• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING: PTK di Kelas IV SD Negeri Kedaleman IV Kecamatan Cibeber Kota Cilegon.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING: PTK di Kelas IV SD Negeri Kedaleman IV Kecamatan Cibeber Kota Cilegon."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL

MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

SNOWBALL THROWING

(PTK di Kelas IV SD Negeri Kedaleman IV Kecamatan Cibeber Kota

Cilegon)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

NANI WAHYU HANDAYANI

1004315

IPS

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP MENGENAL

MASALAH-MASALAH SOSIAL DILINGKUNGAN SETEMPAT

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

SNOWBALL THROWING

(PTK di Kelas IV SD Negeri Kedaleman IV Kecamatan Cibeber Kota

Cilegon)

Oleh

NANI WAHYU HANDAYANI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Pendidikan

©NANI WAHYU HANDAYANI 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)
(4)

ABSTRAK

NANI WAHYU HANDAYANI, NIM 1004315. “ Meningkatkan Hasil

Belajar Pada Konsep Masalah-masalah Sosial Dilingkungan Setempat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing “ (PTK

Kelas IV SD Negeri Kedaleman IV). Skripsi Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Serang.

Permasalahan yang terjadi di kelas IV SD Negeri Kedaleman IV adalah semua siswa kurang berminat terhadap pembelajaran IPS dan hasil belajar siswa sangat rendah. Semua ini disebabkan oleh kebiasaan guru dalam menyampaikan materi pelajaran sangat monoton dengan hanya menggunakan metode ceramah, tidak variatif, dan siswa tidak diberi kesempatan untuk beraktifitas dalam kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan diatas, peneliti segera mengadakan penelitian disekolah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS pada konsep masalah-masalah sosial dilingkungan setempat dengan menggunakan metode Snowball Throwing. Dengan model Snowball Throwingsemua siswa dituntut untuk bekeja dan belajar sendiri dan guru hanya sebagai fasilitator, sehingga disini siswa lah yang banyak berperan aktiv dalam kegiatan pembelajaran dikelas. Dari sebuah hipotesis yang dirumuskan bahwa jika dalam pembelajaran IPS menggunakan metode

(5)

ABSTRACT

(6)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK………..………...…iii

KATA PENGANTAR……….…………...v

DAFTAR ISI………vii

DAFTAR TABEL………..………....x

DAFTAR GRAFIK………..………....…xi

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah…...…………..………...….1

B. Rumusan Masalah…..……….………...2

C. Tujuan Penelitian……….…………...……….3

D. Manfaat Penelitian...3

E. Definisi Istilah…..……….………..…….4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran IPS di SD……….5

B. Metode Snowball Throwing……….6

C. Langkah-langkah Metode Snowball Throwing………...6

D. Kelebihan Metode Snowball Throwing………...7

E. Kekurangan Metode Snowball Throwing………....7

F. Hasil Belajar……….8

G. Konsep Masalah-masalah Sosial……….9

H. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu……….11

(7)

J. Hipotesis Tindakan…...13

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian………...…14

1. Metode Penelitian Tindakan Kelas……...14

2. Model Penelitian………15

3. Rencana Pelaksanaan Tindakan………17

B. Subjek dan Lokasi Penelitian……….18

1. Subjek Penelitian………....18

2. Lokasi Penelitian………19

3. Jadwal Penelitian………19

C. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data………19

1. Instrumen Penelitian………....19

D. Prosedur dan Pengolahan Data………...27

1. Observasi……….27

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL, DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan………...….29

1. Pelaksanaan Tindakan Pra Siklus………..29

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I………..…32

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II……….41

B. Rekapitulasi Hasil Penelitian………...48

1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa………...48

2. Hasil Observasi Aktivitas Guru……….49

3. Hasil Tes………50

C. Pembahasan Penelitian……….….51

(8)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan………...55

B. Rekomendasi………56

DAFTAR PUSTAKA...57

LAMPIRAN

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

termuat dalam Kurikulum Sekolah Dasar. Ilmu pengetahuan Sosial menjadi

salah satu mata pelajaran yang sangat membantu peserta didik dalam

menumbuhkan pengetahuan dan pemahaman untuk melihat kenyataan sosial

yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kajian antar disiplin ilmu yang

