• Tidak ada hasil yang ditemukan

penundaan transaksi bisnis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "penundaan transaksi bisnis"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PERNYATAAN KOMITMEN

DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PT JASA RAHARJA (PERSERO)

Dewan Komisaris dan Direksi PT Jasa Raharja (Persero), dengan ini menyatakan bahwa dalam menjalankan tugas, fungsi dan wewenang masing-masing senantiasa menerapkan Pedoman Good Corporate Governance (GCG Code), Pola Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual), Pedoman Perilaku (Code of Conduct), Pedoman Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) serta pedoman lainnya yang terkait dengan penerapan Good Corporate Governance.

(3)

Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/ Atau Kecurangan 1

BAGIAN I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Dalam r angka lebih menumbuhkan keper cayaan masyar akat kepada PT JASA RAHARJA (Per ser o) sebagai BUMN, maka per usahaan har us menghindar i t indakan penyimpangan dan/ at au kecur angan dalam t r ansaksi bisnis, diant ar anya dengan car a melakukan penundaan t r ansaksi bisnis yang t er indikasi adanya penyimpangan dan/ at au kecur angan t er sebut .

Bahw a sehubungan dengan amanat Per at ur an Ment er i BUMN Nomor PER-19/ MBU/ 2012 t anggal 27 Desember 2012 t ent ang Pedoman Penundaan Tr ansaksi Bisnis yang Ter indikasi Penyimpangan dan/ at au Kecur angan, Pasal 3.(1). “Dir eksi BUMN w ajib menyusun ket ent uan int er nal ber upa St andar d Oper at ing Pr ocedur e

(SOP) mengenai t at a car a Penundaan Tr ansaksi Bisnis yang Ter indikasi Penyimpangan dan/ at au Kecur angan, dengan ber pedoman pada Per at ur an Ment er i ini, paling lambat 3 (t iga) bulan t er hit ung sejak ber lakunya Per at ur an Ment er i ini.”

a. Maksud, Tujuan dan Manfaat

1) Maksud : Penyusunan Pedoman Penundaan Tr ansaksi Bisnis dimaksudkan

sebagai acuan bagi PT Jasa Rahar ja (Per ser o) dalam melakukan Penundaan Tr ansaksi Bisnis yang Ter indikasi Penyimpangan dan/ at au Kecur angan yang mer ugikan per usahaan.

2) Tujuan : Pedoman ini ber t ujuan unt uk melindungi PT Jasa Rahar ja (Per ser o)

dar i ker ugian akibat adanya t r ansaksi bisnis yang t er indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan.

3) Manfaat :

(4)

Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/ Atau Kecurangan 2

b) Membant u meningkat kan penegakkan hukum di PT Jasa Rahar ja (Per ser o) Sesuai dengan Inst r uksi Pr esiden Nomor 17 t ahun 2011, t anggal 19 Desember 2011, t ent ang Aksi Pencegahan dan Pember ant asan Kor upsi.

b. Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan pedoman ini adalah sebagai ber ikut ; 1) Undang-Undang

a) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 t ent ang Dana Per t anggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

b) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 t ent ang Dana Per t anggungan Wajib Kecelakaan Lalu Lint as Jalan.

c) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 t ent ang Usaha Per asur ansian. d) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 t ent ang Penyelenggar aan Negar a

Yang Ber sih dan Bebas dar i Kor upsi, Kolusi, dan Nepot isme.

e) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 t ahun 2001, t ent ang Per ubahan at as Undang-undang Republik Indonesia Nomor 31 t ahun 1999, t ent ang Pember ant asan Tindak Pidana Kor upsi.

f) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 t ent ang Badan Usaha Milik Negar a. g) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 15 t ahun 2002, t ent ang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana t elah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 t ahun 2003.

h) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 t ent ang Per ser oan Ter bat as. i) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 t ahun 2008, t ent ang

Infor masi dan Tr ansaksi Elekt r onik.

j) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 t ent ang Ket er bukaan Infor masi Publik.

