• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 15 August 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 15 August 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

        

 

               

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyal dari teknikal menunjukan trend IHSG untuk perkiraan pekan ini terkonfirmasi dalam fase konsolidasi. Indikator Stochastics dan MACD mengkonfirmasi IHSG dalam bearsih pattern. Sinyalemen tersebut juga terkonfirmasi dalam lagging indicator mengindikasikan downtrend pattern bagi pergerakan IHSG...

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5155.547 -12.722 7837 5200.479

LQ-45 882.558 -3.761 1099 3276.792

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 12,72 poin (0,25%) dari 5.168,27 ke 5.155,55, dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri dan global. Dari domestik, BI memutuskan untuk mempertahankan BI rate di level 7,5% dengan suku bunga Lending Facility dan Deposit Facility masing-masing tetap pada level 7,5% dan 5,75%. Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5%±1% pada 2014 dan sebesar 4%±1% pada 2015. BI juga mencatat defisit transaksi berjalan pada 2Q14 mencapai USD9,1 miliar atau 4,27% dari PDB, meningkat dari defisit pada 1Q14 sebesar USD4,2 miliar atau 2,05% dari PDB. Namun, angka ini dibawah defisit pada 2Q13 sebesar USD10,1 miliar atau 4,47% dari PDB. Peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas belum mampu mengimbangi peningkatan defisit neraca perdagangan migas. Ekspor komoditas seperti batu bara, CPO dan mineral mengalami penurunan seiring dengan melambatnya pertumbuhan di negara emerging dan penerapan UU minerba. Selain itu, impor khususnya pada 2Q14 relatif tinggi sejalan dengan faktor musiman lebaran. Sementara itu, pembayaran bunga utang luar negeri dan repatriasi dividen/kupon yang mengalami kenaikan akibat pola musiman pada kuartal II turut mendorong tekanan pada defisit transaksi berjalan. Di sisi transaksi modal dan finansial, surplus transaksi modal dan finansial meningkat cukup besar pada 2Q14 dibandingkan dengan 1Q14, ditopang oleh tingginya arus masuk investasi portofolio dan PMA sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik. Dengan perkembangan tersebut, cadangan devisa Indonesia meningkat menjadi USD110,5 miliar, setara 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Defisit transaksi berjalan diperkirakan akan kembali membaik di kuartal-kuartal berikutnya, seiring dengan terus membaiknya ekspor manufaktur dan kembali dimulainya ekspor mineral, serta tren melambatnya impor nonmigas. Dari regional, bursa saham China masih dipengaruhi oleh sentimen melemahnya ekspansi kredit China selama Juli dan melambatnya belanja investasi di luar ekspektasi, yang merupakan tantangan untuk pertumbuhan ekonomi. Pembiayaan agregat tercatat mencapai 273,1 miliar yuan (US$44,4 miliar) selama Juli termasuk pinjaman bank dan obligasi korporat. Sedangkan kredit mata uang lokal baru sebesar 385,2 miliar yuan atau hanya setengah dari proyeksi. Sementara produksi industri naik sebesar 9% YoY di Juli, melambat dari kondisi Juni yang sebesar 9,2%. Dengan demikian, indeks Shanghai Composite ditutup turun 16,41 poin (0,74%) dari 2.222,88 ke 2.206,47. Indeks Hang Seng juga turun 88,98 poin (0,36%) dari 24.890,34 ke 24.801,36. Indeks Nikkei 225 ditutup naik 101 poin (0,66%) dari 15,214 ke 15,315. Sementara itu, sentimen dari Eropa, berasal dari Ukraina yang akan menerima bantuan kemanusiaan dari Rusia di wilayahnya yang mengalami konflik jika didistribusikan oleh Palang Merah Internasional. Adapun, pasar Eropa tentatif bergerak mixed.

Defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) Indonesia pada triwulan II 2014 sebesar US$ 9,1 miliar atau 4,27% dari produk domestik bruto (PDB), atau naik signifikan dibanding triwulan I 2014 yang sebesar US$ 4,2 miliar dolar atau 2,05% PDB. Membengkaknya CAD pada triwulan II akibat pola musimannya. Tetapi defisit triwulan II tersebut lebih baik dibanding triwulan yang sama tahun 2013 sebesar US$ 10,1 miliar atau 4,47% dari PDB, artinya ada perbaikan US$ 1 miliar. Kenaikan CAD tersebut dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas dunia khususnya minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), batu bara, dan karet serta permasalahan pelarangan ekspor mineral mentah. Dikhawatirkan tingginya CAD pada kuartal II 2014, akan menghambat inflow dana asing. Defisit sebesar US$ 9,1 miliar berpotensi menjadi tekanan bagi nilai tukar rupiah serta akan memberi pengaruh bagi pasar. Selain dari sentimen tersebut yang menjadi tekanan bagi IHSG, yang juga dicemaskan pasar adalah rencana kenaikan harga elpiji kemasan tabung 12 kilogram, dimana PT Pertamina tetap akan menaikkan harga elpiji nonsubsidi tersebut. Alasannya selama ini Pertamina mencatatkan kerugian karena menjual elpiji 12 kg di bawah harga pasar. Padahal, elpiji 12 kg merupakan produk komersial yang tidak disubsidi pemerintah sebagaimana elpiji kemasan 3 kg. Pertamina memiliki wewenang tanpa diharuskan meminta izin kepada pemerintah terkait dengan penetapan harga elpiji 12 kg yang merupakan komoditas nonsubsidi. Jika akhirnya Pertamina merealisasikan kenaikan harga elpiji, kian menjadi kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi kedepan. Rilis data ekonomi Indonesia lainnya, BI kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 7.5%. BI memandang bahwa kebijakan tersebut masih mendukung pertumbuhan ekonomi untuk beberapa waktu ke depan. Selain itu, bank sentral juga mempertahankan suku bunga pinjaman dan suku bunga simpanan masing-masing tetap pada level 7.5% dan 5.75%. Pasar juga akan fokus pada pembatasan kepemilikan asing di perbankan oleh Komisi XI DPR yang dijadwalkan membahas RUU Perbankan pada 18 Agustus - 20 Agustus mengenai pembatasan kepemilikan asing, baik individu atau badan hukum asing di bank maksimal 40% yang akan berlaku surut. jika RUU itu disetujui, maka semua bank yang saat ini dikuasai oleh pemodal asing lebih dari 40% saham harus mengurangi porsi kepemilikannya. Akumulasi sentimen tersebut, masih dapat memberikan tekanan bagi IHSG hari ini.

DAILY REPORT

15 August 2014

• Penjualan APLN turun 26,6% • DILD siapkan dana Rp 800 miliar

• DILD optimis penjualan Rp 2,5 triliun tercapai tahun ini • DILD realisasikan capex sekitar 40%

• CMNP jajaki ekspansi ke luar negeri

• NOBU lakukan penambahan modal tanpa HMETD

• Peraturan berlaku, Bank HSBC siap lepas kepemilikannya di BAEK • PSAB akan tingkatkan modal dasar

• MPPA optimis penjualan hingga akhir tahun tumbuh 15%-20% • MPPA serap 50%-60% capex hingga 1H14

• ISSP prioritaskan MTN Rp 500 miliar • ISSP anggarkan capex Rp 600 miliar

• GIAA jajaki penerbangan "charter" ke beberapa kota di Cina • PKPU tidak ganggu operasional MBSS

• SRIL akuisisi perusahaan permintalan • PBRX siap operasikan pabrik baru • Penjualan KBLI diprediksi turun

Support Level 5133/5111/5089

Resistance Level 5178/5200/5222

Major Trend Up

(2)

         

               

 

 

15 August 2014

15 August 2014

Agung Podomoro Land (APLN) membukukan penurunan penjualan unit (marketing sales) properti sebesar 26,6% menjadi Rp 2,59 triliun hingga Juli 2014. Proyek Harco Glodok sebagai penyumbang terbesar mencapai 30,6% dari total marketing sales hingga Juli 2014. Proyek Orchard Park Batam menyumbang hingga 25,5%, Podomoro City Extention sebesar 13% dan Grand Taruma sebesar 6,5%.

Intiland Development (DILD) menyiapkan dana sekitar Rp 700-800 miliar pada semester II-2014. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk pembangunan konstruksi proyek properti dan pembebasan lahan. Dana yang dibutuhkan perseroan pada semester II sebagian akan digunakan untuk pembangunan konstruksi proyek perkantoran di TB Simatupang. Total kebutuhan biaya konstruksi untuk proyek tersebut adalah sebesar Rp 1,2 triliun. Capex juga akan digunakan untuk kebutuhan konstruksi pembangunan office tower Spazio. Kebutuhan total untuk pembangunan konstruksi proyek tersebut adalah sebesar Rp 400-500 miliar.

Intiland Development (DILD) mengincar penjualan sebesar Rp 2,5 triliun pada tahun 2014, sama dengan pencapaian tahun 2013. Kontribusi terbesar penjualan perseroan tahun ini diperkirakan masih dari produk superblok mixed use dengan porsi 50%, sementara sisanya dari kawasan industri, perumahan dan pendapatan berulang.

Intiland Development (DILD) telah merealisasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar 40% dari belanja modal yang dianggarkan tahun 2014 sekitar Rp 1,5 triliun – Rp 1,8 triliun. Sisa dana capex sekitar Rp 700-Rp 800 miliar akan dihabiskan di semester II 2014. Saat ini perseroan memiliki cadangan lahan lebih dari 1.900 hektar di sejumlah lokasi, seperti di Jakarta, Tangerang, Banten, serta Surabaya, dan sejumlah wilayah di Jawa Timur. Sebagian besar tanah yang dimiliki ada di Jakarta sekitar 1.100 hektar.

Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) menjajaki pengembangan jaringan infrastruktur ke luar negeri. Perseroan membidik investasi tol di sejumlah negara kawasan regional Asia Tenggara. Ekspansi luar negeri sebagai langkah untuk mengurangi risiko investasi dalam satu negara.

Bank Nationalnobu (NOBU) berencana melakukan penambahan modal tanpa HMETD dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 414.583.000 saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga pelaksanaan diperkirakan Rp 786. RUPSLB akan diadakan pada 19 Agustus 2014.

Jika pembatasan kepemilikan saham asing maksimal 40% jadi diberlakukan di industri perbankan Indonesia, Bank HSBC Indonesia menegaskan kesiapannya untuk melepas sebagian kepemilikan sahamnya di Bank Ekonomi Raharja. Saat ini 98,94% saham Bank Ekonomi dimiliki oleh HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited. HSBC Asia Pacific Holding (UK) Limited adalah anak perusahaan dari HSBC Holding Plc. Komisi XI DPR RI dijadwalkan melakukan rapat pembahasan RUU perbanakn pada 18-20 Agustus 2014.

J Resources Asia Pasifik (PSAB) berencana untuk meningkatkan modal dasar perseroan dari 2 miliar saham senilai Rp200 miliar menjadi 20 miliar saham senilai Rp2 triliun. Rencana tersebut akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 29 Agustus. Peningkatan modal dasar tersebut

akan memungkinkan perseroan untuk mengeluarkan saham bonus seperti yang sudah direncankan sebelumnya senilai Rp453,6 miliar.

Matahari Putra Prima (MPPA) optimis penjualan hingga akhir tahun ini tumbuh sebesar 15%-20% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu Rp11,9 triliun. Pengurangan target baru Hypermart dari 20 menjadi 10 tidak akan mengubah target penjualan perseroan sepanjang tahun ini karena pengurangan gerai akan diimbangi oleh pertumbuhan omzet di seluruh gerai yang ada. Perseron fokus pada produktivitas gerai, efisiensi operasional, dan pemanfaatan konsep gerai baru guna merealisasikan target pertumbuhan penjualan hingga akhir tahun. Di samping itu, pertumbuhan penjualan juga akan didukung dengan pertumbuhan penetrasi belanja online atau mobil commerce.

Penurunan target gerai baru Matahari Putra Prima (MPPA) tidak akan berakibat pada pengurangan belanja modal (capex) tahun ini. Perseroan masih mempertahankan capex Rp700 miliar tahun ini dan hingga semester I-2014, penyerapan capex sudah mencapai 50%-60%. Adapun hingga Agustus 2014, perseroan telah membuka gerai Hypermart di Jakarta dan Manado. Sedangkan pembukaan gerai baru dalam waktu dekat direncakan di Karawang, Jawa Barat pada September 2014. Gerai tersebut akan menggenapi gerai Hypermart menjadi 102 unit. Sementara gerai Foodmart dan Boston masing-masing berjumlah 30 gerai dan 95 gerai.

Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) atau Spindo akan memprioritaskan penerbitan surat utang jangka menengah (MTN) dibandingkan obligasi. Sesuai rencana, perseroan akan emisi surat utang sebesar Rp 300-500 miliar tahun ini. ISSP mempertimbangkan penerbitan MTN dengan alasan lebih cepat dan mudah. Dana hasil emisi surat utang akan digunakan untuk modal kerja.

Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) menganggarkan belanja modal Rp 600 miliar. Capex akan digunakan untuk ekspansi pabrik perseroan. Selain itu, untuk penambahan gudang dan cabang distribusi perseroan di beberapa kota di Indonesia. ISSP juga akan meningkatkan ekspor ke Malaysia dan Singapura. Tahun ini, perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp 3,6-4 triliun dan laba bersih dibidik Rp 250-300 miliar.

Garuda Indonesia (GIAA) tengah menjajaki penerbangan "charter" ke beberapa kota di Tiongkok yaitu Beijing, Xian, Harbin, Shenyang dan Dalian dan diharapkan mulai beroperasi pada awal tahun 2015. Penjajakan penerbangan "charter" itu dimaksudkan untuk memaksimalkan pasar Tiongkok yang sangat besar.

Manajemen Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) menilai permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang didaftarkan PT Great Dyke tidak akan menganggu kelangsungan dan aktivitas operasional perseroan. Klaim permohanan PKPU dinilai tidak bersifat material karena nilai tagihan yang dijadikan sebagai mdasar permohonan hanya mencapai US$2,9 juta. Jumlah tersebut merepresentasikan 0,8% dari total aktiva atau 1,2% dari total ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan semester I-2014.

