• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DI WILAYAH SUMATERA UTARA DAN ACEH TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DI WILAYAH SUMATERA UTARA DAN ACEH TESIS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN

PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DI WILAYAH

SUMATERA UTARA DAN ACEH

TESIS

Oleh

DIANA SUITA 077016004/TS

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN

PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DI WILAYAH

SUMATERA UTARA DAN ACEH

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Teknik dalam Program Studi Magister Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

Oleh

DIANA SUITA 077016004/TS

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Tesis : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DI SUMATERA UTARA DAN ACEH

Nama Mahasiswa : DIANA SUITA Nomor Pokok : 077016004/TS

Program Studi : Magister Teknik Sipil

Menyetujui,

Komisi Pembimbing

( Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE ) Ketua

( Ir. Syahrizal, MT ) Anggota

( Ir. Medis Sejahtera Surbakti, MT ) Anggota

Ketua Program Studi

( Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE )

Dekan,

( Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME )

Tanggal Lulus : 13 Agustus 2012

Telah diuji pada :

(4)

ABSTRAK

Salah satu masalah yang terjadi pada proyek konstruksi jembatan adalah keterlambatan pelaksanaan proyek. Keterlambatan pelaksanaan proyek jembatan ini tidak diinginkan oleh semua pihak-pihak yang terlibat pelaksanaan proyek antara lain: pemilik (owner) dan kontraktor. Keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi jembatan dapat diidentifikasi sebagai adanya perbedaan waktu pelaksanaan pekerjaan dengan jadwal yang direncanakan pada dokumen kontrak. Dengan demikian ketika proyek konstruksi jembatan tersebut terlambat, artinya pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut tidak dapat diselesaikan sesuai kontrak.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek jembatan di wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Analisis dilakukan dengan menyebarkan survei kuesioner. Tinjauan aspek manajemen pada kuesioner ditetapkan sebanyak 6 aspek kajian dengan 61 jenis penyebab keterlambatan proyek jembatan dalam penelitian ini khususnya di Sumatera Utara dan Aceh. Penetapan sebanyak 61 jenis penyebab keterlambatan proyek jembatan didasari penelitian-penelitian sebelumnya dan disetujui oleh pakar-pakar yang berasal dari instansi pemilik (owner) dengan posisi staff ahli perencanaan jalan dan jembatan, General Superintendent (GS) yang bekerja di kontraktor Non-BUMN dan staff komersial yang bekerja di kontraktor BUMN. Total kuesioner yang diperoleh sebanyak 71 dari responden pemilik (owner) Departemen Pekerjaan Umum Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I (BBPJN I) di jalan Sakti Lubis, responden kontraktor Non-BUMN, BUMN di Sumatera Utara dan responden kontraktor Non- BUMN di Aceh. Analisis data kuantitatif dengan asumsi menurut penelitian The Ordance Department of US Army and Ballistic Research Laboratory (BRL) didalam formula ACE menetapkan korelasi, Non Parametrik, Variabel Ordinal, korelasi Spearman, konkordansi korelasi Kendall dan rata-rata ( mean rank).

Analisis statistik dengan menggunakan metode mean rank, korelasi konkordansi Kendall dan korelasi Spearman menunjukkan hasil akhir yang sama dalam menentukan faktor-faktor utama penyebab keterlambatan proyek jembatan di wilayah Sumatera Utara dan Aceh yaitu: peringkat pertama adalah pengaruh aspek sistem inspeksi, kontrol dan evaluasi pekerjaan (X5). Peringkat kedua adalah

pengaruh aspek sistem organisasi, koordinasi dan komunikasi (X3). Peringkat ketiga

adalah pengaruh aspek kesiapan/penyiapan sumber daya (X4). Dan peringkat ke

empat adalah pengaruh aspek lain-lain/aspek di luar kemampuan pemilik dan kontraktor (X6).

