• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panitia Penguji Skripsi adalah: Ida Bagus Nyoman Putra Dwija, S.Si, M.Biotech NIP iii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panitia Penguji Skripsi adalah: Ida Bagus Nyoman Putra Dwija, S.Si, M.Biotech NIP iii"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

iii Ida Bagus Nyoman Putra Dwija, S.Si, M.Biotech NIP 19790605 200501 1 002

Skripsi Ini Telah Diuji dan Dinilai oleh Panitia Penguji

pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada Tanggal 29 Desember 2016

(3)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Udayana.

Denpasar, 23 Desember 2016 Yang membuat pernyataan,

(4)

v ABSTRAK

GAMBARAN VARIABILITAS TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI BERDASARKAN DERAJAT HIPERTENSI:

STUDI POTONG LINTANG PADA PASIEN RAWAT JALAN POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUP SANGLAH

Derajat hipertensi merupakan salah satu faktor penting yang telah umum diketahui berhubungan dengan kerusakan organ pada penderita hipertensi. Namun berdasarkan berbagai penelitian terkini diperoleh bahwa variabilitas tekanan darah (VTD) memberikan stres tambahan secara independen dan memiliki korelasi yang lebih tinggi terhadap kerusakan organ. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan VTD menurut derajat hipertensi. Penelitian dilakukan dengan metode observasional deskriptif dengan data primer diperoleh melalui anamnesis dan pengukuran tekanan darah sebanyak 3 kali (jeda 2 menit antar pengukuran), serta data sekunder diperoleh dari rekam medis. Derajat hipertensi ditentukan melalui rata-rata tekanan darah yang kemudian diklasifikasikan menjadi Hipertensi Terkontrol (H0), Hipertensi Tidak Terkontrol Ringan (H1), dan Hipertensi Tidak Terkontrol Sedang-Berat (H2). VTD digambarkan melalui median perbedaan tekanan darah dan koefisien cronbach’s alpha. Dari 37 sampel penelitian yang didominasi oleh laki-laki (65%) berusia 51-60 tahun (54%) dengan riwayat hipertensi dalam keluarga (62%), diperoleh kecenderungan sampel memiliki aktivitas pasif (81%) dan proporsi yang tidak bekerja cukup besar (38%). Dari segi diet diperoleh konsumsi rokok (16%), garam berlebih (43%), kopi (46%), dan alkohol (11%) tergolong rendah. Sebagian besar menderita penyakit ginjal kronis (78%), H1 (49%), dan mengonsumsi obat antihipertensi ≤2 jenis (81%) yang didominasi golongan ACEI/ARB (84%). VTD sistolik diperoleh: 4 mmHg (0,97), VTD diastolik: 3 mmHg (0,97), dan Variabilitas Mean Arterial Pressure: 2 mmHg (0,97). Kondisi VTD terburuk terjadi pada VTD sistolik H0 yaitu sebesar 9 mmHg (0,75). Sehingga dapat disimpulkan bahwa level tekanan darah yang tinggi tidak menjadi kondisi mutlak yang menghasilkan VTD yang buruk.

(5)

vi ABSTRACT

BLOOD PRESSURE VARIABILITY OVERVIEW IN HIPERTENSIVE PATIENT BASED ON DEGREE OF HYPERTENSION:

CROSS-SECTIONAL STUDY ON OUTPATIENT

POLYCLINIC INTERNAL MEDICINE SANGLAH GENERAL HOSPITAL

The degree of hypertension is important factors that have been commonly known to be associated with organ damage in hypertensive patients. However, based on various recent studies showed that blood pressure variability (BPV) independently gives additional stress and have higher correlation to organ damage. This study was conducted to determine the tendency of BPV according to the degree of hypertension. Study design is descriptive observational with primary data obtained through anamnesis and 3 times measurement of blood pressure (2minutes separated), and secondary data obtained from medical records. The degree of hypertension is determined by the average blood pressure and classified into Controlled Hypertension (H0), Mild Uncontrolled Hypertension (H1), and Moderate-Severe Uncontrolled Hypertension (H2). BPV is illustrated by the median difference of blood pressure and cronbach's alpha coefficient. From 37 samples that’s dominated by men (65%) aged 51-60 years (54%) with a family history of hypertension (62%), obtained that samples have a passive activity (81%) and many samples didn’t work (38%). In diet, the cigarette consumption (16%), excessive salt (43%), coffee (46%), and alcohol (11%) is relatively low. Most sample suffer from chronic kidney disease (78%), H1 (49%), and taking ≤2 types of antihypertensive medication (81%) that dominated by ACEI/ARB group (84%). Systolic BPV obtained: 4mmHg (0.97), diastolic BPV: 3mmHg (0.97), and Mean Arterial Pressure Variability: 2mmHg (0.97). The worst BPV condition occurs in the H0 systolic BPV: 9mmHg (0.75). It can be concluded that the high level of blood pressure doesn’t absolutely produces the bad BPV condition.

