• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelebihan Berat Badan Pada Dewasa Muda Di Bandung Pada Tahun Ajaran 2008-2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelebihan Berat Badan Pada Dewasa Muda Di Bandung Pada Tahun Ajaran 2008-2009."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN PADA DEWASA MUDA DI BANDUNG PADA TAHUN AJARAN 2008-2009

Riska Arianny, 2009

Pembimbing I: Dr. Felix Kasim,dr., M.Kes Pembimbing II :Winny Suwindere,drg., MS

Kelebihan berat badan merupakan masalah gizi di negara maju dan berkembang. Di Indonesia masalah kelebihan berat badan ini sudah tampak, terutama di kota-kota besar. Kelebihan berat badan atau obesitas tidak dapat dianggap remeh karena kelebihan berat badan ini dapat berdampak pada menurunnya kepercayaan diri sebagai dampak psikologis. Jika kelebihan berat badan tidak diatasi akan mempengaruhi kesehatan jasmani seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, hiperlipidemia, diabetes tipe 2, perlemakan hati, dan masih banyak lagi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola makan, aktifitas, jenis kelamin, umur, tinggi badan dan berat badan setiap individu dewasa muda yang memiliki berat berlebih.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional deskriptif dengan tehnik pengambilan data berupa wawancara dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuisioner di beberapa sekolah menengah umum Bandung pada bulan Oktober hingga Desember 2008 pada 2284 orang. Penelitian ini dikhususkan kepada siswa – siswi SMU baik kelas 1, 2 ataupun kelas 3 yang masuk pagi.

Dari hasil penelitian didapatkan 405 orang kelebihan berat badan atau sebanyak 17,7% dari 2284 orang. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa kelebihan berat badan dipengaruhi oleh beragam faktor dari mulai faktor genetik, olahraga, banyaknya porsi makan, kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak atau manis – manis, kebiasaan tidur siang dan durasi tidur waktu malam hingga faktor tehknologi yang mempermudah gaya hidup kita.

(2)

v ABSTRACT

MANY FACTORS THAT CAN AFFECT OVERWEIGHT ON YOUNG PEOPLE IN BANDUNG IN 2008-2009

Riska Arianny, 2009

Tutor I: Dr. Felix Kasim,dr., M.Kes Tutor II :Winny Suwindere,drg., MS

Overweight is a nutrient problem in developed and developing countries. In Indonesia, this problem has occurred, especially in big cities. Obesity can be regarded as serious problem because it impacts on the confidence of someone, as a result of psycho logic aspect. If this problem is not solved, it will influence the health of people such as hypertension, a coronary heart, hyperlipidemia, diabetic type 2, fatty liver etc.

The aim of this research is to know that every young person who has overweight has relationship with their eating habit, activities, gender, age, height, and weight. The method used in this research is cross sectional descriptive, by using the collecting data in interview method which is used research instrument like 2284 questioners in some high schools in Bandung in October until December 2008. This research done especially is for senior high schools. In grade 1, 2, or 3 who have morning school study.

From this research, among all students, there are 405 people who are over weighted or around 17,7% from 2284 people. The conclusion of this research is overweight can caused by genetic factor, sport, the portion of meal, the habit eating of fatty and sweet meal, the sleeping habit in the afternoon, and length of time of night sleeping to technological factor in easing our lifestyle.

(3)

viii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN... ii

SURAT PERNYATAAN... iii

ABSTRAK... iv

1.2 Identifikasi Masalah... 3

1.3 Maksud dan Tujuan... 3

1.3.1 Maksud Penelitian... 3

1.3.2 Tujuan Penelitian... 3

1.4 Manfaat Penelitian... 4

1.4.1 Manfaat Akademis... 4

1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran... 4

1.6 Metodologi Penelitian... 5

1.7 Lokasi Waktu... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kelebihan Berat Bandan... 6

2.2 Etiologi Kelebihan Berat Badan... 6

2.2.1 Faktor Lingkungan... 7

2.2.1.1 Aktivitas fisik dan olahraga... 7

2.2.1.2 Makanan dan nutrisi... 7

2.2.1.3 Mengkonsumsi obat tertentu ... 8

2.2.1.4 Status sosio ekonomi ... 8

2.2.2 Faktor Genetik ... 10

2.2.3 Kerusakan pada salah satu bagian otak... 10

2.2.4 ASI ... 11

2.3 Jenis Kegemukan/Obesitas... 11

(4)

