.00-17.00 Posko KKN Desa Berangbang 3 15 Agustus

2016

Surat menyurat ke kepala desa

08.00-09.00 Kantor Desa Berangbang 4 15 Agustus

2016

Mengedarkan undangan penyuluhan mengenai pembuatan kompos kepada masyarakat di banjar Tangimeyeh.

09.00– 11.00 Banjar Tangimeyeh

5 21 Agustus 2016

Pemberian informasi atau materi mengenai pembuatan kompos.

12.00-14.00 Balai Banjar Tangimeyeh

6 21 Agustus 2016

(25)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 13 Kegiatan ini dihadiri oleh 100 warga desa Berangbang. Kegiatan berlangsung dengan antusias warga yang cukup tinggi. Sehingga kemungkinan besar warga untuk menerapkan pengolahan sampah organik ini cukup besar. Ditambah dengan adanya demo pembuatannya yang membuat warga menjadi tau secara detail tentang pemanfaatan sampah organik menjadi kompos.

e. Kendala Pelaksanaan

Dalam kegiatan pelatihan ini, kendala yang dihadapi adalah masalah waktu, sehingga waktu disesuaikan dengan keadaan dan kondisi masyarakat. Akan tetapi secara keseluruhan kegiatan penlatihan pembuatan kompos ini tidak mengalami kendala yang begitu berarti dan antusias masyarakat sangat tinggi sehingga kegiatan penyuluhan dan pelatihan sampah organik dapat berjalan sesuai dengan rencana dan masyarakat mampu menerapkan dilingkungannya serta mendapatkan informasi baru. f. Simpulan dan Saran

Simpulan dari diadakannya kegiatan ini adalah masyarakat dapat mengetahui cara mengelola sampah yang baik dan benar. Dengan adanya pengolahan sampah yang benar akan mengurangi pencemaran lingkungan dan memberdayakan kelompok wanita untuk mengaplikasikan secara langsung cara pembuatan kompos dilingkungan masing-masing.

Saran yang harus dipertimbangkan adalah seharusnya kegiatan pelatihan ini harus rata dilakukan pada semua lingkungan di Desa Berangbang. Sehingga nantinya seluruh masyarakat Berangbang dapat mengolah limbah rumah tangga dan menciptakan desa Berangbang yang bersih dan asri.

g. Anggaran Biaya

No. Nama Barang Rincian Harga Satuan Jumlah

1 Kue 100 Rp. 500 Rp. 500

2 Air mineral 2 dus Rp. 14.000 Rp. 28.000

3 Permen 1 bungkus Rp. 5000 Rp. 5000

4 Gula merah 0,5 kg Rp. 8000 Rp. 4000

5 EM4 1 botol Rp. 20.000 Rp. 20.000

6 Pipa ½ 1 buah Rp. 14.000 Rp. 14.000

7 Pipa 11/2 1 buah Rp. 19.000 Rp. 19.000

(26)

3.1.1.3Pengembangan dan Pembuatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) a. Deksripsi Kegiatan

Adapun bentuk kegiatan ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap persiapan dan kegiatan utama. Adapun tahapan persiapan dalam kegiatan ini adalah menyiapkan surat-surat terkait perijinan, Untuk kelancaran penyuluhan pengembangan dan pembuatan tanaman TOGA kepada anak-anak SD di Desa Berangbang, Kegiatan utama yaitu memberikan pengenalan tentang tanaman TOGA dan manfaatnya tentang kesehatan

Pengenalan tanaman TOGA merupakan acara yang diadakan oleh mahasiswa KKN UNUD tepatnya di Desa Berangbang yang bertujuan untuk mengenalkan tanaman-tanaman obat keluarga (TOGA) kepada siswa SD di desa Berangbang, khususnya anak-anak. TOGA (Tanaman Obat Keluarga) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat, seperti seledri, kumis kucing, saga, jahe merah,kunyit putih, sirih merah,dsb. Tanaman ini biasanya ditanam di taman obat, yaitu sebidang tanah, baik halaman rumah, kebun, ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman obat guna memenuhi keperluan keluarga,siswa SD oleh karena itu dengan adanya program bantu ini mahasiswa bisa menanam di pekarangan sekolah di Desa Berangbang akan obat-obatan.

Di desa Berangbang, taman obat berada di kebun sekolah. Taman obat tersebut ditanami macam-macam tumbuhan seperti kumis kucing, saga,jahe merah, kunyit,sirih merah dsb. Untuk mengembangkan taman obat tersebut, mahasiswa KKn UNUD menyerahkan 20 bibit TOGA kepada kepala sekolah untuk dibudidayakan. Peran TOGA dalam kehidupan sangatlah penting sebab TOGA memberikan banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan. Selain itu, penanaman TOGA dalam pekarangan rumah juga sangat efektif, karena jika ada anggota keluarga yang sakit tidak perlu terlalu repot repot membeli obat-obatan yang malah dapat menimbulkan efek samping.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah

A. Meningkatkan pengetahuan siswa SD tentang tanaman toga.

B. Dapat meningkatkan kesadaran dari sejak dini mengenal manfaat tanaman toga C. Memberikan pengetahuan cara membudidayakan tanaman toga kepada siswa SD

(27)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 15 Sasaran dari kegiatan pengembangan dan pembuatan TOGA ini adalah anak – anak SD Desa Berangbang. Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah mahasiswa KKN XIII Universitas Udayana, Kepala SDN 1 Berangbang, dan staf desa.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

No Tanggal Kegiatan Waktu Lokasi

1 25 Juli 2016 Surat menyurat ke kepala sekolah SD

10.30-14.00 SDN 1 Berangbang 2 25 Juli 2016 Mengedarkan undangan

kepada kepala Desa Berangbang.

