• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Amerta bhuana - Kecamatan Selat - Kabupaten Kmerta bhuana.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Amerta bhuana - Kecamatan Selat - Kabupaten Kmerta bhuana."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII

TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : AMERTA BHUANA KECAMATAN : SELAT

KABUPATEN : KARANGASEM

NAMA MAHASISWA : NI LUH TRISNAWATI NIM : 1302105079

FAKULTAS/PS :KEDOKTERAN/ILMU KEPERAWATAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

i KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya penulis

dapat menyelesaikan laporan KK Dampingan ini tepat pada waktunya.

Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program

kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Desa Amerta

Bhuana tahun 2016 (KKN-PPM).

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan KK Dampingan ini, penulis

mengalami berbagai macam kendala karena terbatasnya kemampuan penulis. Penulis

menyadari bahwa laporan ini tidak bisa lepas dari bantuan berbagai pihak. Dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya Kepada Yth:

1. Bapak I Wayan Suara Arsana selaku Perbekel Desa Amerta Bhuana.

2. Ngakan Putu Satriya Utama, S.T, M.T, selaku Dosen Pembimbing Lapangan

KKN-PPM Desa Amerta Bhuana.

3. Bapak I Nengah Taar dan keluarga, selaku keluarga yang bersedia menerima

penulis untuk dijadikan sebagai KK Dampingan selama kegiatan KKN-PPM

Desa Amerta Bhuana.

4. Teman-teman KKN-PPM Desa Amerta Bhuana yang telah memberikan

dukungan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan KK

Dampingan ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, baik dari

segi penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah laporan KK Dampingan ini nantinya

dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan seluruh pembaca pada

umumnya.

Amerta Bhuana, 25 Agustus 2016

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2 Pengeluaran keluarga ... 2

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4

2.1 Permasalahan Keluarga ... 4

2.1.1 Masalah Perekonomian ... 4

2.1.2 Masalah Kesehatan ... 4

2.2 Masalah Prioritas ... 5

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 6

3.1 Program ... 6

3.1.1 Masalah Ekonomi ... 6

3.1.2 Masalah Kesehatan ... 6

3.2 Jadwal Kegiatan ... 7

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 10

BAB V PENUTUP ... 12

5.1 Kesimpulan ... 12

5.2 Rekomendasi ... 12

(4)
(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

KKN Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan

oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan program ini secara khusus

adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang

dimiliki. Salah satu kegiatan KKN ini adalah pendampingan keluarga.

Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga yang

terdapat di empat dusun Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat Kabupaten Karangasem

yakni Dusun Muntig, Dusun Abiantiing, Dusun Tegeh, Dusun Sukaluwih. Pada KKN

periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga

yang ada di Dusun Sukaluwih yaitu Keluarga Bapak I Nengah Taar dengan petunjuk dari

Kepala Dusun Sukaluwih, Bapak I Wayan Sriasa.

Keluarga Bapak I Nengah Taar merupakan keluarga yang tergolong ke dalam rumah

tangga miskin yang bertempat tinggal di lingkungan Dusun Sukaluwih, Desa Amerta

Bhuana, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Luas bidang tempat tinggal keluarga

Bapak I Nengah Taar kurang lebih 2 are, dimana dalam satu pekarangan rumah terdapat

dua kepala keluarga. Bapak I Nengah Taar menempati sebuah rumah yang terdiri dari dua

bangunan, satu bangunan berfungsi sebagai tempat tidur dan satunya lagi berfungsi sebagai

dapur, tetapi Bapak I Nengah Taar tidak memiliki kamar mandi. Bapak I Nengah Taar

tinggal bersama dua anggota keluarga lainnya, yaitu istri dan satu orang cucunya. Bapak I

Nengah Taar saat ini sudah tidak bekerja karena beliau memiliki keterbatasan yaitu

gangguan pendengaran, dan yang bekerja saat ini hanya istrinya Ni Wayan Beret yaitu

bekerja sebai kuli serabutan. Bapak I Nengah Taar memiliki latar belakang pendidikan

yang kurang, dimana beliau dulunya tidk pernah mengikuti pendidikan. Hal Tersebut

dikarenakan adanya kendala dalam masalah biaya pendidikan.

