89 BAB VI
PENUTUP
Bagian penutup merupakan bagian akhir pada sebuah penulisan laporan
penelitian, dan pada bagian ini terdiri dari kesimpulan dan saran berdasarkan pada
pembahasan yang telah dilakukan pada bagian-bagian sebelumnya. Kesimpulan
yang tercantum di bawah ini adalah kesimpulan yang merupakan kesimpulan
jawaban dari tujuan penelitian dan saran merupakan rekomendasi yang didapatkan
berdasarkan diskusi antara realitas yang ada di masyarakat dan teori-teori terkait.
6.1 Kesimpulan
Dalam kurun waktu yang singkat yaitu tiga bulan, PSY dan Gangnam Style dapat popular di seluruh dunia yang dimulai dari media internet yaitu
youtube dan ditopang oleh artis-artis dunia yang menirukan gaya PSY
ber-Gangnam Style.
Popularitas Gangnam Style karena gerak tarinya yang sederhana namun unik, lucu, dan berbeda serta mudah ditirukan oleh masyarakat, juga selaras
dengan bagian refrain pada lagu Gangnam Style, sehingga mudah diingat
oleh masyarakat luas.
Makna pada gerak tarinya merupakan tarian berkuda, dan berkuda merupakan olahraga kalangan menengah ke atas yang mendiskripsikan
tingkat sosialita di Distrik Gangnam, namun makna tersebut tidak sampai ke
masyarakat sebagai pengagum. Makna pada lagu berupa sindiran terhadap
kemewahan distrik Gangnam, namun masyarakat pengagum tidak
mempermasalahkan apa makna dari lirik sebenarnya, mereka terhibur pada
bagian refrain.
Unsur-unsur yang mendukung popularitas Gangnam Style adalah gerak tari yang unik, lucu, berbeda, yaitu cowboy move dan horseback move,
Musiknya yang bertempo cepat dan semangat membuat pengagum untuk
90 mayoritas liriknya menggunakan bahasa Korea, namun lagunya mudah
diingat pada bagian refrain, karena ada unsur pengulangan di dalamnya.
Masyarakat akan lebih mudah menerima sesuatu yang diulang dalam
penyampaiannya karena memudahkan mereka berfikir yang sederhana
namun menarik.
Mitos global di lingkup masyarakat sekarang lebih memilih hal yang bersifat menghibur dan menarik, dan hal ini dimiliki oleh Gangnam Style.
6.2 Saran
Saran dari penulis untuk penelitian selanjutnya, harus lebih bijaksana
dalam mengambil budaya pop yang akan diangkat sebagai penelitian. Jika itu
mengglobal, dapatkan partisipan yang bukan hanya di Indonesia saja,
melainkan sampai luar negeri yang ada sangkut pautnya terhadap penelitian
anda, itu akan membuat nilai tambah pada penelitian anda. Karena dalam
penelitian ini mengalami keterbatasan yaitu tidak adanya data wawancara
pada partisipan di luar Indonesia, hanya mengambil data artikel masyarakat di