mengkaji seperangkat peristiwa, konsep, fakta dan generalisasi yang berkaitan

dengan isu-isu atau masalah-masalah sosial. Dalam mata pelajaran IPS yang

sebagian besar materinyaberisi deskriptif yang kronologis termasuk dalam

konsep masalah-masalah sosial yang ada dilingkungan setempat dan biasanya

metode pengajaran yang dilakukan oleh guru adalah metode pengajaran

ceramah. Guru dalam melakukan pembelajaran IPS sering melakukan dengan

cara menularkan pengetahuan, memberikan informasi secara lisan. Disini yang

aktif adalah guru sedangkan siswa hanya pasif mencatat dan mendengarkan

sehingga aktivitas dan kreativitas siswa kurang tampak. Cara ini menurut

peneliti dirasa membosankan dan tidak menarik perhatian siswa. Oleh karena

itu perlu adanya pendekatan pembelajaran yang lebih mengaktifkan siswa

dalam proses belajar mengajar sehingga tercipta suasana yang lebih hidup,

khususnya dalam pembelajaran IPS dengan konsep masalah-masalah sosial

dilingkungan setempat. Dimana dalam materi yang disampaikan ini sangat

penting bagi siswa, mengingat siswa juga merupaka seseorang yang termasuk

(10)

Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara

formal. Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga sebagai tempat

berkumpul, bermain, dan berbagai keceriaan antara siswa yang satu dengan siswa

yang lainnya sehingga terjadi interaksi di dalamnya. Begitu juga dalam kegiatan

belajar mengajar, dalam hal ini siswa mempunyai hak dan kebebasan untuk

bersuara berpendapat atau berargumen di dalam kelas yang berkaitan dengan

materi pelajaran di kelas.

Pendidikan di Indonesia diusahakan agar lebih maju dan bermutu. Upaya

peningkatan mutu pendidikan dilaksanakan antara lain dengan mengusahakan

penyempurnaan proses belajar mengajar. Berdasarkan uraian diatas peneliti

tertarik melakukan penelitian tindakan kelas dengan Materi Mengenal

Masalah-Masalah Sosial di Lingkungan Melalui Model Pemelajaran Snowball Throwing di

kelas IV SDN Kedaleman IV Cibeber Kota Cilegon.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diberikan diatas dapat

dirumuskan beberapa masalah yaitu :

1. Bagaimaa meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

2. Bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS mengenai

masalah-masalah sosial di lingkungan setempat pada kelas IV SDN Kedaleman

IV ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan yang

(11)

1. Ingin meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan dengan

model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

2. Ingin mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Snowball Throwing dalam pembelajaran IPS pada konsep

masalah-masalah sosial dilingkungan setempat dikelas IV SDN Kedaleman IV.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi dalam

upaya meningkatkan pembelajaran mata pelajaran IPS, khususnya pada kegiatan

belajar mengajar di kelas IV SDN Kedaleman IV. Adapun secara detail manfaat

yang diharapkan dari penelitian ini diantaranya :

1. Bagi Murid dapat meningkatkan motivasi belajar

2. Bagi Guru, melalui PTK ini guru dapat menjawab permasalahan yang dihadapi

di sekolah mengenai model pembelajaran yang bervariasi dalam meningkatkan

hasil belajar siswa pada pelajaran IPS

3. Bagi Peneliti, dapat meningkatkan pengalaman dalam menggunakan model

pembelajaran yang bervariasi

E. Definisi Istilah

Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran mengenai istilah yang terdapat

dalam judul penelitian ini, maka peneliti akan menguraikan beberapa istilah

sebagai berikut.

1. Metode Snowball Throwing

Metode Snowball Throwing merupakan sebuah metode pembelajaran yang

mengajak siswa nya untuk aktif dalam belajar. Metode ini melatih siswa untuk

memiliki ide kreatif dan saling bekerja sama antar kelompok untuk membuat

pertanyaan dan dilemparkan kepada kelompok yang lain.

2. Meningkatkan Hasil Belajar

Meningkatkan hasil belajar merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh

(12)

pembelajaran masalah-masalah sosial di lingkungan setempat. Hal ini disebebkan

karena dari dalam diri siswa yang tidak paham dengan materi dan rasa malas

untuk belajar.

3. Siswa

Siswa adalah peserta didik yang belajar di kelas IV SD N Kedaleman IV

Cibeber, yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki.

4. Konsep Masalah-masalah Sosial Di Lingkungan Setempat

Masalah sosial adalah suatu permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar

maupun lingkungan yang lebih luas, karena pada dasarnya manusia merupakan

mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan pertolongan orang

lain. Materi ini memperlihatkan tentang masalah kependudukan, tindak kejahatan,

(13)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Model Penelitian

1. Metode Penelitian Tindakan Kelas

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu

pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

(Suharsimi Arikunto, dkk 2008:3).