08.00-09.00 Kantor Desa Berangbang

3 06 Agustus 2016

Penjelasan, briefing dan pembagian tugas

08.00-09.00 Posko KKN

4 06 Agustus 2016

Pemberian informasi atau

materi mengenai

pengenalan,manfaat dan budidaya tanaman toga.

09.00-11.00 SDN 1 Berangbang

5 06 Agustus 2016

Dokumentasi 09.00-11.00 SDN 1

Berangbang

d. Hasil Program

Dalam kegiatan pengenalan TOGA di SDN 1 Berangbang, kami memberikan beberapa TOGA dan di tanam di belakang kelas. Dengan adanya tanaman ini murid dan guru di SDN 1 Berangbang dapat secara langsung mengenal berbagai macam TOGA. Selain itu pihak sekolah juga akan menerapkan pemahaman lebih kepada siswanya mengenai tanaman TOGA ini dan juga menambah lagi berbagai macam tanaman TOGA nantinya.

Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswi kelas 3,4,5, dan 6 SDN 1 Berangbang dengan total 41 siswa ditambah 5 guru yang mendampingi.

Sehingga dari total peserta dan guru dapat menularkan ilmu yang diperoleh dari hasil penyuluhan ini kepada murid yang lainnya. Selain itu dari pihak sekolah juga akan mengembangkan tanaman TOGA untuk diperbanyak jenis tanaman dan memperindah daerah tenpat tanaman TOGA tersebut.

(28)

Dalam kegiatan pengenalan TOGA di SDN 1 Berangbang, tidak ada kendala yang begitu berarti dalam pelaksanaannya. Karena kegiatan ini sangat didukung penuh oleh pihak sekolah. Antusias dari muridnya pun sangat tinggi sehingga siswa mendapatkan informasi baru mengenai TOGA dan dapat diterapkan dirumahnya. f. Simpulan dan Saran

Simpulan dari diadakan kegiatan kegiatan ini adalah masyarakat khususnya siswa sekolah dasar dapat mengetahui TOGA dan manfaatnya serta dapat menerapkan penanaman TOGA mulai di pekarangan sekolah dan rumah dari sejak dini.

Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan seperti ini dilakukan secara berkala di seluruh sekolah dasar dan masyarakat dengan jumlah peserta yang lebih banyak sehingga nantinya seluruh masyarakat Berangbang dapat memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam TOGA.

g. Anggaran Biaya

No Nama Barang Qty Satuan Harga Satuan Jumlah

1 Tanaman Kayu Putih

2 Batang 20.000 40.000

2 Lavender 5 Batang 5.000 10.000

3 Kumis Kucing 2 Batang 5.000 10.000

4 Tapak Dara 3 Batang 5.000 15.000

5 Cocor Bebek 1 Batang 5.000 5.000

6 Sirih Merah 1 Batang 10.000 10.000

Total : 90.000

C. Bidang Sosial Budaya

3.1.1.4Bimbingan Sistem Organisasi Pengelolaan Bank Sampah a. Deskripsi Kegiatan

Adapun bentuk kegiatan ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap persiapan dan kegiatan utama. Adapun tahapan persiapan dalam kegiatan ini adalah menyiapkan surat-surat terkait perijinan, Untuk kelancaran penyuluhan ini maka perlu dilakukan pendekatan dan permohonan ijin kepada kepala Desa dan kelian dinas Banjar Tangimeyeh di Desa Berangbang. Pemateri merupakan mahasiswa KKN PPM UNUD Peride XIII Tahun 2016. Tujuan pemberian materi adalah meningkatkan pengedtahuan ibu-ibu PKK Banjar Tangimeyeh mengenai definisi bank sampah, manfaat bank sampah dan struktur organisasi bank sampah.Diharapkan dengan adanya program penyuluhan ini pengurus PKK Banjar Tangimeyeh terdorong untuk membentuk organisasi bank sampah di Banjar Tangimeyeh.

(29)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 17 Sasaran dari program penyuluhan ini adalah seluruh Ibu PKK Banjar Tangimeyeh. Adapun pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN UNUD 2016, staf desa berangbang, kelian dinas tangimeyeh dan ketua PKK Tangimeyeh.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

No Tanggal Kegiatan Waktu Lokasi

1 17 Agutus 2016

Penjelasan, briefing dan pembagian tugas

21.00-24.00 Posko KKN

2 18 agustus 2016

Surat menyurat ke undangan 13.00-15.00 Desa Barangbang 3 20 Agustus

2016

Rapat persiapan 20.00-22.00 Posko KKN

4 21 Agustus 2016

Persiapan Penyuluhan 09.00-11.00 Balai Banjar Tangimeyeh 5 21 Agutus

2016

Penyuluhan 11.00-13.00 Balai Banjar Tangimeyeh

d. Hasil Program

Hasil dari program penyuluhan ini adalah meningkatnya pengetahun ibu-ibu PKK Banjar tangimeyeh yang merupakan sasaran dari program. Adapun peserta berjumlah 100 orang.

e. Kendala Pelaksanaan

Dalam kegiatan bimbingan sistem organisasi bank sampah, tidak ada kendala yang begitu berarti dalam pelaksanaannya. Karena kegiatan ini sangat didukung penuh oleh masyarakat banjar Tangimeyeh.

f. Simpulan dan Saran

Simpulan dari terlaksananya program ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat khususnya ibu – ibu PKK tentang bank sampah dan dapat menumbuhkan minat masyarakat dalam membentuk bank sampah di wilayah masing – masing. Saran yang dapat diberikan adalah dengan melaksanakan kegiatan serupa di wilayah lain yang belum dilakukan pelaksanaan penyuluhan ini.

g. Anggaran Kegiatan

(30)