ix

2.3.2 Bentuk pear... 14

2.4 Patofisiologi... 15

2.5 Komplikasi dan Kondisi Kesehatan yang Berhubungan dengan kelebihan berat badan/obese... 16

2.5.1 Masalah kardiovaskular... 16

2.5.2 Kelainan metabolik... 17

2.5.3 Kelainan pulmoner... 17

2.5.4 Masalah gastrointestinal... 18

2.5.5 Kelainan skeletal... 18

2.5.6 Keadaan medis lainnya ... 18

2.5.7 Gangguan psikososial ... 19

2.6 Manifestasi klinik... 19

2.7 Penegakan Diagnosis ... 20

2.7.1 Rasio pinggang dengan pinggul... 20

2.7.2 Berat badan idaman... 22

2.7.3 Index massa tubuh... 23

2.8 Pencegahan... 26

2.8.1 Perencanaan makan... 27

2.8.2 Olahraga... 27

2.9 Kebutuhan Kalori... 28

2.10 Piramida Makanan... 36

2.10.1 Karbohidrat... 37

2.10.2 Protein hewani dan protein nabati... 37

2.10.3 Sayur-sayuran dan buah-buahan... 38

2.10.4 Susu... 38

2.10.5 Minyak/Lemak... 39

2.10.6 Makanan tanpa kalori... 39

2.11 Berbagai Cara Menurunkan Berat Badan... 39

2.11.1 Olahraga... 40

2.11.2 Perubahan Pola Makan (Diet)... 41

2.11.3 Modifikasi Perilaku... 41

2.11.4 Obat anti obesitas... 42

2.11.5 Tindakan pembedahan... 44

2.12 Prevalensi Kelebigan Berat Badan... 44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan... 46

3.2 Metode Penelitian... 46

3.2.1 Desain Penelitian... 46

3.2.2 Variabel... 46

3.3 Definisi Operasional... 48

(5)

x

3.5 Populasi dan Sampel... 48

3.6 Kriteria Pemilihan Subjek... 49

3.7 Prosedur Kerja Penelitian... 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 86

5.2 Saran... 88

DAFTAR PUSTAKA... 90

LAMPIRAN I... 96

LAMPIRAN II... 100

LAMPIRAN III……….. 111

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Pembagian bentuk tubuh berdasarkan rasio lebar pinngang pinggul... 21

Tabel 2.2 Klasifikasi BMI... 24

Tabel 2.3 Kebutuhan kalori per kg BBI berdasarkan status gizi dan jenis aktivitas... 30

Tabel 2.4 Daftar kandungan kalori makanan favorit... 31

Tabel 2.5 Jadwal makan... 42

Tabel 4.1 Perbandingan siswa-siswi gemuk dengan seluruh siswa yang diperiksa.... 50

Tabel 4.2 Karakteristik subjek penelitian... 51

Tabel 4.3 Perbandingan siswa-siswi gemuk dengan seluruh siswa yang diperiksa di SMUN 24 Bandung……….. 51

Tabel 4.4 Karakteristik subjek penelitian di SMUN 24 Bandung……… 52

Tabel 4.5 Perbandingan siswa-siswi gemuk dengan seluruh siswa yang diperiksa di SMUN 15 Bandung ………. 52

Tabel 4.6 Karakteristik subjek penelitian di SMUN 15 Bandung………..…. 52

Tabel 4.7 Perbandingan siswa-siswi gemuk dengan seluruh siswa yang diperiksa di SMUN 6 Bandung………...………. 52

Tabel 4.8 Karakteristik subjek penelitian di SMUN 6 Bandung………. 53

Tabel 4.9 Perbandingan siswa-siswi gemuk dengan seluruh siswa yang diperiksa di SMUN 22 Bandung………... 53

Tabel 4.10 Karakteristik subjek penelitian di SMUN 22 Bandung………...…… 53

Tabel 4.11 Perbandingan siswa-siswi gemuk dengan seluruh siswa yang diperiksa di SMUN 25 Bandung……….. 53

Tabel 4.12 Karakteristik subjek penelitian di SMUN 25 Bandung………... 54

Tabel 4.13 Perbandingan siswa gemuk di lima SMUN Bandung……….. 54

Tabel 4.14 Perbandingan siswa – siswi obesitas dengan seluruh siswa yang kelebihan berat badan………... 55

Tabel 4.15 Perbandingan jumlah laki – laki yang overweight dengan yang obese…... 56