Dengan adanya pelaksanaan penelitian ini, peneliti ingin adanya

perbaikan dalam proses pembelajaran, karena Penelitian Tindakan Kelas

memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Dari

pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) dapat memperbaiki kinerja guru dalam proses belajar

mengajar.Selain untuk meningkatkan proses kegiatan belajar, penelitian

Tindakan Kelas (PTK) juga dimaksudkan untuk meningkatkan hasil

belajar siswa, oleh karena itu harus berkaitan dengan pembelajaran.

Menurut Kunandar (2008:63), tujuan dari penelitian tindakan

kelas, yaitu :

a) Untuk melaksanakan permasalahan nyata yang terjadi didalam kelas

yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang

(14)

b) Peningkatan kualitas praktik pembelajaran dikelas secara terus menerus

c) Peningkatan relevansi pendidikan

d) Sebagai alat training in-service, yang melengkapi guru dengan skill dan

metode baru, mempertajam kekuatananalitisnya dan mempertinggi

kesadaran dirinya

e) Sebagai alat untuk memasukan pendekatan tambahan atau inovatif

terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan

f) Peningkatan mutu hasil pendidikan

g) Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan

h) Menumbuh kembangkan budaya akademik dilingkungan sekolah

2. Model Penelitian

Dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, ada beberapa tahapan

yang dilakukan oleh peneliti yaitu model Kemmis dan Mc. Taggart yang

terdiri dari :

a) Perencanaan

Pada tahapan ini peneliti akan menyusun rencana-rencana kegiatan

pembelajaran dan membuat prosedur pembelajaran, agar dalam setiap

proses pembelajaran pelaksanaannya tersusun dengan baik dan sesuai

dengan yang telah direncanakan. Pentingnya dalam tahap

perencanaan akan memudahkan suatu sistem langkah-langkah

pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang optimal.

b) Pelaksanaan

Pelaksanaan berupa tindakan yang akan dilakukan didalam kelas

berupa kegiatan pembelajaran dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran.

(15)

Mengamati kegiatan yang terjadi didalam kelas selama proses

perencanaan berlangsung. Kegiatan yang diamati adalah proses

belajar siswa.

d) Refleksi

Mengingat dan merenungkan kembali mengenai tindakan yang

telah dilakukan dalam proses observasi untuk memahami proses

mengenai masalah dan kendala yang nyata, melainkan revisi

perbaikan terhadap rencana awal dan tindakan selanjutnya untuk

mendapatkan hasil yang optimal.

Identifikasi Masalah

perencanaan

Refleksi

Tindakan

Observasi

Siklus I

Refleksi

Observasi

Perencanaan ulang

Tindakan

(16)

3. Rencana Pelaksanaan Tindakan

Dalam melakukan penelitian ini ada beberapa langkah yang tersusun

dalam penelitian tindakan kelas diantaranya pra siklus, siklus I dan siklus II. Jika

belum berhasil disarankan untuk melanjutkan ke siklus berikutnya.

Langkah-langkah penelitian tindakan kelas yaitu :

1. Pra Siklus

Tahap ini merupakan awal dari sebuah penelitian yang akan dilakukan,

karena pada tahap ini peneliti hanya mengamati jalannya pembelajaran

dikelas. Setelah itu peneliti melakukan observasi yang pada tahap ini

peneliti melakukan pengamatan mengenai proses kegiatan belajar

mengajar pada kelas IV dan aktivitas belajar siswa selama kegiatan belajar

mengajar berlangsung. Setelah melakukan observasi peneliti melakukan

refleksi dengan guru yang berupa diskusi. Tujuan dilakukan diskusi ini

untuk menemukan solusi dari permasalahan yang terjadi di kelas. Setelah

berdiskusi maka solusi yang akan dilaksanakan adalah diadakannya siklus

I dengan menggunakan metode Snowball Throwing.

2. Siklus I

a. Rencana

Setelah peneliti dan guru menemukan solusinya, maka disini peneliti

akan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan metode Snowball Throwing, serta membuat instrument

berupa tes hasil belajar, dan lembar observasi.