1 Konsumsi 100 Bungkus 1.500 150.000

Total : 150.000

D. Bidang Kesehatan Masyarakat 3.1.1.5Penyuluhan HIV/AIDS

a. Deskripsi Kegiatan

Penyakit menular seksual (PMS) yang dikenal dengan istilah infeksi menular seksual (IMS) merupakan penyakit yang berhubungan dengan organ seksual manusia. Seseorang akan bisa tertular PMS karena melakukan hubungan seksual dengan orang yang memiliki penyakit menular seksual dan atau bisa juga melalui proses tranfusi darah dengan memakai jarum suntik bekas pasien penderita penyakit menular seksual, selain itu penyakit ini bisa menyerang tanpa hubungan seksual juga bisa terjadi dari seorang ibu kepada bayinya saat proses melahirkan. Berbagai jenis penyakit yang dapat digolongkan kedalam PMS ini diantaranya Syphilis, Gonorhoe, jengger ayam, herpes, HIV/AIDS dan masih banyak lainnya. Salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang sering terjadi pada remaja adalah HIV/AIDS. HIV/AIDS adalah suatu kumpulan gejala penyakit dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus). Penularan HIV/AIDS dikalangan remaja kebanyakan

disebabkan oleh karena keterbatasan pemahaman remaja dan orang tua mengenai kesehatan reproduksi (komunikasi dan informasi tentang pendidikan seks), menurunnya nilai-nilai agama, sosial dan budaya di lingkungan remaja, mencari informasi yang seluas-luasnya mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, bahayanya penggunaan narkoba, ancaman HIV/AIDS serta melakukan pertukaran informasi dengan para orang tua mengenai bahaya HIV/AIDS.

(31)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 19 15 orang pada masing – masing organisasi STT di Desa Berangbang. Metode penyuluhan dilakukan dengan presentasi PPT dengan media bantu brosur. Brosur dibagikan kepada seluruh peserta penyuluhan untuk membantu agar materi penyuluhan yang disampaikan bisa diterima secara jelas oleh peserta. Dalam pembukaan materi oleh pemateri dari mahasiswa KKN ditayangkan sebuah video tentang HIV/AIDS untuk meningkatkan antusiasme peserta. Setelah kedua materi telah disampaikan, pemberian materi ditutup dengan sesi diskusi atau tanya jawab. Kegiatan penyuluhan HIV/AIDS ditutup dengan penyerahan plakat kepada kedua pembicara sebagai tanda terima kasih karena telah berpartisipasi memberikan materi pada kegiatan penyuluhan HIV/AIDS.

b. Pihak yang terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan Penyuluhan HIV/AIDS adalah seluruh mahasiswa KKN PPM Periode XIII tahun 2016 di desa Berangbang, seluruh perwakilan STT di lingkungan desa Berangbang yang berjumlah 75 orang. Selain itu, pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Kepala Desa, Wakil Bendesa, Ketua LPM, Ketua BPD, Kasat Bimas Polres Jembrana, dan seluruh Kelian Dinas Banjar di Desa Berangbang.

c. Waktu dan Tempat Pelakasnaan

Kegiatan Penyuluhan HIV/AIDS dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan yaitu sebagai berikut :

No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat

1 25 Juli 2016 Melakukan koordinasi dengan Kepala Desa dan Sekretaris Desa mengenai rencana waktu dan tempat kegiatan penyuluhan HIV/AIDS.

08.00-10.00 Kantor Desa Berangbang

2 29 Juli 2016 Mengirim surat undangan ke STT, kelian dinas banjar, kepala desa, bendesa

(32)

adat, ketua LPM, ketua BPD, dan Kasat Bimas Polres Jembrana

3 30 Agustus 2016

Rapat persiapan kegiatan penyuluhan HIV/AIDS

20.00-22.00 Posko KKN Desa Berangbang

4 31 Agustus 2015

Persiapan gedung LPD untuk diadakannya penyuluhan HIV/AIDS

Penyuluhan HIV/AIDS

09.00-12.00

19.00-23.00

Kantor LPD Desa Berangbang

d. Hasil Program

Hasil dari program ini adalah peningkatan pengetahuan para remaja di desa Berangbang mengenai definisi HIV dan AIDS, cara penularan HIV, media penularan HIV, mitos-mitos HIV, fase-fase HIV/AIDS, pemeriksaan dan pengobatan HIV/AIDS, kasus HIV/AIDS, dan upaya pencegahan penularan HIV/AIDS melalui ABCDE. Melalui kegiatan ini, diharapkan perilaku para remaja terkait pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS meningkat antara lain dapat mencegah dirinya dari penularan HIV melalui ABCDE, dapat menindaklanjuti jikalau merasa diri mempunyai perilaku berisiko dengan cara pemeriksaan HIV yaitu VCT, dan diharapkan dapat memberikan informasi terkait HIV/AIDS lebih luas lagi ke kalangan remaja lainnya.

e. Kendala Pelaksanaan

Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah kesulitan menentukan waktu penyuluhan agar banyak remaja STT yang bisa hadir pada kegiatan penyuluhan HIV/AIDS. Kendala lainnya juga dalam menarik perhatian para remaja untuk mau memperhatikan kegiatan penyuluhan yang disampaikan.

(33)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 21 f. Simpulan dan Saran

Simpulan dari diadakannya kegiatan ini adalah masyarakat khususnya para remaja di wilayah desa Berangbang dapat meningkatkan pengetahuannya terkait HIV/AIDS dan dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh saat penyuluhan kepada orang-orang disekitarnya.

Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan penyuluhan HIV/AIDS ini diharapkan dapat dilakukan secara kontinyu sehingga angka kejadian HIV/AIDS dapat diturunkan melihat masih tingginya kasus HIV/AIDS di Bali. Perlu dilakukan tindakan follow up dan monitoring secara berkala pada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang perilaku pencegahan HIV/AIDS di lingkungan masing-masing agar dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

g. Anggaran Biaya

Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan saat melakukan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut:

No Nama Pengeluaran Jumlah Harga Satuan Total

1 Print Brosur 100 Rp 1.000 Rp. 100.000

2 Konsumsi 100 Rp. 3.000 Rp. 300.000

Jumlah Rp. 400.000

3.1.1.6Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) a. Deksripsi Kegiatan

(34)

Kerjasama dengan kepala sekolah sangat diperlukan karena penyuluhan ini dilaksanakan pada jam-jam sekolah dan seharusnya sudah dijadwalkan pada awal tahun pelajaran. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu :

a. Meningkatkan pengetahuan anak – anak sekolah dasar di desa Berangbang mengenai perilaku hidup bersih dan sehat

b. Mengusahakan timbulnya kesadaran dan keyakinan bahwa untuk meningkatkan taraf perilaku hidup bersih dan sehat

c. Mengusahakan agar anak-anak sekolah dasar itu mau menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. d. Agar para siswa dapat menolong dirinya sendiri, teman, keluarga dan

lingkungannya dalam mengatasi masalah kesehatan dengan pola perilaku hidup bersih dan sehat.

b. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah anggota Bidang Kesehatan Masyarakat beserta peserta dari anak kelas 4,5,6 di semua Sekolah Dasar yang ada di Desa Berangbang yaitu SDN 1, SDN 2, SDN 3, SDN 4, dan SDN 5 Berangbang yang berjumlah rata-rata 70 orang di setiap Sekolah. Selain itu, pihak lain yang terlibat dalam kegiatan ini Kepala Sekolah dan guru-guru di sekolah dasar.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan yaitu sebagai berikut.

No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat

1 25 Juli 2016 Melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Berangbang mengenai rencana lokasi pelaksanaan kegiatan. Diputuskan kegiatan ini akan dilaksanakan di semua Sekolah Dasar di

(35)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 23 Desa Berangbang

2 26 Juli 2016 Membuat surat izin pelaksanaan kegiatan yang ditujukan untuk Kepala Sekolah di sekolah dasar di Desa Berangbang

08.00-09.00 Posko KKN

3 27 Juli 2016 Membawa surat izin pelaksanaan kegiatan di masing-masing sekolah dasar di Desa Berangbang sekaligus mengkoordinasikan rencana kegiatan kepada Kepala Sekolah di masing-masing sekolah dasar

0900-11.00 SDN 1, SDN 2, SDN 3, SDN 4, SDN 5

4 28 Juli 2016 Mempersiapkan materi penyuluhan berupa leaflet.

08.00-10.00 Posko KKN

5 29 Juli 2016 Mempersiapkan hadiah untuk dibagikan saat penyuluhan.

10.00-11.00 Posko KKN

7 4 Agustus 2016

Melaksanakan

penyuluhan PHBS dan Praktik Cuci Tangan di SDN 4 Berangbang

12.00-13.00 SDN 4 Berangbang

8 8 Agustus 2016

Melaksanakan

penyuluhan PHBS dan Praktik Cuci Tangan di SDN 5 Berangbang

12.00-13.00 SDN 5 Berangbang

(36)

2016 penyuluhan PHBS dan Praktik Cuci Tangan di SDN 3 Berangbang 10 10 Agustus

2016

Melaksanakan

penyuluhan PHBS dan Praktik Cuci Tangan di SDN 1 Berangbang

12.00-13.00 SDN 1 Berangbang

11 13 Agustus 2016

Melaksanakan

penyuluhan PHBS dan Praktik Cuci Tangan di SDN 2 Berangbang

12.00-13.00 SDN 2 Berangbang

d. Hasil Program

Hasil dari program ini adalah peningkatan pengetahuan anak-anak SD mengenai perilaku sehari-hari yang bermanfaat untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan. Peningkatan pengetahuan ini dapat dilihat dari antusiasme siswa di setiap sekolah dasar dalam mengulang bernyanyi saat proses cuci tangan. Melalui kegiatan ini, anak-anak SD dapat mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar baik itu di rumah, di sekolah, maupun di lingkungannya dan dapat menyebarkan informasi yang diperoleh saat penyuluhan kepada orang-orang terdekatnya.

e. Kendala Pelaksanaan

Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah sulitnya menentukan waktu penyuluhan dikarenakan penyuluhan PHBS bersamaan dengan pemberian jadwal les tambahan di setiap sekolah dasar. Selain itu kendala dalam mengatur siswa SD selama pelaksanaan praktik cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir.

(37)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 25 SD, disini kamu melibatkan pihak guru untuk ikut membantu mengatur siswanya sehingga acara berjalan dengan lancar.

f. Simpulan dan Saran

Simpulan dari diadakannya kegiatan ini adalah masyarakat khususnya siswa sekolah dasar dapat mengetahui perilaku-perilaku untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan, salah satunya melalui praktik cuci tangan pakai sabun yang benar dan siswa SD ini dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh saat penyuluhan kepada orang-orang disekitarnya guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan praktik cuci tangan pakai sabun diharapkan dapat dipraktikkan secara berkelanjutan sehingga angka kejadian penyakit yang menyerang saluran pencernaan seperti diare dapat diturunkan khususnya di kalangan anak SD yang merupakan usia rawan terserang diare. Perlu dilakukan tindakan follow up dan monitoring secara berkala pada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga masyarakat dapat meningkatkan derajat kesehatannya.

g. Anggaran Biaya

Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan saat melakukan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut :

No Nama Barang Qty Satuan Harga Satuan Jumlah

1 Print Leaflet 1 Lembar 4.000 4.000

2 Fotocopy Leaflet 100 Lembar 200 20.000

4 Print Poster 1 Lembar 6.000 6.000

Total 30.000

3.1.1.7Penyuluhan Rabies a. Deskripsi Kegiatan

(38)

penyakit rabies, yaitu mulai dari apa itu penyakit rabies, bagaimana cara terjadinya penyakit rabies ke manusia, pencegahan dan penanganannya.

