• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS. RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS. RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA TAHUN"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

TAHUN 2017-2022

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA RSUD dr. SOEKARDJO

Jalan Rumah Sakit Umum No. 33 Kota Tasikmalaya

Telp. 0265-331683 Fax. 0265-331747

(2)

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Karena atas rahmat-Nya semata, penyusunan Rencana Strategis (Renstra) RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022 telah terselesaikan. Renstra ini disusun berdasarkan sekaligus sebagai penjabaran dari RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017- 2022.

Renstra ini merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh RSUD dr. Soekardjo dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Dengan adanya renstra ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengelolaan organisasi RSUD dr. Soekardjo dalam mewujudkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta mampu mengantisipasi segala perubahan yang transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Melalui kesempatan ini kami mengajak semua unsur yang terkait untuk saling bersinegi dan berkoordinasi dalam rangka mencapai tujuan bersama.

Akhirnya, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian Renstra ini, semoga upaya kita senantiasa mendapat rahmat, hidayah dan ridho-Nya dalam mengemban tugas yang mulia ini.Aamiin.

Tasikmalaya, Mei 2018 Direktur RSUD dr. Soekardjo

Kota Tasikmalaya

dr. H. Wasisto Hidayat,M.Kes

(3)

KATA PENGANTAR………. i

DAFTAR ISI……… ii

DAFTAR TABEL……… v

DAFTAR GAMBAR……….. viii

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1 Latar Belakang……….. 1

1.2 Landasan Hukum………. 3

1.3 Maksud dan Tujuan………. 5

1.4 Sistematika Penulisan………. 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH………. 8

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD dr. Soekardjo………. 8

2.1.1 Struktur Organisasi RSUD dr. Soekradjo…………. 11

2.1.2 Uraian Tugas……….. 10

2.2 Sumber Daya Manusia……… 32

2.2.1 Sumber Daya Manusia (Pegawai)………. 32

2.3 Pelayanan RSUD dr. Soekardjo……… 34

2.3.1 Pelayanan Rawat Jalan……… 34

2.3.2 Pelayanan Rawat Inap………. 35

2.3.3 Pola Morbiditas (10 Penyakit Terbanyak)…………. 38

2.4 Sarana dan Prasarana (Assset)……… 40

2.5 Unit Usaha……….. 46

2.6 Diklat………. 48

2.7 Kinerja Pelayanan RSUD dr. Soekardjo……… 48

2.8 Standar Pelayanan Minimal (SPM)………. 52

2.9 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD………. 66

(4)

2.9.2 Peluang ... 67

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH………... 68

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD………. 68

3.2 Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih……….. 68

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi... 75

3.3.1 Telaahan Renstra K/L………. 75

3.3.2 Telaahan Renstra Perangkat Daerah Provinsi….... 77

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis………. 80

3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah……… 80

3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategi…... 86

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis………. 86

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN... 90

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah……….. 90

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN……… 93

5.1 Strategi………. 93

5.1.1 Analisis SWOT……… 93

5.2 Arah Kebijakan……….. 99

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN………. 101

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN……….. 126

BAB VIII PENUTUP………. 127

(5)

2.1 Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya………. 9 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

RSUD dr. Soekardjo Tahun 2017……….. 33 2.3 Gambaran Ketenagaan RSUD dr. Soekardjo Kota

Tasikmalaya Berdasarkan Tingkat Kepangkatan Tahun 2017……… 33 2.4 Alokasi Tempat Tidur Ruang Perawatan Tahun 2017

Berdasarkan Keputusan Direktur Nomor 447/Kep-

220-Huk/2017 Tanggal 16 September 2017…………. 35 2.5 Tingkat Hunian BOR per Kelas Tahun 2013– 2016… 37 2.6 Pola Morbiditas Penyakit Rawat Inap Tahun 2016-

2017... 38 2.7 Pola Morbiditas Penyakit Rawat Jalan Tahun 2016-

2017... 39 2.8 Gambaran Asset RSUD dr. Soekardjo Kota

Tasikmalaya Tahun 2017... 45 2.9 Jumlah Kerjasama yang dilaksanakan dengan

PihakKetiga Tahun 2017……….. 46 2.10 Kegiatan Pengembangan Kualitas Sumber Daya

Manusia RSUD dr. Soekardjo Tahun 2017……… 48 2.11 Pencapaian Kinera Pelayanan RSUD dr. Soekardjo

Kota Tasikmalaya Tahun 2013-2017……… 50 2.12 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Medis

dan Keperawatan………. 54 2.13 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan

Penunjang……….. 60 2.14 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan

Administrasi Keuangan dan Manajemen……… 62 2.15 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan RSUD 65

(6)

3.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan RSUD dr. Soekardjo Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah…. 74 3.2 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Kota

Tasikmalaya berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya………. 77 3.3 Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Kota

Tasikmalayaberdasarkan Sasaran Renstra Perangkat Daerah Provinsi beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya... 80 3.4 Permasalahan Pelayanan SKPD berdasarkan

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya………... 85 3.5 Permasalahan Pelayanan RSUD dr. Soekardjo

berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya………... 86 3.6 Kriteria Penentuan Isu-isu Sttrategi... 87 3.7 Daftar Nilai Skala Kriteria Dalam Penentuan Isu

Strategi RSUD dr. Soekardjo... 87 4.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan……... 90 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

RSUD dr. Soekardjo Tahun 2017-2022……... 91 5.1 Analisa Internal RSUD dr. Soekardjo……….. 94 5.2 Analisa Eksternal RSUD dr. Soekardjo………... 95 5.3 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan RSUD dr.

Soekardjo Tahun 2017-2022………... 100 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan

(7)

TasikmalayaTahun 207-2022… ... 105 7.1 Indikator Kinerja RSUD dr. Soekardjo yang Mengacu

pada Tujuan dan Sasaran RPJMD tahun 2017-

2022……... 126

(8)

1.1 Tahapan Rancangan Renstra RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya………. 2 2.1 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan……… 35 2.2 Jumlah Kunjungan Rawat Inap……….. 37

(9)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan masyarakat di bidang kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dimana rumah sakit diharapkan dapat berperan optimal dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Peran tersebut dewasa ini semakin menonjol mengingat timbulnya perubahan-perubahan paradigma dalam kehidupan sosial kemasyarakatan maupun kebijakan-kebijakan pemerintah yang sangat dipengaruhi oleh kondisi global, nasional, regional dan atau lokal.

RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya sebagai Institusi Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya pemberi pelayanan kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya perlu menetapkan Rencana Strategi. Rencana Strategi merupakan satu dokumen resmi perencanaan suatu organisasi dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Rencana strategi menetapkanarah tujuan kemana pelayanan organisasi akan dikembangkan, apa yang hendak dicapai pada masa lima tahun mendatang, bagaimana mencapainya dan langkah-langkah strategi apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.

