Sistem Persamaan Linear
dan Kuadrat
Prasyarat
1. Di SMP, kalian telah mempelajari sistem persamaan linear dua variabel dan cara menyelesaikannya. Coba tentukan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut.
A. Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel
• Suatu sistem persamaan yang terdiri atas dua persamaanlinear yang masing-masing bervariabel dua dikenal dengan sistem persamaan linear dua variabel.
• Jika kedua variabel tersebut adalah x dan y, bentuk umum sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) ditulis:
a1x + b1y = c1
a2x + b2y = c2
dengan a1, b1, c1, a2, b2, dan c2 bilangan-bilangan real,
a1, b1 tidak bersama-sama nol, dan
• Jika
c
1=
c
2= 0 maka SPLDV disebut
homogen
,
sedangkan jika
c
1≠ 0 atau
c
2≠ 0 maka SPLDV itu
dikatakan
non-homogen
. Misalnya:
x
– 2
y
= 0
2
x
+
y
= 0
2
x
–
y
= 4
2
x
+
y
= 0
... SPLDV homogen
Jika x = x0 dan y = y0 atau dalam pasangan terurut dapat dituliskan (x0, y0) memenuhi sistem persamaan di atas, berlaku hubungan
a1x0+ b1y0 = c1 a2x0 + b2y0 = c2
Pasangan terurut (x0, y0) disebut penyelesaian SPLDV itu dan himpunan yang beranggotakan penyelesaian SPLDV itu disebut himpunan penyelesaian.
Secara geometri, penyelesaian SPLDV dapat ditafsirkan sebagai titik potong antara garis lurus:
1. Menyelesaikan SPLDV dengan Metode Grafik
• Perhatikan sistem persamaan berikut.
x + y = 5 …(i)
x – y = 1 …(ii)
Gambar grafik persamaan (i) dan (ii) dalam bidang Cartesius. Tentukan dua titik potong garis terhadap sumbu X dan sumbu Y. (i) (ii)
Diperoleh titik potong:
garis (i) : (0, 5) dan (5, 0) garis (ii) : (0, -1) dan (1, 0)
x
0
5
y
5
0
x
0
1
Perhatikan ilustrasi berikut.
Dari grafik di atas, tampak titik potong kedua garis, yaitu
Secara umum, langkah-langkah untuk
menyelesaikan SPLDV dengan metode grafik
adalah sebagai berikut.
– Gambarlah grafik masing-masing persamaan.
Perlu kalian ketahui bahwa posisi (kedudukan) antara
kedua garis itu (berpotongan, sejajar, atau berimpit)
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem
persamaan berikut:
x + y
= 3
x – y
= 1
Jawab:
Gambar grafik kedua garis (menentukan titik potong
garis terhadap sumbu X dan sumbu Y)
Perhatikan gambar berikut.
Dengan memperhatikan grafik di atas, tampak
2. Menyelesaikan SPLDV dengan Metode Substitusi
Misalkan diketahui sebuah SPLDV berikut.
x – y = 3
x + 2y = 15
SPLDV di atas akan diselesaikan dengan metode substitusi. • Dari persamaan x – y = 3 diperoleh y = x – 3
Secara umum, langkah-langkah untuk
menyelesaikan SPLDV dengan cara ini adalah
sebagai berikut:
– Pilihlah salah satu persamaan (pilihlah
persamaan yang sederhana jika ada), kemudian
nyatakan salah satu variabel persamaan itu ke
dalam variabel persamaan yang lain.
3. Menyelesaikan SPLDV dengan Metode Eliminasi
Perhatikan sistem persamaan berikut:
x – y = 3
x + 2y = 15
Langkah-langkah penyelesaian:
– Mengeliminasi (menghilangkan) variabel x untuk menentukan variabel y.
x – y = 3
– Mengeliminasi variabel x untuk memperoleh nilai y.
x – y
= 3 × 2 2
x
– 2
y
= 6
x
+ 2
y
= 15 × 1
x
+ 2
y
= 15
+
3
x
= 21
x
= 7
Dalam menyelesaikan SPLDV juga digunakan metode eliminasi dan substitusi (metode campuran).
