• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 053969 KECAMATAN SELESAI TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD NEGERI 053969 KECAMATAN SELESAI TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MEN INGKATKAN HAS IL BELAJAR S IS WA DENGAN MENGGUN AKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA PELAJARAN IPA D I KELAS V

SDN 053969 KEC. S ELES AI TA. 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra S ekolah dan S ekolah Dasar

OLEH :

CHI NTIA DEWI

108 313 046

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KAT A PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Karena atas hidayah

dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan PGSD S1 pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Ayahanda

serta Ibunda dan segenap keluarga tercinta yang dengan penuh kasih sayang,

perhatian, dan kesabaran telah menuntun penulis untuk bersabar dan tawakal

untuk menghadapi tantangan dan penulisan skripsi ini.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang

dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari

berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran

atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor Universitas

Negeri M edan yang telah memberikan kesempatan pada penulis

melaksanakan studi di Universitas Negeri M edan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M .S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri M edan.

3. Bapak Pembantu Dekan I Prof. Dr. Yusnadi, M .S, Bapak Pembantu Dekan

II Drs. Aman Simare mare M .S, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

(6)

4. Ibu Dra. Nurarjani, M .Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,

petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

5. Ketua jurusan PPSD Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd dan Bapak Drs.

Ramli Sitorus, M .Ed selaku sekretaris jurusan PPSD Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri M edan.

6. Kepada dosen penguji I Drs. Khairul Anwar, M .Pd, penguji II Dra.

Rosdiana Lubis, M .Pd dan penguji III Dra. Naeklan Simbolon, M .Pd yang

telah memberikan banyak masukan kepada penulis sehingga skripsi ini

selesai dengan baik.

7. Seluruh civitas akademik UNIM ED, Tenaga Pendidik, Staf dan Pegawai

Fakulatas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.

8. Ibu Liwanty Br Sembiring selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 053969

Selesai dan ibu Waginiarti, S.Pd selaku wali kelas V yang telah

memberikan izin pelaksanaan penelitian.

9. Seluruh Bapak/Ibu guru SD Negeri No. 053969 Selesai yang telah

banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan

penelitian di sekolah tersebut.

10.Kepada Ayahanda Warsiman Dan Ibunda Nurliati tercinta yang telah

memberikan banyak do’a, motivasi dan dorongan sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

11.Kepada adikku tercinta Sepia Ananda dan Syamsuadi M anda Lia yang

telah banyak membantu, memberikan dorongan baik dari segi motivasi

(7)

12.kepada teman-teman jurusan PGSD S1 khusunya Wati, Erni, Jannah, Desi,

Irma, Anni dan Heni yang telah banyak membantu dan memberi motivasi

dalam menulis dan menyelesaikan skripsi.

13.Teman-teman satu kos 13F meida, kanti, imas, dan ria yang telah

membantu, memberi dorongan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi

ini

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai

pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang M aha Esa

membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat

dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.

M edan, 27 Juli 2012 Penulis

(8)

ABS TRAK

CHINTIA DEWI. N IM. 108313046 : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Example Non

Example Pada Pelajaran IPA di Kelas V S D Negeri 053969 Kecamatan

Selesai Tahun Ajaran 2011/2012. S kripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan 2012.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan M enggunakan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe Example Non Example dapat M eningkatkan Hasil Belajar Siswa pada pelajaran IPA materi peristiwa alam di Kelas V SD Negeri No.053969 Selesai Tahun Ajaran 2011/2012 ? Dengan tujuan untuk mengetahui apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe example non example dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi peristiwa alam.

M enurut Whitherington (dalam Tarmizi 2008 : 29) “belajar adalah suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian”, dan hasil belajar menurut Purwanto (2008:54), “ adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan”.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri No. 035969 selesai, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas V yang berjumlah 25 siswa, alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil tes awal masih banyak siswa memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 80%, yaitu 18 orang siswa (72, 0%) yang belum tuntas yang memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 80% dan sebanyak 7 orang (28,0%) telah tuntas dalam belajar dengan rata-rata kelas 55,6. Pada siklus I terdapat 12 orang siswa (48,0%) yang belum tuntas yang memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 80% dan sebanyak 13 orang (52,0%) telah tuntas dalam belajar dengan rata-rata kelas 64,8.Pada siklus II sebanyak 22 orang siswa (88,0%) telah tuntas dalam belajar dan hanya 3 orang siswa (12,0%) yang belum tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata kelas 78,8.