Sri Rejeki Isman (SRIL) siap memperluas lini bisnis melalui akuisisi 99,9% saham perusahaan permintalan PT Sinar Pantja Djaja milik PT Kapas Agung Abadi senilai Rp723 miliar. Pertimbangan utama untuk mengakuisisi perusahaan tersebut adalah untuk menambah kapasitas produksi. Dengan akuisisi ini, otomatis menambah

(3)

         

               

 

 

15 August 2014

15 August 2014

kapasitas SRIL sebesar 65% dan akan berpengaruh terhadap kinerja produksi dan penjualan yang ditargetkan Rp7 triliun tahun ini. Disamping itu, akuisisi tersebut juga dapat mengatasi ketergantungan perseroan terhadap kebutuhan bahan baku dengan memperluas integrasi vertikal melalui ekspansi ke industri hulu tekstil.

Pan Brothers (PBRX) siap mengoperasikan empat parik baru di wilayah Boyolali dengan potensi tenaga kerja terserap hingga 200.000 orang. Dengan penambahan empat pabrik tersebut, diperkirakan akan meningkatkan kapasitas produksi hingga 17 juta unit baju dari kapasitas saat ini 42 juta unit. Hingga Juli 2014, dana investasi yang telah terserap sebesar US$15 juta untuk pembangunan pabrik. Selain pembangunan empat pabrik di tahun ini, perseroan juga akan membangun dua pabrik pada 2015 dan satu pabrik setahun selanjutnya.

Penjualan KMI Wire and Cable (KBLI) sepanjang 2014 diprediksi turun dibandingkan dengan penjualan 2013 akibat banyak tertundanya proyek karena pengaruh situasi pemilu. Perseroan memprediksi sepanjang 2014 penjualan mencapai Rp2,2 triliun atau turun 14% dibandingkan dengan penjualan 2013 yang mencapai Rp2,57 triliun. Penurunan itu disumbang dari penjualan kabel tembaga yang turun 13% dari penjualan kabel aluminium yang turun 32%.

Bank Indonesia (BI) mengumumkan suku bunga acuan atau BI Rate tetap dipertahankan di level 7,5%. BI Rate pada besaran tersebut dinilai masih konsisten dengan sasaran inflasi 2014 yang sebesar 4,5% plus minus 1%. Keputusan ini diambil juga untuk menjaga transaksi berjalan (

current account

).

Bank Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan (

current

account deficit

) pada kuartal II 2014 mencapai USD 9,1 miliar atau

4,27% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Agus Martowardojo, Gubernur BI, mengatakan bahwa ada kenaikan defisit transaksi berjalan dibandingkan kuartal I 2014 yang sebesar USD 4,2 milar atau 2,05% dari PDB. Menurut BI situasi ini hanya faktor musiman. Salah satunya adalah impor yang tinggi untuk kebutuhan Ramadan-Idul Fitri. BI memperkirakan transaksi berjalan akan membaik pada semester II 2014 seiring dengan sejumlah perusahaan tambang mineral yang sudah bisa melakukan ekspor karena sudah memenuhi berbagai persyaratan. Usaha pertambangan mineral sudah renegosiasi dan ekspor pada semester II 2014. BI melihat ada suatu kondisi yang akan memperbaiki transaksi berjalan. Pada akhir tahun 2014 BI memperkirakan defisit transaksi berjalan akan berada di kisaran USD 27 miliar atau turun dibandingkan tahun 2013 yang sebesar USD 30 miliar.

Hingga akhir tahun 2014 Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan akan mencapai sebesar 3,2% dari produk domestik bruto (PDB) atau turun dibanding tahun 2013 yang sebesar 3,33% dari PDB. Hal ini disebabkan pada saat yang sama pertumbuhan ekonomi Indonesia turun. Akan ada penurunan defisit transaksi berjalan pada triwulan III dan triwulan IV 2014. Hal itu disebabkan karena ekspor mineral sudah aktif terjadi pada Agustus 2014. BI memperhitungkan kinerja ekspor mineral yang kembali aktif ini akan memberi tambahan ekspor senilai USD 1,7 miliar pada semester II 2014.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2014 masih selaras dengan target 5,1%-5,5%, tapi cenderung ke batas bawah 5,1%. Pertumbuhan ekonomi triwulan II 2014 tercatat 5,12% YoY, melambat dibandingkan dengan pertumbuhan

ekonomi pada triwulan I 2014 sebesar 5,22% YoY. Perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2014 dipengaruhi oleh kontraksi pertumbuhan ekspor, khususnya komoditas berbasis sumber daya alam seperti batu bara, CPO, dan mineral.

