Kuncoro
bkuncoro_sda@yahoo.com 08122953788
MANAJEMEN EKSPLORASI
OBYEK GEOLOGI
Jurusan Teknik Geologi
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Yogyakarta
MATERI POKOK BAHASAN
MANAJEMEN EKSPLORASI
PENDAHULUAN
Pemanfaatan geophysicists dan geologists
sampai tahun 1920-an belum umum di dunia perminyakan, sedangkan di perusahaan
tambang baru tahun 1940-an.
Oleh karena itu, dapat dimengerti kalau seni
dan ilmu tentang keberhasilan manajemen eksplorasi masih terlihat baru.
MANAJEMEN
Proses merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin, mengendalikan kegiatan, dan proses penggunaan sumberdaya manusia dan sumber-daya lain untuk mencapai tujuan yang ditetap-kan
Berdasarkan pengertian manajemen tersebut, maka sumberdaya manusia dan sumberdaya lain yang diperlukan tersebut disebut sebagai unsur-unsur manajemen.
PROSES MANAJEMEN
Serangkaian kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan
Secara umum proses manajemen merupakan kegiatan yang dinamis dan dapat
dikelompokan
menjadi penetapan tujuan, perencanaan,
staffing, directing, supervising, dan pengendalian.
Bantuan orang lain Seorang diri Kemampuan memimpin Kemampuan teknis
Terendah: kasi, supervisor
Menengah: manajer, kabag, kadiv
Tertinggi: pemimpin perusahaan, direksi
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN:
PERENCANAAN (planning): menyusun rencana-rencana yang akan dilaksana-kan di dalam eksplorasi.
PENGORGANISASIAN
(organizing): mengatur tugas, wewenang dan tanggung jawab tim eksplorasi.
PENGGERAKAN (actuating): kegiatan untuk mendorong tim eksplorasi melaku kan tugasnya dan mendapatkan serta
memastikan obyek eksplorasi sesuai rencana.
PENGAWASAN (controlling): kegiatan untuk mengusahakan agar pelaksanaan eksplorasi
mengikuti apa yang direnca-nakan, sehingga tujuan tercapai.
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN: MAN: tim eksplorasi yang diajak bekerjasama atau pihak-pihak yang berinteraksi.
METHODS: strategi dan metode eksplorasi yang akan diterapkan.
MATERIALS: data atau fakta lapangan yang dianalisis menjadi laporan.
MACHINES: alat kerja eksplorasi yang akan dipergunakan.
MONEY: modal atau dana
eksplorasi, tergantung tahapannya.
MARKETS: laporan hasil eksplorasi diserahkan kepada pimpinan/direksi. MANAJEME N EKSPLORA SI Pencapaia n tujuan
PROSES MANAJEMEN YANG BAIK HARUS BISA MEMANFAATKAN KETERBATASAN TERSEBUT
EKSPLORAS I OBYEK GEOLOGI
Upaya penemuan suatu obyek geologi yang sampai sekarang terlewatkan atau masih menjadi rahasia dari mata para
explorationist. Eksplorasi disiapkan untuk menemukan deposit obyek geologi yang ekonomis dengan
menyiapkan stategi dan metode untuk
mencapai tujuan.
Tradisional: pelacakan atau penyisiran langsung terhadap obyek yang dicari tanpa perencanaan ilmiah atau hanya sekedar usaha mendapatkan dimana obyek geologi/geofisika tersebut dijumpai. Eksplorasi memerlukan tingkat kreativitas
yang sangat tinggi mulai dari tahap konseptual, visuali-sasi, hingga pengamatan atau menemukan sesuatu yang telah lepas dari perhatian explorationist terampil sebelumnya.
Modern: kegiatan mencari, mendapatkan lalu me-mastikan suatu obyek geologi yang ekonomis
sesuai perumusan sasaran yang telah
ditentukan secara ilmiah dan terencana
dengan meminimalkan
OPENING
OBJECTIVE & TIMELINEEKSPLO -RASI MODER
N Ward (2000): industri pertambangan
modern merupakan proses investasi yang intensif.
Peters (1978) dan Kuzvart (1984):
eksplorasi modern adalah suatu kegiatan ekonomi yang berisiko tinggi.
Leeuwen dan Muggeridge (1986), dan
Koesoemadinata (1996): eksplorasi modern menuntut adanya perencanaan eksplorasi yang mengandung unsur2 rancangan
rekayasa (engineering design) dengan di dasarkan pada rancangan eksplorasi (exploration design).
Kegiatan eksplorasi menuntut adanya: 1.Konsep eksplorasi.
2.Strategi eksplorasi.
EKSPLORASI: mencari, mendapatkan, dan memastikan obyek geologi/geofisika secara ilmiah dan terencana
RANCANGAN EKSPLORASI Rancangan rekayasa Efektif Efisien Keekonomian
1. Konsep eksplorasi
2. Strategi eksplorasi
3. Keekonomian eksplorasi
RANCANGAN EKSPLORASI (EXPLORATION DESIGN)
Semakin sulitnya pencaharian sumberdaya obyek geologi/obyek geofisika, maka konsep eksplorasi baru dan prospek harus diciptakan Para explorationist dituntut men-generate
prospect dan bukan find prospect, bahkan sudah muncul istilah generative geologist
dan generative map (Koesoemadinata, 1996) Berdasarkan data geologi dari daerah terpilih, pengetahuan yang luas mengenai berbagai
proses-proses geologi yang berpotensi meng- hasilkan obyek geologi dan menciptakan
KONSEP EKSPLORASI
1. Perumusan sasaran (formulation objective). 2. Membangun model geologi dari obyek
geolo-gi yang dicari (model geologeolo-gi regeolo-gional dan rinci) beserta faktor-faktor pengendalinya.
3. Menentukan model eksplorasi dan
petunjuk-petunjuk geologi yang akan digunakan yang diturunkan dari model geologi atau aplikasi model geologi terhadap geologi daerah
Sasaran (bentuk tujuan yang terkuantifikasi) bersifat:1. Lebih spesifik dari tujuan
2. Dibatasi oleh waktu 3. Dapat diukur
4. Dapat dikuantifikasi
Tujuan yang jelas dan spesifik yang akan mem-berikan dasar untuk mengelola organisasi, manusia, dan kinerja di dalam eksplorasi.
1. Penentuan jenis obyek eksplorasi
2.Spesifikasi kualitas obyek eksplorasi 3.Besaran cadangan obyek eksplorasi
PERUMUSAN SASARAN EKSPLORASI (Objective formulation)
1. Penggunaan pentahapan eksplorasi (strategi) untuk meminimalkan risiko
2. Pemilihan metode dan teknologi eksplorasi yang tepat-guna untuk setiap tahapan.
Teknologi: keseluruhan usaha yang menghasilkan sesuatu guna menunjang kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknik: cara untuk melakukan sesuatu, biasanya menyangkut
benda fisik yang didukung pengetahuan ilmiah.
BUDGETING (pengang-garan tiap tahap)
Organisasi eksplorasi, SDM, kontrak, scheduling, pengendalian Teknologi eksplorasi pemilihan metode tepat-guna Strategi eksplorasi Model eksplorasi Petunjuk geologi Konsep eksplorasi -perumusan sasaran, -model genetik/geologi -faktor2 pengendali Peters, 1978
1. Biaya eksplorasi harus sesuai hasil yang
diharapkan dengan memperhitungkan risiko. Apabila risiko semakin tinggi, maka
keuntungan harus semakin berlipat ganda.
2. Sasaran eksplorasi harus mempunyai nilai
tambah yang cukup besar dengan
memperhitungkan biaya yang dikeluarkan untuk eksplorasi maupun produksi yang dianggap sebagai investasi dan terutama dibandingkan dengan risiko yang akan ditanggung.
