• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Tiga - Kecamatan Susut - Kabupaten Biga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Tiga - Kecamatan Susut - Kabupaten Biga."

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KABUPATEN : BANGLI PROVINSI : BALI

DISUSUN OLEH:

NO. NAMA MAHASISWA NOMOR MAHASISWA

1. Ni Wayan Yessy Puspitha Yanthi 1301305094

2. I Dewa Nyoman Adi Suryana 1002005017

3. Marselli Widya Lestari 1102005016

4. Ida Ayu Kemala Wasita Manuaba 1102005022

5. Yulia Aventa Anugerahani 1102005023

6. Andi Nurul Khadijah 1102005030

7. Ni Putu Suweni Sasmita 1102005034

8. A. A. Ngurah Agung Adhiyoga 1102005129

9. Rubaggan Chelvam 1102005196

10. Ravinniya Sandrasegar 1102005216

11. Ngakan Putu Chrisna Dipayana 1304205053

12. Ni Nyoman Wahyu Rudiasti 1304505103

13. Feronika 1305105019

14. Dewa Ayu Eny Wulandari 1306305021

15. Putu Sri Mae Yanti Dewi 1306305087

16. Made Opyandari Dharsini Kori 1306305190

17. I Kadek Teguh Pradana 1308405044

18. Ni Putu Puspadi Aristyanti 1311205021

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

(2)

i HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami:

No Nama Mahasiswa No Mahasiswa Tanda Tangan

1 Ni Wayan Yessy Puspitha Yanthi 1301305094 1…………..

2 I Dewa Nyoman Adi Suryana 1002005017 2………

3 Marselli Widya Lestari 1102005016 3…………..

4 Ida Ayu Kemala Wasita Manuaba 1102005022 4………

5 Yulia Aventa Anugerahani 1102005023 5…………..

6 Andi Nurul Khadijah 1102005030 6………

7 Ni Putu Suweni Sasmita 1102005034 7…………..

8 A A Ngurah Agung Adhiyoga 1102005129 8………

9 Rubaggan Chelvam 1102005196 9………….

10 Ravinniya Sandrasegar 1102005216 10…………..

11 Ngakan Putu Chrisna Dipayana 1304205053 11…………

12 Ni Nyoman Wahyu Rudiasti 1304505103 12…………..

13 Feronika 1305105019 13…………

14 Dewa Ayu Eny Wulandari 1306305021 14…………..

15 Putu Sri Mae Yanti Dewi 1306305087 15…………

16 Made Opyandari Dharsini Kori 1306305190 16…………..

17 I Kadek Teguh Pradana 1308405044 17…………

18 Ni Putu Puspadi Aristyanti 1311205021 18…………..

(3)

ii Tiga ,27 Agustus 201016

Mengetahui/ Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

Perbekel Desa Tiga DPL KKN PPM Desa Tiga

(I Ketut Mendra) (Dra Adijanti Marheni MSi )

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Pusat Pengelolaan Pengembangan KKN PPM Universitas Udayana

(4)

iii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan yang bertema “Pemberdayaan dan Peningkatan Potensi Bidang Pertanian dan Perkebunan dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Tiga” tepat pada waktunya, diantaranya :

1. Pihak LPPM Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang telah diberikan baik secara moral maupun spiritual.

2. Dosen Pendamping Lapangan kami Dra. Adijanti Marheni, M.Si. yang telah membimbing dan banyak memberikan saran.

3. Bapak I Putu Merta Utama,SE. Perbekel Desa Tiga beserta staf pegawai yang senantiasa membimbing selama berada di Desa Tiga..

4. Seluruh masyarakat di Desa Tiga atas bantuan dan bimbingannya selama berada di wilayah Desa Tiga.

5. Orang tua, rekan-rekan seperjuangan di Universitas Udayana, serta berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan kegiatan ini masih jauh dari sempurna mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

Akhir kata, penulis berharap laporan pelaksanaan kegiatan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Tiga, Agustus 2016

(5)

iv DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN...i

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI...iv

I. PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi... 1

1.2. Identifikasi Permasalahan ... .4

1.3. Tujuan dan Manfaat ... .10

II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program ...12

2.2 Jadwal Pelaksanaan ...13

III. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Program Pokok ... 22

3.2 Program Bantu ... 44

IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan ... 52

4.2 Rekomendasi ... 52

LAMPIRAN Lembar Rekap Program KKN Desa (R3) ... 53

Laporan Pertanggungjawaban Keuangan ... 57

Foto-Foto Kegiatan ... 63

Desain Bale Kulkul ... 73

(6)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali merupakan salah satu tempat KKN PPM Unud periode XIII tahun 2016. Dengan masuknya Desa Tiga ini mengindikasikan bahwa masih terdapat berbagai masalah dan dinamika di Desa Tiga. Masalah-masalah tersebut menyangkut berbagai bidang seperti bidang sosial budaya, peningkatan produksi, prasarana fisik, dan kesehatan masyarakat. Maka setiap permasalahan tidak akan bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan monodisipliner. Semuanya secara perlahan harus diselesaikan secara interdisipliner. Banyak sekali latar belakang yang menjadi cikal bakal berbagai masalah di Desa Tiga.

Jumlah penduduk Desa Tiga sebanyak 6.700 jiwa dengan 1.762 kepala keluarga.Secara topografi desa Tiga terletak di daerah dataran tinggi, tepatnya di sebelah utara bukit Buungan dengan luas wilayah 10, 5 km2. Desa Tiga termasuk dataran tinggi dengan ketinggian tempat 700-1.200 m dari permukaan air laut yang mengakibatkan desa Tiga beriklim tropis dimana sepanjang tahun mendapat curah hujan yang cukup, dengan rata-rata curah hujan pertahunnya sebesar 2.899 mm. Sehingga kelembapan udara tergolong sedangdengan suhu rata-rata harian 27°C. Desa Tiga terdiri dari 9 banjar yaitu:

1. Banjar Tiga, 2. Banjar Buungan,

3. Banjar Penglumbaran Kangin, 4. Banjar Linjong,

5. Banjar Temaga, 6. Banjar Kayuambua, 7. Banjar Malet Tengah,

8. Banjar Malet Kuta Mesir, dan 9. Banjar Pukuh.

Secara administratif Desa Tiga mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut, - sebelah utara berbatasan dengan Desa Pengotan dan Desa Sekardadi,

(7)

2

- sebelah selatan berbatasan dengan Desa Sulahan dan Penglumbaran - sebelah barat berbatasan dengan Desa Penglumbaran.

Mata pencaharian penduduk Desa Tiga sebagian besar adalah di bidang pertanian dan perkebunan sesuai dengan keadaan topografinya yang merupakan daerah pertanian di dataran tinggi. Keadaan iklim dari Desa Tiga yang terbilang sejuk sangat cocok untuk tanaman perkebunan jenis tertentu, seperti pisang, jenis umbi-umbian, jeruk , kelapa, dan cokelat yang saat ini lebih banyak difokuskan pada budidaya jeruk. Di samping sektor pertanian, sektor peternakan juga merupakan mata pencaharian sampingan dari sebagian besar masyarakat Desa Tiga seperti ternak ayam ras, ayam kampung, dan sapi.

Awal mula sebagian besar penduduk Desa Tiga bermata pencaharian sebagai petani. Namun,saat ini 70% penduduknya bekerja di bidang pertanian dan perkebunan dan 30% lainnya mengembangkan usahanya dalam bidang peternakan. Dari 6.561 jiwa jumlah warga Tiga pada tahun 2010, sebanyak 2.883 jiwa yang masih menggantungkan kehidupannya dari sektor pertanian. Kebanyakan jenis perkebunan yang dikelola oleh masyarakat Desa Tiga adalah perkebunan jeruk. Cara pemeliharaan tanaman jeruk di desa Tiga tergolong cukup baik, hal ini terlihat dari kuantitas hasil produksi yang sudah cukup banyak. Namun untuk kualitas hasil panen sangatlah bergantung dari cara bercocok tanam dari masing-masing petani.

(8)

3

Berdasarkan data yang didapat dari profil desa tahun 2009 - 2010, di Desa Tiga tersedia fasilitas pendidikan berupa SKB, 3 PAUD, 2 TK, 6 SD, dan 1 SMP. Pendidikan merupakan suatu proses sosial di mana seseorang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat memperoleh dan mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimal untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang berguna bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Oleh karena itu penting bagi anak-anak untuk memperoleh pendidikan sedini mungkin. Tidak hanya pendidikan yang didapat di sekolah, namun juga di rumah. Berdasarkan survei yang didapat dari hasil wawancara secara acak kepada beberapa keluarga di 9 banjar hampir sebagian besar memiliki pemikiran bahwa pendidikan bukanlah menjadi suatu prioritas sehingga orang tua menjadi kurang mendorong anak untuk belajar di rumah. Anak-anak dibiarkan saja untuk bermain atau membantu orang tua bekerja sehingga prestasi di sekolah pun menjadi menurun. Berdasarkan survei di SD 4 terdapat beberapa anak kelas 2 SD yang masih belum lancar membaca.