(4)

      

 

 

 

 

 

15 August 2014

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 95,54 -0,04 TLKM (US) 47 13.767 -111

Natural Gas (US$)/mmBtu 3,89 -0,02 ANTM (GR) 0,07 1.124 47

Gold (US$)/Ounce 1312,13 -1,44

Nickel (US$)/MT 18680,00 120,00

Tin (US$)/MT 22445,00 45,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 68,85 --

Coal (RB) (US$)/MT* 71,86 --

CPO (ROTH) (US$)/MT 745,00 -30,00

CPO (MYR)/MT 2200,50 -11,50

Rubber (MYR/Kg) 656,00 -5,00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 728,25 -3,05

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 16713,58 0,37 0,83 14,76 13,67 2,78 2,57 4.829,7

USA NASDAQ COMPOSITE 4453,00 0,43 6,62 21,50 18,01 3,41 3,07 7.028,5

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6685,26 0,43 -0,95 13,94 12,86 1,84 1,75 1.365,3

CHINA SHANGHAI SE A SH 2309,89 -0,74 4,31 8,65 7,67 1,21 1,08 2.582,7

CHINA SHENZHEN SE A SH 1240,24 -0,58 12,36 20,75 16,41 2,50 2,20 1.600,9

HONG KONG HANG SENG INDEX 24801,36 -0,36 6,41 11,47 10,58 1,37 1,27 1.911,7

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5155,55 -0,25 20,62 16,73 14,30 2,94 2,60 412,5

JAPAN NIKKEI 225 15303,23 0,66 -6,00 17,26 15,40 1,49 1,39 2.846,5

MALAYSIA KLCI 1861,58 0,19 -0,29 16,64 15,28 2,16 2,01 335,1

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3294,83 -0,20 4,02 14,49 13,35 1,33 1,26 429,8

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 11.679,03 -13,97 1000 IDR/ USD 0,09 0,0001

EUR/IDR 15.608,79 1,79 EUR / USD 1,34 0,0000

JPY/IDR 113,94 -0,08 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.373,67 8,93 SGD / USD 0,80 0,0003

AUD/IDR 10.881,20 9,02 AUD / USD 0,93 -0,0002

GBP/IDR 19.487,05 11,23 GBP / USD 1,67 -0,0001

CNY/IDR 1.898,07 0,00 CNY / USD 0,16 0,0000

MYR/IDR 3.682,20 8,97 MYR / USD 0,32 0,0008

KRW/IDR 11,45 0,01 100 KRW / USD 0,10 0,0001

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.66

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.50

ECB Rate (%) Euro 0.15 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15

(5)

      

 

 

 

 

 

15 August 2014

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Jul'14 Jun'14 Description Rate (%)

Inflation YTD % 2.94 1.99 SBI (9M) 7,09418

Inflation YOY % 4.53 6.70 SBIS (9M) 7,09418

Inflation MOM % 0.93 0.43

Foreign Reserve (US$) 110.54 107.68

GDP (IDR Tn) 2,480,807.00 2,401,247.50

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

15 Aug* US Empire Manufacturing Turun menjadi 20.00 dari 25.60

15 Aug* US PPI YoY Turun menjadi 0.1% dari 0.4%

15 Aug* US PPI MoM Turun menjadi 1.8% dari 1.9%

15 Aug* US Industrial Production MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.2%

15 Aug* US Capacity Utilization Naik menjadi 79.2% dari 79.1%

19 Aug* US CPI MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.3%

19 Aug* US CPI YoY Turun menjadi 2.0% dari 2.1%

19 Aug* US Housing Starts Naik menjadi 970 ribu dari 893 ribu

19 Aug* US Housing Starts MoM Naik menjadi 8.6% dari -9.3%

19 Aug* US Buliding Permits Naik menjadi 973 ribu dari 963 ribu

19 Aug* US Buliding Permits MoM Naik menjadi -3.2% dari -4.2%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

SILO IJ 15100 7.86 1.37 TLKM IJ 2755 -1.08 -3.26 BSWD IJ 5375 23.85 0.96 BBRI IJ 10825 -0.92 -2.63 ITMG IJ 28750 2.68 0.91 PGAS IJ 5850 -1.68 -2.61 PWON IJ 465 3.79 0.88 SMGR IJ 16450 -1.64 -1.76 LPPF IJ 16250 1.72 0.86 MNCN IJ 2795 -3.62 -1.60 ACES IJ 940 4.44 0.74 INCO IJ 3975 -3.05 -1.34 SRTG IJ 5000 4.17 0.58 UNTR IJ 24100 -1.23 -1.21 BBNI IJ 5175 0.49 0.50 TBIG IJ 8200 -2.67 -1.16 PTBA IJ 12900 1.57 0.50 LPKR IJ 1180 -3.28 -0.99 PNBN IJ 900 1.69 0.39 CPIN IJ 4030 -0.98 -0.71

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

(6)

      

 

 

 

 

 

 

15 August 2014

15 August 2014

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

PUDP 12.00 Cash Dividend

 

