• Tidak ada hasil yang ditemukan

i,;,:ri BI'PATI UAL/UTG PRO\IITAI r'aya TIUT'R TEITTAI{G BIIPATI EAL^rG, Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "i,;,:ri BI'PATI UAL/UTG PRO\IITAI r'aya TIUT'R TEITTAI{G BIIPATI EAL^rG, Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

BI'PATI UAL/UTG PRO\IITAI r'AYA TIUT'R

Menimbang

Mengingat

PERATT'RAIT BI'PATI UALIIIIG

NO

OR

6

TAHUr{ 2()16

TEITTAI{G

BESARAf, DAI| PRIORMAA PEf,GGI'TATT DATA DESA TAEI'I] AIIGGARAI, 2()15

DEI|GAI{ RA.Ef,AT

fl'EAr

YATG

IAEA

EAA

BIIPATI EAL^rG,

bahwa

untuk

melaksanakan ketentuan

dalam Pasal

12 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa

yalg

Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belarja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, ma-ka

p€rlu

menetapkan Besaran

dan

Prioritas Penggunaan

Dana

Desa

Tahun

Anggaran

2016

denBar Peraturan Bupati;

L

Undang-Undang

Nomor

12 Tahun

1950

tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten

di

Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor

4l),

sebagaimana telah diubal dengan Undang-Undarg Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan

Batas Witayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya dengaa mengubah Undang-Undang Nomor

12 Tahun

1950, tentang Pembentukal Daerah-daerah

Kota

Elesar

dalam

Lingkungan Propinsi

Jawa

Timur,

Jawa

Tengah,

Jawa

Barat

dan

Daerah

lstimewa

Yograkarta

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

1965

Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara

Republik lndonesia Nomor 2730);

or d-jltrFlDdtrk H,hr.rrb Pdi*2ol

(2)

2

2.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (lambaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO3

Nomor

47,

Tambahaa

lembaran

Negara

Republik

lndonesia Nomor 4286);

3.

Undang-Undang

Nomor

1

Tahun

2OO4

tentang Perbendaharaar Negara

(kmbaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor

5,

Tambahan trmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4.

Undang-Undang

Nomor

33

Tahun

2OO4 tentang Perimbargan Keuangan

antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (L€mbaran Negara Repubtik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

kmbaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5.

Undang-Undaag

Nomor

12

Tahun

2O1l

tentang

Pembentukan

Peraturan

Perundang-Undangan

(L€mbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O11 Nomor

12

Tambahan

lembaran

Negara Republik lndonesia Nomor 5234);

6.

Undang-Undang Nomor

6

Tahun

2Ol4

tentang Desa

(hmbaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2O14

Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 54951;

7.

Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

2Ol4

tentang

Femerintahan

Daerah

(t-€mbaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana

telah

diubah

beberapa

kali,

terakhir

dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubaharr

Kedua

Atas

Undarg-Undang Nomor

23

Tahun

2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2O15 Nomor 58, Tambahan [rmbaran Negara Republik lndonesia Nomor 5679);

8,

Peraturan Pemerintah Nomor

55

Tahun 2005 tentang DaDa Perimbanga-n (l,embaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahar l€mbaran NeBara Republik Indonesia Nomor 4575);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor

58

Tahun

2005

tentang Pengelolaan Keuangar Daerah (tembarar Negara Republik

lndonesia Tahun 20O5 Nomor 14O, Tambahan lrmbaran Negara Republik lndonesia Nomor 4578);

(3)

1O. Peraturan Pemerintah Nomor

79

Tahun

2@5

tentang

Pedomal Pembinaan

dan

Pengawasan Penyelenggaman

Pemerintahan

Daerah (t€mbaran

Nega.ra Republik

lndonesia Tahun 20O5 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

11. Peraturan Pemerintah Nomor

43

Tahun

2Ol4

tentang

Peraturan

Pelaksaraan

Undang-Undang

Nomor

6

Tahun 2014 tentzng Desa (lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 123 Tambahan Lembararr Negara Republik Indonesia Nomor 5539), sebagaimana

telah

diubal

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47

Tahun 2015

tentang

Perubahan

Atas

Peraturan

Pemerintah Nomor

43

Tahun 2014 Tentang Peraturan

PeLaksanaan Undarg-Undang

Nomor

6

Tahun

2014

Tentarg

Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

2Ol5

Nomor 157 Tambahan

l€mbajan

Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

12. Peraturan Pemerintah Nomor

60

Ta-hun 2014 tentang Dana Desa

yarg

Bersurnber Dari Anggaran Pendapatan dart Belanja Negara (l.embarart Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan l.embaran Negara

Republik lndonesia Nomor 5558), sebagaimana telah

diubah

dengal

Peraturan

Pemerintah

Nomor

22

Tahun

20i5

tentalg

Perubahan

atas

Peraturan

Pemerintah Nomor

60

Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaral Pendapatar dan Belarja Negara (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor

88,

Tambahan

kmbarar

Negara

Republik Indonesia Nomor 5694);

13. Peraturan Presiden

Nomor

87

Tahun

2Ol4

fe/]ta,lg

Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor

12

Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undarlga,l

(kmbararl

Negara

Republik

lndonesia Ta-hun 2014 Nomor 199);

(4)

4

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang

Pedoman

Pengelolaan

Keuangan

Daerah,

sebaBaimana

telal

diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam

Negeri

Nomor

13

Tahun

2006

tentang

Pedoman

Pengelolaan Keuangar Daerah (Berita Negara Repubtik Indonesia Tahun 20 11 Nomor 31O);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor I 13 Tahun 2014

tentang

Pengelolaan Keuangan

Desa

(Berita

Negara

Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014

tentang

Pedoman Pembargunan Desa (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 2094);

17. Peraturan Menteri Da-lam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk

Hukum

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia TaIun 2015 Nomor 2036);

18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunar: Daerah Tertingeal,

clan

Trarsrnigrasi

Nomor

2l

Tahun

2015

tentang

Penetapan

kioritas

Penggunaan Dana Desa Tahun 2016

(Berita

Negara

Republik lndonesia

Tahun

2015

NoDor 1934);

19.

Peraturan Daerah

Kabupaten

Malang

Nomor

13

Tahun 2015 tentang Aqggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah

Tahun

Anggaran

2016

(L€mbaran Daerah Kabupaten Ma.larg Talun 2015 Nomor 3 Seri A l;

20. Peraturan Bupati Malang Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kode

dan

Data Wilayah Administrasi Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2OI5 NoEor 4 Seri C);

21. Peraturan Bupati Malang Nomor 38 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan

dan

Belanja Daerai Tahun Anggarar 2016 (Berita Daerah Kabupaten Malang

Talun

2Ol5 Nomor 10 Seri A), sebagairrrana telah diubah

dengan Peraturan Bupati Malang Nomor

2

Tahun 2O16

tentang Perubahan atas Peraturar Bupati Ma.lang Nomor 38 Tahun 2015 tentalg Penjabaran Anggarar Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2015 Nomor 2 Seri A);

(5)

5

Menetapkar

MEMUTUSKAN

PERATURAN BUPATI TENTANG BESARAN DAN PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2016.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal I

Da.lam Peraturan Bupati ini ya:rg dimaksud dengan:

I.

Daerah adalah Kabupaten Malang.

2.

Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Malang.

3.

Bupati adalah Bupati Malang.

4.

Desa

adalal

keaatuan masyarakat hukum yang memiliki

batas

wilayah

yang

berwena-ng

untuk

mengatur dan

mengurus urusan pemerintahan, kepentingar masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,

hak

asal usul, dan/atau hak tradisional yang dial<ui dan dihormatj dalam sistem p€merintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

5.

Pemerintah Desa

adalal

Kepala Desa dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa.

6.

Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya disingkat

BPD

adalah

lembaga

yang

melal<sanal<an fungsi

pemerintahan yang anggotanya merupakan

wakil

dari penduduk Desa berdasarkan keterwakiLar wilayah dan ditetapkan secara demokratis.

7.

Bendahara Desa adalah Perangkat Desa yang ditunjuk

oleh

Kepala

Desa

untuk

menerima,

menyimpar,

Esryetorkan,

menatausahakan, membayarkan dan Esmpertanggungiawabkar keuangan Desa dalam rangka ;rlakranaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

8-

Sauran

Kerja

Perangkat

Daerah,

yang

seLanjutrrya disingkat SKPD ada.lah

unsur

pembantu Bupati dalam penyelenggzrraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,

Dinas

Daerah, I€mbaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.

(6)

6

9.

Dala

Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Betanja Negara yarg diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota

dal

digunakal

untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

peEbangunar, pembinaan

kemasyarakatan,

dan

pemberdayaan masya.rakat.

10. Darla Desa Minimal, yang selanjutflya disingkat DDM adalah pembagian Dana Desa secara merata setiap Desa.

11. Dana Desa Proporsional, yarg selanjutnya disingkat DDP adalah pembagian Dana Desa yang diterima oleh Desa berdasarkar jumlah penduduk, angka kemiskinal, luas wilayah, dan indeks

kesulital

geografis yang bersumber dari kementerian yang berwenalg dan/atau lembaga yang menyelenggarakan

urusan

pemerintahal

di

bidang statistik.