2) Per atur an Pemer intah

a) Per at ur an Pemer int ah Nomor 15 Tahun 1961 t ent ang Pendir ian Per usahaan Negar a Asur ansi Ker ugian Eka Kar ya.

b) Per at ur an Pemer int ah Nomor 17 Tahun 1965 t ent ang Ket ent uan Ket ent uan Pelaksanaan Dana Per t anggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

(5)

Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/ Atau Kecurangan 3

d) Per at ur an Pemer int ah Nomor 8 Tahun 1965 t ent ang Pendirian Per usahaan Negar a Asur ansi Ker ugian Jasa Rahar ja.

e) Per at ur an Pemer int ah Nomor 39 Tahun 1980 t entang Pengalihan Bent uk Per usahaan Umum Asur ansi Ker ugian Jasa Rahar ja menjadi Per usahaan Per ser oan (Per ser o).

f) Per at ur an Pemer int ah Nomor 12 t ahun 2001 t ent ang Per usahaan Per ser oan (Per ser o), jo Per at ur an Pemer int ah Nomor 45 Tahun 2001. g) Per at ur an Pemer int ah Nomor 45 t ahun 2005 t ent ang Pendir ian,

Pengur usan dan Pembubar an Badan Usaha Milik Negar a.

3) Instr uksi Pr esiden

a) Inst r uksi Pr esiden Nomor 9 Tahun 2005 t ent ang Per ubahan at as Inst r uksi Pr esiden Nomor 8 Tahun 2005 t ent ang Pengangkat an anggot a Dir eksi dan/ at au Komisar is/ Dew an Pengaw as Badan Usaha Milik Negar a.

b) Inst r uksi Pr esiden Nomor 17 Tahun 2011 t ent ang Pencegahan dan Pember ant asan Kor upsi.

4) Per atur an, Keputusan, dan Sur at Edar an Menteri

a) Per at ur an Ment er i Negar a BUMN, Nomor PER-07/ MBU/ 2010 t ent ang Pedoman penet apan penghasilan Dir eksi, Dew an Komisar is dan Dew an Pengaw as Badan Usaha Milik Negar a.

b) Per at ur an Ment er i Negar a BUMN, Nomor : Per -01/ MBU/ 2011, t ent ang Pener apan Tat a Kelola Per usahaan Yang Baik (Good Cor por at e Gover nance) Pada Badan Usaha Milik Negar a.

c) Per at ur an Ment er i Negar a BUMN, Nomor : Per -06/ MBU/ 2012, t ent ang per ubahan Per at ur an Ment er i Negar a BUMN, Nomor : Per -01/ MBU/ 2011, t ent ang Per syar at an dan Tat a Car a Pengangkat an dan Pember hent ian Anggot a Dir eksi Badan Usaha Milik Negar a.

d) Per at ur an Ment er i Negar a BUMN, Nomor Per -09/ MBU/ 2012, t ent ang per ubahan Per at ur an Ment er i Negar a BUMN, Nomor Per -01/ MBU/ 2011, t ent ang Pener apan Tat a Kelola Per usahaan Yang Baik (Good Cor por at e

Gover nance) Pada Badan Usaha Milik Negar a.

(6)

Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/ Atau Kecurangan 4

f) Per at ur an Ment er i Negar a BUMN Nomor PER-16/ MBU/ 2012 t ent ang Per ubahan Kedua at as Per at ur an Ment er i Negar a Badan Usaha Milik Negar a Nomor PER-01/ MBU/ 2012 t ent ang Per syar at an dan Tat a Car a Pengangkat an dan Pember hent ian Anggot a Dir eksi Badan Usaha Milik Negar a.

g) Per at ur an Ment er i Negar a BUMN, Nomor Per -19/ MBU/ 2012, t ent ang Pedoman Penundaan Tr ansaksi Bisnis yang t er indikasi Penyimpangan dan/ at au Kecur angan.

h) Keput usan Sekr et ar is Kement er ian BUMN Nomor SK-16/ S-MBU/ 2012 t ent ang Indikat or / Par amet er Penilaian dan Evaluasi At as Penet apan Tata Kelola Per usahaan Yang Baik (Good Cor por at e Gover nance) Pada Badan Usaha Milik Negar a.