Tabel 1. Profil Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan

1 I Nengah Taar KK

Dampingan

67 Tidak/Belum

Sekolah

(6)

2

2 Ni Wayan

Beret

Istri 66 Tidak/Belum

Sekolah

Petani/Pekebun

3 Ni Luh Widiani Cucu 12 Belum Tamat/SD Pelajar

Keluarga Bapak I nengah Taar memiliki 4 orang anak yang saat ini semua sudah

berkeluarga. Anak pertamanya telah meninggal dunia saat masih kecil, anak keduanya

Kadek Suana, ketiga Nyoman Suani dan yang terakhir Ketut Simpen. Tidak satupun dari

keempat anaknya yang tinggal bersama dengan Bapak I Nengah Taar. Kadek Suana adalah

anak laki – laki satu – satunya, yang tinggal di Denpasar, Kadek Suana sempat menikah

dan memiliki seorang putri bernama Ni Luh Widiasih, karena Kadek Suana telah bercerai

dengan istrinya maka sekarang Ni Luh Widiasih tinggal bersama keluarga Bapak I Nengah

Taar.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

a. Sumber Penghasilan

Bapak I Nengah Taar tidak memiliki pekerjaan tetap, karena mengalami

gangguan pada pendengarannya. Keseharian Bapak I Nengah Taar hanya mencari kayu

bakar untuk kebutuhan memasak dirumah. Sedangkan Istrinya Ni Wayan Beret bekerja

sebagai kuli serabutan, pendapatannya perhari tidak menentu, kurang lebih Rp. 20.000/

hari. Ni Wayan Beret juga sering mencari rumput untuk makan sapi. Mereka mendapat

sumbangan seekor sapi dari KUBE. Namun perekonomian Bapak I Nengah Taar sering

dibantu oleh anaknya Kadek Suana untuk biaya sekolah cucunya Luh Widiasih dan

untuk keperluan dapur.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

a. Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran Bapak I Nengah Taar sehari – hari yaitu biaya makan dan uang jajan

untuk cucunya. Dalam sehari untuk memenuhi kebutuhan makan keluarganya sekitar

Rp.7000 sedangkan uang jajan untuk cucunya Rp. 5000. Sedangkan biaya listrik, Bapak

(7)

b. Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, keluarga Bapak I Nengah Taar anaknya sekolah

sampai Sekolah Dasar saja. Alasan keluarga Bapak I Nengah Taar tidak

menyekolahkan anaknya untuk jenjang yang lebih tinggi adalah karena keterbatasan

dana dan ekonomi yang kurang.

c. Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, Bapak I Nengah Taar mengalami gangguan

pendengaran ( Tuli) selama 6 tahun, namun beliu tidak pernah memeriksakan ke

pelayanan kesehatan karena beliau menganggap penyakitnya tersebut karena faktor usia

yang sudah tua. Keluarga Bapak I Nengah Taar juga sering mengalami masalah

kesehatan lain seperti demam, sakit kepala, dan diare. Tetapi keluarga Bapak I Nengah

Taar enggan berobat ke puskesmas. Ia hanya beristirahat sampai penyakitnya sembuh.

d. Rohani

Pengeluaran Bapak I Nengah Taar dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk

membeli canang untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari yakni sekitar Rp 2.000

hingga 5.000/minggunya. Sedangkan, pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu

pada saat ada hari raya agama besar jumlah pengeluarannya tidak menentu.

Pengeluaran dalam bidang rohani biasanya dibantu oleh anaknya.

e. Sosial

Pengeluaran sosial keluarga Bapak I Nengah Taar adalah iuran wajib sebesar Rp.

30.000 ke desa adat jika ada upacara besar kegamaan atau perbaikan sarana

(8)

4 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga

Identifikasi permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Nengah Taar dilakukan

melalui pendekatan terhadap keluarga seperti melakukan pembicaraan secara intensif

untuk mendapatkan infomasi mengenai permasalahan yang ada. Adapun permasalahan

yang ditemukan berdasarkan hasil observasi dan pembicaraan dengan keluarga Bapak I

Nengah Taar yakni sebagai berikut:

2.1.1 Masalah Perekonomian

Berdasarkan hasil perbincangan dengan Bapak I Nengah Taar, masalah ekonomi

menjadi masalah yang belum terselesaikan dalam keluarga ini. Pengeluaran per bulan

keluarga Bapak I Nengah Taar lebih besar dari penghasilannya. Dengan penghasilan

kurang lebih Rp.20.000, Bapak I Nengah Taar tidak cukup untuk memenuhi kehidupan

sehari-hari. Bapak I Nengah Taar . Keluarga ini tergolong dalam keluarga miskin di

Dusun Sukaluwih, Desa Amerta Bhuana.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Permasalahan dalam bidang kesehatan yaitu Bapak I Nengah Taar mengalami

gangguan pendengaran yang telah dialami sekitar 6 tahun. Namun keluarga Bapak I

Nengah Taar sering mengidap penyakit ringan seperti demam ataupun sakit kepala dan

diare. Untuk mengatasi hal tersebut, keluarga Bapak I Nengah Taar terkadang enggan

untuk pergi ke Puskesmas, Bapak I Nengah Taar hanya beristirahat dan menunggu

penyakitnya hilang.

Permasalahan lainnya dalam bidang kesehatan yaitu kondisi lingkungan rumah

Bapak I Nengah Taar yang kurang terawat. Kondisi lingkungan yang kurang bersih akan

memungkinkan untuk berkembangnya suatu penyakit. berdasarkan hal tersebut, maka

penting halnya untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah sehingga akan tercipta

(9)

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan hasil pengamatan, masalah ekonomi dan kesehatan menjadi masalah

prioritas. Masalah ekonomi merupakan hal yang paling mendasar dalam kehidupan

berumah tangga, dimana nantinya hal tersebut akan dapat mempengaruhi segala aspek

kehidupan. Pekerjaan yang dijalani oleh Bapak I Nengah Taar belum mampu mencukupi

kebutuhan hidup sehari-hari dan belum bisa disimpan untuk kebutuhan hidup tak terduga.

Permasalahan lainnya yang dialami keluarga Bapak I Nengah Taar yaitu masalah

kesehatan yang biasa diderita seperti demam, sakit kepala, diare dan masalah kebersihan

(10)

6

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

2.2 Program

Dalam program pendamping keluarga ini dilaksanakan dengan membagi beberapa

kegiatan. Adapun kegiatan ini dibagi atas dasar pemecahan masalah-masalah yang dihadapi

keluarga tersebut. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan saat pendamping pra-KS sebagai

berikut:

3.1.1 Masalah Ekonomi

Ketidak seimbangan pendapatan dan pengeluaran keluarga Bapak I Nengah Taar

merupakan masalah utama dalam keluarga ini. Solusi yang dapat diberikan untuk

mengatasi permasalahan keluarga Bapak I Nengah Taar yaitu dengan memberikan beras

dan sembako. Beras dan sembako digunakan untuk makan sehari-hari. Selain itu, keluarga

Bapak I Nengah Taar perlu mengelola uang yang ada dengan baik dengan mengurangi

pengeluaran yang tidak perlu.

3.1.2 Masalah Kesehatan

Pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah untuk mencegah terjangkitnya

penyakit menjadi hal yang penting dalam keluarga ini. Edukasi mengenai pencegahan

penyakit demam berdarah melalui tindakan 3M merupakan solusi yang dapat diberikan

mengingat kondisi lingkungan rumah Bapak I Nengah Taar yang kurang terawat

sehingga memungkinkan untuk berkembangnya fektor penyebab demam berdarah. Selain

itu, solusi untuk mengatasi penyakit ringan yang biasa diderita oleh keluarga Bapak I

(11)

3.2 Jadwal Kegiatan

No. Tanggal Waktu Pelaksanaan JKEM

1. 25 Juli 2016 15.00-17.00 Sosialisasi KK Dampingan 1x2 jam=2 jam

2. 26 Juli 2016 15.30-17.30 Observasi awal KK

Dampingan. Pencarian

rumah KK Dampingan dan

perkenalan dengan anggota

KK dampingan.

1x2 jam= 2 jam

3. 27 Juli 2016 16.00-18.00 Berbincang tentang keadaan

keluarga, kondisi dan

situasi.

1x2 jam=2 jam

4. 29 Juli 2016 14.00-18.00 Berbincang-bincang tentang

permasalahan umum

keluarga. Berbincang

tentang kebiasaan keluarga

dalam menjalankan

kehidupan sehari-hari, baik

itu masalah pekerjaan dan

ekonomi.

