• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Hs-Crp Dengan Ketebalan Tunikaintima Media Arteri Karotis Komunis Berdasarkan Pemeriksaan Usg Pada Penderita Angina Pektoris Stabil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Hs-Crp Dengan Ketebalan Tunikaintima Media Arteri Karotis Komunis Berdasarkan Pemeriksaan Usg Pada Penderita Angina Pektoris Stabil"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xvi

ABSTRAK

HUBUNGAN hs-CRP DENGAN KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA

ARTERI KAROTIS KOMUNIS BERDASARKAN PEMERIKSAAN USG PADA PENDERITA ANGINA PEKTORIS STABIL

Andy Arfan

(1) DepartemenPatologi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ RSUP H. Adam Malik Medan.

,(1), Ratna A Ganie,(1), Refli Hasan,(2)

(2) Departemen Ilmu Penyakit Dalam Divisi Kardiologi,Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H. Adam Malik Medan.

Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian pertama pada negara berkembang. Aterosklerosismerupakan dasar penyebab terjadinya PJK.hs-CRP dapat digunakan sebagai marker inflamasi untuk menilai risiko kejadian kardiovaskuler dan merupakan prediktor independen yang kuat untuk penyakit kardiovaskuler serta berperan aktif dalam pembentukan plak aterosklerosis. Keadaan dinding arteri karotis mencerminkan keadaan arteri koroner,sehingga plak pada arteri karotis dapat menjadi petunjuk adanya aterosklerosis pada pembuluh darah koroner. Carotid Intima Media Thickness (CIMT) adalah pengukuran tunika intima dan media pada lapisan arteri karotis komunis yang dinilai dengan B-mode Ultrasonografi.

Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada hubungan peningkatan kadar hs-CRP dengan ketebalan tunika intima media arteri karotis komunis berdasarkan pemeriksaan ultrasonografi pada penderita angina pektoris stabil.

Metode: Penelitian ini dilakukan secara potong lintang yang dilaksanakan pada periode Nopember 2014 sampai dengan Maret 2015.Pengambilan sampelsecarakonsekutifsebanyak22orang. Dilakukan pengisian kuesioner,

pemeriksaanlaboratoriumkadarhs-CRPdanpengukuranCIMTmenggunakanUSG karotis.

Hasil:Pada penelitian ini didapatkan 22 orang penderita Angina Pektoris Stabil, dijumpai nilai rerata hs-CRP 3,23 ± 1,36 dan rerata CIMT 1,18 ± 0,52. Distribusi kadar hs-CRP >3 mg/L meningkat pada penderita Angina Pektoris Stabil. Terdapat korelasi linier positif yang signifikan antara kadar hs-CRP dengan CIMT (r) = 0,556 (sedang), dengan nilai p = 0,007.

Kesimpulan: Peningkatan Kadar hs-CRP serum sebagai marker inflamasi memiliki hubungan yang positif dengan peningkatan CIMT.

Kata Kunci: hs-CRP, CIMT, Angina Pektoris Stabil.

(2)

xvii

ABSTRACT

THE CORRELATION OF hs-CRP WITH CAROTID INTIMA-MEDIA

THICKNESS BASED ON ULTRASOUND EXAMINATION IN PATIENTS WITH STABLE ANGINA PECTORIS

Andy Arfan

(1) Department of Clinical Pathology, Faculty of Medicine, University of SumateraUtara/H.Adam Malik Medan Hospital

,(1), Ratna A Ganie,(1), Refli Hasan,(2)

(2) Department of Internal Medicine, Division of Cardiologi, Faculty of Medicine, UniversityofSumatera Utara/H.Adam Malik Medan Hospital

Background: Coronary heart disease (CHD) is the first cause of death in developing countries. Atherosclerosis is the basic cause of CHD. hs-CRP can be used as a marker of inflammation to assess the risk of cardiovascular disease and actively participate in the formation of atherosclerotic plaque. The state/condition of the carotid artery wall reflects the state/condition of the coronary arteries, so the plaque at the carotid artery can be indicative of atherosclerosis in the coronary arteries. CIMT is the measurement of tunika intima media in communal carotid artery lining which is assessed with ultrasonography B-mode.

Objective: To determine whether there is a correlation between the increase ofhs-CRP levels and intima media thickness of communal carotid artery based on ultrasonography in patients with stable angina pectoris.

Method: This study conducted a cross-sectional implemented in the period November 2014 to March 2015. Consecutive sampling as many as 22 people was done by filling the questionnaire, laboratory tests of hs-CRP levels and CIMT measurement using carotid ultrasonography.

Result: In this study, 22 patients with stable pectoris angina were found, the average value of hs-CRP was 3.23 ± 1.6, and the average CIMT was 1.18 ± 0.52. Distribution of hs-CRP levels increased >3 mg/L in patients with stable angina pectoris. There was a significant positive linear correlation between hs-CRP levels and CIMT (r) = 0.556 (moderate) with p = 0.007.

Conclusion:The increase of serum hs-CRP levels as a marker of inflammation has a positive correlation with the increase of CIMT

Keyword: hs-CRP, CIMT, Stable Angina Pectoris

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang akan dilaksanakan ini berjudul ” Hubungan Lama Penggunaan Komputer dengan Kejadian Miopia di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Departemen

- Imunisasi Hepatitis B adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis B, yaitu penyakit infeksi yang dapat merusak hati.

Pengembangan kreativitas sangat penting dilakukan sejak dini, karena dengan berkreativitas memungkinkan manusia menjadi berkualitas dalam hidupnya dan kreativitas yang

Termyn 100% Pekerjaan Pembangunan Sarana Penyedia Air Minum Masyarakat Berpenghasilan Rendah Desa Citorek Tengah Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Kegiatan Penyediaan Prasarana

Dengan menggunakan fasilitas yang tersedia dalam Macromedia Flash 5.0, rancangan program aplikasi ini cukup menarik dan interaktif karena disertai dengan gambar-gambar animasi

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai penilaian hasil belajar Mahasiswa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Rektor setelah mendapat

(2) Ketua lembaga yang meneruskan sisa masa jabatan lebih dari. 2 (dua) tahun, dihitung sebagai 1 (satu)

Dalam pembuatan web site ini penulis membuatnya secara sederhana sehingga semua orang dapat menggerti tata cara pembuatan web site baik untuk pemula maupun yang sudah mahir dalam