Rencana Strategi RSUD dr. Soekardjo Tahun 2017-2022 mensinergikan perencanaan pembangunan kesehatan nasional, provinsi dan daerah melalui program-program kesehatan dan merupakan satu kesatuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022.

Renstra Kota Tasikmalaya 2017-2022 mengarah pada Visi Kota Tasikmalaya yakni “KOTA TASIKMALAYA YANG RELIGIUS, MAJU DAN MADANI”. Untuk pencapaian Visi tersebut telah menetapkan beberapa Misi, yaitu :

1. Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius dan berkearifan lokal

2. Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan

3. Mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat

(10)

meningkatkan kualitas sumber daya manusia

5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya sebagaiLembaga Teknis Daerah Kota Tasikmalaya di bidang pelayanan kesehatan berkewajiban melaksanakan kegiatannya berdasarkan Misi Kota Tasikmalaya ke 4 memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan misi ke 5 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Renstra RSUD dr. Soekardjo Tahun 2017-2022 disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tasikmalaya, Rencana Strategi Kementrian Kesehatan, dan Rencana Strategi Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat seperti yang tertuang dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Perwujudan pelaksanaan Renstra akan dilakukan melalui Rencana Kerja (Renja) tahunan tanpa mengesampingkan perubahan situasi dan kondisi kebutuhan dalam upaya optimalisasi pelayanan kesehatan RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Selain itu Renstra RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat di bidang kesehatan yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas kinerja Instalasi Pemerintah (LAKIP).

Tahapan penyusunan rancangan Renstra RSUD dr. Soekardjo sebagai berikut :

Gambar 1.1

Tahapan Rancangan Renstra RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya

(11)

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 ;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Nasional;

8. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Sistem Jaminan Sosial;

9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

12. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk

(12)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;

17. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)

19. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013

22. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 9 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

23. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tasikmalaya Tahun 2005;

24. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tasikmalaya Tahun 2011-2031;

(13)

Tata Cara Perencanaan Pembangunan Daerah ;

26. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

27. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Tata Cara dan Teknis Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan;

28. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 5 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022;

29. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2017

30. Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor. 900/Kep.113-Keu/2008 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya Dengan Status Penuh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

1.3 Maksud dan Tujuan a. Maksud

Memberikan arah bagi RSUD dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan. Sebagai Indikator kunci keberhasilan bagi pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dalam melaksanakan fungsinya.

b. Tujuan

- Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan Rumah Sakit yang strategis selama 5 (lima) tahun kedepan;

- Untuk memberikan landasan kebijakan taktis strategi lima tahunan dalam rangka pencapaian visi, misi Kota Tasikmalaya sebagai tolak ukur keberhasilan pembangunan.

- Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur di RSUD dr. Soekardjo dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah yang merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah tahunan dalam kurun waktu tahun 2017-2022.

1.4 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dan susunan garis besar isi dokumenRenstra Perangkat Daerah adalah sebagai berikut :

(14)

Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, sistematika penulisan Rencana Strategis perangkat daerah tahun 2017- 2022.

Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah

Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi perangkat daerah, sumber daya perangkat daerah, kinerja pelayanan perangkat daerah, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan perangkat daerah.

Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah

Babini berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan perangkat daerah, telaahan terhadap visi misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, telaahan terhadap Renstra Kementerian/lembaga, telaahan Renstra perangkat daerah Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), serta Penentuan isu-isu Strategis.

Bab IV Tujuan dan Sasaran,

Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat daerah yang mengacu kepada tujuan dan sasaran jangka menengah daerah yang tertuang dalam RPJMD

Bab V Strategi dan Arah Kebijakan

Bab ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan perangkat daerah dalam lima tahun mendatang yang mengacu kepada strategi dan arah kebijakan jangka menengah daerah yang tertuang dalam RPJMD

Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan

Bab ini berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatifperangkat daerah tahun 2017-2022.

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Bab ini berisi indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima

(15)

dan sasaran RPJMD

Bab VII Penutup

Bab ini berisi tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah-kaidah pelaksanaan Renstra perangkat daerah dan rencana tindak lanjut

(16)

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Perangkat daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota TasikmalayaNomor 6 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan, pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan, serta melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan Rumah Sakit.

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan mengutamakan pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui penyediaan pelayanan medis, penunjang medis dan non medis, pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan rujukan, dan gawat darurat (emergensi).

Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelanggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks.

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD diatur oleh Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 105 Tahun 2013 tentang tugas pokok, fungsi dan rincian tugas unit Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo.

2.1.1 Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Adapun struktur Organisasi RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya berdasarkan Peraturan WalikotaTasikmalaya Nomor 105 tahun 2013 adalah seperti dalam bagan 2.1 di bawah ini :

(17)

TABEL 2.1

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA

SEKSI ASUHAN DAN PENUNJANG PELAYANAN

KEPERAWATAN

SEKSI ETIKA DAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN

SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN

.

SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

DEWAN PENGAWAS

INSTALASI INSTALASI INSTALASI

INSTALASI INSTALASI

INSTALASI SPI

SEKSI PELAYANAN MEDIS

SEKSI REKAM MEDIS

BIDANG PELAYANAN

DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN

BIDANG KEPERAWATAN

WAKIL DIREKTUR UMUM

BIDANG PENUNJANG

SEKSI RUJUKAN

SEKSI PENUNJANG MEDIS

KOMITE MEDIK KOMITE

KEPERAWATAN WAKIL DIREKTUR KEUANGAN

SUBBAGIAN AKUNTANSI

SUBBAGIAN MOBILISASI DANA SUB BAGIAN

PERBENDAHARAAN

SUBBAGIAN ANGGARAN BAGIAN PERBENDAHARAANDAN

ANGGARAN

BAGIAN AKUNTANSI DAN MOBILISASI DANA

BAGIAN SEKRETARIAT

SUB BAGIAN TATA USAHA

SUB BAGIAN RUMAH TANGGA

SUB BAGIAN PERENCANAAN PELAPORAN DAN

EVALUASI

SUB BAGIAN HUKUM DAN PERPUSTAKAAN

(18)

2.1.2 Uraian Tugas

Perangkat Daerah sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan, pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan, serta melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan Rumah Sakit.

Uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan sesuai Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 105 tahun 2013Tentang Struktur organisasi, tugas dan fungsi perangkat daerah sebagai berikut:

A. Direktur

a. Direktur mempunyai tugas pokok merumuskan sasaran, mengarahkan, menyelenggarakan, membina, mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan program kerja RSUD

b. Rincian tugas Direktur :

1) meyelenggarakan penyusunan rencana program kerja RSUD;

2) merumuskan dan menetapkan visi dan misi serta rencana strategic dan program kerja RSUD untuk mendukung visi dan misi daerah;

3) menyelenggarakan penyiapan bahan penetapan kebujakan Walikota di bidang pelayanan kesehatan;

4) menyusun kebijakan pengelolaan RSUD meliputi bidang pelayanan medis dan keperawatan, administrasi umum dan keuangan;

(19)

5) menyelenggarakan penyusunan program kerjasama dengan unit kerja lain maupun pihak swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas;

6) menyelenggarakan pengoordinasian pelaksanaan kegiatan RSUD;

7) menyelenggarakan pembinaan dan mengarahkan semua kegiatan unit RSUD;

8) melaksanakan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah atau unit kerja lain yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas RSUD;

9) memberikan saran dan pertimbangan kepada Walikota dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan;

10) melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaka tugas kepada Walikota melalui Sekretaris Daeah;

11) melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

B. Wakil Direktur Pelayanan

a. Wakil Direktur Pelayanan mempunyai tugas pokok membantu dan menyelenggarakan sebagian tugas Direktur dalam bidang pelayanan, penunjang pelayanan dan keperawatan.

b. Rincian tugas Wakil Direktur Pelayanan :

1) mengkooordinasikan penyusunan program kerja RSUD dalam bidang pelayanan, penunjang pelayanan dan keperawatan;

2) menyelenggarakan penyusunan pedoman pembinaan teknis bidang pelayanan, penunjang pelayanan dan keperawatan serta instalasi yang berada di bawahnya;

(20)

3) merumuskan konsep kebijakan pelaksanaan tugas dalam bidang pelayanan, penunjang pelayanan dan keperawatan serta instalasi yang berada di bawahnya sebagai bahan penetapan kebijakan direktur;

4) menyelenggarakan penyusunan sistem pemantauan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan bidang pelayanan, penunjang pelayanan dan keperawatan serta instalasi yang berada dibawahnya;

5) menyelenggarakan penyusunan rencana kerjasama dengan berbagai pihak untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

6) menyelenggakan pembinaan teknis dalam bidang pelayanan, penunjang pelayanan dan keperawatan serta instalasi yang berada dibawahnya;

7) mengoordinasikan pelaksanaan tugas unit serta instalasi yang berada dibawahnya;

8) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Wakil Direktur Pelayanan;

9) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

10) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan

c. Wakil Direktur Pelayanan membawahkan : 1) Bidang Pelayanan;

2) Bidang Penunjang Pelayanan;

3) Bidang Keperawatan.

1. Bidang Pelayanan

a. Bidang pelayanan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebujakan dalam bidang pelayanan medis dan rekam medis.

(21)

b. Rincian tugas Bidang Pelayanan :

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Bidang Pelayanan;

2) menyelenggarkan penyusunan rencana kebutuhan tenaga, fasilitas pelayanan dan obat-obatan dalam rangka mencapai efektivitas dan efisiensi serta kualitas pelayanan optimal;

3) menyelenggarakan pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas pelayanan, kegiaan pelayanan serta rekam medis;

4) menyelenggarakan pembinaan teknis dalam bidang pelayanan medis dan rekam medis;

5) melaksanakn pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Bidang Pelayanan;

6) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

c. Bidang Pelayanan membawahkan : 1) Seksi Pelayanan Medis;

2) Seksi Rekam Medis.

 Seksi Pelayanan Medis

a. Seksi Pelayanan Medis mempunyai tugas pokok menyusun bahan perumusan kebijakan teknis dan melaksanakan kebijakan teknis dalam bidang pelayanan medis.

b. Rincian tugas Seksi Pelayanan Medis :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pelayanan Medis;

2) melaksanakan inventarisasi kebutuhan pelayanan medis berdasarkan standar yang berlaku;

(22)

3) menyusun konsep usulan kebutuhan meliputi tenaga medis, fasilitas pelayanan, dan peralatan kesehatan;

4) melaksanakan penngelolaan pelayanan medis;

5) melaksanakan pemantauan, pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan medis;

6) melaksanakan evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas Seksi pelayanan medis;

7) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

 Seksi Rekam Medis

a. Seksi Rekam Medis mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan penetapan kebiajkan teknis serta melaksanakan kebijakan teknis dalam bidang Rekam Medis

b. Rincian tugas Seksi rekam Medis:

1) menyelenggarakan penyusunan rencana kerja Seksi rekam medis;

2) melaksankan penyusunan konsep bahan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan prosedur pelaksanaan Rekam Medis;

3) melaksanakan pengelolaan pelayanan rekam medis;

4) melaksanakan pengelolaan berkas rekam medis;

5) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Seksi rekam medis;

6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan

2. Bidang Penunjang Pelayanan

a. Bidang Penunjang Pelayanan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan dalam bidang penunjang pelayanan

(23)

b. Rincian tugas bidang Penunjang Pelayanan :

1) menyelenggarakan penyusunan program kerja Bidang Penunjang Pelayanan;

2) menyelenggarakan penyusunan rancangan standard an tata cara kerja penunjang pelayanan;

3) mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan penunjang pelayanan dan tenaga penunjang pelayanan;

4) menyelenggarakan pengelolaan data statistik di bidang penunjang pelayanan;

5) menyelenggarkan pembinaan teknis dalam kegiatan rujukan serta penunjang medis;

6) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Bidang penunjang pelayanan;

7) melaksankana koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) melaksankana tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan

c. Bidang Penunjang Pelayanan membawahkan : 1) Seksi Rujukan;

2) Seksi Penunjang Medis.

 Seksi Rujukan

a. Seksi rujukan mempunyai tugas pokok menyusun bahan perumusan kebijakan teknis dan melaksanakan kebijakan dalm bidang Rujukan.

b. Rincian tugas Seksi Rujukan :

1) melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Rujukan;

2) melaksanakan pengelolaan dan pelayanan rujukan;

3) melaksanakan kerjasama dengan unit pelayanan kesehatan lain untuk kelancaran sistem rujukan;

(24)

4) melaksanakan pemantauan, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang rujukan dan pemasaran rumah sakit;

5) melaksanakan evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas Seksi Rujukan;

6) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan

 Seksi Penunjang Medis

a. Seksi Penunjang Medis memiliki tugas pokok menyusun bahan perumusan kebijakan teknis dan melaksanakan kebijakan teknis dalam bidang penunjang medis.

b. Rincian tugas Seksi Penunjang Medis :

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Seksi Penunjan Medis;

2) melaksanakan inventarisasi kebutuhan da penyusunan konsep usulan kebutuhan penunjang medis berdasarkan standarisasi yang berlaku;

3) melaksanakan pemantauan, pengawasan dan pengendalian pengendalian penggunaan fasilitas penunjang medis;

4) melaksanakan pemantauan dan pengawasan kegiatan pelayanan penunjang medis;

5) melaksanakan evaluasi dan pelaporan yang berkaitan dengan tugas Seksi Penunjang Medis;

6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

3. Bidang Keperawatan

a. Bidang Keperawatan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan dalam bidang asuhan dan penunjang pelayanan keperawatan serta etika dan mutu pelayanan keperawatan.