14 Aug-14 15 Aug-14 19 Aug-14 29 Aug-14

IPOL 1.00 Cash Dividend

 

15 Aug-14 18 Aug-14 20 Aug-14 03 Sep-14

IKBI 20.00 Cash Dividend

 

18 Aug-14 19 Aug-14 21 Aug-14 04 Sep-14

SCMA 51.00 Cash Dividend

 

18 Aug-14 19 Aug-14 21 Aug-14 05 Sep-14

RDTX 105.00 Cash Dividend

 

22 Aug-14 25 Aug-14 27 Aug-14 10 Sep-14

EMTK 79.00 Cash Dividend

 

25 Aug-14 26 Aug-14 28 Aug-14 10 Sep-14

TBLA 12.00 Cash Dividend

 

28 Aug-14 29 Aug-14 02 Sep-14 16 Sep-14

JAWA 1.80 Cash Dividend

 

29 Aug-14 01 Sep-14 03 Sep-14 17 Sep-14

ACST 39.50 Cash Dividend

 

29 Aug-14 01 Sep-14 03 Sep-14 17 Sep-14

NELY 4.00 Cash Dividend

 

01 Sep-14 02 Sep-14 04 Sep-14 18 Sep-14

PTIS 8.00 Cash Dividend

 

08 Sep-14 09 Sep-14 11 Sep-14 25 Sep-14

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BABP Rights Issue 15:22 100.00 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul – 21 Aug’14

BCAP Rights Issue 25:33 900.00 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul – 21 Aug’14

BUMI Rights Issue 20:31 250.00 07-Jul-14 08-Jul-14 15 Jul – 01 Sep’14

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

SIMA RUPSLB 18-Aug-14

NOBU RUPSLB 19-Aug-14

CPGT RUPST/LB 25-Aug-14

FPNI RUPSLB 26-Aug-14

PSKT RUPSLB 26-Aug-14

BLTZ RUPSLB 29-Aug-14

PSAB RUPSLB 29-Aug-14

PNBN RUPSLB 01-Sep-14

(7)

      

 

 

 

 

 

15 August 2014

15 August 2014

PTBA

TRADING BUY

S1 12800 R1 13050 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 12500 R2 13350

Closing

Price 12900

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp12800-Rp13325

• Entry Rp12900, take Profit Rp13325

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 88.51 Positif

MACD 164.5 Positif

True Strength Index (TSI) 26.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 11669 Positif

MA5 12710 Positif 9,000 9,600 10,200 10,800 11,400 12,000 12,600 13,200

March April May Jun Jul August

NICK MA Swing System - PTBA - Daily- 14/08/2014 -

Op-12800 Hi-13075 Lo-12800 Cl-12900 Vol= 3,360,000.000

12,710 12,703.1 12,450 12,400 11,668.8 10,825 9,767.84 12,900 12,900 12,900 , 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PTBA - Stochastic %D(5,3,3) = 45.38, Stochastic %K = 46.02, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

45.3816 45.3816 20 46.0247 46.0247 80 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 240.0 300.0 0.0 PTBA - MACD (6,9) = 164.54, Signal() = 178.98

164.54 178.978 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PTBA - TSI(3,5,3) = 26.91 26.9141 0.00000 31.9551

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

INDF

TRADING BUY

S1 7100 R1 7200 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 7050 R2 7250

Closing

Price 7150

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp2760-Rp7250

• Entry Rp2780, take Profit Rp7250

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 51.49 Positif

MACD 13.4 Positif

True Strength Index (TSI) 29.5 Positif

Bollinger Band (Mid) 7065 Positif

MA5 7085 Positif 6,600 6,800 7,000 7,200 7,400 7,600

March April May Jun Jul August

NICK MA Swing Sys tem - INDF - Daily - 14/08/2014 -

Op-7150 Hi-7150 Lo-7075 Cl-7150 Vol= 5,091,300.000

7,085 7,075 7,068.75 7,065 6,963.27 6,925 6,925 7,150 7,150 7,150 7,166.73 7,200 5,091,300 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 80.81, Stochastic %K = 100.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

80.8081 80 20 80.8081 100 100 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 INDF - MACD (6,9) = 13.43, Signal() = 9.57

9.57069 13.4322 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = 29.25 17.458 0.00000 29.2467

(8)

      

 

 

 

 

 

15 August 2014

15 August 2014

BMRI

TRADING BUY

S1 10450 R1 10500 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 10350 R2 10600