Pembangunan kesehatan yang merupakan bagian dari prioritas utama pembangunan di Desa Tiga harus terus ditingkatkan baik melalui peningkatan kemampuan dan pengetahuan kader-kader di masyarakat dan juga dengan perbaikan sarana dan prasarana kesehatan seperti merehabilitasi puskesmas induk maupun puskesmas pembantu (pustu) di daerah Desa Tiga. Desa Tiga juga memiliki fasilitas kesehatan seperti fasilitas posyandu di masing- masing banjar yang melayani penimbangan bayi, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, imunisasi, pelayanan gizi dan pelayanan terhadap lansia. Selain dua buah pustu, telah dicanangkan juga oleh pemerintah Desa Tiga untuk pembangunan satu buah pustu di Banjar Pukuh. Disamping jasa puskesmas, masyarakat Desa Tiga memanfaatkan juga jasa dokter praktek mandiri dan paramedis.

(9)

4

posyandu, disertai oleh para kepala lingkungan selalu memakai pola jemput bola apabila ada bayi yang belum terimunisasi.

Tingkat kesehatan masyarakat yang terus meningkat secara langsung berimplikasi kepada meningkatnya tingkat harapan penduduk sehingga umur penduduk yang meninggal secara umum semakin tinggi. Peningkatan ini dapat dilihat dari angka harapan hidup penduduk tahun 2009 sebesar 64 sedangkan pada tahun 2010 meningkat menjadi 71 atau meningkat 10,93%. Beberapa upaya yang dilakukan oleh Perbekel untuk meningkatkan angka harapan hidup para lansia diantaranya memberikan pengobatan gratis, pembentukan posyandu lansia, senam lansia dan lain - lain. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Tiga masih belum sebanding dengan angka kejadian pernikahan usia dini yang ada, dimana berdasarkan data profil Puskesmas I Susut kehamilan usia dini semakin meningkat dimana tahun 2012 sebesar 1,9% sedangkan pada Januari - Juni 2013 sebesar 8,6%. Hal ini sangatlah mengkhawatirkan baik dari segi kesehatan dan juga perekonomian. Kehamilan di usia dini merupakan kehamilan yang berisiko baik bagi kesehatan ibu maupun anak yang dikandungnya, dan juga dapat memberikan beban psikologis dan ekonomi bagi keluarga.

Desa Tiga tidak mengalami kesulitan dalam ketersediaan air. Berdasarkan profil Desa Tiga tahun 2009-2010, sumber air bersih yang paling banyak dipergunakan oleh masyarakat adalah dari sumber mata air dengan pola swadaya berkelompok yaitu sebanyak 1174 KK pada tahun 2009 dan tahun 2010 adalah 1210 KK. Bila diperhatikan derajat kesehatan, maka indikator penting yang memegang peran di dalam kualitas kesehatan adalah kepemilikan jamban/ WC. Sebanyak 1447 KK pada tahun 2009 dan tahun 2010 adalah 1472 KK. Namun, hingga saat ini sekitar 30% KK masih ada yang tidak memilki jamban/ WC. Selain itu, tidak semua warga yang memilki jamban/ WC memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik, masih ada sebagian warga yang melakukan MCK di sungai.

1.2. Identifikasi Masalah

1.2.1. Penyuluhan Pemilihan Bibit Sehat Dan Pengendalian Hama Penyakit CVPD

(Citrus Vein Phloem Degeneration) Sebagai Upaya Peningkatan Produksi

(10)

5

desa dan kelurahan yang didapatkan untuk komoditas tanaman jeruk merupakan komoditas dengan hasil tanaman yang tertinggi yaitu sebesar 99.335 pohon atau sebesar 131.851 ton/ha. Sebagian besar penduduk yang berada di Desa Tiga bermata pencarian sebagai petani jeruk. Namun yang terjadi dilapangan banyak terdapat tanaman jeruk yang terserang penyakit CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) yang dicirikan dengan pada daun tanaman terdapat jamur, daun terdapat bercak-bercak hitam dan buah yang dihasilkan memiliki warna yang tidak sempurna. Salah satu faktor pembatas dalam pengembangan tanaman jeruk yaitu adanya organisme pengganggu tanaman (OPT) termasuk penyakit CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration). Untuk menjaga kelangsungan dan kualitas hidup tanaman jeruk, perlu adanya perhatian khusus terhadap penyakit CVPD, terutama pada kebun-kebun jeruk yang masih bebas CVPD, karena pengendalian penyakit tersebut jika sudah ada dipertanaman sangat sulit dilakukan. Oleh karena itu, pengenalan penyakit CVPD dan upaya pengendaliannya sangat penting bagi petugas lapangan maupun petani agar kehadiran CVPD dan serangga vektornya pada tanaman jeruk dapat diketahui lebih dini. Dengan demikian, penyebarannya dapat dibatasi.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

a. Memberikan informasi terkait memperoleh bibit sehat yang selektif

b. Memberikan informasi terkait pengendalian hama penyakit CVPD pada tanaman jeruk

1.2.2. Penyuluhan Penanggulangan Limbah Kotoran Ayam Di Rumah

Tangga/Peternakan Ayam Untuk Meminimalisasi Lalat Dan Praktik Pembuatan

Pupuk Kandang

Masyarakat Desa Tiga sebagian kecil berprofesi sebagai peternak ayam secara mandiri di rumahnya. Banjar Linjong merupakan banjar yang terkenal sebagai sentra peternakan ayam. Dengan banyaknya jumlah hewan ternak tentunya akan dikuti dengan banyaknya limbah kotoran ternak yang dihasilkan. Banyaknya kotoran ternak tanpa ada pengelolaan yang baik pada akhirnya hanya akan menjadi sampah yang tidak berguna dan mengundang lalat sehingga dapat menyebabkan penyakit.

(11)

6

pada tanah dan yang terpenting produk pertanian yang dihasilkan aman bagi kesehatan, sehingga pupuk organik ini dapat menjadi pupuk ramah lingkungan. Adapun kegiatan yang akan dilakukan dalam program ini adalah:

1. Penyuluhan penanggulangan limbah kotoran ayam di rumah tangga/peternakan ayam untuk meminimalisasi lalat dan praktik pembuatan pupuk kandang

1.2.3. Pemahaman tentang Sistem Jaminan Kesehatan Nasional kurang

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menyediakan program jaminan sosial yang global, terjangkau, dan berprinsip gotong royong untuk seluruh rakyat Indonesia. Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan ini bersifat wajib, dan pemerintah mengharapkan paling lambat pada 1 Januari 2019 seluruh penduduk Indonesia sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan dengan proses yang dilakukan secara bertahap. Saat ini masih kurangnya informasi terkait program JKN ini menyebabkan masih banyak masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu penyuluhan bagi masyarakat terkait pentingnya program JKN sehingga kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini meningkat.

Upaya – upaya tersebut dituangkan dalam suatu program yaitu:

1. Penyuluhan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Sebagai Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat..

1.2.4. Pemanfaatan Teknologi dengan Maksimal dalam mempermudah administrasi di

Kantor Desa.

(12)

7

karena itu, perencanaan program ini diharapkan bisa membantu aparat desa yang masih belum bisa mengoperasikan komputer semaksimal mungkin didalam mempermudah segala pekerjaan yang ada.

Kurangnya pengetahuan masyarakat di pedesaan khususnya para aparat (pegawai) di Desa Tiga mengenai pengoperasian Microsoft Excel menjadi penghambat dalam melakukan pekerjaan di kantor desa yang sebenarnya dapat dilakukan dengan cepat. Melihat dari minimnya pengetauan mereka dalam pengoperasian Microsoft Excel dirasa sangat perlu dilakukan pelatihan agar dikedepannya segala kebutuhan administrasi desa dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.

Sesuai dengan permintaan Wakil Kepala Desa Tiga mengenai materi-materi yang disampaikan dalam pelatihan Microsoft Excel yaitu:

1. Pelatihan membuat tabel yang terdiri dari banyak tabel dan kolom. 2. Pengoperasian formula matematika.

3. Pelatihan membuat validasi data agar mempermudah dalam membuat data list tanpa harus input secara manual.

4. Pelatihan menghitung umur secara otomatis menggunakan formula yang didapat dari memasukkan tanggal lahir.

1.2.5. Desa belum memiliki rencana lomba 17 Agustus 2016

Hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus merupakan momentum dalam meningkatkan semangat nasionalisme yang saat ini mulai pudar di kalangan masyarakat negeri ini. Program Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia bertujuan untuk menciptakan kekompakan dan meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat Desa Tiga, Susut, Bangli. Program ini akan dilaksanakan dengan bentuk lomba-lomba dengan target perserta anak-anak berumur 7 tahun sampai 12 tahun dan bekerjasama dengan STT di desa setempat

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan nasionalisme masyarakat desa Tiga. Upaya – upaya tersebut dituangkan dalam suatu program yaitu:

(13)

8

1.2.6. Profil Desa Tiga tahun 2016 belum diselesaikan

Profil desa merupakan gambaran menyeluruh mengenai karakter desa yang mencakup informasi mengenai data keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana, serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa. Profil desa sangat penting bagi aparatur desa untuk melihat potensi yang ada dan sebagai bahan pertimbangan pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat desa.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi desa memiliki Profil Desa yang baik sehingga dibuatkan sebuah program yaitu :