Sesungguhnya awal keberhasilan eksplorasi telah
ditentukan oleh suatu perencanaan yang sistematis dari kegiatan eksplorasi itu sendiri atau yang dikenal dengan
kata MANAJEMEN
Kemampuan memperoleh hasil dalam rangka
pencapaian tujuan melalui kegiatan orang lain atau serangkaian kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan
1. Manajemen tidak melaksanakan sendiri kegiatan yang bersifat operasional.
2. Manajemen mengatur tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang, yaitu bawahan.
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Memiliki tenaga kerja dengan kompetensi tinggi
Karakter
SEMANGAT TINGGI UNTUK:
belajar, komitmen mencapai yang terbaik, melakukan perbaikan, terbuka terhadap kemungkinan baru, berani mencoba hal baru,
mau belajar dari pengalaman orang lain.
SETIAP KEGIATAN EKSPLORASI MEMILIKI SATU ATAU BEBERAPA TUJUAN SESUAI
OBJECTIVE FORMULATION
Tujuan Eksplorasi:
1. Memastikan obyek geologi yang
ekonomis (kualitas),
2. Cadangan yang memadai,
3. Layak secara teknis penambangan,
MANAJEMEN EKSPLORASI, mengapa berbeda?
Manajemen mengelola orang, modal, bahan baku
dan peralatan untuk memastikan bahwa produksi
dan pemasaran menghasilkan barang-barang (produk) yang akan dijual.
Hasil kerja manajer eksplorasi terkemuka dinyatakan dalam bentuk PENEMUAN dan dapat mendorong ke arah pertumbuhan aset dan laba.
Dicerminkan oleh kualitas dan besarnya cadangan
obyek geologi (baca penemuan) yang diperoleh ahli geologi eksplorasi atau explorationist.
Kreativitas adalah suatu aspek kunci di dalam manajemen eksplorasi
Manajemen eksplorasi
adalah lebih pada
manajemen
kreativitas manusia
, dibanding
manajemen
produktivitas manusia
. Exploration management is management of human creativity, rather than management of human
MANAJEMEN EKSPLORASI VERSUS TAMBANG
Tanggungjawab manajemen eksplorasi tidak secara langsung berhubungan dengan produksi dan
keuntungan tahunan.
Manajemen tambang sangat bergantung kepada kinerja karyawan terampil dan setengah terampil.
Tanggungjawab manajemen tambang berhubungan langsung dengan produksi dan keuntungan tahunan
Manajemen eksplorasi pada kreativitas
KUNCI KEBERHASILAN MANAJEMEN EKSPLORASI 1. Perencanaan kerja eksplorasi. 2. Layanan pendukung.
3. Dedikasi seluruh pelaksana. 4. Kepercayaan.
5. Analisa dan integrasi data. 6. Pengambilan keputusan.
OPENING
PEREN-CANAA N EKSPLO RASIPerumusan kebijakan (policy): keseluruhan batasan kegiatan eksplorasi dan menjadi
pegangan di dalam pelaksanaan dan pengambilan keputusan.
Prosedur (procedure): urutan/tahapan kegiatan eks-plorasi yang dirumuskan secara tertulis dalam suatu buku pedoman yang harus diikuti untuk
menentukan jawaban di dalam mengendalikan kegiatan eksplorasi.
Metode (method): suatu cara atau tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan di dalam kegiatan eksplorasi.
Standarisasi (standard): nilai yang digunakan
sebagai ukuran di dalam kegiatan eksplorasi atau gambaran pencapaian yang diharapkan dari
kegiatan eksplorasi yang direncanakan. Penganggaran (budget): penerimaan dan
pengeluaran yang terdiri atas data prediksi yang diatur secara logis dan dinyatakan dengan angka-angka uang.
Penjadualan (schedule): waktu pelaksanaan yang ketat waktu dan bertahap, karena berkait dengan kelancaran dan biaya eksplorasi.
OPENING
PEREN- CANAA N EKSPLO -RASILayanan pendukung yang memadai: layanan teknis, logistik, administrasi, peralatan, uji
laboratorium dan dana yang cukup.
Dedikasi seluruh pelaksana, didukung tenaga ahli yang cukup, koordinasi, komunikasi, dan kontrol.
Kepercayaan atasan ke bawahan dan sebaliknya.
Analisa dan integrasi data eksplorasi berasal dari
perolehan data yang benar dan sesuai standarisasi.
Pengambilan keputusan yang tepat
berdasarkan aspek teknis, lingkungan, dan keekonomian.
PERENCANAAN KEGIATAN EKSPLORASI YANG BAIK DAN MENYELURUH
N
O UNSUR-UNSUR DASAR EKSPLORASI
1 Obyek geologi seperti akan dicari? apa yang
Konsep eksplorasi
(perumusan
sa-saran dan model genetik)
2
Dimana lokasinya? Pada lingkungan geologi seperti apa obyek geologi yang akan dicari?
Menentukan
model
eksplorasi
3 Bagaimanamencari obyek geologi? Bagai- langkah dan cara mana penaksiran & penilaian?
Menentukan stra-
tegi dan metode
PERENCANAAN KEGIATAN EKSPLORASI YANG BAIK DAN MENYELURUH
N
O UNSUR-UNSUR DASAR EKSPLORASI
4
Mengapa obyek geologi di lokasi tersebut yang di
eksplorasi? Atas dasar per-timbangan apa?
Memperhatikan aspek
teknis penambang-an, keekonomian,
dan lingkungan. 5 Siapanakan kegiatan eksplorasi yang akan
melaksa-tersebut?
Membangun tim eks-plorasi profesional dan tangguh
6 Kapandilaksanakan dan kapan eksplorasi akan berakhir?
Menyangkut
penjadwalan,
biaya, dan hasil evaluasi.
Hasil kegiatan eksplorasi diharapkan dapat mendukung atau menjangkau hingga tahap penambangan pengolahan, pengangkutan, penimbunan, pemasaran dan pemanfaatannya.
Selamat menyongsong
fajar menyingsing
PUSTAKA TERPILIH
Koesoemadinata, R.P., 1996, Perencanaan Eksplorasi, ITB,
Bandung; Kuncoro, 1996, Perencanaan Eksplorasi Batubara, Bidang Khusus Eksplorasi Sumberdaya Bumi, Rekayasa
Pertambangan, ITB; Kuzvart M. and M. Bohmer, 1986, Prospecting and Exploration of Mineral Deposits, Elsevier, 508 p; Kreiter, V.M., 1960, Geological Prospecting and Exploration, dikutip dari YMV.
Hartono dalam Teori Prospeksi dan Eksplorasi, 1989; William C. Peters, 1978, Exploration and Mining Geology, John Wiley & Sons, 696 p.
PRINSIP PENCAPAIA
N TUJUAN
Sesuai atau cocok (suitable)
Layak atau dapat dicapai
(feasible)
Lentur atau fleksibel (flexible)
Memotivasi (motivating)
Dapat dimengerti
(understandable)
Dapat diukur (measurable)
EKSPLORASI MODERN
Dalam pengertian eksplorasi modern harus dibedakan antara konsep eksplorasi, strategi eksplorasi (perangkat lunak) dan teknologi eksplorasi (perangkat keras).
Ketiganya ditentukan secara ilmiah dan
terencana untuk mencari, mendapatkan dan memastikan keberadaan obyek geologi
(konfigurasi di permukaan maupun di bawah permukaan).
Penetapan Tujuan
Efektifitas pencapaian tujuan eksplorasi, selain ditentu-kan oleh faktor kemampuan manajemen, juga oleh sifat- sifat dari tujuan itu sendiri, yaitu:
Spesifik: jelas obyek geologi apa yang ingin dicari dan bagaimana spesifikasinya.
Realistis: spesifikasi tersebut memang bisa dicapai sesuai kondisi geologi di lapangan dan pendanaan. Terukur: memiliki ukuran sehingga dapat diukur
untuk menentukan keberhasilan.
Terbatas waktu: mempunyai batas waktu sebagai target kapan tujuan tersebut bisa dicapai.