1x4 jam = 4 jam

5. 30 Juli 2016 18.00-20.00 Mencoba mengidentifikasi

permasalahan keluarga yang

dialami.

1x2 jam = 2 jam

6. 31 Juli 2016 16.00-19.00 Berbicara mengenai

penghasilan keluarga Bapak

I Nengah Taar.

1x3 jam=3 jam

7. 2 Agustus 2016 16.00-18.00 Berbicara mengenai kondisi

kesehatan keluarga Bapak I

Nengah Taar.

1x2 jam= 2 jam

8. 4 Agustus 2016 14.30-18.00 Membantu Bapak I Nengah

Taar menyiapkan makanan

1x3,5 jam=3,5

(12)

8

sapi

9. 6 Agustus 2016 16.00-18.00 Berbicara mengenai

pekerjaan kuli serabutan

1x2 jam= 2 jam

10. 7 Agustus 2016 15.00-18.00 Melakukan cek tensi dan

gula darah kepada istri

Bapak I Nengah Taar.

1x3 jam = 3 jam

11. 8 Agustus 2016 17.00-19.00 Berbicara mengenai

kebutuhan sosial beragama

keluarga Bapak I Nengah

Taar.

1x2 jam=2 jam

12. 10 Agustus 2016 15.00-18.00 Bertemu dengan cucu dari

Bapak I Nengah Taar.

1x3 jam= 3 jam

13. 11 Agustus 2016 15.00-18.00 Membantu membersihkan

lingkungan rumah dan

berbicara mengenai

pentingnya menjaga

kesehatan lingkungan

1x3 jam = 3 jam

14. 13 Agustus 2016 14.00-17.00 Membantu membuat sarana

persembahyangan

1x3 jam = 3 jam

15. 15 Agustus 2016 14.30-18.30 Berbincang tentang biaya

untuk keperluan rohani dan

upakara keluarga Bapak I

Nengah Taar.

1x4 jam = 4 jam

16. 16 Agustus 2016 16.00-19.00 Berbincang tentang

kesehatan ternak sapi yang

dimiliki oleh Bapak I

Nengah Taar.

1x3 jam = 3 jam

17. 18 Agustus 2016 11.00-16.00 Membantu membersihkan

lingkungan rumah

1x5 jam = 5 jam

18. 19 Agustus 2016 16.00-18.00 Berdiskusi tentang

pekerjaan lainyang dapat

(13)

menambah penghasilan

keluarga

19. 20 Agustus 2016 15.30-17.30 Berbicara mengenai

menjaga kesehatan

1x2 jam=2 jam

20. 21 Agustus 2016 10.00-16.00 Membantu membersihkan

rumah.

1x6 jam = 6 jam

21 22 Agustus 2016 12.00-18.00 Berdiskusi tentang baiknya

menjaga kebersihan

lingkungan rumah

1x6 jam = 6 jam

22 23 Agustus 2016 13.00-18.00 Berbicara mengenai rencana

pekerjaan tambahan Bapak I

Nengah Taar.

1x5 jam = 5 jam

23 24 Agustus 2016 12.00-18.00 Membantu memberi makan

sapi.

1x6 jam = 6 jam

24 25 Agustus 2016 09.00-16.00 Memberikan obat-obat 1x7 jam = 7 jam

26 26 Agustus 2016 14.00-18.00 Berbincang dan

beterimakasih karena sudah

diterima. Berpamitan dan

foto bersama untuk menjadi

kenang-kenang

1x4 jam = 4 jam

(14)

10 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

Program pedampingan keluarga ini berlangsung selama 5 minggu, yang dimulai

sejak 25 Juli 2016 sampai 26 Agustus 2016. Kegiatan pendampingan keluarga ini

dilakukan di rumah Bapak I Nengah Taar yang berlokasi di Dusun Sukaluwih, Desa

Amerta Bhuana, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem. Pelaksanaan program

keluarga dampingan ini dilakukan melalui pendekatan terhadap keluarga Bapak I Nengah

Taar. Keluarga Bapak I Nengah Taar merupakan keluarga yang ekonomi menengah

kebawah yang memiliki beberapa permasalahan keluarga yaitu permasalahan ekonomi

dan kesehatan.