1. Pembaharuan Profil Desa Tiga

1.2.7. Pengajaran Bahasa Inggris dan Matematika Bagi Siswa-siswi Sekolah Dasar

Banyaknya anggapan bahwa Matematika adalah pelajaran yang rumit dan sulit dimengerti membuat sebagian besar siswa enggan untuk mempelajarinya lebih lanjut. Sehingga pada tingkat pendidikan selanjutnya banyak materi yang lebih tidak dimengerti oleh siswa yang bersangkutan. Oleh karena itu, kami selaku peserta KKN PPM Unud XIII tahun 2016 ingin menumbuhkan pemikiran bahwa Matematika adalah pelajaran menyenangkan sejak dini, dengan mengemas dasar-dasar ilmu matematika dalam sebuah materi yang menyenangkan. Disamping itu Bahasa Inggris juga tidak kalah penting untuk kehidupan saat ini dan dimasa yang akan datang, terlebih lagi untuk para generasi muda penerus bangsa. Dalam hal ini, pembelajaran Bahasa Inggris akan dikemas dalam bentuk yang sesuai dan menyenangkan bagi siswa-siswi sekolah dasar agar mereka tertarik untuk belajar Bahasa Inggris.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut maka dituangkan dalam program : 1. Pengajaran Bahasa Inggris dan Matematika Bagi Siswa-siswi Sekolah Dasar

1.2.8. PHBS di lingkungan rumah tangga, tempat umum dan sekolah masih rendah

(14)

9

mengobati daripada mencegah, padahal tindakan pencegahan dapat dilakukan mulai dari hal yang paling mendasar seperti menjaga kesehatan gigi dan mulut serta mencuci tangan dengan cara yang baik dan benar. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk mengenalkan kebiasaan baik tersebut dari usia dini, sehingga sasaran program ini adalah siswa-siswi sekolah dasar di Desa Tiga

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut maka dituangkan dalam program : 1. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pengenalan cara mencuci tangan yang

baik dan benar

2. Pelatihan dan praktik menggosok gigi dan mencuci tangan.

1.2.9. Kurangnya pengetahuan pemuda pemudi desa Tiga tentang infeksi menular

seksual yang dapat merusak masa depan

Pada masa remaja, perubahan fisik dan biologis terkadang belum diikuti oleh perubahan secara psikologis, sehingga remaja menjadi pribadi yang labil dan sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan. Perubahan secara fisik dan biologi serta perubahan secara psikologis yang tidak selaras di kalangan remaja membuat permasalahan remaja cukup beragam dan kompleks.

Kesalahan dalam menyaring informasi dan pengambilan keputusan dalam masa remaja biasanya sering membawa masalah yang berkaitan dengan aktivitas seksual seperti hubungan seks pra nikah (HSPN), kehamilan tidak diinginkan (KTD), aborsi, pernikahan usia dini dan juga kekerasan seksual (perkosaan) serta penggunaan Narkotika yang kasusnya semakin meningkat. Permasalahan ini akan membawa dampak negatif baik dari segi sosial, kesehatan dan kejiwaan. Semua permasalahan tersebut sebenarnya berawal dari kurangnya informasi yang benar tentang masalah kesehatan reproduksi baik dari orang tua, sekolah dan teman sepergaulan.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut maka dituangkan dalam program :

(15)

10

1.2.10.Pembuatan Gambar Desain Bale Kulkul Serta Gambar Tapal Batas Antar Banjar

Desa Tiga merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Susut Kabupaten Bangli. Seperti halnya dengan desa – desa lain, Desa Tiga juga memiliki program tersendiri untuk Desanya. Salah satunya yaitu akan dibangunnya tapal batas di 9 titik yang ada di Desa Tiga. Tapal batas tersebut merupakan penanda batas antar banjar/dusun yang ada di Desa Tiga. Namun, program tersebut merupakan program yang dirancang untuk tahun 2017 nanti. Begitu juga dengan Bale Kulkul yang rencananya akan dibangun di tahun 2017 di Banjar Tiga Desa Tiga. Sehingga Klian Dinas dari Banjar Tiga meminta tolong untuk dibuatkannya sebuah desain Bale Kulkul yang dibawahnya berfungsi sebagai Pos Pecalang. Tapal batas merupakan salah satu hal yang penting di Desa, dikarenakan tapal batas adalah penanda perbatasan antar wilayah agar lebih jelas. Begitu juga dengan Bale Kulkul yang erat kaitannya dengan keberadaan Banjar, di mana dari zaman dahulu di Bali untuk mengumpulkan masyarakat biasanya di panggil menggunakan bunyi dari Kulkul yang ada di Banjar – banjar untuk berkumpul di Banjar. Maka Bale Kulkul sangat penting keberadaannya untuk Banjar. Adapun tujuan dari kegiatan ini ialah:

a. Membantu membuatkan desain

b. Mempratekan ilmu yang didapat di bangku kuliah

1.3. Tujuan dan Manfaat

1.3. 1 Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan KKN PPM di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli ini adalah memberdayakan Sumber Daya melalui Pengembangan Potensi Desa di Tiga baik berupa Prasarana Fisik (PF), Peningkatan Produksi (PP), Sosial Budaya (SB), Kesehatan Masyarakat (KM)

Untuk mencapai tujuan kersebut dapat dijabarkan dalam bentuk tujuan spesifik sebagai berikut.

1. Peningkatan perekonomian masyarakat melalui pemahaman pemilihan dan pengendalian jeruk serta pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi pupuk yang berkualitas.

2. Peningkatan kemampuan SDM dengan pelatihan dasar teknologi informasi 3. Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui penyuluhan kesehatan.

(16)

11

penanaman pohon atau bunga lokal

1.3. 2 Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat dari diadakannya KKN-PPM Ke-XIII Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Tiga adalah:

1. Adanya perbaikan kualitas pertanian Jeruk di Desa Tiga.

2. Adanya penurunan jumlah hama lalat dan meningkatkan pendapatan masyarakat dari pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi pupuk.

3. Adanya peningkatan penguasaan pengetahuan, teknologi dan bahasa asing guna meningkatkan kualitas SDM di Desa Tiga.

(17)

12

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1. Tema dan Program

Tema Pemberdayaan dan Peningkatan Potensi Bidang Pertanian dan Perkebunan dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Tiga.”.

Program:

1. Membantu Pembuat Gambar Desain Bale Kulkul, Bale Pesandekan, Tapal Wates Antar Banjar, Poskamling Pecalang, dan Gambar RAB Jalan

2. Membantu Penataan Landscape / Taman Di Halaman Kantor Kepala Desa , Desa Tiga 3. Penyuluhan Pemilihan Bibit Sehat Dan Pengendalian Hama Penyakit CVPD (Citrus

Vein Phloem Degeneration) pada Tanaman Jeruk Sebagai Upaya Peningkatan Produksi.

4. Penanggulangan Limbah Kotoran Ayam Di Rumah Tangga/Peternakan Ayam Untuk Meminimalisasi Hama Lalat Dan Praktik Pembuatan Pupuk Kandang

5. Pengajaran Bahasa Inggris dan Matematika Bagi Siswa-siswi Sekolah Dasar. 6. Pembaharuan Profil Desa dan Sensus Penduduk Desa Tiga, Susut, Bangli.

7. Program Pelatihan Penggunaan Microsoft Excel untuk Aparat Desa di Kantor Desa, Desa Tiga.

8. Penyuluhan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Sebagai Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

9. Penyuluhan Dampak Perilaku Seksual Pranikah, Infeksi Menular Seksual dan

Penggunaan Narkotika Bagi Pemuda Pemudi, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli

10.Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut serta Pengenalan Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar

(18)

13

13.Lomba 17 Agustus

2.2 Jadwal Pelaksanaan

Tim KKN-PPM yang terlibat dalam pelaksanaan program ini adalah sebanyak 25 orang. Pembagian tim dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan disesuaikan dengan bidang ilmu yang dimiliki masing-masing Mahasiswa. Pengerjaan kegiatan KKN-PPM ini dibagi menjadi 13 kegiatan pokok dan 12 kegiatan bantu:

No. Nama Kegiatan Waktu

(Jam)

1. Membantu Pembuat Gambar Desain Bale Kulkul, Bale Pesandekan, Tapal Wates Antar Banjar, Poskamling Pecalang, dan Gambar RAB Jalan

12

2. Membantu Penataan Landscape / Taman Di Halaman Kantor Kepala Desa , Desa Tiga

19

3. Penyuluhan Pemilihan Bibit Sehat Dan Pengendalian Hama Penyakit CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) pada Tanaman Jeruk Sebagai Upaya Peningkatan Produksi

18

4.

Penanggulangan Limbah Kotoran Ayam Di Rumah Tangga/Peternakan Ayam Untuk Meminimalisasi Hama Lalat

18

5. Pengajaran Bahasa Inggris dan Matematika Bagi Siswa-siswi Sekolah Dasar.

39

6. Pembaharuan Profil Desa dan Sensus Penduduk Desa Tiga, Susut, Bangli.

33

7. Program Pelatihan Penggunaan Microsoft Excel untuk Aparat Desa di Kantor Desa, Desa Tiga

30

8. Penyuluhan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Sebagai Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

(19)

14

9. Penyuluhan Dampak Perilaku Seksual Pranikah, Infeksi Menular Seksual dan Penggunaan Narkotika Bagi Pemuda Pemudi, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli

17

10. Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut serta Pengenalan Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar

64

11.