Tabel 4.16 Perbandingan jumlah perempuan yang overweight dengan yang obese... 56

Tabel 4.17 Keteraturan waktu makan pada siswa-siswi gemuk... 56

Tabel 4.18 Kebiasaan siswa-siswi gemuk sarapan... 57

Tabel 4.19 Variasi makanan yang dikonsumsi siswa-siswi yang gemuk... 58

Tabel 4.20 Kebiasaan siswa-siswi gemuk makan di luar... 59

Tabel 4.21 Kebiasaan siswa-siswi gemuk mengkonsumsi buah……… 60

Tabel 4.22 Kebiasaan siswa-siswi gemuk mengkonsumsi sayur………... 61

Tabel 4.23Kebiasaan siswa-siswi gemuk mengkonsumsi makanan yang manis-manis……… 62

Tabel 4.24 Kebiasaan siswa-siswi gemuk mengkonsumsi makanan berlemak/minyak (digoreng) ... 63

Tabel 4.25 Kebiasaan siswa-siswi gemuk mengkonsumsi makanan ringan (snack)…. 64 Tabel 4.26 Kebiasaan siswa-siswi gemuk mengkonsumsi air putih... 65

(7)

xii

Tabel 4.28 Kebiasaan siswa-siswi gemuk mengkonsumsi obat-obatan... 67

Tabel 4.29 Macam-macam obat yang dikonsumsi siswa-siswi gemuk………. 67

Tabel 4.30 Kebiasaan siswa-siswi gemuk mengkonsumsi minuman beralkohol... 68

Tabel 4.31 Kebiasaan siswa-siswi gemuk merokok... 69

Tabel 4.32 Kebiasaan siswa-siswi gemuk mengkonsumsi makanan berat larut malam /sebelum tidur... 70

Tabel 4.33 Kebiasaan siswa-siswi gemuk tidur siang... 71

Tabel 4.34 Pola tidur malam pada siswa-siswi gemuk... 71

Tabel 4.34 Kebiasaan siswa-siswi gemuk olahraga... 72

Tabel 4.36 Extrakulikuler yang diikuti oleh siswa-siswi gemuk... 73

Tabel 4.37 Jumlah makan besar yang dikonsumsi oleh siswa-siswi gemuk... 74

Tabel 4.38 Program diet yang pernah dijalankan oleh siswa-siswi gemuk... 75

Tabel 4.39 Anggota keluarga yang juga gemuk pada siswa-siswi gemuk... 79

Tabel 4.40 Pengetahuan siswa-siswi gemuk akan kebutuhan kalori perhari... 80

Tabel 4.41 Pengetahuan siswa-siswi gemuk akan menu yang mengandung makanan.. 81

Tabel 4.42 Pengetahuan siswa-siswi gemuk akan kelompok makanan yang mengan- dung kalori terbesar... 82

Tabel 4.43 Pengetahuan siswa-siswi gemuk akan kelompok makanan yang mengan- dung kalori terkecil... 83

(8)

xiii

DAFTAR GRAFIK

halaman

(9)

xiv

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1 Bentuk tubuh apel dan pear... 11

Gambar 2.2 Macam-macam bentuk tubuh... 15

Gambar 2.3 Hubungan berat badan dan tinggi dalam mencari BMI cara cepat... 25

(10)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

(11)

GAMBARAN

PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU IBU POST

PARTUM TERHADAP PENTINGNYA PEMBERIAN

KOLOSTRUM PADA BAYI YANG DILAHIRKANNYA DI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SERANG

PERIODE SEPTEMBER – OKTOBER 2008

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Moch Erwin Jaya Sanjaya

0410043

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(12)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU

IBU POST PARTUM TERHADAP PENTINGNYA

PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI YANG DILAHIRKANNYA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SERANG PERIODE SEPTEMBER – OKTOBER 2008.

PENYUSUN : MOCH ERWIN JAYA SANJAYA

NRP : 0410043

BANDUNG, JANUARI 2009

MENYETUJUI,

PEMBIMBING UTAMA

(13)

iii

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini

Nama : Moch Erwin Jaya Sanjaya NRP : 0410043

Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah ini adalah hasil karya sendiri dan bukan duplikasi karya orang lain.

Apabila di kemudian hari diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi peraturan yang berlaku.