Permasalahan yang ada dalam keluarga Ibu Wayan Mawa diidentifikasi dan dicari

solusinya agar dapat meningkatkan taraf hidup keluarga. Keberhasilan dari program

keluarga dampingan ini tergantung dari usaha dan kemauan dari keluarga dampingan itu

sendiri untuk membangun perekonomian keluarga yang lebih baik. Solusi yang dberikan

untuk mengatasi masalah perekonomian keluarga Bapak I Nengah Taar yaitu dengan

memberikan Beras dan sembako untuk kebutuhan sehari-hari. Solusi yang diberikan

untuk mengatasi permasalahan kesehatan dalam keluarga Bapak I Nengah Taar yaitu

dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan

rumah melalui gerakan 3M untuk mencegah terjadinya penyakit demam berdarah. Selain

itu, memberikan Obat-obatan.

Solusi yang diberikan kepada keluarga Bapak I Nengah Taar menghasilkan

beberapa hal mulai dari segi ekonomi, yaitu dengan memberikan beras dan sembako

untuk konsumsi sehari-hari. Solusi yang diberikan dari segi kesehatan dalam memberikan

edukasi terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan telah berjalan dengan baik.

Pengetahuan keluarga Bapak I Nengah Taar terhadap kebersihan lingkungan sekitar

bertambah terutama dalam hal mencegah terjadinya penyakit demam berdarah melalui

gerakan 3M dan memberikan obat-obatan.

Kendala yang dihadapi dalam program pendampingan keluarga Bapak I Nengah

Taar ini yaitu kendala dalam hal komunikasi, dikarenakan Bapak I Nengah Taar

(15)

selalu membantu penulis saat berkomunikasi, terjalinlah komunikasi yang baik antara

(16)

12 BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Simpulan yang ditarik dari hasil pendampingan keluarga kurang mampu ± 1 bulan di

Dusun Sukaluwih keluarga Bapak I Nengah Taar adalah termasuk keluarga miskin yang

mengalami permasalahan perekonomian, serta masalah kesehatan yaitu gangguan

pendengaran, dimana ini dapat mengurangi atau menganggu tingkat kesejahteraan dan

kesehatan keluarga. Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi

membicarakan masalah, memberikan solusi dan motivasi untuk menghadapi masalah

tersebut.

Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa saran untuk mengatur

pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga, serta bagaimana cara menyisihkan uang

agar dapat di tabung. Selain memberikan solusi masalah dan motivasi, sumbangan berupa

beberapa bahan pangan dan sandang pokok juga diberikan untuk meringankan sedikit

beban ekonomi yang ditanggung oleh Bapak I Nengah Taar.

5.2 Rekomendasi

Adapun saran dari kegiatan pendamping keluarga sebagai berikut:

1. Keluarga Bapak I Nengah Taar diharapkan dapat serius dan tekun dalam bekerja dan

melakukan ternak sapi.

2. Keluarga Bapak I Nengah Taar diharapkan dapat membantu dan mendukung

(17)

LAMPIRAN

[image:17.612.149.465.133.336.2]

PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA

Gambar 1. Kondisi kediaman Bapak I Nengah Taar

[image:17.612.74.590.381.624.2]
(18)
[image:18.612.71.564.70.351.2]

14 Gambar 4. Membantu keluarga Bapak I Nengah Taar memberi makan sapi

[image:18.612.76.544.419.667.2]

Gambar

Gambar 1. Kondisi kediaman Bapak I Nengah Taar
Gambar 4. Membantu keluarga Bapak I Nengah Taar memberi makan sapi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan menggunakan model pelatihan self-regulation fase forethought ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan merencana proses belajar untuk mencapai

Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit operasional atas proses produksi terhadap upaya menekan tingkat kecacatan produk dengan kinerja

[r]

Dengan kunjungan yang dilakukan lebih dari 15 kali yaitu sebanyak 24 kali kunjungan selama masa Kuliah Kerja Nyata(KKN) di Desa Sulangai penulis sedikit banyak telah

[r]

mencari citra yang ditanyakan, setiap parameter Zernike dari citra yang ditanyakan tersebut akan dibandingkan kesamaannya dengan parameter Zernike yang sudah

This worksheet comprises 6 procedural aspects namely, (i) types of media chosen, (ii) elements to be used, (iii) selected components of the element, (iv) skills and