Senam Sehat Gembira Anak-anak TK Banjar Kayuambua, Desa Tiga. 8

12. Donor Darah 17 Agustus KKN PPM Universitas Udayana 20

13. Lomba Peringatan 17 Agustus 10

14. Keluarga Dampingan 90

15. Membantu dalam pelaksanaan musyawarah Desa Tiga 6,5

16. Screening Kesehatan di Br Malet Kuta Mesir 3

17. Screening Kesehatan di Br Pukuh 5

18. Gotong Royong di Banjar Malet Kuta Mesir 5

19. Membantu kegiatan Posyandu Kenanga di Pukuh 2

20. Survei PHBS membantu Program Puskesmas 1

21. Ngayah di Pura Pajenengan di Kayuambua 4

22. Membantu Musyawarah Masyarakat Desa di Kantor Desa 5

23. Membantu kegiatan posyandu mawar di Br Penglumbaran Kangin 1,5

24. Membantu kegiatan jalan santai di PT Satya Loka Tirta Amerta 7.5

25. Pendampingan pasien Skrining Katarak oleh RS Indera di Desa Demulih 4

26. Rapat RPJMD/RKPDes di kantor Desa Tiga 5

(20)

15

Tapal Wates Antar Banjar,

Poskamling Pecalang, dan

Landscape / Taman Di

Halaman Kantor Kepala

Kotoran Ayam Di Rumah

Tangga/Peternakan Ayam

(21)

16

7.

Program Pelatihan

Penggunaan Microsoft

Excel untuk Aparat Desa

di Kantor Desa, Desa Tiga

8.

Gigi dan Mulut serta

Pengenalan Cara Mencuci

Tangan yang Baik dan

Benar

11.

Donor Darah 17 Agustus

KKN PPM Universitas

Udayana

12. Senam Sehat Gembira

13. Memeriahkan HUT RI

(22)

17

Tapal Wates Antar Banjar,

Poskamling Pecalang, dan

Gambar RAB Jalan

2.

Membantu Penataan

Landscape / Taman Di

Halaman Kantor Kepala

Kotoran Ayam Di Rumah

Tangga/Peternakan Ayam

Desa Tiga, Susut, Bangli.

(23)

18

Excel untuk Aparat Desa

di Kantor Desa, Desa Tiga

8.

Gigi dan Mulut serta

Pengenalan Cara Mencuci

Tangan yang Baik dan

Benar

11.

Donor Darah 17 Agustus

KKN PPM Universitas

Udayana

12. Senam Sehat Gembira

13. Memeriahkan HUT RI

(24)

19

Tapal Wates Antar Banjar,

Poskamling Pecalang, dan

Gambar RAB Jalan

2.

Membantu Penataan

Landscape / Taman Di

Halaman Kantor Kepala

Kotoran Ayam Di Rumah

Tangga/Peternakan Ayam

Desa Tiga, Susut, Bangli.

(25)

20

Excel untuk Aparat Desa

di Kantor Desa, Desa Tiga

8.

Gigi dan Mulut serta

Pengenalan Cara Mencuci

Tangan yang Baik dan

Benar

11.

Donor Darah 17 Agustus

KKN PPM Universitas

Udayana

12. Senam Sehat Gembira

13. Memeriahkan HUT RI

(26)

21

2.4 Tempat dan Waktu

KKN PPM ini dilaksananakan dari tanggal 23 Juli-29 Agustus 2016

No Institusi Tempat

1 Pemerintah Desa Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli.

2 Sanggar kegiatan belajar Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli.

3 SD Negeri 1 Tiga Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli.

4 SD Negeri 2 Tiga Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli.

5 SD Negeri 3Tiga Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli.

6 SD Negeri 4 Tiga Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli.

7 SD Negeri 5 Tiga Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli.

8 SD Negeri 6 Tiga Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli.

9 Masyarakat Umum Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli.

10 Puskesmas Pembantu Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli..

11 Bale Banjar Dinas Pukuh Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli.

12 Bale Banjar Dinas Malet Kuta Mesir Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli. 13 Bale Banjar Dinas Penglumbaran Kangin Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli..

14 Bale Banjar Dinas Linjong Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli.

15 Lapangan PT Satya Tirta Amerta Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli.

16 Simantri Banjar Linjong Desa Tiga, Susut, Kabupaten Bangli.

(27)

22

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KKN PPM

3.1. Program Pokok

3.1.1. Program Pokok Tema

a. Pembuatan Gambar Desain Bale Kulkul dan Tapal Batas

Tempat : SKB Kayuamba (Posko KKN PPM di Desa Tiga) Waktu : Tidak Menentu ( 25 Juli 2016 sampai 26 agustus 2016)

Pelaksanaan:

Awal mula pelaksaan membantu membuat / menggambarkan desain ini yaitu dengan berkordinasi dengan kaur pembangunan dan semua klian dinas banjar – banjar yang ada di Desa Tiga. Maka, untuk menunjang program desa tahun 2017 kaur pembangunan Desa Tiga meminta tolong untuk dibuatkan gambar desain tapal batas yang sekiranya akan dibangun tahun 2017. Pada saat berdiskusi dengan Pak Kades , Pak Sekdes, Kaur pembangunan, dan para klian, ada satu klian yaitu klian dinas Banjar Tiga yang juga meminta tolong untuk digambarkan desain bale kulkul yang rencananya akan dibangun di Banjar Tiga sekitaran tahun depan. Pembuatan gambar ini pun dilaksanakan selama kkn berlangsung, dan biasanya dibuat di malam hari. Seperti itu seterusnya dan biasanya juga dilaksaan pada saat ada waktu luang.

Hasil:

Pembuatan gambar Bale Kulkul dan tapal batas dapat terselesaikan yang diharapkan pihak desa puas dengan hasil desain tersebut

Kendala:

(28)

23

kelabakan dengan permintaan tolong menggambar desain yang cukup banyak dari banjar lain yang ada.

Saran:

Mungkin dalam menentukan kuota untuk masing – masing jurusan lebih diperhatikan lagi, sehingga kedepannya tidak terjadi lagi mahasiswa yang bekerja sendiri tanpa ada partner sesama jurusannya. Karena mendesain tidaklah pekerjaan yang gampang dan tentunya memerlukan waktu yang cukup.

b. Penataan taman yang ada di Kantor Desa Tiga

Tempat : Kantor Desa Tiga , Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli

Waktu : 18 Juni 2016 , 15 Agustus 2016, 18 Agustus 2016, 19 Agustus 2016, 20 Agustus 2016, 21 Agustus 2016

No Tanggal Kegiatan

1 18 Juni 2016 Bertemu dengan aparat Desa membahas mengenai

program KKN yang akan disampaikan di Bidang Prasarana Fisik.

2 15 Agustus 2016 Melakukan survey jenis tanaman beserta harga tanaman 3 18 Agustus 2016 Memberikan hasil survey kepada Sekdes Desa Tiga serta

berdiskusi tanaman apa saja yang dipilih untuk ditanam dan langsung membuat anggaran dana untuk membeli tanaman. Setelah deal dengan Sekdes, langsung menuju penjual tanaman untuk membeli tanaman yang telah dipilih

4 19 Agustus 2016 Mulai mengerjakan penataan taman di Kantor Desa Tiga 5 20 Agustus 2016 Melanjutkan penataan taman serta mengecat patung

saraswati yang ada di kolam

(29)

24

Pelaksanaan:

Awal mula pelaksaan program penataan taman ini yaitu dengan berkordinasi dengan perangkat desa seperti Sekdes Desa Tiga dan kaur pembangunan Desa Tiga. Kordinasi tersebut seperti hari pelaksanaan penataan serta jamnya, setelah itu baru melakukan survey jenis tanaman beserta survey harganya di pasaran. Setelah itu, diskusi dilaksanakan bersama Pak Sekdes Desa Tiga mengenai tanaman yang dipilih untuk di tanam. Setelah pilihan dilakukan perhitungan anggaran seperti banyaknya tanaman yang digunakan dan harganya pun juga dilaksanakan bersama Pak Sekdes. Setelah deal dan fix dilanjutkan dengan membeli tanaman – tanaman yang dipilih.

Pada hari hari pertama pelaksanaan kegiatan penataan taman dimulai pukul 11.00. Pukul 10.30 beberapa anggota sudah ada di lokasi untuk mempersiapkan alat – alat yang akan digunakan dalam menata taman tersebut. Pekerjaan pun dimulai sekitar jam 11.00 siang dan selesai pada pukul 17.30 sore. Dikarenakan pekerjaan belum usai maka dilanjutkan keesokan harinya. Pada hari kedua, penataan taman dilaksanakan lebih pagi sekitar pukul 09.00 pagi dan selesai pukul 17.00 sore. Dihari kedua ini, selain menata taman juga dilakukan pengecatan terhadap patung Dewi Saraswati. Dikarenakan kekurangan waktu untuk melanjutkan pekerjaan pelapisan kolam, maka pekerjaan tersebut dilaksanakan keesokan harinya sekitar pukul 14.00 siang dan selesai pukul 16.30 sore.

Hasil:

Taman di kantor Desa terlihat lebih rapi dari sebelumnya dengan tanaman – tanaman baru yang menghiasi wajah taman. Pekerjaan juga dibantu oleh Pak Sekdes beserta staff di kantor Desa Tiga. Selain taman, tampilan baru juga terlihat pada patung Saraswati yang dicat baru perpaduan warna emas dan putih.

Kendala:

(30)

25

bidang landscaping, maka hasil dari yang kami tata mungkin tidak sebagus dengan orang – orang yang ada di bidang pertamanan.