Demikian pernyataan saya Bandung, Januari 2009

Moch Erwin Jaya Sanjaya

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada seminar Gizi di Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

(Menko Kesra) Aburizal Bakrie mengungkapkan kecenderungan beban ganda yang dihadapi persoalan gizi di tanah air ini. Menurutnya, saat ini Indonesia menghadapi persoalan gizi ganda dimana masih banyaknya penderita gizi kurang, namun di sisi lain juga terjadi peningkatan kecenderungan orang menderita obesitas. Aburizal mengungkapkan bahwa hal yang mengejutkan saat ini adalah obesitas sudah terjadi di level anak SD dan SMP. ''Ini karena mereka kelebihan gizi, akibatnya risiko penyakit seperti diabetes, jantung koroner, dan juga hipertensi, makin meningkat setiap tahunnya,'' jelasnya. Bahkan, menurut Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Prof Dr Herdinsyah MS, saat ini jumlah penderita obesitas di Indonesia untuk populasi dewasa muda sudah mencapai angka 18%. Angka ini bahkan lebih tinggi lagi di kelompok dewasa, yaitu bisa mencapai 25% dari total populasi seluruh Indonesia (Gizi.net, 2007).

Para penulis buku Food Fight menyatakan "Makan dan minum belebihan telah menjadi problem nomer satu dunia, mengalahkan problem kekurangan gizi". Don Peck yang menulis dalam The Atlantic Monthly, menyatakan sekitar sembilan juta orang di Amerika mengalami kegemukan yang menimbulkan penyakit, artinya berat badan mereka tidak seimbang.

(15)

2

orang dewasa, sekarang dapat dijumpai pada remaja bahkan pada anak-anak. Masalah yang berkaitan dengan obesitas tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik tetapi juga berdampak pada sosial dan emosi. Kegemukan juga menyebabkan banyak anak muda memiliki derajat kesehatan rendah dan berakibat menurunnya angka harapan hidup (Debora Naamsyah, 2008).

Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko bagi timbulnya penyakit seperti Diabetes tipe 2 di mana kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan tinggi; dyslipidemia yaitu tingginya kadar trigliserid, kolesterol total, dan LDL dengan HDL yang rendah; Hipertensi; serta penyakit lainnya seperti osteoarthritis, perlemakan hati (fatty liver), nyeri punggung atau pinggang, batu empedu, asam urat tinggi disertai penyakit gout atau pirai, gangguan henti nafas di saat tidur, dan masih banyak lagi (Dr Johanes C MND,SpGK, 2008).

Kebanyakan orang akan mulai menyadari bahaya dari kelebihan berat badan ini ketika menginjak usia dewasa muda. Hal ini dikarenakan pada usia dewasa muda terjadi perubahan fisik, psikologis, dan status sosial, dimana mereka mulai memperhatikan keadaan diri sendiri dengan lingkungan disekitarnya. Rata-rata disebabkan karena penampilan semata. Berbagai macam diet dapat mereka lakukan tanpa melihat efek sampingnya.

Transisi usia dewasa muda ini sering tersamarkan dengan status sosial itu sendiri. Seseorang dikatakan sudah dewasa apabila telah menikah, dan dikatakan masih muda bila masih kuliah. Oleh karena itu WHO menetapkan ukuran usia aldolescent. Awal aldolescent dimulai dari usia 11-13 tahun, pertengahan aldolescent dimulai dari 14-16 tahun, dan akhir aldolescent atau disebut juga dewasa muda dimulai dari usia 17-19 tahun.

Meskipun kebutuhan gizi dewasa muda jarang diperhatikan begitu pula dengan pembelajarannya, saat ini telah banyak orang-orang di sekitar usia ini yang telah menyadari pentingnya keseimbangan gizi mereka.

(16)

3

mereka kelebihan berat badan, pola dan gaya hidup mereka serta kesadaran mereka tentang bahaya kelebihan berat badan.

Data-data ini akan diambil dari siswa-siswi kelas 1,2, dan 3 di 5 SMUN Bandung. Penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2008/2009.

1.2Identifikasi Masalah

- Berapa besar populasi masyarakat dewasa muda di Bandung yang kelebihan berat badan?

- Apa saja faktor yang membuat masyarakat dewasa muda kelebihan berat badan? - Bagaimana pola gaya hidup, dan aktivitas mereka?

- Seberapa jauh pengetahuan mereka akan gizi?

1.3Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penelitian :

- Mengetahui banyaknya populasi masyarakat dewasa muda yang kelebihan berat badan.

- Mengetahui gaya hidup, aktivitas serta pola makan masyarakat dengan berat badan berlebih.