12. Anggaran Pendapatan dan Belaaja Deea, yang selanjutnya disingkat APB Desa adalah rencana keuangan tahunal

Pemerintahar Desa.

13. Rencana Pembalgunal

Jargka

Menengah Desa, yang selanjutnya

disingkat

RPJM

Desa adalah

Rencana

Kegiatan Pembangunan

Desa

untuk

jangka

waldu

6 (enam) tahun.

14, Rertcana

Kerja

Pemerintah

Desa,

yang

selanjutnya disingkat RKP Desa adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jargka waLtu

I

{satu) tahun.

15. Badan Usaha

Milik

Desa,

yang

selanjutnya disingkat

BUM

Desa adalah

badan usaha yang seluruh

atau sebagian besar modalnya

dimiliki oleh

Desa melalui penyertaan secara langsung

yarg

berasal dari kekayaan

Desa

yang

dipisahkan

guna

mengelola

aset,

jasa pelayanan,

dan

usaha lainnya

untuk

sebesar-besarnya kesejahteraan masyara.kat Desa,

16.

Sisa

l€bih

Perhitungan Anggaran,

yarB

sela4jutnya disingkat SiLPA adalah selisih lebih rcalisasi penerimaan

dal

pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran.

(7)

7

Pasa.l 2

Feraturan Bupati

ini

mengatur tentang Besaran dan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2016.

Pasal 3

(1) Besaran

Dana

Desa

Tahun Anggaral

2O16 dihitung b€rdasarkan rumusan s€bagai berikut:

Dana D€sa = DDM + DDP

(2) Rumusan Dara Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (l)

sebagai berikut:

a-

DDM = Alokasi Dasar per Desa (Rp. 565.640.000,00) x 378 Desa.

b.

DDP =

(Dana Desa

-

DDM)

x

[(O,25

x

Jumlah

Penduduk)

+

(O,35

x

Angka Kemiskinan) +

(0,10

x

Luas Wilayal)

+

(0,3O

x

lndeks

Kesulitan Geogralis)1.

(3) Besaran Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

tercantum dalam l^ampirar

I

yang merupakaar bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB II

BESARAN DANA DESA

BAB III

PENYALURAN DANA DESA Pasal 4

(l) Penyaluran

Dana Desa dilakukan

melalui

pemindahbukuan

dari

Rekening

l(as

Umum Daerah ke Rekening Kas Desa.

(2) Pemindahbukuan

dari

Rekening Kas Umum Daerah ke Rekening

Kas

Desa dilakukan paling

lama

14

(empat belas) hari kerja setelah Desa Desa diterima

di

Rekening Kas Umum Daerah.

(8)

8

(3)

Penyaluran

Dana

Desa

sebagaimana

dimaksud

pada

4

ayat (2)

dilakukan

secara bertahap dengan

ketentuar:

a.

tahap

I

pada

bulan

April

sebesar 4oolo (empat puluh per seratus);

b.

tahap

II

pada

bulal

Agustus sebesar 409/0 (empat puluh per seratus); dan

c.

tahap

III

pada

bulan

Ohober

sebesaj 20yo (dua puluh per seratus);

(4) Penyaluran Dana Desa Tahap

I

sebagaimana dimaksud pada

ayat

(3)

huruf

a

dilakukan setelah Kepala Desa menyampaikan:

a-

APB Desa

Talun

Anggaran 2016 paling l,aEbat bulan

Maret Tahun 2016; dan

b.

taporal

realisasi penggunaan Dana Desa semester

akhir tahun.

(5) Penyaluran

DaIa

Desa Tahap

ll

sebagaimana dimaksud pada

ayat

(3)

huruf

b

dilalukan

setelah Kepala Desa menyampaikan laporaa realisasi penggulaan DaIIa Desa semester I.

(6) Rincian Dana Desa yang diterima Desa dianggarkan dalam APB Desa Tahun Anggaran 2016.

BAB IV

PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA Pasal 5

Dana

Desa

diprioritaskar

untuk

membiayai pelaksanaan

program

dart

kegiatan

berskala

lokal

desa

bidang Pembangunar Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Pasal 6

(l)

Penggunaan

Dana

Desa

untuk

prioritas

bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal

5,

menjadi prioritas kegiatan, anggarErn dan bel,anja Desa yarlg disepakati dan diputuskan meLalui Musyawarah Desa.

(9)

9

(2) Hasil Musyawanh Desa sebagaimana dimaksud pada ayat

(l)

menjadi acuan dalam

rnenyusun Rencana Keqa

Pemerintah Desa dan APB Desa.

(3) Renca.na

Kerja

Pemerintah

Desa

dar

ApB

Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam Peraturan Desa.

Bagian Kesatu

Bidang Pembangunan Desa Pasal 7

(1)

Dalam

meningkatkan kesejahteraan masyaral<at dan

kualitas

hidup

manusia

s€rta

penanggulargan

kemiskinan, prioritas penggunaar Dana Desa diarahkan

untuk

pelaksanaan prograrn dan keBiatan pembargunan

Desa, meliputi:

a.

pembangunan, pengembangan

dan

pemeliharaan infrasruktur atau sarana dan prasarana frsik untuk

penghidupan,

termasuk

ketahanan

pangan

dan perrnukiman;

b.

pembangunan, p€ngembangan

dan

pemeliharaan sanana dan prasarana kesehatan masyarakat;

c.

pembangunan, pengembangan

dan

pemeliharaan

sanana

dal

prasarana pendidikan,

sosial

dan

kebudayaan;

d.

pengembangan usaha ekonomi masyarakat, meliputi pembangunal daJr pemeliharaan sarana prasarana

produksi dar distribusi; dan/atau

e.

pembangunan

dal

pengembangan sarana-prasarana

energi

terbarukar

serta

kegiatan

pelestarian

lingkungan hidup.

(2) Pemerintah Desa bereana-sama dengan

BPD

dapat

mengembangkan prioritas sebagaimana dimaksud pa.da

ayat

(l)

sesuai Daftar Kewenangan Hak Asal Usut dan Kewenangan I-okal E}erskala Desa yang ditetapkar da.la.In

Peraturan Desa.

(3) Pemerintah Daera} melakukan pendampingan terhadap

penyusunan prioritas sebagaimana dimaksud pada ayat

(1)

berdasarkan Kewenangan

Hak

Assl

Usul

dan Kewenangan Lokal Berskala Desa.

(10)

10

Pasal 8

Da.lam perencanaan program

dan

kegiatan pembangunan

serta

pemberdayaan

masyarakat

desa,

dapat

mempertimbargkar

tipologi

desa

berdasarkan

tingkat

perkembalgan kemajuan desa, meliputi:

a-

Desa tertinggal me[gut

m,kan

kegiatan pembangunan

Eelalui

penyediaan

sarana

dan

prasarana

untuk

pemenuhan

kebutuhan

atau

akses

kehidupan masyara-kat;

b.

Desa berkembang, memprioritaskan pemba:ngunan sarana

dan

prasarana peLryanan

umun

dan sosial dasar ba'ik

pendidikan

darl

kesehatan masyarakat

desa

untuk

mengembangkan potensi dan kapasitas masyarakat; dan

c.

Desa

llaju

dan/atau m.andiri, memprioritaskan kegiatan

pembangunan sarana

dan

prasarana yang berdampak

pada

perluasan

skala

ekonoEri

dan

investasi desa,

termasuk

Desa dalam Eembuka lapangan kerja,

padat

teknologi

tepat

guna

dan

investasi

rDeLalui

pengembangan BUM Desa. Bagian Kedua

Bidang Pemberdayaan Masyaral<at Passl 9

hioritas peng8unaan Da[a Desa untuk program dan kegiatan

bidang

Pemberdayaan Masyarakat,

dialokasikan

untuk mendanai kegiatan yang bertujuan meningkatka! kapasitas warga

atau

masyarakat dalam pengembangan wirausaha, peningkatarr pendapatan,

aeita

perluasan

skala

ekonomi individu warga atau kelompok masyaral€t, antara lain:

a.

peningkatan investasi ekonomi desa melalui pengadaan,

pen8embangan

atau

bantu

r

alat-alat

produksi, permodalan da-n peningkatan kapasitas melalui pelatihan

dan pemagangan;

b.

dukungan kegiatan ekonomi baik yang dikembangkan oleh

BUM

Desa

atau BUM

Desa Bersama, maupun oleh kelompok

dajt

atau lembaga ekonomi masyarakat Desa l,ainnya;

(11)

11

c.

bantuan

peningkatan kapasitas

untuk

program dan

kegiat€n ketahanan pangan Desa;

d.

pengorganisasian masyarakat,

fasilitasi

dan

pelatihan para.legaf darl bentuk bantuan hukum bagi masyarakat

Desa, termasuk

pembentukan

Kader

Pemberdayaal Ma,syaralat Desa

dan

pengembangan kapasitas Ruang BeLajar Masyarakat di Desa (Community Centre);

e-

promosi dan edukasi kesehatan masyarakat serta gera.kan hidup bersih darl sehat, termasuk peningkatan kapasitas

pengelolaan

Posyandu,

Poskesdes,

Polindes

dan

ketersediaan

atau

keberfungsial

tenaga medis/ swamedikasi di Desa;

f-

dukungan terhadap kegiatan pengelolaan Hutan/Pantai Desa darr Hutan/ Pantai Kemasyarakatan;

g.

perlingkatan kapasitas kelompok masyarakat untuk energi terbarukan dar pelestarian lingkungan hidup; dan/atau

h.

bidang kegiatan pemberdayaan ekonomi lainnya yarg

sesuai

dengan

analisa

kebutuhan

desa

darl

telah ditetapkan dalam Musyawarah Desa.