(9)

DAFTAR IS I

ABS TRAK ... i

KAT A PENGANTAR... ii

DAFTAR IS I... v

DAFTAR T AB EL ... vii

DAFTAR GAMB AR... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 IdentifikasiM asalah ... 5

1.3 Pembatasan M asalah ... 6

1.4 RumusanM asalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian... 6

1.6. M anfaat Penelitian... 7

BAB II. T INJAUAN T EORITIS ... 7

2.1. Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1Hakikat Belajar... 8

2.1.2 Hasil Belajar ... 9

2.1.3 Hakikat M odel Pembelajaran ... 13

2.1.4 M odel Pembelajaran Kooperatif ... 16

2.1.5 Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Example Non Example ... 24

(10)

2.1.7M ateri Pelajaran IPA ... 31

2.2. Kerangka Berfikir ... 36

2.3. Hipotesis Tindakan ... 38

BAB III. METODE PEN ELITIAN ... 39

3.1Jenis Penelitian ... 39

3.2Tempat dan Waktu Penelitian... 39

3.3Subjek dan Objek Penelitian ... 39

3.4. Depenisi Operasional Variabel ... 39

3.5 Desain Penelitian ... 40

3.6. Prosedur Penelitian ... 41

3.7 Instrumen Penelitian . ... 44

3.8 Teknik Analisis Data ... 45

3.9 Jadwal Penelitian... 49

BAB IV. HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN ... 50

4.1. Hasil Penelitian ... 50

4.1.1. Kondisi Awal... 50

4.1.2. Deskripsi Siklus I ... 54

4.1.3. Deskripsi Siklus II ... 62

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

BAB V. KES IMPULAN DAN S ARAN ... 72

5.1. Kesimpulan ... 72

5.2 . Saran... 72

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Persentase Perubahan Siswa ... 47

Tabel 3.2 Konversi Penilaian ... 48

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ... 49

Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal (Pre Tes) ... 51

Tabel 4.2 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Pre Tes ... 52

Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Observasi Siswa Pada Siklus I (Post-Test).... 59

Tabel 4.4 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Siklus I ... 60

Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Observasi Siswa Pada Siklus II (Post-Tes)... 67

Tabel 4.6 Distribusi Tingkat Hasil Belajar Sikslu II ... 68

(12)

DAFTAR GAMB AR

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 40

Gambar 4.1 Peneliti M emberikan Petunjuk Pada Siswa Tentang M enganalisa Gambar... 54

Gambar 4.2 Peneliti M emberikan Petunjuk Pada Siswa Tentang M enganalisa Gambar... 54

Gambar 4.3 Kelompok Siswa Sedang Berdikusi M engenai M ateri Yang Diberikan ... 55

Gambar 4.4 Peneliti M embimbing Diskusi Kelompok... 56

Gambar 4.5 Siswa Sedang M enulis Hasil Diskusi Kelompok... 56

Gambar 4.6 peneliti M enjelaskan M ateri Peristiwa Alam... 57

Gambar 4.7 Siswa M embacakan Hasil Diskusi M ewakili Kelompok... 63

Gambar 4.8 Peneliti M enjelaskan M ateri Pelajaran... 65

Gambar 4.9 Siswa Sedang M engerjakan Tes Akhir ... 66

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( Siklus I )

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( Siklus II )

Lampiran 3 : Soal Pre Tes

Lampiran 4 : Soal Pos Tes I

Lampiran 5 : Soal Pos Tes II

Lampiran 6 : Lembar Obsevasi Guru Siklus I

Lampiran 7 : Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 8 : Lembar Observasi Siklus I

Lampiran 9 : Lembar Observasi Siklus II

Lampiran 10 : Data Hasil Belajar Pre Tes ( Tes Awal ) Siswa

Lampiran 11 : Data Hasil Belajar Pos Tes I

Lampiran 12 : Data Hasil Belajar Pos Tes II

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Keberhasilan dalam proses pendidikan dipengaruhi oleh guru sebagai

seorang pengajar dan kharakteristik siswa itu sendiri terutama dalam pembelajara

IPA. Karena IPA merupakan konsep pembelajaran tentang alam dan mempunyai

hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA

sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan Teknologi,

karena IPA memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta

kemampuan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum

terungkap dan masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat

dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan alam yang baru dan dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia

dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi setiap perubahan

yang terjadi dalam kehidupan. Terkait dengan mutu pendidikan pada jenjang

sekolah dasar (SD) sampai saat ini masih jauh dari apa yang kita harapkan.