1.3.2 Tujuan Penelitian :

(17)

4

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

Menambah pengetahuan dan wawasan akan baiknya menjaga keseimbangan gizi dan menjaga berat badan.

1.4.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat agar lebih memperhatikan asupan gizi terutama kepada mereka yang memiliki berat badan yang berlebih.

1.5Kerangka Pemikiran

Sejalan dengan berkembangnya suatu negara, asupan pangan masyarakat akan

lebih membaik. Asupan yang berlebih sering dikatakan bahwa masyarakat tersebut memiliki kehidupan yang sukses dan tidak kekurangan. Hal ini jelas salah karena kelebihan berat badan merupakan pemicu timbulnya berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit jantung koroner, hipertensi dan lainnya. Sebagian masyarakat telah menyadari pentingnya menjaga keseimbangan gizi. Meskipun mereka mengetahui pentingnya menjaga keseimbangan gizi, belum tentu pula mereka menerapkan pola hidup sehat tersebut kedalam kehidupan sehari-hari mereka. (Gizi.net, 2007)

(18)

5

jumlah populasi masyarakat kelebihan berat badan di Indonesia, kesadaran mereka akan pola hidup sehat, dan bagaimana gaya hidup mereka.

1.6Metodologi Penelitian

Seluruh siswa ditimbang terlebih dahulu, kemudian diukur tinggi badannya. Setelah itu, ditentukan berat badan normalnya. Populasi siswa yang berat badannya lebih dari normal disuruh mengisi kuisioner sedangkan siswa dengan berat badan normal dan siswa dengan berat badan kurang dari normal tidak disuruh mengisi kuisioner. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif. Rancangan penelitiannya adalah cross sectional. Teknik penarikan sample yang digunakan adalah cluster random sampling. Informannya adalah siswa-siswi SMU kelas 1, 2, dan 3 yang masuk pagi.

1.7Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilakukan pada siswa-siswi di beberapa SMUN yang berada di Kota

(19)

86 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di 5 SMUN Bandung didapat bahwa presentasi populasi kelebihan berat badan telah mencapai 17,7%, sedangkan obesitas adalah 2,3% diantaranya. Jumlah perempuan sebanyak 60% dan laki-laki sebanyak 40%. Hal ini tidak dapat dianggap remeh karena kegemukan dapat mengundang berbagai penyakit hingga kematian.

Berbagai faktor dapat membuat seseorang menjadi gemuk, diantaranya adalah: - faktor genetik

- pola hidup

- aktivitas sehari-hari - kemajuan tehknologi - status sosial ekonomi - obat-obatan

- beberapa penyakit - dan lainnya.

Dapat dilihat dari hasil penelitian bahwapopulasi kegemukan memiliki kebiasaan seperti:

- tidak memiliki keteraturan waktu makan - melewatkan sarapan

- mengkonsumsi makanan yang bervariasi - kadang makan di luar

(20)

87

- minum lebih dari 4 gelas perhari - tidak mengkonsumsi obat-obatan - tidak mengkonsumsi alkohol - tidak merokok

- sering mengkonsumsi makanan berat pada larut malam atau sebelum tidur - jarang tidur siang

- kebanyakan tidur kurang dari 7 jam perharinya - tidak pernah berolah raga

- tidak mengikuti kegiatan extrakulikuler

- mengkonsumsi makanan berat sebanyak 3x perhari

- tidak pernah mengikuti program diet atau bisa dikatakan belum peduli dengan berat badan mereka sendiri

Dari sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi berat badan, faktor yang dapat menyebabkan kegemukan yang paling banyak dipilih oleh siswa-siswi gemuk adalah faktor kebiasaan mengkonsumsi buah. Sebanyak 87,1% siswa jarang mengkonsumsi buah. Faktor-faktor yang juga memiliki pengaruh besar terhadap peningkatan berat badan adalah faktor sering mengkonsumsi makanan berlemak/berminyak (83,4%), sering mengkonsumsi makanan ringan (81%), sering mengkonsumsi makanan manis-manis (78,8%), faktor genetik (77,3%), jarang mengkonsumsi sayur (68,9%), dan kebiasaan makan yang kurang teratur (65,2%).

Sebagian besar siswa-siswi kelebihan berat badan dapat menjawab: - kebutuhan energi manusia normal pada umunya yaitu 2000 kcal.

