• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR MELAKUKAN HERREGISTRASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI UPN “VETERAN” JAWA TIMUR MELAKUKAN HERREGISTRASI."

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Jurusan Akuntansi

Diajukan Oleh :

CORRY RAHAYU

0613010099 / FE / EA

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

(2)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI UPN ”VETERAN” JAWA

TIMUR MELAKUKAN HERREGISTRASI

Disusun Oleh :

CORRY RAHAYU

0613010099 / FE / EA

Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN”Jawa Timur

Pada tanggal 26 November 2010

Pembimbing Utama : Tim Penguji

Ketua :

Drs.Ec.Munari, MM Drs. Ec. Munari, MM

Sekertaris :

Dra. Ec. Harymami, MM

Anggota :

Dra. Ec. Diah Hari, SAk, M.Si

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur

(3)

SYAHID HUSADA SURABAYA

Yang Diajukan :

HAMDANI ROMADHON 0413010171 / FE / EA

disetujui untuk lisan oleh

Pembimbing Utama

Rina Mustika, SE, MMA Tanggal : ... NIP. 956 900 048

Mengetahui

Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Jawa Timur

(4)

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : ”Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Mahasiswa Program Studi Akuntansi UPN “VETERAN” Jawa Timur Melakukan Herregistrasi”, dapat terselesaikan dengan baik.

Adapun maksud penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi sebagian

persyaratan agar memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada

Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur di

Surabaya.

Sejak adanya ide sampai tahap penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari

sepenuhnya bahwa banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Ibu Dr. Sri Trisnaningsih, SE, MSi, sebagai Ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Bapak. Drs. Ec. Munari, MM, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah

banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, pengarahan,

dorongan dan saran untuk penulis.

5. Para dosen dan staff karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur

(5)

sebanyak - sebanyaknya, karena beliaulah yang selama ini telah memberi

dorongan semangat baik material maupun spiritual, dan memberikan curahan

kasih sayangnya sampai skripsi ini selesai.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya atas semua bantuan yang telah

mereka berikan selama penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dengan terbatasnya pengalaman serta kemampuan,

memungkinkan sekali bahwa bentuk maupun isi skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang mengarah kepada

kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Sebagai penutup penulis mengharapkan skripsi ini dapat memberikan

sumbangan kecil yang berguna bagi masyarakat, almamater, dan ilmu pengetahuan.

Surabaya, November 2010

Penulis

(6)

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

ABSTRAKSI ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah... 4

1.3. Tujuan Penelitian... 5

1.4. Manfaat Penelitian... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ... 7

2.2. Landasan Teori ... 9

2.2.1. Belajar ... 9

2.2.1.1. Pengertian Belajar ... 9

2.2.1.2. Teori Yang Berkaitan Dengan Pengertian Belajar ... 9

2.2.1.3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Belajar ... 10

2.2.2. Herregistrasi ... 11

2.2.2.1. Pengertian Herregistrasi... 11

2.2.2.2. Jenis – Jenis Herregistrasi ... 12

(7)

2.2.5. Pelayanan Akademik... 16

2.2.6. Pelayanan Administrasi ... 17

2.2.7. Pengaruh Lingkungan Mahasiswa Terhadap Herregistrasi ... 17

2.2.8. Pengaruh Karakteristik Pribadi Mahasiwa Terhadap Herregistrasi ... 18

2.2.9. Pengaruh Pelayanan Akademik Terhadap Herregistrasi.... 19

2.2.10. Pengaruh Pelayanan Administrasi Terhadap Herregistrasi ... 19

2.3. Kerangka Pikir ... 20

2.4. Hipotesis ... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel... 22

3.1.1. Definisi Operasional ... 22

3.1.2. Pengukuran Variabel... 23

3.2. Teknik Penentuan Sampel ... 26

3.2.1. Populasi... 26

3.2.2. Sampel... 27

3.3. Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.3.1. Jenis dan Sumber Data... 28

3.3.2. Metode Pengumpulan Data... 28

(8)

3.4.2. Uji Reliabilitas ... 29

3.4.3. Uji Normalitas... 29

3.5. Asumsi Klasik... 30

3.6. Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis ... 32

3.6.1. Teknik Analisis ... 32

3.6.2. Uji Hipotesis ... 33

3.6.2.1. Uji Kesesuaian Model... 33

3.6.2.2. Uji Parsial... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Objek Penelitian ... 36

4.1.1. Sejarah Singkat Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur... 36

4.1.2. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur... 38

4.1.3. Falsafah, Visi, Misi, Dan Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur... 39

4.1.4. Lokasi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur ... 41

4.1.5. Gambaran Umum Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur... 41

(9)

4.3.1. Uji Analisis Data... 47

4.3.1.1. Uji Validitas, Reliabilitas Dan Normalitas ... 46

4.3.1.1.1. Uji Validitas... 47

4.3.1.1.2. Uji Reliabilitas ... 48

4.3.1.1.3. Uji Normalitas ... 49

4.3.2. Uji Asumsi Klasik... 50

4.3.3. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda... 53

4.3.4. Uji Hipotesis ... 55

4.3.4.1. Uji Kesesuaian Model... 55

4.3.4.2. Uji Parsial ... 56

4.4. Pembahasan ... 59

4.4.1. Implikasi ... 59

4.4.2. Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya... 63

4.4.3. Konfirmasi Hasil Penelitian Dengan Tujuan Dan Manfaat... 63

4.4.4. Keterbatasan Penelitian... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 65

5.2. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(10)

Halaman

Tabel. 1.1 Data Mahasiswa Yang Tidak Melakukan Registrasi

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Angkatan 2006 – 2008 ... 4

Tabel. 4.1 Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Lingkungan Mahasiswa (X1) ... 43

Tabel. 4.2 Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Karakteristik Pribadi Mahasiswa (X2) ... 44

Tabel. 4.3 Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Pelayanan Akademik (X3) ... 45

Tabel. 4.4 Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Pelayanan Administrasi (X4) ... 46

Tabel. 4.5 Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai Resistensi Belajar (Y) ... 47

Tabel. 4.6 Hasil Uji Validitas... 48

Tabel. 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ... 49

Tabel. 4.8 Hasil Uji Normalitas ... 50

Tabel. 4.9 Hasil Uji Multikolinieritas… ... 51

Tabel. 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas… ... 52

Tabel. 4.11 Hasil Pendugaan Parameter Regresi Linier Berganda … ... 53

Tabel. 4.12 Hasil Analisis Hubungan Kesesuaian Model …... 55

Tabel. 4.13 Koefisien Determinasi (R Square / R2) …... 56

Tabel. 4.14 Hasil Analisis Varians Hubungan Secara Parsial … ... 57

(11)

Halaman

Gambar. 2.1. Diagram Kerangka Pikir... 20

(12)

ix

Oleh :

CORRY RAHAYU

Abstrak

Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu yang dilakukan oleh manusia untuk meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih sempurna. (Fauzy, 2008: 1). Sebagai kiprahnya sebagai pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim sebagai lembaga pendidikan tinggi tidak terlepas dari konsep kualitas pengajaran yang memadai untuk menghasilkan output yang diharapkan, hal ini dapat diukur dari kualitas pengajaran dosen terhadap mahasiswa pada saat dosen memberikan pelajaran, kerjasama yang baik antara dosen, mahasiswa dan karyawan. Selain dari segi kualitas pengajaran, kualitas layanan yang diberikan kepada mahasiswa, dalam hal ini kualitas layanan yang dimaksud adalah layanan akademik dan layanan administrasi juga harus diperhatikan, dengan memperhatikan dan lebih meningkatkan kualitas pengajaran, layanan akademik dan layanan administrasi, maka mahasiswa akan lebih termotivasi untuk mengikuti kembali proses perkuliahan, dalam hal ini proses perkuliahan diukur dengan herregistrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh dari lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiswa,. pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi terhadap Herregistasi pada mahasiswa program studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur.

