• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Buahan - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Buahan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Buahan - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Buahan."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNIVERSITAS UDAYANA

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : BUAHAN KECAMATAN : KINTAMANI KABUPATEN/KOTA : BANGLI

PROVINSI : BALI

Disusun Oleh :

1. Ni Made Indah Purnama Dewi 1306205007

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa Buahan tepat pada waktunya.

Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, yaitu :

1. Ibu drh. A.A Sagung Kendran, M.Kes selaku dosen pembimbing lapangan yang telah member dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

2. Bapak I Wayan Suardi selaku Kepala Desa Buahan yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.

3. Bapak Ketut Sariati selaku Kepala Keluarga KK Dampingan yang telah bekerjasama dengan baik, sehingga kegiatan program pokok pendampingan keluarga ini dapat berjalan lancar.

4. Teman-teman KKN PPM Periode XIII di Desa Buahan yang memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.

Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mohon maaf dan sekaligus mohon saran yang membangun dari para pembaca dalam memperbaiki tugas ini. Harapan penulis semoga laporan pelaksanaan program pokok non-tema KK Dampingan ini dapat berguna bagi kita semua untuk menambah wawasan kita. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terimakasih.

Buahan, Agustus 2016

(3)

DAFTAR ISI

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN……….. 1

1.1Profil Keluarga Dampingan……….. 1

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan………. 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga………. 2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga………. 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH………. 5

2.1Permasalahan Keluarga……….. 5

2.2Masalah Prioritas……… 8

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH……….. 9

3.1Program……….. 9

3.2Jadwal Kegiatan……….10

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA………. 13

4.1Waktu………. 13

4.2Lokasi………. 13

4.3Pelaksanaan……….... 13

4.4Kendala……….. 13

4.5Hasil……… 14

BAB V PENUTUP……… 15

5.1Simpulan………. 15

(4)
(5)
(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program inti dan menjadi ciri khas dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM UNUD) adalah pendampingan keluarga kurang sejahtera atau keluarga prasejahtera.

(7)
[image:7.612.86.529.106.390.2]

Table 1. Identifikasi Keluarga Bapak Ketut Sariati

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak Ketut Sariati termasuk keluarga prasejahtera bila didasarkan pada data dari Kantor Desa Buahan. Bapak Ketut Sariati bekerja sebagai buruh bangunan dan petani dimana sistem kerjanya untuk saat ini adalah kerja harian. Namun, jika Bapak Ketut Sariati bekerja secara harian upahnya rata-rata sebesar Rp. 70.000/hari. Pendapatan beliau terkdang tidak menentu apabila terjadi kendala dalam masalah pengadaan bahan bangunan karena adanya pengaruh faktor cuaca. Jika dijumlahkan maka rata-rata penghasilan Bapak Ketut Sariati adalah sebesar Rp. 2.100.000 per bulan.

Istri Bapak Ketut Sariati, Wayan Jati tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga namun juga ikut bekerja. Pekerjaan Ibu Wayan Jati adalah buruh cuci piring dengan upah harian sebesar Rp. 40.000 per hari. Jadi, untuk total pendapatan Ibu Wayan Jati per bulan adalah sebesar Rp. 1.200.000.

No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan

1. Ketut Sariati Kawin 45 tahun Putus

sekolah Buruh/ petani

2. Wayan Jati Kawin 45 tahun Tidak

sekolah Buruh

3. Wayan Sariati Kawin 34 tahun Tamat SD Ibu Rumah Tangga

4. Nengah Budani Kawin 30 tahun Tamat SD Ibu Rumah Tangga

5. Komang Simayani Kawin 28 tahun Tamat SD Ibu Rumah Tangga

6. Ketut Rentiani Belum

(8)

1.2.2 Pengeluaran Keluarga a. Kebutuhan Sehari-hari

Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Bapak Ketut Sariati menghabiskan uang sebesar ± Rp 60.000,00 yang digunakan untuk membeli bahan makanan yang akan dimasak untuk makan keluarga. Selain biaya makan untuk keluarga, Bapak Ketut Sariati juga harus mengeluarkan biaya untuk keperluan bulanannya seperti listrik, deterjen, sabun, dan air. Biaya yang harus dikeluarkan Bapak Ketut Sariati untuk listrik adalah sebesar Rp 80.000,00 setiap bulan. kebutuhan lain, seperti deterjen, sabun mandi, sabun cuci, dan sebagainya, Bapak Ketut Sariati menghabiskan biaya sebesar kurang lebih Rp 20.000. Selain itu, Bapak Ketut Sariati juga mengeluarkan uang sebesar Rp. 15.000 untuk uang jajan anaknya.