Strategi penggunaan metode mengajar sangat menentukan kualitas hasil

pembelajaran, hasil pengajaran yang dihasilkan dari metode ceramah tidak sama

dengan pengajaran yang dihasilkan dari penggunaan metode lainnya. Dalam

pembelajaran IPA guru hanya menggunakan metode ceramah, sehingga siswa

(15)

2

menjenuhkan. Syah ( 2003:59 ) “menyatakan bahwa hal yang paling vital dalam

setiap usaha pendidikan adalah belajar dengan belajar setiap orang akan

mengalami perubahan dan dapat berkembang lebih baik dari makhluk lain serta

dapat mempertahankan kehidupan ditengah-tengah perkembangan zaman yang

semakin maju dan persaingan yang sangat ketat seperti sekarng ini”. Indikator

utama yang digunakan untuk menilai kualitas dari suatu lembaga pendidikan

sering didasarkan pada hasil murid yang tertera pada nilai tes hasil belajar.

Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri 053969 hasil perolehan nilai

mata pelajaran IPA masih tergolong relative rendah atau dibawah standar

kelulusan. Dapat dilihat ketika siswa belajar dikelas masih banyak siswa yang

tidak serius mengikuti pembelajaran, siswa kurang disiplin terhadap tugas IPA

yang diberikan sehingga menyebabkan proses pembelajaran di kelas kurang

efektif. Hasil observasi awal diperoleh bahwa pembelajaran yang berlangsung

cenderung monoton, yaitu guru lebih sering memberikan informasi dan siswa

hanya mencatat keterangan yang ditulis guru di papan tulis, sehingga terlihat

bosan dan tidak termotivasi untuk belajar IPA serta menyebabkan nilai rata-rata

kelas yang rendah. Sehingga pembelajaran IPA kelas V pada ujian semester

Tahun Pelajaran 2011/2012 belum begitu memuaskan. Hal tersebut dapat dapat

dilihat dari 25 jumlah siswa keseluruhan yang mendapat nilai 65 keatas ada 10

siswa (40%) sedangkan yang mendapat nilai 65 kebawah sebanyak 15 siswa

(60%). Hal ini di akibatkan proses pembelajaran selama ini cenderung lebih di

tandai dengan kegiatan mengajar guru yang selalu monoton melalui ceramah

(16)

3

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hasil belajar siswa rendah,

di antaranya yaitu : 1) faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri siswa

seperti, minat belajar dari siswa, keadaan tubuh siswa yang cacat seperti buta, tuli,

bisu dapat mengganggu belajar siswa), 2) factor eksternal (factor yang berasal dari

luar diri siswa seperti, kurangnya perhatian dari orang tua, keadaan ekonomi

keluarga yang tidak berkecukupan, suasana rumah yang ramai dan semrawut tidak

akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar, metode mengajar guru yang

tidak bervariasi membuat siswa merasa bosan dalam mengikuti pelajaran).

Faktor-faktor diatas sangatlah penting didalam menentukan keberhasilan

belajar siswa, terutama metode mengajar guru, karena guru merupakan komponen

yang sangat penting, sebab keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan

seharusnya dimulai dari pembenahan kemampuan guru sebagai ujung tombak.

Oleh karena itu upaya peningkatan kualitas pendidikan seharusnya dimulai dari

pembenahan kemampuan guru. Salah satunya kemampuan yang harus dimilki

guru adalah bagaimana merancang suatu metode pembelajaran yang sesuai

dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai.