(6)

vii

RINGKASAN

Beberapa dekade terakhir telah terjadi pergeseran pola penyakit yang mendominasi dunia. Penyakit degeneratif perlahan mengambil peranan besar terhadap tingkat morbiditas dan mortalitas dunia. Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang memiliki angka prevalensi yang tinggi. Hipertensi meningkatkan beban kerja jantung serta secara signifikan dapat meningkatkan risiko kerusakan berbagai organ. Pada penderita hipertensi, derajat hipertensi merupakan hal yang menjadi fokus perhatian, karena semakin tinggi tekanan darah maka semakin tinggi pula risiko kerusakan organ. Namun berbagai penelitian terkini menunjukkan bahwa variabilitas tekanan darah (VTD) memiliki korelasi yang lebih tinggi terhadap kerusakan organ dan dapat secara independen memberikan stres tambahan pada sistem kardiovaskular.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan VTD menurut derajat hipertensi, dengan tujuan khusus untuk mengetahui karakteristik pasien hipertensi rawat jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah serta mengetahui gambaran variabilitas tekanan darah sistolik, variabilitas tekanan darah diastolik, dan variabilitas mean arterial pressure (MAP) pada pasien hipertensi rawat jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah berdasarkan derajat hipertensi.

Penelitian dilakukan dengan rancangan observasional deskriptif dengan subjek penelitian diambil secara consecutive sampling. Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pengukuran tekanan darah sebanyak 3 kali dengan jeda 2 menit antar pengukuran, serta data sekunder diperoleh dari rekam medis. Derajat hipertensi ditentukan melalui rata-rata tekanan darah yang kemudian diklasifikasikan menjadi Hipertensi Terkontrol (H0), Hipertensi Tidak Terkontrol Ringan (H1), dan Hipertensi Tidak Terkontrol Sedang-Berat (H2). VTD digambarkan melalui median perbedaan tekanan darah dan koefisien cronbach’s alpha.

Dari 37 sampel penelitian yang didominasi oleh laki-laki (65%) berusia 51-60 tahun (54%) dengan riwayat hipertensi dalam keluarga (62%), diperoleh kecenderungan sampel memiliki aktivitas pasif (81%) dan proporsi yang tidak bekerja cukup besar (38%). Dari segi diet diperoleh konsumsi rokok (16%), garam berlebih (43% sampel), kopi (46% sampel), dan alkohol (11% sampel) tergolong rendah. Sebagian besar menderita penyakit ginjal kronis (78%), H1 (49%), dan mengonsumsi obat antihipertensi ≤2jenis (81%) yang didominasi golongan ACEI/ARB (84%). Secara umum diperoleh VTD sistolik: 4mmHg (0,97), VTD diastolik: 3mmHg (0,97), dan variabilitas MAP: 2mmHg (0,97). Kondisi VTD terburuk terjadi pada VTD sistolik Hipertensi Terkendali yaitu median perbedaan TDS cenderung lebih tinggi (9mmHg) dengan nilai cronbach’s alpha yang cenderung lebih rendah (0,75). Sehingga dapat disimpulkan bahwa level tekanan darah yang tinggi tidak menjadi kondisi mutlak yang menghasilkan VTD yang buruk.

(7)

viii SUMMARY

The last few decades there has been a shift in disease patterns that dominate the world. Degenerative disease gradually took a major role on the world’s level of morbidity and mortality. Hypertension is one of the degenerative diseases that have a high prevalence rate. Hypertension increases the workload of the heart and can significantly increase the risk of damage to various organs. In patients with hypertension, the degree of hypertension is one main focus of attention, because the higher the blood pressure, the higher the risk of organ damage. However, various recent studies showed that blood pressure variability (BPV) have a higher correlation to organ damage and can independently provide additional stress on the cardiovascular system.

This study was conducted to determine the tendency of BPV according to the degree of hypertension, with the specific purpose to know the characteristics of hypertensive outpatients in Polyclinic Internal Medicine Sanglah General Hospital as well as know the description of systolic blood pressure variability, diastolic blood pressure variability, and mean arterial pressure (MAP) variability of hypertensive outpatients in Polyclinic Internal Medicine Sanglah General Hospital based on the degree of hypertension.