Saran:

Sebaiknya pihak kantor desa dari staf ataupun petingginya lebih memperhatikan lagi taman yang ada agar tidak terbengkalai dalam perawatannya. Sehingga taman yang setelah kami tata tersebut tetap bagus hingga beberapa tahun kedepan.

c. Penyuluhan Pemilihan Bibit Sehat Dan Pengendalian Hama Penyakit CVPD

(Citrus Vein Phloem Degeneration) pada Tanaman Jeruk Sebagai Upaya

Peningkatan Produksi

Tempat : Aula Bima Sena Sanggar Kegiatan Belajar, Desa Tiga, Susut, Bangli Waktu : 18 Juni 2016 , 21 Juli 2016, 8 Agustus 2016, dan 10-12 Agustus 2016

No Tanggal Kegiatan

1 18 Juni 2016 Bertemu dengan aparat Desa membahas mengenai program KKN yang akan disampaikan di Bidang Peningkatan Produksi.

2 21 Juli 2016 Meninjau lokasi yang digunakan untuk pelaksanaan penyuluhan.

3 8 Agustus 2016 Penyebaran surat undangan kepada peserta penyuluhan di masing-masing Banjar / Dusun yang ada di Desa Tiga. 4 10 Agustus 2016 Peminjaman alat-alat yang diperlukan dalam pelaksanaan penyuluhan seperti : lcd, wireles, mic, sound, dan lain-lain.

5 11 Agustus 2016 Persiapan lokasi penyuluhan dan permohonan izin kepada pemilik kebun yang digunakan sebagai praktek di lapangan.

(31)

26

Phloem Degeneration) pada Tanaman Jeruk Sebagai Upaya Peningkatan Produksi.

Pelaksanaan:

Awal mula pelaksanaan program penyuluhan ini adalah kembali melakukan sosialisasi kepada pihak Kepala Desa dan warga yang berpotensi dijadikan sasaran. Adapun warga yang berpotensi tersebut adalah warga yang memiliki maupun warga yang mempunyai tanaman jeruk. Setelah melakukan diskusi dengan pihak-pihak terkait maka diusahakan melakukan pendekatan lebih intens pada masyarakat sasaran. Pendekatan tesebut dilakukan guna menentukan waktu dan lokasi yang sesuai untuk pelaksanaan program. Setelah mendapat waktu dan tempat yang sesuai dilanjutkan dengan memantapkan bahan dan peralatan yang diperlukan untuk program.

Pada hari H kegiatan, pelaksanaan dimulai dari jam 10.00 pagi. Pukul 09.30 seluruh panitia pelaksana sudah berada di lokasi kegiatan. Acara kemudian dimulai sekitar jam 11.00 (mundur 60 menit dari jam yang ditentukan). Setelah semua peserta berkumpul, acara dimulai dengan penayangan vidio kemudian dilaksanakan penyampaian materi oleh narasumber yaitu Prof. Dr. Ir. I Gede Putu Wirawan, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. I Nyoman Wijaya, M.S. Setelah acara penyuluhan selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan selanjutnya menuju lapangan (kebun jeruk untuk mengidentifikasi penyakit yang ada di kebun tersebut).

Hasil:

Peserta yang datang mengikuti kegiatan adalah sebanyak 12 orang yang mana merupakan perwakilan dari unsur masyarakat yang ada di Desa Tiga dari perwakilan 9 Banjar yang ada di Desa Tiga dan perangkat kantor desa dan peserta dapat memahami lebih jelas mengenai pengendalian CVPD terhadap tanaman jeruk.

Kendala:

(32)

27

pada beberapa perwakilan dari Banjar Kayuambua, Banjar Tiga, Banjar Buungan, Banjar Malet Tengah, Banjar Temaga, Banjar Pukuh dan Banjar Penglumbaran Kangin tidak dapat menghadiri karena adanya upacara agama. Selain itu pelaksanaan penyuluhan mengalami keterlambatan karena masih menunggu kedatangan peserta.

Saran:

Sebaiknya jadwal penyuluhan disesuaikan dengan kegiatan yang ada di Desa agar tidak terbentur oleh kegiatan yang diadakan dan perlu melakukan pendekatan secara personal kepada warga-warga yang hadir sebagai peserta agar pada saat Hari H peserta yang hadir sesuai dengan harapan.

d. Penyuluhan Penanggulangan Limbah Kotoran Ayam Di Rumah

Tangga/Peternakan Ayam Untuk Meminimalisasi Lalat Dan Praktik Pembuatan

Pupuk Kandang

Tempat : Pura Banjar Linjong Waktu : 18-22 Agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1. 18 Agustus 2016  Konsultasi dengan kepala desa dan kelian banjar setempat mengenai tempat dan waktu pelaksanaan  Meninjau lokasi yang cocok dijadikan tempat

pelaksanaan program

 Merinci bahan-bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan program

2. 19 Agustus 2016 Menyebarkan surat undangan menghadiri kegiatan kepada 9 kelian banjar dinas dan ketua SIMANTRI 3. 21Agustus 2016 Membeli bahan dan alat yang diperlukan dalam

pelaksanaan kegiatan

(33)

28

Pelaksanaan:

Awal mula pelaksanaan program adalah melakukan konsultasi dengan kepala desa dan kelian banjar di Banjar Linjong. Banjar Linjong dipilih karena Banjar Linjong merupakan sentral peternakan di Desa Tiga. Setelah melakukan kesepakatan dengan pihak terkait, kegiatan penyuluhan akan dilakukan di Pura Banjar Linjong dan praktik pembuatan pupuk kandang dilaksanakan di SIMANTRI Desa Tiga yang bertempat di Banjar Linjong. Kemudian dilakukan peninjauan lokasi dan pembelian bahan dan alat yang dibutuhkan pada saat kegiatan.

Pada hari-H kegiatan, persiapan pelaksanaan dimulai dari jam 07.00 pagi yaitu mengambil kotoran ayam dari peternakan ayam di Banjar Temaga, mempersiapkan bahan dan alat kemudian dibawa ke SIMANTRI. Pada pukul 09.30, membawa peralatan acara seperti sound dan mik serta konsumsi nasi dan teh ke Pura Banjar Linjong. Pukul 09.45 seluruh panitia pelaksana sudah berada di lokasi kegiatan. Acara kemudian dimulai pukul 10.00. Setelah semua peserta berkumpul, acara dimulai dengan penyuluhan cara meminimalisasi lalat dengan membuat pupuk serta pengenalan bahan-bahan yang akan digunakan dalam praktik pembuatam pupuk kandang dari kotoran ayam. Acara penyuluhan selesai pada pukul 11.00 dan dilanjutkan dengan sesi diskusi. Pada pukul 12.00, para peserta dan narasumber berangkat ke SIMANTRI dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk kandang.

Hasil:

Peserta yang datang mengikuti kegiatan adalah sebanyak 48 orang yang merupakan perwakilan dari masing-masing banjar dan kelompok SIMANTRI.

Kendala:

1. Sulitnya menambah jumlah peserta yang dapat hadir dalam kegiatan ini. Hal tersebut disebabkan oleh padatnya upacara adat yang dilakukan beberapa hari sebelum dan pada hari H

(34)

29

2. Pelaksanaan kegiatan mengalami keterlambatan karena menunggu kedatangan peserta

Saran:

Sebaiknya jadwal pelatihan disesuaikan dengan kegiatan lain agar bisa menarik massa yang lebih banyak untuk menghadiri acara. Selain itu perlu diusahakan lagi kerjasama dengan instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Peternakan.

e. Pengajaran Bahasa Inggris dan Matematika Bagi Siswa-siswi Sekolah Dasar.

Tempat : SDN 2 dan 5 Tiga

2 20 Juli 2016 Sosialisasi kepada murid kelas 2,3 di SDN 2 Tiga dan siswa kelas 5,6 di SDN 5 Tiga terkait waktu pelaksanaan program

3 25 Juli 2016 Persiapan materi pelajaran pendidikan Matematika dan Bahasa Inggris

4 28 Juli 2016 dan 4, 11, 18 Agustus 2016

Pemberian materi pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris untuk siswa kelas 2 dan 3 di SDN 2 Tiga.

30 juli 2016 dan 6, 13, 20 Agustus 2016

Pemberian materi pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris untuk siswa kelas 5 dan 6 di SDN 5 Tiga.

5 21 Agustus 2016 Evaluasi kegiatan

Pelaksanaan:

(35)

30

sekolah mengenai peminjaman tempat serta waktu pelaksanaan yang akan didiskusikan dengan siswa kelas 2,3 di SDN 2 Tiga dan siswa kelas 5,6 di SDN 5 Tiga dan disepakati peserta KKN dan siswa. Kegiatan ini dilakukan pada minggu pertama hingga minggu keempat.

Pada minggu pertama sampai minggu keempat pemberian materi tambahan pelajaran Bahasa Inggris dilakukan dengan memberikan materi dasar untuk siswa kelas 2,3 di SDN 2 Tiga dan kelas 5,6 di SDN 5 Tiga yaitu berkaitan dengan spelling, writing, listening hal ini bertujuan mengenalkan Bahasa Inggris kepada anak-anak SD Negeri 2 dan 5 di desa Tiga sebagai dasar dalam mempelajari Bahasa Inggris. Setelah pemberian materi tambahan untuk pelajaran Bahasa Inggris, pemberian materi tambahan tentang Matematika dilakukan, yang mana siswa kelas 2,3 di SDN 2 Tiga dan kelas 5,6 di SD 5 Tiga diajarkan tentang pemahaman materi mendalam dan cara-cara cepat dalam menghitung, dengan tujuan agar siswa lebih memahami materi secara merata.

