• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOP Standard Operating Procedure

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOP Standard Operating Procedure"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1. Definisi : Sistem audit internal merupakan kegiatan audit mutu yang dilaksanakan secara internal di Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sesuai dengan yang dipersyaratakan dalam ISO 9001:2008.

2. Tujuan : Untuk mengatur verifikasi pelaksanaan dan efektifitas penerapan sistem mutu di IAIN Sulthan Thaha Saifuddin

3. Ruang Lingkup

: Sistem Manajemen Mutu yang berlaku di Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

4. Referensi : 4.1 Prosedur Pengendalian Dokumen Mutu 4.2

4.3 4.4 4.5

Prosedur Tinjaunan Manajemen Statuta IAIN STS Jambi

Buku Pedoman Akademik IAIN STS Jambi Kelender Akademik IAIN STS Jambi

5. Distribusi : Semua pemegang dokumen terkendali

6. Prosedur : 6.1 Umum

6.1.1 Kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) dilaksanakan 1 (satu) kali dalam semester / 6 (enam) bulan sekali.

KPM bertanggung jawab atas koordinasi pelaksanaan AMI dibantu oleh SPM dan KAMI.

6.1.2 KPM bersama-sama dengan SPM dan KAMI menyusun Rencana Tahunan AMI (siklus audit) (In.08-FM-PS-04-01) 6.1.3 Paling lambat 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan AMI,

SPM dan KAMI menyusun Jadwal Pelaksanaan AMI dengan mengisi formulir (In.08-FM-PS-04-02).

: 6.2 Auditor

6.2.1 KPM menentukan Auditor-auditor mutu internal untuk melaksanakan audit mutu internal. Nama Auditor-auditor yang ditunjuk, dicatat dalam Jadwal Pelaksanaan AMI(In.08- FM-PS-04-02) untuk diajukan ke Rektor.

(2)

6.2.2 Auditor yang ditunjuk tidak boleh memiliki keterkaitan tanggung jawab dengan lingkup prosedur yang diauditnya.

Auditor yang ditunjuk adalah yang sudah pernah mengikuti pelatihan audit sistem mutu ISO 9001:2008 dan diberikan SK oleh Rektor untuk 1 (satu) periode AMI dicatat dalam daftar auditor (In.08-FM-PS-04-03).

6.2.3 Setelah disetujui oleh KPM, KAMI bertanggung jawab mengumumkan dan mendistribusikan Jadwal Pelaksanaan AMI (In.08-FM-PS-04-02) kepada para Auditor dan Auditee paling lambat satu minggu sebelum pelaksanaan AMI.

6.2.4

6.2.5

Auditor maupun Auditee yang berhalangan pada waktu yang ditentukan harus mengkonfirmasikan waktu pengganti pada KAMI, minimal 2 (dua) hari sebelum jadwal Pelaksanaan AMI yang ditentukan semula dan dilaporkan kepada KPM.

KPM menunjuk Auditor pengganti dan diberi SK oleh Rektor untuk satu priode AMI

6.2.6 Auditor - auditor yang ditunjuk segera menyiapkan daftar pertanyaan berdasarkan:

dokumen - dokumen sistem mutu yang terkait.

temuan - temuan audit mutu yang lalu

6.2.7 Daftar Pertanyaan Audit Mutu dibuat dengan mengisi formulir (In.08-FM-PS-04-03)

: 6.3 Pelaksanaan Audit

6.3.1 Menjelang pelaksanaan AMI, KAMI mengkoordinasikan rapat pembukaan AMI yang dihadiri oleh KPM dan SPM, Auditor dan Auditee. Rapat pembukaan dimaksudkan untuk memberikan penjelasan pelaksanaan AMI

6.3.2 AMI dilakukan oleh Auditor dengan memeriksa bukti - bukti penerapan sistem mutu yang dilakukan oleh Auditee berdasar Daftar Pertanyaan Audit Mutu(In.08-FM-PS-04- 03) yang sudah disiapkan sebelumnya. Bukti-bukti yang diperiksa harus cukup untuk dapat meyakinkan bahwa penerapan sistem mutu telah dijalankan dengan baik.

(3)

6.3.3 Temuan - temuan Auditor diklasifikasikan sebagai berikut:

a. sesuai : bila penerapan sistem mutu oleh Auditee sudah sesuai sebagaimana yang ditentukan dalam dokumen sistem mutu,

b. observasi : bila diperlukan peningkatan atas penerapan sistem mutu yang sudah dilaksanakan oleh Auditee, atau hasil pengamatan umum Auditor terhadap cara kerja Auditee

c. minor : bila penerapan sistem mutu oleh Auditee belum sesuai (menyimpang) dengan ketentuan yang ada dalam dokumen sistem mutu, ketidaksesuaian yang ditemukan dapat segera diperbaiki ,dan/tidak merugikan pelanggan,

d. major : bila Auditee tidak melaksanakan/

menerapkan sistem mutu sebagaimana ditentukan dalam dokumen sistem mutu.

6.3.4 Auditor dapat mencatat semua hasil audit dalam formulir Daftar Pertanyaan Audit Mutu(In.08-FM-PS-04-03).

6.3.5 Untuk temuan yang berkualifikasi minor, major dan observasi, Auditor mencatat uraian temuan tersebut dalam formulir Laporan Temuan Audit Mutu (In.08-FM- PS-04-04).

6.3.6 Auditee mengajukan cara perbaikan dan cara pencegahan terulangnya ketidaksesuaian yang ditemukan serta batas waktu perbaikan yang dijanjikan dengan persetujuan Auditor terkait.

6.3.7 Auditor dan Auditee mencantumkan nama dan tandatangannya dalam formulir Laporan Temuan Audit Mutu (In.08-FM-PS-04-04) pada kolom-kolom yang sesuai.

6.3.8 Laporan Temuan Audit Mutu (In.08-FM-PS-04-04) dibuat rangkap dua, Auditee yang bersangkutan mengarsipkan satu salinannya, Auditor menyerahkan arsip asli kepada KAMI untuk dicatat dalam Registrasi AMI (In.08-FM-PS-04-05).

6.3.9 Auditee melakukan perbaikan ketidaksesuaian dengan cara

(4)

dan dalam jangka waktu yang telah disepakati dalam formulir Laporan Temuan Audit Mutu (In.08-FM-PS-04- 04).

6.3.10 Bila temuan AMI tidak dapat segera diperbaiki karena berkaitan dengan kebijaksanaan Institut, maka Auditor dengan sepengetahuan Pimpinan Unit terkait harus menginformasikan temuan audit tersebut kepada KAMI dan SPM untuk dibawakan dalam tinjauan managemen terdekat.

6.3.11 KAMI bertanggung jawab mengkonfirmasikan kepada para Auditor mengenai waktu pemeriksaan ulang hasil perbaikan dengan menyerahkan kembali arsip asli formulir Laporan Temuan Audit Mutu(In.08-FM-PS-04-04) yang sudah diregistrasi, kepada Auditor yang bersangkutan.

: 6.4 Pemeriksaan Hasil Audit

6.4.1 Pemeriksaan hasil perbaikan harus dilakukan oleh Auditor semula, paling lambat satu minggu setelah tanggal perbaikan yang dijanjikan Auditee. Bila berhalangan, Auditor yang bersangkutan harus menginformasikan hal

tersebut kepada KAMI. KAMI mengajukan kepada KPM untuk menentukan Auditor pengganti.

6.4.2 Hasil pemeriksaan perbaikan harus dicatat oleh Auditor dalam arsip asli formulir Laporan Temuan Audit Mutu (In.08-FM-PS-04-04) pada kolom laporan verifikasi hasil perbaikan. Bila hasil perbaikan belum sesuai maka temuan tersebut dilaporkan kepada Pimpinan Unit terkait oleh KAMI.

6.5 Pelaporan Audit

6.5.1 Arsip asli Laporan Temuan Audit Mutu(In.08-FM-PS-04- 04) di atas, diserahkan kembali oleh Auditor kepada SPM untuk dicatat dalam Registrasi AMI (In.08-FM-PS-04- 05), Hasil Pelaksanaan Audit Mutu Internal (In.08-FM-PS- 04-06) dan Rangkuman Pelaksanaan Audit Mutu Internal (In.08-FM-PS-04-07).

6.5.2 KPM melaporkan hasil pelaksanaan AMI dalam RTM (Rapat Tinjauan Manajemen) yang terdekat waktu pelaksanaannya. Dalam RTM tersebut dibahas temuan- temuan hasil audit, beserta cara perbaikan dan pencegahan

(5)

terulangnya masalah yang sama. Hasil pembahasan AMI dalam rapat tersebut dicatat dalam NotulenRapat (In.08- FM-PS-05-07).

6.5.3 AMI ad-hoc dapat dilaksanakan diluar rencana tahunan bila:

a. karena suatu hal, dipandang perlu oleh KPM dan

b. untuk persiapan audit eksternal (Badan registrasi, dsb).

6.6 Pengecualian

6.6.1 Apabila pelaksanaan/Laporan Audit dianggap kurang memuaskan, maka KPM berwenang untuk melakukan audit ulang.

6.6.2 Apabila terdapat perselisihan pendapat dalam penentuan jenis temuan audit antara tim audit/auditor dengan auditee, maka keputusan akhir diambil oleh KPM.

7. Lampiran : 7.1 Rencana Tahunan AMI In.08-FM-PS-04-01 7.2 Jadwal Pelaksanaan AMI In.08-FM-PS-04-02 7.3 Daftar Pertanyaan Audit Mutu In.08-FM-PS-04-03 7.4 Laporan Temuan Audit Mutu In.08-FM-PS-04-04

7.5 Registrasi AMI In.08-FM-PS-04-05

7.6 Hasil Pelaksanaan AMI In.08-FM-PS-04-06 7.7 Rangkuman Pelaksanaan AMI In.08-FM-PS-04-07

Disiapkan Oleh:

Pengendali Sistem Mutu

Firza Kurnaiawati A, SE, MM

Disahkan Oleh: Diperiksa Oleh:

Rektor Kepala Perwakilan Manajemen

(6)

Dr. H. Hadri Hasan, MA Iskandar, M.Pd, Ph.D

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, identifikasi masalah pada penelitian ini yaitu adanya potensi untuk menghasilkan warna hijau pada tekstil sebagai representasi

Djati Kusdiarto, M.M Sri Mulyati, M.Kom Gandung Triyono, M.Kom Ferdiansyah, S.Kom., M.T.I Yudi Santoso, M.Kom Agus Umar Hamdani, M.Kom Noni Juliasari, M.Kom Nansa Sutiono, M.Kom

Hasil observasi peneliti terhadap aspek kondisi siswa selama mengikuti layanan bimbingan kelompok dengan Teknik Modeling Simbolik untuk Meningkatkan Sikap Anti

bahwa dalarn rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik terkhusus dalam hal pengungkapan informasi yang diperlukan oleh pernangku kepentingan, Perusahaan telah

Sektor-sektor yang dianalisis dengan menggunakan kedua metode tersebut adalah sektor-sektor yang yang merupakan sektor unggulan dari hasil analisis terhadap Tabel I-O updating 2003

Pada penelitian ini lama eksekusi dipilih 1/100 detik yang digunakan untuk proses pembacaan meliputi pencatuan tegangan pada lapisan tipis, pembacaan tegangan pada titik 1,2,3,4

Panel, berisi kontrol fungsi yang dipakai dalam flash, yang berfungsi untuk mengganti danmemodifikasi berbagai atribut dari objek atau animasi secara cepat dan

Sintawati (lanjutan) Menur, pesertanya adalah siswa SLTA dari keluarga tidak mampu Kabupaten Sragen yang termasuk dalam data Pendataan Perlindungan Sosial BPS dan hasil