Closing

Price 10475

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp10450-Rp10600

• Entry Rp10475, take Profit Rp10600

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 50.18 Positif

MACD 18.1 Positif

True Strength Index (TSI) 32.4 Positif

Bollinger Band (Mid) 10451 Positif

MA5 10430 Positif 8,500 9,000 9,500 10,000 10,500 11,000

March April May Jun Jul August

NICK MA Swing System - BMRI - Daily - 14/08/2014 -

Op-10475 Hi-10525 Lo-10450 Cl-10475 Vol= 18,251,100.000

10,451.3 10,430 10,378.1 10,350 10,312.5 10,176.7 10,050 10,475 10,475 10,475 10,550 10,725.8 18,251,100 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 85.20, Stochastic %K = 87.08, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

85.2006 80 20 85.2006 87.0833 87.0833 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 BMRI - MACD (6,9) = 18.08, Signal() = 12.11

12.1147 18.0779 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI - TSI(3,5,3) = 32.41 21.9752 0.00000 32.4098

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

ASII

TRADING BUY

S1 7650 R1 7800 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 7550 R2 7900

Closing

Price 7725

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp7675-Rp7900 • Entry Rp7725, take Profit Rp7900

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 21.92 Positif

MACD 4.8 Positif

True Strength Index (TSI) 5.7 Positif

Bollinger Band (Mid) 7668 Positif

MA5 7660 Positif 6,400 6,800 7,200 7,600 8,000

March April May Jun Jul August

NICK MA Swing System - ASII - Daily - 14/08/2014 -

Op-7750 Hi-7750 Lo-7625 Cl-7725 Vol= 21,340,100.000

7,675 7,667.5 7,660 7,650 7,637.5 7,550 7,487.85 7,725 7,725 7,725 7,847.15 8,000 21,340,100 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 53.55, Stochastic %K = 79.17, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

53.5494 53.5494 20 79.1667 79.1667 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 140.0 0.0 ASII - MACD (6,9) = 4.75, Signal() = 1.64

1.63792 4.75091 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASII - TSI(3,5,3) = 5.72 0.00000 -1.43736 5.72267

(9)

      

 

 

 

 

 

15 August 2014

15 August 2014

JSMR

TRADING BUY

S1 6250 R1 6400 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 6100 R2 6550

Closing

Price 6325

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp6300-Rp6525 • Entry Rp6350, take Profit Rp6525

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 39.02 Positif

MACD 0.4 Positif

True Strength Index (TSI) 8.6 Positif

Bollinger Band (Mid) 6314 Positif

MA5 6235 Positif 5,000 5,200 5,400 5,600 5,800 6,000 6,200 6,400 6,600

March April May Jun Jul August

NICK MA Swing System - JSMR - Daily- 14/08/2014 -

Op-6350 Hi-6350 Lo-6200 Cl-6325 Vol= 3,969,300.000

6,325 6,313.75 6,256.25 6,235 6,150 6,139.48 6,100 6,325 6,325 6,350 6,488.02 6,625 3,969,300 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 55.40, Stochastic %K = 83.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

55.3968 55.3968 20 80 83.3333 83.3333 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 0.0 JSMR - MACD (6,9) = 0.35, Signal() = -6.19 -6.19209 0.351425 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 JSMR - TSI(3,5,3) = 8.63 0.00000 -9.09929 8.62928

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BBNI

TRADING BUY

S1 5100 R1 5200 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 5150 R2 5250

Closing

Price 5175

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp5150-Rp5250

• Entry Rp5175, take Profit Rp5250

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 82.08 Positif

MACD 15.38 Positif

True Strength Index (TSI) 33.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 5100 Positif

MA5 5050 Positif 8,500 9,000 9,500 10,000 10,500 11,000

March April May Jun Jul August

NICK MA Swing Sys tem - BMRI - Daily - 14/08/2014 -

Op-10475 Hi-10525 Lo-10450 Cl-10475 Vol= 18,251,100.000

10,451.3 10,430 10,378.1 10,350 10,312.5 10,176.7 10,050 10,475 10,475 10,475 10,550 10,725.8 18,251,100 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 85.20, Stochastic %K = 87.08, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

85.2006 80 20 85.2006 87.0833 87.0833 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 BMRI - MACD (6,9) = 18.08, Signal() = 12.11

12.1147 18.0779 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI - TSI(3,5,3) = 32.41 21.9752 0.00000 32.4098

(10)

      

 

 

 

 

 

 

15 August 2014

15 August 2014

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

14/08/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 26275 26275 26125 26125 26225 26325 26425 Negatif Negatif Negatif 29350 25600

LSIP Trading Sell 2045 2045 2000 2000 2030 2060 2090 Negatif Negatif Negatif 2400 1995

SGRO Trading Sell 2195 2195 2170 2110 2170 2230 2290 Negatif Negatif Negatif 2395 1985

Mining

BUMI Trading Buy 185 185 188 176 182 188 194 Positif Positif Negatif 207 146

PTBA Trading Buy 12900 12900 13325 12500 12775 13050 13325 Positif Positif Positif 12975 10250

ADRO Trading Sell 1295 1295 1245 1245 1280 1315 1350 Negatif Negatif Positif 1295 1080