Hasil:

Siswa-siswa SD kelas 2,3 di SDN 2 Tiga dan kelas 5,6 di SD 5 Tiga lebih memahami pelajaran pendidikan Matematika dan Bahasa Inggris yang diberikan oleh persta KKN.

Kendala:

Beberapa murid tidak mampu berinteraksi dengan baik karena baru pertama kalinya mengenal pelajaran Bahasa Inggris serta materi Matematika belum merata diketahui oleh semua siswa.

Saran:

(36)

31

memantapkan kemampuan siswa, karena matematika sangatlah penting dan merupakan salah satu mata pelajaran yang diujiankan

f. Program Pelatihan Penggunaan Microsoft Excel untuk Aparat Desa di Kantor

Desa, Desa Tiga.

Tempat : Kantor Desa Tiga Waktu : 1-25 Agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1 1 Agustus 2016 Sosialisasi kepada para aparat desa mengenai pelatihan Microsoft Excel yang akan dilaksanakan.

2 3 Agustus 2016 Menyepakati waktu pelaksanaan kegiatan pelatihan Microsoft Excel dan meminta data peserta pelatihan 3 5 Agustus 2016 Memastikan jumlah peserta, waktu dan materi

4 8 Agustus 2016 Pelatihan siap dilaksanakan, namun terjadi

pengunduran waktu pelaksanaan karena kelian banjar masih merasa belum siap

5 10 Agustus 2016 Memastikan kembali waktu pelaksanaan pelatihan dan belum ada kepastian

6 15 Agustus 2016 Kembali mendesak untuk memastikan waktu

pelaksanaan pelatihan dan jumlah peserta

7 19 Agustus 2016 Pelaksanaan pelatihan Microsoft Excel dengan materi pembuatan tabel yang terdiri dari banyak kolom dan baris serta materi pengoperasian formula matematik 8 26 Agustus 2016 Pelaksanaan pelatihan Microsoft Excel dengan materi

(37)

32

Pelaksanaan:

Pelatihan Microsoft Excel untuk aparat desa di Desa Tiga dilaksanakan di Kantor Desa yang diawali dengan melakukan koordinasi ke Wakil Kepala Desa mengenai materi yang ingin digunakan dalam pelatihan agar tidak salah sasaran dan mendata jumlah peserta yang akan melakukan pelatihan. Kegiatan ini harusnya dikasanakan pada minggu pertama di bulan Agustus sesuai dengan kesepakatan Bapak wakil kepala desa namun dari para peserta merasa belum siap dan akhirnya dilasanakan pada minggu ketiga dibulan Agustus. Pelatiahan dilaksanaan selama dua kali dan disetiap pertemuan langsung menyampaikan dua materi karena waktu pelaksanaan pelatihan sangat dekat dengan minggu-minggu akhir KKN PPM. Materi yang diberikan pada hari pertama yaitu pelatihan membuat tabel dari beberapa kolom dan baris yang digabung sesuai keperluan serta materi penggunaan fungsi formula matematika. Pelatihan dilaksanakan lebih lama karena lambatnya penyerapan materi oleh peserta, kemudian dipelatihan pada hari kedua peserta menjadi lebih semangat karena mungkin sudah mulai menemui manfaat dari penggunaan Microsoft Excel didalam pekerjaan yang dilakukan setiap hari. Materi yang diberikan pada pertemuan kedua merupakan materi yang dipesan khusus oleh Bapak wakil kepala desa yaitu materi mengenai pembuatan validasi data agar aparat desa lebih mudah melakukan input data, serta materi penghitungan otomatis umur yang didapat dari inputan tanggal lahir yang bertujuan agar tidak menghitung umur maupun lama bekerja dengan cara manual.

Hasil:

Para aparat desa sudah mulai antusias dalam mengikuti pelatihan dan sudah mulai bisa memahami materi yang disampaikan, serta bisa langsung menerapkan dalam pekerjaannya.

Kendala:

(38)

33

bertugas dikantor desa agar pelatihan dapat segera dilaksanakan tanpa harus terkendala dengan kesiapan belajar dari para kelian dinas dimasing-masing banjar yang notabennya sudah berumur lebih dari 40 tahun dan semangat belajar nya sudah semakin berkurang.

Saran:

Para aparat desa diharapkan mampu menerapkan materi yang sudah disampaikan dalam pelatihan. Mampu mengembangkan materi-materi yang sudah disampaiakan dikedepannya, serta mampu membagi pengetahuan yang telah didapat dalam pelatihan ke aparat desa lainnya.

g. Pembaharuan Profil Desa Tiga, Susut, Bangli

Tempat : Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli. Waktu : 25 Juli s.d. 24 Agustus 2016

No. Tanggal Kegiatan

1. 25 Juli 2016 Berkoordinasi dengan Bapak KAUR

Pembangunan Desa Tiga mengenai pembaharuan profil desa tahun 2016.

2. 25 Juli s.d. 23 Agustus 2016

Pembuatan pembaharuan profil desa secara tim di kantor desa maupun di posko KKN.

3. 24 Agustus 2016 Penyerahan Profil Desa Tiga tahun 2016 kepada Bapak KAUR Pembangunan.

Pelaksanaan:

(39)

34

sebagai bahan pertimbangan pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat desa. Profil desa wajib diperbaharui setiap tahunnya.

Program ini dilaksanaan tanpa terikat waktu dan tempat. Secara garis besar, terdapat tiga kegiatan dalam pelaksanaannya. Kegiatan yang pertama kali dilakukan adalah berkoordinasi dengan KAUR Pembangunan Desa Tiga mengenai hal-hal yang dibutuhkan oleh desa, sehingga program akan tepat sasaran. Kegiatan selanjutnya adalah mengerjakan pembaharuan profil desa secara tim dengan mengubah bentuk profil desa hardcopy menjadi softcopy yang akan dapat dipergunakan dalam jangka panjang. Tim terdiri dari mahasiswa KKN PPM Desa Tiga. Tim bekerja dengan berbantu komputer, khususnya dengan menggunakan Microsoft Excel. Pembaharuan profil desa ini dalam pelaksanaannya juga terus dipantau dan dikoordinasikan dengan KAUR Pembangunan Desa Tiga. Kegiatan terakhir adalah penyerahan profil desa tahun 2016 dalam bentuk softcopy kepada pihak desa yang bersangkutan.

Hasil:

Program pembaharuan profil Desa Tiga berjalan dengan lancar dan sangat disambut baik oleh KAUR Pembanguan Desa. Setelah program ini berakhir, maka saat ini dan selanjutnya Desa Tiga memiliki profil desa dengan ketikan komputer dan tampilan yang lebih menarik. Softcopy yang dihasilkan juga akan sangat membantu pihak desa melakukan arsip ataupun pembaharuan di tahun-tahun selanjutnya.

Kendala:

Kendala yang dihadapi pada program ini terutama pada manajemen waktu untuk memperbaharui profil desa. Di samping itu tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program ini.

Saran:

(40)

35

h. Sosisalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) KKN PPM Universitas

Udayana 2016

Tempat : Aula SKB Bima Sena

Waktu : Jumat, 29 Juli 2016

Pelaksanaan:

Kegiatan ini diadakan pada hari Jumat, 29 Juli 2016 bertempat di Gedung Aula SKB Bima Sena. Kegiatan ini diadakan dalam bentuk pemberian materi oleh pembicara yang berkompeten di bidangnya yakni pihak BPJS Kesehatan Cabang Klungkung kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab serta pemberian doorprize bagi peserta yang aktif.

Kegiatan ini secara keseluruhan berjalan lancar dan sesuai dengan rundown acara dimana kegiatan ini dimulai dengan persiapan tempat sosialisasi, sembahyang bersama, dan persiapan snack peserta pada jam 07.00 WITA hingga jam 08.30 WITA. Jam 08.30 WITA, dimulai registrasi peserta dan coffee morning peserta sampai jam 09.00 WITA, para peserta datang dari berbagai instansi. Pembukaan Sosialisasi Program JKN ini diadakan pada jam 09.00 sampai jam 09.30 WITA dengan agenda acara pemutaran video singkat mengenai Program JKN dan sambutan dari Ketua Panitia

Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh pembicara yakni Ibu A.A. Istri Asri Triana dari BPJS Kesehatan Cabang Klungkung. Setelah sesi pemberian materi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dimana ada 4 peserta menanyakan hal yang sangat kritis. Setelah selesai sesi tanya jawab, dilanjutkan dengan pemberian plakat pembicara secara simbolis oleh ketua panitia.

(41)

36

Hasil:

Hasil dari kegiatan ini adalah peserta yang hadir sebanyak 34 orang yang berasal dari 9 Banjar di Desa Tiga. Hasil tersebut sudah memenuhi tolak ukur keberhasilan program yaitu peserta sebanyak 25 orang.

Kendala:

Hambatan terbesar yang dialami para mahasiswa dalam kegiatan kali ini adalah dalam hal kurangnya antusiasme masyarakat dalam menghadiri kegiatan dikarenakan kegiatan dilaksanakan di tempat yang lumayan jauh jaraknya dari beberapa banjar dan dilaksanakan pada jam kerja.