5) Anggar an Dasar Per usahaan

Akt a Nomor 49 t anggal 28 Febr uar i 1981 yang dibuat dihadapan Imas Fat imah, Sar jana Hukum, Not ar is di Jakar t a, yg t elah beber apa kali diubah dan dit ambah, t er akhir dengan Akt a Nomor 16, t anggal 12 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Julius Pur naw an, Sar jana Hukum, Magist er Sains, Not ar is Jakar t a.

2. Penger tian Umum

a. Per usahaan adalah PT Jasa Rahar ja (Per ser o) sesuai dengan Anggar an Dasar PT

Jasa Rahar ja (Per ser o) sebagaimana dimuat dalam Akt a Nomor 49 t anggal 28 Febr uar i 1981 yang dibuat di hadapan Imas Fat imah, Sar jana Hukum, Not ar is di Jakar t a, yang t elah beber apa kali diubah dan ditambah, t er akhir dengan Akt a Nomor 16 t anggal 12 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Julius Pur naw an, Sar jana Hukum, Magist er Sains, Not ar is di Jakar t a.

b. Dir eksi adalah Dir eksi PT Jasa Rahar ja (Per ser o).

c. Dewan Komisar is adalah Dew an Komisar is PT Jasa Rahar ja (Per ser o).

d. Tr ansaksi Bisnis adalah selur uh kegiat an yang menimbulkan hak dan/ at au

(7)

Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/ Atau Kecurangan 5

e. Mitr a Ker ja adalah or ang per seor angan at au badan usaha at au badan hukum yang

memiliki ker jasama at au hubungan hukum lainnya dalam Tr ansaksi Bisnis dengan Per usahaan.

3. Sistematika

Pedoman Penundaan Tr ansaksi Bisnis Yang Ter indikasi Penyimpangan Dan/ At au Kecur angan t er dir i dar i 4 (empat ) bagian, yait u:

a.Bagian I : Pendahuluan

b.Bagian II : Penundaan Tr ansaksi Bisnis

c.Bagian III : Tat a Car a Penundaan Tr ansaksi Bisnis

(8)

Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/ Atau Kecurangan 6

BAGIAN II

PENUNDAAN TRANSAKSI BISNIS

1. Pr insip Dasar

a. Per usahaan dalam menjalankan kegiat an usahanya dilakukan ber dasar kan it ikad baik dan penuh t anggung, mener apkan pr insip–pr insip t at a kelola per usahaan yang baik (GCG) dan prinsip kehat i–hat ian ser t a ber landaskan pada ket ent uan ser t a per undang-undangan dan anggar an dasar Per usahaan.

b. Jajar an Dir eksi dan manajemen dalam menjalankan kegiat an usaha agar menghindar i t indakan–tindakan penyimpangan dan/ at au kecur angan yang dapat mer ugikan Per usahaan.

2. Ruang Lingkup

a. Pedoman ini mengat ur t ent ang ket ent uan dan pr osedur penundaan pelaksanaan t r ansaksi bisnis yang t er indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan di lingkungan PT Jasa Rahar ja (Per ser o).

b. Pedoman ini dit er apkan pada jenis t r ansaksi bisnis sebagai ber ikut :

1) Adanya indikasi manipulasi har ga baik penggelembungan (mar k up) at au mengur angi (mar k down) dalam pr oses pengadaan bar ang dan jasa,

2) Adanya pr oyek fikt if,

3) Adanya indikasi pemalsuan ident it as Mit r a Ker ja/ pihak lain,

4) Adanya indikasi bar ang/ jasa dibaw ah spesifikasi/ kualit as yang disepakat i, 5) Adanya indikasi manipulasi biaya per aw at an kor ban kecelakaan lalu lint as jalan

dan angkut an penumpang umum pada Per janjian Ker ja Sama dengan Mit r a Ker ja/ pihak lain,

6) Jenis t r ansaksi bisnis lainnya yang menur ut per t imbangan Dir eksi mempunyai t ingkat mat er ialit as dan r isiko bisnis yang tinggi.