(25)

b. Rincian tugas Bidang Keperawatn :

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Bidang Keperawatan;

2) menyelenggarakan penyusunan rancangan standar asuhan keperawatan dan sistem pengelolaan sarana penunjang pelayanan keperawatan;

3) menyelenggarakan penyusunan kebutuhan tenaga perawat dan usulan penempatan tenaga perawat;

4) menyelenggarakan pengembangan kualitas tenaga keperawatan;

5) menyelenggarakan pengawasan, pengendalian, penilaian dan pendayagunaan tenaga keperawatan;

6) menyelenggarakan penyusunan kebutuhan sarana penunjang pelayanan keperawatan;

7) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Bidang Keperawatan;

8) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

9) melaksankan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan

c. Bidang Penunjang Keperawatan membawahkan :

1) Seksi Asuhan dan Penunjang Pelayanan Keperawatan;

2) Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan.

 Seksi Asuhan dan Penunjang Pelayanan Keperawatan

a. Seksi Asuhan dan Penunjang Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas pokok menyusun bahan perumusan kebijakan teknis dan melaksanakan kebijakan teknis dalam bidang asuhan keperawatan dan penunjang pelayanan keperawatan.

b. Rincian tugas Seksi Asuhan dan Penunjang Pelayanan Keperawatan :

(26)

1) menyeleenggarakan penyusunan program kerja Seksi Asuhan dan Penunjang Pelayanan Keperawatan;

2) melaksanakan penyusunan rencana asuhan keperawtan sesuai dengan pola dan jenis pelayanan keperawatan;

3) melaksanakan penyusunan instrumen pengumpulan dan pennganalisaan data pelaksanaan asuhan dan penunjang pelayanan keperawatan baik ketenagaan maupun sarana dan prasarana;

4) menyusun dan melaksakan program bimbingan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan;

5) melaksanakan analisis kebutuhan tenaga keperawatan dan peralatan keperawatan dan menyusun konsep pengusulannya;

6) melaksanakan program pengembangan dan pembinaan staf keperawatan seesuai dengan kebutuhan tenaga keperawatan;

7) melaksanakan program orietasi bagi tenaga keperawatan dan praktek kerja lapangan;

8) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan denga tugas Seksi Asuhan dan Penunjang Pelayanan Keperawatan;

9) melaksakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

10) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

 Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan

a. Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis serta melaksankan

(27)

kebijakan teknis dalam bidang Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan.

b. Rincian tugas Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan :

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan;

2) melaksanakan penyusunan instrument pengumpulan dan penganalisaan data pelaksanaan etika dan mutu keperawatan sebagai data dasar pengembangan pelayanan keperawatan;

3) menyusun dan melaksanakan program pengembangan etika dan mutu keperawatan untuk peningkatan kualitas pelayanan keperawatan;

4) melaksanakan penyusunan instrument dan melaksanakan penilaian etika dan mutu keperawatan;

5) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Seksi Etika dan Mutu Pelayanan Keperawatan;

6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

C. Wakil Direktur Keuangan

a. Wakil Direktur Keuangan mempunyai tugas pokok membantu dan menyelenggarakan sebagai tugas Direktur dalam bidang pengelolaan keuangan.

b. Rincian tugas Wakil Direktur Keuangan :

1) mengoordinasikan penyusunan program kerja RSUD dalam bidang pengelolaan keuangan;

(28)

2) merumuskan konsep kebijakan pelaksanaan tugas dalam bidang pengelolaan keuangan sebagai bahan penetapan kebijakan direktur;

3) menyelenggarakan penyusunan rencana kerjasama dengan berbagai pihak untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

4) menyelenggarakan pembinaan teknis dlam bidang pengelolaan keuangan;

5) mengoordinasikan pelaksanaan tugas unit;

6) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Wakil DIrektur Keuangan;

7) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

c. Wakil Direktur Keuangan membawahkan : 1) Bagian Perbendaharaan dan Anggaran 2) Bagian Akuntansi dan Mobilisasi Dana 1. Bagian Perbendaharaan dan Anggaran

a. Bagian Perbendaharaan dan Anggaran mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan kebijakan dalam bidang perbendaharaan dan anggaran.

b. Rincian tugas Bagian Perbendaharaan dan Anggaran : 1) menyelenggarakan penyusunan rencana program

kerja Bagian Perbendaharaan dan Anggaran;

2) menyelenggarakan penyiapan bahan kebijakan dan pembinaan direktur dalam bidang keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

3) menyelenggarakan penyusunan pedoman teknis penyusunan anggaran, administrasi keuangan dan pertangungjawaban pengguna anggaran;

(29)

4) menyelenggarakan pembinaan teknis dalam bidang perbendaharaan dan anggaran;

5) mengoordinasikan penyusunan angaran RSUD;

6) menyelenggarakan pemantauan pelaksanaan anggaran, pengadministrasian dan pertanggungjawaban keuangan;

7) menyelenggarakan penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan penngelolaan keuangan;

8) menyelenggarakan pengelolaan data statistic di bidang bagian perbendaharaan dan anggaran;

9) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan denagn tugas Bagian Perbendaharaan dan Anggaran;

10) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

11) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

c. Bagian Perbendaharaan dan Anggaran membawahkan : 1) Sub Bagian Perbendaharaan;

2) Sub Bagian Anggaran

 Sub Bagian Perbendaharaan

a. Sub Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan penetapan kebijakan teknis dan melaksanakan kebijakan teknis dalam bidang administrasi keuangan.

b. Rincian tugas Sub Bagian Perbendaharaan :

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian Perbendaharaan;

2) melaksanakan penyusunan rencana realisasi penerimaan dan daftar skala prioritas pelaksanaan anggaran belanja bersama-sama dengan Sub Bagian Anggaran;

(30)

3) melaksanakan pengelolaan administrasi belanja langsung dan tidak langsung;

4) melaksanakan pengendalian dan evaluasi realisasi penerimaan dan pengeluaran bersama-sama dengan Sub Bagian Anggaran;

5) melaksanakan penusunan laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran;

6) melaksanakan penyusunan dan penyampaian pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

7) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Sub Bagian Pernbendaharaan;

8) melaksanakan koordonasi dengan unit kerja terkait;

9) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

 Sub Bagian Anggaran

a. Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan melaksanakan kebijakan teknis dalam bidang penyusunan, pengendalian, dan evaluasi anggaran.