Sampel yang digunakan dalam penelitan ini adalah 67 responden (Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“ Jawa Timur, Angkatan 2006 – 2008 yang tidak melakukan herregistrasi) dan kuesioner tersebut terdiri dari 16 pernyataan yang dibagi menjadi 5 bagian. Sedangkan sumber data yang digunakan berasal dari jawaban kuisioner yang disebar pada 67 responden dan kuesioner tersebut terdiri dari 16 pernyataan yang dibagi menjadi 5 bagian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiwa, pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi terhadap herregistrasi pada mahasiswa program studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur, terbukti kebenarannya..

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber

daya manusia, dengan pendidikan yang memadai, maka manusia akan

mempunyai kesempatan memperbaiki kehidupannya dan lebih terbuka

menerima berbagai inovasi, memperluas cakrawala dan mempertajam

pemahaman berbagai fenomena (Afifah,2004: 1)

Pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu yang dilakukan oleh

manusia untuk meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih sempurna.

Pendidikan juga merupakan suatu kekuatan dinamis yang sangat berpengaruh

terhadap pengembangan fisik, mental, etika dan seluruh aspek kehidupan

manusia (Fauzy, 2008: 1)

Pendidikan tinggi seperti Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jatim sebagai lembaga pendidikan tinggi yang membekali peserta

didik dengan penekanan pada nalar dan pemahaman pengetahuan

berdasarkan keterkaitan antara teori dengan pengaplikasiannya dalam dunia

praktik, berperan penting dalam menumbuhkan kemandirian peserta didik

dalam proses pembelajaran yang diikutinya. (Suryaningsum, dkk, 2004:359).

Sebagai kiprahnya sebagai pencetak Sumber Daya Manusia (SDM)

yang berkualitas, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim

sebagai lembaga pendidikan tinggi tidak terlepas dari konsep kualitas

(14)

ini dapat diukur dari kualitas pengajaran dosen terhadap mahasiswa pada saat

dosen memberikan pelajaran, kerjasama yang baik antara dosen, mahasiswa

dan karyawan. Selain dari segi kualitas pengajaran, kualitas layanan yang

diberikan kepada mahasiswa, dalam hal ini kualitas layanan yang dimaksud

adalah layanan akademik dan layanan administrasi juga harus diperhatikan,

dengan memperhatikan dan lebih meningkatkan kualitas pengajaran, layanan

akademik dan layanan administrasi, maka mahasiswa akan lebih termotivasi

untuk mengikuti kembali proses perkuliahan, dalam hal ini proses

perkuliahan diukur dengan resistensi belajar.

Secara umum resistensi belajar mahasiswa dapat diartikan sebagai

daya tahan seorang mahasiswa dalam mengikuti program pendidikan pada

suatu lembaga yang menerapkan suatu sistem tertentu. Isfarudi (1994)

menyebutkan bahwa ada beberapa faktor penentu resistensi belajar

Mahasiswa yaitu faktor pribadi mahasiswa, lingkungan mahasiswa,

pelayanan akademis, dan pelayanan administrasi.

Lingkungan mahasiswa didefinisikan sebagai kondisi yang ada di

sekitar mahasiswa, yang diduga dapat mempengaruhi keputusan mahasiswa

untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan studi. (Isfarudi, 1994: 24).

Tersedianya tempat dan peralatan belajar yang cukup memadai, keadaan

ekonomi keluarga yang cukup, suasana lingkungan rumah yang cukup

tenang, adanya perhatian yang besar dari orangtua akan berpengaruh terhadap

perkembangan proses belajar mahasiswa (Hakim, 2000:17).

Pelayanan akademik didefinisikan sebagai pelayanan yang diberikan

(15)

akademik ini diukur dengan bagaimana pihak universitas memberikan

pelayanan kepada mahasiswa dalam hal menerima pendaftaran yang

dilakukan oleh mahasiswa untuk memperoleh hak dalam mengikuti kegiatan

akademik pada semester tertentu, semakin baik tingkat pelayanan yang

diberikan, maka mahasiswa termotivasi untuk melakukan herregistrsi, akan

tetapi apabila terjadi sebaliknya, maka mahasiswa akan enggan untuk

melakukan herregistrsi.

Pelayanan admiinistrasi merupakan pelayanan yang diberikan oleh

lembaga perguruan tinggi kepada mahasiswa, dengan tujuan untuk

memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa (Isfarudi, 1994). Pelayanan

administrasi ini diukur dengan bagaimana pihak universitas memberikan

pelayanan kepada mahasiswa dalam hal sistem pembayaran maupun

penyediaan formulir registrasi administratif untuk memperoleh Kartu Tanda

Mahasiswa (KTM).

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jatim sebagai lembaga

pendidikan tinggi swasta yang ada di Surabaya. Sebagai lembaga pendidikan

tinggi yang mempunyai Akreditas baik, pihak Universitas berusaha untuk

memberikan pelayanan yang terbaik bagi para mahasiswa baik dalam hal

pengajaran, akademik maupun administrasi, hal ini dilakukan agar

mahasiswa lebih termotivasi untuk melanjutkan program studinya, akan

tetapi pada kenyataannya, masih ada mahasiswa yang tidak melakukan

herregistrasi ulang.

Dari data yang diperoleh dari pengajaran. Universitas Pembangunan

(16)

tidak melakukan registrasi ulang pada masa registrasi (semester) untuk

angkatan 2006 sampai dengan 2008, dapat disajikan pada tabel 1.1. sebagai

berikut:

Tabel 1.1 Data Mahasiswa Yang Tidak Melakukan Registrasi

. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Angkatan 2006 – 2008

No Angkatan Jumlah Keterangan

1 2006 98 Mahasiswa Tidak Aktif

2 2007 85 Mahasiswa Tidak Aktif

3 2008 47 Mahasiswa Tidak Aktif

Sumber : Pengajaran. UPN “Veteran” Jawa Timur, 2009

Dari tabel 1.1. dapat diketahui bahwa pada kenyataannya dilapangan

masih banyak mahasiswa yang tidak melakukan registrasi untuk setiap

semesternya, hal ini menunjukkan hilangnya semangat atau motivasi dari

mahasiwa untuk melanjutkan pendidikan, Fenomena ini kemungkinan

disebabkan karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan

registrasi ulang,.sistem pelayanan akademiknya yang terlalu rumit, dan bisa

juga disebabkan karena kurang tersedia formulir yang digunakan untuk

herregistrasi, sehingga mahasiswa harus menunggu berlarut – larut.

Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan dan

berdasarkan fenomena yang terjadi, maka peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul ”Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa

Program Studi Akuntansi UPN “VETERAN” Jawa Timur Melakukan Herregistrasi”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya,

(17)

“Apakah lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiswa,. pelayanan

akademik, dan pelayanan administrasi berpengaruh terhadap Herregistasi

pada mahasiswa program studi akuntansi di Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur?”

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini,

yaitu untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh dari

lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiswa,. pelayanan

akademik, dan pelayanan administrasi terhadap Herregistasi pada mahasiswa

program studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

masukan bagi Universitas mengenai faktor – faktor yang akan

mempengaruhi mahasiswa untuk melakukan herregistrasi, sehingga

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan dimasa yang akan datang.

2. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pola pikir,

wawasan dan pengetahuan mengenai faktor-faktor yang akan

(18)

3. Bagi Pihak Lain.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

masukan bagi penelitian lebih lanjut, yang berhubungan dengan masalah

yang ada, serta dapat digunakan untuk perbandingan bagi peneliti yang

(19)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain yang

dapat dipakai sebagai bahan masukan serta bahan pengkajian yang terkait

dengan penelitian ini, yaitu :

1. Isfarudi (1994)

Judul

Faktor-Faktor Penentu Resistensi Belajar Mahasiswa Fmipa

Universitas Terbuka”.

