• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Analisis Break Event Point sebagai Alat Bantu bagi Manajemen dalam Menunjang Efektivitas Laba Perusahaan (Studi Kasus pada "Kebab Kings").

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Analisis Break Event Point sebagai Alat Bantu bagi Manajemen dalam Menunjang Efektivitas Laba Perusahaan (Studi Kasus pada "Kebab Kings")."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penentuan analisis break event point harus dilakukan dengan tepat karena hasil analisis ini akan berpengaruh terhadap keuntungan atau pun kerugian yang diperoleh perusahaan. Selain mempengaruhi keuntungan atau pun kerugian yang diperoleh perusahaan analisis break event point dapat digunakan untuk membantu perusahaan agar dapat meningkatkan efektivitas laba. Oleh karena itu dalam melakukan analisis break event point dibutuhkan informasi yang handal mengenai harga jual, volume penjualan serta jumlah biaya yang dikeluarkan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu mengumpulkan data untuk diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang ada sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai objek penelitian. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk memperoleh data adalah dengan pengumpulan data primer yang terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi serta studi kepustakaan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada “Kebab Kings”, maka penulis menarik kesimpulan bahwa “Kebab Kings” belum menerapkan analisis break event point dalam menentukan laba yang telah dianggarkannya. Penulis

(2)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….. i

HALAMAN PENGESAHAN……… ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……… iv

ABSTRAK………... v

KATA PENGANTAR……… vi

DAFTAR ISI……….. x

DAFTAR GAMBAR……… xiii

DAFTAR TABEL………. xiv

BAB I PENDAHULUAN………...…….... 1

1.1 Latar Belakang………..…... 1

1.2 Identifikasi Masalah………... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………... 4

1.4 Kegunaan Penelitian………... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN………... 6

2.1 Kajian Pustaka ………..………..………... 6

2.1.1 Akuntansi Biaya………... 6

2.1.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya...………... 6

(3)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.2 Metode Penentuan Break Event Point……….... 17

2.1.3.3 Pengaruh Perubahan Biaya Tetap terhadap Break Event Point... 26

2.1.3.4 Pengaruh Perubahan Biaya Variabel terhadap Break Event Point... 27

2.1.3.5 Pengaruh Perubahan Harga Jual terhadap Break Event Point... 29

2.1.3.6 Pengaruh Perubahan Komposisi Penjualan terhadap Break Event Point... 30

2.1.3.7 Pengaruh Analisis Break Event Point…………...……... 35

2.1.3.8 Kelemahan Analisis Break Event Point….…... 36

2.1.4 Analisis Break Event Point Sebagai Alat Bantu Dalam Menunjang Efektivitas Laba………... 37

2.2 Kerangka Pemikiran……... 38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN………... 41

3.1 Objek Penelitian………... 41

(4)

xiii Universitas Kristen Maranatha

3.2.1 Jenis dan Sumber Data…...………... 42

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data………... 43

3.2.3 Teknik Pengolahan Data………..………... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. 45

4.1 Hasil Penelitian………...……... 45

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 45

4.1.1.1 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas... 46

4.1.1.2 Kegiatan Perusahaan... 48

4.2 Pembahasan………... 50

4.2.1 Keadaan Perusahaan dalam hubungannya dengan Break Event Point ………..………... 51

4.2.2 Analisis Break Event Point ………..…... 54

4.2.3 Peranan Analisis Break Event Point Sebagai Alat Bantu Dalam Menunjang Efektivitas Laba ………..…... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..... 65

5.1 Kesimpulan………... 65

5.2 Saran………... 66

DAFTAR PUSTAKA………. 68

(5)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman GAMBAR 1 GRAFIK BREAK EVENT POINT………. 24 GAMBAR 2 GRAFIK BREAK EVENT POINT

YANG TERPERINCI………. 26 GAMBAR 3 GRAFIK BREAK EVENT POINT

DENGAN PENURUNAN BIAYA TETAP…………... 27 GAMBAR 4 GRAFIK BREAK EVENT POINT

(6)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman TABEL 1 PROYEKSI LABA RUGI………... 17 TABEL II PROYEKSI LABA RUGI DALAM BERBAGAI