Saran:

1. Kegiatan sebaiknya dilaksanakan di banjar masing-masing agar masyarakat lebih menjangkau lokasi kegiatan.

2. Kegiatan dapat dilaksanakan di luar jam kerja agar masyarakat lebih tertarik untuk hadir.

3. Komunikasi antar sie harus terjalin, saling mengingatkan tentang tugas yang dilakukan.

4. Membuat list mengenai apa saja yang dibutuhkan untuk kegiatan dari awal agar tidak ada yang terlupakan.

i. Penyuluhan Dampak Pornografi, Penggunaan Narkortika, Bahaya Pernikahan

Dini dan Konsep Pacaran Sehat Bagi Pemuda Pemudi, Desa Tiga, Kecamatan

Susut, Kabupaten Bangli

Tempat : Aula Bima Sena Sanggar Kegiatan Belajar, Desa Tiga, Kecamatan Susut

Kabupaten Bangli

Waktu : 18 Juni 2016 , 21 Juli 2016, 28 Juli 2016, dan 3-5 Agustus 2016

No Tanggal Kegiatan

(42)

37

Reproduksi Remaja dan Pemberdayaan Teruna-Teruni Desa Tiga

2 21 Juli 2016 Meninjau lokasi yang digunakan untuk pelaksanaan penyuluhan.

3 28 Juli 2016 Penyebaran surat undangan kepada peserta penyuluhan di masing-masing Banjar / Dusun yang ada di Desa Tiga melalui perantara ketua STT.

4 3 Agustus 2016 Peminjaman alat-alat yang diperlukan dalam pelaksanaan penyuluhan seperti : lcd, wireles, mic, sound, dan lain-lain. 5 4 Agustus 2016 Persiapan lokasi penyuluhan dan memfollow up seluruh peserta dengan mengunjungi setiap keta STT dan meminta konfirmasi nama-nama peserta.

6 5 Agustus 2016 Pelaksanaan Penyuluhan Penyuluhan Dampak Pornografi, Penggunaan Narkortika, Bahaya Pernikahan Dini dan Konsep Pacaran Aehat Bagi Pemuda Pemudi, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli

Pelaksanaan:

Awal mula pelaksanaan program penyuluhan ini adalah kembali melakukan sosialisasi kepada pihak Kepala Desa dan pemuda-pemudi yang berpotensi dijadikan sasaran. Adapun pemuda-pemudi yang berpotensi tersebut adalah mereka yang berusia 15– 19 Tahun. Setelah melakukan diskusi dengan pihak-pihak terkait maka diusahakan melakukan pendekatan lebih intens pada masyarakat sasaran. Pendekatan tesebut dilakukan guna menentukan waktu dan lokasi yang sesuai untuk pelaksanaan program. Setelah mendapat waktu dan tempat yang sesuai dilanjutkan dengan memantapkan bahan dan peralatan yang diperlukan untuk program.

(43)

38

Manuaba, S.Ked.. Setelah acara penyuluhan selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Hasil:

Peserta yang datang mengikuti kegiatan adalah sebanyak 91 orang yang mana merupakan perwakilan dari unsur masyarakat yang ada di Desa Tiga dari perwakilan 9 Banjar yang ada di Desa Tiga dan perangkat kantor desa.

Kendala:

Terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan program. Pertama dari kurangnya antusias dari peserta. Selama berlangsungnya kegiatan,semua peserta terlihat antusias. Namun ketika diminta untuk berdiskusi dan memberikan feedback peserta terlihat tidak antusias. Selain itu pelaksanaan penyuluhan mengalami keterlambatan karena masih menunggu kedatangan peserta.

Saran:

Sebaiknya dilakukan diskusi yang lebih santai sehingga para pemuda lebih tertarik untuk bertanya. Selain itu untuk mengatasi keterlambatan, ada baiknya dilakukan pendekatan lebih intens untuk membina hubungan yang lebih akrab sehingga mereka merasa antusias untuk dating tepat waktu.

j. Promosi Kesehatan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Desa Tiga

Tempat : SDN 1,3,4 dan 6 Tiga

3. 26-27 Juli 2016 Persiapan materi dan alat untuk penyuluhan PHBS

(44)

39

5. 30 Juli 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 4 Tiga 6. 5 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 1 Tiga 7. 13 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 6 Tiga 8. 20 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan penyuluhan PHBS di SDN 3 Tiga

Pelaksanaan:

Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dilaksanakan di SDN 1, 3, 4, dan 6 Tiga. Pada dasarnya kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu penerapan PHBS di kehidupan sehari-hari. Berdasarkan tujuan tersebut penyuluhan dan simulasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan sikat gigi dilakukan.

Kegiatan pertama kali dilakukan di SD Negeri 4 Tiga pada siswa kelas 4, 5, dan 6 dimana terdapat 92 siswa sebagai peserta selanjutnya di SD Negeri 1 Tiga pada siswa kelas 5 dan 6 dimana terdapat 47 siswa setelah itu di SD Negeri 6 Tiga pada siswa kelas 4, 5, dan 6 dimana terdapat 49 siswa kemudian di SD Negeri 3 Tiga pada siswa kelas 4 dan 5 dimana terdapat 62 siswa. Pertama, diawali dengan pre-test di masing-masing kelas dengan durasi 15 menit. Setelah itu pemberian materi mengenai cuci tangan dan sikat gigi yang benar dan dilanjutkan dengan praktek cuci tangan serta sikat gigi di halaman sekolah secara bergantian. Selanjutnya peserta masuk kembali ke dalam kelas dan mengerjakan post-test.

Hasil:

Penyuluhan berlangsung dengan lancar dan disambut dengan antusias yang besar dari para siswa yang mencapai sejumlah 250 anak secara keseluruhan. Setelah dilakukan penyuluhan, para siswa akhirnya dapat memahami serta mampu mempraktekkan secara langsung bagaimana cara mencuci tangan dan sikat gigi dengan benar

Kendala:

(45)

40

Saran:

Siswa SDN Tiga khususnya yang telah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari dan juga membagikan pengetahuan kepada orang di sekitar mereka

k. Donor Darah 17 Agustus

Tempat : Lapangan PT. Satyaloka Tirta Amerta

Waktu : 18 Juni, 23 Juli, 29 Juli, 5 Agustus, 3 Agustus, 10 Agustus, 15 Agustus, 16 Agustus, dan 17 Agustus 2016

No Tanggal Kegiatan

1. 18 Juni 2016 Kunjungan ke kantor kepala desa dan bertemu aparat Desa untuk permohonan izin pelaksanaan kegiatan

2. 23 Juli 2016 Kunjungan ke PMI Kabupaten Bangli untuk

permohonan kerjasama pelaksanaan kegiatan

3. 29 Juli 2016 & 5 Agustus 2016

Penyampaian materi manfaat donor darah sekaligus sosialisasi kegiatan

4. 3 Agustus 2016 Kunjungan ke PT. Satyaloka Tirta Amerta untuk permohonan kerjasama pelaksanaan kegiatan

5. 10 Agustus 2016 Kunjungan ke Dinas Sosial Kabupaten Bangli untuk permohonan peminjaman tenda

6. 15 Agustus 2016 Persiapan lokasi Donor Darah 17 Agustus 7. 16 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan Donor Darah 17 Agustus 8. 17 Agustus 2016 Evaluasi kegiatan dan bersih-bersih lokasi kegiatan

Pelaksanaan:

(46)

41

Tim dari UDD PMI datang jam 8 pagi dan bersiap-siap di lokasi. Loket pendaftaran sudah dibuka jam 9 pagi, namun peserta baru berdatangan jam 10.30. Alur peserta adalah sebagai berikut: pertama peserta mendaftarkan diri diregistrasi mengisi absensi dan form dari PMI, selanjutnya peserta di cek terlebih dahulu tensi nya lalu kadar hemoglobinnya, setelah lolos baru peserta di baringkan ke tempat tidur dan diambil darahnya. PT. Satyaloka Tirta Amerta juga mengadakan senam dan hiburan seperti doorprize dan dangdutan sembari loket pendaftaran donor darah dibuka. Pelaksanaan kegiatan secara umum berjalan dengan lancar.

Hasil:

Peserta yang mendaftar sebanyak 24 orang dan yang dapat mendonor sebanyak 16 orang. Peserta cukup antusias dalam mendonorkan darahnya. Masyarakat juga menjadi lebih terbuka dan lebh mengetahui manfaat dari donor darah.

Kendala:

Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini adalah :

- Masih banyak masyarakat yang masih takut dengan donor darah sehingga peserta yang mendaftar tidak mencukupi TUK

- Tanggal acara berubah secara tiba-tiba karena acara upacara adat. Awalnya direncanakan tanggal 17 Agustus 2016 namun berubah menjadi tanggal 16 Agustus 2016 sehingga berdapmpak kepada persiapan lokasi dan konsumsi acara

Saran:

- Penyuluhan mengenai pentingnya donor darah dan kegiatan donor diharapkan selalu dilakukan agar masyarakat tidak tabu dan terbiasa dengan kegiatan tersebut - Penyesuaian tanggal-tanggal upacara dari jauh hari agar tidak terjadi perubahan

yang mendadak.

l. Senam Sehat Gembira Anak-anak TK Banjar Kayuambua, Desa Tiga.