Permasalahan

Bagaimana keterkaitan antara faktor pribadi mahasiswa,

lingkungan mahasiswa, dan pelayanan akademis, serta pelayanan

administrasi dalam menentukan resistensi belajar, mahasiswa

Universitas Terbuka.

Hasil penelitian

Dari hasil analisis membuktikan bahwa Factor pribadi mahaiswa

lingkungan mahasiswa, dan pelayanan akademis, serta pelayanan

administrasi berhubungan erat terhadap resistensi belajar mahasiswa.

2. Elison (1994)

Judul

Hubungan Jumlah SKS Dengan Hasil Belajar Dan Pengaruhnya

(20)

Permasalahan

Apakah ada hubungan jumlah SKS dengan hasil belajar dan

pengaruhnya terhadap registrasi ulang di lingkungan UPBJJ Palangka

Raya

Hasil penelitian

Dari hasil analisis membuktikan bahwa ada hubungan jumlah

SKS dengan hasil belajar dan pengaruhnya terhadap registrasi ulang di

lingkungan UPBJJ Palangka Raya

3. Purba, Maharani, (2009)

Judul :

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Prestasi

Akademik Mahasiswa Perguruan Tinggi X.

Permasalahan

Apakah ada pengaruh kualitas pelayanan terhadap prestasi

akademik mahasiswa Perguruan Tinggi X ?

Hasil penelitian

Dari hasil analisis membuktikan bahwa ada pengaruh kualitas

pelayanan terhadap prestasi akademik mahasiswa Perguruan Tinggi X.

Adapun persamaan penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu

adalah sama-sama membahas mengenai faktor – faktor yang berpengaruh

terhadap resistensi belajar mahasiswa, sedangkan perbedaannya yaitu terletak

pada objek, jumlah sampel dan periode penelitian, sehingga penelitian ini

(21)

2.2. Landasan Teori 2.2.1. Belajar

2.2.1.1. Pengertian Belajar

Menurut Hilgard dan Bower dalam buku Theories of Learning

(1975) dalam (Purwanto, 2006 : 84), belajar berhubungan dengan

perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang

disebabkan oleh pengalaman yang berulang-ulang, dimana perubahan

tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon

pembawaan, kematangan atau keadaan sesaat manusia.

Witherington dalam buku Educational Psycology dalam

(Purwanto, 2006 : 84), mengemukakan bahwa belajar adalah suatu

perubahan dari dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu

pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,

kepandaian atau suatu pengertian.

2.2.1.2. Teori Yang Berkaitan Dengan Belajar

Menurut Purwanto (2006 : 101) ada beberpa teori yang berkaitan

dengan belajar, yaitu :

1. Teori Belajar Gesalt

Menurut teori ini, belajar dapat diterangkan sebagai berikut

:Pertama, dalam belajar pemahaman atau pengertian (insight)

merupakan faktor yang penting untuk mengetahui hubungan antara

pengetahuan dan pengalaman. Kedua, dalam belajar pribadi atau

organisme memegang peranan yang sangat sentral. Belajar itu tidak

hanya dilakukan secara reaktif saja tetapi dilakukan dengan sadar,

(22)

2. Teori Belajar Pavlon dan Watson

Menurut teori ini, belajar adalah suatu proses perubahan yang

terjadi karena adanya syarat yang kemudian menimbulkan reaksi.

Untuk menjadikan seseorang itu belajar haruslah kita memberikan

syarat-syarat tertentu. Yang terpenting dalam belajar menurut teori ini

adalah adanya latihan-latihan yang kontinue, yang diutamakan dalam

teori ini adalah hal belajar yang terjadi secara otomatis.

Kelemahan dari teori ini adalah teori ini menganggap bahwa

belajar hanya terjadi secara otomatis, keaktifan dan penentuan pribadi

dalam tidak dihiraukan. Pada manusia teori ini hanya dapat kita

terima dalam hal-hal belajar tertentu saja

2.2.1.3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Purwanto (2006 : 102) faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan

faktor ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang ada pada diri individu itu

sendiri atau disebut faktor individual. Sedangkan faktor ekstern yaitu

faktor yang ada diluar individu atau disebut faktor sosial. Yang termasuk

faktor intern yaitu faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan,

latihan, motivasi dan faktor pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor

sosial adalah faktor keluarga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara

mengajarnya, alat-alat yang digunakan dalam belajar-mengajar,

(23)

2.2.2. Herregistrasi

2.2.2.1. Pengertian Herregistrasi

Secara umum Herrehistrasi dapat diartikan sebagai daya tahan

seorang mahasiswa dalam mengikuti program pendidikan pada suatu

lembaga yang menerapkan suatu sistem tertentu (Isfarudi, 1994)

Salah satu ciri penyelesaian pendidikan pada suatu lembaga

pendidikan adalah dengan melakukan registrasi atau penyambungan dari

satu semester ke semester berikutnya.

Registrasi adalah pendaftaran data pribadi dan matakuliah yang

diambil pada suatu masa registrasi oleh calon mahasiswa atau mahasiswa.

Registrasi dapat dilaksanakan pada setiap saat, tanpa ada batasan

waktu.Ada dua jenis registrasi, yaitu Registrasi Pertama dan Registrasi

Ulang.

Registrasi Pertama, adalah registrasi yang dilakukan oleh calon

mahasiswa yang akan menjadi mahasiswa, sedang Registrasi Ulang

adalah registrasi yang dilakukan oleh mahasiswa lama, berupa registrasi

matakuliah baru atau matakuliah yang sudah habis masa laku

registrasinya. (Ambar wait (1991) dalam Isfarudi, 1994)

Dari uraian diatas dapat diartikan bahwa apabila mahasiswa tidak

melakukan registrasi ulang selama empat masa registrasi berturut-turut,

maka mahasiswa tersebut dinyatakan sebagai mahasiswa pasif. Istilah

lainnya yang sering digunakan untuk maksud serupa adalah daya tahan,

resistensi, persistensi, retensi, atrisi, completion rate, dan course

(24)

2.2.2.2. Jenis – Jenis Herregistrasi

Menurut Isfarudi (1994) jenis – jenis Herregistrasi, yang perlu

dilakukan oleh mahasiswa dalam melaksanakan Sistem Kredit Semester

(SKS), sebagai berikut :

1. Registrasi Administratif

Registrasi administratif adalah rangkaian aktivitas yang

bertujuan untuk memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa pada

suatu perguruan tinggi.

Registrasi administratif ini meliputi yaitu sebagai berikut :

a. Melunasi SPP

b. Memperoleh status aktif kembali bagi mahasiswa yang baru saja

selesai cuti studi atau mahasiswa yang tidak terdaftar pada

semester sebelumnya yang tidak lebih dari 2 semester secara

kumulatif.

c. Mengisi formulir registrasi administratif untuk memperoleh Kartu

Tanda Mahasiswa (KTM)

2. Registrasi Akademik

Registrasi Akademik adalah pendaftaran yang dilakukan oleh

mahasiswa untuk memperoleh hak dalam mengikuti kegiatan

akademik pada semester tertentu. Registrasi Akademik meliputi

kegiatan, yaitu sebagai berikut :

a. Konsultasi Rencana Studi

b. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)

c. Pengesahan Kartu Rencana Studi (KRS) oleh pejabat Departemen

(25)

2.2.3. Lingkungan Mahasiswa

Lingkungan mahasiswa didefinisikan sebagai kondisi yang ada di

sekitar mahasiswa, yang diduga dapat mempengaruhi keputusan mahasiswa

untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan studi. (Isfarudi, 1994: 24)

1. Lingkungan Sekolah

Lingkungan diartikan sebagai kesatuan ruang suatu benda, daya,

keadaan dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang

mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan

manusia serta mahluk hidup lainnya (Munib, 2005: 76).

Sekolah adalah wahana kegiatan dan proses pendidikan

berlangsung. Di sekolah diadakan kegiatan pendidikan, pembelajaran

dan latihan (Tu’u, 2004: 18). Sekolah merupakan lembaga pendidikan

formal yang sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran,

dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu

megembangkan potensinya baik yang menyangkut aspek moral,

spiritual, intelektual, emosional maupun sosial (Syamsu Yusuf, 2001:

54).