(5)

ABSTRACT

One of the problems in bridge construction project is the delay in the project implementation. All parties involved in the project, such as the owner and the contractor, actually do not want this to occur. The delay in the implementation of the project can be identified as the difference between the time of the implementation and the schedule which has been planned in the contract. Therefore, the delay of the bridge construction project means that the project cannot be finished on time as it is embodied in the contract.

The aim of the research was too analyze some factors which caused the delay in the implementation of construction project in North Sumatera and Aceh. The data were gathered by distributing surveying questionnaires. The management aspects in the questionnaires comprised of six study aspects and 61 kinds which caused the delay in the implementation of the bridge construction project in North Sumatera and Aceh. These 61 kinds of the delay were based on previous studies and certified by the experts from the owner as expert staffs in road and bridge planning, General Superintendents (GS), who work for the contractor of Non-BUMN and the commercial staffs who work for the contractor of BUMN. There were 71 questionnaires from the owner’s respondents of the National Road Planning Center 1 of The Departments of Public Works, Jalan Sakti Lubis, the contractor respondents of Non-BUMN, BUMN in North Sumatera, and contractor respondents on Non-BUMN in Aceh. The data are analyzed quantitatively with the assumption according to the research of The Ordinance Department of US Army and Ballistic Research Laboratory (BRL) in the ACE Formula which promulgates correlation, Non Parametric, Ordinal Variable, Spearman Corelation, Concordance of Kendall Correlation and Mean Rank.

The statistical analysis, using Mean Rank Method, Kendall Correlation and Spearman Correlation indicated that the same last result in determining the main factors which caused the delay in the implementation of bridge construction project in North Sumatera and Aceh were as follows: the first rank is the influence of the system of work inspection, control and evaluation (X5). The second rank is the system

of organization. Coordination and communication (X3). The third rank is the

influence of the aspects of preparation/making ready resources (X4). The fourth rank

is the influence of the other aspects/the aspects beyond the capacity of the owner and the contractor (X6).

(6)

KATA PENGANTAR

Berkat Ridho dan Karunia Allah SWT saya dapat menyelesaikan tesis yang

berjudul “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi

Jembatan di Wilayah Sumatera Utara dan Aceh” sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Magister Bidang Manajemen Prasarana Publik

Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Dengan selesainya tesis ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada: Bapak Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE sebagai Ketua Komisi

Pembimbing yang telah memberikan arahan dan pemahaman yang sangat diperlukan

dalam penulisan tesis ini. Bapak Ir. Syahrizal, MT. sebagai anggota Komisi

Pembimbing yang telah memberikan masukan yang berharga dalam penulisan tesis

ini. Bapak Ir. Medis Sejahtera Surbakti, MT sebagai anggota Komisi Pembimbing

yang juga telah memberikan masukan yang berharga dalam penulisan tesis ini. Bapak

Prof. Dr. Ir. Roesyanto, MSCE. selaku Ketua Program Studi Magister Teknik Sipil

Universitas Sumatera Utara. Bapak Ir. Rudi Iskandar, MT. selaku Sekretaris Program

Studi Magister Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Seluruh Dosen dan Staff

Pengajar Program Studi Magister Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Seluruh

Mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil Unversitas Sumatera Utara

khususnya teman-teman angkatan 2010 dan Staff administrasi. Kedua orang tua yang

sangat saya hormati dan selalu memberi inspirasi dan doa Alm. H. Badjora Harahap

dan Hj. Nursyam Nasution. Pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I

(BBPJN I), khususnya pada Bapak Setyo Purnomo, SE dan rekan saya Chandra ST.

Bapak Fadly ST, MT. dan Bapak Indra ST, MT. di Politeknik serta Bapak Dr.

Marwan M.Si di Universitas Syahkuala Banda Aceh sebagai pembimbing jarak jauh.

Rekan-rekan mahasiswa Program Magister Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara,

antara lain: Wiwin Nurzanah, ST, MT. Immanuel Panggabean, ST, Yanti, ST.

Oberlin ST, MT. Ir. Victor Gangga Sinaga, M. Eng, Sc serta seluruh teman-teman

(7)

tukar pikiran selama pembuatan tesis ini. Terimakasih sebesar besarnya juga kepada

tim penyebar kuesioner yang telah begitu banyak membantu untuk menyelesaikan

tesis ini. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

mendukung hingga terselesaikan penulisan tesis ini. Hanya Allah SWT yang dapat

membalas segala bentuk bantuan yang telah diberikan dengan pahala yang berlipat

ganda. Amin.. Amin.. Ya Robbal Alamin.

Sebagai manusia yang bersifat lemah, Penulis menyadari bahwa tulisan ini

masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan masukan demi perbaikan sangat

diharapkan, mudah-mudahan tesis ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dan

perkembangan ilmu manajemen rekayasa konstruksi. ilmu pengetahuan ilmu

pengetahuan ilmu pengetahuan

Medan, Mei 2012

Penulis

Diana Suita

(8)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi... iv

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... x

Daftar Lampiran ... xi

Daftar Notasi ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Batasan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

1.6 Hipotesis ... 6

1.7 Sistematika Penulisan... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keterlambatan Proyek………..8

2.1.1 Jenis-jenis Keterlambatan Proyek ... 13

2.1.1.1 Keterlambatan proyek yang dapat dimaafkan (excusable delay) ... 14

2.1.1.2 Keterlambatan proyek yang tidak dapat dimaafkan (non excusable delay) ... 16

(9)

2.1.1.4 Keterlambatan proyek yang tidak layak mendapat

ganti rugi (non compensable delay) ... 17

2.1.1.5 Keterlambatan proyek yang kritis (critical delays) 17

2.1.1.6 Pelaksanaan progress atau terjadinya pada waktu bersamaan (concurrent delay) ... 18

2.2 Klasifikasi Penyebab Keterlambatan Proyek ditinjau dari Aspek Manajemen dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi ... 20

2.3 Hal-hal yang berkaitan dengan Pelaksanaan Proyek Konstruksi Jembatan ... 25

2.3.1 Dampak Keterlambatan Proyek Konstruksi Jembatan ... 25

2.3.1 Pembuktian Keterlambatan Proyek ... 25

2.3.3 Penghentian Kontrak dan Pemutusan Kontrak ... 30

2.4 Penelitian sebelumnya berkaitan dengan Penyebab Keterlambatan Proyek ... 32

2.4.1 Beberapa Penelitian Terdahulu ... 32

(10)

2.6.5 Teori tentang Koefisien Korelasi Rank Kendall ... 51

2.6.2 Teori tentang Uji Chi Kuadrat ... 54

2.7 Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek dari Aspek Manajemen Proyek Konstruksi Jembatan di Sumatera Utara dan Aceh ... 55

2.7.1 Aspek perencanaan dan penjadwalan pekerjaan ... 56

2.7.2 Aspek lingkup dan dokumen pekerjaan (kontrak) ... 58

2.7.3 Aspek sistem organisasi, koordinasi dan komunikasi ... 59

(11)

3.3.6 Penentuan Nilai Rata-Rata (Mean Score) oleh Peneliti ... 95

3.3.7 Ketentuan Analisis Konkordansi Kendall dan Koefisien Rangking Spearman oleh Peneliti………... 96

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perolehan Penelitian ... 97

4.2 Analisis Hasil Konkordansi Kendall ... 109

4.3 Analisis Hasil Korelasi Spearman ... 111

4.4 Faktor-Faktor Utama Penyebab Keterlambatan Proyek Jembatan ... 114

4.5 Hubungan Antara Responden terhadap Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Jembatan ... 116

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 119

5.2 Saran ... 120

DAFTAR PUSTAKA ... 121

(12)