b. Rincian tugas Sub Bagian Anggaran :

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian Anggaran;

2) menyusun Rencana Bisnis Anggaran (RBA) serta Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA/DPPA);

3) melaksanakan penyusunan rencana realisasi pendapatan dan daftar skala prioritas bersama- sama dengan Sub Bagian Perbendaharaan;

4) melaksanakan pengendalian dan evaluasi realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran bersama- sama dengan Sub Bagian Perbendaharaan;

(31)

5) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Sub Bagian Perbendaharaan;

6) melaksanakan koordinsi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

2. Bagian Akuntansi dan Mobilisasi Dana

a. Bagian Akuntansi dan Mobilisasi Dana mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan kebijakan dalam bidang akuntansi dan mobilisasi dana.

b. Rincian tugas Bagian Akuntansi dan Mobilisasi Dana : 1) menyelenggarakan penyusunan rencana program

kerja Bagian Akuntansi dan Mobilisasi Dana;

2) menyusun rencana kegiatan mobilisasi dana, evaluasi anggaran serta akuntansi dan verifiksi;

3) pengendalian, pengawasan dan evaluasi anggaran serta kegiatann akuntansi dan verifikasi;

4) menyelenggarakan penyusunan laporan dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan keuangan;

5) menyusun laporan realisasi anggaran, neraca, laporan catatan keuangan, laporan aktifitas dan laporan arus kas pada RSUD sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

6) menyelenggarakan pembinaan teknis dalam bidang akuntansi dan mobilisasi dna;

7) menyiapkan bahan untuk penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan dalam bidang akuntansi dan mobilisasi dana;

8) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Bagian Akuntansi dan Mobilisasi Dana;

9) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

(32)

10) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai denga perintah atasan.

c. Bagian Akuntansi dan Mobilisasi Dana membawahkan : 1) Sub Bagian Akuntansi

2) Sub Bagian Mobilisasi Dana

 Sub Bagian Akuntansi

a. Sub Bagian Akuntansi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan/penetapan kebijakan teknis dan melaksanakan kebijakan teknis dalam bidang akuntansi.

b. Rincian tugas Sub Bagian Akuntansi :

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian Akuntansi;

2) melaksanakan pemantauan pencatatan pendapatan dan laporan penerimaan maupun pengeluaran;

3) melaksanakan penjurnalan semua transaksi baik melalui kas maupun transaksi yang mengakibatkan utang piutang;

4) melaksanakan penyusunan dan analisa neraca untuk dilaporkan kepada direktur;

5) melaksanakan penyusunan laporan keuangan dan arus kas;

6) melaksanakan pencatatan terhadap aliran kas meliputi aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pembiayaan serta aktivitas non anggaran;

7) melaksanakan pengelolaan data base pengembangan sistem informasi layanan RSUD;

8) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Sub Bagian Akuntansi;

9) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

10) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

(33)

 Sub Bagian Mobilisasi Dana

a. Sub Bagian Mobiliasai Dana mempunyai tugas pokok menyyiapkan bahan perumusan/penetapan kebijakan teknis dan melaksanakan kebijakan teknis dalam mobilisasi dana.

b. Rincian tugas Sub Bagian Mobilisasi Dana :

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian Mobilisasi Dana;

2) melaksanakan pemantauan pendapatan terhadap pendapatan dan pengeluaran;

3) melaksanakan pencatatan semua transaksi yang menyebabkan utang piutang;

4) melaksanakan penyiapan surat penagihan dan melaksanankan penagihan trhadap direktur;

5) melaksanakan penyiapan surat perjanjian dengan pihak-pihak terkait;

6) melaksanakan identifikasi pendapatan sesuai dengan jenis pelayanan;

7) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Sub Bagian Mobilisasi Dana;

8) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

9) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perntah atasan.

D. Wakil Direktur Umum

a. Wakil Direktur Umum mempunyai tugas pokok membantu dan menyelenggarakan sebagian tugas Direktur dalam bidang administrasi umum.

b. Rincian tugas Wakil Direktur Umum :

(34)

1) mengoordinasikan penyusunan program kerja RSUD dalam bidang kesekretariatan dan sumber daya manusia;

2) merumuskan konsep kebijakan pelaksanaan tugas dalam bidang kesektariatan dan sumber daya manusia sebagai bahan penetapan kebijakan direktur;

3) menyelenggarakan penyusunan rencana kerjasama dengan berbagai pihak untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

4) menyelenggarakan pembinaan teknis dalam bidang kesekteriatan dan pengelolaan sumber daya manusia serta instalasi yang berada dibawahnya;

5) menyelenggarakan pengembangan dan pengelolaan sistm informasi layanan RSUD;

6) menyelenggaraan pengelolaan asset;

7) mengoordinasikan pelaksanaan tugas unit serta instalasi yang berada dibawahnya;

8) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Wakil Direktur Umum;

9) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

10) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

c. Wakil Direktur Umum membawahkan : 1) Bagian Sekretariat;

2) Bagian Sumber Daya Manusia.

1. Bagian Sekretariat

a. Bagian Sekretariat mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan kebijakan dalam bidang tata usaha, rumah tangga serta perencanaan, pelaporan da evaluasi.

(35)

b. Rincian tugas Bagain Sekretariat :

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Bagian Sekretariat;

2) menyusun bahan kebijakan teknis pengelolaan ketatausahaan, rumah tangga serta perncanaan;

3) mengelola ketatausahaan, dan kerumahtanggaan RSUD;

4) menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan ketatalaksanaan di lingkungan RSUD;

5) menggoordinasikan penyusunan program kerja RSUD;

6) menggoordinasikan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja RSUD;

7) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Bagian Sekretariat;

8) melaksanakan koordinasi denga unit kerja terkait;

9) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

c. Bagian Sekretariat membawahkan : 1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Sub Bagian Rumah Tangga;

3) Sub Bagian Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi.

