LAPORAN PENELITIAN PENGEMBANGAN WILAYAH
KEKERASAN TERHADAP LANSIA
(STUDI KASUS PADA PEREMPUAN LANSIA)
Sri Iswanti, M.Pd.
Prapti Karomah, M.Pd.
Siti Rohmah Nurhayati, M.Si
Penelitian ini dibiayai dari anggaran DIPA UNY tahun 2008 dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian No: 07/H34.21/PW/2008
---
PUSAT STUDI SUMBER DAYA LANJUT USIA
PUSAT STUDI WANITA
LEMBAGA PENELITIAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
DESEMBER 2008
ABSTRAK
Sri Iswanti, Prapti Karomah, Siti Rohmah Nurhayati
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan memahami pelaku kekerasan terhadap perempuan lansia, bentuk-bentuk kekerasan yang dilakukan, faktor-faktor yng melatarbelakangi terjadinya tindak kekerasan, dan dampak yang ditimbulkan oleh terjadinya tindak kekerasan terhadap perempuan lansia.
Seting penelitin di Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan propinsi dengan rata-rata harapan hidup tertinggi di Indonesia dan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di Indonesia. Subyek penelitian adalah lansia perempuan (berusia 60 tahun keatas) yang mengalami tindak kekerasan dalam keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Analisis data dengan analisis kualitatif teknik tematik, sehingga ditemukan tema penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Keabsahan data dilakukan dengan Triangulasi metode dan subyek, serta perpanjangan waktu penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan: 1).Bentuk-bentuk kekerasan yang dialami oleh perempuan lansia adalah : dimarahi dengan kata-kata yang pedas/kasar, tidak diberi makan, mendiamkan lansia, dikucilkan, tidak mengobatkan pada saat lansia sakit, tidak boleh kekamar mandi, tidak boleh tidur dirumah, sikap yang kurang baik/kasar, dikunci didalam rumah, tidak boleh menginjak rumah cucunya dan tidak boleh menggunakan sumur sebagai sumber kata air. 2). Pelaku tindak kekerasan terhadap perempuan lansia adalah suami, anak kandung maupun anak angkat, cucu kandung, cucu tiri, menantu, saudara (kakak ipar). 3). Faktor-Faktor yang mempengaruhi terjadinya tindak kekerasan berasal dari: salah faham, merasa direpotkan dengan kehadiran lansia, kurang komunikasi, sikap tidak menghormati, malu karena perbedaan latar belakang sosial dan berpendidikan, jengkel karena lansia terlalu banyak bicara, balas dendam terhadap perlakuan pada waktu kecil, dan masalah warisan. 4). Dampak yang ditimbulkan oleh terjadinya kekerasan terhadap perempuan lansia meliputi : aspek fisik dan kesehatan seperti kelaparan sehingga harus meminta-minta, dan sakit mag. Aspek psikologis, seperti perasaan sedih, menangis, sakit hati, nelangsa, pikiran terganggu, bingung, ingin pergi dari rumah, ngomel-ngomel, keinginan untuk segera mati.
Temuan lain yang sifatnya positif adalah bagi perempuan lansia korban kekerasan dapat menerima hal tersebut sebagai hikmah untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui berbagai kegiatan keagamaan.
Kata kunci : kekerasan; perempuan lanjut usia
KATA PENGANTAR
Dalam melaksanakan penelitian ini Tim Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan yang sangat berharga kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang telah memberikan berbagai kemudahan
2. Ketua Lembaga Penelitian UNY atas berbagai kemudahan dan layan- an selama melakukan penelitian ini.
3. Para informan yaitu para usia lanjut yang dengan kesabarannya me- respon dan memberi informasi yang dibutuhkan.
4. Rekan-rekan sejawat dan sesama peneliti yang telah banyak memberi-kan masumemberi-kan berharga demi kebaimemberi-kan laporan ini.
Disadari bahwa banyak kekurangan dalam penelitian ini, oleh karena itu kami mohon masukan dari bernagai fihak untuk menyempurnakan laporan ini. Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat bagi kehidupan bersama, khususnya bagi para perempuan lanjut usia.
Yogtakarta, 20 Desember 2008
Tim Peneliti
DAFTAR ISI