DAFTAR TABEL

No Judul Tabel Halaman

2.1 Kriteria Keterlambatan Proyek ... 28

2.2 Resume Penyebab Keterlambatan Proyek dari Peneliti sebelumnya ... 37

2.3 Pedoman interpretasi koefisien korelasi Rank Kendall ... 53

2.4 Saran-saran dalam aspek perencanaan dan penjadwalan pekerjaan yang diberikan oleh pakar-pakar konstruksi jembatan ... 57

2.5 Saran-saran dalam aspek lingkup dan dokumen pekerjaan (kontrak) yang diberikan oleh pakar-pakar konstruksi jembatan ... 58

2.6 Saran-saran dalam kesiapan/penyiapan sumber daya yang diberikan oleh pakar-pakar konstruksi jembatan ... 60

2.7 Saran-saran dalam aspek sistem inspeksi, kontrol dan evaluasi pekerjaan yang diberikan oleh pakar-pakar konstruksi jembatan ... 62

2.8 Saran-saran dalam aspek diluar kemampuan pemilik dan kontraktor yang diberikan oleh pakar-pakar konstruksi jembatan ... 63

(13)

4.2 Hasil Perolehan Penelitian Nilai Rata-Rata (Mean Rank) ... 105

4.3 Hubungan Keterlambatan Proyek Jembatan di Sumut dan Aceh terhadap

Pihak Terkait (kontraktor dan Pemilik) Berdasarkan Mean Rank ... 108

4.4. Hasil Analisis Olahan Tools SPSS menggunakan

Konkordansi Kendall ... 109

4.5 Hasil Perolehan Penelitian Konkordansi Kendall ... 110

4.6. Hasil Analisis Olahan Tools SPSS menggunakan Korelasi

Spearman ... 111

(14)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Gambar

Halaman

2.1 Kategori Keterlambatan Proyek ... 19

3.1 Flowchart Metodologi Penelitian ... 65

3.2 Variabel a Keterlambatan Proyek Jembatan ... 78

3.3 Variabel X1 Aspek Perencanaan dan Penjadwalan ... 80

3.4 Variabel X2 Aspek Lingkup dan Dokumen Pekerjaan (Kontrak) ... 82

3.5 Variabel X3 Aspek Sistem Organisasi, Koordinasi dan Komunikasi ... 84

3.6 Variabel X4 Aspek Kesiapan/Penyiapan Sumber Daya... 87

3.7 Variabel X5 Aspek Sistem Inspeksi, Kontrol dan Evaluasi Pekerjaan ... 89

3.8 Variabel X6 Aspek Lain-Lain (aspek diluar kemampuan Pemilik dan kontraktor) ... 91

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Penyebab Keterlambatan proyek didasari latar belakang dari peneliti- peneliti (researches) sebelumnya

Lampiran II Tabel Responden Lampiran III Kalkulasi Mean Rank

Lampiran IV Hasil Penelitian nilai rata-rata (mean rank)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini, media pembelajaran menggunakan audio-visual Situs Gua Song Terus Pacitan telah berhasil dikembangkan serta dapat meningkatkan kesadaran budaya,

36 dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Makassar, dengan sengaja melakukan perbuatan cabul dengan orang lain sesama kelamin, yang diketahuinya atau sepatutnya

The theoretical research and construction of Music Iconography could have been used to solve the problems occurred in academic practice of modern art and musicology.

padi dengan penggenangan air terus-menerus (ketinggian air 3-6 cm) dari sejak tanam sampai menjelang panen paling banyak mengkonsumsi air, baik pada MH maupun pada MK, karena

Penelitian ini berjudul “Analisis Pengelolaan Arsip Foto di Arsip Universitas Gadjah Mada Yogyakarta”. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses pengelolaan arsip foto

4.3 Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan dalam menjalankan prosedur administrasi pengadaan barang dan jasa ....

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. © Adi

Membuat robot yang dapat mengetahui keberadaan manusia dan mendekati posisi manusia tersebut menggunakan sensor visi 3D.