3. Dasar Temuan

a. Penundaan Tr ansaksi Bisnis dapat dilakukan apabila t er dapat indikasi penyimpangan dan/at au kecurangan ber dasarkan:

1) Temuan Dir eksi, Dew an Komisar is at au unsur Pemegang Saham (t er masuk masukan dar i Komit e Audit),

(9)

Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/ Atau Kecurangan 7

3) Lapor an dar i auditor ekster nal,

4) Permint aan dari penyidik, Penuntut Umum, at au Majelis Hakim.

b. At as t emuan dan lapor an yang disampaikan sebagaimana t er sebut pada but ir 3.a diat as, ber sifat t er t ulis diser t ai bukt i yang cukup, diver ifikasi dan dit andat angani pejabat ber w enang.

4. Pejabat Yang Ber wenang

Dalam hal dit emukan adanya indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan, maka pejabat ber w enang yang dapat melakukan penundaan t r ansaksi bisnis, adalah sebagai ber ikut :

a. Dir ektur Utama, apabila indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan dilakukan

oleh anggot a Dir eksi lainnya dan/ at au pejabat di baw ah Dir eksi.

b. Dewan Komisar is, dengan memer int ahkan anggot a Dir eksi yang t idak t er libat

apabila indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan dilakukan oleh Dir ekt ur Ut ama dan/ at au ber sama-sama dengan anggot a Direksi lainnya.

c. Dewan Komisar is, apabila indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan

dilakukan oleh selur uh anggot a Dir eksi.

d. RUPS/ Kuasanya, apabila indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan dilakukan

oleh selur uh anggot a Dir eksi dan selur uh anggot a Dew an Komisar is.

5. Per syar atan Penundaan

a. Per usahaan dapat melakukan penundaan pelaksanaan t r ansaksi bisnis apabila t er dapat pot ensi ker ugian bagi Per usahaan akibat adanya penyimpangan dan/ at au kecur angan dalam t r ansaksi bisnis, dengan per syarat an sebagai ber ikut :

1) Ter dapat penyampaian t emuan, lapor an dan/ at au per mint aan dar i pihak–pihak sebagaimana t er sebut pada bagian II. 3.

2) Tindakan penyimpangan dan/ at au kecur angan, dapat ber upa, namun t idak t er bat as pada :

a) Adanya indikasi manipulasi har ga baik penggelembungan (mar k up) at au mengur angi (mar k down) dalam pr oses pengadaan bar ang dan jasa,

b) Adanya indikasi pr oyek fikt if,

c) Adanya indikasi pemalsuan ident it as Mit r a Ker ja/ pihak lain,

(10)

Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/ Atau Kecurangan 8

e) Adanya indikasi manipulasi biaya per aw at an kor ban kecelakaan lalu lint as jalan dan angkut an penumpang umum pada Per janjian Ker ja Sama dengan Mit r a Ker ja/ pihak lain,

f) Jenis t r ansaksi bisnis lainnya yang menur ut per t imbangan Dir eksi mempunyai t ingkat mat er ialit as dan r isiko bisnis yang t inggi.

b. Dalam r angka penundaan t r ansaksi bisnis, Dir eksi at au Dew an Komisar is at au RUPS dapat dibant u pihak–pihak sebagai ber ikut :

1) Tim int er nal yait u SPI dan/ at au Tim Lint as Unit Ker ja,

2) Audit or Ekst er nal dan at au Badan Pengaw asan Keuangan dan Pembangunan (BPKP),

3) Pihak independen yang kompet en.

c. Penundaan t r ansaksi bisnis t idak dapat dilakukan apabila :