Pasal 10

Perencanaan kegiatan pemberdayaan masya.rakat dilakukal

dengal

memprertimbangkan

da:r

menyesuaikal

denga.n

tipol,ogi desa berdasarkan tingkat perkembangan kemajuan desa, yaitu:

a.

Desa tertinggal mengutamakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yan8 berorieDtasi pada membuka lap€ngan

keia

dan

atau

usaha

baru,

serta barltuarr penyiapan

infoastruldur bagi terselenggaranya kerja dan usaha warga

atau

rnasya-rakat

baik

dari

proses

produksi

sampai

pemasaran produk, serta pemenuhan kebutuhan atau akses kefu d upan masyaralat;

b.

Desa

berkembang, memprioritaskan

p€mberdayaan

masyarakat

yang

bertujuan

untuk

meningkatkan

kuantitas dan kualitas kerja dan/atau proses produksi sampai pemasara-n produk, serta pemenuhan kebutuhal

atau akses modal/fasilitas keuangar;

(12)

c

t2

Desa maju dan/atau mandiri, mengembangkan kegiatan pemberdayaan

masyarakat

yarg'r.isioner

dengan menjadikan desa sebagai lumbung ekonomi atau kapital rakyat, dimana desa dapat menghidupi dirinya sendiri

atau

memiliki

kedaulatan ekonomi,

serta

mampu mengembangka-n potensi atau sumberdaya ekonomi atau

manusia da]1 kapital desa secara berkeLanjutan. Pasal 1 1

(1) Datam

hal

pemetaan tipologi Desa berdasarkan tingkat kemajuan desa untuk penyusunan prioritas penggunaan Desa, Pemerintah Desa harus menggunakan data lndeks Desa Membangun yang ditetapkan

oleh

Menteri yang mengurusi urusan pemerintahan dibidang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Ttaasmigrasi.

(2) Informasi penggunaan

data

Indeks Desa Membangun

Eebagaimana dimaksud

pada

ayat (1)

diinforroasikan secara terbuka

oleh

Pemerintalt Daerah

darl

meDjadi

acual

dalam penyusunan Pedoman Teknis Penggunaan Dana Desa.

(3) PeEerintal Daerah menyampaikan informasi tentang data

rujukan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada

seluruh

desa, bersamaan dengan penjeliasal tentang

indikatif atau pagu Dana Desa, Alokasi dana Desa dan informasi lain terkait, sebelum pelaksanaan musyawaral

desa-Pasal 12

Prioritas penggunaa[ Dana Desa untuk program darr kegiatan bidang pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksqd dalarn Pasal

7

darr Pasal 9,

dalam Lampiran II dan menjadi bagian tidak terpisahkar darj

Peraturan Bupati ini.

(13)

13

BAB V

PENCELOLqAN DANA DESA Pasal 13

Pengelolaan keua-ngan Desa dikelol,a sesuai dengan ketentuan peraturan perundalg-undangan dalam masa 1 (satu) tahun anggaran terhitung mulai tanggal

I

Januari 2016 sampai dengan tanggai 31 Desember 2016.

Pasal 14

(1) Setiap pengeluaran belanja atas beban APB Desa harus didukung dengan bul,cti yang lenglap dan sa}t.

(2)

Bulrti

pendukung sebagaimana dirnaksud pada ayat

(l)

harus mendapat pengesahan oleh Sekretaris Desa atas

kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti. (3) Pengeluaran Kas Desa yang Eengakibatkan beban APB

Desa

tidak

dapat

dilaku-kan

sebelum

Rancangan

Peraturan Desa tentang APB Desa ditetapkan menjadi

Pcraturan

Desa-(4) Bendahara Desa sebagar wajib Pungut Pajak Penghasilan (PPH)

dan

pajak

lainnya,

wajib

menyetorkan seluruh penerimaan potongan

dan

pajal<

yang

dipungut

ke Rekening Kas Negara sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 15

(f)

Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana Desa semester

I

dan

semester

II

kepada Bupati melalui Camat.

(2) Laporan realisasi penggunaan Dana Desa sebagaimara dima-ksud pada ayat (1) dilakukan dengan ketentuan:

a.

Semester

I

paling lambat minggu keempat bulan Juli

tahun 20 16;

b.

Semester

II

paling lambat rninggu keempat bulan Januari ta.Lun 2017.

(14)

14

Pasal 16

(1) Bupati menunda penyaluran Dana Desa dalam hal Kepala

D€a

tidak

menyampaikan APB Desa dan/atau laporan

realisasi penggunaan semester sebelumnya.

(2) Penundaan sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1)

dilakukan

sampai dengan disampaikannya APB Desa

dan/atau

laporan

realisasi penggunaal

semester sebelumnya.

(3) Bupati menunda penyaluran Dana Desa Tahap

I

tahun anggaran

2016

sebesar SiLPA Dana Desa dalam hal terdapat SiLPA Dana Desa lebih

dari

30o/" (tiga puluh per seratus) pada akhir tahun

2015-(a)

Bupati

memotong

Dana

Desa

tahun

anggaran 2Ol7 sebesar SiLPA Dana Desa tahun anggaran 2016 dalam hal peda tahu-n anggaran 2O16 masih terdapat SiLPA Dana Desa lebih dari 30% (tiga puluh per seratus).

(5) Penggunaan Dana Desa yang tidak sesuai dengar prioritas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Pasai 14, Pasal 15

dan Pasal 16 tidak mendapatkan persetujuaa dari Bupati. (6) Pengurangan Dana Desa dilaporkar oleh Bupati kepada

Menteri Keuargar melalui Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.

BAB VI

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 17

Pemerintah Daerah mel,aksanakan p€mbinaan, monitoring,

pengawasan dan eva.luas terhadap trrcnggurraan Dana Deaa sejak l,roses perencan.ran, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pemanfaatanya.

Pasal 18

(l)

Dalam

menja.lankar

pendampingan dan

dibentuk

Tim

p€mbinaan

pelaksanaan

perundang-undangan tentang Desa.

fasilitasi, peraturan

(15)

l5

(2) Ttrgas dan fungsi Tim sebagaimana dimat{sud pada ayat (1) adalah meLakukan sosialisasi, pendampingan terkait dengan perencanaan, F,enganggaran, pelaksalaan, dan

ple latrnran s€rta penanganan pengaduan.

(3) Pembentukan

Tim

sebagaimana dima.ksud

ayat

(11

ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 19

(U

Dalam rangka pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasar,

Bupa.ti

menyelenggarakan pemantauan da.rr evaluasi

terhadap pelaksanaan penggunaan Dana Desa dan dapat melimpahkan tugas kepada SKPD yang melaksanakan

urusan

pemerintahan

di

bidang

pembinaan

dan

pengawasan.

(2)

Pemerintah

Desa

dan

BPD

melalsana-kan tugas

pemantauan

dal

evaluasi

penggunaan

Dana

Desa,

dibalns

dalam Musyawarah Desa, disesuaikal dengan fortnat laporan Desa secara berkala.

(3) Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud

pada

ayat

(2)

dilakukan

penil,aian

oleh

SKPD yang berwenang

dar

disampaikan kepada Bupati dan Menteri

melalui sistem

pelaporan

sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VII

PARTISIPAST MASYARAXAT Pasal 20

Dalam melakukan penyelenggaraan

prioritas

penggunaan Dana Desa yang akuntabel dan transparan, masyarakat dapat ikut serta melalui:

a.

pengaduan masalah penggunaan Dana Desa melalui Pusat Pengaduan

dan

Penanganan Masala}]

(crisis

cenlet) Kementerian Desa, Pembangunan Daera} Tertinggal, darl Transmigrasi darl atau website LAPOR Kartor Sekretariat Presiden;

b.

pendampingan

desa

termasuk terhadap

proses

penggunaar

Dana

Desa

sesuai ketentuan peraturan

(16)

c

16

studi, pemantauan dan publikasi terhadap praktek baik

dan

buruk

desa-desa

datam

penerapan prioritas Ir€nggunaan Dana Desa sesuai kewenangan.

BAB VNI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 21

Feraturan

Bupati

ini

mul,ai berlaku

pada

tanggal

diundangkan.

ASar setiap orang

mengetaluinya,

memerintahka!.t pengundangan Peraturan Bupati

ini

dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Malang.

Ditetapkar di pada tanggal

Malang

a!

Pe""x't

2016

Diundangkan di Malang

Pada tanggal

4 f

*oAR-t 2016

SEARETARISDAERITE EABI]PATEN [,AL,ATG,

ABDI'L XAI,II( Berita Daerai Kabupaten Malang

Tahun 2016 Womor

f

Seri

fi

UALATYG,

RETDRA XRESIIA

oifula9dukHubx.PP'n

Ditetapkan di Malang

pada tanggal 29 Februari 2016

BUPATI MALANG,

ttd.

H. RENDRA KRESNA

Diundangkan di Malang

pada tanggal 29 Februari 2016

Berita Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016 Nomor 4 Seri A

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MALANG

ttd.

(17)

LAMPIRAN I

PERATURAN BUPATI MALANG

NOMOR

TA}IUN 2016

TENTANG

BESARAN DAN PRIORITAS PENGGUNAAN

DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2016

BESARAIT DANA DEAA TAIII'X AXGGIIRAX 2016

Sumberagung

Ilo KECA.UATAIf ITAUA DESA

EF,AARAII DAJIA

DESA PER DESA

(RPI 1 2 3 4 I Dooomulyo 1 Tulungejo 661.372.000 2 Banjarejo Kedungsalam Tlogosari Tempursari Donomulj.o I9ry9I9o Sumteroto Mentaramajt Purwodadi Sumbermanjing Kulon PaDdanrejo Sumberkerto Sempol Pacak 693.036.000 719.382,OO0 4 630.438.000 632.17r.000 694.202.OOO 6S.778.000 690.071.@O 669.665.000 649.Or4.000 646.902.000 636.414.(nO 651.063.000 655.446.000 671.705.OOO 5 6 7 8 9 10 2 PaCak 1l 12 l3 t4 15 t6 Tlogorejo Gampinta-rl 640.429.OOO 630 205 000 17 t8 Sumberejo 646.204.000 3 Bantur l9 Wonokerto Rejosari Bantur 637.5s9.000 636.795.000 697.319.000 20 21 Sumbermanjing Wetan Wonorejo Srigonco 609.022.000 23 646.313.000 24 25 26 Sumberbening Bandungrejo hinggondani Rejoyoso I(arangsari Tambakasri Tegalrejo SekarbanJ,'u 683.568.000 723.233.OOO 684.269.OOO 654.976.O00 656.968.000 674.339_000 4 27 28 29 30 648.r.27.AOO 628.440.000 674.E37.000 664.O98.OOO 681.446.000 31 34 Klepu RinBinkembar Kedungbant€ng Sitiarjo 668.360.OO0 677 .235.OOO DutldMPdErffipltnMlfuo4laheile

(18)

2 I 2 3 4 5 6 Da[rpit Ampelgading 38 39 40 41 42 43 44 Haljokuncaran

Su mbermarrj ing Weta.n

Ringnsari DrYjg Tambalcejo Sidoasri Sukodono Sumbersuko Srimulyo Baturetno Bumirejo Amadanom Pamotar Maja ngtengai Rembun Pojok Jambanmn Tamanasri L€baldaio Wirotaman Tamarsaii Tirtomar:to Purwoharjo Sidorenggo Tirtomoyo tuCo}llw91L Mulyoasri 659.000.000 66.414.0(x) 613.995.000 635.699.OOO 667.494.OOO 672.212.OOO 6E2_015.OO0 690.439.000 666.857.000 727.293.OOO 645.56a.OO0 686.19s.000 656.648.O00 737.036-O00 699.OO5.OOO 45 46 48 49 50 52 53 54

s

57 58 59 60 61 62 63 64 629.263.OOO 607.2t2.OOO 669.629.000 6t7.664.OOO 673. r48.000 634.O90.000 623.469.000 620.55r.000 619.r51.000 6,+6.455.000 652.241.000 634.3 r3.000 oJs.sqs.ooo 619.127.000 631.963.000 638.168.000 678.633.000 698.844.000 722.33t.00O 643.844.000 634.214.000 6m.659.000 655.849.000 659.54 r.000 630 .5r,4- OOO 65 Tawaigagung 66 Simojayan 7 Fon@kusumo 67 Sonowangi 6a Dawuhan Sumbe.ejo Pandansari Ngadireso Wonorejo Kafangnontko Karanganyar Ja-lnbes6-ri Ngebruk Pajaran 69 70 7t 74 75 76 77 642.964.OOO 7A 79 Argosuko Wonomulyo 635.386.OO0 640.989.000 ao Belung Wringinanom Poncokusumo 650.525.000 644-O67.000 65s_661.000

(19)

3

I

2 3 4 Wajak TurEn 83 Gubugklakan 64 r.485.000 633-36r.O00 84 Ngadas 8 85 86 Sumberputih Wonoajru Bambang

q!ry!

Dadapan Patokpicis 663.356.000 619.916.000 oai.czo.ooo a7 9 88 628.579.000 665_376.OOO 89 90 639.s69.000 666.419.000 9I 92 93 Blalru Codo Sukolilo 666.8r7.000 657.5a6.O00 94 Kidangbang Sukoanyar 646.430.000 95 96 667.326.Un Wajak 71.3.542.000 97 98 99 100 101 102 ros ro+ l05 Ngembal Tqillqncrejeni {9qqun Sawal1an Undaan Gedog Kulon Gedog Wetan Ta.lok Tanggung Jeru 677.377.OOO 632.720.OOO 625.071.000 645.575.000 622.300.000 611 r25.000 634.999.000 63E.034.000 6s3.463.000 636.3aO.OOO 106 t07 Pagedangan 668.106.O(x) 108 Sanankerto 629.049.000 Gondantlegi 109 110

Ilt

tt2

Saranrejo Kedok Talangguko Tumpuk.enteng Putat Kidul Gondanglegi Kulon 647.667.OOO 640.098.O00 650.233.O00 635.454-OOO 10 1I3 622-O4a.OOO I l4 649.376.000

tl5

Sukosari Condanglegi Wetan Sukorejo Bulupitu Panggungejo Ganja-ran Putat Lor Urek-urek Ketawang Putukrejo Sunqg rya Sepanjang 60? .712.OOO 653.268.000 630.478.000 634_a5l.OOO 616.340.O00 67t.695.O00 642.667.OOO 659.815.000 616.?7 3.OOO 639.O2a.OOO 622.53 r.000 70a.06l.ooo 626.996.000 116

tt7

II Kalipare

lla

l19 12rl t22 123 124 t25 126 127 Putukrejo Kalipare 128 686-075.000

l

(20)

4

I

2 3 4 129 Sumberpetung Sukowilangun Tumpakrejo tujosari Kalirejo fujowilangun Kaliasri Ternyaig Sengg.eng Sambigede Ngebrug Jatiguwi Sumberpucung Karangkates Kemiri Senggurub 644.279.OOO 633.964.000 630.476.000 656.706.000 r30 131 132 12 133 621.571.000 703.891-000 628.OOs.000 640.003.000 660.962.000 652.274.OOO 661.527.OOO 655.927.000 669-926.000 134 135 SumberpucunS 136 Kepanjen 137 138 139 140 141 13 142 664.223.000 636.476.OOO 6r0.460.000 632.a24.OOO t43 144 145 146 Mangunrejo Jenggolo Kedungpedar:ingan Tegalsari Panggungrejo Talangagung Dilem Sukoiaialjo Curungrejo Jatirejoso Ngadilangkung Mojosari 624.954.OOO 147 148 6r3.848.000 623.730.O00 149 621.936.O00 150 151 1s2 r53 154 627.858.000 62\.223.OOO 636.025.000 621.806.O00 614.335.000 624.836.O00 630.707.000 644.981.000 624.439.OOO fi8.63r.000 624.740.O(n Bululawang r55 156 t4 157 Sudimoro Nasri

!4dan

Krebet 158 159 160 161 Gading 646.920.000 162 Sukonolo 622.442.OOO Tajinan 163 Lumbangsari 618-921.O00 164 Wandanpuro 650.O54.OOO 165 Sempalwadak 607.368.000 166 Bululawang lkeb€t Senggrong

K;.;

Kesembon Pringu Gunungsari Gunungronggo Purwosekar Ngawontgo 609_97a.OOO 632.743.OOO 626.537.OOO 622.556.000 640-219.OOO 628.193.000 659.5a9.O00 15 164 169 170 t7t 173 660-956.O00 631.630.O00 174

(21)

5

I

2 3 4 Tumpang r75 176 Pandam'rtyo Jatisa-ri Tajinan Randugading Jarnbeal]o Tangkilsari Sumbersuko Tambal<asri Ng1ngrt Kidal ItuJnbingan Pardanajeng Pulungdowo Bokor Slamet 659.540.000 632.373.OO0 619.799.000 632.766.OOO 620.007.000 177 t7a 179 180 622.746.OOO 141 640.a7a.ooo 613.Or6.000 652.O78.000 676.566.000 637 .774.OOO 638.110.000 719.634.000 625.461.000 666.47 l.OOO 657.947.OOO 670.994.000 607.649.OOO 665.535.O00 ta2 183 Ia4 145 l6 186 187 188 189 190 Wringnsongo Jabung 191 Jeru 192 Malangsuko 193 Tlrmpang 194 Tulusbesar 698.921.000 195 l96 t97 198 Duwet 647.574.O00 Benjor 628.501.000 Duvret Krajan Taji l!8qd'rejo Kenongo siq*"j9 Sukopuro Pandansari Lor Sidomulyo Gadingkembar A.rgosan Kemantlen Sukolilo Gunungjati Jabung 647.860.000 17 624.341.OOO 199 200 201 202 203 634.767.OOO 6+3.697.@O 643.949.OOO 654.9 r 7.000 672.O32.OOO 674.540.OO0 647.527.@O ooC.seb.ooo 650.534.000 645.328.000 644.370.000 677 .406.000 204 205 206 207 208 209 2to 211 Slamparejo 6s0.4r8.000 212 Kemiri 68s.549.000 18 Pal<is 213 Kedungrejo 647.406.000 214 Bsnjarejo 666.O43.OOO 215 Pucangsongo Sukoanyar 627 .795 .OfJ) 645.4O9.000 216 217 2ta 219 220 Sumberpasir tukiskembar Sumberkmdenan 652.257.OOO 650.265,000 660.854.O00 Arnpeldento 624.257 .OOO

(22)

6

I

2 3 4 19 Pakisaji NBejum Waglr 22t S€karpuro 632.447.OOO 662.396.000 674.737 .OOO 642.095.000 Mangtiawan Tirtomoyo 224 Saptorenggo 225 Asrikaton 649.501.000 226 Bunut Wetan Pakisjajar 6s8.982.000 661.274.NO 227 224 230 231 232 Permanu 633.924.000 615.276_OOO 628.044.OOO 6t7.272.OOO 626.99I.000 lhrangpandan Glanggang Wonokerso Karangduren 233 Sutojayan 633.450.000 234 23s 236 238 239 240 241 242 Pakisaji 6I9.717-000 635.027.OOO 649.O39.OOO 63 r.275.000 62s.539.000 667.134.000 685.0I0.OO0 621.564.OOO 710.786.000 632.143.000 649.823.fi)O Jatisari wadung Genengan Kendalpaya-k KebonaSung Ngajum Palaarl Ngasem Banjarsari 20 243 244 I.'ranggan 245 IGsamben 621.802.000 686.647.000 695.7s6.000 634.643_OO0 679.t72.OOO 661.230.000 246 Babadan Ba]esari Maguan Sumbersuko 247 244 2L 249 Dau 250 Mendalanwangi Sitirejo 251 649.788.OO0 617.938.000 650.925.000 623.477-000 630.965.OOO 252 Parangargo 253 Gondowangi 254 Pandanrejo 255 Petungsewu 256 257 254 259 260 261 Sukodadi Sidora})evu Jedong e"Ii]2qtl Pandar)landung Kucur h:alisongo Karargwidom Petungsewu 625.083.OOO 655.774.O00 635.672.000 655.418.000 636.064.OOO 9s9 04?,099 635.305.OOO 614. s52.OOO 608.431.000 262 263 264 265 Selorejo 623.059.000 610.416.000 266 Tegalweru o€&\fueuh(+htM

(23)

7 1 2 3 4 23 24 f(.rrarrgrlo$ Singosari 267 264 269 270 271 272 273 274 275 landungsar'i Mulyoagung LGadingkulon Suhbers€ker Tegal8ondo ryqtluoo Ncelgp NBijo 4TrylqelP

lragvo

!99"k Donowarih ]!,p91c9rco wonorejo Dengkol 625.641.OO0 633.640.OOO 641.696.OO{) 618.434.OOO 635.429.O00 612.220.OOO 695.510.OOO 68 r _ 187.000 621.77 3.OOO 604-094.o00 6az.6ao.ooo l 665.69s.000 706.997 .OOO 6a8.955.000 656.706.OOO 644.147.OOO 630.302.000 663.701.000 276 277 274 279 280 281 243 284 285 246 247 288 ?8e 290 Baturetno Watutede Bonjar'ar'u m Tunju ngtirto Langlang Purwoasri ruampok Gunungrejo Toyomarto Ardimulvo 650.402.000 630.383.000 629. r54.000 67',i..622.OOO 663. r96.000 673.784.OOO 291 632.843.000 623.33s.000 654. r06.O00 671.206.O00 292 293 294 Tamanharjo Randuangung Sidoluhur Srigading Sidodadi Bedali l,r9rr9!o Sumb€rngepoh Su mberporong TuJlrejo Klgaq* wonorejo Bendosari Sukomulyo Pujon Kidul 25 Iawan8 I'ujon 29s 668.793.000 636.2s6.000 668.21r.000 632.t7 t .OOO 639.814.000 615.527.O00 653.325.000 638.159.000 651.965.O00 651.720.OOO 296 294 ?ee 300 301 302 303 304 305 306 307 26 763.0 r 4.000 652.724.OOO 641.865.000 308 309 3lo 690.562.O00 311 Pandesari Pujon l4r Ngroto 64?.Or8.000 Ngabab Madiredo 675.2s0.000 691.760.O00 gsafi 727.980.O0O 312

(24)

8

I

2 3 4 Ngantang 313 314 316 3t7 3t8 319 320 Wiyurejo Pagersan Sidodadi Banjarejo Purworejo Ngantru Banturejo Pandansari !!t]Iorejo qr-r-rbjragung Kaurnrejo Tulungrejo Waturejo 677.416.OOO 653.03s.OOO 6s3.654.O00 664.617.000 653.673.000 I 27 2a 29 655.264.OOO 6r6-380.OOO 67r.162.O00 626.258.000 629.207.O0O 620.611.000 659.354.000 626.942.NO 643.928.000 321 322 323 324 Kasembon Gedangan 326 327 328 329 330 331 332 334 336 334 Jombok Pondokagu nB Bayem Pait Wonoagung 677.Ata.OOO 705.544.000 7 I3.31 l 000 637.334.000 629.636.000 650.077.000 695.827.000 674.932.OOO 701:129 90q 674.293.OOO 656.978. OOO 653,494.000 Kasembon Sukosari Sidodadi Gajahrejo Sindurejo Gedan8an S€garan Sumberejo Tumpakrejo G irimulyo 30 Tirtourdo 9se 340 690.302.000 662.4 r 3.000 672.244.(nO 34I Pujiharjo 342 343 Sumb€nangkil Kepatihar Jogomulyan Tlogosari 6s5.682.000 674.144.OOO 344 641.086.000 604.377 .NO 630.437.000 624.?90.OOO 652.7 t7 .OOO 652.S32.000 621.756.000 629.46r.000 665.930.OOO 641.001 .000 6 r 5.462.000 345 346 Tirto,!do Sulorejo Ampeltading Tamanku ncaran Gadungsgri Wonoagung Tamansatriyan Purwodadi 347 34E 349 3s0 351 353 354 355 356 357 Slorok Jatikerto Ngadirejo Kfomengan 636.910.000 619.893.000 354 641.779.NO 6r6_835.000 3l Kmmengan Peniwen

(25)

9

I

2 3 4 359 360

52

361 363

w

621.708.000 630.459.000 634.371.000 625_203.mO 664-461.O00 675.651.OOO 631.345.O00 367 365 366 368 639.342.OOO 645.172.OOO 633.079.000 635.353.000 603.433.fiX) 373 9 370 37t 372 375 376 Pagelaran 374 Sumb€rtempu r Bangelan onos€ri Suwaiu o Jambuwer Sumberdem Kebobang Karangejo Kluwut Plandi Plaos€-n Pagelaran Brongkal Karangsuko Sidorejo

hig!{ls4.

Hga"

l(anigoro

67a.

2tJJ0 628.457.OOO 7D4.177.4n 699.50 r.O00 645_654_000 649.770.OOO 633.456.O00 638.609.000 Ju.EL.h 24 5.547 . 356.O00

rI

MALAITG,

II.

REITDRA KRESITA

BUPATI MALANG,

ttd.

(26)

artDSz'dt-

>il29X"2

sEEHEE

Eza

4.2

>u

2=

tE

-

E

7n

dE

>7

A

5

e9

3

=

oi

ox

gi,

5

b

>F:

z>

NO

oo

>

2 =

14 'u t4

I

Ed

v

>-v

+O

6:r

bco

o,0

att

ga

aa

>C

dz

(5P

e2

a9

fr7

So

ZE

.(n

=>

6*

X:E

Pc

'1

z

E>

#9

v1

BB

6e

ei,.'

t

F' <.

c

2

U (5

a

|.

uxq

s3E

FPO

JF

E8

U t{

.o

D rd

!lt{

ID

::.4

i:F

4

itP

:i{ ::1,

::rl

::

::li

tiE

i:(i

p. 13 '15 'rl

5855

regs

5

B

B'H

r.!0=

H

6,5

E o=l c ii'.d

AEH

rEE

E,f*

g

FE

6{;

=!r!t

ie

5

6*q.

EHP P E o D F I , I a , E

t t

d I lt E I D E U o

I

u, E' E

o

f-r'E

F(D

{3

pd

SE

4l

EP

ID D t'i! j

q

x

D c N)

x

E

d b rl

E

n

zY

z

t

7

EE'EgES

TEFEgE

:N

EEE.

BH

tstsE

:.P o, li 'f3d

n'g(

E.FC

u

Dtr-

ilpE

5Hg

F{

*9.8

el He*

60F H@@

t

C{

e

z

' E T a F F .E E

t

I E

(27)

t\)

!,

!tlrd 5it5 tsod i1

*-o

Er5 aPoa

5!)=

,58

E.E

,_tE

455 DDIiI

i^g

FJ

gbs

c5f

PTE

aP5

p$o. 55F) '!)l

P

)i

'd

5

Hll

ilgr

pDb

;EE

Fp3

es'

EEE

norm

H

o.9

EE

t5

:1 0a

Bp

5p DP

:--T<

iio 5i

qa

cr

tP

E p

5p

B3

ts- 'ol

v

:l p A

I

,i 'E

q3

!,

i1-P6

G (cl3

sc

o

*4,

O.D

3F'

5 P Hr id p. !t

tr= DD

P6'

,5 E-

i.o

=p

.E

p D

t-EEE

El

-E

EF6

dE

i

c.uj +o '(,ro

tr(n

(DI

PE

a6

=-B

Bd

O. Li

c6

!e

!5 E)O E:' Fd

,iB

B;Y

BI

56

F p o 0q ts. 0a

to

9'<

eg

ibd

Eg.

o6'

t5'

o p5 op

EA

5H

rd

pc

5ll

sf

r-

x. D p I BZ |, d

GE.

YE PE

Pr

5cl 't Qtt

65

g(o

hP

:- qi p

Eg'ag'

gETE.

EH

*

JhE C EdE'5

;E

g

33

B l0!r5

Bd

5_g

EE

F

t-

E.

f;g

B;

o-zlxz

E6'ii36'

5tB16

-EEEE

o;J/o OE CF i$ tr; 'a )' Dh A) q)--o

o.5 pp 55

a 3 5 (F F 5 p 5 3>@i'z

iFEfs

E

6

!o-

-'E

5P:.<ii

^id'E"Bd

uq3)CE--

roo

P

o

!

9-q

i'e

6

g =.5p60.

5

5

b'E

oH.rjiti0!

3'Eb6'

o-,rd

.6FE5

ol

3A

c!9

cDo

,r5r

(28)

N)

>

z

a

?a

2

g.o ln o ?{ at

ltrx.6.3

b,E.B

;

F

C

FgSfEr6'

0a6

Pii

'iri5-H

'rFr

E

f

3

ts

EFo

P6-e

i(a .58 d5 p5

'drP

oE. 35

l,. (tl

8;B

gBe

ro F E 5 l.)

ET

dp D6 DE: p

c^

F T

$:

Efr

:E.o:5 inloia

;gFE

3[;E

(oP)5

3

5E'

z,

*'r

"g

5x6 p!

tsPo.

gEQ

DE6

5Dd pll.

:' o. F! ? ooo= "dJI xrd o =

bcgH

tr

J(b

{6'Es

i3B:

!t

9.

? x' P,

e3'

++E'

,I

ne

'd! ? t -l d o ?

ls9dggrs

=5 qr:! :' o-o.

€<9P8o.99

F5.io:.i s.i!E5-5

5g-*

9s

E*

4BA

[$F_

F

;

arag

-$g

s$E-€

,

T

EB

sE

r

g.

CE

E

eE

Eg

6

PC

!')

rcr3

"O

r3p

o.e.?

D^P :0}

EJ

5 lt5 p.

go

.'?

lld 1!o

bf 5D cof

i -t! z J.O L! O =

gtsEEX

P

E

E

S5

3iT,EE

q.D

5

e

B

HF

C

;;t

3.

E

F5€EB'

.icb5 !l- { =!D: ir; !, - ,a F'{ 0)6-E

BBaE.

!--5

gg

S

o.

AHEE

(r) (,

I

ir9 !ra qP

AE

8;p

BE,

SB

E) c!

e. p 5 0a t?< o.?

+dP

P

F *dwi(.

693<P

freEBf

-(xt=bn

O

=

x-

5 !r.i.-d-

fi

$

+6

E

[:

6d

i. 0a d

sBEE

9-6

F

y

g')-',r.

*0}

S

E-H oi;

s

EG

o-

=.tr

in :al,

X

E,B

? E. ? r g E

r

5 g l 8

(29)

f-lJ

xrc

p

i'o

o0Jon!aD

6

P

I

"

g5'

HrtsiH

'5-.:-cIJ

'A

BEE'

P.^

trt

'$TF

F

X

PE;

+E;E

E

rEgsd.

B

E

*6

fr F

rF

ir

ET

*;

y5

I t

9

i

p.

orJ

q6

q

e

E

E*q

6CtrF

S

S

rF

b

Ets.

o^98

q P,- 3 i] O. p)

ad

P6

<;

d

Oo;

6

"

ctc

6rfr

I

d.[HH

i

pP

s

ed

.'FE

ts

Ets.

T

5

EdEP

JO5 3

9t

!

6ts

airDO ;.1. 5 (xr prp!, t'-dFU tQ_ P. o) o- =,

ini' pi i.:o tD_

;.G

+t o-E

dL- DC-

x.x.

D

F}

5 !,)

S.EE

F

H

ilM

*

ph,

FB',

D'38

rdh o!) o.5I NP E

x.Pd

E

EE

E

s8

B6.t

!.)

rd

'E

55

Bq

sts

FS

I5 'oD

El

Po

HO

H5

;li])

P'r 5p

5- Db

FK

p;+

'o-p 5

|-.

E'5

CE

tsts

92

['E,

.\F

8F

*_

KE

ila

g

o- P l\)

d:.rFz

EA9qF

HEHftE

.E

9

'

Ed

E

g

B!

F

Ec

--E-

P

c

5p

+5

$:

H

q

g

Er

6i.

d#

E[

f,9

Od 5

o

oo

5!'t0 o 0q ?rd 7

P

E

dC

F

#e6E,Z

P-o ==1 53-bh' Hd@ 5 iD

'e

&H

s'

rDl55F 5 Prf in d tr 5'9 d rh a=J f

E

F5

E

!

-H3p

P.-

I

d

r

7

E

i

Y'o

dPsq

o

*3

=.

*gEE

5- D 6d lEt

BE:

B

BA5<

+g

c

I

;+bJ:cE

:5EE

a, ooH

I

i'6

'EO

I

B!,-P

5H

,gD Y 'd E. E 3;i > iJ' AE

=

"F

F

e.E

@oo p 53 ' J-D

'Dp

zz

a

9

a'

6'

,

a6

S

El"!l*

bo )

_t

o,lrr-

P JF E it ii Oirr rf!.o

e

hi

5

U6

b@ 'ia -P q T E

t

i E F 8

(30)

t

s

3

6,!

-b th 3

ys

=d

il0F9

.-

c

-s.B D=.

^D 6-

C. 5 dlD D5 E5 tD=

BLi' E'J

N q

:-l.o 5o

26

x.5:

3B

3

o.)l

'E.

!)

I

!' b

I

o,r:.

83.5

!!b

te

b) 5r qa !) p 5 DC

8.3

r9

D= p3 f< oaD 13 5I

SE

I

xc€

31P

J=-i

p^6

;5

IE

!

Bu

I:i,

BE5'

3-8. UD

g

gs

Fi$

fiE

sE'

!.)

EgA

EE

P

i

a5

<d

E

PB

5

d

:!- .t

6

o

B

9-d

E&F*

5 LI D

-

<e6

a:l.5J

,q

x'>x.o

EntgS

?gr

9 *F.]

V^Xod

ii

gF

g'*

l'- -E p = E 5 E p p GT P.

o

s !,)

9EE

F

o

cr3

=

3 Prb U

3E

g

F

-:. ;'J :5

R-f

sre.

5 I 6

il=

irF*

tErFi

!.)

ssEs

Dcr4!(o

e.="E

H

+-E

3

erB'E

I

:;:

p

o,+D

E

E\

= !; ^c. 'p

d

rx'

-dD

.0

BE'

>pp

\)

rSitz

8.8

E

,ri

E?!

5B

o '1, ol

E-*

FP

Bts

J=

id

5

*c

Ee

!.) o! -E

rr6B

CF

I

<B

F

>5

J FOA

tr3.P

L'e

-od

gE_

Eo

I.

C@ ,0t5s.

i

13.5

ESEE

("ts

E

Fi

-o5

;i

3>

a.

.i

irr(d

e.36

EE

dgc

T.8.1

o r.c ,@-.x

4

PE

H

f

P- z; 5 r!'

#

--.E;

iss9[

=o f,i E

3--9o. *SoE.3

D

n----Ha

HH

gE

*

F*Eg5

P.s

!0

4.5

c

3

3.P

B - +€ o 5 -!i

FFE

E

;

g;

E.

o

o

I

a. D 5

!!a 6:

'3.

E g !)

g

9.

t

I d

t

5

a

.o P o.

rE

+T

. i!5

48:'F

Eh

3

B

il*gE'

;IE P

cio

c

a

x!

*

gE

D

Lnr

E,

E

}B

5!'

E2

s

Pg

xz6z g

FP_i'

!i51I =Gt 6llr

E

F

B'

E6'

E' p !!o D

HP

53

o

o'o

r

5b

5 x.5 L5 ld

ap.

EE

I F ?

(31)

o

9

x.r5

9. ooDir 5(D= U.O6

dgB

IJ

u

ts!1

EE.

=pEt, .Q

56- ED }(3

r+

5o ,D(l

.F

0a 5 cnl

.1

o

I

o El i o.l p 5r o. F t0 i Nl !.J

s6T6.<

{.EFE+

E

E

o-k

B (hl,=L

e

5

tr<-iEseE

6

a

f

e-

6i

3,HSE

FBf,FF

sEtsF

EEEE

t-p.o.E

5Br' E5

e

dP.

65

5

5

r

rxt oitLo

E^6-

ly ,r, It l,op 5 dp

ug_

o.-

o_

D= I,'

6tB

.d=

P53

=.o rjd-E. aib -d

xg

BT

,5

sF

[fl

:-l=l ;"*

i-_

p !) 3 N a E. 5 l.)

PEF

a5E:'

oery

'f

+

$B

!)

q6

a.q

sE

dlo E

rE

90

dg

*E

N

i'

rd

x.

z

F

q

qd

adio5

*:lno.

E

-49

T.qA

g

P.ilBd

o.5

D 'E= :[[ o.

c'

F!!6

iD2,@

a-

.-

t)

gdd

J5 ,f(R

Egfl

EEI

B

3-li

:IE

Ei$ E.F-_

pr

5(!

XEE

_rD 5

E

BE

:,D ! p p'd

E8

olt

-o

bg

CD

.uzoz

P.di6'

;

E"1

g

d;Es

PE-TF'

i-Npf

DprS

E

op

o5i' o:Y iiE!

5=*

PPai

E L.9 p ,i

€z

5|,Fz

)l.D0::!-co

6

8.6'"8

";

Fio|lviP '!i!=. I

gr,

B

c

gE

b,

*

sd

6' Frod

sa

x

^:

ord

Y

M vo;!)

RZ".

5

5-roo !l

6-;

F

;

F9

5 i)-FX t FI 5(D DI o.f?

33F

DF6

'Hb

9r

';rr

o0

tnY p3 ibE

3Er

t

:l

dD

!, Q'

I+d

^08 =p

(,

(32)

{ 9o l-' o. o. -El

d*i

o:

PEE'i

a-a

-

9#

o*

50,9)

rjx

<;

c O6lj

E

sa

<a

}FP.

J

F

s'g

!

E:

dd

6

r'*.I

55P$ 5P ir, 'Eop. 6 i'o

B:P

i!)

d9

5 ;J.Ot

B6.*

N 9 I , E E E B I E 8

(33)

@

P

UXF,

B3E

DPO

3F

EO

iti

O 5H U EI .. .. g,

>

U D

::B .:..D

::r| ::!>

::2

i:-\

::D

::E

.. .. id

::b

::7

::b

::-u

tl

::z

::E'

i:@

rt

,t

U E E EI

x

x

E' E

4

F

E E

d

x

EI E E' E

o

}J

r,t3E

Ht3

tqg

i+t5

EEE

5Eib

E;F

B

EE

r603

i+ o. I

BT

E#

op o5

Eo-

PD ts

9H99

)6)d

EHSE'

15

dd

r

A'E

P

o+P

c5'6 !rii(D ;6i5

7rq9

E5S

Eid

EP

5

Eto

p5D) 3F)5

!t

E o p

F

t D ) P F , E o d P p

a t

p P

t

U o t I u, U E

6

f-.o

.o o(D

9a

;;D

tua

---

r

dB

o.!

s3

o

=

o F !0 3

i

E'o oo

r3

Frp E5

:q o-

iJ Ep ,l 5

r]o ?;5 pt .,{

j @ 3 p

!,

o-u

@a p th D r5 D rd 5 d d D s ID p P

AH

ri !, b b 1.. rto ,-.iD p3

SE

ir5 b o-

o:

Eb

d o o 5 l\)

x

E

o

E Fl E ,l ? 'Et 'E

ottoo

!.:o!

p,*g.P

SD(nH

d

F€

5

.9Prcm

oJP5tr h- ^'< o. 5 E)EOop g

5E

)fE

a8

b5 D F) p 5

gd

!r5

c&

5iD

trE) a3 !.

,r

^C

6',b

tD5 I!

GT ,d p I 'E p p

ga-

90q p

i.e

5di .p

0h D a

qSEgE

g-P-dP '(xto5

'ftr

lEr 6rc-

=Pb) l0 5- 0aY i!;i

56j

T

Ee

3A

g

FF

+55

d,=a. !p)f O=i+

5(r!'

$r: kpr i, r'. ^10 ItZ

a.F

p -; ',1

d

d

, I g E e * E

r

7 ; I E t

(34)

i

i5a.I-E

APEE

E:

t

E i!ect1

$F5€

rE

i."

q

r€'

-iocc

Fg;P

e3

!6

tPo

EEg

DIO 5pi,

D5ts.

i.

r.E

H

g:.F5

-5:a

TBE

BoE

!s;

BE

o.E o5r

FEi

uP

D-

g

&s

EE

I

lJrd! *o 6

,:!i5

t3Y

A

a-6

Ha

o.5

5 P EGI 5-O

rst

c! i,

PEB

*85

tsdo

T:,D 'p5

i

qgd

IE

*

p P.\

iiO

eia

gEs

55

b tD or

IE

=cl o-=

qd

55 F!t

5e o-p

!,)

8F

II

Er

;E

tsP

a. o P I'Q a. I p E F P

FB

sd

Eg

,D

g5

ts

P'c

FE

u:

llp -\5

3qa

o-

Eg

B :'' 'E

I

d 5 tEl c 5 p (tq ,! .o 11 , c2 9J

x.g

PE

Dl -7(

Bg

p, -\:

EP

o- P.

2_e

a.

o

D 3 fo

s'T

F

llf I

e-;

a

pbp

F€

P6

),a

E,

:iP l5 -*6 o !o Fl

^e.

b'P

5'\ E?

o;i

ts5

Fr

:rc

E'o

DF. 5

PF

7r5

o-i

p:l 5E di

p9

3E

P3.

o. p 5 N) |o 3 * 2d 2

EASSg

EEAEE

F:EEi

O

Oli,E

F*+eg

r

i6

tr

iugil

9p

E.E

H.

ro, oc

9e

X OP Pitia :,58

9X<E<

=

x.g

x.O

EE*Ed

6

goQ

E"S=8*

o.5

x

t"

,i

D=.O

qto

l:H-

r

g6

q

5

IFr

I

r8

fr D ),+ oo0) 50.i1

;9.

9. CD 5. F p 5 E o o c

o

D p

F.d

E5

t

o. F

uf

Ca

+P

T'O E('

ao

o i+E i5 ts. ttr F 5

za AP

ts>

:E ci 0c

bE

rt

D p a ,i I m €.

T

E (iI o p

r

o 5

!r

D E U

a

E p

t

F a x 3 t F I 3 6 3 ! p o.

(35)

F

FP

ii

EO ZA 1ra

B; y3

!

9

"o p. p.5

qE

q

a

3E6q

o@)a

E

B

ffr

L/ - =i+

B$*i

i, O. A'

s<

C Eri

*

B;

;rg

*sE

s,

EqEE

o dci C

E'EFE

F

B-'E E ,3p=

=

Ed

3 q5

5g'H

Bs.=

I rl 5

I

#*

'od

E.-

g i+ in lF pht0 3C5 lo I(D

F5

F @

t

3 b ! p

8<

3.! bI h:

EE

p5 5(Il AE

E3

i+d Fa

5D p5 1

i.

o

!) P

p

,

ttr

tt

B B

r

o 5 B q E a

t

c

r

5 o. 5 F 5 .D.I D_ts

t

dd :rb -r:l

E6

J5

rg.

o,l:

tsJ

5E

;E

D o IJ? U(n 3t t0 tr' 5=

P6

5 QQ FEI 6P 6d i6 I: !tf D 5!a

0.t ol,

FH.

t\?3

z

H

q

5*X oa

rlD

Y

E

E

F*

cr

r!

EOd i L5. .d ,i

PsFg

5 rq

dPP

p5

ldE D E

o.9

D= !,,

F

5 IEI F D p 3 p € !, T' E 6 * :' i5 tr',rf p I'E ol0(Da'{a!

BEIEiT+

oa

c.9

cd,

EErg;5

5

-:'t

5

r

?r

5p5'

tsrE

B E fDi -_

S-

E'E

*

i+X D o

rte

3

E

rE&si.

*

E

F.E

T

55:-1ts

g€eIF

caa59r

E

Fii

-

r

5EXHC o--'

*a-=EE

iE

FE-C,

C d! 5DE E

a

5d

B

r:r

Qpof B

E

EE

E;

TB-ptrcg

D 2!

8.6

H

kts

g

CtrO

a,-[

=c

I

e.5

?,

c5

E

st

I55 BE

o

. 3, (,, !)

Ec

:rf

DC JF n (D if- (D

XZDE

SEdH

=.Fx-X -F (D D i.x.!, X' 6d D=:D l-I I I

D-6-E

g h= -F J ts

5'U

1D

:rX

x'I

'o-

a aiE-

Be

o

c_ P

a

E 3 5 D ! CL E N) o

;

5 p ! D E p 5 !, p a. o a 5 F 0! qq c 0e (,) e

r

E 3 t ? F C t

(36)

i

or:t-d

:E

A.g

X,Y

=qa

Hdsq

-

*f

E D'. ^D

6C.

5 dF '95 155

BE

PA

-!)

E

_-€

gc

B (!aF

E.5F

rf

^a 'u YY. P bt,

Eff

)b P

iE

F

EID

5d

H€E

BEE

5

-Oq

uF

o d(}

FB5

P

o

o

t-,

<

o.

4'h'dPtr

XsEdE'

9j- ;

i

ae*E

,E-E"lr

o!a5xrh

t*s5E-

E'

"FE'

-o.O:r

h's8.t

r

Ed

EaD55

&-c

w-0rNe.rx

'B

5

=*

- 'E o p

ir

D 5 D p CF p p. o p f.)

ro

'u jp pf;.

Eil

pJ 5.d

vQ

E6

;E

gd

d5

EE

pcc.<

E'5 (' C

E

gF*

P55<

ctsg

FF

tsE;

:r

x'

i,

EEE

-d-=1tD

E*

E.8.8 BE:

F

l.)

pi;

tsp

p)

Ef;

F"

oo

o I 3 !, :'- o- o !

b

o

f,

tsge

-co)

rJ !t5 Oh) t)

Sr

D F5

PeS

6oc

s 5 p)

g

6!) D'i t\)

!I?

e6d

tsE

E'fF

7-x

6'F

t;

TE

.<O

gr

frs

tsr!

gG

pE

;6

-p

Eg

*[9

3p5

P-r

,

TF

-B

3T

Dd

g

00p

g5

rH

E ilGi

Lf

3

o e p !o

c

P = 3

I

0q p p

HFEAEF

g*

P

fi

E. E. an{tr5tia

E+

*HI

55

i5h'

3P

E

H hi

8-

lr

br A,q 'bbo LlD !)TD

Feq

'<boL !)I lDriX

*

o-

q. coL

'rrttr5H

!) ;- tE = ? ,>Y a

tD<

Co

-O !!o

FE

R 3 I ola !) 5

,t

p r3 D

:i

F) t0 p

o-1 E3

IJ

c+o crE

5 -opp_p lD oi

dr3 co

i3 EOa

,-E

F !) 3 I

i i

F T E F F E F F t

(37)

iJ

f

Ec

*l

c:d

fl.B

E

tsI

b-

5

Fe

o.Y(h tr

o-P

5E:

g

6rE

,FE

6

".E

dE5 :lIm

F*fr

FSE

9

=. id i -u

E*ei

s:d6

6r"I

5J!0b

f

E

,r'

p

s-€

i5E

g)r

tbF

d!

5

dEE

(,

q66

g.e

a

:'i

5 JD^

g5

oo

bo

E

F

bii

dB

ED

!3

:'

o-o

a!

q

+E

F

(Fai5g. i'd=:' p

5A

5; cPJ

r

Eg

D.+

IB

sE

-otD

Es*

pJ5 t,)

scP

668

p5

o

a.-

7ici

6.

5,r

o. 5.

ie.

P.P

!,

tr,d'o

d d5. I.b D

:

E'

b1

5io

b

i6

PECJ

i.(a

E PA ,i !) |-. 10.F(, lap 50

A

l

E

e

tr

o-2'=

@5n)

EoB

oc6

D

S

arp

F-C:5

.3Er

p 5l{ \.: hc !0p)-

ct

a

5. qi t

,f

5

> l.)

rEP

BF+

E

SP

FUI

-59

JD

e-rd'

Dc ftJ dao EoO

hi !o

T=

Bx

bx

5q

(.:, ^.6

l5c

o-€

*oi

6p p+ o CE N

d_9

:fl

Jqa pp F.D

boc

t

!) 5 X.

'd?

c6'

fiE

t*'

kc a 0. oDJ i!p p

p

5'<

o. /D c.5

6qe

-'g

c 2i'

t

lo :l

5d &o- pi.

o

EF

o.i pE.

'd

=' :r D 5

e

s<

ts

Fs

ooc bI-b) XD(, !:-.'5

J'o

E

o

P.P

pPc

EE5

E".'

xg;

f6f. !o^o.

E*3

sgD

i-bp

0e

qa

!.)

5E

F

EET

lE<5 c.tl

iEr

0eJ

c

e.d

EE

F

R

5

9o

d.E

!'E

#T

OY

il*

oO of- 5p (Ff JO.

x-

dI

ca.

6

5P

Dd

md

!0

f

o

(38)

!r

UXTI

B8E

Fgo

JF

E8

5H

tr td

a

U D

h

iib ::rl ::|>

i:Z

itd i:z

!:o

::o :i<

::rd !!E

::o

::4

i:c! ii'I

tio

.E .! E

a

I

E E U

a

it El

a

)

z

d

o

F !, p Erd

E

ETC

ts

L

o'

i?

8."

PE

'' : G

'T

5 65 p OpJ

*€

i

5c ILG P po

r'p

E

-rI

?

*s

r=3

qE

S

!'u oo

@3

EB

5i]. o.E cp

.5

g

p ! D F D

x

5

p \) dzE,ii-

se'a

&[

U

$

EE

E0q P i'

tr'\

P

-oqH H

nrx

E'5 'J

iE

i.t

co.Jo EEEq. i5 JO E!) d x'g rr*lo

c

x5

a

q

9"

i

4f

LI'D * ttn E 7 * ti a i ! : I.'

g3l r9.E

p =E

r;E 3ets

B:-r

E

E*

E.

Ii

I

6

F

0,a

r'

o'i

EE

!3

iag

8'

Dq 3E p5 -o!l ! !

5833

Tegg

J FJ :'5 i f Pm i' D= =.=r lo = 3@>Z o l: .:'

5

rE

c

g

crr

r!

g v 1d giJo E.

I.d

=-o p cL ,D 5

i8o.

BFB

tt

t,

o , F I , E ) 9 tr ld o E

c

P I CT c t , E a

!

u, U ,

o

= IL 'E

IE*

E't.

EE

crc-

€BH

lrrb' 6f

J:,

S*

r

FE

i

lB

I

=o.b:-- E b :--

T

3 d D , oa 5 p D p 'o o

e

D 5

o

19 f .tt r-Eo

3

r.3

$e

9

'Er5=

erH

c5

o. I

'"Eg

P.E

Fe

a

5r

9ti

7"

dz9.z

dE

J.

I

5!,9

ii -;I:tD : =. I p

E"g:

11,

-

A

'dgl1

SHRh

ccpn osi

q c l0

--F5

a

g

x.lc

P'B

B c -p !'b i' o5

5mr

,PE.

t\)

x

ts

o

q

D

2

x-xz

836'

6'99

sg

{

E

Bg

g.H

E '!'

cB

Er ,rt

5 :l!

:its

€H

m!)

r

)(

z!

?,

E€Fg5

EEE.EE

d 5.1 -P E

[x

E

E

x

oI

rI

$EErs

E

!.9E

i-p e 5 'tt@D)6:

B'o

?

5

EE

B

,!'a

9+

E q)=dE 5: 9)

!

z'o

aYa

E

*8.

o.

;{

P

c-!)

oa

E6

Ed PID Di

Bs

P.

8

F€

d.P

N6 $s

!

E E

Referensi

Dokumen terkait

Dalam upaya mengoptimalkan peran KKP dalam pembangunan nasional, diperlukan dukungan sumberdaya manusia di bidang kelautan dan perikanan (SDM-KP) yang kompeten,

Parameter tersebut dapat bervariasi mulai dari kenaikan tingkat bunga ( misal naik 30% dalam satu hari ), penurunan harga saham yang ekstrim ( misal 20 dalam satu hari ),

Dengan demikian, tidak akan terjadi pelaksanaan program yang Dengan demikian, tidak akan terjadi pelaksanaan program yang terkotak-kotak, semua program akan

Dengan kata lain, apabila anda mengajar dengan bermacam cara yang sesuai dengan individualitas anak dengan menyediakan kondisi belajar yang sesuai dan tetap diharapkan

Al-„urf al amali (kebiasaan yang berbentuk perbuatan) adalah kebiasaan masyarakat yang berkaitan dengan perbuatan biasa.. Yang dimaksud “perbuatan biasa‟ adalah

Bersama ini menyatakan setuju untuk melepaskan dan membebaskan, dan akan mengganti kerugian dan tidak akan menuntut IBLCE, serta pemegang jabatan, para direktur, anggota

PADA HARI JUMAAT BERTARIKH 22 APRIL 2011 JAM 9.00 PAGI DALAM KAMAR PENOLONG KANAN PENDAFTAR. MAHKAMAH TINGGI

Christine Hakim telah menetapkan Kriteria produk sebagai standar kualitas yang harus di penuhi oleh Perusahaan Rendang dan Keripik KOKOCI yakni sebagai Untuk semua