Contoh :
Carilah himpunan penyelesaian dari SPLDV berikut. 2x – 3y = 13
2x + 4y = 6 Jawab:
Untuk mencari nilai x, eliminasi variabel y. 2x – 3y = 13 × 4 8x – 12y = 52
2x + 4y = 6 × 3 6x + 12y = 18 +
14x = 70 x = 5
Untuk mencari nilai y, substitusikan x = 5 ke dalam salah satu persamaan semula (boleh dipilih persamaan yang
pertama atau kedua).
Misalnya, dipilih persamaan 2x – 3y = 13 sehingga diperoleh
2(5) – 3y = 13
–3y = 3
y = 1
4. Menyelesaikan Sistem Persamaan Nonlinear yang Dapat Diubah ke Bentuk SPLDV
Misalkan diberikan sistem persamaan berikut:
Apakah sistem persamaan di atas termasuk SPLDV? Tentu tidak.
Bagaimana menyelesaikan sistem persamaan tersebut? Caranya adalah, ubahlah menjadi bentuk SPLDV.
Misalkan sehingga diperoleh sistem persamaan berikut:
Diperoleh sistem persamaan linear: 2a + 3b = 5
6a – 5b = 1
Bentuknya adalah SPLDV dengan variabel a dan b.
Coba selesaikan SPLDV tersebut! Kemudian, nilai a dan
b disubstistusikan ke pemisalan semula.
B. Sistem Persamaan Linear
Tiga Variabel
Sistem persamaan linear tiga variabel (SPLTV) terdiri atas tiga persamaan dengan tiga variabel.SPLTV memiliki bentuk umum sebagai berikut.
a1x + b1y + c1z = d1
a2x + b2y + c2z = d2
a3x + b3y + c3z = d3
dengan a1 ,a2 ,a3 ,b1 ,b2 ,b3 ,c1 ,c2,c3 ,d1 ,d2,dan d3
Jika x = x0, y = y0, dan z = z0 memenuhi sistem persamaan
di atas maka berlaku hubungan berikut.
a1x0 + b1y0 + c1z0 = d1
a2x0 + b2y0 + c2z0 = d2
a3x0 + b3y0 + c3z0 = d3
Pasangan berurutan (x0, y0, z0) disebut penyelesaian dari
sistem persamaan.
Himpunan yang beranggotakan penyelesaian sistem persamaan itu, yaitu {(x0, y0, z0)}, disebut himpunan
1. Menyelesaikan SPLTV dengan Metode Substitusi
Perhatikan SPLTV berikut.
4x + 3y + z = 21 ... (1) 2x + y + 2z = 15 ... (2) 3x + 2y – 3z = 0 ... (3) SPLTV di atas dapat diselesaikan dengan metode substitusi dengan langkah-langkah sebagai berikut: Dari persamaan (1), yaitu 4x + 3y + z = 21, diperoleh z = 21 – 4x – 3y.
Substitusi ke persamaan (2): 2x + y + 2z = 15
2x + y + 2(21 – 4x – 3y) = 15
2x + y + 42 – 8x – 6y = 15
–6x – 5y = –27 ... (4)
Substitusi ke persamaan (3): 3x + 2y – 3z = 0
3x + 2y – 3(21 – 4x – 3y) = 0
3x + 2y – 63 + 12x + 9y = 0
5
Kemudian disubstitusikan ke persamaan (5) maka
diperoleh:
Sehingga diperoleh
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(2, 3, 4)}.
Langkah-langkah menyelesaikan SPLTV dalam variabel x, y, dan z dengan metode substitusi:
1. Pilihlah salah satu persamaan yang sederhana, kemudian nyatakan x sebagai fungsi y dan z, atau y sebagai fungsi x dan z, atau z sebagai fungsi x dan y.
2. Substitusikan
x
atau
y
yang diperoleh pada
langkah pertama ke dalam dua persamaan
yang lain sehingga diperoleh SPLDV.
2. Menyelesaikan SPLTV dengan Metode Eliminasi
Prinsip utama metode eliminasi adalah menghilangkan variabel satu demi satu untuk memperoleh nilai variabel yang lain. Perhatikan langkah-langkah berikut.
– Eliminasi salah satu variabel x atau y atau z sehingga diperoleh SPLDV.
– Selesaikan SPLDV yang diperoleh pada langkah pertama.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dengan metode eliminasi.
x – 3y + z = –1 Eliminasi variabel z pada persamaan (1) dan (2), diperoleh persamaan (4).
x – 3y + z = –1 5x + y – z = 5
–––––––––––– +
Eliminasi variabel
z
pada persamaan (1) dan (3),
diperoleh persamaan (5).
x
– 3
y + z
= –1
8
x
– 6
y – z
= 1
–––––––––––– +
9
x
– 9
y
= 0
x – y =
0 ... (5)
Persamaan (4) dan (5) membentuk SPLDV dan
penyelesaian dari SPLDV ini adalah
3
x – y
= 2
x – y
= 0
–––––––– –
Untuk memperoleh nilai y, eliminasikan x 3x – y = 2 × 1 3x – y = 2
x – y = 0 × 3 3x – 3y = 0 –––––––––– – 2y = 2 y = 1
Untuk menentukan nilai z, eliminasikan salah satu
variabel x atau y sehingga kalian memperoleh SPLDV yang mengandung variabel z. Sehingga akan
memperoleh z = 1.
Sistem persamaan
y = 2 – x
y = x2 – 3x + 2
merupakan sebuah contoh sistem persamaan linear dan kuadrat.
Secara umum dapat dikatakan bahwa sistem persamaan linear dan kuadrat (SPLK) terdiri atas sebuah persamaan linear dan sebuah persamaan kuadrat yang
masing-masing mempunyai dua variabel.
• SPLK dengan bagian kuadrat berbentuk eksplisit
Suatu persamaan dua variabel x dan y dikatakan berbentuk eksplisit
jika persamaan itu dapat diubah menjadi bentuk y = f(x) atau x = f(y). Bentuk umum:
y = ax + b ………... (bagian linear)
y = px2 + qx + r ……..…(bagian kuadrat)
• SPLK dengan bagian kuadrat berbentuk implisit
Persamaan dua variabel x dan y dikatakan berbentuk implisit jika persamaan itu mempunyai bentuk umum sebagai berikut.
ax + by + c = 0 ……...…. (bagian linear)
Langkah-langkah menyelesaikan SPLK adalah sebagai berikut.
Langkah 1: Pada bagian persamaan linear, nyatakan x dalam y atau y dalam x.
Langkah 2: Substitusikan x atau y yang diperoleh dari langkah pertama ke bagian bentuk kuadrat sehingga diperoleh persamaan kuadrat dalam x atau y.
Langkah 3: Selesaikan persamaan kuadrat yang diperoleh dari langkah dua, kemudian nilai-nilai yang diperoleh
Banyaknya penyelesaian pada SPLK ditentukan oleh diskriminan (D) dari persamaan kuadrat yang diperoleh pada langkah kedua.
a. Jika D > 0 maka SPLK memiliki dua penyelesaian berbeda (garis memotong kurva di dua titik
berlainan).
b. Jika D = 0 maka SPLK memiliki tepat satu penyelesaian (garis menyinggung kurva).
c. Jika D < 0 maka SPLK tidak memiliki penyelesaian (garis tidak menyinggung kurva).
Dari gambar di atas, tampak bahwa jika D adalah diskriminan persamaan kuadrat y = px2 + qx + r dan
y = ax + b, berlaku sebagai berikut.
• Kedua grafik berpotongan di titik A dan B (SPLK mempunyai 2 penyelesaian), berarti D > 0.
• Kedua grafik bersinggungan di titik C (SPLK mempunyai 1 penyelesaian), berarti D = 0.
Contoh:
D. Sistem Persamaan Kuadrat dan
Kuadrat
Sistem persamaan kuadrat dan kuadrat (SPKK) terdiri atas dua persamaan kuadrat yang masing-masing
memuat dua variabel.
Bentuk umumnya adalah sebagai berikut.
dengan a, b, c, p, q, dan r merupakan bilangan-bilangan real.
y = ax2 + bx + c ... (bagian kuadrat pertama)
Misalkan terdapat SPKK sebagai berikut. y = x2 ... (1)
y = x2 – 2x ... (2)
Substitusi persamaan (1) ke persamaan (2), diperoleh x2 = x2 – 2x
2x = 0 x = 0
Untuk x = 0 maka dengan mudah diperoleh y = 0.