- kelompok makanan yang mana yang mengandung 4 sehat 5 sempurna, yaitu jagung, susu, ikan, sayur bayam, pear, kacang merah, dan telur

(21)

88

- kebanyakan dari mereka memilih craker sebagai kelompok makan dengan kandungan kalori paling rendah. Hal ini bisa dianggap benar jika bubur kacang hijau yang mereka maksud mengandung santan dan tepung kanji. - konsumsi air sehari sebaiknya 8 gelas atau 2 liter air putih. Kebanyakan dari

mereka menjawab 1L-1,5L perharinya.

5.2 Saran

Bagi masyarakat :

Sudah sepatutnya Masyarakat Indonesia menyadari akan baiknya menjaga pola makan guna mencapai tubuh yang sehat. Rubahlah mitos – mitos yang salah mengenai kegemukan seperti:

1. Bayi gemuk itu sehat dan lucu

2. Orang gemuk berarti hidupnya bahagia dan sukses 3. Fast food adalah utama ketika keluar rumah 4. Tidur itu menggemukan

5. dan masih banyak lagi.

Jangan kucilkan teman yang gemuk, karena hal tersebut hanya akan membuat orang tersebut tertekan dan kurang percaya diri.

Bagi yang obesitas, terutama yang tipe apel maka kurangilah lebar pinggang. Karena dengan mengurangi 2 inci lebar pinggang maka akan mengurangi risiko jantung koroner sebanyak 11% pada pria dan 15% pada wanita. Selain jantung koroner, pengurangan lebar pinggang juga akan mengurangi risiko terserang berbagai penyakit yang berhubungan dengan obesitas.

(22)

89

(23)

90

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2007. Mitos diet. http://www.salatiga.biz/mitos-d-i-e-t/salatiga-jawa-tengah-indonesia. Desember 9th,2008.

American Journal of Epidemiology. 2004. Obesity and high risk. http://www.pslgroup.com/dg/2c672.htm. Oktober 25th,2008.

Antariksa Radio Info Kiat Sehat Surabaya. 2007. Obesitas tak hanya sekedar kegemukan.http://kiatsehat.com/index.php?pgnm=./artikel/0001000100010569_fu ll.html&frame=1&panel=0001&cat=0001&PHPSESSID=f31bebf9be8813c3cc06 867cd07f37d6., Oktober 27th,2008.

Anonim. 2006. Basal metabolic rate. http://www.bmi-club.com/basal-metabolic-rate.html. Desember 9th,2008.

2006. BMI origin. http://www.bmi-club.com/bmi-origin.html. Desember 9th, 2008

2006. Waist circumference. http://www.bmi-club.com/waist-circumference.html. Desember 9th,2008

2006. Broca formula. http://www.bmi-club.com/broca-formula.html. Desember 9th,2008.

2007. Prevalence obesity. http://www.scotland.gov.uk/Publications/2005/12/0 2160336/04261&usg=__49iPf6YlnRccbRA4c9VDpjp4UWw=&h=353&w=528& sz=9&hl=id&start=53&um=1&tbnid=hPpbSQduLdnPM:&tbnh=88&tbnw=132& prev=/images%3Fq%3Dprevalence%2Bobesity%2B2008%26start%3D36%26nd sp%3D18%26um%3D1%26hl%3Did%26client%3Dfirefoxa%26rls%3Dorg.mozi lla:en-US:official%26sa%3DN. November 8th,2008.

2005. Prevalensi obesitas. http://beingmom.org/index.php/page/2/wp-admin/install.php&usg=__zO3Yja6mK__A8SYzo_4rEPyptY=&h=147&w=400 &sz=15&hl=id&start=14&um=1&tbnid=ftMwYOB9T6TgaM:&tbnh=46&tbnw= 124&prev=/images%3Fq%3Dprevalensi%2Bobesitas%2Bindonesia%26um%3D 1%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26rls%3Dorg .mozilla:enUS:official%2 6sa%3DN. November 8th,2008.

(24)

91

432&sz=104&hl=id&start=1&um=1&tbnid=RAjmAtuLphnemM:&tbnh=129&tb nw=116&prev=/images%3Fq%3Dprevalensi%2Bobesitas%2Bindonesia%26um %3D1%26hl%3Did%26client%3Dfirefoxa%26rls%3Dorg.mozilla:enUS:official %26sa%3DN. November 8th,2008.

2008. Penggunaan vitamin dalam diet. http://www.medscape.com/content /2004/00/48/73/487381/487381_fig.html&usg=__Kw3Wu7uNP9KxAYAN5WA zZftam0=&h=338&w=400&sz=30&hl=id&start=77&um=1&tbnid=26YYaStaK S_AuM:&tbnh=105&tbnw=124&prev=/images%3Fq%. Desember 3th,2008.