Perencanaan ulang

(17)

b. Tindakan

Tindakan yang dilakukan berupa pelaksanaan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan yang telah direncanakan dengan menggunakan metode

Snowball Throwing berupa :

1. Guru menyampaikan materi kepada siswa

2. Guru membantu membuat kelompok dan memanggil ketua

kelompok untuk memberikan penjelasan materi pada kelompoknya

3. Ketua kelompok kembali pada kelompoknya dan menjelaskan

materi yang telah disampaikan guru

4. Masing-masing siswa diberi kertas untuk menulis pertanyaan

tentang materi yang sudah dijelaskan ketua kelompok

5. Siswa membentuk bulatan kertas menyerupai bola dan

dilemparkan pada siswa atau kelompok lainnya

6. Setelah mendapat bola tersebut siswa diberi kesempatan menjawab

pertanyaan dari temannya secara bergantian.

7. Guru mengevaluasi dan menutup pelajaran.

c. Observasi

Pada tahap ini peneliti bersama guru melakukan pengamatan dengan

menggunakan lembarv observasi. Tujuannya untuk mengamati aktivitas

belajar siswa selama proses belajar mengajar sedang berlangsung. Hasil

observasi yang telah diperoleh dijadikan pedoman untuk membuat

rencana pembelajaran pada siklus berikutnya.

d. Refleksi

Kegiatan yang dilakukan yaitu melihat hasil pengamatan yang sudah

dilakukan. Apabila belum mencapai KKM yang diharapkan maka

dilanjutkan ke siklus berikutnya.

B. Subjek dan Lokasi Penelitian

(18)

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Kedaleman IV

Cibeber, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dijadikan tempat penelitian ini adalah SDN

Kedaleman IV Kecamatan Cibeber Kota Cilegon pada siswa kelas IV. Alas an

peneliti melakukan penelitian di sekolah ini adalah selain dekat dengan rumah

peneliti ingin memberikan inovasi dalam belajar. Selain itu tujuan utama peneliti

untuk meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan metode Snowball

Throwing pada siswa kelas IV SD N Kedaleman IV pada konsep

masalah-masalah sosial di lingkungan setempat.

3. Jadwal penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan mei sampai dengan juni tahun 2015

dan selesai pada tanggal 3 juni 2015, di SD N Kedaleman IV Cibeber Kota

Cilegon.

C. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti

dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dengan hasil

yang lebih baik. Penjelasan mengenai instrument yang digunakan dalam

penelitian ini adalah :

a. Observasi

Pengamatan ini dilakukan untuk melihat aktivitas belajar siswa dan

guru selama proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan

metode Snowball Throwing. Pedoman observasi yang digunakan dibuat

untuk membantu peneliti dalam melakukan pengamatan terhadap

aktivitas siswa di dalam kelas. Berikut format lembar observasi yang

(19)

Tabel 3.1

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No. Aspek yang di nilai Ya Tidak

1 Siswa semangat mengikuti pelajaran

2 Siswa menguasai materi yang diajarkan guru

3 Siswa menyukai cara belajar dengan

menggunakan teknik bermain

4 Siswa aktiv berkomunikasi dengan teman

kelompok

5 Siswa aktiv berdiskusi dengan kelompok

dalam membuat pertanyaan

6 Siswa memiliki keberanian dalam

melemparkan pertanyaan kepada kelompok

lain

7 Siswa bekerja sama dengan kelompoknya

untuk menjawab pertanyaan yang diperoleh

8 Siswa memiliki keberanian dalam

menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang

didapat

(20)

belajar yang menyenangkan

10 Siswa mengerjakan evaluasi dengan benar

Nilai Aspek

Persentase

Penilaian :

Persentase respon peserta didik = Aspek anak diperoleh : Jumlah aspek

keseluruhan x 100

Penilaian :

80 – 100 % : A (Sangat Baik)

67 – 79 % : B (Baik)

54 – 66 % : C (Cukup)

34 – 53 % : D (Kurang)

< 33 : E (Sangat Kurang)

(21)

Pedoman Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Guru dengan

Menggunakan Metode Snowball Throwing

No Aspek yang di nilai Ya Tidak

1 Guru menyampaikan materi pelajaran dan

melakukan tanya jawab

2 Guru membentuk kelompok yang terdiri dari

4 kelompok

3 Guru memanggil masing-masing ketua

kelompok untuk menjelaskan aturan

permainan

4 Guru memberikan kertas untuk membuat

pertanyaan

5 Guru meminta siswa membuat bola pada

pertanyaan tersebut

6 Guru meminta siswa menjawab pertanyaan

yang ada pada bola kertas tersebut

7 Guru menghitung nilai tertinggi pada

permainan tersebut

8 Guru memberi kesimpulan tentang materi

pelajaran

(22)

10 Guru menguasai tentang penerapan metode

Penilaian :

