• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DRAMA BERDASARKAN TEKS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DRAMA BERDASARKAN TEKS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik pada waktu yang telah ditetapkan. Penulis menyusun Skripsi ini guna memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul, “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah

(Problem Based Learning) terhadap Kemampuan Menulis Teks Drama

Berdasarkan Teks Cerita Pendek oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan yang dihadapi, namun berkat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan dari keluarga serta sahabat-sahabat penulis akhirnya Skripsi ini selesai, walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan arahan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pembimbing Akademik.

4. Syairal Fahmi Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom, Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

(6)

iii

6. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd dan Drs. Syahnan Daulay, M.Pd, Dosen Penguji. 8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNIMED

yang telah memberikan ilmu dan arahan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

9. Rodearni Saragih, S.Pd., M.H., selaku Kepala SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

10.Teristimewa Ayahanda M. Sinurat, Ibunda N. Br. Gultom, dan keluarga yang senantiasa mendukung dan mendoakan penulis, serta kepada seluruh teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Medan, Agustus 2015

Penulis,

Sahat Parsaulian Sinurat

(7)

i

ABSTRAK

Sahat Parsaulian Sinurat, NIM 2113111077, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Drama Berdasarkan Teks Cerita Pendek Oleh Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jelas pengaruh model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) terhadap kemampuan menulis teks drama berdasarkan teks cerita pendek. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun dengan jumlah 169 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa kelas XI. Instrument yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil pre-test dan post-test. Adapun nilai rata-rata pre-test = 63,57, standar deviasi 6,27 dan termasuk pada katagori baik sekali 0%, katagori baik sebanyak 20%, katagori cukup 80%, katagori kurang baik 0%, dan katagori sangat kurang baik 0%. Sedangkan nilai rata-rata post-test = 79,6 , standar deviasi 7,18 dan termasuk katagori sangat baik sebanyak 23,33%, katagori baik sebanyak 70%, katagori cukup sebanyak 6,67%, katagori kurang baik 0%, katagori sangat kurang baik 0%.

Dari hasil uji data pre-test dan post-test diketahui keduannya berdistribusi normal. Berdasarkan uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen. Setelah di uji normalitas dan homogenitas diperoleh sebesar 10,83 kemudian dikonsultasikan dengan pada taraf yang signifikan 5% df = n-1=29. Dari df 29 taraf signifikan 5% harga sebesar = 2,04 oleh karena diperoleh lebih besar dari yaitu 10,83 > 2,04 maka hipotesis nihil ( ) ditolak dan hipotesis alternatif diterima ( ) diterima.Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bukti yang empirik bahwa model pembelajaran berbasis masalah (problem

based learning) berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan menulis teks

drama berdasarkan teks cerita pendek di SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun.

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Grafik Frekuensi Hasil Pre-Test ... 61

(9)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 79

Lampiran 2 RPP ... 97

Lampiran 3 Naskah Soal Pre-Test dan Post-Test ... 104

Lampiran 4 Dokumen Penelitian ... 108

Lampiran 5 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 109

Lampiran 6 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 110

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis merupakan salah satu kegiatan yang produktif dan ekspresif yang tidak dapat diperoleh secara alamiah. Keterampilan tersebut harus dipelajari dan dilatih dengan sungguh- sungguh serta dibekali dengan keterampilan berbahasa lainya seperti keterampilan membaca, menyimak, dan berbicara. Terampil menulis berarti terampil berbahasa secara tertulis. Berkomunikasi secara tertulis maksudnya dapat menuangkan ide, pikiran, perasaaan, dan gagasan ke dalam bentuk kata, kalimat, paragraf maupun wacana.

Penelitian tentang keterampilan menulis telah banyak dilakukan, baik keterampilan menulis sastra (cerpen, puisi) maupun kebahasaan (paragraf narasi, deskripsi, argumentasi, persuasi, eksposisi, menulis surat, memo, dll). Penelitian dalam hal keterampilan menulis naskah drama masih terbatas. Oleh karena itu, timbul ketertarikan dan keprihatinan peneliti untuk melakukan penelitian keterampilan menulis naskah drama.

