• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keywords: Pregnancy, Tetanus Toxoid Immunization, Knowledge, Attitude

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Keywords: Pregnancy, Tetanus Toxoid Immunization, Knowledge, Attitude"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENALI BESAR KOTA JAMBI

TAHUN 2021

235 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

KENALI BESAR KOTA JAMBI TAHUN 2021

Gustien Siahaan1, Fatih Mila Rahmah2

Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi DIII Kebidanan Universitas Adiwangsa Jambi Email: Gustiensiahaan01@gmail.com

ABSTRACT:

One of the infectious diseases that can be fatal and contribute to maternal and child mortality is maternal and neonatal tetanus. The strategy to eliminate meternal and neonatal tetanus elimination (MNTE) is to conduct a TT (tetanus toxoid) immunization coverage program for WUS and pregnant women. Given the importance of tetanus toxoid immunization for pregnant women, knowledge of mothers and about tetanus toxoid immunization is very necessary. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of pregnant women in the third trimester with the provision of tetanus toxoid immunization in the Kenali Besar Public Health Center, Jambi City in 2021.

This research is a quantitative research with a cross sectional design. This research was conducted in the Kenali Besar City Health Center Working Area on 6 to 14 October 2021. The population in this study were all third trimester pregnant women who came to check their pregnancy in the Kenali Besar Public Health Center Working Area Jambi City, with a total of 1102 respondents. The sample in the study amounted to 58 respondents. The sampling technique is purposive sampling.

Based on the results of the study, most of them had a good level of knowledge, namely 39 respondents (67.2%), respondents had a positive attitude about giving tetanus toxoid immunization, as many as 39 respondents (67.2%), respondents had complete tetanus toxoid immunization, namely as many as 36 respondents (62.1%). There is a relationship between the knowledge and attitudes of pregnant women in the third trimester with the provision of tetanus toxoid immunization in the Working Area of the Kenali Besar Public Health Center, Jambi City. with p value=0.000 (<0.005)

It is hoped that the puskesmas can provide health education about giving tetanus toxoid immunization to pregnant women in the third trimester.

Keywords: Pregnancy, Tetanus Toxoid Immunization, Knowledge, Attitude

(2)

236 ABSTRAK

Salah satu penyakit menular yang dapat berakibat fatal dan berkontribusi terhadap kematian ibu dan anak adalah tetanus maternal dan neonatal, strategi yang dilakukan untuk mengeliminasi meternal and neonatal tetanus elimination (MNTE) adalah mengadakan program cakupan imunisasi TT (tetanus toxoid) terhadap WUS dan juga ibu hamil Mengingat pentingnya imunisasi tetanus toksoid pada ibu hamil, maka pengetahuan ibu dan tentang imunisasi tetanus toksoid sangat diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III dengan pemberian imunisasi tetanus toksoid di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota pada tanggal 6 s/d 14 Oktober 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang datang memeriksakan kehamilannya di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi yaitu sebanyak 1102 responden. Sampel dalam penelitian sebanyak responden. Tehnik pengambilan sampel yaitu purposive sampling.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 39 responden (67,2%), responden memiliki sikap positif tentang pemberian imunisasi tetanus toksoid yaitu sebanyak 39 responden (67,2%), responden memiliki pemberian imunisasi tetanus toksoid lengkap yaitu sebanyak 36 responden (62,1%). Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap Ibu hamil trimester III dengan pemberian imunisasi tetanus toksoid di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi.dengan p value=0,000 (<0,005)

Diharapkan puskesmas dapat memberikan pendidikan kesehtan tentangpemberian imunisasi tetanus toksoid pada ibu hamil trimester III.

Kata Kunci : Kehamilan, Imunisasi Tetanus Toksoid, Pengetahuan, Sikap

Pendahuluan

Salah satu penyakit menular yang dapat berakibat fatal dan berkontribusi terhadap kematian ibu dan anak adalah tetanus maternal dan neonatal, strategi yang dilakukan untuk mengeliminasi meternal and neonatal tetanus elimination (MNTE) adalah mengadakan program cakupan imunisasi TT (tetanus toxoid) terhadap WUS dan juga ibu hamil (Syamson, 2017).

Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) merupakan pembentukan kekebalan tubuh untuk mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kematian pada ibu dan janin. Tujuan pemberian imunisasi TT pada ibu hamil adalah untuk mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kematian ibu dan janin

dan dapat mencegah penyakit tetanus (Sulistyawati, 2011).

Di Indonesia 9,8% (18.032) dari 184 ribu kelahiran bayi menghadapi kematian karena cakupan imunisasi Tetanus Toksoid yang rendah(Depkes RI, 2016).Imunisasi dilakukan dengan maksud untuk menurunkan angka mortalitas dan morbiditas yang merupakan salah satu program dari puskesmas. Bila ibu hamil tidak mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) dapat menyebabkan bayi rentan terhadap penyakit Tetanus Toksoid Neonatorum. Sosialisasi imunisasi TT perlu dilakukan mengingat masih banyak ibu hamil yang belum mengetahui manfaat imunisasi TT bagi ibu itu sendiridan bayi yang

(3)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENALI BESAR KOTA JAMBI TAHUN 2021

237 dikandungnya dan berapa kali pemberian imunisasi

TT serta jarak antara pemberian imunisasi TT1 dan TT2 (Suryati, 2015)

Berdasarkan laporan Analisis Uji Coba di Indonesia pada tahun 2015 yang disusun oleh WHO (World Health Organization) yang bekerja sama dengan Depertemen Kesehatan Republik Indonesia, tetanus masih merupakan penyebab utama kematian dan kesakitan maternal dan neonatal. Kematian akibat tetanus di negara berkembang lebih tinggi dibandingkan Negara maju (Suryati, 2015).

Pendidikan kesehatan sangat diperlukan dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil.

Dimana tingkat pengetahuan akan mempengaruhi perilaku individu. Semakin banyak pengetahuan ibu tentang pentingnya kesehatan maka akan makin tinggi tingkat kesadaran ibu untuk berperan serta dalam kegiatan posyandu atau imunisasi (Depkes RI, 2016). Program imunisasi TT juga dapat berhasil jika ada usaha yang sungguh-sungguh dari orang yang memiliki pengetahuan dan komitmen yang tinggi terhadap imunisasi (Wijayanti dkk, 2013)

Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi, cakupan imunisasi Tetanus Toksoid dengan jumlah ibu hamil pada tahun 2020 sebanyak 1.102 orang.

Berdasarkan hasil survey awal wawancara yang peneliti lakukan di Puskesmas Kenali Besar terhadap 10 orang ibu hamil didapatkan dari 3 dari 5 ibu hamil tidak mengetahui pengertian dari imunisasi TT, jadwal imunisasi TT, manfaat imunisasi TT, efek samping imunisasi TT dan tempat penyuntikan imunisasi TT. Dari 10 ibu hamil ada 3 orang ibu hamil tidak mau melakukan imunisasi TT karena sibuk dan malas melakukan imunisasi TT karena takut ada efek samping dari imunisasi TT tersebut.

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang Hubungan

Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoiddi Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021.

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional, yaitu suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi antarafaktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2010). Dalam hal ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan pemberian imunisasi tetanus toksoid (TT).Penelitian ini dilakukan di Wilayah KerjaPuskesmas Kenali Besar Kota pada tanggal 6 s/d 14 Oktober 2021.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang datang memeriksakan kehamilannya di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi yaitu sebanyak 1102 responden.Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi sebanyak 58 responden.

Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling.data pada penelitian ini dengan pengisian kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian Suyani (2015) tentang hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III dengan pemberian imunisasi tetanus toksoid yang telah melalui uji validitas dan realibelitas yang berjumlah pengetahuan 15 soal dan sikap 15 soal.Analisa data dalam penelitian ini secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji analisis chi-square.

