• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA (RENJA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA (RENJA)"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

(

RENJA

)

DPPKD PROVINSI BANTEN

TAHUN ANGGARAN

2016

PEMERINTAH PROPINSI BANTEN

DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (DPPKD) Jl. SYEH NAWAWI AL BANTANI PALIMA SERANG

TELP. 0254-7051152

BAPPEDA PROVINSI

(2)

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh,

Perencanaan pembangunan tahunan daerah dalam UU No. 25 Tahun 2004 diwujudkan melalui penyusunan RencanaKerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD). RKPD untuk jangkawaktu 1 (satu) tahun merupakan penjabarandari RPJM Daerah dan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RPK), memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD dan ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Sedangkan Rencana Kerja (Renja-SKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, disusun dengan berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Demikian, diharapkan semoga Dokumen RencanaKerja (RENJA)DPPKD Provinsi Banten Tahun 2016 ini dapat mendukung proses penyelenggaraan pelaksanaan tugaspokok dan fungsi kegiatan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten.

WassalamualaikumWarrahmatullahiWabarakatuh

Serang, Juni 2015

KEPALA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PROVINSIBANTEN Drs. WAHYU WARDHANA, MA Nip. 19591001 198803 1 003

BAPPEDA

PROVINSI

BANTEN

(3)

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1-1 1.1. Latar Belakang ... 1-2 1.2. Dasar Hukum Penyusunan ... 1-8 1.3. Maksud danTujuan ... 1-9 1.4. SistematikaPenulisan ... 1-10

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAN

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN TA 2014/201 ...

2–1

2.1. Evaluasi PelaksanaanRenja DPPKD Tahun 2014 dan 2015

Serta Hasil Renja DPPKD ... 2-1 2.1.1 Rencana dan Realisasi Output Kegiatan, Realisasi

Outcome Kegiatan ... 2- 2 2.1.2 Faktor-faktor Penyebab TidakTercapainyaatau

Melebihi Target, danImplementasiTerhadapCapaian

Renstra DPPKD ... 2-10 2.1.3.Target dan Realisasi Pendapatan Daerah ... 2-31 2.1.3 Capaian Realisasi Fisik dan Kegiatan TahunAnggaran

2015 ... 2-33

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN DPPKD PROVINSI BANTEN TAHUN 2016

3–1

3.1. Tujuan dan Sasaran ... 3–1 3.2 Program ... 3–5 3.3 Kegiatan ... 3–6 BAB IV PENUTUP ... 4–1

BAPPEDA

PROVINSI

BANTEN

(4)

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Target dan Realisasi Belanja tidak Langsung DPPKD Provinsi

Banten Tahun 2013 2 -10

TABEL 2.2 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan RENJA DPPKD dan Pencapaian Renstra DPPKD 2012-2017 Tahun Anggaran 2013

2 -13 TABEL 2.3 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2013 2 -31 TABEL 2.4 Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2013 2 -32 TABEL 2.5 Target dan Reaslisasi Pendapatan Daerah Tahun 2014 2 -32 TABEL 2.6 Rekapitulasi Belanja Tidak Langsung TA. 2014 s/d Periode Februari

2014 Berdasarkan Progres Fisik dan Keuangan 2 -33 TABEL 2.7 Rekapitulasi Program Kegiatan Belanja Langsung TA. 2014 s/d

Periode Februari 2014 Berdasarkan Progres Fisik dan Keuangan 2 -34 TABEL 2.8 Pencapaian Kinerja Pelayanan DPPKD Provinsi Banten 2 -39 TABEL 2.9 Riview Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014 Provinsi

Banten 2 -43

TABEL2.10 Usulan Program dan Kegitan dari Pemangku Kepentingan Tahun

2015Provinsi Banten 2 -60

TABEL Rumusan Rencana Program dan Kegiatan DPPKD TA.2015 Provinsi Banten

BAPPEDA

PROVINSI

(5)

BAPPEDA

PROVINSI

(6)

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perencanaan pembangunan daerah dituangkan kedalam 3 (tiga) jenis dokumen perencanaan yaitu : Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) atau tahunan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) atau lima tahunan, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) atau 25 tahunan.

Pada Pasal 137 ayat (1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menyatakan bahwa ” SKPD menyusun menyusun Renja SKPD dan pada ayat (2) “Renja SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disusun dengan tahapan sebagai berikut:

a. persiapan penyusunan RenjaSKPD; b. penyusunan rancangan Renja SKPD; c. pelaksanaan forum SKPD; dan d. penetapan Renja SKPD.

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 mendatang merupakan implementasi dari Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih. Visi Pembangunan Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2012–2017 adalah:

“BERSATU MEWUJUDKAN BANTEN SEJAHTERA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA”

Penjabaran makna dari Visi Banten di atas adalah sebagai berikut :

Bersatu : Merupakan tekad, sikap, dan komitmen seluruh masyarakat Banten untuk bersatumenyamakan persepsi, gerak langkah yang seiring sejalan sinergis membangun kebersamaan dalam membangun Banten serta proaktif memajukan bangsa dan negara dalam kerangka persatuan dan kesatuan NKRI.

Sejahtera : Merupakan refleksi dari berkurangnya masyarakat miskin dan tingkat pengangguran, meningkatnya perekonomian dan daya beli masyarakat, meningkatnya taraf pendidikan dan kesehatan serta terwujudnya kebanggaan jati diri masyarakat Banten.

BAPPEDA

PROVINSI

(7)

akan membawa kemaslahatan bila tidak dilandasi keimanan dan ketaqwaan.

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut melalui efektivitas dan efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, maka ditetapkan misi pembangunan Provinsi Banten, yang didalamnya mengandung gambaran tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2016.

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan5 (lima) Misi sebagai berikut:

Misi Pertama : Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Mendukung Pengembangan Wilayah/Kawasan Berwawasan Lingkungan, ditujukan untuk konektivitas pengembangan wilayah/kawasan guna percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Banten serta meningkatkan layanan dasar masyarakat dan peningkatan daya saing daerah dengan prinsip pembangunan berkelanjutan;

Misi Kedua : Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, ditujukan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan perekonomian daerah dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat;

Misi Ketiga : Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Religius, Cerdas dan Berdaya Saing dalam Kerangka Penguatan NKRI ditujukan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas, agamis dan berdaya saing; Misi Keempat : Penguatan Semangat Kebersamaan Antar-Pelaku

Pembangunan dan Sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Selaras, Serasi dan Seimbang ditujukan untuk mewujudkan Banten rukun damai, membangun kebersamaan yang sinergis antara pusat-daerah, beserta stakeholders dalam menjalankan peran dan fungsinya masing-masing secara terintergrasi membangun Banten;

BAPPEDA

PROVINSI

(8)

efisien, dan akuntabel dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.

Sebagai bentuk keterpaduan dan kesinambungan pembangunan maka penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 mengakomodir dan mendukung pencapaian RKPD Provinsi Banten Tahun 2016.

Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 diterjemahkan dalam bentuk : (1) Tujuan, (2) Sasaran, (3) Strategi, (4) Arah Kebijakan, (5) Urusan Wajib atau Pilihan, (6) Program dan Kegiatan untuk selanjutnya disusun dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten Tahun 2016.

Memperhatikan keberhasilan yang telah dicapai dan berbagai isu serta permasalahan yang dihadapi, maka dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten tahun 2016memperhatikan isu – isu strategis daerah sebagai berikut :

1) Pengangguran dan daya saing tenaga kerja; 2) Kemiskinan dan kerawanan sosial;

3) Keamanan pangan, distribusi pangan dan produktivitas pangang; 4) Daya saing, pemasaran investasi dan komoditas;

5) Konektivitas dan pengembangan kawasan pusat pertumbuhan; 6) Pendidikan orientasi pasar kerja;

7) Akses dan mutu pelayanan kesehatan;

8) Tata ruang, kelestarian lingkungan hidup, sumber daya air dan kerawanan kebencanaan; 9) Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan;

10) Pilkada Banten

Sehingga ditetapkan Tema RKPD Provinsi Banten Tahun 2016 yaitu PENINGKATAN EKONOMI KERAKYATAN DAN DAYA SAING SDM UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG BERDAULAT, MANDIRI , BERKEPRIBADIAN DAN BERKEADILAN”.

Berdasarkan tema tersebut dijabarkan dan ke dalam 10 (sepuluh) prioritas pembangunan Tahun 2016 sebagai berikut :

1) Peningkatan kapasitas tenaga kerja dan pengurangan tingkat pengangguran; 2) Perlindungan Sosial, pemberdayaan ekonomi dan antisipasi kerawanan sosial; 3) Pemantapan ketahanan pangan;

BAPPEDA

PROVINSI

(9)

7) Optimalisasi infrastruktur pelayanan kesehatan dan integrasi peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat;

8) Pengendalian tata ruang, kelestrarian lingkungan hidup dan sumber daya air, mitigasi serta adaptasi bencana

9) Pemantapan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan daerah; 10) Peningkatan keamanan, ketertiban dan kondusivitas masyarakat.

Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten merupakan langkah awal proses perencanaan pembangunan tahunan Provinsi Banten dimulai dari :

1. Penyusunan rancangan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) Provinsi Banten oleh setiap SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada Rencana Strategis Daerah atau yang saat ini lebih dikenal dengan RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan berpedoman pada Renstra-SKPD. Selanjutnya, SKPD :

2. Menyelenggarakan Forum SKPD Provinsi Banten untuk membahas dan menjaring rencana program dan kegiatan berdasarkan Rancangan Renja-SKPD Provinsi Banten, Aspirasi Program dan Kegiatan Kabupaten/Kota dan masukan stakeholders lainnya. Hasil penyelenggaraan Forum SKPD Provinsi Banten selanjutnya digunakan sebagai masukan dalam :

Penyusunan Rancangan II Renja-SKPD yang memuat kerangka regulasi dan kerangka anggaran SKPD Provinsi, dimana prioritas kegiatannya sudah dipilah menurut sumber pendanaan dari APBD Provinsi maupun APBN.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 disusun dengan berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

BAPPEDA

PROVINSI

(10)

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

11. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2007 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2007 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 4);

12. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 26); 13. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2007-2012 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2007 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 5); 14. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010 – 2030;

15. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2012 – 2017 (Lembaran Daerah

BAPPEDA

PROVINSI

(11)

Daerah Provinsi Banten Tahun 2013 Nomor 12).

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Kerja (RENJA) adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada RENSTRA. SKPD. Oleh karena itu penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 dimaksudkan untuk memberikan pedoman, arahan dan acuan bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Banten pada tahun 2016 yang dilaksanakan secara terpadu, sinergis dan berkesinambungan.

Dengan demikian penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 ditujukan untuk :

1. Menetapkan prioritas pembangunan yang mendesak untuk dilaksanakan pada tahun 2016; 2. Merumuskan rancangan kerangka ekonomi daerah;

3. Menetapkan rencana kerja yang dijabarkan dalam program dan kegiatan prioritas disertai dengan indikasi pagu anggarannya yang akan dilaksanakan pada tahun 2016.

Mengacu pada maksud dan tujuan tersebut, maka Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 mempunyai fungsi pokok sebagai berikut:

1. Menjadi acuan bagi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam rangka penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan tugas pembangunan daerah Provinsi Banten pada tahun 2016;

2. Menjadi acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016;

3. Menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016;

4. Sebagai acuan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016;

5. Sebagai acuan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016.

BAPPEDA

PROVINSI

(12)

Rencana Strategis atau RENSTRA Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah sebelumnya dimulai dari adanya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2012 – 2017. RPJMD Merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah (Gubernur terpilih); yang memuat :

a. Strategi Pembangunan daerah b. Kebijakan Umum

c. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

d. Program SKPD, Lintas SKPD, Kewilayahan dan lintas wilayah.

Dalam RENSTRA dinas hanya memuat rumusan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Prioritas Daerah, Strategi, Kebijakan dan Program Dinas dengan periode waktu lima tahunan. Untuk itu perlu dokumen perencanaan lainnya yang mengatur secara lebih lanjut dan rinci implementasi dari kebijakan dan program dinas kedalam kegiatan-kegiatan, yang direncanakan pada tiap tahunnya. Dokumen perencanaan tersebut lebih dikenal dengan istilah RENJA SKPD (Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah).

Adapun hubungan RENJA Dinas dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut :

 Setiap SKPD menyiapkan Rancangan Awal Rencana Kerja (RENJA) SKPD sesuai dengan tugas dan fungsinya dengan berpedoman pada Rancangan Awal RKPD Provinsi Banten dan mengacu pada Renstra Dinas, yang diawali melalui Forum SKPD pada setiap Dinas/Badan/Kantor/Biro;

 Rancangan Awal Renja SKPD Provinsi Banten termasuk Renja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah menjadi input bagi Bappeda Provinsi Banten untuk memutakhirkan Rancangan Awal RKPD Provinsi Banten menjadi Rancangan RKPD Provinsi Banten.  Rancangan RKPD Provinsi Banten dibahas dalam Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Banten;

 Hasil Musrenbang Provinsi Banten digunakan dalam penyusunan Rancangan Akhir RKPD Provinsi Banten;

BAPPEDA

PROVINSI

(13)

Renja SKPD menjadi Rancangan Akhir Renja SKPD, dimana diantaranya adalah Rancangan Akhir Renja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten;

 Pada tahap akhir, Rancangan Akhir RKPD Provinsi Banten ditetapkan dengan Peraturan Gubernur. Berpedoman pada Peraturan Gubernur tentang RKPD Provinsi Banten maka SKPD Provinsi Banten menetapkan Rancangan Akhir Renja SKPD menjadi Rencana Kerja SKPD, dimana Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten juga menetapkan Rencana Kerja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten.

Adapun hubungan (keterkaitan) antara Renstra Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2017 dengan dokumen perencanaan lainnya dapat diilustrasikan secara diagramatis sebagai berikut :

Dokumen Renja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 merupakan Rencana Program dan Kegiatan yang sesuai dengan Peraturan dan Perundangan yang berlaku dan sesuai dengan Peraturan Gubenur nomor 14 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas dan Fungsi DPPKD, serta mampu mewujudkan rumusan sebagaimana tertuang dalam RPJMD Provinsi Banten dan Rencana Strategis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2012 – 2017 (Visi, Misi,

BAPPEDA

PROVINSI

(14)

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2016

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 disajikan dengan urutan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan uraian tentang Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud, dan Tujuan, serta Sistematika Penyajian.

BAB II GAMBARAN UMUM SKPD

Bab ini berisikan uraian tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Kedudukan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah.

BAB III EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2014 DAN 2015.

Bab ini berisikan uraian tentang evaluasi Renja Tahun 2014, Realisasi Anggaran Tahun 2014 dan 2015, permasalahan dan solusi.

BAB IV TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI BANTEN

Bab ini berisikan Tujuan, sasaran, program dan kegiatan Dinas Pendapatan dan Pengeleloaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Tahun 2016.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan uraian tentang penutup

BAPPEDA

PROVINSI

(15)

2.1 KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI DPPKD

Kedudukan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam struktur Pemerintahan Provinsi Banten adalah sebagai Unsur Pelaksana Pemerintah Provinsi, dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekertaris Daerah. Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah mengemban tugas untuk membantu Gubernur melaksanakan Kewenangan Desentralisasi, Dekonsentrasi, Dan Tugas Pembantuan di Bidang Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah , dengan Tugas dan Fungsi utama sebagai :

TUGAS POKOK

Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah.

FUNGSI DPPKD secara umum:

1. Menyusun Rencana Strategis Dinas berdasarkan Rencana Strategis Pemerintahan Daerah;

2. Memimpin, membina, dan mengkoordinasikan penyelengaraan kegiatan Dinas; 3. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan Dinas dengan instansi terkait;

4. Bertanggung Jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah;

5. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dinas;

6. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Dinas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah;

FUNGSI DPPKD secara khusus:

1. Menyusun rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD; 2. Melaksanakan Bendahara Umum Daerah (BUD);

3. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan APBD;

4. Menyusun kebijakan dan pedoman teknis pelaksanaan APBD; 5. Menyiapkan Anggaran Kas;

6. Mengesahkan DPA – SKPD / DPPA – SKPD;

7. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan sistem penerimaan dan pengeluaran kas daerah;

8. Menetapkan Surat Penyedian Dana (SPD);

9. Menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);

10. Memantau pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran APBD oleh bank atau lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk;

11. Melaksanakan sistem akuntasi dan pelaporan keuangan daerah;

BAB 2

PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH

BAPPEDA

PROVINSI

(16)

12. Menyajikan informasi keuangan daerah;

13. Melaksanakan kebijakan dan pedoman pengelolaan keuangan daerah; 14. Menunjuk pejabat dilingkungan SKPD selaku kuasa BUD;

Adapun Susunan Organisasi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris; c. Bidang Pendapatan; d. Bidang Anggaran; e. Bidang Perbendaharaan; f. Bidang Bina Keuangan Daerah; g. Bidang Akuntansi;

h. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas; i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Berikut ini diuraikan tugas dan fungsi unit kerja Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten:

A. Kepala Dinas

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah.

(1) Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan rencana program dan kegiatan dinas;

b. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah sesuai rencana strategis dinas;

c. Pelaksanaan dan koordinasi kegiatan dinas;

d. Pembinaan, penyelenggaraan dan koordinasi bidang pendapatan, bidang anggaran, bidang perbendaharaan, bidang bina keuangan daerah dan bidang akuntansi;

e. Penyelenggaraan pembinaan dan koordinasi pengendalian pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah;

f. Pembinaan, penyelenggaraan dan koordinasi administrasi ketatausahaan dinas;

g. Pembinaan, pengendalian dan evaluasi pada Unit Pelaksana Teknis Dinas;

BAPPEDA

PROVINSI

(17)

h. Pengelolaan dan penyelenggaraan data dan informasi; i. Pembinaan terhadap Jabatan Fungsional.

(2) Dalam melaksanakan fungsinya Kepala Dinas mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menyusun dan menetapkan rencana strategis dan rencana kerja dinas;

b. Merumuskan kebijakan teknis operasional dibidang pendapatan, bidang anggaran, bidang perbendaharaan, bidang bina keuangan daerah, bidang akuntansi dan unit pelaksana teknis dinas;

c. Memimpin, membina, dan mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan dinas;

d. Melaksanakan koordinasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah pada Kabupaten dan Kota;

e. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

f. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya;

(3) Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah membawahkan: a. Sekretaris;

b. Kepala Bidang Pendapatan; c. Kepala Bidang Anggaran; d. Kepala Bidang Perbendaharaan;

e. Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah; f. Kepala Bidang Akuntansi;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional.

B

B.. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan rencana program dan kegiatan, mengkoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta perencanaan evaluasi dan pelaporan.

(1) Dalam melaksanakan tugas pokok Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya; b. Penyiapan bahan kebijakan, pedoman, standarisasi, koordinasi, pembinaan

dan pengembangan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;

BAPPEDA

PROVINSI

(18)

c. Penyiapan bahan pengaturan, pembinaan, pengembangan pelaksanaan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; d. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan standarisasiprogram

administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan; e. Penyiapan data dan bahan urusan administrasi umum dan kepegawaian,

keuangan serta evaluasi dan pelaporan;

f. Pengelolaan urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, penyusunan program evaluasi dan pelaporan.

(2) Dalam melaksanakan fungsi Sekretaris mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja kesekretariatan dinas;

b. Menyiapkan bahan kebijakan, pedoman, standardisasi, pelayanan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;

c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;

d. Menyiapkan bahan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan;

e. Menyiapkan bahan program dan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;

f. Menyiapkan bahan kegiatan kesekretariatan, perlengkapan, kerumahtanggaan, perpustakaan, kehumasan dan penyusunan program;

g. Menyiapkan bahan kegiatan pengelolaan keuangan; h. Menyiapkan bahan administrasi kepegawaian Dinas;

i. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

(3) Dalam pelaksanaan tugas pokok, Sekretaris Dinas membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Kepala Sub Bagian Keuangan;

c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

Adapun uraian tugas dari masing-masing Sub Bagian tersebut adalah sebagai berikut :

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Umum dan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan administrasi surat menyurat, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, kepustakaan, kehumasan, administrasi kepegawaian, bahan produk hukum dan pengelolaan inventaris barang dan aset dinas.

BAPPEDA

PROVINSI

(19)

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja sub bagian;

b. Melaksanakan administrasi ketatausahaan dinas; c. Melaksanakan urusan rumah tangga dinas;

d. Melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan kepustakaan; e. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang dinas; f. Melaksanakan pengelolaan inventaris barang dan aset dinas;

g. Melaksanakan pengelolaan kebersihan, ketertiban dan keamanan kantor serta lingkungannya;

h. Melaksanakan fungsi kehumasan;

i. Melaksanakan penyiapan bahan produk hukum;

j. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan administrasi kepegawaian lingkup dinas;

k. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

b. Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, pembukuan, verifikasi dan perbendaharaan dinas.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Sub-Bagian Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja sub bagian;

b. Melaksanakan penyiapan rencana anggaran kas kegiatan di lingkungan dinas;

c. Melaksanakan penyiapan bahan pembayaran dan pengeluaran anggaran belanja dinas dari sumber APBD maupun APBN;

d. Melaksanakan kegiatan perbendaharaan dalam rangka pembiayaan kegiatan dinas sesuai anggaran yang telah ditetapkan;

e. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan yang berlaku; f. Melaksanakan pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan;

g. Melaksanakan administrasi pemungutan, pelaporan, dan penyetoran pajak-pajak;

h. Melaksanakan penyiapan data, perhitungan anggaran dan belanja dinas;

BAPPEDA

PROVINSI

(20)

i. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dinas; j. Melaksanakan pengawasan administrasi kebendaharawanan lingkup dinas; k. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan perumusan programdan kegiatan, evaluasi dan pelaporan.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja sub bagian;

b. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas;

c. Melaksanakan penyiapan bahan rencana anggaran belanja dinas dari sumber APBD maupun APBN;

d. Melaksanakan penyiapan bahan program dan kegiatan Dinas;

e. Melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan indikator keberhasilan kegiatan dinas;

f. Melaksanakan penyusunan rencana kerja tahunan kedalam program kegiatan;

g. Melaksanakan penyiapan program dan kegiatan Dinas dari Pemerintah Pusat untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota;

h. Melaksanakan penyiapan bahan petunjuk pelaksanaan kegiatan Dinas; i. Melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka mendukung dan membantu

penyelenggaraan kegiatan Dinas;

j. Melaksanakan pengelolaan dan pelaporan pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari dana APBD maupun APBN;

k. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari dana APBD dan APBN;

l. Melaksanakan laporan dan akuntabilitas kegiatan Dinas; m.Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

C. Kepala Bidang Pendapatan

Bidang Pendapatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, pembinaan, koordinasi,

BAPPEDA

PROVINSI

(21)

evaluasi teknis operasional dibidang pendapatan daerah.

(1) Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Pendapatan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan kebijakan teknis, pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan;

b. Penyiapan bahan pedoman pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan;

c. Pembinaan, pengembangan, dan pengelolaan pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan;

d. Pengkoordinasian pengelolaan pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan;

e. Pelaksanaan pengendalian pendapatan yang bersumber dari pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain;

f. Penyiapan bahan pelaksanaan program dan kegiatan pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan;

g. Penyiapan bahan pelaksanaan evaluasi, dan pelaporan program dan kegiatan bidang pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan.

(2) Dalam melaksanakan fungsi Kepala Bidang Pendapatan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja bidang;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan;

c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan;

d. Menyiapkan bahan pengendalian pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan;

e. Menyiapkan bahan penerimaan pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain, data dan informasi pendapatan;

f. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan rencana peningkatan penerimaan pajak daerah, retribusi dan pendapatan lain-lain;

g. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis data dan informasi pendapatan;

h. Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait sesuai tugasnya;

i. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

BAPPEDA

PROVINSI

(22)

j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

(3) Di dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Pendapatan membawahkan:

a. Kepala Seksi Pajak Daerah;

b. Kepala Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain; c. Kepala Seksi Data dan Informasi Pendapatan.

Adapun uraian tugas dari masing-masing Seksi Pendapatan Asli Daerah:

a. Kepala Seksi Pajak Daerah

Kepala Seksi Pajak Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendapatan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pajak daerah.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Pajak Daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan penyusunan bahan rumusan penerimaan pajak daerah yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor dan pajak air permukaan;

c. Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan teknis meliputi pendataan, penetapan, penagihan, penerimaan dan pengumpulan pajak daerah yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, dan pajak air permukaan;

d. Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan atas keberatan pajak daerah yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor dan pajak air permukaan;

e. Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan teknis meliputi Nilai Jual Kendaraan Bermotor;

f. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan atas keberatan pajak daerah; g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pajak daerah;

h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

b. Kepala Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain

Kepala Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendapatan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis kegiatan retribusi dan pendapatan lain-lain.

BAPPEDA

PROVINSI

(23)

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Retribusi dan Pendapatan Lain-lain mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan penyusunan rencana penerimaan retribusi dan pendapatan lain-lain;

c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data tentang sumber-sumber dan potensi penerimaan dari retribusi dan pendapatan lain-lain; d. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dalam rangka optimalisasi

penerimaan retribusi dan pendapatan lain-lain;

e. Melaksanakan koordinasi sesuai petunjuk teknis tentang penerimaan retribusi dan pendapatan;

f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi retribusi dan pendapatan lain-lain; g. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

c. Kepala Seksi Data dan Informasi Pendapatan

Kepala Seksi Data dan Informasi Pendapatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pendapatan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis kegiatan pengumpulan dan pengelolaan data dan informasi pendapatan.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Data dan Informasi Pendapatan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. menyusun rencana kerja seksi;

b. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengumpulan dan pengelolaan data dan informasi pendapatan;

c. melaksanakan pengumpulan dan pengelolaan data dan informasi pendapatan dalam rangka peningkatan pendapatan daerah;

d. melaksanakan kajian dan pengembangan dalam rangka optimalisasi pendapatan daerah;

e. melaporkan seluruh data dan informasi pendapatan secara rutin dan berkala;

f. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait; g. menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

BAPPEDA

PROVINSI

(24)

D. Kepala Bidang Anggaran

Kepala Bidang Anggaran mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional, pembinaan, koordinasi, evaluasi dibidang anggaran.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Anggaran mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis operasional perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II;

b. Penyusunan pedoman dan standarisasi perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II;

c. Pembinaan dan pengendalian perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II;

d. Pengkoordinasiaan kegiatan bidang perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II;

e. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II;

f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan program dan kegiatan bidang perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II;

g. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

(2) Dalam melaksanakan fungsi Kepala Bidang Anggaran mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja bidang;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II;

c. Menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan dan pengendalian perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II;

d. Menyiapkan bahan pengendalian teknis perencanaan anggaran, anggaran I dan anggaran II;

e. Menyiapkan bahan rancangan Peraturan Daerah tentang APBD/Perubahan APBD dan rancangan Peraturan Gubernur tentang penjabaran APBD/penjabaran Perubahan APBD;

f. Menyiapkan bahan pengesahan SKPD/DPPA-SKPD dan DPA-PPKD/DPPA-PPKD;

g. Menyiapkan bahan nota keuangan sebagai bahan rapat paripurna dengan DPRD;

h. Menyiapkan bahan jawaban gubernur atas tanggapan fraksi DPRD terhadap raperda APBD dan/atau perubahan APBD;

BAPPEDA

PROVINSI

(25)

i. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Kepala Bidang Anggaran membawahkan:

a. Kepala Seksi Perencanaan Anggaran; b. Kepala Seksi Anggaran I;

c. Kepala Seksi Anggaran II.

Adapun uraian tugas dari masing-masing Seksi adalah sebagai berikut :

a. Kepala Seksi Perencanaan Anggaran

Kepala Seksi Perencanaan Anggaran mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan perencanaan anggaran.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Perencanaan Anggaran mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan penyusunan standar perencanaan dan pelaksanaan anggaran;

c. Melaksanakan penyusunan pedoman perencanaan dan pelaksanaan anggaran;

d. Melaksanakan penyusunan rencana penggunaan pendapatan;

e. Melaksanakan pengumpulan usulan bahan rencana anggaran SKPD/PPKD;

f. Melaksanakan pengolahan data dan rencana anggaran SKPD; g. Melaksanakan verifikasi rencana anggaran SKPD/PPKD; h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

b. Kepala Seksi Anggaran I

Kepala Seksi Anggaran I mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan penyusunan dan pelaksanaan APBD.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Anggaran I mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja seksi;

BAPPEDA

PROVINSI

(26)

b. Melaksanakan penyusunan bahan rumusan Raperda APBD dan/atau perubahan APBD;

c. Melaksanakan penyiapan bahan penetapan PPAS pada Dinas Daerah dan Sekretariat DPRD;

d. Melaksanakan pengumpulan usulan RKA-SKPD, DPA-SKPD, dan DPPA-SKPD pada Dinas Daerah dan Sekretariat DPRD;

e. Melaksanakan fasilitasi verifikasi usulan RKA-SKPD/PPKD;

f. Melaksanakan kajian teknis usulan pergeseran anggaran pada Dinas Daerah dan Sekretariat DPRD;

g. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

c. Kepala Seksi Anggaran II

Kepala Seksi Anggaran II mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan penyusunan dan pelaksanaan APBD.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Anggaran II mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan penyusunan bahan rumusan rapergub penjabaran APBD dan/atau penjabaran perubahan APBD;

c. Melaksanakan penyiapan bahan penetapan PPAS pada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Non Perangkat Daerah Lainnya;

d. Melaksanakan pengumpulan usulan RKA-SKPD, DPA-SKPD, dan DPPA-SKPD pada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Non Perangkat Daerah Lainnya;

e. Melaksanakan fasilitasi verifikasi usulan DPA-SKPD/PPKD dan DPPA-SKPD/PPKD;

f. Melaksanakan kajian teknis usulan pergeseran anggaran pada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerahdan Non Perangkat Daerah Lainnya;

g. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

BAPPEDA

PROVINSI

(27)

E. Kepala Bidang Perbendaharaan

Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional, pembinaan, koordinasi, evaluasi dibidang perbendaharaan.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan kebijakan teknis operasional bidang perbendaharaan; b. Penyiapan bahan pedoman dan standarisasi pengelolaan perbendaharaan; c. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan penataan perbendaharaan I,

perbendaharaan II dan kas daerah;

d. Pengkoordinasian pengelolaan perbendaharaan I, perbendaharaan II dan kas daerah;

e. Penyiapan bahan program dan kegiatan perbendaharaan I, perbendaharaan II dan kas daerah;

f. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan perbendaharaan I, perbendaharaan II dan kas daerah.

(2) Dalam melaksanakan fungsi Kepala Bidang Perbendaharaan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja bidang;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional perbendaharaan I, perbendaharaan II dan kas daerah;

c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengelolaan perbendaharaan I, perbendaharaan II dan kas daerah;

d. Menyiapkan bahan pengendalian teknis perbendaharaan I, perbendaharaan II dan kas daerah;

e. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis pelaksanaan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran kas daerah;

f. Menyiapkan bahan fasilitasi, koordinasi dan rekonsiliasi data DAU gaji dan SP2D;

g. Menyiapkan bahan penyusunan anggaran kas; h. Menyiapkan bahan surat penyediaan dana (SPD);

i. Menyiapkan bahan penelitian SPM UP/GU/TU, SPM-LS dan menerbitkan surat perintah pencairan dana (SP2D);

j. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

k. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

BAPPEDA

PROVINSI

(28)

(3) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Kepala Bidang Perbendaharaan membawahkan:

a. Kepala Seksi Perbendaharaan I; b. Kepala Seksi Perbendaharaan II; c. Kepala Seksi Kas Daerah.

Adapun uraian tugas dari masing-masing Seksi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Kepala Seksi Perbendaharaan I

Kepala Seksi Perbendaharaan I mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perbendaharaan I.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Perbendaharaan I mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan penyusunan kebijakan perbendaharaan untuk Dinas Daerah, Sekretariat DPRD dan DPRD;

c. Melaksanakan koordinasi pengelolaan perbendaharaan untuk Dinas Daerah, Sekretariat DPRD dan DPRD;

d. Melaksanakan fasilitasi pengelolaan perbendaharaan untuk Dinas Daerah, Sekretariat DPRD dan DPRD;

e. Melaksanakan evaluasi, pengendalian, pembinaan pengelolaan perbendaharaan untuk Dinas Daerah, Sekretariat DPRD dan DPRD; f. Melaksanakan penelitian pembayaran atas beban biaya anggaran daerah; g. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan anggaran terhadap kredit

anggaran;

h. Melaksanakan penelitian atas SPM GU/UP/TU dan SPM-LS;

i. Melaksanakan penerbitan SP2D, dan surat keterangan pemberhentian pembayaran (SKPP);

j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

b. Kepala Seksi Perbendaharaan II

Kepala Seksi Perbendaharaan II mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis perbendaharaan II.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Perbendaharaan II mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

BAPPEDA

PROVINSI

(29)

a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan penyusunan kebijakan perbendaharaan untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan non perangkat daerah lainnya;

c. Melaksanakan koordinasi pengelolaan perbendaharaan untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan non perangkat daerah lainnya;

d. Melaksanakan fasilitasi pengelolaan perbendaharaan untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan non perangkat daerah lainnya;

e. Melaksanakan evaluasi, pengendalian, pembinaan pengelolaan perbendaharaan untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan non perangkat daerah lainnya;

f. Melaksanakan penelitian pembayaran atas beban biaya anggaran daerah; g. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan anggaran terhadap kredit

anggaran;

h. Melaksanakan penelitian atas SPM GU/UP/TU dan SPM-LS;

i. Melaksanakan penerbitan SP2D, dan surat keterangan pemberhentian pembayaran (SKPP);

j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

c. Kepala Seksi Kas Daerah

Kepala Seksi Kas Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis kegiatan kas daerah.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Kas Daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan penyusunan anggaran kas;

c. Melaksanakan pencatatan buku kas daerah jenis penerimaan dan pengeluaran APBD;

d. Melaksanakan penyusunan surat penyediaan dana (SPD);

e. Melaksanakan pengeluaran uang daerah berdasarkan SP2D atas beban anggaran daerah;

f. Melaksanakan penyiapan laporan harian posisi kas daerah;

BAPPEDA

PROVINSI

(30)

g. Melaksanakan koordinasi, pencocokan dan pemutakhiran data dengan bank persepsi yang ditunjuk oleh Kepala Daerah;

h. Melaksanakan pengelolaan penyimpanan uang daerah untuk digunakan sebagai pendapatan bunga deposito dan jasa giro;

i. Melaksanakan penyusunan laporan sesuai tugas dan fungsinya.

F. Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah

Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, koordinasi dan evaluasi keuangan daerah.

(1) Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota;

b. Penyiapan bahan pedoman pelaksanaan administrasi keuangan daerah, pengendalian Keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota;

c. Pembinaan, pengembangan, pelaksanaan administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota;

d. Pengkoordinasiaan dan sinkronisasi administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota;

e. Penyiapan bahanprogram dan kegiatan administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota;

f. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota.

(2) Dalam melaksanakan fungsi Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota;

b. Menyiapkan bahan pembinaan administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota;

BAPPEDA

PROVINSI

(31)

c. Menyiapkan bahan pengendalian teknis administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota;

d. Menyiapkan bahan sistem informasi administrasi keuangan daerah, pengendalian keuangan daerah, bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota;

e. Menyiapkan bahan asistensi, supervisi keuangan provinsi dan kabupaten/kota;

f. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

g. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

(3) Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), membawahkan:

a. Kepala Seksi Administrasi Keuangan Daerah; b. Kepala Seksi Pengendalian Keuangan Daerah;

c. Kepala Seksi Bina dan Evaluasi Keuangan Daerah Kabupaten/Kota. Adapun uraian tugas dari masing-masing Seksi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Kepala Seksi Administrasi Keuangan Daerah

Kepala Seksi Administrasi Keuangan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis kegiatan administrasi keuangan daerah.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Administrasi Keuangan Daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis administrasi keuangan daerah;

c. Melaksanakan penyusunan bahan pelaksanaan administrasi keuangan daerah;

d. Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi dalam kegiatan sosialisasi, asistensi dan bimbingan teknis serta pelatihan teknis administrasi keuangan daerah;

e. Melaksanakan penerapan sistem informasi manajemen administrasi keuangan daerah;

BAPPEDA

PROVINSI

(32)

f. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan daerah;

g. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan;

h. Melaksanakan penyusunan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan; i. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

b. Kepala Seksi Pengendalian Keuangan Daerah

Kepala Seksi Pengendalian Keuangan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian keuangan daerah. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Pengendalian keuangan

daerah mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis pengendalian pengeluaran keuangan daerah;

c. Melaksanakan evaluasi dan pengendalian pengeluaran keuangan daerah; d. Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi dalam kegiatan sosialisasi,

asistensi dan bimbingan teknis serta pelatihan teknis pengendalian pengeluaran keuangan daerah;

e. Melaksanakan penyiapan bahan pengendalian pengeluaran keuangan daerah;

f. Melaksanakan penerapan sistem informasi pengendalian pengeluaran keuangan daerah;

g. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan;

h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

b. Kepala Seksi Bina dan Evaluasi Keuangan Daerah Kabupaten/Kota

Kepala Seksi Bina dan Evaluasi Keuangan Daerah Kabupaten/Kota mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bina keuangan daerah kabupaten/kota.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Bina dan Evaluasi Keuangan Daerah Kabupaten/Kota mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

BAPPEDA

PROVINSI

(33)

a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bina dan evaluasi keuangan daerah kabupaten/kota;

c. Melaksanakan asistensi dan pembinaan pengelolaan keuangan kabupaten/kota;

d. Melaksanakan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah, dan Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang APBD/APBD Perubahan Kabupaten/Kota;

e. Menyusun rancangan Keputusan Gubernur tentang hasil evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan Bupati /Walikota tentang APBD/APBD Perubahan Kabupaten/Kota;

f. Melaksanakan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota;

g. Menyusun rancangan Keputusan Gubernur tentang hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota;

h. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas;

i. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan; j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

G. Kepala Bidang Akuntansi

Kepala Bidang Akuntansi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, koordinasi, evaluasi dibidang akuntansi.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang Akuntansi mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan teknis operasional bidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan;

b. Pengkoordinasian dan sinkronisasi kegiatan bidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan;

BAPPEDA

PROVINSI

(34)

c. Penyusunan pedoman dan standarisasi pengelolaan akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan;

d. Pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan penataan akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan;

e. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan;

f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan program dan kegiatan bidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi dan penyusunan laporan dan statistik keuangan.

(2) Dalam melaksanakan fungsi Kepala Bidang Akuntansi mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja bidang;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional bidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan;

c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengelolaan dibidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan;

d. Menyiapkan bahan pengendalian teknis program dibidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan dan pengendalian teknis dibidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran, pembinaan dan pengembangan akuntansi, dan penyusunan laporan dan statistik keuangan; f. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan teknis pelaksanaan akuntansi

pemerintah daerah;

g. Menyiapkan sistem informasi akuntansi dan laporan keuangan daerah;

h. Menyiapkan bahan fasilitasi dan rekonsiliasi data penerimaan dan pengeluaran keuangan daerah;

i. Melaksanakan penyusunan draf keputusan gubernur tentang penetapan target bagi hasil pajak daerah.

j. Menyiapkan data bagi hasil pajak daerah antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota;

k. Menyiapkan laporan triwulan, semester I dan prognosis semester II serta laporan tahunan keuangan daerah;

BAPPEDA

PROVINSI

(35)

l. Menyiapkan laporan triwulan, semester I dan laporan tahunan keuangan yang bersumber dari dana APBN;

m.Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

n. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

(3) Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, Kepala Bidang Akuntansi membawahkan:

a. Kepala Seksi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran; b. Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Akuntansi; c. Kepala Seksi Penyusunan Laporan dan Statistik Keuangan.

Adapun uraian tugas dari masing-masing Seksi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Kepala Seksi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran

Kepala Seksi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Akuntansi melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang akuntansi penerimaan dan pengeluaran. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Akuntansi Penerimaan dan

Pengeluaran mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis akuntansi penerimaan dan pengeluaran;

c. Melaksanakan penyusunan bahan konsolidasi pelaksanaan akuntansi dan penerimaan dan pengeluaran;

d. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pengelolaan akuntansi penerimaan dan pengeluaran;

e. Menyiapkan bahan fasilitasi pengelolaan akuntansi penerimaan dan pengeluaran;

f. Melaksanakan penyiapan bahan, pengolahan dan validasi data penerimaan dan pengeluaran dengan SKPD;

g. Melaksanakan koordinasi secara internal dan eksternal terkait dalam pelaksanaan kegiatan;

h. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan; i. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

BAPPEDA

PROVINSI

(36)

b. Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Akuntansi

Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Akuntansi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Akuntansi dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pembinaan dan pengembangan akuntansi.

(1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Akuntansi mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan akuntansi;

c. Menyusun rancangan kebijakan akuntansi pemerintah daerah; d. Menyusun rancangan sistem akuntansi pemerintah daerah; e. Melaksanakan penyiapan bahan pedoman pelaksanaan akuntansi;

f. Melaksanakan penyiapan bahan, fasilitasi dan koordinasi pembinaan dan pengembangan akuntansi;

g. Menyiapkan bahan pelaporan realisasi keuangan pelaksanaan APBD Kabupaten/Kota;

h. Melaksanakan penyusunan draf keputusan gubernur tentang penetapan target bagi hasil pajak daerah;

i. Melaksanakan penyiapan bahan pengelolaan bagi hasil pajak daerah kepada dan dari Pemerintah daerah lainnya;

j. Melaksanakan koordinasi secara internal dan eksternal terkait dalam pelaksanaan kegiatan;

k. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan; l. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

c. Kepala Seksi Penyusunan Laporan dan Statistik Keuangan

Kepala Seksi Penyusunan Laporan dan Statistik Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Akuntansi dalam melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyusunan laporan dan statistik keuangan. (1) Untuk melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Penyusunan Laporan dan

Statistik Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan penyusunan laporan bulanan, triwulan, semester I dan prognosis semester II, laporan tahunan keuangan daerah serta statistik keuangan;

BAPPEDA

PROVINSI

(37)

c. Melaksanakan koordinasi dan sinkrosisasi data dalam rangka penyusunan neraca aset;

d. Melaksanakan penyiapan bahan sistem informasi akuntansi dan laporan keuangan daerah;

e. Melaksanakan penyiapan bahan raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

f. Melaksanakan penyiapan bahan rapergub tentang penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

g. Menyiapkan laporan triwulan, semester dan laporan tahunan keuangan yang bersumber dari dana APBN;

h. Melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan statistik keuangan; i. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan

kegiatan;

j. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan; k. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang Pendapatan, Kepala Bidang Anggaran, Kepala Bidang Perbendaharaan, Kepala Bidang Bina Keuangan Daerah, Kepala Bidang Akuntansi, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan Kelompok Jabatan Fungsional.

GAMBAR 2.1 STRUKTUR ORGANISASI DPPKD

BAPPEDA

PROVINSI

BANTEN

(38)

2.3 KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS

(UPT) DPPKD

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) adalah unit pelaksana tugas teknis operasional Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah di lapangan. Dengan adanya perubahan SOTK UPTD dari Keputusan Gubernur Banten Nomor 39 Tahun 2002 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Pendapatan Provinsi Banten menjadi Peraturan Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah Provinsi Banten Yang Diubah Dengan Peraturan Gubernur Banten Nomor 30 Tahun 2008 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah Provinsi Banten, maka Struktur Organisasi UPTD yang semulanya Kepala UPT dibantu oleh Kasubag Tata Usaha 3 Seksi yaitu Seksi Pendaftaran dan Pendataan, Seksi Perhitungan dan Penetapan, Seksi Penerimaan dan Penagihan, mengalami perubahan menjadi Kasubag Tata Usaha, Kasi PKB & BBNKB dan Kasi Pajak Lain-lain.

Pada tahun 2008 Unit Pelaksanaan Teknis Dinas UPTD yang ada di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) Provinsi Banten Berjumlah 6 UPTD yang terdiri atas :

1. Unit Pelaksanaan Teknis (UPTD) pada Kabupaten Lebak; 2. Unit Pelaksanaan Teknis (UPTD) Pada Kabupaten Pandeglang; 3. Unit Pelaksanaan Teknis (UPTD) pada Kabupaten Serang;

4. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) pada Kabupaten Tanggerang; 5. Unit Pelaksanaan Teknis (UPTD) pada Kota Tanggerang;

6. Unit Pelaksanaan Teknis (UPTD) pada Kota Cilegon.

Dimana tiap-tiap UPTD di pimpin seorang Kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. Kepala UPTD dibantu oleh Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Pendaftaran dan Pendataan, Seksi Perhitungan dan Penetapan, Seksi Penerimaan dan Penagihan.

Pada Tahun 2009 Unit Pelaksana Teknis (UPTD) pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten Yang semula hanya ada di 6 UPTD/Samsat di Kab/Kota se-Provinsi Banten ditahun 2009 ada penambahan 4 UPTD/Samsat yaitu Kantor Bersama Samsat di Ciputat, Ciledug, Balaraja dan Cikande.

Tahun 2012 penambahan Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Malingping pemekaran dari UPT Rangkasbitung, karena pada Keputusan Gubernur Banten Nomor 39 Tahun 2002 dimungkinkan bahwa unit Pelaksanaan Teknis (UPTD) dapat dibentuk, apabila ada pemekaran wilayah administrasi Kabupaten/Kota di Provinsi Banten atau Apabila terjadi peningkatan potensi pendapatan daerah maupun adanya potensi wilayah pelayanan yang luas dapat dibentuk UPT atau Pembantu UPTD pada daerah Kabupaten/Kota untuk

BAPPEDA

PROVINSI

(39)

lebih mendekatkan fungsi pelayanan serta intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah.

Adapun Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Banten pada Tahun 2015 terdiri atas :

1. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Cikokol Kota Tangerang;

2. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Serpong Kota Tangerang Selatan; 3. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Ciputat Kota Tangerang Selatan; 4. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Ciledug Kota Tangerang;

5. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Rangkasbitung Kabupaten Lebak; 6. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pandeglang Kabupaten Pandeglang; 7. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Balaraja Kabupaten Tangerang; 8. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Cikande Kabupaten Serang; 9. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Serang Kota Serang;

10. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Cilegon Kota Cilegon;

11. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Malingping Kabupaten Lebak

Kedudukan, Tugas dan Fungsi UPT adalah sebagai berikut :

1. Kedudukan Unit Pelaksana Teknis (UPTD)

a. Pelaksana Teknis (UPT) adalah unsur Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi;

b. UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas;

2. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Kepala Unit mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang teknis operasional pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah.

Dalam melaksanakan tugas, kepala unit mempunyai fungsi:

a. Penyusunan rencana teknis operasional di bidang pengelolaan dan pelayanan pajak Provinsi;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional di bidang pengelolaan dan pelayanan pajak Provinsi;

c. Pelaksanaan pendaftaran, penetapan dan penagihan pajak Provinsi; d. Pelaksanaan pembukuan dan pelaporan;

e. Pelaksanaan urusan ketatausahaan;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas seseuai dengan tugas dan fungsinya.

BAPPEDA

PROVINSI

Gambar

GAMBAR 2.1  STRUKTUR ORGANISASI DPPKD    BAPPEDA  PROVINSI  BANTEN

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengujian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa keadilan berpengaruh negatif terhadap persepsi mengenai etika atas penggelapan pajak, sistem perpajakan

Minat dapat mempresentasikan tindakan-tindakan, dengan demikian minat kunjung adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan

Jika hasil mapping ontology matching yang dihasilkan tidak sebanding dengan keterhubungan kelas pada data ontology reference yang diberikan, maka tingkat kemiripan dan

Bidang Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Pendapatan dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan rencana program kerja bidang

Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 52 Tahun 2015 yang diadaptasi dari kebijakan negara Tiongkok terhadap penanaman modal yang berasal dari investor asing ialah negara

UMKM ikan asin di Puger rata-rata memilki pangsa pasar monopolistik, hal ini sesuai dengan teori dimana derajat kekuatan pasar tidak terjadi jika terdapat

(1) Kepala Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan melaksanakan penyusunan

Sampel yang dimaksud dalam survei dan pemetaan nilai tanah adalah bidang tanah yang terdaftar/tanah adat yang memeberikan informasi harga penawaran atau transaksi