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

lingkungan sekolah adalah kesatuan ruang dalam lembaga pendidikan

formal yang memberikan pengaruh pembentukan sikap dan

pengembangan potensi siswa.

2. Lingkungan Keluarga

Menurut Hakim (2000: 17), faktor lingkungan rumah atau

(26)

perkembangan pendidikan seseorang, dan tentu saja faktor pertama dan

utama pula dalam menentukan keberhasilan belajar seseorang. Keadaan

lingkungan keluarga yang sangat menentukan keberhasilan seseorang

diantaranya adalah adanya hubungan yang harmonis diantara sesama

anggota keluarga, tersedianya tempat dan peralatan belajar yang cukup

memadai, keadaan ekonomi keluarga yang cukup, suasana lingkungan

rumah yang cukup tenang, adanya perhatian yang besar dari orangtua

terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan anak-anaknya

Menurut Tu’u (2004: 84), pengaruh pertama dan utama bagi

kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan seseorang adalah pengaruh

keluarga. Hal ini disebabkan keluarga merupakan orang-orang terdekat

bagi seorang anak. Banyak sekali kesempatan dan waktu bagi seorang

anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga. Perjumpaan

dan interaksi tersebut sangat besar pengaruhnya bagi perilaku dan

prestasi seseorang. Jika keluarga harmonis, hubungan orangtua dengan

anak, antara anak dengan anak dapat berjalan dengan lancar, kondisi

yang baik itu cenderung memberi stimulus dan respons yang baik dari

anak sehingga perilaku dan prestasinya menjadi baik.

Menurut Sulistyowati (2001: 17) lingkungan keluarga sangat

besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar mahasiswa. Keluarga dapat

memberikan pengaruh yang positif terhadap aktivitas belajar apabila

keadaan keluarga harmonis, adanya perhatian orangtua, antara kakak

dan adik selalu rukun, kondisi ekonomi berkecukupan. Orangtua dapat

memberikan semangat agar anak menjadi optimis dan merasa ada

perlindungan dan perhatian dari orangtua, sehingga anak mendapat

(27)

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

lingkungan keluarga dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa

yang nantinya merek juga harus melakukan proses herregistrasi.

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan tempat seseorang tumbuh

dan berkembang menuju kedewasaan. Dalam keluarga seseorang untuk

pertama kalinya belajar dan membentuk kepribadian dirinya. Keluarga

yang harmonis dapat membimbing pendidikan anaknya sehingga dapat

mencapai prestasi belajar yang optimal.

2.2.4. Karakteristik Pribadi Mahasiswa

Karakteristik pribadi mahasiswa didefinisikan sebagai ciri yang

melekat pada diri mahasiswa, yang meliputi jenis kelamin, umur, tingkat

atau jenis pendidikan terakhir, dan penghasilan.

1. Usia

Individu yang lebih muda lebih sensitif dengan proses belajar

dalam pendidikannya. Terdapat sejumlah teori yang mendukung

kepercayaan ini, namun pernyataan ini menjadi salient issue pada

beberapa level dan menjadi sensitif untuk isu ini. Menurut penelitian

Straughan dan Robert (1999), usia berkorelasi tidak signifikan dengan

sikap dan perilaku hijau. Peneliti lain mendapatkan hubungan yang

signifikan dan berkorelasi negatif dengan sensitivitas lingkungan atau

perilaku sebagai prediksi. Penjelasan korelasi positif ini termasuk sikap

membentuk sebagai hasil dari “depression- era” konservasi dan

perilaku dari peningkatan secara umum dalam kegiatan sosial diantara

(28)

2. Jenis kelamin

Pengembangan peran unik jenis kelamin, keterampilan, dan

sikap menyatakan bahwa wanita lebih konsisten dengan pergerakan

dalam menuntut ilmu daripada pria. Justifikasi teori menunjukkan

wanita sebagai hasil perkembangan sosial dan perbedaan gender lebih

cermat mempertimbangkan dampak tindakan mereka.

3. Pendapatan

Biasanya berhubungan positif dengan sensitivitas lingkungan.

Justifikasinya bahwa individu dengan tingkat pendapatan tinggi akan

meningkatkan kosnya berkaitan dengan dukungan penyebab “hijau”

dan membeli produk hijau. Pendapatan sebagai prediktor dari

kesadaran mahasiswa yang berhubungan dengan pendidikannya

4. Pendidikan

Tingkat pendidikan berkaitan dengan sikap dan perilaku

mahasiswa dalam menentukan pendidikanya. Pendidikan yang dicapai

seorang mahasiswa biasanya menentukan penghasilan dan kelas

sosialnya. Selain itu, pendidikan menentukan tingkat intelektualitas

seseorang yang akan menentukan pilihan-pipihannya.

2.2.5. Pelayanan Akademik

Pelayanan akademik didefinisikan sebagai pelayanan yang

diberikan oleh lembaga perguruan tinggi kepada mahasiswa. Pelayanan

akademik ini diukur dengan pendapat mahasiswa terhadap pelayanan yang

menyangkut bidang penyediaan bahan belajar, mutu bahan belajar, kegiatan

(29)

2.2.6. Pelayanan Administrasi

Pelayanan akademik didefinisikan sebagai pelayanan yang

diberikan oleh lembaga perguruan tinggi kepada mahasiswa. (Isfarudi,

1994). Pelayanan akademik ini diukur dengan bagaimana pihak universitas

memberikan pelayanan kepada mahasiswa dalam hal menerima pendaftaran

yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memperoleh hak dalam mengikuti

kegiatan akademik pada semester tertentu.

2.2.7. Pengaruh Lingkungan Mahasiswa Terhadap Herregistrasi

Lingkungan mahasiswa didefinisikan sebagai kondisi yang ada di

sekitar mahasiswa, yang diduga dapat mempengaruhi keputusan mahasiswa

untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan studi. (Isfarudi, 1994: 24).

Tersedianya tempat dan peralatan belajar yang cukup memadai, keadaan

ekonomi keluarga yang cukup, suasana lingkungan rumah yang cukup

tenang, adanya perhatian yang besar dari orangtua akan berpengaruh

terhadap perkembangan proses belajar mahasiswa (Hakim, 2000: 17).

Tanpa ada dukungan dari lingkungannya tentu mereka akan

merasakan sulit dalam belajar. Keadaan lingkungan keluarga, lingkungan

tempat kerja (bagi yang bekerja), teman sepergaulan, dorongan orang tua

dan sebagainya akan dapat memberikan warna dalam kemajuan belajar.

Keadaan lingkungan tersebut mungkin akan memacu untuk tetap

meneruskan guna mencapai keberhasilan belajar tetapi juga tidak mustahil

akan menjadi kendala dalam meneruskan kuliahnya. Penelitian yang

(30)

mahasiswa berhubungan erat terhadap resistensi belajar mahasiswa,

sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor lingkungan mahasiswa

berpengaruh terhadap Herregistrasi.

2.2.8. Pengaruh Karakteristik Pribadi Mahasiswa Terhadap Herregistrasi

Karakteristik pribadi mahasiswa merupakan sebagai ciri yang

melekat pada diri mahasiswa, meliputi jenis kelamin, umur, tingkat atau

jenis pendidikan terakhir, dan penghasilan.

Dari segi usia, individu yang lebih muda lebih sensitif dengan

proses belajar dalam pendidikannya, sedangkan ditinjau dari jenis kelamin,

wanita lebih konsisten dengan pergerakan dalam menuntut ilmu daripada

pria. Kedua faktor tersebut merupakan faktor internal yang dapat

mempengaruhi kegiatan belajar (Slameto, 2003: 54)

Selain kedua faktor tersebut, terdapat faktor lingkungan dan

keuangan yang juga sangat mempengaruhi mahasiswa dalam proses belajar,

karena keluarga merupakan kelompok sosial pertama dimana mahasiswa

berinteraksi. Sedangkan keuangan adalah mengenai keadaan ekonomi

mahasiswa tersebut.