MEDC Trading Buy 3500 3500 3585 3410 3470 3530 3590 Positif Positif Positif 3700 3280

INCO Trading Sell 3975 3975 3810 3810 3935 4060 4185 Negatif Negatif Negatif 4100 3525

ANTM Trading Sell 1235 1235 1205 1200 1225 1250 1275 Negatif Negatif Negatif 1275 1070

TINS Trading Sell 1450 1450 1415 1415 1440 1465 1490 Negatif Negatif Negatif 1505 1230

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Sell 16450 16450 15925 15900 16275 16650 17025 Negatif Negatif Negatif 17150 14925

INTP Trading Buy 24600 24600 24850 24350 24525 24700 24875 Positif Positif Positif 27500 22350

SMCB Trading Sell 2845 2845 2710 2710 2805 2900 2995 Negatif Negatif Negatif 3100 2550

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 7725 7725 7900 7525 7650 7775 7900 Positif Positif Positif 8050 7175

GJTL Trading Sell 1765 1765 1710 1710 1750 1790 1830 Negatif Negatif Negatif 1935 1705

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 7150 7150 7250 7025 7100 7175 7250 Positif Positif Positif 7200 6700

GGRM Trading Sell 55000 55000 54225 52775 54225 55675 57125 Negatif Negatif Positif 55200 51650

UNVR Trading Sell 31975 31975 31550 30825 31525 32225 32925 Negatif Negatif Positif 33000 29250

KLBF Trading Sell 1630 1630 1600 1600 1620 1640 1660 Positif Positif Negatif 1800 1580

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1640 1640 1595 1595 1625 1655 1685 Positif Positif Positif 1685 1425

PTPP Trading Buy 2460 2460 2550 2365 2430 2495 2560 Positif Positif Positif 2455 1770

WIKA Trading Buy 2770 2770 2800 2685 2745 2805 2865 Positif Positif Positif 2860 2155

ADHI Trading Buy 3145 3145 3252 3055 3120 3185 3250 Positif Positif Positif 3420 2685

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 5850 5850 5600 5600 5775 5950 6125 Negatif Negatif Negatif 6125 5350

JSMR Trading Buy 6325 6325 6525 6075 6225 6375 6525 Positif Positif Positif 6625 5800

ISAT Trading Buy 3900 3900 3960 3840 3880 3920 3960 Positif Positif Positif 4150 3580

TLKM Trading Sell 2755 2755 2790 2650 2720 2790 2860 Negatif Negatif Positif 2800 2415

CMNP Trading Sell 4100 4100 4065 3965 4065 4165 4265 Negatif Negatif Negatif 4300 3355

Finance

BMRI Trading Buy 10475 10475 10600 10375 10450 10525 10600 Positif Positif Positif 11000 9625

BBRI Trading Sell 10825 10825 10650 10650 10775 10900 11025 Negatif Negatif Negatif 12200 9975

BBNI Trading Buy 5175 5175 5250 5100 5150 5200 5250 Positif Positif Positif 5300 4740

BBCA Trading Sell 11750 11750 11600 11600 11700 11800 11900 Negatif Negatif Positif 11825 10700

BBTN Trading Sell 1175 1175 1140 1135 1160 1185 1210 Negatif Negatif Positif 1230 1015

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 24100 24100 24900 23325 23850 24375 24900 Positif Positif Positif 25350 22250

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti setiap anak mampu menyebutkan huruf yang dikenal dengan lancar dan benar dan anak semakin mudah membaca kata yang

Permasalahannya adalah keyakinan setiap hakim tidak ada tolak ukur yang jelas dan selain itu tidak adanya pola pemidanaan yang jelas juga bagi para hakim untuk menjatuhkan

Pada tanggal 10 Oktober 2009, Puskesmas Jatiyoso menerima seorang pasien yang harus dirawat inap karena penyakit yang dideritanya, yaitu demam membutuhkan perawatan khusus. Pasien

Sampel yang digunakan dalam uji diambil dari hasil hidrolisis minyak yang memiliki tingkat hidrolisis tertinggi yaitu pada minyak yang dihasilkan dengan penggunaan pengaduk

Menurut Santi, seharusnya bukan hal yang sulit bagi pemerintah untuk mendukung keinginan masyarakat Surabaya dalam menetapkan dua kawasan terbatas merokok menjadi kawasan tanpa

Dilihat dari perannya, fungsi menulis menurut Rusyana (dalam Cahyani dan Rosmana, 2006, hlm. Berdasarkan fungsi menulis di atas, maka menulis memiliki empat fungsi.

Hasil penelitian tindakan kelas Devi (2010) dalam skripsinya yang berjudul “ Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) untuk

Sehubungan dengan masalah tersebut di mana SADARI sangat perlu dilakukan sebagai deteksi dini kanker payudara, maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai