• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan Pada CV. Bintang Alam Semesta Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan Pada CV. Bintang Alam Semesta Bandung."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The business world is always changing,both in terms of technological change, policy change, and also changes in the economy, followed by a rise in the level of inflation in the country each year. Company, sued for optimizing resources, and streamline the company's system to be run according to what the company expected, in order to improve the performance of the company. Internal factors the company's internal control system of the company, is thought to be capable of enhancing the effectiveness of the internal control of sales. Internal control system, closely related to the effectiveness of the internal control of sales. The effectiveness of the internal control of sales will go well, if the entire system in the internal enterprise, running properly, so there is no leakage of costs, or the error in the task delegation, which resulted in the delay of a task, which will lower productivity and sales at the company.

Research done in the work environment of CV. Bintang Alam Semesta, with a population of 36 and a whole population was made sample, so that sampling method called sampling saturated/census. Results of questionnaire Data was tested with a pearson product moment test validity which passes the validity term is rcount must be greater than r table, and test security using the cronbach's test alpha alpha value criteria = 0.60. Analyst data using simple regression

analysis.

The research results showed that the system of internal control is a positive and significant impact on the improvement of internal control system of sales at CV Bintang Alam Semesta. Apositive and significant influence is evidenced by the research significance value (p) of the real extent = 0.00 (a) that is equal to 0.05, where as the magnitude of the effect is equal to 70,6%. Research results provide a conclusion, the better the implementation of the internal control system of the company, the more internal control Effectiveness increase sales on a CV.Bintang Alam Semesta.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dunia usaha senantiasa mengalami perubahan, baik dari segi perubahan teknologi, perubahan kebijakan, dan juga perubahan perekonomian, yang diikuti oleh kenaikan tingkat inflasi dalam suatu Negara setiap tahunnya. Perusahaan – perusahaan yang ada, dituntut untuk mamapu mengoptimalkan sumberdaya yang ada, dan juga mengefektifkan system perusahaan agar mampu berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan, dengan tujuan untuk meningkatkan performa perusahaan. Faktor internal perusahaan berupa system pengawasan internal perusahaan, dianggap mampu meningkatkan efektivitas pengendalian internal penjualan.Sistem pengendalian internal, berkaitan erat dengan efektivitas pengendalian internal penjualan. Efektivitas pengendalian internal penjualan akan berjalan dengan baik, jika seluruh system dalam internal perusahaan, berjalan dengan semestinya, sehingga tidak terdapat kebocoran biaya, ataupun kesalahan dalam pendelegasian tugas, yang berakibat pada keterlambatan suatu tugas, yang akan menurunkan produktivitas dan penjualan pada perusahaan.

Penelitian dilakukan di lingkungan kerja CV. Bintang Alam Semesta Bandung, dengan jumlah populasi 36 dan keseluruhan poupulasi dijadikan sampel, sehingga metode pengambilan sampel disebut sampling jenuh/ sensus. Data hasil kuisioner diuji dengan uji validitas pearson product moment yang mana syarat lolos validitas adalah r hitung harus lebih besar dari r tabel, dan uji reliablitas dengan menggunakan uji cronbach’salpha dengan kriteria nilai alpha≥ 0.60. Analis data menggunakan analisis regresi sederhana.

Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan sistem pengendalian internal penjualan pada CV. Bintang Alam Semesta Bandung. Pengaruh yang positif dan signifikan dibuktikan dengan nilai signifikansi penelitian (p) sebesar 0.00 ≤ taraf nyata (α) yaitu sebesar 0.05, sedangkan besarnya pengaruh adalah sebesar 70,6%. Hasil penelitian memberikan kesimpulan, semakin baik pelaksanaan sistem pengendalian internal perusahaan, semakin meningkat pula Efektivitas pengendalian internal penjualan pada CV. Bintang Alam Semesta.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

PENGESAHAN ...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...iii

SURAT KETERANGAN PENELITIAN ...iv

KATA PENGANTAR ...v

ABSTRACT ...vii

ABSTRAK...viii

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR TABEL ...xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7

2.1 Pengendalian Internal ... 7

2.1.1 Definisi Pengendalian Internal ... 7

2.1.2 Tujuan Pengendalian Internal ... 8

2.1.3 Keterbatasan Pengendalian Internal Suatu Entitas... 9

2.1.4 Komponen Pengendalian Internal ... 10

2.1.5 Pengujian Pengendalian Internal...20

2.2 Pengendalian Internal Penjualan ... 23

2.2.1 Pengertian dan Tujuan Penjualan ... 23

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.2.3 Organisasi Kegiatan Penjualan ... 27

2.2.4 Kebijakan dan Prosedur Penjualan...27

2.2.5 Pengendalian Internal Penjualan ... 29

2.2.6 Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan... 31

2.3 Penelitian Terdahulu ... 33

2.4 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Objek Penelitian ... 36

3.1.1 Gambaran Umum CV Bintang Alam Semesta ... 36

3.1.2 VISI dan MISI ... 37

3.2 Jenis Penelitian ... 37

3.2.1 Jangka waktu penelitain ... 38

3.2.2 Pengukuran Variabel Penelitian ... 38

3.3 Analisis Data ... 39

3.3.1 Uji Validitas ... 40

3.3.2 Uji Reliabilitas ... 42

3.3.3 Pengujian Hipotesis ... 43

3.2.3 Populasi dan Sample...44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...47

4.1 Hasil Pengumpulan data...47

4.1.1 Analisis Deskriptif Sistem Pengendalian Internal ( Var X ) ... 50

4.1.2 Analisis Deskriptif Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan ( Var Y ) 60 4.2 Metode Analisis Data ... 72

4.2.1 Uji Validitas ... 72

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 76

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis ... 79

BAB V... 83

SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN ... 83

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran bagi CV. Bintang Alam Semesta ... 86

5.3 Keterbatasan dan Saran bagi Penelitian Mendatang... 91

DAFTAR PUSTAKA...92

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Skema Kerangka Teoritis ... 35

Gambar 4.1. Model Hasil Penelitian Sistem Pengendalian Internal (X)

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu...33-34

Tabel 3.1 Operasional Variabel...38-39

Tabel 3.2 Bobot Skala Likert ... 40

Tabel 3.3 Sumber Dana Penelitian ... 46

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Dan Persentase Demografi Responden (N=36) .... 49

Tabel 4.2 Keterangan Penilaian dengan Kriteria Penilaian Nilai Mean ... 52

Tabel 4.3 Nilai mean pelaksanaan dimensi audit internal ... 52

Tabel 4.4 Nilai mean kompetensi auditor internal ... 55

Tabel 4.5 Keterangan penilaian dengan kriteria penilaian nilai mean ... 63

Tabel 4.6 Nilai mean unsur – unsur pengendalian internal ... 63

Tabel 4.7 Nilai mean tujuan pengendalian internal penjualan ... 68

Tabel 4.8 Uji Validitas variabel X ... 73

Tabel 4.9 Uji validitas variabel Y ... 75

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Variabel X ... 77

Tabel 4.11Uji Reliabilitas Variabel Y ... 78

Tabel 4. 12 Pengujian hipostesis ... 80

Tabel 4. 13 Coefficientsa ... 81

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Dunia usaha senantiasa mengalami perubahan, baik dari segi perubahan teknologi, perubahan kebijakan, dan juga perubahan perekonomian, yang diikuti oleh kenaikan tingkat inflasi dalam suatu negara setiap tahunnya. Perkembangan suatu negara, memicu terjadinya pertumbuhan sektor usaha, baik sektor usaha jasa, produksi, ataupun penjualan produk. Hal ini mempengaruhi secara langsung terhadap keberadaan perusahaan. Perusahaan – perusahaan yang ada, dituntut untuk mamapu mengoptimalkan sumber daya yang ada, dan juga mengefektifkan sistem perusahaan agar mampu berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan perusahaan, dengan tujuan untuk meningkatkan performa perusahaan. Dengan performa yang optimal, kualitas pelayanan ataupun produk yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang baik, sehingga meningkatkan penjualan.

(9)

2 Universitas Kristen Maranatha perusahaan yang baik, dinilai dapat meminimalkan tingkat kesalahan, dan dapat mendeteksi seccara dini kesalahan – kesalahan ataupun kecurangan yang ada dalam perusahaa, sehingga dapat diantisipasi dengan sesegera mungkin. Efesiensi dan efektivitas kerja diharapkan dapat tercapai, dengan cara memaksimalkan fungsi sistem pengendalian internal perusahaan. Sistem pengendalian internal bertujuan sebagai tindakan prefentif perusahaan dari hal – hal yang dianggap dapat merugikan perusahaan. Sistem pengendalian internal dinilai sangat bermanfaat untuk :

1. Kontrol terhadap lingkungan perusahaan dan memastikan seluruh kebijakan yang ditetapkan manajemen terlaksana dengan baik,

2. Menelaah dan menilai kekayaan, kecukupan dan penerapan pengendalian dalam operasi lainnya serta meningkatkan pengendalian yang berkaitan dengan pengeluaran.

3. Memastikan sampai tingkat pertanggungjawaban pengamanan atas aset perusahaan dalam pelaksanaan tanggungjawab yang dibebankan.

4. Kontrol terhadap aktivitas, dan menilai kualitas prestasi dalam pelaksanaan tanggungjawab yang dibebankan.

5. Mengawasi dan merekomendasikan perbaikan-perbaikan operasional perusahaan.

(10)

3 Universitas Kristen Maranatha Tugas pengendalian internal secara stuktural berada pada jajaran manajemen, yang artinya bahwa pihak yang melakukan pengendalian internal tidaklah dibawah pihak manajemen. Ini artinya, bahwa orang yang melakukan pengawasan terhadap sistem pengendalian internal, haruslah memiliki independensi dalam struktur manajemen, dan tidak berada dalam manajemen yang berkaitan langsung dengan sistem operasional perusahaan, agar hasil yang diperoleh oleh auditor benar dan apa adanya, yang kemudian dapat dipertanggung jawabkan kepada pihak manajemen dan juga kepada pihak pemilik perusahaan khususnya.

CV. Bintang Alam Semesta, merupakan perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penjualan batubara, sehingga faktor penjualan, menjadi indikator penting, untuk menilai performa dan kinerja perusahaan. Faktor peningkatan penjualan merupakan hal yang paling penting bagi perusahaan – perusahaan, khususnya CV. Bintang Alam Semesta. Banyak sekali faktor yang dianggap mampu menunjang peningkatan faktor penjualan, salah satunya adalah faktor internal perusahaan berupa sistem pengawasan internal perusahaan, yang dianggap mampu meningkatkan efektivitas pengendalian internal penjualan.

(11)

4 Universitas Kristen Maranatha akan menurunkan produktivitas dan penjualan pada perusahaan. Sehingga dengan ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ ANALISIS PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL

PENJUALAN PADA CV BINTANG ALAM SEMESTA

1.2 Identifikasi Masalah

Efektivitas pengendalian internal dibutuhkan dalam pengendalian aktivitas penjualan. Sistem pengendalian internal merupakan suatu kegiatan yang diharapkan dapat bertindak independensi, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil informasi dari penilain sistem pengendalian internal, kemudian akan dilaporkan hasilnya pada pihak manajemen, khususnya pihak pemilik, untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal dan pengendalian internal penjualan telah dilaksanakan secara efektif dalam perusahaan.

Dari uraian di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini, diantaranya adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan sistem pengendalian internal pada CV. Bintang Alam?

2. Bagaimana pelaksanaan sistem pengendalian internal penjualan pada CV. Bintang Alam?

(12)

5 Universitas Kristen Maranatha

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah problematika yang ada dalam dunia usaha, khususnya dalam hal sistem pengendalian internal perusahaan, mampu menstimulasi peningkatan efektivitas pengendalian internal penjualan pada CV. Bintang Alam Semesta.

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut ini.

1. Mengetahui pelaksanaan sistem pengendalian internal pada CV. Bintang Alam Semesta.

2. Mengetahui pelaksanaan sistem pengendalian internal penjualan pada CV. Bintang Alam Semesta.

3. Mengetahui efek dan besarnya pengaruh peranan sistem pengendalian internal terhadap efektivitas pengendalian internal penjualan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap agar hasilnya akan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, yakni sebagai berikut: 2. Bagi penulis.

(13)

6 Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi CV. Bintang Alam Semesta.

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi alat evaluasi bagi perusahaan yang terkait, sehingga bisa melakukan perbaikan dari segi sistem pengendalian internal, dan mengetahui faktor apa saja yang perlu diperbaiki ataupun dipertahankan. Dan juga sebagai referensi pengetahuan bagi perusahaan mengenai hal – hal yang berkaitan dengan efektivitas aksanaan sistem pengendalian internal penjualan, sehingga perusahaan mampu menemukan peluang untuk meningkatkan pangsa pasarnya.

3. Bagi Universitas.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan yang bersifat ilmiah dan sebagai bahan referensi untuk penelitian berikutnya.

4. Bagi pihak lain.

(14)

83

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

5.1 Simpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan dari bab sebelumnya, maka diperoleh simpulan sebagai berikut ini.

1. Penilaian pada sistem pengendalian internal menunjukan nilai total mean sebesar 3,2. Ini artinya bahwa dalam pelaskanaan sistem pengendalian internal perusahaan CV. Bintang Alam Semesta pelaksanaan sistem pengendalian internal telah dilakukan dengan cukup baik. Sedangkan berdasarkan penilaian dimensi dari sistem pengendalian internal yang terdiri dari:

(15)

84

Universitas Kristen Maranatha b. Penilaian pada pada dimensi kompetensi auditor internal menunjukan nilai 3,24, yang menunjukan bahwa pada dimensi kompetensi auditor internal, auditor telah memiliki kompetensi yang cukup baik. Hanya pada indikator pernyataan auditor internal membangun relasi yang baik dengan pihak internal maupun eksternal, auditor internal telah mematuhi standar-standar profesional dalam melakukan audit, dan auditor internal memiliki keahlian dan kemapanan dalam bidangnya yang memiliki nilai mean dibawah 3 dari skala 5, yang mengindikasikan bahwa pada indikator ini sebaiknya perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

2. Penilaian terhadap efektivitas pengendalian internal penjualan menunjukan nilai 3,1. Ini artinya bahwa pada perusahaan CV. Bintang Alam Semesta efektivitas pengendalian internal penjualan cukup dapat dicapai oleh perusahaan. Sedangkan berdasarkan penilaian dimensi dari efektivitas pengendalian internal penjualan yang terdiri dari:

(16)

85

Universitas Kristen Maranatha mengindikasikan bahwa pada indikator ini sebaiknya perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

b. Dimensi tujuan pengendalian internal menunjukan nilai sebesar 3,31. Nilai ini menunjukan bahwa tujuan pengendalian internal penjualan perusahaan sudah cukup dapat dicapai dan diarahkan sesuai dengan tujuan awal perusahaan yaitu efektivitas dan efesiensi pengendalian internal penjualan. Untuk indikator pernyataan mengenai tindakan pencatatan transaksi dinilai kurang lengkap, karena menunjukan nilai mean di bawah 3, dari skala 5, shingga pada indikator ini perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan perilaku agar sesuai dengan tujuan efektivitas penjualan yaitu pencatatan transaksi yang baik dan lengkap.

(17)

86

Universitas Kristen Maranatha bahwa tindakan sistem pengendalian internal perusahaan, dapat mengoptimalkan efektivitas dan efisiensi dari pengendalian internal penjualan.

5.2 Saran bagi CV. Bintang Alam Semesta

Efektivitas pengendalian internal penjualan, merupakan tujuan perusahaan CV. Bintang Alam Semesta, karena dengan efektivitas pengendalian internal penjualan, hal – hal yang berkenaan dengan sistem penjualan yang sifatnya dapat membiaskan laporan penjualan; seperti penjualan yang dimanipulasi, kesalahan pencatatan transaksi penjualan, ketidak sesuaian pencatatan dan kondisi nyata dalam perusahaan, mampu diminimalisasikan. Peran sistem pengendalian intenal dalam perusahaan, dianggap mampu mendeteksi kesalahan – kesalahhan yang telah terjadi ataupun dinilai berpotensi terjadi dalam perusahaan, oleh karena itu, pengendalian internal penjualan, dianggap variabel yang berperan dalam efektivitas pengendalian internal penjualan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran, terhadap perusahaan yang diharapkan dapat menjadi referensi perbaikan bagi perusahaan sehingga meningkatkan kinerja dan efektivitas pengendalian internal penjualan dalam perysahaan.

(18)

87

Universitas Kristen Maranatha perusahaan harus dan perlu meningkatkan sistem pengendalian internal agar efektivitas pengendalian internal perusahaan dapat meningkat.

2. Nilai mean sistem pengendalian internal menunjukan nilai yang cukup baik (nilai 3 dari skala 5). Hal ini bukan berarti bahwa perusahaan telah mencapai titik optimasi dari sistem pengendalian internal. Meskipun sistem pengendalian internal telah dinilai cukup baik, namun nilainya belum maksimal, maka setiap aspek dalam indikator sistem pengendalian internal perlu ditingkatkan, khususnya dalam indikator yang nilainya dianggap kurang baik yaitu :

a. Indikator dalam dimensi pelaksanaan pengendalian internal, yaitu indikator tentang survey awal menunjukan nilai mean dibawah 3. Ini artinya bahwa survey awal dalam perusahaan perlu ditingkatkan dan dilakukan sebelum dilaksanakan audit internal, karena survey awal, dianggap mampu memberikan gambaran awal mengenai perusahaan, sehingga berikutnya dapat diarahkan lebih spesifik mengenai lingkup area yang perlu dilakukan perbaikan dan audit.

(19)

88

Universitas Kristen Maranatha divisi yang ada dalam perusahaan pun tidak merasa terganggu pekerjaannya oleh pelaksanaan audit internal yang terlalu lama.

c. Dalam hal kompetensi auditor internal menunjukan nilai mean sebesar 3,24. ini artinya bahwa kualitas dan kompetensi auditor internal dianggap sudah cukup baik. Namun hal ini bukan berarti para auditor tidak mengembangkan kompetensinya. Ada beberapa hal yanng perlu diperbaiki oleh para auditor dalam rangka meningkatkan kompetensinya, sehingga mampu melaksanakan sistem pengendalian internal dengan baik. Dari segi keahlian dan kemampanan kompetensi auditor internal perlu ditingkatkan, karen para karyawan lain menilai pada indikator ini terdapat hal yang perlu ditingkatkan. Pada pelaksanaan audit internal, auditor seharusnya melakukan sistem pengendalian internal lebih sesuai dengan mekanisme dan standar pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Auditor internal seharusnya lebih mampu menjalin relasi dan interaksi yang baik terhadap pihak internal ataupun eksternal, namun tetap mempertahankan independensi pelaksanaan audit internalnya, sehingga auditor tidak terkesan kaku dan menutup diri terhadap divisi – divisi lain dalam berkomunikasi dan menjalin relasi.

(20)

89

Universitas Kristen Maranatha a. Indikator dalam dimensi unsur pengendalian internal, yaitu indikator

pengendalian internal dalam tindakan, kebijakan, dan prosedur sikap manajemen puncak, perlu dilakukan perbaikan. Pasalnya, dalam indikator ini diketahui terdapat ketidakjelasan sistem dan prosedur mengenai tata cara pendelegaisan dan prosedur mengenai alur komunikasi ketika harus berhubungan dengan manajemen yang posisinya lebih tinggi.

b. penilaian resiko dalam perancangan pelaksanaan pengendalian internal kurang diperhatikan oleh pihak auditor. Peneliti menyarankan bahwa mengenai hal – hal yang berkaitan dengan penilaian resiko sebagai tindakan antisipasi menanggulangi kesalahan, perlu dilakukan dan difokuskan lebih tinggi dalam pelaksanaan audit internal, agar efektivitas pengendalian internal penjualan dapat tercapai.

c. Sistem informasi perlu ditingkatkan, khususnya dalam hal pencatatan, pengukuran, dan pengkajian transaksi dalam laporan keuangan. Perlu dilakukan pencatatan tiap transaksi dalam sistem informasi, sehingga ketika salah satu divisi ataupun salah satu karyawan membutuhkan data, dapat menemukannya dengan baik. Dalam hal ini karyawan merasa masi mengalami kesulitan dalam menemukan beberapa data yang diperlukan, khususnya data transaksi yang telah dilakukan dalam kurun waktu 4 tahun ke belakang.

(21)

90

Universitas Kristen Maranatha Dalam hal ini peneliti memposisikian pada pemediasi. Artinya bahwa hal ini merupakan hal biasa, karena dalam sebuah perusahaan, khususnya mengenai kontrol, selalu terdapat gap ketidakpuasan antara pihak manajemen ataupun karyawan.

e. Dalam dimensi tujuan pengendalian internal, hal yang perlu ditingkatkan terlebih dahulu yaitu transaksi penjualan yang perlu dicatat dengan lebih lengkap, karena berdasarkan data, para karyawan merasa bahwa hal ini merupakan hal yanng perlu ditingkatkan. Sumber masalah yang muncul dikarenakan indikator ini adalah, ketika para karyawan memerlukan data, kadang terdapat data yang kurang akurat dengan keadaan fisik diperusahaan. Meskipun perbedaan data tidak signifikan, namun hal ini kadang menjadi hal yang merepotkan pihak karyawan, khususnya divisi administrasi.

5.3 Keterbatasan dan Saran bagi Penelitian Mendatang

Penelitian ini tentunya tidak terlepas dari berbagai keterbatasan, oleh karena itu peneliti memberikan saran bagi penelitian selanjutnya, agar hasil penelitian selanjutnya lebih baik.

1. Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan CV. Bintang Alam Semesta Bandung, sehingga hasil dari penelitian ini belum dapat di generalisasikan. 2. Penelitian ini hanya membahas dua variabel, tanpa menurunkan unsur – unsur

(22)

91

Universitas Kristen Maranatha variabel) untuk diteliti lebih dalam, sehingga penelitian yang dilakukan dapat mengetahui lebih rinci mengenai keterkaitan antara sub variabel.

3. Keterbatasan penelitian dari segi waktu, biaya, dan tenaga sehingga penelitian hanya dilakukan di CV. Bintang Alam Semesta, tanpa melakukan perbandingan pada perusahaan yang sejenis.

(23)

92

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arikuntoro, S. (1993). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

Arens, Alvin A., and James K. Loebbecke.(2000). Edisi 8.Auditing An Integrated Approach. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Cashin, James A., Paul Neuwirth, and John F. Levy.(1988). Edisi 2.Cashin’s Handbook for Auditors. Singapore: McGraw-Hill Book Co.

Ikatan Akuntan Indonesia, Kompartemen Akuntan Publik. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari 2001. Jakarta: PT. Salemba Empat.

Jogiyanto, H. M.(2007). Metode Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman – Pengalaman. Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta.

Mulyadi. 2002. Auditing. Buku Satu dan Dua. Edisi Kelima. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.

Mulyadi, Drs., dan Kanaka Puradiredja. (1998). Edisi 5.Auditing.Jakarta: Salemba Empat.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Andi, Yogyakarta.

Supriyono, R.A..(1990). Edisi 1.Pemeriksaan Manajemen dan Pengawasan Pemerintah Indonesia.Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Swastha, Basu. (1993). Edisi 3.Manajemen Penjualan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Seperti yang tertulis di atas para pelaku pembajakan Software tersebut dikenakan dalam Undang-undang Hak Cipta yaitu pada Pasal 72 ayat 2 yang Berbunyi Barangsiapa dengan sengaja

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan karya keramik dengan teknik glasir, mengetahui alat dan bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan

[r]

Seperti yang dikatakan oleh Mark (2007) lingkungan yang tidak memberikan dukungan akan menjadi stresor tambahan kepada klien, yang pada akhirnya membuat pasien

Penulis pun menjadi tertarik untuk meneliti apa yang sebenarnya ada dalam pikiran masyarakat mengenai keperawanan wanita lajang, kemudian secara khusus meneliti apa saja yang

Menurut Miller, kepedulian adalah cara manusia untuk melestarikan alam agar tidak terganggu oleh manusia lain yang tidak bertanggung jawab Secara lengkap ditambahkan bahwa

Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Appendicitis Berdasarkan Penatalaksanaan Medis yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2007-.