2008. Jurus menjaga tubuh langsing .http://www.mail-archive.com/keluarga-sejahtera@yahoogroups.com/msg 04806.html. Desember 9th,2008

2008. Pentingnya diet garam bagi kesehatan.http://www.kafebalita. com/content/articles/read/2008/07/pentingnya-diet-garam-bagi-kesehatan/395. Desember 3th,2008.

2008. Diet rendah karbohidrat rentan kanker. http://www.jawaban.com/ news/health/detail.php?id_news=070803170951&offx=1. Desember 9th,2008

2007. Pola makan seimbang pangkal hidup sehat. http://rosbagas.wordpress.com/2007/10/21/pola-makan-seimbang-pangkal-hidup-sehat/. Desember 3th,2008.

2008. Getting active for family health: obesity. http://www.umm.edu /altmed/articles/obesity. . Desember 9th,2008

Ari. 2005. Akupuntur untuk cegah obesitas. http://www.balipost.co.id/balipostcetak /2005/2/16/kes5.htm., Oktober 25th,2008.

Berkeley Wellness Letter. 2008. Are you an apple or a pear?. http://www.wellnessletter.com/html/wl/2008/wlFeatured0608.html. November 8th,2008.

Blog Dokter. 2008. Turunkan berat badan dengan tidur. http://www.blogdokter.net/2008/08/15/turunkan-berat-badan-dengan-tidur/.

Desember 3th,2008.

(25)

92

Daniel Irawan., 2006. Obesitas tak hanya disebabkan oleh makanan. http://dietalami.com/info%20sehat%203.htm. Desember 3th,2008.

Depkes RI 2006. Awas! Obesitas mulai ancam RI. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. p. 1520.

Eny Kartikawati. 2005. Air putih bikin kurus. http://jkt2.detikhot.com/read/2005/ 07/29/171333/412684/227/air-putih-bikin-kurus., Januari 1th,2009.

Fiona News Comau. 2007. Rokok dan berat badan. http://phdwellingplace.Blogspot. com/2007/10/rokok-dan-berat-badan.html., Desember 5th,2008.

Gklinis. 2007. Diet rendah karbohidrat lebih efektif kurangi berat badan. http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1174895693,52254,., Desember 3th,2008

Guyton A. C., Hall J.E, 1997. Metabolisme lemak. Dalam : Irawati S. Ed. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Textbook of medical physiology) Ed 9. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. P.1116-7

Harvard School of Public Health. 2008. Nutrition source. http://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/what-should-you-eat/pyramid-full-story/index.html., November 30th,2008

Handayati Puti Setyo. 2006. Konversi satuan ukuran rumah tangga ke dalam satuan berat (gram) pada beberapa jenis pangan. http://www.reduce-it.co.id/Home/Tools/Tipsdanpetunjuksehat/Daftarkandungankalorimakananfavorit /tabid/167/language/en-US/Default.aspx., November 8th,2008

(26)

93

Herdinsyah Persagi. 2007. Kesehatan masyarakat. http://www.depkes.go.id/index. php?option=news&task=viewarticle&sid=2485&Itemid=2. November 3th,2008.

Isti. 2007. Rahasia langsing remaja eksekutif muda. http://isti19cantix.wordpress.com /2007/07/01/rahasia-langsing-remaja-eksekutif-muda/. Desember 3th,2008

Judio Sam M. 2007. 10 mitos salah tentang penurunan berat badan. http://www.shape-indonesia.com/?q=node/31., November 3th,2008

Kompas. 2008. Selamat tinggal kegemukan. http://www.kompas.com/read/xml/ 2008/10/07/11012971/selamat.tinggal.kegemukan., November 3th,2008.

Miranda Hiti. 2006. Is obesity contagious?. http://www.goodhousekeeping.com /health/is-obesity-contagious-257837. Oktober 19th,2008.

Mohit Joshi. 2008. Restaurant availability impacts obesity both negatively and positively. http://www.topnews.in/health/restaurant-availability-impacts-obesity-both-negatively-and-positively-2551., November 29th,2008.

2008. Are health risks obesity exaggerated. http://www.topnews.in/health/are-health-risks-obesity-exaggerated-2873. November 29th,2008.

2008. Lower income neighborhoods linked higher obesity rates. http://www.topnews.in/health/lower-income-neighborhoods-linked-higher-obesity-rates-2983., November 29th,2008.