Di dalam lingkungan keluarga dan perkembangan mahasiswa, orang

tua ikut mempengaruhi perkembangan dalam pendidikan keluarga yang

sangat bervariasi antara lain bebas, keras atau demokrasi, keuangan dan

keluarga merupakan penunjang studi mahasiswa yang dipengaruhi faktor

sosial ekonomi. Mahasiswa yang pandai dan dari keluarga terdidik atau dari

keluarga dengan tingkat ekonomi tertentu mempunyai keinginan untuk

(31)

Isfarudi (1994) membuktikan bahwa Factor Karakteristik Pribadi

Mahasiswa berhubungan erat terhadap resistensi belajar mahasiswa,

sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor Karakteristik Pribadi Mahasiswa

berpengaruh terhadap Herregistrasi..

2.2.9. Pengaruh Pelayanan Akademik Terhadap Herregistrasi

Pelayanan akademik didefinisikan sebagai pelayanan yang

diberikan oleh lembaga perguruan tinggi kepada mahasiswa. (Isfarudi,

1994) Pelayanan akademik ini diukur dengan bagaimana pihak universitas

memberikan pelayanan kepada mahasiswa dalam hal menerima pendaftaran

yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memperoleh hak dalam mengikuti

kegiatan akademik pada semester tertentu, semakin baik tingkat pelayanan

yang diberikan, maka mahasiswa termotivasi untuk melakukan herregistrsi,

akan tetapi apabila terjadi sebaliknya, maka mahasiswa akan enggan untuk

melakukan herregistrsi.

Isfarudi (1994) membuktikan bahwa Faktor Pelayanan akademik

berhubungan erat terhadap resistensi belajar mahasiswa, hal ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Purba, Maharani (2009) yang

membuktikan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap prestasi

akademik mahasiswa. sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor Pelayanan

akademik berpengaruh terhadap Herregistrasi

2.2.10. Pengaruh Pelayanan Administrasi Terhadap Herregistrasi

Pelayanan admiinistrasi merupakan pelayanan yang diberikan oleh

lembaga perguruan tinggi kepada mahasiswa, dengan tujuan untuk

(32)

Pelayanan administrasi ini diukur dengan bagaimana pihak universitas

memberikan pelayanan kepada mahasiswa dalam hal sistem pembayaran

maupun penyediaan formulir registrasi administratif untuk memperoleh

Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

Isfarudi (1994) membuktikan bahwa Faktor Pelayanan

admiinistrasi berhubungan erat terhadap resistensi belajar mahasiswa, hal

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purba, Maharani (2009)

yang membuktikan bahwa kualitas pelayanan berepengaruh terhadap

prestasi akademik mahasiswa. sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor

Pelayanan admiinistrasi berpengaruh terhadap Herregistrasi.

2.3. Kerangka Pikir

Sesuai dengan landasan teori dan fakta-fakta pendukung yang telah

diuraikan sebelumnya maka dapat disusun sebuah diagram kerangka pikir

seperti ini ditunjukkan pada gambar 2.1, sebagai berikut :

(33)

2.4. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah

diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

Bahwa lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiwa,.

pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi berpengaruh terhadap

Herregistrasi mahasiswa program studi akuntansi di Universitas

(34)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel 3.1.1. Definisi Operasional

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 4 (emapat)

variabel bebas (X) yaitu lingkungan mahasiswa (X1) karakteristik pribadi

mahasiwa.(X2) pelayanan akademik (X3) dan pelayanan administrasi (X4),

dan satu variabel terikat (Y) yaitu Herregistrasi

Adapun definisi operasional dari masang – masing variabel tersebut,

yaitu sebagai berikut :

1. Variabel bebas (X)

a. Lingkungan mahasiswa (X1)

Lingkungan mahasiswa adalah merupakan kondisi yang

ada di sekitar mahasiswa, yang di duga dapat mempengaruhi

mahasiswa untuk melanjutkan atau tidak studi yang dilakukan.

b. Karakteristik pribadi mahasiswa (X2)

Karakteristik pribadi mahasiswa adalah merupakan ciri

yang melekat pada diri mahasiswa, yang meliputi jenis kelamin,

umur, tingkat atau jenis pendidikan terakhir, dan penghasilan.

c. Pelayanan Akademik (X3)

Pelayanan Akademik adalah merupakan pelayanan yang

(35)

c. Pelayanan administrasi (X4)

Pelayanan Administrasi adalah merupakan pelayanan yang

diberikan oleh institusi pendidikan kepada mahasiswa menyangkut

bidang, pembiayaan, penyediaan berkas, kecepatan informasi yang

diterima, professionalisme pegawai dan lain sebagainya.

2. Variabel Terikat (Y) Herregistrasi

Herregistrasi adalah merupakan tingkat registrasi ulang dan

tingkat keaktifan mahasiswa dalam suatu kurun waktu tertentu yang

sesuai dengan terminologi status kemahasiswaaan.

3.1.2. Pengukuran Variabel

Adapun pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Lingkungan mahasiswa (X1)

Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah

skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan

semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola

sebagai berikut:

1 2 3 4 5

Jawaban dengan nilai 1 sampai 2 untuk menunjukkan tingkat

(36)

menunjukkan tingkat Lingkungan disekitar mahasiswa cukup, dan

jawaban dengan nilai 4 sampai 5 untuk menunjukkan tingkat

Lingkungan disekitar mahasiswa baik.

Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang

merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang

diadopsi dari Isfarudi (1994) dengan 3 (tiga) item pernyataan.

2. Karakteristik pribadi mahasiswa (X2)

Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah

skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan

semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola

sebagai berikut:

1 2 3 4 5

Jawaban dengan nilai 1 sampai 2 untuk menunjukkan tingkat

Karakteristik pribadi yang dimiliki oleh mahasiswa jelek, sedangkan

nilai 3 untuk menunjukkan tingkat Karakteristik pribadi yang dimiliki

oleh mahasiswa cukup, dan jawaban dengan nilai 4 sampai 5 untuk

menunjukkan tingkat Karakteristik pribadi yang dimiliki oleh

mahasiswa baik.

Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang

merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang

(37)

3. Pelayanan akademik (X3)

Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah

skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan

semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola

sebagai berikut:

1 2 3 4 5

Jawaban dengan nilai 1 sampai 2 untuk menunjukkan tingkat

Pelayanan akademik yang diberikan adalah jelek, sedangkan nilai 3

untuk menunjukkan tingkat Pelayanan akademik yang diberikan adalah

cukup, dan jawaban dengan nilai 4 sampai 5 untuk menunjukkan

tingkat Pelayanan akademik yang diberikan adalah baik.

Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang

merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang

diadopsi dari Isfarudi (1994) dengan 4 (empat) item pernyataan. Jelek Baik

4. Pelayanan administrasi (X4)

Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah

skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan

semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola

sebagai berikut:

1 2 3 4 5

Jawaban dengan nilai 1 sampai 2 untuk menunjukkan tingkat

(38)

untuk menunjukkan tingkat Pelayanan administrasi yang diberikan

adalah cukup, dan jawaban dengan nilai 4 sampai 5 untuk menunjukkan

tingkat Pelayanan administrasi yang diberikan adalah baik.

Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang

merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang

diadopsi dari Isfarudi (1994) dengan 4 (empat) item pernyataan.