Pada saat ini, jika perhatikan guru juga cenderung kurang menentukan

metode apa yang tepat digunakan dalam proses pembelajaran sehingga

pembelajaran monoton dan terkesan. Dengan demikian, salah satu hal yang paling

mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana memahami kedudukan metode

sebagai salah satu komponen bagi keberhasilan kegiatan pembelajaran.

Dari beberapa pendapat yang sudah ada jelas bahwa metode mengajar itu

(17)

4

maka akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Guru yang biasa

mengajar dengan metode ceramah saja, akan menjadikan siswa bosan, pasif, tidak

ada minat belajar. Oleh karena itu guru dituntut menggunakan metode-metode

baru disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar agar motivasi dan minat siswa

untuk belajar tetap tinggi.

Sejalan dengan persoalan diatas dalam proses pembelajaran IPA

diperlukan metode baru yang inovatif yang dapat memotivasi iswa kearah belajar

yang lebih baik dan bersemangat tinggi. Banyak usaha yang dapat dilakukan

untuk meningkatkan kualitas hasil dari pembelajaran melalui peningkatan,

penguasaan, pemahaman materi, menggunakan pendekatan dan metode yang tepat

dan menggunakan pendekatan dan metode yang tepat, dan menggunakan berbagai

macam strategi pembelajaran. “Salah satunya metode Example Non Example

karena dalam metode ini pembelajaran menggunakan contoh-contoh berupa

gambar dan siswa akan merasa lebih berminat dalam mengikuti pembelajaran”

Hamdani (2010:90). Selain itu lingkungan yang mendukung dan proses

pembelajaran yang menyenangkan dan mengarahkan juga dapat menciptakan

serta meningkatkan motivasi siswa SD untuk belajar sehingga keluhan-keluhan

seperti bosan, jenuh, dan tidak menarik yang selama ini sering didengarkan dari

siswa dalam proses pembelajaran di sekolah dapat teratasi. Dan akhirnya hasil

belajar dapat tercapai dengan efektif dan efisien.

Berdasarkan data di atas penulis tertarik untuk meneliti masalah dengan

judul penelitian “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan

(18)

5

Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V S D Negeri 053969 Selesai Tahun

Ajaran 2011/2012.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat di ambil identifikasi

masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Nilai pembelajaran IPA siswa masih rendah.

2. Guru cenderung masih mengguanakan metode ceramah atau monoton

dalam pembelajaran IPA

3. M etode yang digunakan guru tidak sesuai dengan materi yang diajarkan.

4. Siswa masih fasif dalam mengikuti pembelajaran

1.3Pembatasan Masalah

M engingat keterbatasan kemampuan, waktu, dana dan untuk lebih fokus

melakukan penelitian ini, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini

adalah “M eningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan M enggunakan M odel

Pembelajaran Koorperatif Tipe Example Non Example Pada M ata Pelajaran IPA

materi peristiwa alam Di Kelas V SD Negeri 053969 Selesai Tahun Ajaran

2011/2012”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Apakah dengan

M eggunakan M odel Pembelajaran Kooperatif Tipe Example Non Example dapat

M eningkatkan Hasil Belajar Siswa pada pelajaran IPA materi peristiwa alam di

(19)

6

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan mengadakan penelitian ini adalah : untuk mengetahui apakah

dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Example Non Example

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA materi peristiwa alam

di kelas V SD Negeri 053969 Selesai Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6Manfaat Hasil Penelitian

1. M anfaat teori

M anfaat teori yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk

pengembangan ilmu pengetahuan

2. M anfaat praktis.

M anfaat praktis yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Bagi siswa, Lebih memudahkan siswa memahami materi pelajaran dan

dapat menjadi pengalaman belajar yang dapat diterapkan dalam

pembelajaran materi ajar lainnya, guna meningkatkan aktivitas

belajarnya, dan memberikan hasil belajar yang memuaskan.

b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model

pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar

ipa.

c. Bagi sekolah, sebagai masukan dalam memperluas pengetahuan dan

wawasan tentang model pembelajaran.

d. Bagi peneliti, menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman yang

sangat berguna tentang keterampilan mengajar dalam meningkatkan

(20)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Pemberian tugas melalui Pembelajaran kooperatif tipe Example Non Example

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi

peristiwa alam di kelas V SDN 053969 Kec. Selesai.