Hasil Dan Pembahasan

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021.

(4)

238 Tabel 4.1

Karakteristik Responden Bersdasarkan UmurDi Wilayah Kerja Puskesmas Kenali

Besar Kota Jambi Tahun 2021

No Umur f %

1 20-30 tahun 40 69

2 31-40 tahun 18 31

Total 58 100

Berdasarkan tabel 4.1 didapatkan bahwa dari 58 responden sebagian besar responden berumur 20-30 tahun yaitu sebanyak 40 responden (69%).

Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021.

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Bersdasarkan Jumlah KehamilanDi Wilayah Kerja Puskesmas Kenali

Besar Kota Jambi Tahun 2021 No Kehamilan

Ke

f %

1 1 5 8,6

2 2 40 69

3 3 8 13,8

4 4 4 6,9

5 5 1 1,7

Total 58 100

Berdasarkan tabel 4.4 didapatkan bahwa dari 58 responden sebagian besar responden dengan kehamilan ke 2 yaitu sebanyak 40 (69%).

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Pemberian Imunisasi Tetanus ToksoidDi Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021

Tabel 4.5

Pengetahuan Ibu Hamil Trimester IIITentang Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota

Jambi Tahun 2021 No Tingkat

Pengetahuan

f %

1 Baik 39 67,2

2 Cukup 14 24,1

3 Kurang 5 8,6

Total 58 100

Berdasarkan tabel 4.5 didapatkan bahwa dari 58 responden sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan baik pemberian imunisasi tetanus toksoid yaitu sebanyak 39 responden (67,2%).

Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Pemberian Imunisasi Tetanus ToksoidDi Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021

Tabel 4.6

Sikap Ibu Hamil Trimester IIITentang Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid Di

Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021

No Sikap F %

1 Negatif 19 32,8

2 Positif 39 67,2

Total 58 100

Berdasarkan tabel 4.6 didapatkan bahwa dari 58 responden sebagian besar responden memiliki sikap positif tentang pemberian imunisasi tetanus toksoid yaitu sebanyak 39 responden (67,2%).

Gambaran Pemberian Imunisasi Tetanus ToksoidDi Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021

Tabel 4.7

(5)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENALI BESAR KOTA JAMBI TAHUN 2021

239 Pemberian Imunisasi Tetanus ToksoidDi

Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021

No Imunisasi Tetanus Toksoid

F %

1 Lengkap 36 62,1

2 Tidak lengkap 22 37,9

Total 58 100

Berdasarkan tabel 4.7 didapatkan bahwa dari 58 responden sebagian besar responden memiliki pemberian imunisasi tetanus toksoid lengkap yaitu sebanyak 36 responden (62,1%).

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester IIIDengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021

4.8

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester IIIDengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali

Besar Kota Jambi Tahun 2021

Pengetahuan

Imunisasi TT Lengkap

Imunisasi TT Tidak Lengkap

Total P value f % f % f %

Baik 33 84,6 6 15,4 39 100 Cukup 2 14,3 12 85,7 14 100 0

Kurang 1 20 4 80 5 100

Total 36 62,1 22 37,9 58 100

Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa responden yang berpengetahuan baik memiliki imunisasi TT lengkap sebanyak 84,6% dan responden yang berpengetahuan baik yang memiliki imunisasi TT tidak lengkap sebanyak 15,4%. Responden yang berpengetahuan cukup memiliki imunisasi TT lengkap sebanyak 14,3%

dan responden yang berpengetahuan cukup yang memiliki imunisasi TT tidak lengkap sebanyak

85,7%. Responden yang berpengetahuan kurang baik memiliki imunisasi TT lengkap sebanyak 20%

dan responden yang berpengetahuan kurang baik yang memiliki imunisasi TT tidak lengkap sebanyak 80%. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,000, yang artinya nilai p-value <

0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan Ibu hamil trimester IIIdengan pemberian imunisasi tetanus toksoid di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi.