5. Herregistrasi (Y)

Skala pengukuran untuk variabel ini yang digunakan adalah

skala interval, sedangkan teknik pengukurannya menggunakan

semantik differensial yang mempunyai skala 5 poin, dengan pola

sebagai berikut:

1 2 3 4 5

Jawaban dengan nilai 1 sampai 2 untuk menunjukkan tingkat

Herregistrasi yang dilakukan oleh mahasiswa adalah rendah, sedangkan

nilai 3 untuk menunjukkan tingkat Herregistrasi yang dilakukan oleh

mahasiswa adalah cukup, dan jawaban dengan nilai 4 sampai 5 untuk

menunjukkan tingkat Herregistrasi yang dilakukan oleh mahasiswa

adalah tinggi.

Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang

merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang

(39)

3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1. Populasi

Populasi adalah himpunan individu, unit, elemen, yang memiliki ciri

atau karakteristik yang sama (Sugiyono, 2006 : 55), Dari pengertian

tersebut maka populasi yang akan digunakan adalah Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Jurusan Akuntansi UPN “Veteran“ Jawa Timur, Angkatan 2006 –

2008 yang tidak melakukan herregistrasi, tercatat 200 mahasiswa

3.2.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2006 : 56). Teknik pengambilan sampel

merupakan bagian dalam melaksanakan suatu penelitian, untuk itu teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling

(penarikan sampel secara acak) dengan metode yang digunakan adalah

sampel random sampling yaitu setiap populasi mempunyai peluang yang

sama untuk ditarik sebagai sampel (Sumarsono, 2004 : 46).

Untuk mengetahui jumlah responden yang akan dijadikan sampel

digunakan rumus slovin, yaitu sebagai berikut :

n = 2

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

pengambilan sample yang masih dapat ditolelir atau diinginkan

(40)

Cara Perhitungan :

Berdasarkan dari perhitungan di atas, maka jumlah anggota sampel

yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 67 Mahasiswa.

3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data primer

yaitu merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber

asli pihak pertama (Ikhsan dan Ishak, 2005 : 109). Sedangkan sumber data

berasal dari jawaban kuisioner yang disebar pada 67 Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Jurusan Akuntansi UPN “Veteran“ Jawa Timur, Angkatan 2006 –

2008 yang tidak melakukan herregistrasi.

3.3.2. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, ini

yaitu meliputi :

1 Kuesioner

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pembagian lembar

pertanyaan yang harus diisi oleh responden guna melengkapi data

(Nazir, 2005 : 203).

2 Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan

(41)

3.4. Uji Kualitas Data 3.4.1. Uji Validitas Data

Menurut Riduwan (2004 : 109) menjelaskan bahwa validitas adalah

ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat

ukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut (Ghozali, 2007 : 135)

Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai rhitung > rtabel dan nilai

r positif, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah valid (Ghozali,

2007 : 135)

3.4.2. Uji Reliabilitas

Menurut Riduwan (2004 : 128) reliabilitas digunakan untuk

mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau

dapat diandalkan. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika

jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu (Ghozali, 2007 : 132).

Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Cronbach Alpha >

0,60, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah reliabel (Ghozali,

2007 : 133)

3.4.3. Uji Normalitas

Merupakan pengujian yang digunakan untuk menguji apakah dari

(42)

normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi

normal, dapat diuji dengan metode Kolmogorov Smirnov (Sumarsono,

2004 : 40).

Dasar analisis yang digunakan apakah suatu data mengikuti sebaran

normal atau tidak adalah :

1. Bila nilai signifikasi (nilai probabilitasnya) lebih kecil dari 5% maka

distribusi adalah tidak normal.

2. Bila nilai signifikasi (nilai probabilitasnya) lebih besar dari 5% maka

distribusinya adalah normal. (Sumarsono, 2004 : 43).

3.5. Asumsi Klasik

Persamaan regresi linier berganda harus bersifat BLUE (Best Linier

Unbiased Estimator), artinya pengambilan keputusan melalui uji regrasi ini

tidak bias (Sesuai dengan tujuan) Untuk mengambil keputusan BLUE, maka

harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi klasik yang tidak boleh dilanggar oleh

persamaan tersebut (Gujarati, 1999 : 153). Apabila salah satu dari ketiga

asumsi dasar tersebut dilanggar, maka persamaan regresi yang regresi yang

diperoleh tidak lagi bersifat BLUE, sehingga pengambilan keputusan melalui

uji F dan uji t menjadi bias

1. Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). (Gujarati,

(43)

Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi

dengan cara uji Durbin-Watson (DW test), dengan ketentuan, yaitu

sebagai berikut : (Santoso, 2001 : 218)

a. Angka D-W di bawah - 2, hal ini berarti ada Autokolerasi positif.

b. Angka D-W diantara -2 sampai +2, hal ini berarti tidak ada

Autokolerasi.

2. Multikolineritas

Multikoliner adalah terjadinya hubungan linier antar variabel

bebas dalam persamaan regresi linier berganda. Uji Multikolinieritas ini

bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel bebas. Salah satu cara untuk mengetahui

adanya multikoliniaritas adalah dengan melihat nilai VIF (Variance

Inflation Factor).

Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF (Variance

Inflation Factor) < 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi

tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas

Multikolinieritas (Ghozali, 2007 : 57-59)

3. Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi

ada atau tidak adanya heteroskedastisitas adalah dengan uji korelasi rank

(44)

Dasar analisis yang digunakan menurut Ghozali (2007: 77) yaitu

sebagai berikut

1. Apabila nilai signifikan hitung (sig) > tingkat signifikan α = 0,05

maka H0 diterima berarti tidak terjadi heteroskedastisitas.

2. Apabila nilai signifikan hitung (sig) < tingkat signifikan α = 0,05

maka H0 ditolak berarti terjadi heteroskedastisitas.

3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.6.1. Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

linier berganda dengan model persamaan regresi yang digunakan adalah

sebagai berikut :

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

(Anonim, 2009: L-21)

Keterangan :

Y = Herregistrasi

β0 = Konstanta

X1 = Lingkungan mahasiswa

X2 = Karakteristik pribadi mahasiswa

X3 = Pelayanan akademik

X4 = Pelayanan administrasi

β1…4 = Koefisien regresi

(45)

3.6.2. Uji Hipotesis

3.6.2.1. Uji Kesesuaian Model

Uji F ini digunakan untuk mengetahui sesuai tidaknya model

regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh dari faktor lingkungan

mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiwa, pelayanan akademik, dan

pelayanan administrasi terhadap herregistrasi pada mahasiswa program

studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur.

Hipotesis Statistik

1. Ho : β1 = 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan tidak cocok

guna melihat pengaruh dari faktor lingkungan

mahasiswa, karakteristik pribadi mahasiwa,. pelayanan

akademik, dan pelayanan administrasi terhadap

herregistrasi pada mahasiswa program studi akuntansi di

UPN “Veteran” Jawa Timur.

H1 : β1 ≠ 0, menunjukkan model regresi yang dihasilkan cocok guna

melihat pengaruh dari faktor lingkungan mahasiswa,

karakteristik pribadi mahasiwa,. pelayanan akademik,

dan pelayanan administrasi terhadap herregistrasi pada

mahasiswa program studi akuntansi di UPN “Veteran”

Jawa Timur.

2. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05.

3. Kriteria keputusan

i. Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak

(46)

melihat pengaruh dari faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik

pribadi mahasiwa, pelayanan akademik, dan pelayanan

administrasi terhadap herregistrasi pada mahasiswa program studi

akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur.

ii. Jika nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima

yang berarti model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat

pengaruh dari faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi

mahasiwa, pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi

terhadap herregistrasi pada mahasiswa program studi akuntansi di

UPN “Veteran” Jawa Timur.

3.6.2.2. Uji Parsial

Uji t ini digunakan untuk mengetahui dan membuktikan secara

empiris pengaruh dari faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik pribadi

mahasiwa, pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi secara parsial

terhadap herregistrasi pada mahasiswa program studi akuntansi di UPN

“Veteran” Jawa Timur.