 Sub Bagian Tata Usaha

a. Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis serta melaksanakan kebijakan teknis dalam bidang tata usaha.

b. Rincian tugas Sub Bagian Tata Usaha :

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian Tata Usaha;

2) melaksanakan pengelolaan ketatausahaan;

(36)

3) melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan ketatalaksanaan;

4) melaksanakan kegiatan keprotokolan;

5) melaksanakan pemantuan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Sub Bagian Tata Usaha;

6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

 Sub Bagian Rumah Tangga

a. Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan kebiajakan teknis dan melaksanakan kebijakan teknis dalam bidang perlengkapan dan rumah tangga.

b. Rincian tugas Sub Bagian Rumah Tangga :

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Sub bagian Rumah Tangga;

2) melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan serta harga barang medis dan non medis yang diusulkan oleh tiap-tiap ruangan/unit berdasarkan prioritas;

3) melaksanakan pengelolaan kerumahtanggaan RSUD;

4) melaksanakan pengelolaan barang milik daerah di lingkungan RSUD;

5) melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan kerumahtanggaan;

6) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan denga tugas Sub Bagian Rumah Tangga;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

(37)

8) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

 Sub Bagian Perencanaan, pelaporan dan Evaluasi

a. Sub Bagian Perencanaan, pelaporan dan Evaluasi mempunyai tugas pokok mengoordinasikan penyusunan rencana kerja, evaluasi dan pelaporan kegiatan RSUD.

b. Rincian tugas Sub Bagian Perencanaan, pelaporan dan Evaluasi :

1) melaksanakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian Perencanaan, pelaporan dan Evaluasi;

2) melaksanakan pengordinasian penyusunan program kerja RSUD;

3) menyiapkan bahan penyusunan laporan kineja RSUD;

4) melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisa data statistic untuk bahan perencanaan, pelaporan dan evaluasi di lingkungan RSUD;

5) melaksanakan penyajian informasi dan data stastistik berhubngan dengan kegiatan RSUD beserta penunjangnya;

6) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Sub Bagian Perencanaan, pelaporan dan Evaluasi;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

2. Bagian Sumber Daya Manusia

a. Bagian Sumber Daya Manusia mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan kebijakan dalam bidang pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia.

b. Rincian tugas Bagian Sumber Daya Manusia :

(38)

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Bagian Sumber Daya Manusia;

2) menyusun bahan kebijakan teknis pengelolaan dan pengebangan sumber daya manusia;

3) menyelenggarakan pengelolaan kepegawaian;

4) menyelenggarakan penyiapan bahan perumusan, pengkajian dan evaluasi produk-produk hokum;

5) menelenggarakan pengelolaan perpustakaan;

6) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Bagian Sumber Daya Manusia;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

 Sub Bagian Kepegawaian

a. Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis serta melaksanakan kebijakan teknis dalam bidang kepegawaian.

b. Rincian tugas Sub Bagian Kepegawaian :

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian Kepegawaian;

2) melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis pengelolaan kepegawaian di lingkungan RSUD;

3) melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian;

4) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Sub Bagian Kepegawaian;

5) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

6) melasanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

(39)

 Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan

a. Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis dan melaksanakan kebijakan teknis dalam bidang pendidikan dan pelatihan.

b. Rincian tugas Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan : 1) menyelenggarakan penyusunan rencana program

kerja Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan;

2) melaksanakan penyiapan bahan kebijakan teknis pendidikan dan pelatihan;

3) menyelenggarakan pelatihan di lingkungan internal;

4) melaksanakan pemrosesan permohonan penelitian dari pihak eksternal di lingkungan RSUD;

5) memfasilitasi pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan di lingkungan eksternal serta ujian dinas;

6) melaksanakan penyiapan administrasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan praktek belajar lapangan sesuai dengan jenjang pendidikannya;

7) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

8) melasanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

 Sub Bagian Hukum dan Perpustakaan

a. Sub Bagian Hukum dan Perpustakaan mempunyai tugas fungsi pokok menyiapkan bahan perumusan/

penetapan kebijakan teknis serta melaksanakan kebijakan teknis dalam bidang penyusunan peraturan dan perundang-undanga, pengelolaan masalah hukum dan perpustakaan.

b. Rincian tugas Sub Bsgian Hukum dan Perpustakaan :

(40)

1) menyelenggarakan penyusunan rencana program kerja Sub Bagian Hukum dan Perpustakaan;

2) menyiapkan bahan perumusan, pengkajian, dan evaluasi produk hukum;

3) melaksanakan pengelolaan produk hukum;

4) melaksanakan pengelolaan perpustakaan;

5) melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan yang berkaitan dengan tugas Sub Bagian Hukum dan Perputakaan;

6) melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

7) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

2.2 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan elemen penting dalam suatu organisasi yang merupakan penggerak roda organisasi dalam upaya mewujudkan visi dan misi organisasi. Sumber daya manusia yang ada di rumah sakit terdiri dari tenaga kesehatan yang meliputi tenaga medis (dokter), paramedis (perawat), non keperawatan (apoteker, analis kesehatan, asisten apoteker, ahli gizi, fisioterapis, radiographer dan perekam medis) dan tenaga non kesehatan (bagian keuangan, administrasi, personalia).

2.2.1 Sumber daya Manusia (Pegawai)

Dibawah ini dapat dilihat jumlah SDM berdasarkan tingkat pendidikan.

(41)

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan RSUD dr. Soekardjo Tahun 2017

No Tingkat Pendidikan PNS Kategori Non PNS Jumlah

1 SD 5 14 19

2 SMP Sederajat 10 20 30

3 SMA Sederajat 138 147 287

4 D1 0 7 7

5 D2 0 1 1

6 D3 204 264 468

7 D4 27 0 27

8 S1 175 100 275

9 S2 17 1 18

10 S3 0 0 0

Jumlah 576 554 1130

Sebagian besar tenaga adalah lulusan Diploma III ke atas. Hal ini juga menggambarkan bahwa ketenagaan di RSUD dr.

Soekardjo Kota Tasikmalaya tingkat kompetensi dan profesionalisme cukup baik.

Tabel 2.3

Gambaran Ketenagaan RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Berdasarkan Tingkat Kepangkatan Tahun 2017

No Tingkat

Kepangkatan/Golongan PNS Non PNS (PTT&PT)

1 Golongan I 62 0

2 Golongan II 73 0

3 Golongan III 13 0

4 Golongan IV 6 0

5 Tidak ada Kepangkatan/gol. 0 554

Total 576 554

Jumlah pegawai di lingkungan RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya berdasarkan golongan (PNS) sebanyak 576 orang.

Golongan I sebanyak 62 orang, Golongan II sebanyak 73 orang, Golongan III sebanyak 13 orang dan Golongan IV sebanyak 6 orang. Dan Non PNS (PTT dan PT) sebanyak 554 orang.