Tempat : Aula Bima Sena SKB Desa Tiga

(47)

42

No Tanggal Kegiatan

1. 16 Agustus 2016 Kunjungan ke TK Banjar Kayuambua, Desa Tiga untuk permohonan izin pelaksanaan kegiatan

2. 17 Agustus 2016 Kunjungan ke SKB Desa Tiga untuk permohonan izin pelaksanaan kegiatan

3. 18 Agustus 2016 Persiapan senam dan materi untuk senam sehat gembira untuk anak – anak TK

5. 19 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan Senam Sehat Gembira di Aula SKB

Pelaksanaan:

Kegiatan Senam Sehat Gembira dilaksanakan di Aula SKB Desa Tiga. Aula SKB tersebut merupakan tempat yang telah dikoordinasikan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan senam. Pada dasarnya kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu penerapan gaya hidup yang sehat kepada anak-anak TK dengan cara bersenam sejak usia dini dan juga mengajar guru- guru TK tersebut untuk sering menerapkan aktivitas senam sebagai program yang sama penting dengan pelajaran. Berdasarkan tujuan ini Senam Sehat Gembira telah dilakukan untuk mengajar cara senam yang baik daripada mulanya berdoa, dilanjutkan dengan warm up, senam dan cool downkepada anak-anak dan guru-guru di TK tersebut.

Kegiatan senam ini dilakukan pada anak-anak TK yang berusia sekitar 4 hingga 5 tahun dimana terdapat 56 siswa sebagai peserta. Durasi total senam tersebut adalah rata - rata 20 menit diawali dengan memberi penerangan kepentingan bersenam dengan bahasa yang senang dingerti oleh anak-anak tersebut dan dilanjutkan dengan warm up seterusnya dengan senam dan cool down. Diakhiri dengan pemberian konsumsi cereal dengan susu kepada semua anak-anak TK tersebut.

Hasil:

(48)

43

manfaat bersenam. Guru- Guru TK tersebut juga melakukan senam tersebut dengan antusias dan telah mendapatkan terangan lebih lanjut tentang senam tersebut.

Kendala:

Kendala yang dihadapi pada kegiatan ini terutama pada kegiatan senam tersebut adalh pada mulanya kami mengalami masalah untuk mengendalikan anak-anak tersebut namun telah dibantu oleh guru-guru TK tersebut. Di samping itu tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan kegiatan senam tersebut.

Saran:

Anak-anak TK Banjar Kayuambua khususnya yang telah mengikuti kegiatan senam tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat daripada senam tersebut dan melakukan senam dengan gembira dan bahwa guru- guru TK tersebut bisa melanjutkan senam tersebut tiap minggu supaya anak-anak tersebut mendapat keperluan gaya hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup sehat dari dini usia di Desa Tiga karena masyarakat Indonesia yang cerdas dan sehat dimulakan dari usia yang dini.

m. Menyelenggarakan Lomba HUT 17 Agustus yang dilaksanakan tgl 14 Agustus

Tempat : Lapangan Desa Tiga Waktu : 14 Agustus 2016

Pelaksanaan:

(49)

44

Hasil:

Hasilnya berupa partisipasi dari semua kelas di SD 4 tiga dan anak-anak yang berada di desa tiga untuk mengikuti lomba. Dan menambah kekompakan antara truna truni desa tiga dengan mahasiswa KKN. Dari lomba-lomba tersebut didapat juara dan jurar tersebut mendapat hadiah berupa bingkisan dari panitia serta truna truni desa tiga.

Kendala:

Kendala yang dialami dalam pelaksanaan lomba adalah sulitnya mengatur anak-anak SD agar tertib untuk mengikuti lomba dan cuaca yang menyebabkan lapangan sedikit berlumpur.

Saran:

Saran untuk kegiatan serupa kedepannya adalah membagi panitita khusus yang memang bertugas mengatur agar anak-anak SD dapat tertib dalam pelaksanaan lomba

3.2. Program Bantu

1. Membantu dalam pelaksanaan musyawarah Desa Tiga

Tempat : Balai Banjar Tiga, Desa Tiga,Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Waktu : Jumat, 29 Juli 2016

Pelaksanaan:

(50)

45

2. Screening Kesehatan di Br Malet Kuta Mesir dan Pukuh

Tempat : Bale Banjar Malet Kuta Mesir, Banjar Pukuh Waktu : 2 Agustus 2016 dan 3 Agustus 2016

No Tanggal Kegiatan

1. 27 Juli 2016 Kunjungan ke kantor kepala desa untuk permohonan izin pelaksanaan kegiatan

2. 28 Juli 2016 Kunjungan ke Puskesmas Kintamani II untuk permohonan izin pelaksanaan kegiatan

3. 29-30 Juli 2016 Persiapan alat untuk skrining kesehatan

4. 31 Juli 2016

Kunjungan ke rumah Kelian Banjar Malet Kuta Mesir dan Banjar Pukuh dalam rangka permohonan izin pelaksanaan kegiatan

5. 2 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan Skrining Kesehatan di Bale Banjar Malet Kuta Mesir

6. 3 Agustus 2016 Pelaksanaan kegiatan Skrining Kesehatan secara door to door di Banjar Pukuh

Pelaksanaan:

Skrining kesehatan dilakukan di Banjar Malet Kuta Mesir. Banjar tersebut dipilih atas dasar permintaan langsung dari Kelian Banjar untuk melakukan skrining bersamaan dengan tindakan mencari pasien katarak untuk program Gubernur. Tujuan kegiatan ini kemudia diperluas untuk menilai tingkat kesehatan masyarakat di Banjar Malet Kuta Mesir. Atas tujuan tersebut skrining kesehatan dilakukan.

(51)

46

diarahkan untuk pemeriksaan mata lebih lanjut, pemeriksaan gula darah, atau langsung dibawa ke meja edukasi dan mendapatkan tablet Vitamin B Complex..

Hasil:

Penilaian terhadap proses kegiatan ini ditinjau dari jumlah warga yang datang untuk memeriksakan diri. Kegiatan ini berhasil mengundang 35 orang warga untuk memeriksakan diri. Kegiatan berjalan dengan lancar dan warga yang datang terlihat antusias. Acara berlangsung sesuai yang direncanakan meskipun terdapat kendala pengunduran waktu karena kelian masih mengumpulkan warganya.

Kendala:

- Kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia seperti meja dan kursi untuk merepriklasi kondisi klinik formal.

- Sarana air untuk sanitasi yang terbatas di Bale Banjar

- Sulitnya mengatur ketertiban warga yang lebih cenderung mengatur urutan sendiri

Saran:

- Kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia diatasi dengan cara meminjam dari perangkat desa atau masyarakat

- Keterbatasan air yang ada diatasi dengan cara membawa air sendiri atau hand sanitizer yang tidak membutuhkan air

- Memberikan warga nomor urut registrasi sehingga warga lebih teratur

3. Gotong Royong di Banjar Malet Kuta Mesir

Tempat : Bale Banjar Malet Kuta Mesir Waktu : 7 Agustus 2016

Pelaksanaan:

(52)

47

Unud turut serta dalam kegiatan tersebut. Adapun kegiatan tersebut meliputi pembaharuan cat dinding Br. Malet Kuta Mesir dan perbaikan kondisi halaman Br. Malet Kuta Mesir

Hasil:

STT Malet Kuta Mesir merasa terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN Udayana dalam memperbaharui Balai banjar dan taman Balai banjar Malet Kuta Mesir.

4. Membantu kegiatan Posyandu

Tempat : Bale Banjar Pukuh dan Penglumbaran Kangin Waktu : 7, 10 Agustus 2016

Pelaksanaan:

Kegiatan posyandu yang diikuti berupa kegiatan posyandu balita di Br. Pukuh dan Penglumbaran Kangin. Mahasiswa berpartisipasi dalam penimbangan balita, pencatatan, pemberian obat cacing juga vitamin A. Mahsiswa juga membuka stand tensi bagi ibu yang sedang menunggu balita di timbang.

Hasil:

Hasil dari kegiatan ini adalah ikut membantu puskesmas dalam bentuk membantu penimbangan balita, mencatat hasil pengukuran balita dan penyuluhan kepada lansia. Mahasiswa dapat mengakrabkan diri dengan masyarakat.

Kendala:

Mahasiswa tidak dapat berpartisipasi pada acara-acara posyandu terlalu banyak, akibat jadwal yang berbenturan dengan kegiatan mahasiswa juga jadwal yang sudah diberikan bidan PUSTU dapat berubah akibat pelaksanaannya masih bergantung pada tanggalan Bali (Tilem)

Saran:

Gambar

Gambar Desain Bale
Gambar Desain Bale
Gambar Desain Bale

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh struktur kepemilikan publik, umur perusahaan, dan kualitas auditor terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan

Dalam hal ini berarti manajer wanita yang resiliensinya kuat memiliki kemampuan yang kuat untuk bertahan dalam situasi stressful dan dapat mengubah keadaan yang menekan

objek-objek yang berada pada jalur robot dan menghindar dari objek penghalang. sehingga tidak

[r]

DPR yang berkaitan dengan fungsi serta tugas dan wewenang DPR. Hak imunitas anggota DPR tidak berlaku dalam hal anggota yang bersangkutan mengumumkan materi yang

Universitas Kristen Maranatha Hal ini disebabkan konsumen yang datang ke Bandung Carnival Land. mempunyai motivasi atau pendorong yang berbeda dalam memanfaatkan

Latar Belakang: Kecemasan dental yang timbul pada masa anak-anak merupakan hambatan terbesar bagi dokter gigi dalam melakukan perawatan yang optimal, karena menyebabkan

[r]