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa biaya yang harus dikeluarkan Bapak Ketut Sariati untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya cukup banyak menghabiskan pendapatan keluarga. Dari sisi kesehatan, keluarga Bapak Ketut Sariati tidak ada yang memiliki riwayat penyakit kronis. Untuk aktivitas sehari-hari, Bapak Ketut Sariati dan istri dapat melakukan akivitas dengan baik. Adapun keluhan kesehatan yang dialami biasanya adalah sakit demam, kram tangan karena faktor cuaca dan kondisi tubuh yang menurun akibat kelelahan. Demikian pula anak-anaknya, masalah kesehatan yang umum dialami adalah deman dan flu. Selain itu, keluhan umum yang dialami oleh Bapak Ketut Sariati dan istrinya adalah pegal-pegal dan nyeri sendi sehingga untuk mandi, Beliau selalu menggunakan air hangat.

(9)

b. Kerohanian

Seluruh anggota keluarga Bapak Ketut Sariati beragama Hindu. Berkaitan dengan biaya biasanya masih dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan pada saat itu agar tidak terlalu membebani kondisi keuangan keluarga. Setiap rahina keluarga Bapak Ketut Sariati mengeluarkan biaya sebesar 300.000 – 500.000. Upacara keagamaan yang berlangsung dirumah ataupun didesa biasanya kelengkapan upacara keagamaannya akan dibuat sendiri dengan cara ngayah.

c. Sosial

(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Identifikasi permasalahan yang dilakukan pada keluaraga Bapak Ketut Sariati dilakukan melalui observasi dan pendekatan kekeluargaan. Penulis datang bertamu ke rumah Bapak Ketut Sariati dan interaksi dilakukan dengan santai seperti berbincang-bincang biasa sambil mengamati suasana rumah Bapak Ketut Sariati. Topik yang dibicarakan tidak kaku hanya menurut pada acuan laporan namun cenderung lebih fleksibel mengenai keseharian keluarga Bapak Ketut Sariati.

2.1Permasalahan Keluarga

Kurun waktu satu bulan pendampingan, Penulis melakukan 20 kali pertemuaan dengan keluarga Bapak Ketut Sariati. Pertemuan-pertemuan tersebut digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan mencoba menyusun suatu solusi pemecahan dari masalah yang dihadapi, beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini adalah sebagai berikut :

1.1.1 Masalah Kesehatan

(11)

Sariati dan istri sudah memiliki kartu layanan kesehatan BPJS, beliau dapat berobat dengan menggunakan kartu tersebut.

Selain aspek pekerjaan (kelelahan fisik dan tekanan psikis), hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengenai asupan gizi pada keluarga Bapak Ketut Sariati, yang mana berdasarkan pengakuan Ibu Wayan Jati, Beliau hanya memakan makanan sayur yang ada disekitar kebun, jarang mengkonsumsi daging. Hal tersebut tentu perlu diperhatikan mengingat Bapak Ketut Sariati dan istrinya memiliki pekerjaan dengan aktivitas yang berat sehingga harus memiliki asupan gizi yang cukup.