Hipotesis Statistik

1. Ho : β1 = 0, menunjukkan faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik

pribadi mahasiwa, pelayanan akademik, d

pelayanan administrasi secara parsial tid

berpengaruh terhadap herregistrasi pa

mahasiswa program studi akuntansi

an

ak

da

di UPN

(47)

: β1 ≠ eristik

trasi secara parsial

herregistrasi pada

ansi di UPN

pribadi

pribadi

mahasiwa, pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi

secara parsial mempengaruhi herregistrasi pada mahasiswa

program studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur. H1 0, menunjukkan faktor lingkungan mahasiswa, karakt

pribadi mahasiwa, pelayanan akademik, dan

pelayanan adminis

berpengaruh terhadap

mahasiswa program studi akunt

“Veteran” Jawa Timur.

2. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05.

3. Kriteria keputusan

i. Jika nilai probabilitas > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak

yang berarti faktor lingkungan mahasiswa, karakteristik

mahasiwa, pelayanan akademik, dan pelayanan administrasi

secara parsial tidak mempengaruhi herregistrasi pada mahasiswa

program studi akuntansi di UPN “Veteran” Jawa Timur.

ii. Jika nilai probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima

(48)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Sejarah Singkat Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Universitas Pembangunan “Veteran” Jawa Timur didirikan oleh

para veteran pejuang kemerdekaan pada tanggal 5 Juli 1959. Pada awalnya

merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernama Akademi Adminitrasi

Perusahaan Veteran (AAPV) surabaya,dengan keputusan Menteri Urusan

Veteran Dimobilisasi Nomor 133/KPTS/1996. Mulai tanggal 1 April 1966

oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan disatukan dalam Perguruan

Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) sebagai Perguruan Tinggi

Kedinasan dan selanjutnya pada tanggal 30 Juni 1978 menjadi Universitas

Pembangunan “Veteran” Jawa Timur.

Berdasarkan surat keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan

Nomor Kep/01/1993 tanggal 27 Februari 1993 tentang perataan Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” cabang Jawa Timur yang semula di

awah Universitas Penbangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta menjadi

mandiri menjadi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa

Timur.

Berdasarkan keputusan bersama Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Nomor 0307/U/1994

(49)

pengabdian Universitas Pembangunan Nasional melalui pelaksanaan

keterkaitan dan kewaspadaan terhitung mulai tanggal 1 April 1995 beralih

status dari Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) di bawah Departemen

Pertahanan dan Keamanan menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di

bawah Yayasan Kejuangan Panglima Sudirman (YKPBS) meliputi lima (5)

Fakultas (Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi

Industri, Fakultas Ilmu Administrasi dan Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan) dengan 16 jurusan atau program studi (Progdi), yang

terakreditasi sebanyak 9 program studi dan sedang dalam proses akreditasi

sebanyak 7 program studi.

Berdasarkan indtruksi Menteri Pertahanan dan Keamanan Nomor

Ins/01/II 1996 tanggal 6 Februari 1996 tentang pelimpahan wewenang

tanggung jawab pembina Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

telah diserahkan pembinaannya kepada Yayasan Kejuangan Panglima

Besar Sudirman (YKPBS). Yayasan Kejuang Panglima Besar Sudirman

didirikan oleh Menteri Pertahanan Keamanan dan Pangab dengan Akte

Notaris Koesbiono Sarmanhadi,SH., Nomor 58 tanggal 26 Januari 1990

yang telah disempurnakan dengan akte Notaris Koesbino Sarmanhadi,SH.,

Nomor 14 tanggal 6 Maret 1996.

Yayasan Kejuangan Panglima Besar jenderal Sudirman (YKPBS)

adalah induk dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Yogyakarta.Jawa Timur dan Jakarta yang berkedudukan di Departemet

Keamanan jalan Merdeka Barat 13 Jakarta juga membina Sekolah

(50)

Saat ini Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

mempunyai 7 (tujuh) Fakultas yaitu :

1. Fakultas Ekonomi dengan 3 jurusan yaitu Ilmu Ekonomi (Akerditasi

B), Manajemen (Akreditasi B), dan Akuntansi (Akreditasi A).

2. Fakultas Pertanian dengan 2 jurusan yaitu Argeteknologi (Akreditasi

B) dan Argibisnis (Akreditasi B).

3. Fakultas Teknologi Industri dengan 6 jurusan yaitu Teknik Kimia

(Akreditasi B), Teknik Industri (Akreditasi A), Teknologo Pangan

(Akreditasi A), Teknik Informatika (Akreditasi B), Sistem Informasi

(Proses Akreditasi) dan Ilmu Komputer (Proses Akreditasi).

4. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan 3 Jurusan yaitu

Adminitrasi Publik (Akreditasi B), Adminitrasi Bisnis (Akreditasi A)

dan Ilmu Komunikasi (Akreditasi B).

5. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dengan 3 jurusan yaitu Teknik

Arsitek (Akreditasi B), Teknik Lingkungan (Akreditasi B) dan Teknik

Sipil (Akreditasi B).

6. Fakultas Hukum dengan jurusan Ilmu Hukum (Proses Akreditasi).

7. Program Pasca Sarjana dengan 3 Jurusan yaitu Magister Manajemen

Argibisnis (Akreditasi B), Magister Manajemen (Akreditasi B), dan

Magister Akuntansi (Akerditasi B).

4.1.2. Gambaran Umum Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran “ Jawa Timur

Program pendidikan Starta I bidang ekonomi nasional merupakan

(51)

reformasi.Program pendidikan Stara I Fakultas Ekonomi UPN “Veteran”

Jawa timur dimaksudkan untuk mengasilkan Sarjana Ekonomi yang mampu

memenuhi tuntutan pembangunan nasional, mandiri, peka terhadap

oerubahan sosial dan IPTEK yang berkaitan dengan pembangunan ilmu

ekonomi. Disamping itu Sarjan Ekonomi harus mampu memelihara

persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengembangkan Demokrasi Pancasila

dan UUD 1945.

Dengan bekal pengalaman Fakultas Ekonomi yang didirikan sejak

21 Maret 1966,yang semula bernama Akademik Adminitrasi Perusahaan

Veteran (AAPV),Fakultas Ekonomi UPN “Veteran”Jawa Timur selalu

berupaya untuk meningkatkan kinerja dengan mencetak Sarjana Ekonomi

yang berkualitas dan mampu bersaing secara global.

Berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor : 390/DIKTI/KEP/1999 telah

di buka program Magister Manajemen Agribisnis (MAA),dan disusul

kemudian dengan program Magister Manajemen Ekonomi (MM) dan

Magister Akuntansi (Mak) dengan ijin penyelenggara Nomor

230/JD/T/2001 tanggal 4 Juli 2001.

4.1.3. Falsafah, Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur

Falsafah

Mencerdaskan sumber daya manusia indonesia melalui wahana

pendidikan tinggi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran “ adalah

sebagian dari perbuatan mulia, dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan

(52)

Visi

UPN “Veteran“ Jawa Timur mempunyai cita – cita ke depan yang

dituangkan dalam visi yaitu, sebagai Perguruan Tinggi terdepan, modern

dan mandiri dalam mengembagkan Tri Darama Penguruan Tinggi, untuk

menghasilkan lulusan pionir Pembangunan yang profesional, inovatif,

produktif, dilandasi moral pancasila, mempunyai jiwa kejuangan yang

tinggi dan wawasan kebangsaan dalam rangka menunjang Pembangunan

Nasional.

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat

dengan senantiasa mengedepankan mutu hasil didik yang didukung

oleh tenaga pengajar yang berkualitas dan berpengalaman di bidang

manajemen, akutanis dan moneter perbankan.

2. Menghasilkan lulusan yang cakap, profesional, inovatif dan produktif

yang mampu bersaing dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di

dunia usaha serta mampu menciptakan lapangan kerja.

3. Membekali dan menetapkan setiap mahasiswa agarmenjadi manusia

yang bertawa kepada Tuhan Yang maha Esa, memiliki jiwa

pengabdian dan tanggung jawab serta disiplin tinggi, cinta kepada

Tanah Air dan Bangsa dalam rangka menunjang Pembangunan

Nasional.