The study was conducted with an observational design with research subjects taken by consecutive sampling. The primary data obtained through anamnesis and measurement of blood pressure as much as 3 times with a pause of 2 minutes between each measurements, as well as secondary data obtained from medical records. The degree of hypertension is determined by the average blood pressure were then classified into Controlled Hypertension (H0), Mild Uncontrolled Hypertension (H1), and Moderate-Severe Uncontrolled Hypertension (H2). BPV is illustrated by the median difference of blood pressure and cronbach's alpha coefficient.

From 37 samples that’s dominated by men (65%) aged 51-60 years (54%) with a family history of hypertension (62%), obtained that samples have a passive activity (81%) and many samples didn’t work (38%). In diet, the cigarette consumption (16%), excessive salt (43%), coffee (46%), and alcohol (11%) is relatively low. Most sample suffer from chronic kidney disease (78%), H1 (49%), and taking ≤2 types of antihypertensive medication (81%) that dominated by ACEI/ARB group (84%). In general obtained that Systolic BPV obtained: 4mmHg (0.97), diastolic BPV: 3mmHg (0.97), and Mean Arterial Pressure Variability: 2mmHg (0.97). The worst BPV condition occurs in the systolic BPV of the Controlled Hypertension, which is median difference of systolic blood pressure tends to be higher (9mmHg) with the cronbach's alpha value tends to be lower (0.75). It can be concluded that the high level of blood pressure doesn’t absolutely produces the bad BPV condition.

(8)

ix

KATA PENGATAR Om Swastyastu,

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya skripsi dengan judul “Gambaran Variabilitas Tekanan Darah Penderita Hipertensi Berdasarkan Derajat Hipertensi: Studi Potong Lintang pada Pasien Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah” dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD. selaku Rektor Universitas Udayana atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di Universitas Udayana.

2. Prof. Dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana serta Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S(K) selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas dukungan moral dan motivasi yang telah diberikan. 3. Prof. Dr. dr. Raka Widiana, Sp.PD-KGH selaku dosen pembimbing yang telah memberikan semangat, bimbingan serta tuntunan dengan penuh kesabaran dan perhatian selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Ida Bagus Nyoman Putra Dwija, S.Si, M.Biotech selaku dosen penguji yang selalu bijaksana memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyelesaian skripsi ini.

5. dr. I Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar dan Dr. dr. Ketut Suega, Sp.PD, K-HOM, FINASIM selaku Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Sanglah yang telah memberikan izin dan keleluasaan kepada penulis untuk melakukan penelitian di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah.

6. Orang tua dan keluarga yang senantiasa dengan penuh cinta kasih memberikan semangat, doa, dan tidak pernah lelah dalam memberikan dorongan serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, sehingga untuk perbaikan selanjutnya kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Om Çantih, Çantih, Çantih Om

Denpasar, 23 Desember 2016

Penulis

Referensi

Dokumen terkait

Bagi mengurangkan masalah-masalah yang telah diperkatakan sebelum ini, satu langkah yang boleh dilakukan ialah dengan membangunkan perisian multimedia interaktif yang

Tujuan dari penelitian adalah : (a) merancang dan membuat water heater tanpa penutup atas dan dengan penutup atas, (b) mendapatkan hubungan antara debit air yang mengalir dengan

Karyawan yang memiliki employability yang tinggi memiliki hubungan positif dengan komitmen berubah normatif, sehingga merasa mampu menyesuaikan diri dengan

Di tentu kan pole-pole loop tertutup berikut pada sistem (A, B) :.. Data-data robot diperbcsar 80% kecuali panjang link. Dari simulasi yang telah dilakukan diperoleh hasil

operator energi kinetik maka nilai eigennya adalah energi kinetik yang kita cari.  Bagaimana jika  tidak merupakan fungsi eigen.. bagi operator

Ketujuh, Pernyataan untuk hipotesis ketujuh adalah hasil belajar sejarah antara siswa yang diberi pendekatan pembelajaran konvensional dan memiliki gaya belajar visual

Sesuai dengan permasalah yang telah dikemukakan sebelumnya, secara umum tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Dengan demikian, informasi tentang alat yang sedang digunakan, alat yang tersedia, kondisi alat yang masih baik atau rusak, laporan statistik alat yang sering digunakan, stok