1.1.2 Masalah Penataan Bangunan

Terkait masalah penataan bangunan, berdasarkan observasi yang dilakukan Penulis, penataan banguan di rumah Bapak Ketut Sariati sebenarnya cukup baik jika dilihat dari luas lahan rumah Beliau. Rumah Bapak Ketut Sariati terdiri dari dua bangunan permanen. Bangunan pertama berlantai semen dan beratap seng, terdapat tiga jendela besar sehingga ventilasinya sangat baik. Bangunan tersebut terdiri dari dua kamar, kamar pertama merupakan kamar tidur untuk Bapak Ketut Sariati dan istrinya, ruangan tersebut juga merangkap sebagai ruang keluarga. Karena tidak terdapat suatu ruang tamu, kamar tersebut juga digunakan tempat menyambut tamu yang datang, sedangkan kamar yang satunya lagi adalah kamar yang ditempati oleh anaknya. Ruangannya cukup kecil namun cukup tertata dan bersih. Selanjutnya, bangunan kedua merupakan dapur yang beralaskan tanah dan beratap alang-alang, dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Didalam dapur tersebut terdapat tungku yang digunakan untuk masak dengan menggunakan bahan baku kayu bakar yang diperoleh dari kebun pemilik lahan tempat Ibu Wayan Jati bekerja. Didalam dapur tersebut tidak terdapat jendela maupun saluran udara. Terdapat bak penampungan air didalam dapur tersebut. Pagar rumah Beliau disusun dari batang-batang pohon yang dijejerkan. Karena areal rumah yang tidak terlalu luas, tanamannya cukup sedikit namun tertata rapi. 1.1.3 Masalah Lingkungan Bersih

(12)

penampungan air untuk air hujan. Masalah air bersih, Bapak Ketut Sariati memperolehnya dengan membeli air satu truk dengan harga 200.000 yang digunakan selama 1 bulan. Air tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari diantaranya memasak, mandi, mencuci dan lainnya.

Selain untuk keperluan sehari-hari, air tersebut juga digunakan untuk keperluan di ladang dimana di ladang terdapat tanaman kol dan tanaman jeruk. Penyiraman dilakukan dua kali, pagi dan sore hari. Selain membeli air, Bapak Ketut Sariati juga menampung air hujan selama musim hujan yang digunakan juga untuk keperluan sehari-hari.

Disisi lain Penulis merasa terdapat masalah lain yang berpotensi mengganggu kesehatan Bapak Ketut Sariati, yang mana tidak tersedianya fasilitas MCK yang baik ditakutkan akan menimbulkan permasalahan kesehatan, hal ini berkaitan dengan Hygienists yang nantinya akan mempenguruhi kualitas kesehatan keluarga Bapak Ketut Sariati. Disamping itu, mereka jarang menerapkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah buang air dan setelah datang dari kebun hal ini dikarenakan pasokan air bersih yang kurang.

2.2Masalah Prioritas

2.2.1 Masalah Kesehatan

(13)

2.2.2 Masalah Penataan Bangunan

Berdasarkan hasil observasi terkait penataan bangunan, selain tidak adanya sarana MCK yang memadai, hal lain yang perlu diberi perhatian khusus adalah tidak tersedianya saluran pembuangan asap dapur. Didalam dapur tidak terdapat cerobong asap sebagai lubang untuk membuang asap-asap dapur sehingga bisa menimbulkan gangguan pernafasan nantinya.

2.2.3 Masalah Lingkungan Bersih

(14)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1Program

3.1.1 Kesehatan

Masalah kesehatan yang perlu diperhatikan dalam keluarga Bapak Ketut Sariati adalah masalah kebiasaan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, asupan gizi yang mempengaruhi kesehatan keluarga serta penyakit hipertensi yang dialami oleh beliau sendiri.

Untuk masalah penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dapat diupayakan suatu pemecahan masalah berupa pemberian informasi mengenai pentingnya mencuci tangan sebelum makan, pentingnya fasilitas MCK, pentingnya bagaimana penyimpanan air yang baik serta kebersihan makanan sebelum diolah. Untuk asupan gizi, bisa disarankan agar keluarga Bapak Ketut Sariati selain mengolah sayuran atau bahan pangan yang mudah ditanam dan sering berbuah di pekarangan rumah untuk menambah bahan makanan untuk dikonsumsi juga mengonsumsi daging sekali sehari.