2008. Gym food can make you emerge fatter than before. http://www.topnews.in/health/gym-food-can-make-you-emerge-fatter-2900., November 29th,2008.

2008. Obesity shorten kid’s life span. http://www.topnews.in/health/obesity-shortens-kids-life-span-21331., November 29th,2008.

Nita Medicastore. 2008. Atasi segera obesitas pada remaja. http://keperawatan-gun.blogspot.com/2008/08/atasi-segera-obesitas-pada-remaja.html., Oktober 19th, 2008.

(27)

94

Pediatric. 2008. Heathy way. http://www.pediatricobesityclinic.com/m.php?p=home. November 29th,2008.

Pereira, Mark University of Minnesota School of Public Health. 2007. Lupa sarapan picu obesitas. http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1782939-lupa-sarapan-picu-obesitas/. November 8th,2008

Reduce it weight management program. 2008. Lingkar pinggang. http://www.reduce-

it.co.id/Home/Tools/AlatUkur/Lingkarpinggang/tabid/154/language/en-US/Default.aspx., November 25th,2008

Scott, Jenifer R. 2008. How to calculate your caloric needs and lose weight. http://weightloss.about.com/od/eatsmart /a/blcalintake.htm. November 3th,2008.

Sehat bugar. 2008. Diet sehat dengan buah-buahan. http://cantikalami. epajak.org/diet/diet-sehat-dengan-buah-buahan-418. November 25th,2008.

Sidartawan Soegono., Kartini Sukardji. 2008. Hidup secara mandiri dengan diabetes melitus, kencing manis, sakit gula. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p.37: 40-69: 82-89.

Siswono. 2007. Obesitas ajang reuni berbagai penyakit. http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1170144608,41573. November 25th,2008.

Sunita Almatier. 2003. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pusaka Utama. p.42-45: 132-150.

Susi Ivvaty. 2007. Waspadai produk pelangsing. http://www2.kompas.com/ver 1/Perempuan/0703/18/065115.htm., November 25th,2008.

2008. Pilih produk pelangsing, diet, atau berolahraga?. http://kompas.co.id/read/xml/2008/10/26/1854054/pilih.produk.pelangsing.diet .atau.berolahraga., November 25th,2008.

Whitney E.N., Rofles S.R, 2002. Weight management : overweight and underweight. Understanding nutririon. Belmont: Wadsworth Thomson Learning. p.268-288

Wikipedia. 2003. Obesity. http://en.wikipedia.org/wiki/Obesity., Oktober 16th,2008.

(28)

95

Xinhua. 2007. The obesity trend. http://www.crossfitalpha.com/index. php/Main/comments/obesity_trend/&usg=__OPlhBPJHlJO2WkIuQ1HrIkRqsOg =&h=284&w=331&sz=49&hl=id&start=55&um=1&tbnid=g1RbE9FJBxgPFM: &tbnh=102&tbnw=119&prev=/images%3Fq%3Dprevalence%2Bobesity%2B200 8%26start%3D54%26ndsp%3D18%26um%3D1%26hl%3Did%26client%3Dfiref ox-a%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official%26sa%3DN., November 25th,2008.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil perhitungan untuk menyerap 39,361 kg/j gas fluor dibutuhkan 3348,294 kg/j larutan NaOH 10% dengan diameter kolom 0,937 ft, tinggi packing 17,891 ft, waktu tinggal gas

Dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana BNPB tidak bekerja Dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana BNPB tidak bekerja sendiri tetapi bekerja sama dengan

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana menggunakan sebuah website sebagai media untuk menyebarkan pengumuman dan berita kepada sivitas akademika.

perpustakaan sekolah harus memiliki koleksi yang dapat memberikan informasi untuk mengurangi rasa ketidakpastian informasi tersebut dengan menyediakan koleksi referensi

Skripsi yang berjudul LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI MTsN BANJAR SELATAN 1 JALAN

Gambar 4.16 Grafik Preventive maintenance Governor 103-J Dari grafik preventive maintenance pada gambar 4.16 dapat dilihat garis biru adalah garis nilai reliability

Skripsi berjudul “Studi Kepustakaan Penerapan Kegiatan Meronce Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun” yang ditulis oleh “Maria Rufina Febriany

Kautulis. ” Hanya kecintaan akan bangsa yang mampu membuat seseorang rela kehilangan jaminan yang paling berharga demi bangsanya, dan itulah Musa. Perayaan Paskah