• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Bonyoh - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bonyoh.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Bonyoh - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bonyoh."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA

KKN-PPM UNIVERSITAS UDAYANA

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : BONYOH

KECAMATAN : KINTAMANI

KABUPATEN : BANGLI

NAMA MAHASISWA :MADE DANIA KRISTIANTINI

FAK/PS :EKONOMI DAN BISNIS / AKUNTANSI

NIM :1306305114

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM Tahun 2016 di Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak memperoleh bimbingan, petunjuk, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Ibu Ni Luh Gede Astari yani,SH.,MH selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik. 2. Bapak I Wayan Denia, selaku Kepala Desa Bonyoh yang membantu

penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di Keluarga Dampingan.

3. Bapak I Wayan Sumber selaku Kepala Dusun Bonyoh yang telah memberi informasi mengenai Keluarga Dampingan.

4. Bapak I Wayan Sukarata sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya.

5. Teman-teman satu kelompok yang sudah bekerjasama selama KKN PPM ini serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan demi kemajuan penulis ke depannya. Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih.

Bonyoh, 28 Agustus 2016

(3)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

Lembar Pengesahan ... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ...1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ...2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ...2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ...2

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ...3

2.2 Masalah Prioritas ...3

2.2.1 Permasalahan Ekonomi ...3

2.2.2 Permasalahan Pertanian... ...4

2.2.3 Permasalahan Kesehatan ...4

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ...5

3.2 Jadwal Kegiatan ...6

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga ...7

4.2 Hasil ...12

4.3 Kendala ...12

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ...13

5.2 Rekomendasi ...13

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan selesainya kegiatan KKN-PPM yang saya kerjakan maka saya:

Nama Mahasiswa : Made Dania Kristiantini

NIM : 1306305114

Desa : Bonyoh

Kecamatan : Kintamani

Kabupaten : Bangli

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN-PPM.

Bonyoh, 26 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui

KK Dampingan

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1.

3. Ni Nengah Erna Anak 17

Tahun

Tamat SD Petani

Keluarga dampingan ini terdiri atas 3 orang yakni Bapak Wayan Sukarata sebagai kepala keluarga. Istri Bapak Wayan Sukarata telah meninggal 9 tahun yang lalu karena penyakit kanker, sehingga saat ini status Bapak Wayan Sukarata adalah duda. Bapak Wayan Sukarata memiliki dua orang anak, yaitu Muliawan dan Erna yang saat ini membantu Bapak Wayan Sukarata bekerja memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berdasarkan informasi yang didapat, beberapa hal yang potensial menjadi masalah. Permasalahan yang pertama adalah tingkat pendidikan anggota keluarga yang rata-rata rendah. Karena tingkat pendidikan yang rendah sehingga pekerjaan yang dimiliki hanya sebatas sebagai buruh dan petani, di mana pekerjaan ini memberikan penghasilan yang rendah dan tidak teratur.

(6)

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

Sumber Penghasilan Keluarga dari Bapak Sukarata yang hanya berprofesi sebagai buruh bangunan ini tidak menentu berkisar sekitar Rp 65.000/hari. Sedangkan penghasilan kedua anak Bapak Sukarata dari hasil bertani berkisar sekitar Rp 30.000/hari. Karena kedua anak Bapak Sukarata sudah bekerja, sehingga beliau tidak perlu lagi menanggung keperluan kedua anaknya. Namun, walaupun tidak lagi menanggung keperluan anaknya, penghasilan Bapak Sukarata masih terbilang kurang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga seharihari.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Kebutuhan pokok sehari-hari keluarga Bapak Sukarata yaitu sembako seperti beras, gula, kopi, minyak goreng, LPG, dan bahan makanan untuk konsumsi sehari-hari. Selain itu, kebutuhan pokok sehari- hari untuk mandi seperti pasta gigi, sabun, dan shampoo. Sedangkan untuk air, pada saat musim hujan keluarga Bapak Sukarata memiliki penampungan air hujan dan pada saat musim kemarau Bapak Sukarata biasanya membeli air sebanyak 1 tangki yaitu Rp 200.000 untuk kebutuhan sehari hari. Dan pengeluaran lain lain seperti biaya listrik, dan lainnya. Bapak Sukarata saat ini tidak memiliki tanggungan pendidikan karena kedua anaknya sudah bekerja.