1) Ker ugian per usahaan yang dit imbulkan akibat indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan dapat diat asi,

(11)

Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/ Atau Kecurangan 9

BAGIAN III

TATA CARA PENUNDAAN TRANSAKSI BISNIS

Pr osedur yang dit et apkan dalam penundaan t r ansaksi bisnis adalah sebagai ber ikut : 1. Ber dasar kan t emuan, lapor an dan/ at au per mint aan sebagaimana dimaksud pada

bagian II.3, pejabat ber w enang (Dir ekt ur Utama, Dew an Komisar is, at au RUPS/ kuasanya) dapat memint a Tim int er nal, Audit or Ekst er nal, BPKP dan/ at au pihak independen yang kompet en unt uk melakukan evaluasi t er lebih dahulu t er hadap t r ansaksi bisnis yang t er indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan t er sebut .

2. Tim int er nal, Audit or Ekst er nal, BPKP dan/ at au Pihak Independen yang kompet en melaksanakan evaluasi t r ansaksi bisnis, unt uk memast ikan :

a. Adanya indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan,

b. Adanya ker ugian Per usahaan at as penyimpangan dan/ at au kecur angan t er sebut, c. Ada t idaknya pot ensi ker ugian yang lebih besar at au hambat an bagi Per usahaan.

3. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud bagian III.2, w ajib disampaikan kepada pejabat ber w enang sebagaimana dimaksud bagian II.4, selambat -lambat nya 12 (dua belas) har i ker ja sejak t anggal penugasan.

4. Selama masa evaluasi, Dir eksi dapat memint a Bagian Teknis t er kait (sebagai second

opinion) unt uk membuat :

a. Kajian mengenai dampak penundaan t r ansaksi bisnis t er hadap Per usahaan; dan/ at au

b. Langkah-langkah at au st r at egi unt uk mengatasi pot ensi ker ugian yang ditimbulkan akibat indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan t er hadap t r ansaksi bisnis.

5. Kajian mengenai dampak dan/ at au st r at egi unt uk mengat asi ker ugian sebagaimana t er sebut pada bagian III.4, w ajib disampaikan Bagian Teknis t er kait kepada Dir eksi selambat -lambat nya 6 (enam) har i ker ja sejak t anggal penugasan.

(12)

Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/ Atau Kecurangan 10

bisnis, maka pelaksanaan t r ansaksi bisnis t et ap dilanjut kan.

7. Apabila ber dasar kan hasil evaluasi dit emukan bukt i per mulaan yang cukup bahw a t elah t er jadinya penyimpangan dan/ at au kecur angan t er hadap t r ansaksi bisnis yang dapat mengakibat kan ker ugian bagi Per usahaan, maka pejabat ber w enang (Dir ekt ur Ut ama, Dew an Komisar is at au RUPS/ kuasanya) dapat menunda t r ansaksi bisnis set elah memenuhi per syar at an sebagaimana disebut pada bagian II.5.

8. Per usahaan w ajib menyampaikan pember it ahuan t er lebih dahulu kepada mit r a ker ja/ pihak lain sehubungan penundaan t r ansaksi bisnis dengan diser t ai alasan dan/ at au hasil evaluasi yang t elah dilakukan sebelumnya pada bagian III.3. Penundaan dilaksanakan paling lama 30 har i kalender sejak pember it ahuan penundaan t r ansaksi disampaikan kepada mit r a ker ja/ pihak lain. Selama masa penundaan maka segala hak dan kew ajiban par a pihak dihent ikan sement ar a.