Persentase Kegiatan Belajar Mengajar Guru = Aspek diperoleh : Jumlah aspek

keseluruhan x 100

Penilaian :

80 – 100 % : A (Sangat Baik)

67 – 79 % : B (Baik)

54 – 66 % : C (Cukup)

34 – 53 % : D (Kurang)

< 33 : E (Sangat Kurang)

b. Tes

Tes merupakan alat cara untuk mengukur kemampuan siswa sejauh mana siswa

tersebut memahami materi yang diajarkan oleh guru, yang berisi pertanyaan

yang diambil dari materi yang telah diajarkan sebelumnya. Berikut bentuk tes

yang akan diberikan untuk mengetahui hasil belajar siswa.

Tabel 3.3

Kisi – Kisi Soal

(23)

A. Berilah tanda (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar !

1. Kemiskinan dan pengangguran dapat menyebabkan terjadinya masalah

(24)

d. majunya suatu bangsa

2. Salah satu masalah kependudukan adalah rendahnya kualitas penduduk.

Salah satu penyebab masalah ini adalah…

a. penduduk sudah peduli pendidikan anak

b. banyak lulusan sarjana yang menganggur

c. penduduk rajin belajar sendiri

d. tingkat pendidikan penduduk rendah

3. Manusia adalah makhluk sosial, artinya…

a. Manusia adalah seorang pribadi

b. Manusia mampu hidup tanpa orang lain

c. Manusia harus hidup bersama orang lain

d. Manusia tidak bisa berkembang bersama orang lain

4. Masalah pribadi berbeda dengan masalah social. Berikut ini yang merupakan

masalah pribadi adalah…

a. Perampokan

b. Kebakaran

c. kemacetan lalu lintas

d. tidak naik kelas

5. Berikut ini yang merupakan sifat masalah sosial adalah…

a. dampaknya dirasakan oleh masyarakat luas

b. dapat diselesaikan sendiri

(25)

d. terjadi karena kelalaian pribadi

6. Lembaga yang bertugas mengelola sampah adalah….

a. Dinas Kesehatan

b. Dinas Kehutanan

c. Dinas Perhubungan

d. Dinas Kebersihan

7. Tingginya pertumbuhan penduduk disebabkan oleh…

a. angka kelahiran lebih besar dari angka kematian

b. baik penduduk yang pindah ke Negara lain

c. banyak turis yang datang melancong

d. keberhasilan program KB

8. Tindakan yang harus diambil kalau rumah warga mengalami kebakaran

adalah…

a. menonton petugas kebakaran bekerja

b. menutup jalan masuk ke lokasi kebakaran

c. membantu memadamkan api

d. menggunakan kesempatan untuk mencuri

9. Ada bermacam-macam fasilitas umum. Contohnya adalah…

a. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

(26)

c. kolam renang pribadi

d. rumah penduduk

10. Contoh prilaku tata tertib yang tidak disiplin adalah...

a. menyalakan lampu pada malam hari

b. mengendarai motor di jalur melawan arus karena macet

c. menyebrang menggunakan jembatan penyebrangan

d. menghormati pengguna jalan kaki

D. Prosedur dan Pengolahan Data

1. Observasi

Pada analisis hasil observasi, peneliti menganalisis keaktivan siswa

selama proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode

Snowball Throwing. Analisis ini menggunakan Lembar Observasi

Aktivitas Siswa yang dimulai dari pra siklus, siklus I, siklus II dst.

2. Tes

Pada penelitian hasil tes peneliti menganalisis tentang keberhasilan siswa

dalam menjawab soal tentang masalah-masalah sosial yang terdiri dari 10

pertanyaan pilihan ganda. Analisis ini dimulai dari pra siklus, siklus I,

siklus II dan seterusnya.

Cara melakukan penilaian terhadap tes hasil belajar siswa :

Nilai rata-rata = jumlah seluruh nilai siswa

Jumlah siswa x 100

Nilai hasil tes = Jumlah jawaban yang benar

(27)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

SD Negeri Kedaleman IV, Kecamatan Cibeber pada bulan Juni 2015

dengan mengaambil judul : “ Meningkatkan Hasil Belajar Pada Konsep

Masalah-masalah Sosial Dilingkungan Setempat Melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing“. Maka peneliti dapat

menyimpulkan sebagai berikut:

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan peneliti yaitu

Bagaimaa meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing, danbagaimana

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dalam

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS mengenai

masalah-masalah sosial di lingkungan setempat pada kelas IV SDN

Kedaleman IV. Dari rumusan masalah ini peneliti menyimpulkan :

1. Aktivitas belajar siswa meningkat setiap siklusnya. Hal ini disebabkan

oleh penggunaan metode Snowball Throwing. Peningkatan ini dapat

dilihat dari tabel rekapitulasi nilai rata-rata hasil belajar siswa.

