• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sulangai - Kecamatan Petang - Kabupaten Bulangai.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sulangai - Kecamatan Petang - Kabupaten Bulangai."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA /KELURAHAN : SULANGAI

KECAMATAN : PETANG

KABUPATEN : BADUNG

NAMA MAHASISWA : A.A SAGUNG ISTRI RISTANTI

FAKULTAS : HUKUM

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : A.A Sagung Istri Ristanti No. Mahasiswa : 1303005266

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN PPM, Desa Sulangai, Petang, Badung.

Desa Sulangai, 27 Agustus 2015 Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui

Dr. Dra. I Gusti Ayu Gde Sosiowati, MA I Ketut Panca (NIP. 1957091119800312001)

DPL Desa Sulangai Kepala Keluarga Dampingan

Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Sulangai

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Kertha Asung Wara Nugraha-Nya kegiatan KKN PPM Periode XIII ini dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih Penulis ucapkan kepada Ibu I Gusti Ayu Gde Sosiowati selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas bimbingannya selama ini. Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Kepala Desa Sulangai I Nyoman Widiada serta keluarga KK Dampingan yaitu Bapak I Ketut Panca yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengetahui dan mempelajari kehidupan sehari-hari keluarga KK Dampingan. Adapun KKN-PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Sulangai serta pendampingan keluarga.

Kegiatan ini merupakan program khusus bagi mahasiswa KKN PPM untuk mendampingi serta membantu keluarga miskin/pra sejahtera dalam memecahkan masalah yang dihadapinya seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan, manajemen keluarga, kesehatan keluarga, ekonomi keluarga, penataan keluarga dan lain sebagainya.

Penulis berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga ini dapat dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.

Desa Sulangai, 24 Agustus 2016

(4)

iv DAFTAR ISI

COVER...i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1 Profil Keluarga Dampingan ... .1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 4

1.2.1.1 Sumber Penghasilan 4 1.2.2 Pengeluaran Keluarga... 4

1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari 4 1.2.2.2 Pendidikan 5 1.2.2.3 Kesehatan...5

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 6

2.1Permasalahan Keluarga ... 6

2.1.1 Permasalahan Ekonomi 6 2.1.2 Permasalahan Pendidikan 6 2.1.3 Permasalahan Kesehatan dan Kebersihan 6 2.2 Masalah Prioritas ... 7

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8

3.1 Program ... 8

(5)

v

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN

KELUARGA ... 12

4.1 Jenis Kegiatan ... 12

4.1.1 Waktu 12 4.1.2 Lokasi 12 4.2. Hasil ... 13

4.3. Kendala ... 14

BAB V PENUTUP ... 14

5.1 Kesimpulan ... 14

5.2 Rekomendasi ... 14

(6)

1 BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1. Profil Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat. Dalam program yang terdapat dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata(KKN) dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu Program Pokok, Program Pokok Tambahan dan Program Bantu. Program Pokok terdiri dari Program Tema dan Program Non Tema. Program Pendampingan Keluarga merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu.

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan salah satu program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Universitas Udayana. PPK merupakan program membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang lebih baik dan sejahtera.

Selain itu, PPK adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. Setiap mahasiswa peserta KKN-PPM mendampingi salah satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS). Program PPK memiliki tujuan untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga RTM dan keluarga pra sejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya.

(7)

2 Dusun/Banjar Wanasari, Dusun/ Banjar Sandakan Kangin, Dusun/Banjar Sandakan Kauh, Dusun/Banjar Batulantang. Pada periode KKN-PPM periode XIII ini di Desa Sulangai penulis mendapatkan kesempatan untuk mendampingi keluarga dari Bapak I Ketut Panca yang berlokasi di Dusun/Banjar Abing. Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan profil keluarga dalam bentuk tabel di bawah ini :

(8)

3 Keluarga bapak I Ketut Panca merupakan salah satu keluarga yang berada di Banjar Abing Desa Sulangai yang hidup sederhana dengan keluarganya. Bapak I Ketut Panca tinggal bersama istri, anak, menantu, cucu, dan kedua orang tuanya. Istrinya bernama Ni Wayan Niti yang bekerja sebagai petani/pekebun. Pekerjaan keseharian Bapak I Ketut Panca adalah sebagai petani/pekebun. Ibunya bernama Ni Nyoman Rabin dan ayahnya bernama I Wayan Jedeg. I Nyoman Periana adalah anak dari Bapak I Ketut Panca bekerja disalah satu percetakan di Denpasar.

Tempat tinggal keluarga Bapak I Ketut Panca sederhana dengan luas bangunan 1 are. Kondisi rumah Bapak I Ketut Panca juga dalam keadaan baik lengkap dengan 1 dapur dan 1 kamar mandi.

Dalam hal kebutuhan air dan listrik untuk tiap bulannya Bapak I Ketut Panca dapat menghabiskan sekitar Rp.250.000,- perbulannya. Kebutuhan ini biasanya bergantian antara pak karsa dan anaknya. Begitu pula dalam memenuhi kebutuhan dapur tiap harinya.

1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan

Dalam hal perekonomian keluarga Bapak I Ketut Panca sangat terbantu oleh anaknya yang telah bekerja sebagai pegawai swasta. Seperti halnya yang dijelaskan Bapak I Ketut Panca dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti kebutuhan dapur, air dan listrik banyak dibantu oleh anaknya. Namun dalam hal keperluan lain untuk pemenuhan kebutuhannya Bapak I Ketut Panca masih berusaha sendiri. Seperti halnya dalam kebutuhan persembahyangan, kebutuhan mandi, mencuci, keperluan adat dan keperluan lainnya Bapak I Ketut Panca dan istri masih melakukannya sendiri.

(9)

4 1.2.1. Pendapatan Keluarga

Dalam urusan pendapatan Bapak I Ketut Panca mendapatkan pemasukan dari pekerjaannya sebagai petani dan dibantu oleh istrinya yang bekerja di ladang miliknya sendiri. Dalam memenuhi kebutuhannya Bapak I Ketut Panca dibantu oleh anaknya yang bekerja sebagai wiraswasta. Ladang yang dimiliki Bapak I Ketut Panca hanya berukuran kecil yang mana hasilnya akan ia jual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk penghasilan yang beliau dapat sehari-harinya tidak menentu karena tergantung dari pengusaha duk yang membutuhkan tenaganya. Selain berkebun/bertani, Bapak I Ketut Panca juga memiliki pekerjaan sebagai buruh duk.

1.2.1.1 Sumber Penghasilan

Dengan Kondisi umur dari Bapak I Ketut Panca yang terbilang belum cukup tua Bapak I Ketut Panca masih bisa bekerja di ladang miliknya sendiri dan juga menjadi buruh duk. Istri Bapak I Ketut Panca juga turut membantu di ladang ataupun menjadi buruh duk apabila ada waktu luang setelah mengasuh cucunya di rumah. Selain itu sebagai sampingan Bapak I Ketut Panca memiliki 1 ekor sapi yang beliau pelihara di ladang milik beliau. Memelihara sapi juga dapat dijadikan sumber penghasilan dikarenakan sapi yang beliau pelihara kadang saja terdapat masyarakat lain yang ingin mengawinkan dengan sapi pejantan milik Bapak I Ketut Panca.

1.2.2.Pengeluaran Keluarga

1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari

(10)

5 seperti sabun cuci, gula dan popok untuk seorang cucu adalah sebesar Rp.25.000,- . Diluar keperluan tersebut setiap bulannya keluarga Bapak I Ketut Panca harus mengeluarakan setidaknya Rp.50.000,- untuk iuran di Banjar. Dan pengeluaran lainnya yang bisa mencapai Rp.1.500.000,- untuk kegiatan upacara besar.

1.2.2.2Pendidikan

Dalam bidang pendidikan Bapak I Ketut Panca tidak mengeluarkan biaya apapun karena anak dari Bapak I Ketut Panca dan Ibu Ni Wayan Niti telah tamat dari pendidikan SLTA/sederajat. Namun, sebelumnya Bapak I Ketut Panca dengan Ibu Ni Wayan Niti bekerja sebagai buruh duk untuk membiayai sekolah anak-anaknya. Selain itu Bapak I Ketut Panca mengandalkan hasil ladang dan sapi miliknya sebagai sumber pendapatan untuk membayar pendidikan anak-anaknya.

1.2.2.3Kesehatan

Keluarga Bapak I Ketut Panca tidak mendapatkan JKBM atau JKN untuk biaya kesehatan bagi keluarga pra sejahtera.Namun Bapak I Ketut Panca memiliki kartu BPJS sebagai kartu jaminan kesehatan untuk keluarga Bapak I Ketut Panca dan oleh karena itu apabila anggota keluarga Bapak I Ketut Panca jatuh sakit maka mendapat bantuan biaya pengobatan dari pemerintah.

(11)

6 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1Permasalahan Keluarga

2.1.1 Permasalahan Ekonomi

Dari segi perekonomian Bapak I Ketut Panca tergolong keluarga yang sederhana karena dari Bapak I Ketut Panca masih mengalami kekurangan. Permasalahan ekonomi merupakan permasalahan pokok yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Panca. Pemasukan yang di dapatkan dari pekerjaannya sebagai buruh duk dan pemasukan dari anaknya yang bekerja di salah satu percetakan di Denpasar dirasa kurang memenuhi kebutuhan karena Ibu dari Bapak I Ketut Panca mengalami kelumpuhan yang seharusnya diobati secara bertahap dan cucunya yang bernama Putu Misel Pebriana Absari masih harus memerlukan asupan gizi yang cukup berupa susu untuk pertumbuhannya.

2.1.2 Permasalahan Pendidikan

Pendidikan yang ada pada keluarga Bapak I Ketut Panca dapat di bilang cukup baik karena latar belakang pendidikan dari anak Bapak I Ketut Panca dan Ibu Ni Wayan Niti yaitu Ni Nyoman Periana adalah lulusan dari SLTA/Sederajat. Keluarga Pak Made Karsa sangat mengutamakan pendidikan dan hal itu yang hingga saat ini di junjung oleh kelurga besar beliau.

2.1.3 Permasalahan Kesehatan dan Kebersihan

(12)

7 juga yang mempengaruhi perekonomian Bapak I Ketut Panca yaitu sebagian pendapatan yang beliau dan anaknya dapatkan yaitu untuk berobat Ni Nyoman Rabin.

Dalam hal kebersihan lingkungan rumah Bapak I Ketut Panca terbilang baik karena sumber air yang baik, mengalir dengan lancar, penempatan tong sampah jauh dari pemukiman dan kondisi kebersihan yang terjaga. Hanya saja untk rumah yang di tempati Bapak I Ketut Panca beserta keluarga di anggap kurang cukup karena kurangnya kamar tidur yang menghilangkan rasa nyaman untuk beristirahat di rumah.

2.2Masalah Prioritas

Beberapa masalah yang terdapat dalam keluarga Bapak I Ketut Panca dirasa cukup banyak mulai dari pertanian, peternakan dan kesehatan, kurangnya ruangan kamar tidur yang semuanya berdampak pada perekonomian keluarga Bapak I Ketut Panca.

(13)

8 BAB III

USULAN SOLUSI MASALAH

3.1 Program

Program Pendampingan Keluarga yang dapat penulis lakukan adalah memberikan bantuan ilmu serta diskusi perihal bagaimana cara menjaga kesehatan, membantu pekerjaan Ibu Ni Wayan Niti di rumah seperi memasak, membersihkan lingkungan areal rumah, membantu mengasuh cucu Ibu Ni Wayan Niti, membantu membuat banten dan membantu Ibu Ni Wayan Niti untuk persiapan panen di ladang.

Dalam kesehariannya penulis dapat membantu mencari pakan sapi, serta membantu Ibu Ni Wayan Niti berkebun di ladang.

3.2 Jadwal Kegiatan

Nama KK Dampingan : I Ketut Panca

Desa : Sulangai

Lingkungan : Br. Abing

Tabel 2. Jadwal Kegiatan KK Dampingan

No Hari/Tanggal Waktu (Wita)

Kegiatan Jumlah

jam

1 Selasa, 26 Juli 2016

09.00-12.00 Perkenalan dengan Keluarga Bpk. I Ketut Panca

3 jam

2 Kamis, 28 Juli 2016

09.00-11.00 Melakukan kunjungan dan pendekatan dengan keluarga Bpk. I Made Karsa

2 jam

3 Senin,1 Agustus 2016

09.00-11.00 Berdiskusi perihal

permasalahan dalam keluarga

2 jam

4 Selasa, 2 Agustus 2016

15.00-18.00 Membantu memasak dan mengasuh cucu Ibu Ni

(14)

9 Wayan Niti

5 Kamis, 4 Agustus 2016

09.00-13.00 Membantu ibu Ni Wayan Niti membuat banten sambil berdiskusi

4 jam

6 Jumat, 5 Agustus 2016

11.00-15.00 Membantu persiapan untuk menanam kunyit dan membersihkan ladang

4 jam

7 Senin, 8 Agustus 2016

17.00-19.00 Berdiskusi dengan Bapak I Ketut Panca perihal

permasalahan keluarga

2 jam

8 Kamis,11 Agustus 2016

17.00-19.00 Membantu mecari makanan sapi dan memberi makan sapi milik Ibu Ni Wayan Niti

4 jam

9 Jumat, 12 Agustus 2016

11.00-16.00 Membantu Ibu Ni Wayan Niti untuk mengasuh cucunya

4 jam

10 Sabtu, 13 Agustus 2016

09.00-12.00 Membantu Ibu Ni Wayan Niti untuk memasak dan membersihkan areal sekitar rumahnya

3 jam

16.30-18.30 Berkunjung ke rumah Bapak I Ketut Panca untuk

mengasuh cucunya

2 jam

11 Minggu,14 Agustus 2016

13.00-16.00 Membantu ibu memasak dan memberikan makan sapi.

3 jam

12 Senin, 15 Agustus 2016

07.0012.00 Membantu Ibu Ni Wayan Niti bekerja di ladang

5 jam

13

Selasa, 16 Agustus 2016

07.00-10.00 Melakukan kunjungan untuk berdiskusi dengan keluarga Bapak I Ketut Panca perihal

(15)

10 kesehatan

14 Rabu, 17 Agustus 2016

10.00-14.00 Mengasuh cucu Ibu Ni Wayan Niti

4 jam

15 Kamis, 18 Agustus 2016

09.00-12.00 Membantu pekerjaan rumah Ni Wayan Niti dan

membantu membuat banten

3 jam

15.00-17.00 Melakukan kunjungan untuk

membantu pekerjaan Bapak I Ketut Panca dan Ibu Ni Wayan Niti di ladang untuk membersihkan ladang jagung

2 jam

16 Jumat, 19 Agustus 2016

08.00-10.00 Membantu membersihkan rumah Bapak I Ketut Panca

2 jam

16.00-19.00 Mengasuh cucu Bapak I Ketut Panca

3 jam

17 Sabtu, 20 Agustus 2016

09.00-13.00 Berdiskusi dengan Bapak Ketut Panca perihal

permasalahan yang dihadapi saat bekerja sebagai buruh dan permasalahan

Membantu Ibu Ni Wayan Niti membersihkan kandang sapinya sekaligus memberi makan sapi Ibu Ni Wayan Niti

3 jam

Membantu Ibu Ni Wayan Niti membuat banten

2 jam

(16)

11

2016 Niti ke ladang untuk

mengurus ladang jagung 20 Selasa, 23 Agustus

2016

09.00-11.00 Membantu Ibu Ni Wayan Niti memasak, memberikan makan sapi.

2 jam

16.00-19.00 Mengasuh cucu Ibu Ni Wayan Niti

3 jam

21 Rabu,24 Agustus 2016

08.00-12.00 Membantu Ibu Ni Wayan Niti memasak, bersih-bersih rumah dan mengasuh cucu Ibu Ni Wayah Niti

4 jam

22 Kamis,25 Agustus 2016

09.00-11.00 Membantu Ibu Ni Wayan Niti untuk mencari kunyit dan sere yang nantinya akan dijual

2 jam

15.00-18.00 Mengasuh cucu Ibu Ni Wayan Niti

3 jam

23 Jumat, 26 Agustus 2016

09.00-13.00 Membantu Ibu Ni Wayan Niti mencari rumput untuk pakan sapi dan memberi pakan rumput untuk sapinya

4 jam

24 Sabtu ,27 Agustus 2015

10.00-12.00 Berpamitan pada keluarga Bapak Made Karsa untuk tidak dapat membantu pekerjaan beliau di karenakan program KKN telah usai

3 jam

(17)

12 BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Jenis Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini merupakan kegiatan dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII di Desa Sulangai. Jadwal kunjungan yang dapat dipenuhi untuk kunjungan ke keluarga dampingan minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.1 Waktu

Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga yaitu Banjar Abing, Desa Sulangai.

4.2Hasil

(18)

13 Selain itu ada penulis sedikit membantu meringankan pekerjaan sehari-hari dari Bapak I Ketut Panca dan Ibu Ni Wayan Niti mulai membantu memasak, membantu membersihkan rumah, membantu membersihkan lingkungan sekitar rumah, mengasuh cucu Bapak I Ketut Panca, pergi ke ladang untuk dibersihkan, mengambil kunyit dan sere untuk di masak dan dijual serta membuat pakan untuk sapi.

4.3Kendala

Adapun kendala-kendala yang penulis alami pada saat melaksanakan program KK Dampingan di keluarga Bapak I Ketut Panca Banjar Abing, Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung adalah sebagai berikut :

(19)

14 BAB V

PENUTUP

5.1Simpulan

Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Masalah utama yang dihadapi keluarga Bapak I Ketut Panca yaitu kebutuhan ekonomi untuk perawatan kesehatan yang diberikan untuk Ni Nyoman Rabin yang dalam keluarga statusnya sebagai ibu dari Bapak I Ketut Panca

2. Untuk masalah yang lainnya, seperti kesehatan, kebersihan, dan pendidikan perlu diperhatikan. Sudah adanya kesadaran dari keluraga Bapak I Ketut Kerta untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dengan menyediakan tong sampah disudut rumah keluarga dan menjaga kebersihan dapur dan kamar mandi.

5.2 Rekomendasi

Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :

1. KK Dampingan disarankan untuk mengurus kartu BPJS agar terjaminnya kesehatan dalam keluarga.

2. KK Dampingan agar lebih memperhatikan tata letak barang-barang yang terdapat di rumah Bapak I Ketut Panca agar lahan rumah lebih efisien karena ruangan tidur yang sempit.

(20)

15 LAMPIRAN DOKUMENTASI

Gambar 1.

Pengenalan dan Pendekatan dengan keluarga Bapak I

Ketut Panca

Gambar 2.

Membantu Ibu Ni Wayan Niti di Ladang untuk Membersihkan

(21)

16 gamab

Gambar 3

Membantu Ibu Ni Wayan Niti mencari daun sere

Gambar 4

(22)

17 Gambar 5

Membantu Ibu Ni Wayan Niti menanam kunyit

Gambar 6 Mengasuh cucu Ibu Ni

(23)

18 Gambar 6

Mengasuh cucu Ibu Ni Wayan Niti

Gambar 7

Pemberian sembako kepada KK Dampingan sekaligus

Gambar

Tabel 2. Jadwal Kegiatan KK Dampingan
Gambar 1.
Gambar 4
Gambar 5
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai body image yang meliputi seberapa puas dan seberapa penting penampilan fisik (appearance), kebugaran

Pengujian dalam penelitian tentang pengaruh promosi-harga yang dimoderasi oleh negara asal berpengaruh positif terhadap brand salience menunjukkan bahwa negara asal memiliki pengaruh

[r]

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan perawatan kaping pulpa direk dengan bahan kalsium hidroksida tipe hard setting di Rumah Sakit

Sedangkan penilaian atas kinerja bagian penjualan yang didapatkan dari analisis laba kotor yang telah dilakukan menunjukkan bahwa bagian penjualan telah bekerja efektif

Informan : Perbankan syariah itu yaa , kita di konvensional pun ada akadnya ya, mau pake apa cuma kalau namanya bunga saya tidak tau secara islamnya itu riba

[r]

Perbedaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian yang dilakukan oleh Yandrizal dan Suryani bertujuan untuk mengetahui