Tujuan

Menunjang dan memberikan kotribusi yang nyata pada

(53)

terciptanya sarjana yang cakap, profesional, beriman, dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, memiliki tanggung jawab dan pengabdian yang

tinggi serta rasa kepedulian te[rhadap Pembangunan Nasional di dalam

nilai-nilai sesanti “Widya Mwat Yasa”.

4.1.4. Lokasi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Lokasi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jawa Timur berada di lingkungan Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Surabaya Jawa Timur, Yaitu di jalan raya Rungkut

Madya, Gunung Anyar, Surabaya 60294.

4.1.5. Gambaran Umum Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN

“Veteran “ Jawa Timur

Program Studi Akuntansi dibagi menjadi 3 (tiga konsentrasi, yaitu

sebagai berikut

1 Akuntansi Keuangan bertujuan untuk mencetak mahasiswa lulusan

akuntansi dengan konsentrasi keuangan (Akuntan Publik) yang handal

dan kompeten, yang mampu bersaing untuk menjadi pemeriksa laporan

keuangan, penilaian kinerja perusahaan maupun sebagai pembuat

laporan keuangan perusahaan.

2 Akuntansi Manajemen bertujuan untuk mencetak mahasiswa lulusan

akuntansi dengan konsentrasi manajemen (Akuntan Internal) yang

handal dan kompeten, yang mampu bersaing untuk menjadi pembuat

laporan keuangan, penilaian kinerja perusahaan untuk pengambilan

(54)

3 Akuntansi Sektor Publik bertujuan untuk mencetak mahasiswa lulusan

ekonomi akuntansi dengan konsentrasi sektor publik (Akuntan

Pemerintahan) yang handal dan kompeten, yang mampu bersaing untuk

menjadi pembuat laporan keuangan pemerintahan daerah dan pusat di

sektor pemerintahan dan penanggung jawab pemerintah daerah ke

pusat.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari

jawaban kuisioner yang disebar pada 67 responden (Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“

Jawa Timur, Angkatan 2006 – 2008 yang tidak melakukan herregistrasi) dan

kuesioner tersebut terdiri dari 16 item pernyataan yang dibagi menjadi 5

bagian.

Untuk memperjelas uraian di atas, maka berikut ini adalah hasil dari

jawaban kuisioner untuk masing masing variabel, yaitu sebagai berikut:

1 Bagian I berkaitan dengan pernyataan mengenai “Lingkungan

Mahasiswa (X1)”

Lingkungan mahasiswa adalah merupakan kondisi yang ada di

sekitar mahasiswa, yang di duga dapat mempengaruhi mahasiswa untuk

melanjutkan atau tidak studi yang dilakukan.

Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang

merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi

(55)

Berdasarkan dari hasil jawaban kuesioner mengenai Lingkungan

Mahasiswa, dapat dilihat pada tabel 4.1, sebagai berikut :

Tabel. 4.1. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Lingkungan Mahasiswa (X1)

Jawaban Quisioner

1 2 3 4 5

Item Pertanyaan

Resp% Resp% Resp% Resp% Resp%

1 29 43,28 24 35,82 5 7,46 1 1,49 8 11,94

2 27 40,30 21 31,34 10 14,93 2 2,99 7 10,45

3 29 43,28 22 32,84 6 8,96 0 - 10 14,93

Mean 42,29 33,33 10,45 1,49 12,44

Sumber : Lampiran. 1

Berdasarkan dari tabel 4.1, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata

(mean) tertinggi berada pada skor 1 atau jawaban samgat tidak setuju

yaitu sebesar 42,29%, hal ini berarti dari 67 responden (Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran“ Jawa Timur, Angkatan 2006 – 2008 yang tidak

melakukan herregistrasi) memiliki tingkat Lingkungan Mahasiswa yang

jelek.

2 Bagian II berkaitan dengan pernyataan mengenai “Karakteristik

Pribadi Mahasiswa (X2)”

Karakteristik pribadi mahasiswa adalah merupakan ciri yang

melekat pada diri mahasiswa, yang meliputi jenis kelamin, umur, tingkat

(56)

Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang

merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi

dari Isfarudi (1994) dengan 3 (tiga) item pernyataan.

Berdasarkan dari hasil jawaban kuesioner mengenai Karakteristik

Pribadi Mahasiswa, dapat dilihat pada tabel 4.2, sebagai berikut :

Tabel. 4.2. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Karakteristik Pribadi Mahasiswa (X2)

Sumber : Lampiran. 2

Berdasarkan dari tabel 4.2, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata

(mean) tertinggi berada pada skor 1 atau jawaban samgat tidak setuju

yaitu sebesar 29,35%, hal ini berarti dari 67 responden (Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran“ Jawa Timur, Angkatan 2006 – 2008 yang tidak

melakukan herregistrasi) memiliki tingkat Karakteristik Pribadi

Mahasiswa yang jelek.

3 Bagian III berkaitan dengan pernyataan mengenai “Pelayanan

Akademik (X3)”

Pelayanan Akademik adalah merupakan pelayanan yang

(57)

mahasiswa untuk memperoleh hak dalam mengikuti kegiatan akademik

pada semester tertentu.

Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen yang

merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang diadopsi

dari Isfarudi (1994) dengan 4 (empat) item pernyataan.

Berdasarkan dari hasil jawaban kuesioner mengenai Pelayanan

Akademik, dapat dilihat pada tabel 4.3, sebagai berikut :

Tabel. 4.3. Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai : Pelayanan Akademik (X3)

Sumber : Lampiran. 3

Berdasarkan dari tabel 4.3, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata

(mean) tertinggi berada pada skor 1 atau jawaban samgat tidak setuju

yaitu sebesar 36,57%, hal ini berarti dari 67 responden (Mahasiswa

Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi UPN “Veteran“ Jawa Timur,

Angkatan 2006 – 2008 yang tidak melakukan herregistrasi) beranggapan

bahwa tingkat Pelayanan Akademik yang diberikan oleh pihak

Universitas kepada mahasiswa adalah jelek.

4 Bagian IV berkaitan dengan pernyataan mengenai “Pelayanan

Gambar

Tabel 1.1 Data Mahasiswa Yang Tidak Melakukan Registrasi  .   Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur,
Tabel. 4.1.  Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai :
Tabel. 4.2.  Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai :
Tabel. 4.3.  Rekapitulasi Jawaban Responden Mengenai :
+7

Referensi

Dokumen terkait

mahasiswa dalam mata kuliah pemeriksaan akuntansi II. Lingkungan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap prestasi belajar. mahasiswa dalam mata kuliah pemeriksaan

Dalam penelitian Rahayu, dkk (2003) menyatakan bahwa factor-faktor yang mempengaruhinya terdiri dari penghasilan financial, pelatihan professional, pengakuan professional,

Hasil analisis regresi linier berganda pada penelitian ini menyimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan adalah cocok atau sesuai untuk mengetahui pengaruh

Hipotesis penelitian yang diajukan yaitu diduga gaya belajar, motivasi, lingkungan ,dan intelectuall skill berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa S1 Akuntansi dalam

Dalam penelitian Rahayu, dkk (2003) menyatakan bahwa factor-faktor yang mempengaruhinya terdiri dari penghasilan financial, pelatihan professional, pengakuan professional,

Pengaruh penghargaan finansial terhadap pemilihan karier seorang mahasiswa sesuai dengan Teori Ekspektasi yang menyatakan bahwa kekuatan dari kecenderungan untuk bertindak dengan

Dalam penelitian Rahayu, dkk (2003) menyatakan bahwa factor-faktor yang mempengaruhinya terdiri dari penghasilan financial, pelatihan professional, pengakuan professional,

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah model regresi yang dihasilkan cocok untuk menguji pengaruh Indeks Prestasi Kumulatif, Penghargaan Finansial, dan Nilai-Nilai