Peningkatan tersebut menunjukan bahwa pendekatan pembelajaran

yang dikembangkan melalui metode Snowball Throwing sangat efektif

dalam meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar.

2. Hasil evaluasi belajar siswa dari pra siklus, siklus I, dan siklus II juga

mengalami peningkatan yang cukup baik. Adapun hasilnya pada

kegiatan pra siklus diperoleh nilai rata-rata 31,50. Kemudian pada

(28)

siswa kelas IV meningkat dari sebelumnya. Sehingga dari uraian diatas

disimpulkan bahwa penggunaan metode Snowball Throwing dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran, minat dan hasil belajar siswa.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil simpulan diatas, peneliti memberikan

rekomendasi yang berkaitan dengan metode Snowball Throwing yang

bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada konsep mengenal

masalah-masalah sosial di lingkungan setempat. Rekomendasi ini

ditujukan kepada :

1. Guru kelas dalam pembelajaran diharapkan tidak hanya dengan

menggunakan metode ceramah saja. Karena ini akan sangat

membosankan bagi para siswa. Dalam penyampaian materi

hendaknya guru memiliki inivasi dalam menggunakan metode

belajar agar dapat lebih menyenangkan siswa. Semoga dengan

metode yang di berikan oleh peneliti bisa di pergunakan pada saat

pembelajaran yang lain pula oleh guru supaya hasil belajar siswa

pun bisa meningkat.

2. Kepala Sekolah selaku pemimpin di sekolah, agar selalu

memotivasi para guru untuk lebih aktiv dan professional dalam

kegiatan belajar mengajar terutama pada pelajaran IPS yang

kebanyakan siswa kurang berminat pada pelajaran ini. Guru bisa

menggunakan metode Snowball Throwing ini untuk membuat

(29)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk.(2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Hisnu, Tanty, dkk. (2008). Ilmu Pendidikan Sosial Kelas IV. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Winata, Putra, S. Udin, dkk. (2007). Teori Belajar Dan Pembelajaran.

Jakarta: Universitas Terbuka.

Sudjana, (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

Rosda Karya

Yusnandar, E. Nur’aini. (2011). MetodePenelitian Pendidikan SD.

Bandung: UPI Press

Bayor. A. (2010). Snowball Throwing. Diunduh dari:

http://akmaldebayor.blogspot.com/2010/05/snowball-throwing_08.

html. Diakses pada tanggal 10 Februari 2014.

Wiriaatmadja, Rochiati. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tanty, Hisnu. P. Winardi. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah

Dasar Kelas IV. Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega.

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2 14
Tabel 3.3

Referensi

Dokumen terkait

Bagi banyak spesies, terutama yang tidak dianggap penting atau tidak memiliki nilai komersial yang cukup untuk menarik minat dari lembaga lain, CITES akan terus

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA PADA HUBUNGAN ANTARA PRESTASI KERJA DAN KOMPENSASI Studi Kasus : Karyawan Bagian Tata Usaha Kantor PG.. Gondang

Hasil validasi produk multimedia video pembelajaran pembuatan bouste houder oleh ahli materi pembuatan bouste houder diperoleh nilai dengan persentase kelayakan

Iriawan mengajak PJU Polda Bali, Staf Asops dan seluruh anggota yang berada di Polres Karangasem untuk makan bersama menikmati apa yang beliau masak bersama Polwan dan Bhayangkari

Dengan adanya aplikasi ini bagi pemula yang menggemari bulu tangkis dapat mempelajari dengan baik dan benar, selain itu aplikasi ini juga memberikan informasi yang lengkap

Website ini mendiskusikan Sistem Operasi yang dikeluarkan Windows dan Linux, dimana di dalamnya terdapat tampilan menu utama, tampilan profil setiap Sistem Operasi dan tampilan

Selanjutnya kelompok ketiga mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas tentang prestasi-prestasi yang dicapai Muhammad Arsyad al-Banjari  Kemudian kelompok 1, 2 dan 4

DAMPAK PENERAPAN PELATIHAN TABATA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KECEPATAN ( SPEED ).. (Studi Eksperimen pada Atlet Futsal Puteri Anggota UKM Futsal UPI