Hubungan Sikap Ibu Hamil Trimester III Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021

Tabel 4.9

Hubungan Sikap Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid Di Wilayah Kerja

Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021

Sikap

Imunisasi TT Lengkap

Imunisasi TT Tidak Lengkap

Total P value F % f % f %

Negatif 1 5,3 18 94,7 19 100 Positif 35 89,7 4 10,3 39 100 0

Total 36 62,1 22 37,9 58 100

Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui bahwa responden yang sikap negatif memiliki imunisasi tetanus toksoid lengkap sebanyak 5,3% dan responden yang sikap negatif yang memiliki imunisasi tetanus toksoid tidak lengkap sebanyak 94,7%. Responden yang sikap positif memiliki imunisasi tetanus toksoid lengkap sebanyak 89,7% dan responden yang sikap positif yang memiliki imunisasi tetanus toksoid tidak lengkap sebanyak 10,3%. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,000, yang artinya nilai p- value < 0,05 maka dapat disimpulkan adahubungan sikap ibu hamil trimester IIIdengan

(6)

240 pemberian imunisasi tetanus toksoid di Wilayah

Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi

a. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa adahubungan pengetahuan ibu hamil trimester IIIdengan pemberian imunisasi tetanus toksoid di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi dengan p value = 0,000 (p<0,005). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Yunica (2015) yang menunjukkan hasil p- value 0,001 yang berarti mempunyai hubungan bermakna antara pengetahuan dengan partisipasi dalam melakukan imunisasi tetanus toksoid pada ibu hamil.

Pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi tetanus toksoid yang kurang menunjukkan bahwa pemahaman ibu tentang pengertian imunisasi tetanus toksoid, manfaat dan kekurangan imunisasi tetanus toksoid termasuk kurang. Beberapa faktor yang berhubungan dengan pengetahuan seseorang antara lain tingkat pendidikan, informasi atau media massa, sosial, budaya dan ekonomi, lingkungan, pengalaman, dan usia (Notoatmodjo, 2012).

Berdasarkan analisis kuesioner ibu yang memiliki pengetahuan baik tentang munisasi tetanus toksoid yang mana ibu mengetahui Tetanus pada bayi tidak berbahaya dan tidak dapat menyebabkan kematian pada bayi yaitu sebanyak 98,3% dan Imunisasi TT dapat diberikan disemua pusat kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas dan lain-lain) yaitu sebanyak 96,6%. Ibu yang memiliki pegetathuan kurang baik tentang imuniasi TT dimana ibu tidak mengetahui jarak pemberian imunisasi TT1 dengan TT2 adalah 1 bulan sebanyak 37,9%.

Ibu Hamil yang memiliki pengetahuan baik tidak melakukan imunisasi TT dengan lengkap

hall ini disebbakan karena pada kehamilan sebelumnya telah mendapatkan imunisasi TT jadi menganggap idak perlu lagi untuk mendapatkan imunisasi TT Kembali.

Menurut Notoatmodjo (2016) satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah pendidikan, dikarenakan pendidikan sendiri berperan dalam proses pengembangan mental, sikap dan tingkah laku dalam belajar menerima segala informasi. Tingkat pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang untuk lebih menerima ide-ide dan teknologi yang baru, semakin meningkat pendidikan seseorang maka akan bertambah pengalaman yang mempengaruhi wawasan dan pengetahuan.

Peneliti berpendapat bahwa ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik juga memiliki perilaku baik terhadap imunisasi TT itu dikarena mereka menyadari pentingnya kesehatan khususnya imunisasi TT. Lebih dari sebagian ibu hamil memiliki pengetahuan baik terhadap imunisasi TT, hal ini dikarenakan akses untuk memperoleh pengetahuan terhadap imunisasi TT sudah mudah didapatkan oleh ibu hamil seperti melalui internet dari smartphone yang mereka punya dan dari televisi.