TINGKAT VOLUME PENJUALAN……… 23 TABEL III PERUBAHAN KOMPOSISI PENJUALAN………… 31 TABEL IV PERUBAHAN KOMPOSISI PENJUALAN

PADA BARANG B……….. 34 TABEL V ANGGARAN BIAYA DAN LABA……… 50 TABEL VI KLASIFIKASI BIAYA KE DALAM BIAYA

TETAP DAN BIAYA VARIABEL……… 51 TABEL V11 KLASIFIKASI BIAYA KE DALAM BIAYA

TETAP DAN BIAYA VARIABEL……… 53 TABEL VIII PENGARUH PENJUALAN TERHADAP LABA…... 55 TABEL IX HASIL PENJUALAN, BIAYA DAN LABA

PERIODE JANUARI-JUNI………... 58 TABEL X PERHITUNGAN BREAK EVENT POINT…………... 59 TABEL XI BREAK EVENT POINT PER PRODUK

PERIODE JANUARI……….. 60 TABEL XII BREAK EVENT POINT PER PRODUK

(7)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (LANJUTAN)

Halaman

TABELXIII BREAK EVENT POINT PER PRODUK

PERIODE MARET………. 61 TABEL XIV BREAK EVENT POINT PER PRODUK

PERIODE APRIL……… 61 TABEL XV BREAK EVENT POINT PER PRODUK

PERIODE MEI………. 62 TABEL XVI BREAK EVENT POINT PER PRODUK

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya dunia usaha saat ini, persaingan yang terjadi dalam dunia usaha di Indonesia berlangsung cukup ketat. Oleh karena itu tidak mudah bagi manajemen dalam suatu perusahaan menyusun strategi untuk memaksimumkan laba. Hal tersebut mengakibatkan munculnya persaingan antar perusahaan yang sejenis sehingga setiap perusahaan memerlukan pengelolaan dan penanganan yang baik. Penanganan dan pengelolaan yang baik hanya dapat dilakukan dengan manajemen yang baik pula, manajemen yang baik adalah manajemen yang bukan hanya mampu mengelola setiap sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien tetapi manajemen yang baik harus mampu mengambil setiap keputusan-keputusan yang menunjang pencapaian tujuan perusahaan baik dalam jangka pendek atau pun dalam jangka panjang.

(9)

BAB I. PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Perencanaan merupakan alat pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan perusahaan. Dengan demikian, perencanaan memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang kegiatan-kegiatan perusahaan.

Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah pencapaian laba semaksimum mungkin dengan pengorbanan yang seminimal mungkin, sehingga yang menjadi ukuran sukses atau tidaknya suatu perusahaan adalah laba yang diperoleh. Namun yang menjadi permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dalam pencapaian laba berhubungan dengan masalah-masalah penetapan harga, volume kegiatan dan biaya. Penetapan biaya yang kurang tepat akan berpengaruh terhadap harga jual dan harga jual akan mempengaruhi volume kegiatan. Volume kegiatan akhirnya akan mempengaruhi laba yang dicapai perusahaan. Salah satu usaha yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut adalah dengan menentukan kebijakan yang tepat sebagai dasar dalam merencanakan laba. Oleh karena itu disinilah peran manajemen untuk mengelola dan melakukan perencanaan laba sehingga perusahaan dapat tetap bertahan dan mampu bersaing dengan kompetitor yang lain.

(10)

BAB I. PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha sehingga apabila terjadi perubahaan dari salah satu unsur tersebut akan mempengaruhi unsur yang lain oleh karena itu untuk mengetahui efek perubahan biaya, harga dan volume penjualan terhadap laba perusahaan dapat menggunakan analisis Break Event Point.

Dengan analisis Break Event Point manajemen dapat memperoleh informasi mengenai tingkat penjualan minimum yang harus dicapai agar perusahaan tidak menderita rugi tetapi tidak memperoleh laba atau sering disebut sebagai titik impas dan sejauh mana volume penjualan boleh menurun tetapi perusahaan tidak menderita kerugian. Oleh karena itu analisis Break Event Point merupakan alat yang efektif untuk menyajikan informasi mengenai perencanaan laba sehingga manajemen dapat memilih berbagai usulan kegiatan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pencapaian laba dimasa yang akan datang. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PERANAN ANALISIS BREAK EVENT POINT SEBAGAI ALAT BANTU BAGI MANAJEMEN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS LABA PERUSAHAAN.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka penulis akan mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

(11)

BAB I. PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha 2. Apakah perusahaan telah melakukan analisis Break Event Point dalam

menjalankan usahanya ?

3. Apakah analisis Break Event Point dapat digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam produk ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud penelitian yang penulis lakukan adalah untuk mengetahui peranan analisis Break Event Point sebagai alat bantu bagi manajemen dalam menunjang efektivitas laba perusahaan. Sedangkan tujuan dari dilakukannya penelitian yang penulis lakukan ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejauh mana analisis Break Event Point dapat membantu manajemen dalam menunjang efektivitas laba perusahaan.

2. Untuk mengetahui cara manajemen dalam melakukan analisis Break Event

Point.

3. Untuk mengetahui pelaksanaan analisis Break Event Point yang telah diterapkan oleh manajemen perusahaan.

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan mampu menjelaskan peranan analisis

Break Event Point sebagai alat bantu bagi manajemen. Dari praktek penelitian

(12)

BAB I. PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perencanaan laba bahkan dapat menunjang efektivitas laba perusahaan.

Selain itu penulis mengharapkan bahwa hasil penelitian ini berguna dan bermafaat bagi :

a. Manajemen Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dan masukan bagi pihak manajemen perusahaan sehingga setiap masukan dapat menjadi pertimbangan untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam pencapaian tujuan perusahaan.

b. Bagi masyarakat (khususnya dalam lingkungan Perguruan Tinggi)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memperlihatkan gambaran yang jelas mengenai analisis break event sebagai alat bantu dalam menunjang efektivitas laba perusahaan.

c. Bagi Penulis

(13)

65 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan di “Kebab Kings” maka

penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Dalam menunjang efektivitas laba, peran analisis break event point dapat digunakan untuk menjadi tolak ukur dalam pencapain laba yang diharapkan serta untuk membantu dalam menentukan jumlah penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak menderita kerugian.

2. Dalam memulai usahanya Kebab Kings belum menetapkan analisis break event

point, selama ini Kebab Kings hanya menganggarkan laba yang ingin dicapai

sehingga manajemen belum memiliki tolak ukur dalam menentukan berapa penjualan yang harus dicapai agar laba yang diharapkan dapat tercapai serta sampai berapa penjualan boleh turun.

(14)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 66

Universitas Kristen Maranatha 4. Kebab Kings belum mengelompokkan antara biaya tetap dan biaya variabel

sehingga manajemen tidak dapat menentukkan biaya yang akan tetap dibebankan sekalipun volume penjualan menurun.

5. Pada bulan Januari laba yang diperoleh sebesar Rp 3.740.000,00 dan pada bulan Februari sebesar Rp 3.566.400,00. Ini menayatakan bahwa efektivitas laba dapat dicapai karena manajemen menganggarkan laba yang diharapkan adalah Rp 3.500.000,00 setiap bulannya. Meskipun pada bulan ini biaya tetap meningkat dari yang di anggarkan karena adanya biaya iklan sebesar Rp 200.000,00 setiap bulan.

6. Pada bulan Maret-Juni laba yang diperoleh secara realita lebih kecil dari yang dianggarkan, hal ini menyatakan bahwa efektivitas laba tidak tercapai dan berarti kinerja manajemen kurang baik. Sekalipun biaya tetap dikeluarkan dapat diminimalisasi dari bulan sebelumnya.

7. Setiap produk yang ada baik Kebab Multirasa, Kebab Kings, Bread Kebab atau pun Crunchy Kebab memiliki laba masing-masing. Sehingga tidak adanya salah satu produk yang menderita kerugian yang menyebabkan salah satu produk lain yang menutupi kerugian tersebut.

(15)

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 67

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Untuk membantu perusahaan dalam melakukan usahanya penulis mencoba untuk memberikan masukan yang diharapkan dapat membantu dan berguna bagi perusahaan di masa yang akan datang. Penulis menyarankan sebagai berikut :

1. Dalam penyusunan anggaran sebaiknya perusahaan melakukan pengelompokan biaya terlebih dahulu sehingga dapat diperhitungkan mana biaya yang dipengaruhi volume penjualan dan mana biaya yang tidak dipengaruhi volume penjualan.

2. Sebaiknya perusahaan menggunakan analisis break event point untuk memperhitungkan setiap anggaran yang disusun agar manajemen dapat memiliki tolok ukur dalam menentukan berapa penjualan yang harus dicapai, sehingga laba yang dianggarkan dapat tercapai dan menetukan sampai berapa penjualan yang dicapai mampu menutupi biaya.

3. Analisis break event point ini dapat digunakan manajemen untuk memperhitungkan laba dari masing-masing produk sehingga manajemen dapat mengetahui berapa kontribusi yang diberikan dari setiap produk atau pun break

event dari setiap produk. Dengan demikian dapat terlihat produk mana yang

mapu memberikan kontribusi laba yang lebih besar daripada produk lainnya. 4. Dari hasil analisis yang penulis lakukan, manajemen sebaiknya melakukan

(16)

68 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Carter, Usry. 2006. Akuntansi Biaya. Salemba Empat.

Hongren, Charles T, George Foster, Srikant M. Datar. 2008. Akuntansi Biaya :

Penekenan Manajerial. Jilid 1. Edisi Kesebelas. PT Indeks. Jakarta.

Kholmi, Yuningsih, Masyiyah. 2003. Akuntansi Biaya. UMM. Malang.

Munawir, S. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat. Liberty. Yogyakarta.

Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen. Cetakan kedua. Aditya Media. UGM.

Mulyadi. 1999. Akuntansi Biaya. Edisi kelima. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Mulyadi. 2000. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Penerbit Aditya Media.

Munandar. 2000. Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkordinasian Kerja,

Pengawasan Kerja. BPFE-YK. Yogyakarta.

R, Supriyono. A. 1999. Akuntansi Biaya : Pengumpulan Biaya dan Penentuan

Harga Pokok. BPFE. Yogyakarta.

Rayburn, L. Gayle. 1999. Akuntansi Biaya dengan Menggunakan Pendekatan

(17)

69 Universitas Kristen Maranatha Riyanto Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi keempat.

BPFE. Yogyakarta.

Syafri, harahap. Sofyan. 2001. Budgeting, Peranggaran dan Perencanaan

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan selanjutnya adalah guru menyampaikan kepada siswa tentang pembelajaran menggunakan media gambar sebagai teknik menulis karangan, dengan harapan siswa

Kewenangan untuk melakukan kegiatan fundraising zakat hanya ada pada Baitul Mal Aceh, dijelaskan dalam Qanun Pasal 1 poin (14) “Zakat adalah bagian dari harta yang wajib

Asli Daerah kota Padang sesuai dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tersebut maka Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2011 diubah dan disesuaikan. Jadi Berdasarkan dari latar

Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asal inisiatif dengan kesediaan tes HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) pada orang

Berdasarkan data tim renang Amphibi Swimming Club yang diperoleh, maka hasil penugasan perenang yang optimal pada tim renang Amphibi Swimming Club dengan menggunakan metode

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pretasi belajar adalah proses hasil belajar yang berwujud angka- angka yang dapat diukur. Prestasi belajar siswa dapat

Waste processing in th r23 Cities is free of charge for household waste (excluding the disposal of waste 10 kg. per day), while large-sized waste and business-generated waste

Bank Pembangunan Daerah Papua sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor : 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, lebih ditekankan