(42)

2.3 Kinerja Pelayanan RSUD dr. Soekardjo 2.3.1 Pelayanan Rawat Jalan

Produksi jasa layanan medis secara poliklinik di RSUD Kota Tasikmalaya di selenggarakan dan dilaksanakan secara professional di Instalasi Rawat Jalan yang terdiri atas berbagai jenis jasa layanan meliputi :

 Klinik PKBRS

 Klinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan

 Klinik Urologi

 Laktasi

 Klinik Syaraf

 Klinik Mata

 Klinik THT

 Klinik Kulit dan Kelamin

 Klinik Anak

 Klinik Bedah

 Klinik Orthopedi

 Klinik Penyakit Dalam

 Klinik DOTS

 Klinik Gigi

 Klinik Prostodonti

 Klinik Orthodonti

 Klinik Bedah Mulut

 Klinik Konservasi Gigi

 Klinik Psikiatrik

 Klinik Bedah Syaraf

 EEG

 IPWL

 Klinik Jantung

 Klinik Gizi

 Klinik Rehabilitasi Medik

(43)

 Klinik Triage

 Klinik Pegawai

 Klinik Teratai

 Kliik PTRM

 Klinik Lansia

 Klinik Tumbuh Kembang

 Klinik Suntik

 Klinik Thalasemia

 Klinik Anastesi

Gambar 2.1

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan

2.3.2 Pelayanan Rawat Inap

Tabel 2.4

Alokasi Tempat Tidur Ruang Perawatan Tahun 2017

Berdasarkan Keputusan Direktur Nomor 447/Kep-220-Huk/2017 Tanggal 16 September 2017

Rawat Inap

NO RUANG KELAS JUMLAH

TEMPAT TIDUR VVIP VIP I II III

1 Sukapura 5 10 15

2 VIP Lt.2 10 10

3 Utama 10 10

4 MB 3 18 21

5 I 2 4 15 21

(44)

NO RUANG KELAS JUMLAH TEMPAT TIDUR VVIP VIP I II III

6 Melati Lt 2 50 50 7 Melati Lt 3 50 50 8 Melati Lt 4 50 50 9 Melati Lt 5 50 50

10 V 3 4 8 21 36

11 VI 33 33

12 VII 2 8 11 21

13 Perinatologi 32 32

14 RAA 6 10 16

15 VK 2 1 10 13

JUMLAH 5 44 37 20 322 428 Ruang Perawatan Khusus

Ruang Operasi

NO RUANG JUMLAH

TEMPAT TIDUR 1 Bedah Sentral 8

JUMLAH 8

Kapasitas tempat tidur kelas III terhitung paling banyak dibanding dengan tempat tidur kelas lainnya di RSUD dr.

Soekardjo kota Tasikmalaya dimana untuk kelas III (75,23%), kelas II (4,67%), Kelas I (8,64%), VIP (10,28%), VVIP (1,17%).

Tahun 2013 sampai 2015 jumlah kunjungan gakin kapasitas tempat tidur kelas III yang dimiliki RSUD masih mengalami

NO RUANG JUMLAH TEMPAT TIDUR

1 ICU 5

2 NICU 7

3 PICU 5

4 IGD 16

5 Hemodialisa 15

6 Thalasemia 10

JUMLAH 58

(45)

kekurangan hal ini dapat dilihat dari nilai tingkat hunian kelas III melebihi nilai standar yang seharusnya yaitu 70 – 85%, pada tahun 2016 gedung rawat inap 4 lantai (Gedung Melati) sudah dioperasionalkan sehingga nilai tingkat hunian kelas III memenuhi nilai standar, seperti tampak pada tabel berikut.

Tabel 2.5

Tingkat Hunian BOR per Kelas Tahun 2013– 2016

TAHUN

KELAS VVIP VIP UTAMA

+ UTAMA

B KELAS

I KELAS

II KELAS III 2016 93,2 83,0 94,4 90,4 61,2 63,3 74,5 2015 81,13 78,48 89,32 143,91 109,54 33,62 118,99 2014 99,79 83,11 98,77 90,48 76,70 36,74 132,87 2013 90,10 80,07 90,93 85,70 67,39 42,80 121,23

Gambar 2.2

Jumlah kunjungan Rawat inap

(46)

2.3.3 Pola Morbiditas (10 Penyakit terbanyak) Tabel 2.6

Pola Morbiditas Penyakit Rawat Inap Tahun 2016-2017 Jenis / Kasus

Penyakit

Tahun 2016 Jenis / Kasus Penyakit

Tahun 2017

Jumlah % Jumlah %

Anemia Lainnya 1083 21.35 Diare 871 14.25 Tubercolosis paru

lainnya 925 18.24 Anemia 782 12.79

Demam berdarah

dengue 814 16.05 Stroke 734 12.01

Diare &

gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu (kolitis infeksi)

696 13.72 TB Paru 731 11.96

Pneumonia 234 4.61 CHF(Congestive

Heart Failvre) 731 11.96 Gagal Jantung 388 7.65 CKD(Chronic

Kidney Disease) 685 11.21 Diabetes Melitus 292 5.76 STT(Soft Tisu

Tumor) 471 7.70

Hernia inguinal 292 5.76 Hernia 461 7.54

STT 235 4.63 Pneumonia 421 6.89

Riferplasia 113 2.23 Diabetes Mellitus

226 3.70 Jumlah 5072 100 Jumlah 6113 100 Dalam kurun waktu 2016 dan 2017 pola angka kesakitan atau morbiditas pasien rawat inap terdapat beberapa pergeseran namun untuk kasus-kasus anemia, diare dan tuberculosis paru masih menempati 10 jenis penyakit terbesar di RSUD Kota Tasikmalaya dari 526 golongan sebab-sebab sakit.

(47)

Tabel 2.7

Pola Morbiditas Penyakit Rawat Jalan Tahun 2015-2016

Jenis / Kasus Penyakit

Tahun 2016 Jenis / Kasus Penyakit

Tahun 2017

Jumlah % Jumlah %

Gangguan Reflaksi

dan akomodasi 4866 23.03 Tuberkolosis paru 4997 19.34 Tubercolosis paru 2450 11.60 Gagal ginjal lainnya 4000 15.48 Gagal Jantung 2376 11.25 Gagal ginjal 3879 15.01 Diare &

gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu (kolitis infeksi)

2312 10.94 Soft tisue

tumor 2693 10.42

Stroke 2066 9.78 Diabetes

Melitus 2374 9.19 Hiperplasia Prostat 1880 8.90 Penyakit

pulpa dan

periapikal 2155 8.34

Asma 1514 7.17 Gangguan

reflaksi dan

oakomodasi 2142 8.29

Hipertensi 1440 6.82 Diare 1291 5.00

Katarak dan gangguan lain

lensa 1372 6.49 Asma 1247 4.83

Gastritis 850 4.02

Penyakit telinga dan proseus mastoid

1062 4.11 Jumlah 21126 100 Jumlah 25840 100

Sedangkan untuk rawat jalan penyakit hipertensi, tuberculosis paru, dan gangguna reflaksi menjadi penyakit-penyakit yang selama 2 tahun berturut-turut masuk dalam golongan 10 penyakit terbesar dari 526 golongan sebab-sebab sakit yang memerlukan pelayanan rawat jalan di RSUD Kota Tasikmalaya.