(11)

2

Faktor pendukung tercapainya tujuan pengajaran adalah model, metode, materi pengajaran, kompetensi guru, dan sarana didalamnya termasuk media. Dalam posisi seperti itu perlu ditegaskan bahwa kurikulum hanya dapat dijadikan pedoman dan guru sebagai pengajar dituntut untuk kreatif dalam mengembangkan pelajaran menjadi pengajaran yang menarik dan dimengerti oleh siswa.

Berdasarkan pengalaman penulis selama menjalani Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) terjadi kesenjangan di lapangan. Banyak siswa gagal dalam menulis teks drama. Hal ini didukung oleh wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan salah satu tenaga pengajar di SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun yang bernama Ibu Mangita Siahaan, beliau sudah 10 tahun mengajar di SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun, lulusan IKIP Medan pada tahun 1994. Dari paparan beliau, diperoleh kenyataan bahwa kemampuan menulis naskah drama masih kurang baik dan efektif. Beliau mengakui bahwa hal itu disebabkan teknik dan model yang digunakan dalam pembelajaran menulis naskah drama kurang bervariasi sehingga kurang mendukung kemampuan siswa dalam mengembangkan ide dan gagasan dalam penulisan teks drama dengan maksimal.

(12)

3

Siantar Kabupaten Simalungun tahun pelajaran 2013-2014 sebesar 75. Dan ada sebanyak 40% siswa yang nilai naskah dramanya di bawah KKM.

Kurangnya minat siswa di dalam proses pembelajaran (dalam hal ini menulis drama) juga dapat di lihat dari ketidakaktifan siswa dalam mengisi majalah dinding SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun. Berdasarkan pengamatan peneliti selama masa observasi, hanya ada beberapa karya sastra yang ada di majalah dinding. Ketika peneliti melakukan observasi lebih lanjut, ternyata terdapat jadwal dalam mengisi majalah dinding sekolah. Data yang diperoleh oleh peneliti membuktikan bahwa kurangnya minat siswa dalam kegiatan menulis. .

Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan keterampilan menulis naskah drama dengan menggunakan media cerpen. Secara umum di sekolah, proses pembelajaran drama hanya menggunakan media teks yang berupa teori saja. Hal ini menyebabkan siswa merasa jenuh dengan pembelajaran penulisan drama.

(13)

4

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis drama adalah model pembelajaran berbasis masalah

(problem based learning). Model pembelajaran berbasis masalah (problem based

learning) dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran menulis drama.

Model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) adalah sebuah model pembelajaran yang menggunakan masalah (problem) sebagai inti pembelajaran. Dalam kegiatan ini, siswa menemukan masalah, mendefinisikan masalah, mengumpulkan fakta, menyusun hipotesis, melakukan penyelidikan, menyempurnakan permasalahan yang telah didefinisikan, menyimpulkan alternatif pemecahan masalah secara kolaboratif, dan melakukan pengujian hasil pemecahan masalah untuk memperoleh berbagai hasil belajar (pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Dalam pelajaran bahasa Indonesia (khususnya menulis) model pembelajaran ini dapat melatih siswa untuk menciptakan dan mengembangkan suatu ide yang dapat dikembangkan menjadi sebuah drama. Model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) juga dapat diimplikasikan dalam pembelajaran lain, misalnya menulis teks puisi dan cerpen.

Berdasarkan kenyataan di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based

Learning) terhadap Kemampuan Menulis Teks Drama Berdasarkan Teks Cerita

(14)

5

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.

1. Rendahnya nilai siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun dalam pembelajaran menulis teks drama,

2. Minat siswa terhadap materi menulis masih kurang,

3. Kurangnya inovasi guru dalam menggunakan model pembelajaran untuk mengajarkan materi menulis teks drama.

C.Pembatasan Masalah

Batasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan hasil yang lebih baik dan terperinci, serta dapat dipertanggungjawabkan, maka diperlukan adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini. Penelitian ini hanya dibatasi dan difokuskan pada keterampilan menulis drama, peningkatan kemampuan menulis drama berdasarkan cerpen, teknik penulisan dalam drama dan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) yang diterapkan dalam pembelajaran menulis drama.

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan menulis teks drama siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun tahun pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem

(15)

6

2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks drama siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun tahun pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem

based learning)?

3. Apakah model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks drama siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun tahun pembelajaran 2014/2015?

E.Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks drama siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun tahun pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem

based learning),

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks drama siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun tahun pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem

based learning),

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah

(problem based learning) terhadap kemampuan menulis teks drama siswa

(16)

7

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak, manfaat hasil penelitian ini akan diuraikan berikut ini.

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai masukan dan pengembangan wawasan dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis teks drama siswa dengan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dalam penerapan kurikulum 2013.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini dapat menambah referensi bagi guru bahasa Indonesia dalam menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem

based learning) dalam kemampuan menulis naskah drama berdasarkan

(17)

76

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks drama berdasarkan teks cerita pendek sebelum mendapat perlakuan (model pembelajaran berbasis masalah) adalah 63,57.

2. Perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks drama berdasarkan teks cerita pendek sesudah mendapat perlakuan (model pembelajaran berbasis masalah) adalah 79,6.

3. Model pembelajaran berbasis masalah terbukti memberikan pengaruh yang positif terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan hipotesis yaitu t0 > ttabel , yakni 10,83 > 2,04 telah membuktikan

bahwa hipotesis alternatif (Ha) diterima.

B. Saran

(18)

76

1. Kemampuan siswa dalam menulis teks drama berdasarkan teks cerita pendek perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.

2. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian setiap siswa.

(19)

78

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta. Prenada Media Group.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kemendikbud.

Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Implemetasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Keraf, Gorys. 2002. Diksi dan Gaya Bahasa. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Kosasih. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya. Luxemburg, Jan Van, Mieke Bal dan Willem G. Westeijn. 1989. Pengantar Ilmu

Sastra. Gramedia: Jakarta.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Nazir, 2005, Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

(20)

78

Nurhamidah, Didah. 2011. Skripsi : Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah

Drama Dengan Media Cerpen. Jakarta : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan – Universitas Islam Negeri.

Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1997. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Konstruktif. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Waluyo, J. Herman. 2001. Drama dan Teori Pengkajiannya. Jakarta: Erlangga. Wiyanto, Asul. 2002. Terampil Bermain Drama. Jakarta: Gramedia.

Gambar

Gambar 4.1  Grafik Frekuensi Hasil Pre-Test ...........................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa, kemampuan menulis teks drama sebelum menggunakan model pembelajaran discovery learning pada siswa kelas XI

“Kontribusi Penguasaan Struktur dan Ciri Kebahasaan Teks Film/Drama terhadap Kemampuan Menulis Teks Film/Drama oleh Siswa Kelas XI MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Pengaruh Model Problem Based Instruction (Pembelajaran Berdasarkan Masalah) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksposisi Siswa

Pestaria Pasaribu, NIM 2112111012, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Mengonversi Teks Prosedur Kompleks Menjadi Teks Drama oleh Siswa Kelas

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran peta pikiran (mind mapping) terhadap kemampuan menulis naskah drama berdasarkan teks cerpen pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks ulasan drama terhadap kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa

Andriani (2014) meneliti tentang “Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dalam Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri Polewali

LKPD pembelajaran menulis teks deskripsi berbasis Problem Based Learning yang berjudul Lembar Kerja Peserta Didik Bahasa Indonesia Untuk Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi untuk