Ditinjau dari segi kesehatan Keluarga Bapak Sukarata, apabila mendapat masalah kesehatan, Bapak Sukarata dan keluarga biasanya pergi berobat ke POLINDES Desa Bonyoh. Apabila penyakit yang diderita cukup mengkhawatirkan Bapak Sukarata dan keluarga pergi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Bapak Sukarata mendapatkan KIS (Kartu Indonesia Sehat) yang dapat digunakan apabila sakit, sehingga tanggungan dan biaya yang dibayarkan menjadi lebih ringan.

(7)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Pemasalahan Keluarga

Berdasarkan hasil wawancara serta pengamatan, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Keluarga Bapak Sukarata diantaranya yaitu permasalahan pendidikan dimana tingkat pendidikan masih rendah. Permasalahan ekonomi terkadang pengeluaran per bulan melebihi penghasilan per bulan, karena banyaknya pengeluaran tak terduga. Permasalahan kesehatan yaitu kurangnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, dan terdapat beberapa penyakit yang diderita oleh anggota keluarga. Dan permasalahan pertanian, sebagai sumber penghasilan utama.

2.2 Masalah Prioritas

Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan, maka dapat dipilih tiga masalah prioritas untuk dibantu pemecahannya, antara lain:

2.2.1 Permasalahan Ekonomi

(8)

2.2.2 Permasalahan Pertanian

Permasalahan pertanian yang dihadapi keluarga Bapak Sukarata adalah perlunya pengetahuan untuk meningkatkan produksi di ladang yang mereka garap, sehingga dapat menambah penghasilan. Kedua anaknya yang bekerja sebagai buruh tani, tidak bergabung ke kelompok SIMANTRI Desa Bonyoh. Sehingga mereka kekurangan pengetahuan dan informasi terkait pertanian. Beberapa permasalahan yang dihadapi seperti banyaknya hama lalat buah, kurangnya pengetahuan untuk pembuatan mol, dll.

2.2.3 Permasalahan Kesehatan

(9)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Dengan memprioritaskan masalah-masalah yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut akan dicarikan pemecahaannya yang disesuaikan dengan kemampuan dari KK yang didampingi dan sesuai dengan bidang keahlian yang mahasiswa dalami selama menempuh pendidikan di Universitas Udayana. Sehingga, tujuan dari program KK dampingan ini dapat tercapai yaitu memberikan bantuan dan mensejahterakan KK dampingan. Masalah yang akan dicarikan solusinya antara lain :

1. Permasalahan ekonomi. 2. Permasalahan pertanian. 3. Permasalahan kesehatan.

Kegiatan yang telah dilakukan adalah survei lapangan ke keluarga dampingan. Kegiatan pengenalan dan sosialisasi diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Mahasiswa juga terjun langsung ke keluarga dampingan dengan melakukan pendekatan yang sesuai dengan adat dan budaya yang berlaku di masyarakat sekitar. Selain itu, dilakukan observasi pada keadaan rumah secara langsung dengan meminta ijin ke keluarga dampingan terlebih dahulu.

(10)

3.2 Jadwal Kegiatan

No. Hari/Tanggal Jenis Kegiatan

1 Jumat, 29 Juli 2016 Perkenalan dan sosialisasi dengan keluarga dampingan 2 Sabtu, 30 Juli 2016 Mengetahui gambaran kehidupan keluarga

dampingan secara umum dan menganalisa permasalahan keluarga dampingan

3 Minggu, 31 Juli 2016 Menginformasikan dan mendampingi KK dampingan untuk hadir pada acara pelatihan pembuatan mol, kompos, dan pelatihan pengendalian hama lalat buah 4 Senin, 1 Agustus 2016 Melihat dan mencari permasalahan ekonomi

pada keluarga dampingan

5 Selasa, 2 Agustus 2016 Melihat dan mencari faktor risiko kesehatan dalam keluarga

6 Rabu, 3 Agustus 2016 Pemeriksaan tanda vital

7 Kamis, 4 Agustus 2016 KIE terkait dengan keluhan kesehatan KK 8 Jumat, 5 Agustus 2016 KIE perilaku hidup bersih dan sehat di keluarga 9 Minggu, 7 Agustus 2016 Melihat kegiatan keluarga dampingan seharihari di

rumah

10 Senin, 8 Agustus 2016 Membantu KK di rumah

11 Selasa, 9 Agustus 2016 Melihat kegiatan keluarga dampingan sehari - hari di ladang

12 Rabu, 10 Agustus 2016 Membantu KK di ladang

13 Kamis, 11 Agustus 2016 Berbincangbincang dengan keluarga dampingan 14 Jumat, 12 Agustus 2016 Membantu KK di rumah

(11)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Kunjungan 1

Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016

Jenis Kegiatan : Perkenalan dan sosialisasi dengan keluarga KK dampingan.

Kunjungan pertama, saya melakukan perkenalan dengan keluarga dampingan. Keluarga dampingan terdiri dari 3 orang, yaitu KK bernama I Wayan Sukarata. Beliau berusia 46 tahun. Beliau berstatus duda karena sang istri telah meninggal. Beliau memiliki 2 orang anak. Anak pertama adalah lakilaki bernama I Wayan Muliawan, saat ini Muliawan berusia 20 tahun. Anak kedua adalah perempuan bernama Erna, saat ini Erna berusia 17 tahun. KK tinggal di sebuah rumah sederhana yang tidak terlalu luas. Rumah terdiri dari 3 bangunan utama, balai gede, dan sanggah. Yaitu 1 bangunan dengan 2 kamar tidur, 1 bangunan untuk dapur, dan 1 bangunan untuk kamar mandi.

4.1.2 Kunjungan 2

Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016

Jenis Kegiatan : Mengetahui gambaran kehidupan keluarga dampingan secara umum dan menganalisa permasalahan keluarga dampingan

Kunjungan kedua, saya berbincangbincang dengan keluarga dampingan. Bapak Sukarata bekerja sebagai buruh bangunan di Desa Sebatu. Anak pertama beliau, yaitu Muliawan bekerja sebagai petani untuk mengurus ladang. Anak kedua yaitu Erna juga bekerja membantu kakaknya di ladang. Ladang yang dimiliki tidak begitu luas. Tanaman yang ditanam di ladang hanyalah tanaman jeruk. Sehingga jeruk menjadi sumber penghasilan utama dari ladang mereka.

4.1.3 Kunjungan 3

Hari/Tanggal : Minggu, 31 Juli 2016

(12)

Pada kunjungan ketiga saya menginformasikan kepada keluarga dampingan bahwa terdapat acara pelatihan pembuatan mol, kompos, dan pelatihan pengendalian hama lalat buah yang diadakan oleh mahasiswa KKN Unud dengan berkoordinasi dengan SIMANTRI Desa Bonyoh. Dan mendampingi mereka saat hadir pada acara pelatihan. Kegiatan ini akan sangat berguna untuk kedua anak Bapak Sukarata, yang bekerja sebagai petani di ladang.

4.1.4 Kunjungan 4

Hari/Tanggal : Senin, 1 Agustus 2016

Jenis Kegiatan : Melihat dan mencari permasalahan ekonomi pada keluarga dampingan Pada kunjungan keempat, saya berbincang bincang seputar keadaan ekonomi keluarga dampingan. Dari hasil perbincangan, diketahui bahwa penghasilan Bapak Sukarata sebagai buruh bangunan di Desa Sebatu tidak menentu. Rata rata penghasilan yang didapat per hari adalah Rp 65.000. Untuk kedua anak beliau penghasilannya juga tidak menentu, mereka mendapat rata rata penghasilan per hari Rp 30.000. Penghasilan mereka terkadang tidak cukup untuk membiayai pengeluaran. Penghasilan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, membayar cicilan hutang, dan membiayai kebutuhan atau keperluan mendadak. Oleh karena itu, diperlukan pemberian bimbingan dan solusi bagaimana pengelolaan keuangan yang baik untuk membantu memperbaiki perekonomian keluarga.

4.1.5 Kunjungan 5

Hari/Tanggal : Selasa, 2 Agustus 2016

Jenis Kegiatan : Melihat dan mencari faktor risiko kesehatan dalam keluarga

(13)

4.1.6 Kunjungan 6

Hari/Tanggal : Rabu, 3 Agustus 2016 Jenis Kegiatan : Pemeriksaan tanda vital

Pada kunjungan keenam saya dengan didampingi mahasiswa fakultas kedokteran, mengecek kondisi kesehatan anggota keluarga dampingan dengan melakukan pemeriksaan tanda vital. Pemeriksaan tanda vital yang dilakukan antara lain keadaan umum, kesadaran, tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi nafas, suhu tubuh.

4.1.7 Kunjungan 7

Hari/Tanggal : Kamis, 4 Agustus 2016

Jenis Kegiatan : KIE terkait dengan keluhan kesehatan KK

Pada kunjungan ketujuh saya dengan didampingi mahasiswa fakultas kedokteran, berdasarkan pemeriksaan kesehatan yang telah dilakukan hari sebelumnya, dan berdasarkan informasi kesehatan yang kami peroleh dari perbincangan bersama keluarga dampingan, kami memberikan KIE terkait dengan keluhan kesehatan yang dialami oleh Bapak Sukarata dan keluarga.

4.1.8 Kunjungan 8

Hari/Tanggal : Jumat, 5 Agustus 2016

Jenis Kegiatan : KIE perilaku hidup bersih dan sehat di keluarga

(14)

membiasakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan mandi minimal dua kali sehari. Kebersihan dalam hal memasak juga kurang diperhatikan. Bahan makanan tidak dicuci dulu sebelum dimasak, dan makanan yang sudah matang tidak diletakkan dengan baik sehingga dihinggapi lalat. Hal ini dapat menyebabkan sumber penyakit. Disarankan untuk selalu mencuci bahan makanan sebelum dimasak, dan juga selalu menutup makanan dengan tudung saji agar tidak dihinggapi lalat. Disamping itu, kebersihan lingkungan juga masih tergolong kurang, banyak wadah wadah tak terpakai berisi genangan air hujan yang dapat memicu jentik nyamuk. Sebaiknya, wadah wadah tersebut dibersihkan agar tidak ada jentik nyamuk.

4.1.9 Kunjungan 9

Hari/Tanggal : Minggu, 7 Agustus 2016

Jenis Kegiatan : Melihat kegiatan keluarga dampingan seharihari di rumah

Pada kunjungan kesembilan, saya melihat kegiatan keluarga dampingan sehari hari di rumah. Bapak Sukarata pergi bekerja pada pukul 7 pagi. Sedangkan kedua anaknya, yaitu Muliawan dan Erna pergi bekerja ke ladang pukul 9 pagi. Bapak Sukarata pulang kembali ke rumah selesai bekerja pada pukul 6 malam. Kedua anaknya pulang kembali ke rumah setelah bekerja juga pada pukul 6 malam. Sesampai di rumah biasanya mereka mandi dan makan malam setelah itu berkumpul bersama untuk mengobrol dan bersantai yang dilanjutkan dengan istirahat tidur.

4.1.10 Kunjungan 10

Hari/Tanggal : Senin, 8 Agustus 2016 Jenis Kegiatan : Membantu KK di rumah

Pada kunjungan kesepuluh, saya membantu kegiatan keluarga dampingan di rumahnya sambil mengakrabkan diri dengan keluarga dampingan. Yaitu membantu bersihbersih di pekarangan rumah.

4.1.11 Kunjungan 11

Hari/Tanggal : Selasa, 9 Agustus 2015

Jenis Kegiatan : Melihat kegiatan keluarga dampingan seharihari di ladang

(15)

dengan perbatasan Desa Abuan. Dapat ditempuh dengan berjalan kaki ataupun dengan mengendarai sepeda motor. Ladang milik Bapak Sukarata tidak terlalu luas, dan hanya menanam tanaman jeruk.

4.1.12 Kunjungan 12

Hari/Tanggal : Rabu, 10 Agustus 2015 Jenis Kegiatan : Membantu KK di ladang

Pada kunjungan keduabelas, saya ikut kembali ke ladang Bapak Sukarata bersama kedua anaknya untuk membantu kegiatan mereka di ladang. Kegiatan yang dilakukan di ladang adalah membantu memetik jeruk yang sudah siap panen. Jerukjeruk yang sudah dipanen ini nantinya akan dijual. Biasanya pengepul akan datang langsung mencari ke kebun untuk membeli jeruk mereka.

4.1.13 Kunjungan 13

Hari/Tanggal : Kamis, 11 Agustus 2015

Jenis Kegiatan : Berbincangbincang dengan keluarga dampingan

Pada kunjungan ketiga belas saya berkunjung ke rumah keluarga dampingan untuk sekedar berbincang bincang dengan Bapak Sukarata dan kedua anaknya dan membantu perkerjaan yang bisa saya lakukan, untuk menambah keakraban dengan keluarga dampingan. Serta untuk memberikan solusi serta masukan apabila terdapat masalah yang dihadapi.

4.1.14 Kunjungan 14

Hari/Tanggal : Jumat, 12 Agustus 2015 Jenis Kegiatan : Membantu KK di rumah

Pada kunjungan keempat belas, saya membantu kegiatan keluarga dampingan di rumahnya sambil mengakrabkan diri dengan keluarga dampingan. Yaitu membantu anak perempuan Bapak Sukarata untuk memasak makanan untuk anggota keluarga.

4.1.15 Kunjungan 15

Hari/Tanggal : Sabtu, 13 Agustus 2015.

(16)

Pada kunjungan kelima belas saya berkunjung ke rumah keluarga dampingan untuk sekedar berbincang – bincang dengan Bapak Sukarata dan kedua anaknya dan membantu perkerjaan yang bisa saya lakukan, untuk menambah keakraban dengan keluarga dampingan.

4.1.16 Kunjungan 16

Hari/Tanggal : Minggu, 14 Agustus 2016

Jenis Kegiatan : Penyerahan sembako kepada keluarga dampingan

Kegiatan keluarga dampingan diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan berupa sembako yang setidaknya dapat membantu pernasalahan ekonomi keluarga dampingan.

4.2 Hasil

Setelah dilakukan kunjungan sebanyak 15 kali, didapatkan:

1. Peningkatan pemahaman KK dan anggota keluarganya akan pengelolaan keuangan yang baik.

2. Peningkatan pemahaman terkait pertanian ladang yang dimilikinya.

3. Peningkatan pemahaman KK dan anggota keluarganya terkait dengan masalah kesehatan yang dialaminya.

4. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat menciptakan suatu lingkungan kondusif sebagai tempat tinggal.

4.3 Kendala

Kendala yang ditemukan saat melakukan kegiatan keluarga dampingan adalah:

1. Sulitnya menemui keluarga karena bertepatan dengan upacara pengabenan dan ngayah di rumah warga.

(17)
(18)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama 15 hari ke keluarga dampingan Bapak Sukarata, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Rendahnya tingkat pendidikan Bapak Sukarata dan anggota keluarganya sehingga tingkat pekerjaan yang didapat menghasilkan pendapatan yang tidak menentu dan tidak dapat memberikan jaminan di masa depan.

2. Kurangnya kesadaran untuk menabung. Sebaiknya memanfaatkan lembaga keuangan yang ada baik itu LPD ataupun koperasi untuk menabungkan uang yang dimiliki serta untuk menanggulangi jika ada kepentingan mendadak seperti ada anggota keluarga yang mendadak sakit ataupun keperluan adat.

3. Kurangnya kesadaran akan perilaku hidup bersih dan sehat.

4. Solusi yang dapat diberikan kepada keluarga dampingan hanya dapat berupa saran dan pandangan mengenai cara mengatasi masalah yang ada pada keluarga dampingan. Serta pemberian pengetahuan melalui KIE.

5.2 Rekomendasi

1. Keluarga dampingan seharusnya tidak hanya mengandalkan satu aspek pekerjaan saja, apalagi pekerjaannya tidak tetap.

2. Keluarga dampingan disarankan untuk pandai-pandai mengolah uang, dan menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan keluarga yang mana uang tersebut digunakan jika diperlukan mendadak.

3. Keluarga dampingan juga sebaiknya mengelola ladang dengan baik agar dapat meningkatkan produksi jeruk di ladang yang mereka miliki.

(19)

1. Penunggu karang 4. Penampungan Air 7. Kamar Tidur

2. Dapur 5. Kamar Mandi 8. R. Keluarga

3. Merajan 6. Bale Gede 9. Pekarangan

Jalan Masuk

LAMPIRAN

Denah Rumah KK Dampingan

U

Keterangan

9

2

1 3

6

4

5 7

(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan masalah yang sudah dibahas di atas, maka hasil – hasil yang akan dicapai melalui laporan tugas akhir ini adalah membuat inovasi baru dengan

[r]

[r]

لصدما يذلا ختسي مد ثحابلا و لصدما يفيكلا يعي ءازجأا يذلا جحنت تانايبلا ةيفصولا ةروصتما وأ ةلوقما نع فاصوأ دارفأا ثداو او بابسأا نم عومجا نعما.. امأ نم ثيدح

analisis regresi berganda sebesar 0.721, yang berarti H 0 diterima karena nilai signifikan dari elemen consumer-brand characteristic nilainya > 0.05 sehingga.. 59

Aplikasi ini kemudian dapat menyimpan data calon pelamar yang sudah mendaftarkan diri, calon pelamar dapat mencari lowongan pekerjaan yang ditampilkan dalam website yang

[r]

[r]