(48)

2.4 Sarana dan Prasarana (Asset)

Pelayanan rumah sakit adalah pelayanan dalam bidang industri jasa dan merupakan bentuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat sosio ekonomi, yaitu suatu usaha yang walau bersifat sosial, namun diusahakan agar bisa memperoleh surplus dengan cara pengelolaan yang profesional. Dalam upaya peningkatan kepuasan pengguna jasa pelayanan rumah sakit maka diharapkan tersedianya sarana dan prasarana yang dapat mendukung terhadap pelayanan. Karena dengan kurangnya sarana dan prasarana untuk melayanipasien rumah sakit menjadi kendala tersendiri untuk melayani kesehatan masyarakat. Adapun sarana prasarana dan peralatan rumah sakit meliputi :

1. Bangunan

Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya merupakan bangunan dengan luas bangunan berkisar 28.841 M2. yang terdiri dari 67 bangunan yang berdiri diatas lahan seluas 32.770 m2. Dengan keterbatasan lahan yang ada Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya berusaha setiap tahunnya meningkatkan pelayanan melalui pemeliharaan rutin/berkala bangunan- bangunan yang ada di rumah sakit seperti perbaikan dan pengecatan ruangan-ruangan, baik itu ruangan rawat inap, ruangan rawat jalan dan ruangan-ruangan lainnya. Bangunan merupakan salah satu aspek yang dapat meningkatkan kepuasan pasien karena tingkat kepuasan pasien tidak hanya terletak pada kualitas dari pelayanan, tetapi juga dipengaruhi oleh kualitas bangunan. Kesan pertama terhadap rumah sakit terbentuk sejak pasien pertama kali melihat bangunan rumah sakit dari luar sebelum memasuki kawasan rumah sakit.

Pada dasarnya rumah sakit ini mengharapkan dapat memperluas lahan sehingga dapat memenuhi standar desain

(49)

rumah sakit namun dikarenakan posisi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya berada di tengah kota jadi untuk perluasan lahan tidak memungkinkan dan kalaupun bisa itu memerlukan biaya yang cukup besar untuk membuat semua ruangan yang dibutuhkan oleh rumah sakit sesuai dengan standar, tapi paling tidak ada upaya yang baik dari pengelola rumah sakit untuk membuat rumah sakit yang nyaman bagi siapa saja yang berada di rumah sakit.

2. Pertamanan

Rumah sakit merupakan tempat dimana orang-orang sakit akan mendapatkan perawatan kesehatan, dan orang-orang sakit tersebut butuh perawatan kesehatan dengan menginap dan tinggal di rumah sakit untuk beberapa waktu.

Optimalisasi penggunaaan ruang terbuka dapat mendukung terciptanya situasi yang kondusif untuk beraktivitas di rumah sakit. Sehubungan dengan fungsi rumah sakit yang mana mengobati orang-orang yang sakit, maka dengan adanya taman disekitar rumah sakit dapat mengakomodasi aktivitas penyembuhan pasien, baik bagi pengunjung, staf rumah sakit, dokter, maupun pasien itu sendiri. Taman yang indah harus didukung oleh kebersihan lingkungan sekitar karena kebersihan merupakan kunci utama penilaian sebuah rumah sakit. Dengan adanya taman yang ditunjang oleh kebersihan lingkungan sekitar maka rumah sakit dapat menjadi rumah sakit pilihan utama di priangan timur.Untuk mewujudkan hal tersebut maka pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya dalam pengelolaan taman dan kebersihan dibantu oleh cleaning service dan petugas pengelola taman yang ada di rumah sakit.

(50)

3. Sarana Rumah Sakit termasuk Instalasi listrik dan gas

Sarana pendukung lainnya yang dapat menunjang terhadap pelayanan adalah listrik yang tersedia, adapun Listrik berasal dari 2 (dua ) sumber, yakni dari PLN dan Genset dimana kapasitas yang bersumber dari PLN total sebanyak 690 KVA dari sebelumnya sebesar 550 KVA ditambah pada tahun 2016 sebesar 135 KVA dan dari genset sebanyak 3 unit dengan total kapasitas sebesar 1400 KVA yang dapat mengakomodir seluruh ruangan di Rumah Sakit.

Pada tahun 2016 Rumah Sakit menambah daya listrik dikarenakan banyaknya peralatan medis yang memerlukan daya yang lebih besar dan untuk mengindari kerusakan alat- alat dikarenakan kurang besarnya daya yang disediakan.

Selain listrik ada juga pesawat telepon yang tersedia dimana terdiri dari 3 saluran (hunting) 1 set dan 1 saluran (non hunting), Satu saluran dipakai khusus untuk Direktur, tiga saluran lainnya pada Faxsimilli dan satu saluran khusus untuk kasus kegawatdaruratan (IGD) untuk keperluan komunikasi di dalam lingkungan Rumah Sakit ada 200 saluran sambungan.

4. Sanitasi dan kesehatan lingkungan

Sanitasi lingkungan (environmental sanitation) adalah upaya pengendalian semua faktor lingkungan fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal-hal yang merugikan bagi perkembangan fisik, kesehatan dan daya tahan hidup manusia.Dalam lingkup Rumah Sakit (RS), sanitasi berarti upaya pengawasan berbagai faktor lingkungan fisik, kimiawi dan biologik di RS yang menimbulkan atau mungkin dapat mengakibatkan pengaruh buruk terhadap kesehatan petugas, penderita, pengunjung maupun bagi masyarakat di sekitar Rumah sakit. Dari pengertian di atas

Referensi

Dokumen terkait

Terakhir adalah dahan Ken Angrok dengan Ken Umang yang menurunkan Tohjaya dan saudara-saudaranya, meskipun jalur ini tidak terekam secara baik dalam sejarah namun

#adi pada TK sebanyak  "emberikan tambahan output. #adi pada TK sebanyak  ! itulah produksi paling maksimum, karena bila di. ! itulah produksi paling maksimum, karena bila

Pembuatan alat Qidir Finder ini tidak didasarkan dengan ilmu Falak karena pada dasarnya pembuatan alat ini adalah membuat alat yang dapat membatu bagi tunanetra dalam

Rumah sakit islam siti khadijah merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

“kamu harus yakin bahwa kamu bisa berubah dan teruslah berusaha dalam menghadapi permalahan yang ada pada diri kamu dan juga ingatlah pesan dari aku (konselor),

Beberapa teknik yang digunakannya untuk memberikan penguatan positif adalah memposisikan siswa secara nyaman dengan menggunakan instrumen hiburan dalam pelaksanaan

Tidak hanya penggunaan teknologi canggih namun pemberdayaan budaya dalam bentuk lainnya pun mampu menjadi media pembelajaran seperti media wayang yang penekanannya

44 Tahun 2009 tentang rumah sakit yang dimaksud dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan