• Tidak ada hasil yang ditemukan

Greenship, Green Building Council Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Greenship, Green Building Council Indonesia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

III-1 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Flowchart Penelitian

Mulai

Studi Literatur

Observasi

Pengumpulan Data

Data Sudah Sesuai?

Tidak

Perhitungan:

1. Nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) 2. Tingkat pencahayaan (Lux) 3. Air Conditioning (AC)

Ya

Persentase Keberhasilan?

Analisis Penelitian

Selesai Kesimpulan dan Saran Tidak

Ya

Penilaian Greenship, Green Building Council Indonesia

Gambar 3.1 Flowchart Penelitian

Untuk tahapan penelitian yang akan dilakukan terdapat beberapa tahapan yaitu mengumpulkan studi literatur, observasi, pengumpulan data, perhitungan,

(2)

penilaian menurut Greenship Green Building Council Indonesia, analisis dan kesimpulan.

3.1.1 Studi Literatur

Studi literatur merupakan pengkajian teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang didapat dari berbagai referensi jurnal ilmiah, buku-buku, internet maupun lembaga. Teori-teori tersebut diantaranya:

1. Standar penerapan bangunan hijau (green building pada Greenship menurut Green Building Council Indonesia (GBCI).

2. Standar tingkat pencahayaan menurut SNI 03-6197-2000.

3. Dialux.

4. Jenis Lampu.

3.1.2 Observasi

Yes

Mulai

Observasi Lapangan

Analisa Data Lapangan dengan Peraturan GBCI

Hasil Perbandingan sudah Sesuai?

No

Optimalisasi dari Hasil Analisa

Selesai

Gambar 3.2 Flowchart Observasi

(3)

Observasi dilakukan untuk mengetahui dan memahami kondisi di Favehotel Tasikmalaya dan memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian. Data yang diperoleh kemudian dianalisa apakah sesuai dengan standar Greenship pada Green Building Council Indonesia.

3.1.3 Pengumpulan Data Hotel

Pengumpulan data ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan data penelitian berupa pengukuran data seperti konsumsi energi listrik, tingkat pencahayaan, penggunaan air conditioning (AC) dimana bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai yang berkaitan dengan penelitian. Pengumpulan data ini berlangsung selama 4 bulan. Untuk mendapatkan nilai konsumsi energi dengan menggunakan data lwbp dan wbp dari pihak hotel, untuk pengambilan data pencahayaan menggunakan alat lux meter dan untuk mengukur suhu dan kelembaban menggunakan alat ukur suhu dan kelembaban.

(4)

3.1.4 Perhitungan Nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE), Tingkat Pencahayaan, AC

3.1.4.1 Flowchart Perhitungan Nilai IKE

No Mulai

Pengambilan Data

Data Terpenuhi?

Yes Perhitungan Nilai IKE - Data Bangunan (Luas Bangunan

dan Denah Bangunan) - Pemakaian Listrik selama 6 Bulan

Sesuai dengan Standar IKE?

No

Selesai Yes

Gambar 3.3 Flowchart Perhitungan Nilai IKE

Flowchart 3.3 merupakan langkah yang dilakukan untuk memperoleh nilai intensitas konsumsi energi selama 6 bulan terakhir.

(5)

3.1.4.2 Flowchart Pengukuran Pencahayaan

Mulai

Pengumpulan Data

Data Sudah

Sesuai? Tidak

Ya

Selesai

- Pengukuran Tingkat Pencahayaan (Lux)

- Spesifikasi Lampu yang Terpasang

- Perhitungan Daya Maksimum Pencahayaan

- Menghitung Rata-rata Hasil Pengukuran (Lux)

Sesuai SNI 03-6197-

2000?

Ya Tidak

Efisiensi dan Konservasi Energi

Gambar 3.4 Flowchart Perhitungan Pencahayaan

Gambar 3.4 merupakan langkah untuk mengetahui tingkat pencahayaan (lux) dan daya maksimum pencahayaan yang kemudian disesuaikan dengan standar yang digunakan.

(6)

3.1.4.3 Flowchart Perhitungan Efisiensi Air Conditioning (AC)

Mulai

Pengumpulan Data

Data Sudah

Sesuai? Tidak

Ya

Selesai

- Pengukuran Suhu dan Kelembaban Ruangan

- Luas dan Tinggi Ruangan

Perhitungan Beban Pendingin

Sesuai Standar GBCI?

Ya Tidak

Efisiensi Minimum

Gambar 3.5 Flowchart Perhitungan Efisiensi AC

Gambar 3.5 merupakan langkah untuk mengetahui tingkat efisiensi pada beban pendingin kemudian disesuaikan dengan standar yang digunakan yaitu GBCI.

3.1.5 Analisis Tingkat Persentase Keberhasilan

Pada tahap analisis akan diperoleh perbandingan antara kajian teori dan hasil perhitungan serta pengukuran sesuai dengan keadaan tempat penelitian. Jika terdapat kriteria yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan, maka nantinya dapat kita pelajari untuk mentukan penyebab terjadinya ketidaksesuaian. Apabila

(7)

hasil perhitungan dan pengukuran sesuai dengan standar yang berlaku berarti telah sesuai.

3.1.6 Kesimpulan dan Saran

Dari analisis yang telah dilakukan dapat ditarik suatu kesimpulan terkait penerapan bangunan hijau (green building) di Favehotel Tasikmalaya dan tingkat persentase keberhasilan dari penerapan bangunan hijau tersebut.

3.2 Data Existing Gedung

Gambar 3. 6 Tampak Depan Favehotel Tasikmalaya

Favehotel Tasikmalaya memiliki luas bangunan 1.139,04 m2 dengan panjang 45,2 meter dan lebar 25,2 meter. Hotel ini terdiri dari 8 Lantai dan 120 Kamar dengan 4 tipe yang berbeda, yaitu tipe Faveroom, Freshroom, Fabroom dan Fabroom Family.

(8)

Tabel 3. 1 Data Existing Gedung

No Nama Ruangan Lantai

Luas (m2) Tinggi (m) 1. Engineering Office

Basement

22

3

2. Mushola 19,5

3. Kantin 18,6

4. Ballroom

1 540 8

5. Back Office House 46,8 5

6. Meeting Room Zircon

2

37,5

3,5 7. Meeting Room Ruby & Sapphire 76

8. Meeting Room Zamrud &

Emerald 175

9. Meeting Room Diamond 116

10. Faveroom

3,5,6 dan 7

22

11. Freshroom 29 3

12. Fabroom 56

13. Fabroom Family 54

3.2.1 Data Lampu yang Terpasang

Berdasarkan hasil dilapangan, terdapat beberapa jenis lampu yang digunakan di Favehotel Tasikmalaya. Seperti data pada tabel

Tabel 3. 2 Data Lampu yang Terpasang

No Nama Ruangan Jenis Lampu Total

Lampu

Total Daya (Watt) 1. Engineering Office

TL LED In Lite 18 W

1 18

2. Mushola 3 54

3. Kantin 2 36

4. Ballroom LED PAR 30 35 W 19

1.040

LED PAR 15 W 25

5. Back Office House TL LED In Lite 18 W 12 216

(9)

No Nama Ruangan Jenis Lampu Total Lampu

Total Daya (Watt) 6. Meeting Room Zircon

LED Philips 10 W

6 60

7. Meeting Room Ruby &

Sapphire 12 120

8. Meeting Room Zamrud

& Emerald 24 240

9. Meeting Room Diamond 14 140

10. Faveroom

Essential LEDspot LV 5 W

6 30

11. Freshroom 6 30

12. Fabroom 13 65

13. Fabroom Family 14 70

Dari data lampu pada tabel 4.2 diketahui jenis lampu yang terpasang, total lampu dan total daya pencahayaan pada setiap ruangan di Favehotel Tasikmalaya, seperti Engineering Office menggunakan lampu jenis TL LED In Lite dengan daya 18 Watt dan total lampunya 1.

3.3 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan Maret 2021 sampai dengan selesai di Favehotel Tasikmalaya, Jl. R.E. Martadinata No. 214, Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

3.4 Metode Pengukuran

Metode pengukuran yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan dalam 5 kali pengukuran dari setiap titik pengukuran dari pagi, siang, dan malam hari dengan interval pengukurannya 2 menit sekali.

(10)

3.4.1 Alat yang digunakan 1. Lux Meter

Gambar 3.7 Lux Meter

Alat yang digunakan untuk mengukur intensitas penerangan dalam sautan Lux yaitu Lux Meter.

2. Suhu dan Kelembaban

Gambar 3.8 Alat Ukur Suhu dan Kelembaban

Untuk mengukur suhu dan kelembaban udara pada ruangan menggunakan alat ukur suhu dan kelembaban seperti pada gambar 3.8.

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisa yang telah dilakukan didapat bahwa menurut beberapa penelitian terdahulu desain / perubahan desain adalah salah satu penyebab terjadinya waste pada

Berfungsi mengatur dan mengendalikan kegiatan bagian pelayanan keperawatan sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit Roemani menuju terwujudnya pelayanan keperawatan yang prima.

Adalah persenyawaan antara unsur-unsur logam dengan air dan hydroksil (OH); dapat ditegaskan bahwa Hydroxides dapat terbentuk melalui reaksi kimia antara oksida dan air;

Operasi hitung pada volume kubus dan balok yaitu dengan mengalikan, maka ketika dibalikan pun antara panjang (p). Selain itu, terdapat soal yang akan menguji kemampuan

Selanjutnya, hasil analisis untuk kadar asam lemak bebas (FFA) pada lemak tengkawang menunjukkan hasil serupa dengan bilangan asam, yaitu kadar FFA dengan

Ada 2 cara penyerapan besi dalam usus, yang pertama adalah penyerapan dalam bentuk non heme (sekitar 90% berasal dari makanan), yaitu besinya harus diubah dulu menjadi bentuk yang

Maka sikap moral disiplin yang terintegrasi dalam melaksanakan tugas pokok hingga menghasilkan terintegrasi dalam melaksanakan tugas pokok hingga menghasilkan ketaatan,

Analisis ragam genetik total untuk peubah jumlah biji sehat per tanaman menunjukkan bahwa famili F 2:3 -12-9 memiliki besaran nilai keragaman genetik paling luas;