Cara pencegahan rabies pada manusia bila seseorang telah digigit dengan mencuci luka gigitan secepatnya menggunakan sabun atau detergen selama 10-15 menit, luka dicuci dengan air bersih dan diberi alcohol 70% lalu segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Tindakan selanjutnya adalah pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR). Pencegahan rabies dapat dilakukan melalui sosialisasi atau penyuluhan tentang bahaya penyakit rabies kepada masyarakat, seperti halnya dengan kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2016 dan 19 Agustus 2016 yaitu penyuluhan tentang bahaya rabies yang dilakukan melalui pemasangan poster dan penyampaian informasi langsung di berbagai SD yang berada di Desa Berangbang.

Penyuluhan ini dilakukan di 2 SD di Desa Berangbang yaitu SDN 1 Berangbang dan SDN 5 Berangbang karena pertimbangan banyaknya masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Sebanyak 150 Siswa yang berhasil diberikan penyuluhan oleh mahasiswa bidang Kesehatan Masyarakat. Penyuluhan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian untuk melakukan vaksinasi rabies secara rutin terhadap hewan peliharaannya yaitu setiap 6 bulan sekali. Di dalam penyuluhan ini dibahas tentang pengertian penyakit rabies, ciri-ciri hewan yang menderita rabies, cara penularan penyakit rabies dari hewan ke manusia, cara agar hewan peliharaan tidak tertular rabies, dan pertolongan pertama yang dilakukan setelah terjadi luka gigitan.

Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu :

1. Menambah wawasan masyarakat mengenai bahaya rabies. 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit rabies.

3. Agar para siswa dapat menolong dirinya sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya dalam mengatasi masalah penyakit rabies.

b. Pihak yang terlibat

(39)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 27 c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penyuluhan rabies dan pemasangan poster di seluruh SD yang berada di Desa Berangbang ini dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan yaitu sebagai berikut.

No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat

1 25 Juli 2016 Penjelasan, briefing dan pembagian tugas

21.00-22.00

Posko KKN PPM UNUD XIII Desa Berangbang 2 26 Juli 2016 Surat menyurat ke

kepala desa dan kepala sekolah terkait

09.00-10.00 SDN 1 Berangbang, SDN 2 Berangbang, SDN 3 Berangbang, SDN 4 Berangbang, SDN 5 Berangbang. 3 01 Agustus 2016 Melakukan follow up

kepada kepala sekolah terkait 09.00-10.00 SDN 2 Berangbang, SDN 5 Berangbang 4 04 Agustus 2016 Pemasangan poster

rabies di SDN 4 Berangbang

12.00-13.00

SDN 4 Berangbang

5 08 Agustus 2016 Pemasangan poster rabies di SDN 5 Berangbang

12.00-13.00

SDN 5 Berangbang

6 09 Agustus 2016 Pemasangan poster rabies di SDN 3 Berangbang.

12.00-13.00

SDN 3 Berangbang

7 10 Agustus 2016 Pemberian informasi atau Penyuluhan Mengenai rabies pada

12.00-13.00

(40)

siswa SDN 1 Berangbang

8 13 Agustus 2016 Pemasangan poster rabies di SDN 2 Berangbang.

11.30-12.30

SDN 2 Berangbang

9 19 Agustus 2016 Pemberian informasi atau Penyuluhan Mengenai rabies pada siswa SDN 5

Berangbang

09.00-11.00

SDN 5 Berangbang

d. Hasil Program

Hasil dari penyuluhan tentang bahaya rabies di SDN 2 Berangbang dan SDN 5 Berangbang adalah peningkatan pengetahuan siswa mengenai pengertian penyakit rabies, ciri-ciri hewan yang menderita rabies, cara penularan penyakit rabies dari hewan ke manusia, cara agar hewan peliharaan tidak tertular rabies, pencegahan rabies, dan pertolongan pertama yang dilakukan setelah terjadi luka gigitan. Diharapkan setelah mengetahui informasi tentang rabies ini sejak dini dapat meminimalisir terjadinya penularan penyakit rabies yang dapat berakibat fatal apabila hewan tersebut menggigit manusia.

e. Kendala Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan rabies tidak ada kendala berarti yang terjadi. Semua kegiatan berjalan sesuai dengan yang di rencanakan.

f. Simpulan dan Saran

(41)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 29 Saran yang perlu dipertimbangkan adalah kegiatan penyuluhan ini perlu dilakukan secara berkala agar siswa menjadi lebih paham lagi tentang bahaya rabies karena rabies adalah penyakit yang mematikan.

g. Anggaran Biaya

Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan saat melakukan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel berikut.

No Nama Pengeluaran Jumlah

Harga

Satuan Total 1. Print Poster A3 9 Rp. 6.000 Rp. 54.000

Jumlah Rp. 54.000

3.2 Program Bantu

A. Bidang Peningkatan Produksi

3.2.1 Sosialisasi Daging Sehat ( ASUH ) oleh Dinas Peternakan Kabupaten Jembrana a. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan sosialisasi mengenai daging sehat (ASUH) yang dilaksanakan oleh dinas peternakan kabupaten Jembrana dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap presentasi dan tahap pengolahan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat Desa Berangbang untuk selalu menggunakan bahan bahan yang alami, utamanya dalam hal pengolahan daging. Kegiatan presentasi yang diterapkan adalah metode yang menggunakan brosur. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa Berangbang, dan materi disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan dengan materi mengenai daging yang sehat (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktek pengolahan. Pada kegiatan ini peserta diberikan ilmu mengenai pembuatan bakso, yang terdiri dari bakso ayam dan bakso sapi. Dalam pembuatan bakso, bahan yang digunakan adalah bahan alami tanpa menggunakan MSG.

b. Hasil program

(42)

dalam masyarakat dapat diminimalisir dan pola hidup masyarakat mengkonsumsi makanan yang sehat.

B. Bidang Sosial dan Budaya

3.2.1.2Pemberian Materi Tambahan Bahasa Inggris a. Deskripsi Kegiatan

Anak – anak di desa Berangbang hanya mendapat pelajaran secara formal di sekolah, karena tidak adanya pemberian materi di luar sekolah (Les) maka program ini diusulkan untuk memberikan materi tambahan bagi siswa-siswi SD di desa Berangbang. Pemberian materi di luar sekolah tersebut diperlukan untuk mengasah dan menambah pengetahuan dari siswa-siswi SD di desa Berangbang. Dengan adanya program materi tambahan ini, siswa – siswi SD desa Berangbang lebih bersemangat untuk belajar dan memantapkan pelajaran yang telah didapat di sekolah formal.Pelajaran tambahan bahasa inggris dilaksanakan di semua sekolah dasar di desa Berangbang sesuai jadwal yang telah ditentukan.

b. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah para Kepala Sekolah Dasar beserta para guru pendamping di lingkungan Desa Berangbang, dan juga siswa siswi tingkat SD di Desa Berangbang (mulai dari kelas 4-kelas 6).

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Rincian jadwal kegiatan diberikan dalam table berikut :

No Tanggal Kegiatan Waktu Lokasi

1 25 Juli 2016 Surat menyurat ke kepala

sekolah SD 10.30-13.30

SDN 1,2,3,4,5 Berangbang 2 26 Juli 2016 Mengajar Les Tambahan 14.00-17.00 Posko KKN 3 27 Juli 2016 Mengajar Les Tambahan 14.00-17.30 Posko KKN 4 28 Juli 2016 Mengajar Les Tambahan 13.00-17.00 Posko KKN 5 01 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-14.00

SDN 5 Berangbang 6 02 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-14.00

SDN 3 Berangbang 7 03 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-17.00 Posko KKN 8 04 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 13.00-14.30

SDN 4 Berangbang 9 08 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-14.00

(43)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 31 10 09 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 13.00-14.00

SDN 3 Berangbang 11 10 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 14.00-17.00 Posko KKN 12 11 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-13.00

SDN 4 Berangbang 13 13 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 10.00-13.00

SDN 2 Berangbang 14 16 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-13.00

SDN 3 Berangbang

d. Hasil Program

Dengan adanya kegiatan les bahasa inggris yang diadakan diseluruh SD sedesa Berangbang membuat anak-anak terpacu untuk mengikuti les yang diadakan oleh mahasiswa KKN PPM XIII di karenakan bisa membantu anak-anak dalam meringankan beban orang tua untuk membayar les diluar. Sedangkan untuk setiap SD bisa melanjutkan program yang sudah di lakukan oleh mahasiswa KKN agar anak-anak bisa lebih menambah wawasan ilmu pengetahuan. Adapun daftar SD yang akan diberikan les tambahan oleh mahasiswa KKN PPM XIII adalah sebagai berikut:

1. Sekolah Dasar 1 Berangbang (Desa Berangbang)

2. Sekolah Dasar 2 Berangbang (Desa Munduk Tumpeng Kelod) 3. Sekolah Dasar 3 Berangbang (Desa Munduk Kendung)

4. Sekolah Dasar 4 Berangbang (Desa Pengajaran) 5. Sekolah Dasar 5 Berangbang (Desa Tangimeyeh)

e. Kendala Pelaksanaan

Dalam realisasi pelaksanaan program les Bahasa Inggris, ditemukan beberapa kendala. Pertama adalah jumlah pengajar dari mahasiswa kurang dari 3 kelas yang di ajar les. Kedua, kurangnya pasokan buku-buku pelajaran yang masih belum lengkap untuk bahan mengajar bagi anak-anak di setiap SD yang di ajar di Desa Berangbang. Kedua kendala diatas mengakibatkan anak-anak bisa telat dalam proses belajar mengajar dan ilmu pengetahuan.

f. Anggaran Biaya

Anggaran biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan kegiatan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

(44)

Pengeluaran Satuan (Rp)

1 Spidol 5 buah 10.000 50.000,-

Jumlah 50.000,-

3.2.1.3Pemberian Materi Tambahan MIPA a. Deskripsi Kegiatan

Anak – anak di desa Berangbang hanya mendapat pelajaran secara formal di sekolah, karena tidak adanya pemberian materi di luar sekolah (Les) maka program ini diusulkan untuk memberikan materi tambahan bagi siswa-siswi SD di desa Berangbang. Pemberian materi di luar sekolah tersebut diperlukan untuk mengasah dan menambah pengetahuan dari siswa-siswi SD di desa Berangbang. Dengan adanya program materi tambahan ini, siswa – siswi SD desa Berangbang lebih bersemangat untuk belajar dan memantapkan pelajaran yang telah didapat di sekolah formal. Pelajaran tambahan MIPA dilaksanakan di semua sekolah dasar di Desa Berangbang sesuai jadwal yang telah ditentukan.

b. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah para Kepala Sekolah Dasar beserta para guru pendamping di lingkungan Desa Berangbang, dan juga siswa siswi tingkat SD di Desa Berangbang (mulai dari kelas 4 sampai kelas 6).

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Rincian jadwal kegiatan diberikan dalam table berikut:

No Tanggal Kegiatan Waktu Lokasi

1 25 Juli 2016 Surat menyurat ke kepala

sekolah SD 10.30-13.30

SDN 1,2,3,4,5 Berangbang 2 26 Juli 2016 Mengajar Les Tambahan 14.00-17.00 Posko KKN 3 27 Juli 2016 Mengajar Les Tambahan 14.00-17.30 Posko KKN 4 28 Juli 2016 Mengajar Les Tambahan 13.00-17.00 Posko KKN 5 01 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-14.00

SDN 5 Berangbang 6 02 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-14.00

SDN 3 Berangbang 7 03 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-17.00 Posko KKN 8 04 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 13.00-14.30

(45)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 33 9 08 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-14.00

SDN 5 Berangbang 10 09 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 13.00-14.00

SDN 3 Berangbang 11 10 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 14.00-17.00 Posko KKN 12 11 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-13.00

SDN 4 Berangbang 13 13 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 10.00-13.00

SDN 2 Berangbang 14 16 Agustus

2016 Mengajar Les Tambahan 12.00-13.00

SDN 3 Berangbang

d. Hasil Program

Dengan adanya kegiatan les MIPA yang diadakan diseluruh SD sedesa Berangbang membuat anak-anak terpacu untuk mengikuti les yang diadakan oleh mahasiswa KKN PPM XIII di karenakan bisa membantu anak-anak dalam meringankan beban orang tua untuk membayar les diluar. Sedangkan untuk setiap SD bisa melanjutkan program yang sudah di lakukan oleh mahasiswa KKN agar anak-anak bisa lebih menambah wawasan ilmu pengetahuan. Adapun daftar SD yang akan diberikan les tambahan oleh mahasiswa KKN PPM XIII adalah sebagai berikut:

6. Sekolah Dasar 1 Berangbang (Desa Berangbang)

7. Sekolah Dasar 2 Berangbang (Desa Munduk Tumpeng Kelod) 8. Sekolah Dasar 3 Berangbang (Desa Munduk Kendung)

9. Sekolah Dasar 4 Berangbang (Desa Pengajaran) 10.Sekolah Dasar 5 Berangbang (Desa Tangimeyeh)

e. Kendala Pelaksanaan

Dalam realisasi pelaksanaan program Les MIPA, ditemukan beberapa kendala. Pertama adalah jumlah pengajar dari mahasiswa kurang dari 3 kelas yang di ajar les. Kedua, kurangnya pasokan buku-buku pelajaran yang masih belum lengkap untuk bahan mengajar bagi anak-anak di setiap SD yang di ajar di Desa Berangbang. Kedua kendala diatas mengakibatkan anak-anak bisa telat dalam proses belajar mengajar dan ilmu pengetahuan.

f. Anggaran Biaya

(46)

No. Nama

Pengeluaran Jumlah

Harga Satuan

(Rp)

Total (Rp)

1 Spidol 5 buah 10.000 50.000,-

Jumlah 50.000,-

3.2.1.4Pelatihan Tari Tradisional untuk anak-anak SD a. Deskripsi Kegiatan

Kegiatan pelatihan tari tradisional untuk anak-anak SD merupakan kegiatan pelestarian budaya daerah dan menumbuhkan rasa untuk melestarikan budaya dari sejak dini. Agar terlaksananya kegiatan ini, kegiatan dibagi menjadi dua yaitu kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama adalah kegiatan yang menjadi target utama, sedangkan kegiatan pendukung adalah kegiatan penunjang yang bertujuan untuk kelengkapan agar kegiatan utama terlaksana. Adapun kegiatan utama adalah pemberian pelatihan tari tradisional yang menyasar anak sekolah dasar.

b. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah para Kepala Sekolah Dasar beserta guru-guru di SD 1, 3, dan 5 Desa Berangbang, dan juga siswa siswi tingkat SD di Desa Berangbang (mulai dari kelas 4-kelas 6).

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Rincian jadwal kegiatan diberikan dalam table berikut:

No Tanggal Kegiatan Waktu Lokasi

1 25 Juli 2016 Surat menyurat ke kepala

sekolah SD 10.30-13.30

SDN 1,2,3,4,5 Berangbang

2 29 Juli 2016 Mengajar Tari Tradisional 07.30-10.00 SDN 3, 5 Berangbang

3 12 Agustus

2016 Mengajar Tari Tradisional 08.00-11.00

SDN 3, 5 Berangbang

4 14 Agustus

2016 Mengajar Tari Tradisional 13.00–16.00 Posko KKN

5 19 Agustus

2016 Mengajar Tari Tradisional 11.00-11.30

(47)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 35 d. Hasil Program

Dengan adanya pelatihan tari tradisonal yang diadakan untuk anak-anak SD 1,3,dan 5 di desa Berangbang dapat meningkatkan pengembangan potensi dan bakat anak-anak agar semakin terpacu lagi dalam peningkatan potensi dan bakat yang dimiliki dari dalam diri mereka untuk mengikuti pelatihan tari tradisional yang diadakan oleh mahasiswa KKN PPM XIII di karenakan bisa membantu anak-anak dalam meningkatkan pengembangan diri anak-anak. Adapun daftar SD yang akan diberikan pelatihan tari tradisional oleh mahasiswa KKN PPM XIII adalah sebagai berikut:

1. Sekolah Dasar 1 Berangbang (Desa Berangbang) 2. Sekolah Dasar 3 Berangbang (Desa Munduk Kendung) 3. Sekolah Dasar 5 Berangbang (Desa Tangimeyeh)

e. Kendala Pelaksanaan

Dalam realisasi pelaksanaan pelatihan tari tradisional, ditemukan beberapa kendala. Pertama, hari-hari pertama pelatihan tari hanya sedikit anak-anak SD yang datang ke posko untuk mengikuti pelatihan tari Bali. Yang kedua, kurangnya tenaga pengajar dari mahasiswa untuk mengajar tari Bali.

f. Anggaran Biaya

Anggaran biaya yang di keluarkan dalam program pelatihan tari tradisional ini tidak mengeluarkan biaya apapun, karena peralatan maupun media yang digunakan sudah ada semua.

3.2.1.5Gotong Royong Bersama Warga Desa Berangbang a. Deskripsi Kegiatan

(48)

masyarakat desa Berangbang beserta perangkat desa melaksanakan kegiatan gotong royong di lingkungan desa Berangbang. Pada kegiatan gotong royong tersebut mahasiswa KKN melakukan pembersihan umum seperti membersihkan saluran irigasi, membersihkan rumput-rumput di pinggir jalan, menata kembali taman di depan pintu masuk gapura desa Berangbang, dll.

b. Hasil pelaksanaan kegiatan

Dalam pelaksanaan program bantu yaitu gotong royong bersama warga desa Berangbang tersebut sudah terlaksana dengan baik. Mahasiswa KKN sudah membantu dalam gotong royong bersama warga desa Berangbang serta perangkat desa.

c. Kendala pelaksanaan kegiatan

Sejauh ini, dalam pelaksanaan program bantu gotong royong bersama warga dan perangkat desa tidak ada kendala apapun. Mahasiswa KKN sudah melakukan program bantu tersebut dengan sebaik mungkin.

d. Tempat pelaksanaan kegiatan

Tempat pelaksanaan kegiatan program bantu gotong royong bersama warga desa Berangbang, banjar Berangbang.

3.2.1.6Memeriahkan HUT Republik Indonesia ke-71 dan HUT Kota Negara ke-121 a. Deskripsi Kegiatan

Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-71, mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana di desa Berangbang turut mengambil bagian dalam beberapa rentetan acara seperti: kegiatan PORCAM (Pekan Olahraga Kecamatan), jalan santai, dan turut menghadiri prosesi upacara bendera guna memperingati detik-detik proklamasi kemerdekaan RI.

b. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

No Tanggal Kegiatan Waktu Lokasi

1 25 Juli 2016 Lomba Futsal dalam perayaan

PORCAM 14.30-18.00

Alun-alun Kota Negara 2 15 Agustus

2016 Jalan santai 06.00-10.00 Kota Negara 3 17 Agustus

2016 Upacara Bendera 08.00-11.00

(49)

KKN-PPM XIII│Desa Berangbang 37 c. Kegiatan Hasil Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan program bantu yaitu memeriahkan HUT RI ke-71 bersama warga desa Berangbang tersebut sudah terlaksana dengan baik.

d. Kendala Pelaksanaan Kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan memeriahkan HUT RI ke-71, mahasiswa KKN tidak menemui kendala yang berarti. Semua detail kegiatan berjalan dengan lancar dan aman.

C. Bidang Kesehatan Masyarakat 3.2.1.7Posyandu Lansia

a. Deskripsi Kegiatan

Posyandu lansia merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap 1 kali dalam sebulan yaitu setiap tanggal 20 tiap bulannya di Banjar Tangimeyeh. Kegiatan posyandu lansia ini dilakukan oleh kelompok lansia yang berada di Banjar Tangimeyeh Desa Berangbang.. Kegiatan posyandu lansia dilakukan pada pukul 09.00 yang berlokasi di Balai Banjar Tangimeyeh. Pada kegiatan posyandu lansia dilakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala seperti cek tensi,pembagian obat dan vitamin jika diperlukan serta penimbangan berat badan. Melalui kegiatan posyandu lansia ini, diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan lansia, dapat memantau perkembangan kesehatan lansia, dan dapat mencegah ataupun mengobati penyakit yang rentan timbul di usia tua.

b. Pihak yang terlibat

Pihak yang terlibat dalam kegiatan posyandu lansia adalah peserta KKN PPM Unud XIII Desa Berangbang, kelompok lansia Tangimeyeh, petugas Puskesmas 1 Negara, serta Petugas Pustu 1 Desa Berangbang. Pada saat pelaksanaan kegiatan hanya dihadiri oleh 20 orang lansia.

c. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Posyandu Lansia dilakukan dalam beberapa rangkaian kegiatan yaitu sebagai berikut.

No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat

(50)

2016 dengan Petugas Pustu 1 Desa Berangbang

Munduk Tumpeng

2 20 Agustus 2016

Membantu program posyandu lansia.

09.00-10.00 Balai Banjar Tangimeyeh

d. Hasil Program

Hasil program ini adalah meningkatkan kesadaran lansia akan pentingnya melakukan pemeriksaan secara berkala pada posyandu lansia untuk memonitoring status kesehatan lansia yang rentan terserang penyakit di usia tua. Kelompok lansia yang berada di Banjar Tangimeyeh umumnya termotivasi dan sadar akan pentingnya menghadiri acara posyandu lansia karena dapat meningkatkan dan mengetahui status kesehatannya. Hasil yang dapat dilihat dari program bantu posyandu lansia adalah kader posyandu dan petugas puskesmas merasa terbantu dengan hadirnya mahasiswa dalam membantu kegiatan posyandu lansia.

e. Kendala Pelaksanaan

Kendala yang

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk
Gambar 1. Penyuluhan Cuci Tangan
Gambar 10. Proses Pencatatan KMS Balita

Referensi

Dokumen terkait

MEMPENGARUHI KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI PROVINSI LAMPUNG ” tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Oleh karena itu penulis bertujuan membangun aplikasi database untuk pengolahan data pegawai, data acara, data gaji, data cuti, data jadwal, data absensi dan pengolahan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan publik, umur perusahaan, dan kualitas auditor terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

Dalam hal ini berarti manajer wanita yang resiliensinya kuat memiliki kemampuan yang kuat untuk bertahan dalam situasi stressful dan dapat mengubah keadaan yang menekan

objek-objek yang berada pada jalur robot dan menghindar dari objek penghalang. sehingga tidak

[r]

DPR yang berkaitan dengan fungsi serta tugas dan wewenang DPR. Hak imunitas anggota DPR tidak berlaku dalam hal anggota yang bersangkutan mengumumkan materi yang

Universitas Kristen Maranatha Hal ini disebabkan konsumen yang datang ke Bandung Carnival Land. mempunyai motivasi atau pendorong yang berbeda dalam memanfaatkan