• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Indeks Harga Konsumen September 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perkembangan Indeks Harga Konsumen September 2017"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Perkembangan Indeks Harga

Konsumen September 2017

September 2017 Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar

0,37 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar

128,79. Dari dua kota IHK di Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang

mengalami inflasi sebesar 0,33 persen dengan IHK 129,55

sedangkan Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,59 persen

dengan IHK 123,82 persen

.

Inflasi September 2017 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena

adanya kenaikan indeks harga pada lima dari tujuh kelompok

pengeluaran, dimana kelompok pendidikan mengalami inflasi

tertinggi sebesar 3,10 persen yang diikuti kelompok transpor,

komunikasi dan jasa keuangn sebesar 1,29 persen. Kelompok

bahan makanan mengalami deflasi tertinggi sebesar 1,36 persen.

Dari 82 kota sampel IHK Nasional, terdapat 50 kota yang

mengalami inflasi dan sisanya, 32 kota mengalami deflasi. Inflasi

tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,59 persen dan terendah

terjadi di Kota Depok dan Mamuju dengan inflasi sebesar 0,01

persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi pada Kota Manado yang

sebesar 1,04 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Tembilahan

yang sebesar 0,01 persen.

September 2017

Nusa Tenggara

Timur Inflasi 0,37

persen

(2)

2

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

A.

Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur pada September 2017 mengalami inflasi sebesar 0,37 persen setelah bulan

sebelumnya, Agustus 2017, mengalami deflasi sebesar 0,52 persen. Inflasi ini terjadi disebabkan oleh

naiknya indeks harga pada lima dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang

mengalami kenaikan indeks harga tertinggi adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga yang

naik sebesar 3,10 persen diikuti oleh kelompok transpor, Komunikasi dan jasa keuangan yang naik

sebesar 1,29 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga tertinggi adalah

kelompok bahan makanan yang mengalami penurunan sebesar 1,36 persen.

Tabel 1.

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Provinsi Nusa Tenggara Timur September 2017, Tahun Kalender 2017 dan Year on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

*) Persentase perubahan IHK bulan September 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya, **) Persentase perubahan IHK bulan September 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan September 2017 terhadap IHK bulan September 2016

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi September 2017*) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2016 Agustus 2017 September 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 128,12 128.32 128.79 0.37 0.53 3.46 1 Bahan Makanan 126,74 120.93 119.29 -1.36 -5.88 3.17

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 144,46 147.77 147.59 -0.12 2.16 3.00

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 123,63 126.81 127.71 0.71 3.30 3.89

4 Sandang 125,04 127.94 128.43 0.39 2.71 3.45

5 Kesehatan 115,73 116.68 116.91 0.20 1.02 1.53

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 126,99 128.61 132.60 3.10 4.42 5.27

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 130,11 131.09 132.78 1.29 2.05 3.21

(3)

3

Gambar 1.

Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Nusa Tenggara Timur September 2017

-1.36 -0.12 0.71 0.39 0.20 3.10 1.29 0.37 -2.00 -1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum

Inflasi yang terjadi pada September 2017 ini berbeda arah dengan yang terjadi di September

2016 yang lalu yang mengalami Deflasi, Jika di September 2016 terjadi deflasi sebesar 0,17 persen,

maka September 2017 terjadi inflasi sebesar 0,7 persen.

Gambar 2.

Perkembangan Inflasi Nusa Tenggara Timur September 2016 – September 2017 -0.17 0.19 0.79 1.92 0.74 0.15 -0.79 0.24 -0.01 0.51 -0.16 -0.52 0.37 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50

Sep'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17 Feb'17 Mar'17 Apr'17 Mei'17 Jun'17 Jul'17 Agt'17 Sep'17

%

Menurut kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan inflasi di Nusa Tenggara Timur bulan September 2017 adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga dengan andil sebesar 0,25 persen, disusul kelompok Transpor komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen. Kelompok bahan makanan dan makanan jadi memberikan andil negatif bagi inflasi bulan September sebesar 0,30 dan 0,02 persen.

(4)

4

Tabel 2.