Jadi, himpunan penyelesaian SPKK tersebut adalah {(0, 0)}.
Secara geometris, anggota himpunan penyelesaian SPKK di atas adalah titik potong antara kurva y = x2 dan y = x2 – 2x seperti pada
Secara umum, untuk memperoleh penyelesaian SPKK
dilakukan langkah-langkahsebagai berikut.
Langkah 1: Substitusikan bagian kuadrat persamaan
pertama ke bagian kuadrat yang kedua atau
sebaliknya sehingga diperoleh persamaan kuadrat.
Langkah 2: Selesaikan persamaan kuadrat yang
diperoleh pada langkah pertama.
Langkah 3: Substitusikan nilai x yang diperoleh pada
Banyaknya penyelesaian yang diperoleh ditentukan oleh banyaknya nilai x pada penyelesaian langkah kedua.
Dengan demikian, nilai itu bergantung pada nilai diskriminannya.
Jika D > 0, SPKK mempunyai dua penyelesaian (parabola berpotongan di dua titik).
Jika D = 0, SPKK mempunyai satu penyelesaian (parabola berpotongan di satu titik atau saling
bersinggungan).
Misalkan D adalah diskriminan persamaan kuadrat dari y = ax2 + bx + c dan y = px2 + qx + r. Penyelesaian SPKK dapat
Secara umum, dapat kita katakan sebagai berikut.
Misalkan diketahui SPKK:
y = ax2 + bx + c
y = px2 + qx + r
dengan a, b, c, p, q, dan r bilangan real.
Banyak penyelesaian SPKK ditentukan sebagai berikut.
• Jika a – p = 0 atau a = p, SPKK memiliki satu penyelesaian.
• Jika a – p ≠ 0 dan D > 0, SPKK memiliki dua penyelesaian.
• Jika a – p ≠ 0 dan D = 0, SPKK memiliki satu penyelesaian.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian SPKK berikut dan gambarkan sketsa grafik tafsiran geometrisnya.
y = x2
y = 2x2 – 3x
Jawab:
Substitusikan bagian kuadrat yang pertama y = x2 ke
bagian kuadrat yang kedua y = 2x2 – 3x diperoleh
Anggota-anggota dari himpunan penyelesaian SPKK di
atas secara geometris dapat ditafsirkan sebagai koordinat
titik potong antara parabola y = x2 dengan parabola
E. Merancang Model Matematika
yang
Berkaitan dengan Sistem
Persamaan
Langkah-langkah:
- Identifikasi masalah yang akan diselesaikan, yang merupakan sebuah sistem persamaan.
- Nyatakan besaran dalam masalah sebagai variabel (dilambangkan dengan huruf-huruf) sistem persamaan. - Rumuskan sistem persamaan yang merupakan model matematika dari suatu masalah.
- Tentukan penyelesaian model matematika sistem persamaan yang diperoleh pada langkah kedua.
Contoh:
Harga 4 buku tulis dan 3 pensil adalah Rp19.500,00. Harga 2 buku tulis dan 4 pensil adalah Rp16.000,00.
Tentukan harga sebuah buku tulis dan sebuah pensil. Jawab:
Misalkan harga buku tulis x dan harga pensil y.
Harga 4 buku tulis dan 3 pensil Rp19.500,00 4x + 3y = 19.500 Harga 2 buku tulis dan 4 pensil Rp16.000,00 2x + 4y = 16.000 Dari sini diperoleh sistem persamaan linear dua variabel
Penyelesaiannya adalah sebagai berikut. Mengeliminasi variabel x:
4x + 3y = 19.500 × 1 4x + 3y = 19.500
x + 2y = 8.000 × 4 4x + 8y = 32.000 –5y = –12.500
y = 2.500 Mengeliminasi variabel y:
4x + 3y = 19.500 × 2 8x + 6y = 39.000
x + 2y = 8.000 × 3 3x + 6y = 24.000 5x = 15.000
x = 3.000
Penyelesaian persamaan itu adalah x = 3.000 dan y = 2.500.
Dengan demikian, harga sebuah buku tulis Rp3.000,00 dan harga sebuah bolpoin Rp2.500,00.