2. Persentase ketuntasan hasil belajar siswa meningkat dari tes awal, Pos-test I,

dan Pos-test II.

3. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada tes awal adalah 55,6 (Tidak Tuntas),

pada tes akhir I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 64,8 (Tidak Tuntas),

dan pada pelaksanaan test akhir II nilai rata-rata siswa telah mencapai 78,8

(Tuntas).

B. S aran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan:

1. Agar guru lebih meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penerapan

pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe Example Non Example.

2. Agar hasil belajar siswa dapat meningkat secara signifikan.

3. Agar hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi sekolah dalam

proses pembelajaran selanjutnya.

4. Agar hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi dalam penelitian

(21)
(22)

DAFTAR PUS TAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara Asyirint, 2010, langkah Cerdas Menjadi Guru Sejati Berprestasi, Yogyakarta :

Presindo

Aqib, Zainal, DKK. 2010, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : Yrama Widya Azmiyati, DKK. 2008, Ilmu Pendidikan IPA Kelas Lima, Jakarta : Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Dewi, Rosmala. 2009. Profesional Guru melalui Penelitian tindakan Kelas, Jakarta: program Pascasarjana UNIM ED

Dimyati, 2006. Belajar Dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, 2006. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta

Djumhana, 2009. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia

Hamdani, 2010. Srategi Belajar Mengajar, Jakarta: Pustaka setia

Isjoni, 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Yogyakarta:Pustaka Belajar.

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning, Jakarta: Grasindo.

Purwanto. 2009. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Hasil belajar.

Yogyakarta:Pustaka Belajar.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta

Suprijono. 2010. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem, Yogyakarta: Pustaka Belajar

Syah,M uhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya

Tarmizi. 2008. Pengantar pendidikan, Bandung: Citapustaka M edia.

Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana.

www ( http// Karli- Kelebihan Pembelajaran-Kooperatif) ww. (http//

(23)

RIWAYAT HID UP

Identitas Diri

Nama : Chintia Dewi

Tempat/Tanggal Lahir : Aek Loba 15 Januari 1990

Agama : Islam

Status : Belum M enikah

Anak Ke : 1 dari 3 Bersaudara

Jumlah Bersaudara : 3 Orang

Alamat : Desa Sipare-pare Tengah Kec. M erbau

Kab. Labuhan Batu Utara

Nama Orang Tua

Nama Ayah : Warsiman

Nama Ibu : Nurliati

Alamat : Desa Sipare-pare Tengah

Kab. Labuhan Batu

Pekerjaan Orangtua

Ayah : Wiraswasta

Ibu : Ibu rumah tangga

Riwayat Pendidikan

1. TAHUN 1996-2002 : SD NEGERI 116908 PULO BARGOT

2. TAHUN 2002-2005 : MTs AL- WASHLIYAH M ERBAU

3. TAHUN 2005-2008 : SM A NEGERI 1 M ERBAU

Gambar

Tabel 3.1 Persentase Perubahan Siswa ..................................................
Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan  Kelas.....................................
gambar dan siswa akan merasa lebih berminat dalam mengikuti pembelajaran”

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nuraeni (2014) dengan jumlah responden sebanyak 215 orang, didapatkan faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku

Dalam suatu hari Rasul saw kedatangan sepasang suami istri yg mengadukan kematian putri mereka, kalau putrinya bisa hidup lagi maka mereka akan masuk islam,

Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Tempe merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang

Two hierarchical multiple regression analyses were performed for each cohort, middle school and high school students, to assess the relation between RVB and guilt after controlling

Jika ternyata pernyataan saya tersebut tidak benar dan saya menerima beasiswa ganda, maka saya sanggup mengembalikan beasiswa yang telah saya terima. Demikian surat pernyataan ini

Kabupaten Dompu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang telah menerima izin Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan merealisasikan seluruh target luasan

Upaya untuk memunculkan nilai kekinian sumber daya sebagai modal pembangunan pariwisata dan kota pusaka, merupakan salah satu konsep pembangunan berwawasan pelestarian yang

menguraikan pengertian dari desain produk dan tujuan dari keilmuan desain produk secara benar menguraikan pengertian dari desain produk secara benar menguraikan pengertian