Inflasi dan Andil Inflasi Nusa Tenggara Timur September 2017

Kelompok Pengeluaran September 2017 Perubahan (%) Andil (%) (1) (2) (3) Umum 0.37 Bahan Makanan -1.36 -0.30

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau -0.12 -0.02

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0.71 0.19

Sandang 0.39 0.02

Kesehatan 0.20 0.01

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 3.10 0.25

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 1.29 0.23

B. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Kupang

Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan September 2017,

Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,33 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 129,12 pada bulan

Agustus 2017 menjadi 129,55 pada September 2017.

Tabel 3.

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Kupang September 2017, Tahun Kalender 2017 dan Year on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi September 2017*) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2016 Agustus 2017 September 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 129,07 129.12 129.55 0.33 0.37 3.30 1 Bahan Makanan 128,73 122.52 120.34 -1.78 -6.52 2.70

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan

Tembakau 144,23 147.64 147.44 -0.14 2.23 3.00

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 124,17 127.25 128.24 0.78 3.28 3.81

4 Sandang 126,87 129.37 129.89 0.40 2.38 3.01

5 Kesehatan 115,85 116.17 116.40 0.20 0.47 0.83

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 124,60 126.24 130.84 3.64 5.01 6.00

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 132,60 133.21 135.15 1.46 1.92 3.23

*) Persentase perubahan IHK bulan September 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya, **) Persentase perubahan IHK bulan September 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan September 2017 terhadap IHK bulan September 2016

(5)

5

Gambar 3.

Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Kupang September 2017

-1.78 -0.14 0.78 0.40 0.20 3.64 1.46 0.33 -3.00 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum

%

Inflasi September 2017 didorong oleh kenaikan indeks harga pada lima dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok kelompok Pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 3,64 persen diikuti oleh kelompok Transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang naik sebesar 1,46 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga tertinggi adalah kelompok bahan makanan yang turun sebesar 1,78 persen.

Gambar 4.

Perkembangan Inflasi Kota Kupang September 2016 – September 2017

-0.37 0.18 0.76 1.96 0.79 0.18 -0.87 0.29 -0.06 0.55 -0.22 -0.61 0.33 -1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50

Sep'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17 Feb'17 Mar'17 Apr'17 Mei'17 Jun'17 Jul'17 Agt'17 Sep'17 %

Berbeda arah dengan tahun sebelumnya September 2016 dimana Kota Kupang mengalami

deflasi sebesar 0,37 persen, pada September 2017 ini Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,33

persen.

(6)

6

Tabel 4.

Inflasi dan Andil Inflasi Kota Kupang September 2017

Kelompok Pengeluaran September 2017

Perubahan (%) Andil (%)

(1) (2) (3)

Umum 0.33

Bahan Makanan -1.78 -0.42

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau -0.14 -0.02

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0.78 0.20

Sandang 0.40 0.02

Kesehatan 0.20 0.01

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 3.64 0.28

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 1.46 0.26

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar pembentukan inflasi Kota Kupang bulan

September 2017 adalah kelompok pendidikan, rekreasi dan olag raga dan transpor, komunkasi dan jasa

keuangan dengan andil masing-masing sebesar 0,28 dan 0,26 persen. Sedangkan kelompok bahan

makanan dan makanan jadi memberikan andil negatif terhadap inflasi sebesar 0,42 dan 0,02 persen.

Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil inflasi di Kota Kupang September 2017

antara lain naiknya harga tarif akademi/perguruan tinggi, angkutan udara, ikan kembung, ikan tongkol,

besi beton, kontrak rumah, batu, seng, semen, dan bunga pepaya. Sedangkan komoditas utama yang

menghambat inflasi antara lain daging ayam ras, kangkung, cabai rawit, pucuk labu, tomat sayur,

bawang merah, cabai merah, ikan merah, bawang putih, dan daging ayam kampung.

C. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Maumere

Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan September 2017, Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,59 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 123,09 pada bulan Agustus 2017 menjadi 123,82 pada September 2017.

Laju inflasi tahun kalender di Januari-September 2017 sebesar 1,61 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 4,57 persen.

(7)

7

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Maumere September 2017, Tahun Kalender 2017 danYear on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi September 2017 *) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2016 Agustus 2017 September 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 121,86 123.09 123.82 0.59 1.61 4.57 1 Bahan Makanan 113,72 110.51 112.38 1.69 -1.18 6.63

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 146,00 148.59 148.54 -0.03 1.74 3.02

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 120,10 123.94 124.24 0.24 3.45 4.38

4 Sandang 113,04 118.54 118.88 0.29 5.17 6.72

5 Kesehatan 114,96 120.00 120.26 0.22 4.61 6.22

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 142,65 144.15 144.15 0.00 1.05 1.08

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 113,80 117.17 117.27 0.09 3.05 3.07

*) Persentase perubahan IHK bulan September 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya, **) Persentase perubahan IHK bulan September 2017 terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK bulan September 2017 terhadap IHK bulan September 2016

Pemicu inflasi bulan September 2017 di Kota Maumere adalah karena naiknya indeks harga pada enam dari tujuh kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks terbesar yakni sebesar 1,69 persen dan diikuti kelompok sandang dan perumahan yang masing-masing naik sebesar 0,29 dan 0,24 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman rokok dan tembakau mengalami penurunan indeks sebesar 0,03 persen.

Gambar 5.

Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Maumere September 2017

1.69 -0.03 0.24 0.29 0.22 0.00 0.09 0.59 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 1.80 Bhn Makanan Makanan Jadi

(8)

8

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Maumere September 2017

Kelompok Pengeluaran September 2017

Perubahan (%) Andil (%)

(1) (2) (3)

Umum 0.59

Bahan Makanan 1.69 0.50

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau -0.03 -0.01

Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0.24 0.06

Sandang 0.29 0.01

Kesehatan 0.22 0.01

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 0.00 0.00

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0.09 0.01

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi di Kota Maumere di September 2017 adalah kelompok bahan makanan dengan sumbangan inflasi sebesar 0,50 persen, diikuti oleh kelompok perumahan dengan andil sebesar 0,06 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi Kota Maumere antara lain naiknya harga ayam hidup, ikan layang, peaya, pisang, ikan asin, seng, ikan tongkol, ikan selar, kangkung, dan besi beton. Sedangkan komoditas dominan yang menghambat laju inflasi September 2017 di Kota Maumere antara lain turunnya harga bawang merah, wortel, asam, bawang putih, bayam, sawi hijau, tomat sayur, kol putih, ikan tuna, dan ikan teri.

Gambar 6.

Perkembangan Inflasi Kota Maumere September 2016 – September 2017

1.20 0.26 0.98 1.65 0.40 -0.05 -0.23 -0.17 0.38 0.25 0.30 0.12 0.59 -0.50 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00

Sep'16 Okt'16 Nov'16 Des'16 Jan'17 Feb'17 Mar'17 Apr'17 Mei'17 Jun'17 Jul'17 Agt'17 Se'17

(9)

9

Searah dengan kondisi bulan September tahun 2016 dimana Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 1,20 persen, pada September 2017 ini Kota Maumere juga mengalami inflasi sebesar 0,59 persen.

D. Perbandingan Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year

Dalam lima tahun terakhir, tercatat di bulan September Nusa Tenggara Timur tiga kali mengalami deflasi dan dua kali mengalami inflasi. Inflasi terjadi tahun 2015 dan 2017 sebesar 0,26 dan 0,37 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 1,03 persen.

Tabel 7.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender,

Year on year

di Maumere, Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur September 2013 – September 2017

Tahun Maumere Kupang Nusa Tenggara Timur

(1) (2) (3) (4)

Inflasi Bulanan (September)

2013 -1,57 -0,92 -1,03

2014 -0,55 -0,32 -0,35

2015 0,20 0,27 0,26

2016 1,20 -0,37 -0,17

2017 0,59 0,33 0,37

Inflasi Tahun Kalender (Januari-September) 2013 4,66 7,21 6,79 2014 1,84 2,40 2,33 2015 2,27 1,23 1,36 2016 0,69 -0,59 -0,43 2017 1,61 0,37 0,53

Inflasi Year on Year

2013 5,32 8,88 8,29

2014 3,19 4,27 4,13

2015 4,44 7,08 6,74

2016 2,28 3,18 3,07

2017 4,57 3,30 3,46

E. Inflasi Beberapa Kota di Kawasan Timur Indonesia (KTI)

Dari 24 kota sampel IHK Nasional di Kawasan Timur Indonesia pada bulan September 2017 ini, terdapat 9 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual yang sebesar1,59 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Mamuju yang sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi terbesar terjadi di Kota Manado sebesar 1,04 persen.

(10)

10

Tabel 8.

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota di Kawasan Timur Indonesia September 2017 (2012=100)

Kota IHK Inflasi

(%) Inflasi Tahun Kalender (%) 1 2 3 4 TUAL 153.62 1.59 9.63 MANOKWARI 124.67 1.09 1.90 MAUMERE 123.82 0.59 1.61 KUPANG 129.55 0.33 0.37 MATARAM 127.42 0.20 2.52 BAU-BAU 132.65 0.14 2.93 PARE-PARE 125.44 0.10 2.74 GORONTALO 126.32 0.10 3.73 MAMUJU 129.55 0.01 3.21 PALOPO 127.48 -0.04 2.99 BULUKUMBA 136.31 -0.06 4.66 MAKASSAR 130.61 -0.08 3.30 SORONG 128.93 -0.12 1.65 PALU 132.06 -0.13 3.91 WATAMPONE 126.73 -0.14 5.37 AMBON 127.74 -0.23 1.50 DENPASAR 125.64 -0.33 2.06 TERNATE 131.86 -0.51 1.22 BIMA 131.46 -0.57 1.82 MERAUKE 131.51 -0.64 -0.46 JAYAPURA 129.04 -0.64 0.30 KENDARI 125.89 -0.76 3.46 SINGARAJA 136.19 -0.78 0.81 MANADO 128.26 -1.04 2.09

F. Inflasi Kota-kota Sampel IHK Nasional

Dari 82 kota sampel IHK Nasional, 50 kota mengalami inflasi dan 32 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,59 persen dan terendah terjadi di Kota Depok dan Mamuju dengan inflasi sebesar 0,01 persen. Deflasi terbesar terjadi di kota Manado, sebesar 1,04 persen.

(11)

11

Tabel 9.

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di 82 Kota September 2017 (2012=100)

Kota

IHK Inflasi Th

Kalender*) Kota IHK Inflasi

Th

Kalender*)

TUAL 153.62 1.59 9.63 GORONTALO 126.32 0.10 3.73 MANOKWARI 124.67 1.09 1.90 JEMBER 125.83 0.06 2.67 MEDAN 135.31 1.08 1.79 DUMAI 132.19 0.05 3.57 SIBOLGA 134.17 0.93 1.25 DKI JAKARTA 129.94 0.05 2.91 SINGKAWANG 131.24 0.71 4.54 MALANG 130.07 0.05 2.94 BANDA ACEH 123.87 0.62 3.28 SERANG 138.70 0.04 4.27 BOGOR 130.43 0.59 3.46 SUMENEP 125.89 0.03 2.34 MAUMERE 123.82 0.59 1.61 DEPOK 128.56 0.01 3.39 PEMATANG SIANTAR 134.90 0.55 2.14 MAMUJU 129.55 0.01 3.21 BATAM 130.18 0.53 2.54 TEMBILAHAN 133.95 -0.01 3.13 PADANGSIDIMPUAN 128.01 0.40 2.11 SUKABUMI 129.13 -0.02 3.23 MEULABOH 128.78 0.37 2.34 BANYUWANGI 125.10 -0.02 2.12 SEMARANG 128.07 0.34 2.79 BENGKULU 138.80 -0.04 2.79 TANJUNG PINANG 129.16 0.33 2.50 PALOPO 127.48 -0.04 2.99 KUPANG 129.55 0.33 0.37 PURWOKERTO 126.71 -0.06 2.82 TANGERANG 136.78 0.32 2.37 SURAKARTA 124.64 -0.06 1.82 BUKITTINGGI 126.62 0.31 0.26 BULUKUMBA 136.31 -0.06 4.66 KEDIRI 126.09 0.31 2.88 MAKASSAR 130.61 -0.08 3.30 PEKANBARU 131.65 0.30 2.89 PALEMBANG 127.19 -0.09 1.78 BEKASI 126.13 0.26 2.49 SORONG 128.93 -0.12 1.65 SURABAYA 129.85 0.26 3.24 PALU 132.06 -0.13 3.91 BANDAR LAMPUNG 130.28 0.25 2.33 CIREBON 125.44 -0.14 3.53 CILACAP 132.12 0.25 3.37 WATAMPONE 126.73 -0.14 5.37 TASIKMALAYA 128.54 0.24 3.30 SAMARINDA 132.99 -0.17 3.23 PONTIANAK 140.14 0.24 3.96 AMBON 127.74 -0.23 1.50 MATARAM 127.42 0.20 2.52 PALANGKARAYA 126.78 -0.24 2.78 BALIKPAPAN 133.51 0.20 1.47 TARAKAN 139.98 -0.24 2.47 LHOKSEUMAWE 125.88 0.16 0.75 BUNGO 127.98 -0.28 2.92 PANGKAL PINANG 135.08 0.15 1.26 SAMPIT 129.82 -0.28 2.23 BAU-BAU 132.65 0.14 2.93 DENPASAR 125.64 -0.33 2.06 PADANG 134.43 0.13 0.71 JAMBI 127.54 -0.34 0.26 YOGYAKARTA 126.78 0.13 2.90 LUBUKLINGGAU 126.79 -0.45 2.41 TEGAL 126.19 0.12 3.02 TERNATE 131.86 -0.51 1.22 MADIUN 127.70 0.12 4.04 BIMA 131.46 -0.57 1.82 CILEGON 136.74 0.12 4.39 TANJUNG 128.92 -0.62 1.14 BANDUNG 128.21 0.11 2.34 MERAUKE 131.51 -0.64 -0.46 PROBOLINGGO 126.00 0.11 2.37 JAYAPURA 129.04 -0.64 0.30 BANJARMASIN 130.58 0.11 3.41 KENDARI 125.89 -0.76 3.46 METRO 136.45 0.10 1.77 SINGARAJA 136.19 -0.78 0.81 KUDUS 135.51 0.10 3.29 TANJUNG PANDAN 136.74 -0.87 1.87 PARE-PARE 125.44 0.10 2.74 MANADO 128.26 -1.04 2.09 *) IHK Januari-September 2017

Published by:

BPS-Statistics Indonesia contact details

Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Jl. R. Suprapto No. 5, Kupang NTT - 85111

Maritje Pattiwaellapia, SE, M.Si

Kepala

Telepon: (0380) 826289 E-mail: maritje@bps.go.id Website : www.ntt.bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Kepekaan terhadap makhluk hidup dan lingkungannya merupakan sikap ilmiah khusus yang sangat diperlukan oleh orang yang belajar biologi maupun pendidik biologi untuk menempa

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai pretest dengan materi Software Focusky pada workshop pembuatan media pembelajaran terdapat 2 orang guru memperoleh nilai 60

Baik dan sempurnanya ciptaan Allah itu secara eksplisit tertulis dalam kitab Kejadian dalam konteks penciptaan langit dan bumi serta isinya.Lima kali dalam pasal pertama

Berdasarkan dapat disimpulkan bahwa kejadian hipertensi pada penduduk desa Tembuku cendrung dialami oleh penduduk yang tidak memiliki kebiasaan merokok dengan

Metode pengambilan data berupa penelitian perpustakaan dengan membaca literatur-literatur terkait tugas akhir seperti buku-buku maupun pencarian di internet,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahamaan agama anak di keluarga mualaf bersifat: unreflective (tidak mendalam), egosentis (sesuai dengan keinginannya), imitative

Ketika orang tua saya sedang melaksanakan shalat jama’ah secara ber di rumah, saya ikut melaksanakan shalat jama’ah ber dengan

Persoalan kebebasan beragama dalam Islam bahkan tidak sebatas membiarkan seorang manusia memilih terhadap suatu agama, namun lebih dari itu, memberi kebebasan kepada pemeluk