9. Jika ber dasar kan t emuan, lapor an dan/ at au per mint aan sebagaimana dimaksud pada bagian II.3 sudah dir asa cukup unt uk menunjukkan t er jadinya indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan t er hadap t r ansaksi bisnis yang ber pot ensi mengakibat kan ker ugian bagi Per usahaan, maka t idak per lu dilakukan evaluasi sebagaimana t er sebut pada bagian III.1 dan III.2. Kemudian ber dasar kan t emuan dimaksud Per usahaan w ajib menyampaikan pember it ahuan t er lebih dahulu kepada mit r a ker ja/ pihak lain, sehubungan penundaan tr ansaksi bisnis dengan diser t ai alasan dar i t emuan sebelumnya sebagaimana t er sebut pada bagian II.3. Penundaan dilaksanakan paling lama 30 har i kalender sejak pember it ahuan penundaan t r ansaksi disampaikan kepada mit r a ker ja/ pihak lain. Selama masa penundaan maka segala hak dan kew ajiban par a pihak dihent ikan sement ar a.

10. Selama masa penundaan sement ar a sebagaimana t er sebut pada bagian III.7 at au bagian III.9 diat as, Pejabat Ber w enang selanjut nya memint a Tim Int er nal/ BPKP dan/ at au pihak independen yang kompet en unt uk melakukan audit secar a menyelur uh (audit t ujuan t er t ent u) t er hadap indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan ser t a ker ugian yang dit imbulkan oleh t r ansaksi bisnis dimaksud.

(13)

Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/ Atau Kecurangan 11

12. Apabila t r ansaksi bisnis dengan mit r a ker ja/ pihak lain t er sebut dibat alkan, maka Dir eksi w ajib melaksanakan hal–hal sebagai ber ikut :

a. Memper hit ungkan hak dan kew ajiban par a pihak secar a pr opor sional,

b. Menet apkan r encana t indak lanjut (act ion plan) unt uk melanjut kan pr oyek/ kegiat an usaha yang t elah dibat alkan t r ansaksi bisnisnya.

(14)

Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/ Atau Kecurangan 12

BAGIAN IV

PENERAPAN KETENTUAN DALAM SURAT

PERJANJIAN/ KONTRAK

Dalam pembuat an Sur at Per janjian/ Kont r ak yang dibuat ant ar a Per usahaan dengan mit r a ker ja/ pihak lain w ajib menuangkan pada suat u pasal, dengan bunyi sebagai ber ikut :

Pasal…..

Penundaan Tr ansaksi Bisnis Yang Ter indikasi Penyimpangan Dan/ At au Kecur angan

(1) Sesuai Per at ur an Ment er i BUMN No. PER-19/ MBU/ 2012 t anggal 27 Desember 2012, Pihak Per t ama (PT Jasa Rahar ja (Per ser o)) dapat melakukan penundaan at as pelaksanaan t r ansaksi bisnis ini jika dijumpai adanya indikasi penyimpangan dan/ at au kecur angan yang menyebabkan ker ugian bagi Per usahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat hadir dan menunjukan segala Administrasi dan kualifikasi asli (terkecuali Ijazah cukup copy dilegalisir) sesuai yang dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan sebagai calon

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) kinerja tutor dalam melaksanakan tugas pokok di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Tahun pelajaran 2013/2014 sesuai dengan Keputusan

Untuk mendukung kegiatan pembelajaran digunakan beberapa media, antara lain partitur lagu dan alat musik yaitu pianika yang sudah disediakan sekolah (ruang

If you and your family or friends are needing to take a break for a weekend or a week, consider taking a trip to a ski resort.. Everyone needs to get away once in a while, and there

Peserta diharapkan membawa semua Dokumen Kualifikasi Asli yang telah di Upload pada sistem SPSE pada paket Pekerjaan Pembangunan Rumah Masyarakat Type 42 m2 Di

(2) Calon peserta didik yang berasal dari Daerah dengan sekolah tujuan SMK yang menggunakan PPDB jalur umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) dapat diterima di sekolah

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b serta untuk tertib administrasi pengelolaan Barang Milik Daerah, perlu menetapkan Keputusan

Menunjuk Dokumen kami sebelumnya yaitu Dokumen Sayembara Nomor : 01/S/MA/APBD.DPUPR.CK/2017 tanggal 26 April 2017 dan Pengumuman Sayembara Nomor :