Faktor lain yang membantu responden memiliki pengetahuan yang baik terhadap imunisasi tetanus toksoid adalah umur responden.

(Notoatmodjo, 2016) mengemukakan bahwa usia berpengaruh terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Makin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Faktor lain yang membantu responden memiliki pengetahuan yang baik terhadap imunisasi tetanus toksoid adalah umur responden.

(Notoatmodjo, 2016) mengemukakan bahwa usiaberpengaruh terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Makin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya

(7)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENALI BESAR KOTA JAMBI TAHUN 2021

241 semakin membaik. Pada usia madya (20-30 tahun),

individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya penyesuaian dirinya menuju usia tua, selain itu usia madya akan lebih banyak menggunakan waktunya untuk membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan verbal seseorang pada usia ini semakin meningkat dan tidak terjadi kecenderungan penurunan.

b. Hubungan Sikap Hamil Trimester IIIDengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2021

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa adahubungan sikap ibu hamil trimester IIIdengan pemberian imunisasi tetanus toksoid di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi dengan p value = 0,000 (p<0,005). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Nora (2012) tentang Hubungan pengetahuan dan sikap hubungannya dengan kelengkapan imunisasi TT pada ibu hamil, Ada hubungan yang bermakna antara kelengkapan imunisasi TT ibu hamil dengan pengetahuan dan sikap dimana p value = 0,000 (p<0,005).

Sikap adalah ketentuan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek dilingkungan sekitarnya. Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus dan objek (Notoatmodjo, 2016).

Berdasarkan hasil analisis kuesioner ibu yang memliki sikap postif tentang pemberian imunisasi tetanus toxoid (TT) dimana ibu hamil menjawab setuju imuniisasi TT yang diberikan untuk mencegah dari penyakit tetanus dan saat ibu hamil diberikan imunisasi TT, maka akan terbebas dari tetanus sebanyak 86,2%. Ibu yang memiliki sikap negative tentang imunisasi TT dimana ibu menjawab sangat tidak setuju imunisasi ibu hamil

harus menapatkan imunisasi tetanus toksoid sebanyak 2 kali selama hamil sebanyak 17,2 %.

Ibu hamil memiliki sikap positif tidak melakukan imunisasi TT dengan lengkap karena imunisasi pada waktu kehamilan ibu dianjurkan untuk melakukan imunisasi dua kali. Alasan mereka tidak melakukan imunisasi secara lengkap yaitu efek samping terhadap vaksin yang ditimbulkan pada saat diimunisasi, ada yang mengatakan tidak mempunyai waktu, dan karena anak sudah lebih dari 2 sehingga mereka merasa tidak perlu diimunisasi.

Menurut asumsi peneliti, bahwa ada hubungan antara sikap ibu hamil dengan pemberian imunisasi tetanus toxoid (TT). Karena sikap sebagai efek positif atau efek negatif terhadap objek psikologis. Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain. Sehingga sikap membuat seseorang untuk berbuat atau menjauhi sesuatu objek.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 39 responden (67,2%).

2. Sebagian besar responden memiliki sikap positif tentang pemberian imunisasi tetanus toksoid yaitu sebanyak 39 responden (67,2%).

3. Sebagian besar responden memiliki pemberian imunisasi tetanus toksoid lengkap yaitu sebanyak 36 responden (62,1%).

4. Ada hubungan hubungan pengetahuan Ibu hamil trimester III dengan pemberian imunisasi tetanus toksoid di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. dengan p value=0,000 (<0,005)

5. Ada hubungan hubungan sikap Ibu hamil trimester IIIdengan pemberian imunisasi tetanus toksoid di Wilayah Kerja Puskesmas

(8)

242 Kenali Besar Kota Jambi. dengan p

value=0,000 (<0,005) Saran

1. Bagi Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Diharapkan puskesmas sebaiknya perlu

ditingkatkan kembali upaya promosi kesehatan seperti penyebaran leaflet, penyuluhan yang lebih mendalam mengenai imunisasi tetanus toksoid pada ibu hamil trimester IIIoleh tenaga kesehatan setempat sehingga pencapaian status imunisasi tetanus toksoid dapat lebih optimal.