Selain itu terkait tekanan psikis akibat stress kerja, karena kapabilitas Penulis sangat terbatas untuk jangka waktu 1 bulan maka pemecahan yang bisa dilakukan adalah melakukan obrolan interaktif dengan keluarga Bapak Ketut Sariati tiap kali berkunjung. Hal ini didasari berdasarkan penyampaian Bapak Ketut Sariati pada kunjungan pertama Penulis bahwa Beliau serta keluarganya senang apabila ada teman untuk sekedar berbagi cerita selepas bekerja. Selain fisik, Bapak Ketut Sariati juga mengalami kram tangan disaat cuaca dingin, bisa disarankan agar Bapak Ketut Sariati menggunakan balsam untuk menghangatkan tangan.

3.1.2 Penataan Bangunan

(15)

lubang ventilasi di dapur yang berperan sebagai saluran asap dapur mengingat lokasi dapur dan kamar tidur berdekatan.

3.1.3 Lingkungan Bersih

Untuk lingkungan bersih, yang perlu diperhatikan adalah terkait air bersih yang digunakan sehari-hari. Diusahakan untuk memasak menggunakan air bersih yang dibeli, agar kebersihannya bisa terjaga. Sedangkan untuk mandi juga disarankan menggunakan air bersih yang dibeli, jika tidak memungkinkan baru mandi ke sungai. Air hujan dapat dimanfaatkan untuk menyiram ladang tanaman kol maupun tanaman jeruk.

3.2Jadwal Kegiatan

[image:15.612.80.537.377.701.2]

Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah maupun kebun Bapak Ketut Sariati. Dalam waktu sebulan, dilakukan kunjungan sebanyak 20 kali. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Agenda Kegiatan Kunjungan KK Dampingan

No. Tanggal Kegiatan

1. Minggu, 24 Juli

2016 Meninjau kediaman KK dampingan

2. 25 Juli 2016 Pengenalan diri pada KK dampingan dan menjelaskan maksud program

3. 28 Juli 2016 Meninjau profil keluarga dan observasi suasana rumah

4. 30 Juli 2016 Mendekatkan diri dengan KK Dampingan (mengobrol dengan topik ringan dan bebas)

5. 31 Juli 2016 Identifikasi masalah-masalah yang dialami oleh KK Dampingan

6. 2 Agustus 2016 Identifikasi masalah-masalah yang dialami oleh KK Dampingan

7. 4 Agustus 2016 Berkunjung ke KK Dampingan sambil ikut turun ke ladang

(16)

9. 11 Agustus 2016

Eksplorasi permasalahan yang dihadapi oleh KK Dampingan (sosial, ekonomi, kesehatan dsb)

10. 12 Agustus 2016

Berbincang dengan Bapak Ketut Sariati terkait kesehariannya dan penyampaian solusi penanaman sejumlah tanaman sayuran.

11. 13 Agustus 2016

Eksplorasi lebih lanjut mengenai permasalahan yang dihadapi oleh KK Dampingan (sosial, ekonomi, kesehatan dsb)

12. 14 Agustus 2016

Berbincang-bincang dengan Bapak Ketut Sariati seputar kesehariannya

13. 16 Agustus

2016 Diskusi mengenai usaha Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

14. 19 Agustus 2016

Diskusi mengenai penataan bangunan yang lebih baik daripada yang telah ada sekarang

15. 20 Agustus 2016

Berkunjung sambil menemani KK Dampingan berbincang-bincang masalah keseharian.

16. 21 Agustus 2016

Berbincang-bincang dan membantu dalam kegiatan sehari-hari keluarga Bapak Ketut Sariati

17. 22 Agustus

2016 Berkunjung sambil menemani KK Dampingan berladang

18. 23 Agustus 2016

Berkunjung sambil berdiskusi terkait masalah dihadapi oleh KK Dampingan

19. 24 Agustus 2016

Review tentang segala hal yang telah didiskusikan selama ini terkait permasalah yang dihadapi

20. 25 Agustus 2016

(17)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang Penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 20 kali.