2. Bagi Universitas Adiwangsa Jambi

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan oleh Universitas Adiwangsa Jambi sehingga dapat menambah sumber bacaan/ kepustakaan serta bahan kajian lembaga untuk peningkatan kegiatan layanan pada mahasiswa dan kegiatan pengabdian masyarakat tentang imunisasi tetanus toksoid.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai manfaat imunisasi tetanus toksoid dan dapat juga digunakan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti. 2012. Buku Ajaran Asuhan Kebidanan Ibu 1 (Kehamilan). Yogyakarta: Rahima Press Aritonang. 2020.Kebutuhan Gizi Ibu Hamil.

Bogor: IPB Press

Arikunto, S. 2016. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta:

Salemba Medika

Azwar. 2013. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka. Pelajar.

Bartini. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Normal. Jakarta: Salemba Medika Budiman & Riyanto. 2013. Kapita Selekta

Kuisioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Dahlan. 2013. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba. Medika.

Hani. 2013. Asuhan Kehamilan pada Kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika

Hartini. 2018. Asuhan Kebidanan Kehamilan.

Malang: Wineka Media

Kementerian Kesehatan RI. 2020. Buku KIA Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta:

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Notoatmodjo. 2016. Metodologi Penelitian

Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Notoatmodjo . 2016.Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Mubarak. 2016. Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsep dan Aplikasi dalam Kebidanan.

Jakarta: Salemba Medika

Rosmeri, 2018. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Terhadap Imunisasi Tetanus Toksoid. JOMIS (Journal Of Midwifery Science). Volume 2 Nomor 2

Saifuddin. 2018. Metode Penelitian. Yogjakarta:

Pustaka Belajar

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabet

Sulistyawati. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta Salemba

Syamson. 2011. Psikologi Perkembangan Anak &

Remaja. Bandung: PT. Remaja

(9)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENALI BESAR KOTA JAMBI TAHUN 2021

243 Suryati. 2015. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap

Ibu Hamil Dengan Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Maga Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal. Medan:

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Wijayanti dkk, 2013. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Imunisasi TT dengan Pemberian Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Jambu Kabupaten Semarang.

Semarang: Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo

Wawan & Dewi. 2016. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia.Yogyakarta : Nuha Medika

Referensi

Dokumen terkait

: Kajian Pemberian Zeolit dan Arang Sekam Pada Tanah Sawah Tercemar Limbah Pabrik Terhadap Pb Tanah dan Tanaman Padi : Ester Juliana Sitohang.. : 100301123 :

Saya merasa puas dengan kebebasan untuk melakukan apa yang harus saya lakukan sesuai dengan yang saya inginkan dalam pekerjaan... Ada kesempatan yang cukup dalam pekerjaan

Dari hasil analisis, dapat diketahui bahwa leksikon ekoagraris dalam bahasa Angkola/Mandailing di Kecamatan Sayurmatinggi terdiri atas 11 kelompok leksikon yaitu (1)

sarana yang digunakan oleh pemerintah atau administrasi negara dalam

Isikan jawaban yang Anda pilih (A, B, C, atau E) pada Lembar Jawaban Ujian (LJU) yang tersedia sesuai dengan nomor soal dengan menghitamkan secara penuh

Resiko ketidakseimbangan volume cairan, faktor resiko: penurunan fungsi ginjal akibat penurunan kesadaran/ koma. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

banyak adalah ibu trimester III yang mempunyai tingkat pengetahuan rendah tentang keluhan fisiologis kehamilan trimester III dan melakukan kunjungan Antenatal Care tidak

Penelitian ini sepaham dengan penelitian yang dilakukan Setia (2013), menjelaskan injury akibat pengaruh dari dalam (faktor intrinsik ) seperti gerakan latihan