4.2Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Dusun Munduk Waru, Desa Buahan, Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan KK Dampingan terhadap keluarga Bapak Ketut Sariati adalah di Dusun Munduk Waru, Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

4.3Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Buahan. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan ke kediaman keluarga yang didampingi. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan – obrolan santai bersama keluarga yang didampingi untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan.

4.4Kendala

Selama pelaksanaan kegiatan KK Dampingan tidak ditemukannya kendala yang kompleks. Hanya saja kami dari Mahasiswa memiliki keterbatasan dalam memberikan solusi yang lebih mendetail. Selain itu kami juga mempunyai kendala bertemu dengan Bapak Ketut Sariati karena beliau bekerja dari pagi sampai sore.

4.5Hasil

(18)
(19)

1 BAB V

PENUTUP 5.1Simpulan

Pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN PPM Universitas Udayana yang mana menekankan pada pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat secara langsung dan terpadu. Program KK Dampingan menrupakan salah satu bentuk program yang bertujuan untuk membantu pemberdayaan keluarga yang didampingi. Keluarga yang Penulis dampingi adalah keluarga Bapak Ketut Sariati dalam program KK Dampingan ini.

Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut adalah masalah kesehatan, penataan bangunan dan lingkungan bersih. Masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga ini adalah penyakit hipertensi yang dialami oleh Bapak Ketut Sariati dan ancaman kurang tercukupinya asupan gizi keluarga sehingga disarankan suatu solusi melalui penyampaian informasi terkait PHBS dan penanaman sejumlah tanaman konsumsi yang mudah dan bisa ditanam di pekarangan rumah Beliau.

Masalah penataan bangunan yang dijumpai pada keluarga ini adalah tidak adanya saluran udara di dalam dapur serta belum ada saluran pembuangan air. Solusi yang ditawarkan adalah perencanaan pembuatan ventilasi di dapur dan perencanaan pembuatan saluran air. Masalah lingkungan bersih juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan terutama dengan ketersediaan air bersih dan mencuci tangan setelah dari ladang, dimana air bersih sulit didapatkan sedangkan air hujan yang ditampung juga dapat menganggu kesehatan jika digunakan untuk memasak. Solusi yang ditawarkan adalah memasak dengan air bersih dan selalu mencuci tangan setelah kegiatan yang dilakukan.

5.2Rekomendasi

(20)

2 mampu mengaplikasikan solusi-solusi yang diberikan demi kehidupan yang lebih baik. Selain itu solusi yang diberikan dapat dilaksanakan dengan keberlanjutan agar kesehatan, penataan bangunan dan lingkungan bersih serta pola hidup sehat yang mempengaruhi keluarga Bapak Ketut Sariati menjadi lebih sehat.

LAMPIRAN

(21)

3

Gambar

Table 1. Identifikasi Keluarga Bapak Ketut Sariati
Tabel 2. Agenda Kegiatan Kunjungan KK Dampingan

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, pandangan Imam Muhammad bin Ali al-Jawad terhadap konsep imamah merupakan masalah yang sangat penting, sehingga tidak mungkin diserahkan kepada umat untuk

Melihat perbedaan keempat model di atas maka model Pan dan Kosicki lebih dipilih oleh peneliti karena model ini lebih mendetail dalam menganalisis berita melalui perangkat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan peningkatan pemahaman keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti model pembelajaran JiTT dan

Pada siklus II yang berindak sebagai guru adalah peneliti, sedangkan guru mata pelajaran IPS kelas III menjadi Observer aktivitas guru pada pembelajaran Siklus II.

Tingkat pengetahuan perawat juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa hal- hal yang berkaitan dari diri individu

Indeks LQ45 menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuikan setiap enam bulan (setiap awal Februari dan Agustus), dengan demikian

لصدما يذلا ختسي مد ثحابلا و لصدما يفيكلا يعي ءازجأا يذلا جحنت تانايبلا ةيفصولا ةروصتما وأ ةلوقما نع فاصوأ دارفأا ثداو او بابسأا نم عومجا نعما.. امأ نم ثيدح

dampak perubahan iklim yang terjadi di lingkungan sekitar masyarakat. serta dampak perubahan iklim yang mempengaruhi